Lenovo Pamerkan Tablet yang Bisa Dilipat Jadi Smartphone

Samsung bukan satu-satunya perusahaan yang tertarik untuk menciptakan perangkat dengan layar yang bisa dilipat atau ditekuk. Ada satu perusahaan besar lainnya, yakni Lenovo yang tahun lalu juga sempat memamerkan smartphone yang bisa ditekuk dan bahkan direkatkan ke lengan layaknya gelang. Tahun ini, Lenovo kembali bikin inovasi bernama Lenovo Folio, yakni sebuah perangkat tablet Android yang juga bisa ditekuk sehingga beralih fungsi menjadi smartphone.

Tablet inovatif yang masih berupa prototipe itu dipamerkan di ajang Lenovo Tech World Event yang digelar di San Fransisco minggu lalu. Sebuah video singkat memperlihatkan bagaimana cara kerja tablet, ketika bertransformasi dari ukuran tablet ke ukuran smartphone yang lebih ringkas. Berdasarkan video tersebut terlihat bahwa tablet dalam keadaan berfungsi normal.

Perbedaan mendasar dari tablet Lenovo Folio dengan sejumlah konsep desain yang ada, alih-alih melipat ke dalam, layar justru dilipat ke arah luar yang membuat kedua layar sepenuhnya terbuka di kedua sisi. Jadi, ketika tablet dilipat, ia akan berubah fungsi menjadi ponsel dengan tepian yang juga tampaknya secara otomatis berubah menyerupai panel tepi di Samsung Galaxy Note Edge.

Sementara itu mengenai spesifikasinya, tablet mengemas chipset Snapdragon 800, mendukung dual SIM, membawa sistem operasi Android 7.0 Nougat dan memiliki ukuran layar standar 7,8 inci yang akan menciut menjadi 5,5 inci saat berfungsi sebagai smartphone. Spesifikasi lainnya masih belum diketahui, termasuk kapan versi finalnya akan dirilis dan berapa harganya.

Sumber berita Gizmodo dan header NDTV.

Dibantu Lenovo, Evos Ingin Jadi Tim eSport Terbaik di Asia Tenggara

eSport memperlihatkan sisi termanis dan terganas dari industri gaming. Nama-nama populer di sana merupakan individu-individu teruji yang terus dituntut untuk selalu mengeluarkan seluruh kemampuan mereka. Pencapaian-pencapaian, baik besar maupun kecil, merupakan kemenangan bagi mereka, dan Evos eSports baru saja melewati satu tahapan penting.

Bertepatan dengan peluncuran notebook gaming Legion Y720 serta PC desktop IdeaCentre Y720 Cube di hari Rabu kemarin, Lenovo juga mengumumkan terpilihnya tim Evos eSports sebagai brand ambassador dari perusahaan PC asal Tiongkok itu. Langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lenovo dalam membantu pertumbuhan industri gaming dan pengembangan eSport di nusantara.

“Kami senang sekali bisa bekerja sama dengan Lenovo dalam memajukan (ranah) eSport dan gaming profesional di Indonesia, sembari bersama-sama membangun kepercayaan diri gamer lokal dalam memamerkan kemampuan mereka di kompetisi eSport nasional maupun internasional,” ungkap Hartman Harris Christian selaku co-founder Evos eSport via rilis pers.”

Evos Lenovo

Consumer lead Lenovo Indonesia Sung Khiun juga turut mengungkapkan kegembiraan timnya atas langkah ini, “Legion dibuat oleh gamer dan [dipersembahkan] untuk gamer. Bersama dengan komunitas Legion, kami ingin mendorong industri gaming di setiap negara. Di Indonesia, kami melihat sekumpulan gamer yang memiliki semangat, visi dan komitmen yang sama seperti kami. Maka dari itu, kami menunjuk Evos eSports sebagai brand ambassador Lenovo.”

Menurut Evos, kolaborasi bersama Lenovo akan membuat tim ‘lebih kuat lagi dari sebelumnya’ sekaligus turut membantu mereka untuk menjadi organisasi eSport terbaik di Indonesia, lalu selanjutnya, di Asia Tenggara. Di minggu ini juga, Evos turut melakukan kerja sama dengan Traveloka setelah sebelumnya berhasil menggandeng brand-brand populer dan familier seperti Nvidia, LG, serta Go-Jek.

Dahulu dikenal sebagai Zero Latitude, Evos eSports berdiri pada bulan Agustus 2016, memfokuskan perhatiannya pada sejumlah permainan MOBA dan card battle; meliputi Dota 2, Mobile Arena, League of Legends dan Hearthstone: Heroes of Warcraft. Empat tim berbeda ini diperkuat oleh talenta-talenta multinasional, berasal dari Indonesia, Vietnam serta Singapura. Mereka telah berhasil memenangkan sejumah turnamen lokal dan kejuaraan berskala regional.

Evos kabarnya sudah merealisasikan mimpi dari 20 individu yang ingin berkarier di dunia eSport, dan berjanji untuk terus mendukung gamer-gamer profesional itu demi memajukan ranah eSport di tanah Air dan Asia Tenggara.

Evos eSports bersama tim Lenovo Indonesia

Lenovo Pamerkan Standalone AR Headset dan Sejumlah Produk Konsep yang Sangat Menarik

Dalam acara tahunan Lenovo Tech World kali ini, ketimbang sekadar memamerkan laptop baru dengan perubahan inkremental, raksasa teknologi asal Tiongkok tersebut rupanya juga mencoba mencuri perhatian lewat lima produk konsep yang menarik.

Produk yang pertama adalah Lenovo daystAR. Dari nama dan wujudnya sudah sangat kelihatan kalau perangkat ini merupakan sebuah AR headset. Namun jelas bukan sembarang AR headset, sebab ia dapat beroperasi secara mandiri tanpa perlu tersambung ke PC atau diselipi smartphone.

Berbekal vision processing unit-nya sendiri, daystAR mampu menampilkan konten AR dengan sudut pandang seluas 40 derajat. Perangkat ini terintegrasi dengan berbagai layanan. Salah satu yang menarik adalah 3D Content Manager, yang memungkinkan pengguna untuk memindai, mengunggah, lalu mengedit konten 3D.

Lenovo SmartCast+

Produk yang kedua adalah Lenovo SmartCast+, sebuah smart speaker ala Amazon Echo yang juga merupakan proyektor augmented reality. Ya, selain berinteraksi dengan pengguna, perangkat ini juga bisa memproyeksikan gambar ke tembok atau layar, dan Lenovo juga berencana menambatkan kemampuan untuk mengenali suara maupun objek.

Lenovo CAVA

Bicara soal smart speaker tentunya tidak luput dari asisten virtual. Di sini Lenovo juga sudah menyiapkan asisten virtual-nya sendiri yang diberi nama CAVA, singkatan dari Context Aware Virtual Assistant. Sesuai namanya, ia dirancang untuk memahami konteks dengan memaksimalkan teknologi deep learning.

Tak hanya mengenali suara pengguna, CAVA juga dilengkapi kemampuan mengenali wajah sehingga ia dapat memberikan rekomendasi yang sangat personal kepada setiap pengguna. Contoh yang paling sederhana, CAVA dapat menyarankan waktu yang tepat untuk berangkat menuju tempat ketemuan dengan menganalisa kondisi lalu lintas dan cuaca.

Lenovo SmartVest

Dua yang terakhir adalah SmartVest dan Xiaole. SmartVest sepintas kelihatan seperti baju biasa, padahal ia sebenarnya merupakan electrocardiogram (ECG), yang siap memonitor selama 24 jam nonstop dan mendeteksi kondisi-kondisi yang tidak biasanya.

Lenovo Xiaole

Xiaole di sisi lain merupakan platform layanan pelanggan berbasis AI, dimana semua percakapan dengan konsumen akan dipelajari demi memberikan layanan yang lebih baik dan personal.

Sumber: Engadget dan Lenovo.

Ada Opsi Desktop dan Laptop, Lenovo Y720 Siap Penuhi Kebutuhan Hardcore Gamer di Indonesia

Di tahun 2008, Lenovo Y Series diperkenalkan oleh sang produsen PC asal Tiongkok itu sebagai respons dari meningkatnya tuntutan konsumen terhadap perangkat-perangkat gaming bersenjata komponen high-end. Namun strategi mereka masuk ke ranah itu baru benar-benar matang setelah melakukan pengukuhan brand Legion di ajang CES 2017 bulan Januari silam.

Y720 18

Ada dua laptop gaming yang menjadi anggota keluarga pertama Legion, Y520 dan Y720. Legion Y520 hadir di Indonesia tak lama sesudah penyingkapan perdananya, ditemani PC all-in-one IdeaCentre Y910 dan sejumlah monitor gaming. Tapi butuh waktu kira-kira enam bulan bagi Lenovo buat membawa Legion Y720 ke tanah air. Perusahaan menyadari keterlambatan ini, dan sebagai kompensasinya, mereka melepas bukan satu, namun dua varian Y720 berbeda.

Y720 16

Presentasi peluncuran produk diawali dengan penjelasan mengapa Lenovo memutuskan buat menciptakan sub-brand Legion. Singkatnya, Legion adalah sebuah prakarsa demi membuat gaming lebih baik bagi para gamer lewat solusi ‘menyeluruh’. Untuk memenuhinya, Lenovo mengaku telah menghabiskan waktu membangun kerja sama dan mendengarkan masukan komunitas gamer agar lebih memahami kebutuhan mereka.

Y720 17

Di Indonesia, Lenovo punya komitmen untuk mendukung industri gaming serta membantu pengembangan ekosistem eSport. Realisasi dari janji ini ialah dengan mengadakan turnamen-turnamen demi menyaring talenta lokal, melangsungkan gathering, serta memberikan kesempatan bagi gamer buat mencoba langsung produk-produk Legion. Dan di acara kali ini, Lenovo menunjuk jawara Dota 2, Evos Esports sebagai brand ambassador baru mereka.

Beralih ke produk, ada dua varian Legion Y720 yang Lenovo hidangkan untuk gamer di nusantara:

 

Notebook gaming Legion Y720

Y720 13

Performa dan portabilitas adalah dua kekuatan utama dari laptop berlayar IPS 15,6-inci ini. Seperti notebook di keluarga Y Series lain, Y720 memiliki desain yang khas: layarnya tersambung ke body melalui satu engsel panjang di tengah, lalu tubuhnya mempunyai profile semi-hexagonal. Sepasang speaker JBL 2W diposisikan miring agar output mengarah ke wajah Anda. Sistem audionya turut dibekali subwoofer Dolby Atmos 3W.

Y720 15

Mengikuti jejak berapa kompetitor besarnya, Lenovo menjejalkan rangkaian teknologi dan fitur khas gaming di Y720. Pertama, Lenovo tahu gamer sering terbawa emosi, jadi produsen memastikan perangkatnya ini tahan terhadap perlakuan ‘kasar’ penggunanya dengan pemakaian struktur logam yang tangguh. Lenovo juga sadar mayoritas gamer ingin agar notebook mahal miliknya bisa mencuri perhatian. Oleh sebab itu, tim desainer membubuhkan sistem pencahayaan RGB di keyboard.

Y720 11

Y720 8

Tentu saja ada banyak fitur yang berhubungan langsung dengan kegiatan gaming. Beberapa contohnya: Legion Y720 sudah mendukung controller Xbox One tanpa perlu di-setup, lalu laptop siap menghidangkan konten VR dan telah memperoleh sertifikasi Oculus (tinggal colokkan HMD ke port HDMI/USB 3.0 di sana). Kehadiran port USB type-C Thunderbolt 3.0 juga memungkinkan kita memindahkan data di kecepatan tinggi, hingga 40Gbps.

Y720 1

Y720 4

Via app Lenovo Nerve Sense, Anda dipersilakan menentukan prioritas jaringan internet, mengustomisasi output audio, mengonfigurasi sistem pendingin, hingga mengutak-atik hotkey (tombol shortcut) dan pencahayaan di keyboard.

Y720 9

Y720 12

Legion Y720 dipersenjatai prosesor Intel Core i7-7700HQ, mengandalkan Nvidia GeForce GTX 1060 sebagai unit olah grafis, dilengkapi RAM DDR4 16GB serta penyimpanan berbasis SSD PCIe maksimal 1TB atau hard disk 2TB. Buat mendinginkan komponen di dalam, laptop mengandalkan sepasang kipas logam untuk membuang ke ventilasi di sisi belakang.

 

Desktop gaming IdeaCentre Y720 Cube

Y720 5

Meski mengusung kata ‘cube‘, penampilan Y720 Cube tak benar-benar seperti kubus. Ia adalah PC desktop gaming berukuran 393,3×314,5×252,3mm yang dirancang untuk menemani para gamer hardcore dan profesional bertanding di ajang LAN party. Handle di sisi atasnya disediakan agar Y720 Cube mudah di bawa-bawa. Bobotnya pun tidak terlalu berat, dengan total 7,4-kilogram.

Y720 6

Y720 7

Tentu saja Lenovo merancangnya agar penampilan IdeaCentre Y720 Cube serasi seperti device Legion lain. Y720 Cube mempunyai tubuh hitam dengan grille dan desain panel ala robot. Di sisi depan, Anda disuguhkan lampu LED merah berbentuk ‘Y’ – menyerupai versi fituristis dari visor helm pasukan Romawi. Y720 Cube dibekali konektivitas fisik yang sangat lengkap (dua USB 3.0, empat USB 2.0, enam port audio, PS/2, HDMI, VGA, DVI, termasuk LAN berteknologi Killer), dan sejumlah port sengaja diletakkan di bagian depan-atas agar mudah diakses.

Y720 2

Y720 3

Dampak positif dari ukuran device yang cukup besar ialah, Lenovo bisa memasukkan hardware-hardware canggih ke dalam Y720 Cube. Di varian paling high-end, PC desktop ini diotaki prosesor Intel Core i7-7700 (berkecepatan sampai 3,6GHz atau 4,2GHz saat Turbo), juga ditunjang kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1080 atau AMD Radeon RX 480 sebagai alternatifnya. Y720 sanggup menyimpan RAM DDR4 maksimal 32GB dan ditunjang penyimpanan SSD 512GB atau hard disk 4TB.

Y720 14

 

Harga dan ketersediaan

Konferensi pers peluncuran Legion Y720 dan IdeaCentre Y720 Cube yang dilangsungkan Lenovo di Equinox Club Plaza Senayan menandai perilisan resmi kedua produk di Indonesia. Masing-masing perangkat ditawarkan seharga mulai dari Rp 25,5 juta dan Rp 14 juta.

Bersama Lenovo, Disney Kembangkan Headset AR Buat Sajikan Pengalaman Petualangan Star Wars

Video game punya peran besar dalam menerjemahkan petualangan seru di jagat Star Wars menjadi pengalaman yang bisa dirasakan fans. Kontennya juga pelan-pelan diadaptasi ke virtual reality seiring bertambah populernya teknologi ini. Anda mungkin sempat menjajal Jakku Spy atau Trials on Tatooine. Disney sendiri punya agenda buat menggarap device dan konten yang ‘lebih serius’.

Di acara D23 Expo Los Angeles minggu lalu, Disney mengumumkan telah memulai pengembangan perangkat head-mounted display augmented reality yang dikhususkan untuk menyajikan pengalaman Star Wars. Mereka tidak melakukannya sendirian, proyek tersebut dikerjakan bersama raksasa teknologi asal Beijing, Lenovo. Informasi dari Disney memang masih sangat minim, namun mereka sempat memamerkan satu konten menarik.

Dalam panel Level Up, Disney mengungkap Star Wars: Jedi Challenges, sebuah koleksi mini-game yang mempersilakan kita bermain holochess serta menggunakan lightsaber. Disney men-tease cara menikmatinya melalui video singkat berdurasi 28 detik, yang diiringi satu kalimat narasi: “Awaken your inner Jedi.” Belum bisa dipastikan apakah mereka juga akan menyediakan lightsaber-nya atau tidak.

Jika produk retail-nya sesuai dengan unit sample di video, maka kita akan memperoleh perangkat augmented reality berbasis mobile dipadu visor transparan. Setidaknya, device ditunjang oleh satu unit kamera buat melacak gerakan lightsaber, lalu ia memanfaatkan layar smartphone dipadu rangkaian lensa. Di sana, Disney juga menyampaikan bahwa headset ini perlu ‘didukung perangkat-perangkat bergerak yang kompatibel’.

Jedi Challenges 1

Demo augmented reality tersebut kabarnya akan dipamerkan di gerai Best Buy dalam waktu dekat, tapi belum diketahui kapan tepatnya Jedi Challenges dapat dijajal dan apakah penampilan headset betul-betul menyerupai unit di teaser.

Jedi Challenges 2

Selain augmented reality, Disney juga punya rencana untuk menghidangkan pengalaman Star Wars yang lebih menyeluruh. Metodenya lebih simpel, meskipun kita bisa membayangkan banyaknya teknologi, aset dan modal yang mesti Disney siapkan. Disney berniat mendirikan hotel Star Wars, di mana tiap pengunjung akan diberikan ‘jalan ceritanya’ sendiri.

Hotel tersebut bukan hanya dirancang dengan latar belakang ala struktur/lokasi di Star Wars saja, namun seluruh staf juga akan mendalami peran mereka sebagai tokoh di sana. Berdasarkan info dari Disney, hotel tersebut di-setting agar menyerupai pesawat luar angkasa; dan jika melihat ke luar jendela, Anda akan melihat angkasa penuh bintang dan planet. Untuk sementara, ‘hotel Star Wars’ baru akan disiapkan di Disney World Florida.

Via Gamespot & TechCrunch.

Pengapalan PC di Kuartal Kedua 2017 Kembali Turun, HP Salip Lenovo ke Posisi Pertama

Lesunya penjualan PC bukan lagi cerita baru. Beberapa tahun lalu, penurunan angka distribusi membuat banyak orang berpikir bahwa era komputer personal akan segera berakhir, digantikan oleh perangkat-perangkat berukuran kecil yang lebih fleksibel dan ekonomis. Nyatanya PC tidak sekarat, ekosistemnya perangkat olah data ini hanya mengalami revolusi.

Namun jika sekedar menakar dari penjualan komputer ‘tradisional’, angkanya memang menurun. Berdasarkan data dari Gartner, distribusi PC kembali melemah di kuartal kedua tahun 2017. Itu berarti, pengapalan komputer personal terpantau menyusut 11 kuartal berturut-turut. Persentasenya cukup signifikan, yakni 4,3 persen ke angka 61,1 juta unit, rekor paling buruk sejak tahun 2007.

Terhitung di triwulan pertama 2017, penurunan distribusi dialami oleh hampir semua vendor PC besar, seperti Lenovo, Apple, Asus dan Acer. Hanya HP dan Dell yang mengalami peningkatan. Menariknya lagi, dua perusahaan inilah yang merasakan efek naiknya pengapalan selama lima kuartal. Di triwulan terakhir ini, HP dan Dell memperoleh kenaikan masing-masing sebesar 3,3 persen dan 1,4 persen.

Lenovo yang dahulu menempati urutan pertama sebagai brand PC terbesar terperosok 8,4 persen, sehingga posisi bergengsi itu berhasil direbut oleh HP dengan market share 20,8 persen versus 19,9 persen. Acer dan Asus sendiri dihantam turunnya pengapalan sebesar 12,5 dan 10,3 persen.

Data dari IDC cukup serasi dengan Gartner, juga memperlihatkan keberhasilan HP menyusul Lenovo, dengan angka kenaikan/penurunan yang kurang lebih sama. Perbedaan terbesar dari kalkulasi mereka ada pada Apple. Menurut pemaparan Gartner, pengapalan komputer Apple berkurang 0,4 persen, sedangkan berdasarkan IDC, angkanya malah meningkat 1,7 persen.

Jadi sekali lagi, apakah PC betul-betul sedang sekarat? Tidak juga, jika kita beralih ke informasi dari Jon Peddie Research. Tim analis di sana menyampaikan bahwa keuntungan dari penjualan hardware PC diperkirakan bakal mencapai US$ 856 juta di tahun 2017, dengan lonjakan per tahun (CAGR) yang mencengangkan di 42 persen. Menurut JPR, faktor pendorong perkembangannya adalah eSport.

Kabarnya, kepopularitasan eSport memicu pembelian hardware dan periferal oleh konsumen-konsumen baru – misalnya layar beresolusi/refresh rate tinggi, keyboard dan mouse, headphone, hingga unit PC gaming siap pakai. Nilai transaksinya tidak tanggung-tanggung, sering kali melampaui US$ 1.000.

JPR mengestimasi, angka pembelian hardware PC berpotensi menyentuh US$ 2,2 miliar di tahun 2020. Dan jika kita memasukkan nilai dari iklan, software, dan pemasukan dari event dalam perhitungan tersebut, Jon Peddie Research yakin nilai pasar hardware PC saat ini telah menembus US$ 1,5 miliar.

Sumber: VentureBeat. Gambar header: Flickr.

Lewat Moto Gamepad, Motorola Menunjukkan Keseriusannya Menyelami Ranah Mobile Gaming

Konsep modular yang menjadi arahan keluarga Moto Z Play diambil karena Motorola percaya kebutuhan pengguna smartphone berbeda-beda. Dan di momen pengenalan handset Moto Z2 Play di Asia Tenggara minggu ini, sang produsen memperkenalkan deretan Moto Mods anyar yang bisa menyempurnakan pengalaman pemakaian perangkat bergerak.

Di antara pengumuman varian baru modul-modul tersebut, Moto Gamepad muncul sebagai kejutan menyenangkan bagi penggemar permainan mobile. Fungsi dasarnya sama seperti controller game buat smartphone lain, yaitu ‘mengembalikan’ sistem kendali berbasis gyro ke penyajian tradisional, sehingga jadi lebih familier serta presisi. Namun Moto Gamepad sendiri menyajikan beberapa fitur menarik, membuatnya lebih unggul dibanding aksesori sejenis dari produsen third-party.

Moto Gamepad 3

Seperti Moto Mods lain, Moto Gamepad tersambung secara fisik via connector di belakang smartphone. Koneksi non-wireless tersebut memastikan keterlambatan input-nya bisa ditekan ke tingkat minimal. Moto Gamepad juga menyimpan baterai build-in, dan ketika Anda menyambungkannya ke Moto Z/Z Play/Z2 Play, sistem secara otomatis akan mengalihkan konsumsi daya dari baterai di aksesori.

Moto Gamepad 4

Lewat cara ini, baterai di unit smartphone hampir tidak tersentuh; dan untuk jangka panjang, membuatnya jadi lebih awet. Moto Gamepad ditenagai unit baterai 1.035mAh, diklaim bisa menemani Anda menikmati permainan selama delapan jam sebelum Moto Mods tersebut mulai menggunakan tenaga di handset.

Moto Gamepad 5

Desain merupakan salah satu faktor paling atraktif dari Moto Gamepad. Aksesori controller itu menyuguhkan layout yang akrab: ada sepasang thumb stick analog, D-pad dan action button diposisikan di area kiri dan kanan, kemudian terdapat pula rangkaian tombol di punggung buat menyederhanakan input – semuanya dirancang agar responsif dan empuk di jari Anda.

Moto Gamepad 2

Moto Gamepad memiliki dimensi 226×75,9×24,4-milimeter dengan bobot 140g. Di sesi hands-on kemarin, saya merasa ukuran ini memang cukup panjang karena gamepad merangkul semua bagian Moto Z2 Play. Saat terpasang, Moto Gamepad menutup port-port fisik di handset. Jadi sebagai solusinya, produsen turut membubuhkan port di sana: ada USB type-C untuk charging serta port audio 3,5mm, sangat berguna jika Anda ingin menikmati game dengan ditemani headset/earphone.

Moto Gamepad 1

Di bagian punggungnya, Moto Gamepad mengusung branding Lenovo Legion, dilengkapi logo visor khas dengan lampu LED merah. Dalam sesi tanya jawab, senior director Danny Adamopoulos menjelaskan pada saya bahwa tidak tertutup kemungkinan aksesori dengan branding Legion lain akan hadir buat keluarga Motorola Moto Z.

Moto Gamepad dirancang agar kompatibel dengan Moto Z, Moto Z Play dan Moto Z2 Play. Moto Mods ini dibanderol di harga US$ 80, hadir di ‘musim panas’ 2017. Kabarnya, sudah ada lebih dari 100 game siap mendukung Moto Gamepad.

Jagokan Kamera yang Lebih Canggih dan Fleksibilitas Mod, Motorola Moto Z2 Play Tiba di Asia Tenggara

Sejak Google menghentikan pengembangan Project Ara, smartphone berkonsep modular sejati masih belum sampai di tangan kita. Namun lewat Moto Z dan Moto Z Play, Motorola menawarkan satu titik tengah antara penyajian handset tradisional yang andal dan simpel dengan kemudahan bongkar pasang aksesori – sang produsen menamainya Moto Mod.

Gagasan unik tersebut tampaknya diterima konsumen dengan antusias. Apalagi, Motorola juga sempat berjanji untuk memastikan Moto Mods dan smartphone tetap kompatibel hingga tiga tahun ke depan. Hal itu turut mengindikasikan peluncuran produk generasi keduanya tak terelakkan. Dan di bulan lalu, mungkin Anda sudah mendengar kabar yang menyatakan Moto Z2 Play akan dilepas pada awal Juli ini.

Moto Z2 Play 25

Tanpa membuang-buang banyak waktu, Motorola resmi membawa Moto Z2 Play ke Asia Tenggara lewat konferensi pers yang diadakan di kota Bangkok. Moto Z2 Play diklaim sebagai realisasi dari komitmen sang produsen dalam menyajikan inovasi, sekaligus menyajikan berbagai perbaikan dari varian sebelumnya. Peluncuran smartphone turut dimeriahkan oleh pengenalan beberapa Moto Mods anyar – sebagian merupakan upgrade, tapi ada juga tipe baru.

Moto Z2 Play 16

Melihat dari sisi penampilan, Moto Z2 Play memang tersaji lebih elok dibanding kakaknya, Moto Z Play. Pertama, level kerampingan Z2 Play kian mendekati Moto Z, hanya setebal 6-milimeter. Kemudian, bobotnya pun menyusut jadi hanya 145-gram.

Arahan desainya sendiri masih sama seperti varian awal. Sisi atas dan bawahnya sedikit membundar tanpa ada area bersudut; lalu Moto Z2 Play kembali mengusung layar Super AMOLED 5,5-inci 1080p – tapi rasio display ke body-nya jadi lebih besar, yakni 70,1 persen.

Moto Z2 Play 2

Menariknya lagi, Motorola merombak sistem tiga tombol navigasi kapasitif standar, menyederhanakannya jadi satu tombol saja. Hasilnya? Semua fungsi tersebut dimampatkan ke tombol utama (kali ini wujudnya persegi panjang) yang turut menyimpan sensor pemindai sidik jari. Anda tinggal men-swipe ke kiri untuk menggunakan fungsi back, ke kanan buat mengakses recent app, tap di tombol tengah untuk kembali ke home, lalu tekan lebih lama untuk mengunci smartphone.

Moto Z2 Play 15

Bermaksud memastikan smartphone lebih tahan terhadap elemen eksternal yang berpotensi merusak, produsen menerapkan teknologi nano-coating pada permukaan Moto Z2 Play. Selain memberikan pertahanan dari percikan air, coating tersebut juga membuat teksturnya lembut di tangan. Tentu saja perlu kita ingat, device tidak dirancang buat tercemplung ke dalam air.

Moto Z2 Play 21

Moto Z2 Play 13

Seperti Moto Z dan Moto Z Play, smartphone anyar ini memanfaatkan connector di bagian bawah punggung untuk tersambung ke Moto Mods. Modul lensa kameranya menonjol keluar, bisa Anda ‘amankan’ dengan memasangkan modul-modul aksesori, misanya SoundBoost atau BatteryMod.

Moto Z2 Play 19

Moto Z2 Play 22

Dalam presentasinya, senior director Danny Adamopoulos memamerkan bundel fitur yang Motorola namai ‘Moto Experience’ – disiapkan untuk menyederhakan proses pemakaian handset. Misalnya, dengan Moto Display, Anda bisa mengecek dan merespons notifikasi tanpa perlu meng-unlock device. Lalu Moto Voice disiapkan sebagai asisten personal build-in, dapat membantu Anda membalas pesan teks tanpa mengetik. Selanjutnya, ada Moto Actions yang memungkinkan kita mengaktifkan fungsi di smartphone lewat gesture – misalnya menyalakan flashlight dengan mengguncangkannya dua kali.

Moto Z2 Play 20

Moto Z2 Play 23

Ranah fotografi juga merupakan elemen yang memperoleh banyak pembaruan. Hilang sudah sensor 16-megapixel f/2.0 ‘standar’. Smartphone kini menghidangkan setup kamera Dual Pixel 12-megapixel dengan aperture f/1,7. Dibantu fitur phase detection dan laser autofocus, kabarnya hasil foto akan jadi lebih cerah dan tajam walaupun penjepretan dilakukan di kondisi kurang cahaya. Autofocus di ruang temaram mampu menjangkau jarak hingga 5-meter, tiga kali lebih jauh dari kapabilitas kamera di smartphone lain.

Moto Z2 Play 12

Moto Z2 Play 24

Untuk selfie, Motorola mengandalkan kamera depan 5-megapixel f/2.0 yang dibantu dua flash. Ketika kamera belakangnya mampu merekam video HD di 120fps hingga 4K di 30fps, kamera depannya hanya dapat mengabadikan video full-HD.

Moto Z2 Play 9

Moto Z2 Play dipersenjatai varian baru system-on-chip kelas high-end Qualcomm, Snapdragon 626. Spesifikasinya hampir sama seperti Snapdragon 625, namun prosesor octa-core Cortex-A53 di sana mencapai kecepatan 2,2GHz. Ada dua konfigurasi memori – yakni RAM 3GB/ROM 32GB atau RAM 4GB/ROM 64GB. Semoga saja, tipe yang masuk ke Indonesia nanti adalah versi dengan penyimpanan paling besar.

Moto Z2 Play 14

Moto Z2 Play 11

Motorola memang memangkas ‘kapasitas’ baterai di Z2 Playjadi 3.000mAh (dari 3.150mAh). Tetapi jangan cemas waktu penggunaannya jadi berkurang. Tim Motorola bilang, baterai non-removable tersebut dapat menjaga handset tetap menyala hingga 30 jam dalam pemakaian normal. Lalu berkat teknologi TurboPower, Anda bisa memperoleh battery life berdurasi delapan jam cuma dengan men-charge selama 15 menit.

Moto Z2 Play 18

Uniknya lagi, Moto Z2 Play punya sistem yang memungkinkannya mengonsumsi baterai pada Moto Mods terlebih dulu sebelum menggunakan baterai di handset. Jadi sewaktu Moto Mods dilepas karena dayanya mulai menipis, baterai smartphone Anda tidak terpengaruh.

Moto Z2 Play 5

Berbicara soal Moto Mods, Motorola memperkenalkan sejumlah varian baru dari modul sebelumnya. Ada JBL SoundBoost 2 (menyimpan baterai build-in 10 jam dan dibekali coating tahan cipratan air), Moto Turbopower Pack (mendongkrak kecepatan charge dan menambah kapasitas baterai), serta deretan Moto Style Shell anyar (dari bahan kayu ebony, nilon, sampai pola-pola bunga).

Moto Z2 Play 1

Moto Z2 Play 10

Moto Mods yang betul-betul baru ialah Moto Gamepad. Fungsinya sama seperti aksesori controller untuk smartphone lain, namun ia terkoneksi langsung secara fisik ke Moto Z2 Play, bukan Bluetooth. Itu artinya, latency-nya sangat kecil dibanding wireless. Dan menariknya lagi, Moto Gamepad itu mengusung branding Lenovo Legion, dengan logo ala visor pasukan Romawi menyala merah di bagian belakangnya.

Moto Z2 Play 3

Moto Z2 Play 4

Ada indikasi cukup kuat, Moto Z2 Play akan tiba di Indonesia dalam waktu dekat. Lalu tim Motorola juga mengabarkan bahwa mereka punya rencana untuk menghadirkan semua Moto Mods tersebut ke tanah air. Moto Z2 Play telah mulai meluncur dibanderol di harga US$ 408, semoga saja harganya di Indonesia tidak terlalu jauh dari angka itu.

Moto Z2 Play 6

Moto Z2 Play 7

Konsep Laptop Fleksibel Lenovo Pukau Publik New York

Teknologi saat ini berkembang pesat seakan tanpa batas. Berbagai perusahaan teknologi dunia mencoba untuk terus berinovasi agar tidak kalah dalam persaingan. Hal ini pula lah yang berusaha untuk ditunjukkan oleh salah satu perusahaan asal Tiongkok, Lenovo.

Dalam sebuah acara di New York, Lenovo menampilkan sebuah laptop dengan desain yang unik. Jika sebelumnya perusahaan tersebut menghadirkan laptop yang dapat dipisah menjadi dua bagian, kini Lenovo menghadirkan konsep laptop dengan layar fleksibel yang dapat dibengkokkan.

Dalam gambar konsep yang dipublikasikan via akun Twitter Lenovo, laptop fleksibel Lenovo tampak memiliki bentuk yang tidak biasa, di mana bagian yang sebelumnya dihuni engsel bisa dilipat sesuka hati. Selain itu, laptop ini juga telah dilengkapi dengan keyboard dan pointing stick yang merupakan salah satu ciri khas dari seri ThinkPad. Pihak Lenovo juga mengatakan bahwa interaksinya sendiri akan lebih banyak menggunakan stylus dan perintah suara.

Lenovo optimis bahwa konsep yang diusungnya akan mampu direalisasikan dengan adanya material khusus serta teknologi layar yang baru. Namun mereka tidak menyebutkan apa material ataupun teknologi yang dimaksudkan.

Konsep laptop fleksibel bukanlah konsep unik pertama yang diusung Lenovo. Sebelumnya, mereka juga pernah memperkenalkan konsep akan ponsel yang bisa dilingkarkan seperti gelang. Tentu saja, meski baru sebatas konsep, tapi bukan tidak mungkin dapat diwujudkan. Hanya saja masih butuh waktu yang cukup lama untuk dapat benar-benar melihatnya di pasar komersil.

Sumber berita Theverge.

Moto Z2 Play Lebih Ramping dan Bertenaga, Tersedia Model RAM 4GB

Moto Z merupakan salah satu jajaran smartphone yang cukup populer di keluarga Motorola, kendati bukan yang terbaik. Tapi ada salah satu model yang lebih menonjol ketimbang yang lain, yakni Moto Z Play yang punya performa lebih gahar dan daya tahan baterai yang mengagumkan. Beberapa hari yang lalu, Motorola akhirnya resmi mengungkapkan penerusnya, Moto Z2 Play.

Seperti yang sudah diantisipasi oleh rumor, Moto Z2 Play mempunyai garis desain yang sama cantiknya dengan sang senior. Motorola juga mempertahankan pin Moto Mods dan kamera besar di belakang, layout tombol yang sama namun dengan panel belakang terbuat dari logam. Secara umum Moto Z2 Play tampak lebih ramping dengan ketebalan hanya 5,99mm. Sayang, demi memperoleh ketebalan tersebut, Motorola harus mengorbankan kapasitas baterai yang disunat menjadi 3.000mAh dibanding 3.510mAh di Moto Z Play.

Tiba di pembahasan spesifikasi, Moto Z2 Play melaju dengan chipset Snapdragon 626 yang disandingkan dengan konfigurasi RAM 3GB/32GB dan RAM 4GB/64GB memori. Interface-nya menampilkan Android 7.1 Nougat melalui bilah layar seluas 5,5 inci beresolusi 1080p AMOLED. Kombinasi ini diklaim dapat membantu perangkat memperoleh efisiensi dengan bekal baterai yang lebih kecil. Tambahan teknologi pengisian baterai cepat juga membantu pengguna memperoleh 8 jam pemakaian hanya dalam 15 menit pengisian ulang menggunakan port USB type-C.

Peningkatan dapat dijumpai juga di komponen kamera, di mana kini perangkat mengusung sensor 12MP di belakang yang mengemas dual-pixel dan juga laser autofocus. Sedangkan kamera depan menggunakan sensor 5MP dengan dukungan dual LED flash.

Moto Z2 Play diharapkan dapat segera dirilis dalam waktu dekat ke pasar Amerika Serikat dan sejumlah pasar potensial dengan banderol mulai $499.

Sumber berita Motorola.