Deretan Produk Baru yang Lenovo Umumkan di MWC 2021

Menyambut gelaran MWC 2021, Lenovo memperkenalkan seabrek produk baru dari beragam kategori. Mulai dari sejumlah laptop dan Chromebook anyar, sampai monitor portabel dan beragam aksesori nirkabel, semuanya dirancang untuk menunjang tren bekerja secara hybrid.

Kita mulai dari bintang utamanya terlebih dulu, yakni ThinkPad X1 Extreme Gen 4. Mobile workstation kelas kakap ini menawarkan spesifikasi kelas atas dalam kemasan yang ringkas sekaligus kokoh.

Bodi berlapis serat karbonnya memiliki ketebalan hanya 17,7 mm dan bobot kurang dari 1,81 kg, tapi di saat yang sama pilihan prosesornya mencakup Intel Core i7 atau Core i9 H-series generasi ke-11, dan konfigurasi termahalnya mengandalkan GPU Nvidia GeForce RTX 3080 16 GB GDDR6.

Komponen-komponen kelas atas ini tidak akan bisa bekerja secara optimal tanpa sistem pendingin yang efektif, dan Lenovo sudah memikirkan hal itu baik-baik. Satu hal yang sangat unik dari sistem pendinginnya adalah bagaimana aliran udara bisa masuk melalui keyboard-nya, memberikan tambahan asupan udara segar untuk membantu mendinginkan prosesor dan GPU, tapi di saat yang sama keyboard-nya masih diklaim tahan tumpahan air.

Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 64 GB dan dua SSD NVMe, masing-masing dengan kapasitas 2 TB (kalau memang Anda punya budget-nya). Meski berbodi tipis, ThinkPad X1 Extreme Gen 4 masih mampu mengusung baterai berkapasitas 90 Wh. Lenovo juga tidak lupa menyertakan konektivitas 5G bagi konsumen yang membutuhkan.

Untuk layarnya, ThinkPad X1 Extreme Gen 4 mengemas panel 16 inci dengan pilihan resolusi QHD atau 4K. Untuk varian 4K-nya, tingkat kecerahan maksimumnya diklaim mencapai angka 600 nit. Seperti yang bisa dilihat dari gambarnya, layarnya ini kelihatan lebih tinggi dari biasanya, sebab aspect ratio-nya memang 16:10, bukan 16:9.

Lenovo percaya ke depannya 16:10 bakal menjadi standar baru untuk laptop komersial. Terkait ukurannya, Lenovo bilang bahwa sejauh ini ada lebih banyak supplier yang menawarkan panel display 16:10 dalam ukuran 16 inci ketimbang 15 inci. Mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa laptop 16 inci belakangan semakin menjamur. Rencananya, ThinkPad X1 Extreme Gen 4 akan dijual mulai bulan Agustus dengan harga mulai €2.099.

Lenovo ThinkPad L13 Yoga Gen 2 / Lenovo

Produk yang selanjutnya adalah ThinkPad L13 dan L13 Yoga Gen 2. Keduanya merupakan perangkat yang identik, dengan perbedaan hanya pada engsel layar, sehingga konsumen bebas memilih laptop yang berjenis convertible atau standar. Keduanya bisa menjadi pilihan bagi yang tengah mengincar laptop kelas menengah dengan prosesor AMD Ryzen 5000-series. Produk ini akan dipasarkan masing-masing dengan harga mulai €649 dan €749.

Lenovo IdeaPad 5i Chromebook / Lenovo

Beralih ke Chromebook, Lenovo turut memberikan pilihan antara model standar dan model convertible lewat IdeaPad 5i Chromebook dan IdeaPad Flex 5i Chromebook. Sekali lagi spesifikasi keduanya identik terkecuali layarnya, dengan pilihan prosesor Core i5-1135G7, RAM 8 GB, dan SSD 512 GB pada varian termahalnya. Keduanya akan segera dipasarkan dengan banderol mulai €399.

Lenovo L15 Mobile Monitor / Lenovo

Sejumlah pilihan monitor turut diperkenalkan, termasuk halnya ThinkVision M15 Mobile Monitor dan Lenovo L15 Mobile Monitor. Terlepas dari perbedaan namanya, keduanya sebenarnya identik, hanya saja satu ditujukan untuk pasar komersial, dan satu lagi untuk pasar konsumen umum.

Masing-masing perangkat dibekali panel 15,6 inci beresolusi FHD, serta dilengkapi kaki yang adjustable sehingga tingginya bisa disamakan dengan laptop demi menghadirkan posisi yang lebih nyaman. Lenovo bakal menjual monitor portabel ini dengan harga mulai €229.

Lenovo LC50 Modular Webcam / Lenovo

Masa-masa WFH seperti sekarang tidak akan lengkap tanpa webcam, dan Lenovo pun menyadari hal tersebut. Buat pekerja kantoran, Lenovo punya ThinkVision MC50 Monitor Webcam, sedangkan konsumen di rumah bisa melirik Lenovo LC50 Modular Webcam. Keduanya merupakan webcam 1080p dengan sepasang mikrofon noise cancelling, dan harganya pun sama-sama €99.

Khusus untuk LC50, label Modular pada namanya merujuk pada mekanisme pemasangannya yang mengandalkan magnet, sehingga pengguna di rumah bisa dengan mudah menggunakannya secara bergantian di beberapa perangkat yang berbeda. Untuk MC50, ada fitur unik berupa lampu indikator yang akan menyala merah ketika pengguna tengah menjalani sesi video call, menginformasikan kepada kolega bahwa sang pengguna sedang sibuk dan sebaiknya tidak diganggu.

Lineup aksesori Lenovo Go / Lenovo

Dalam kesempatan yang sama, Lenovo juga memperkenalkan sederet aksesori nirkabel yang tergabung dalam sub-brand Lenovo Go. Lenovo memfokuskan pada tiga kategori, yakni input, power, dan audio, jadi jangan heran kalau produk-produknya meliputi beragam model mouse, keyboard, power bank, dan headset.

Satu aksesori yang cukup unik adalah Lenovo Go Wireless Charging Kit, yang pada dasarnya mampu mengisi ulang laptop 13 inci atau 14 inci secara nirkabel. Rahasianya terletak pada modul khusus yang diselipkan ke bagian bawah laptop, lalu tersambung via USB-C. Modul itulah yang menyalurkan daya dari charging base menuju ke laptop.

Lenovo Yoga Tab 11 dan Yoga Tab 13 / Lenovo

Di kategori tablet, Lenovo pun mempunyai sejumlah penawaran baru, mulai dari yang berharga terjangkau dan ditujukan kepada anak-anak seperti Lenovo Tab M7 3rd Gen dan Tab M8 3rd Gen, sampai yang berukuran besar seperti Lenovo Yoga Tab 11, Tab P11 Plus, dan Yoga Tab 13.

Model yang terakhir ini menarik karena selain mengemas layar 13 inci yang mendukung Dolby Vision, ia turut ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 870 yang mumpuni. Desainnya sesuai ciri khas Lenovo selama ini, dengan salah satu sisi yang lebih tebal yang menjadi rumah baterai sekaligus bagian untuk digenggam. Kesan mewah pun tersirat berkat panel belakangnya yang berlapis bahan Alcantara versi vegan. Tablet ini akan segera dijual dengan harga mulai €799.

Dirancang Untuk WFA, 6 Laptop Bisnis Lenovo ThinkBook Gen 2 Resmi Hadir di Indonesia

Lenovo telah meluncurkan enam laptop ThinkBook terbarunya di Indonesia, meliputi ThinkBook 13s dan 14s Gen 2, ThinkBook 14 dan 15 Gen 2 yang tersedia dalam versi Intel dan AMD, serta ThinkBook 14s Yoga Gen 2 dan ThinkBook 15p Gen 2. Keenam laptop bisnis ini dirancang untuk membantu profesional modern mengakomodir WFH dan WFA (work from anywhere).

Sebuah survei terhadap pemilik usaha kecil dan menengah oleh Intermedia dan Sapio Research menunjukkan bahwa lebih dari separuh SMB (Small Medium Business), dari 250 SMB yang diamati, cenderung mempertahankan opsi kerja jarak jauh dalam jangka panjang. Lenovo juga baru-baru ini melakukan survei global berjudul Future of Work and Transformation di beberapa market termasuk Indonesia yang menunjukkan 70% pekerja merasa lebih puas bekerja dari rumah dan 56% persen merasa lebih produktif.

Bahkan ketika nantinya pandemi ini berakhir, sebagian besar pekerja tetap menginginkan model kerja hybrid. Dengan demikian, pekerja akan membutuhkan perangkat yang dapat menunjang kolaborasi secara virtual dan memaksimalkan pekerjaan mereka sehari-hari.

Para modern profesional adalah pekerja yang tech-savvy dan mereka ingin menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dan lebih efektif. Untuk itu, pelaku usaha perlu mendukung karyawannya saat masa transisi ini dengan teknologi dan fitur yang lebih cerdas untuk membantu bisnis terus tumbuh. ThinkBook menghadirkan kombinasi antara performa dan gaya yang stylish, kolaborasi yang efektif, keamanan, dan inovasi fitur yang sudah disesuaikan untuk kebutuhan pekerja modern agar dapat memaksimalkan kerja remote mereka tanpa hambatan,” ujar Willy Setiawan, SMB Lead, Lenovo Indonesia.

Beberapa fitur khusus yang dirancang untuk WFH dan WFA pada ThinkBook Gen 2 meliputi AI-based noise cancellation, fitur ini membantu memperlancar komunikasi saat meeting atau melakukan video conferencing dan mampu meredam noise di sekitar. Lalu, ada Automatic Booting yang memungkinkan booting otomatis saat lid laptop dibuka tanpa perlu menekan tombol power untuk terhubung lebih cepat.

Mode eye-care dan blue light yang dapat diatur oleh pengguna sehingga mata tidak mudah lelah walau bekerja seharian di depan layar. Service Hot Keys, tombol untuk terhubung langsung dengan website services Lenovo sehingga pengguna dapat dengan mudah melihat status warranty, software, dan diagnosa troubleshooting.

ThinkShutter yang dihadirkan untuk keamanan dan privasi pada saat menggunakan webcam. Serta, beberapa fitur lainnya seperti Smart Power On dengan Fingerprint Reader, modern standby, dan dilengkapi dengan speaker Harman.

ThinkBook 13s dan 14s Gen 2 i:

ThinkBook 13s dan 14s Gen 2 merupakan produk slim series dari lini terbaru ThinkBook yang sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake. Dengan berat mulai dari 1,26 kg dan ketebalan mulai dari 1,49 cm, membuat laptop ini cocok bagi pengguna yang memiliki mobilitas tinggi dan suka berpindah tempat dari tempat satu ke tempat lainnya.

Bodi yang ramping dapat tercapai berkat rasio screen-to-body yang tinggi hingga 90% dengan bezel tipis. Khusus ThinkBook 13s, layar 13,3 incinya ditopang resolusi tinggi hingga 2,5K dengan aspek rasio 16:10 yang lebih lega dalam menampilkan konten vertikal. Material alumunium membuat perangkat ini memiliki tampak yang elegan dan solid.

ThinkBook 14 dan 15 Gen 2 Intel dan AMD:

Perangkat ini dirancang untuk memaksimalkan produktivitas para modern profesional pada saat remote working dan hadir dengan dukungan RAM hingga 40GB sehingga pengguna dapat menjalankan banyak aplikasi alias multitasking. Keduanya mengusung desain narrow bezel dengan rasio screen-to-body sampai 85% untuk ThinkBook 14 dan 88% untuk ThinkBook 15.

ThinkBook 14 Gen 2 tersedia dalam versi prosesor Intel Core generasi ke-10 dan AMD Ryzen 4000 series. Sedangkan, ThinkBook 15 Gen 2 hadir dengan prosesor AMD saja yaitu Ryzen 5 4500U dan Ryzen 7 4700U.

ThinkBook 14s Yoga i:

ThinkBook 14s Yoga merupakan produk yang paling versatile di dalam lini ThinkBook Gen 2 dengan model Yoga 2-in-1. Laptop ini hadir dengan warna klasik ThinkBook yaitu Mineral Grey dan edisi terbatas warna Abyss Blue. Juga sudah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake.

Laptop convertible ini memiliki berat mulai dari 1,5kg dan ketebalan hanya 1,6cm. Layarnya sudah berlapis Corning Gorilla Glass yang tahan terhadap goresan. Lapisan dari layar juga bersifat anti smudge yang meminimalkan bekas sidik jari yang menempel pada layar. Menariknya, ThinkBook 14s Yoga menyediakan slot khusus di bodinya untuk menyimpan aksesori Smart Pen.

ThinkBook 14s Yoga hadir dalam empat mode penggunaan, mulai dari penggunaan laptop seperti biasa dengan layar sentuh, mode tablet, mode tent dengan layar dibalik hingga engsel menghadap ke atas yang membuat pengalaman menonton lebih ideal, dan mode present yang menempatkan sisi keyboard ke bagian bawah, cocok digunakan saat meeting atau melakukan webinar.

ThinkBook 15p Gen 2 i:

ThinkBook 15p Gen 2 dirancang dengan performa tinggi tetapi tetap hadir dengan desain yang elegan. Didukung oleh prosesor Intel generasi ke-10 H-series dengan jumlah inti prosesor hingga 8 core untuk beban kinerja ekstrem. Prosesor H-series ini memiliki clock speed hingga 5GHz yang menghadirkan kinerja sekaliber desktop.

Perangkat ini didukung dengan pilihan grafis hingga NVIDIA GEFORCE GTX 1650Ti, yang membuat laptop ini dapat mengedit animasi, video, atau foto secara optimal di beberapa aplikasi seperti Adobe Premiere Pro, Davinci Resolve, AutoCAD, Solidworks, dan lainnya. Layar 15,6 inci ThinkBook 15p ditopang resolusi UHD 3840×2160 piksel dan kecerahan layar 600 nit yang membantu content creator melihat layar dengan jelas bahkan saat berada di luar ruangan.

Lenovo Premier Support

Salah satu tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan pekerja di masa remote working adalah kesulitan untuk mendapatkan layanan IT yang dibutuhkan, terlebih banyak pekerja yang bekerja dari luar kota. Adanya masalah dengan perangkat, membuat bisnis dapat kehilangan waktu produktif untuk bekerja.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Lenovo menghadirkan layanan Premier Support, layanan pelanggan yang paling premium dari Lenovo, membuat pengguna dapat langsung dilayani dengan technical expert secara cepat jika mengalami kendala. Layanan ini juga memiliki dedicated phone line 24/7, penggantian spare part keesokan harinya, dan tersedia di seluruh Indonesia yang memudahkan pekerja di masa ini.

Khusus pembelian ThinkBook 14s Yoga Gen 2 dengan Windows 10 Pro akan mendapatkan upgrade garansi Lenovo Premier Support dari 1 tahun menjadi 2 tahun. Serta, mendapatkan layanan Lenovo Accidental Damage Protection (ADP) selama satu tahun. Berikut informasi harga dan ketersediaannya.

Model Intel

  • ThinkBook 13s Gen 2 i akan tersedia pada bulan Juni dan harga dimulai dari Rp14.149.000
  • ThinkBook 14s Gen 2 i sudah tersedia mulai hari ini dan harga dimulai dari Rp13.999.000
  • ThinkBook 14s Yoga Gen 2 i sudah tersedia mulai hari ini dan harga dimulai dari Rp14.775.000
  • ThinkBook 14 Gen 2 i sudah tersedia mulai hari ini dan harga dimulai dari Rp9.100.000
  • ThinkBook 15p Gen 2 sudah tersedia mulai bulan Juni dan harga dimulai dari Rp19.400.000

Model AMD

  • ThinkBook 14 Gen 2 AMD sudah tersedia mulai hari ini dan harga dimulai dari Rp8.100.000
  • ThinkBook 15 Gen 2 AMD akan tersedia pada bulan Mei dan harga dimulai dari Rp8.500.000

Lenovo Legion Phone Duel 2 Diciptakan untuk Digunakan Secara Horizontal

Lenovo resmi merambah segmen smartphone gaming tahun lalu lewat Legion Phone Duel. Tanpa perlu menunggu lama, suksesornya sekarang sudah tiba. Dinamai Legion Phone Duel 2, ponsel ini pada dasarnya membawa ide-ide nyeleneh yang sebelumnya ditawarkan ke tingkat yang lebih ekstrem lagi.

Lihat saja desainnya. Lenovo lagi-lagi merancang smartphone gaming-nya agar bisa optimal dipakai dalam orientasi landscape. Hal ini kembali dibuktikan lewat penempatan kamera selfie-nya; masih di samping kanan, sehingga pengguna dapat merekam atau menyiarkan sesi gaming-nya dalam orientasi landscape secara lebih optimal.

Kalau kita tengok bagian belakangnya, tampak sebuah tonjolan di bagian tengah yang menjadi rumah atas komponen-komponen esensial yang menjadi bagian dari logic board, utamanya prosesor. Idenya adalah, ketika pengguna menggunakan perangkat dalam orientasi landscape (untuk bermain tentu saja), jari-jarinya tidak akan merasakan panas yang berlebih karena suhu panasnya ini akan terpusat di tengah, yang bisa diindikasikan oleh kehadiran sebuah kipas pendingin.

Performanya sendiri sesuai ekspektasi kita terhadap smartphone gaming di tahun 2021: Snapdragon 888, RAM LPDDR5 dengan pilihan kapasitas 12 GB, 16 GB, atau 18 GB, serta storage internal UFS 3.1 sebesar 256 GB atau 512 GB. Mengapit logic board tersebut adalah sepasang modul baterai, masing-masing berkapasitas 2.750 mAh.

Ya, total kapasitas baterainya naik menjadi 5.500 mAh, dan Lenovo masih mempertahankan fitur dual charging menggunakan dua kabel USB-C sekaligus dengan output maksimum 90 W, sehingga baterainya bisa terisi penuh dalam waktu 30 menit saja. Kalau cuma satu kabel saja yang menancap, otomatis output daya yang tersalurkan ‘cuma’ 45 W.

Perangkat ini besar; tebalnya mencapai 9,9 mm, dan beratnya berada di kisaran 259 gram. Layarnya juga sangat masif di angka 6,92 inci, dengan panel AMOLED beresolusi 2460 x 1080 pixel yang menawarkan refresh rate 144 Hz dan touch sampling rate 720 Hz. Agar pengalaman gaming yang didapat bisa semakin maksimal, Lenovo turut menyertakan vibration motor ganda dan sepasang speaker stereo.

Mengapit kamera selfie 44 megapixel-nya di sisi kanan adalah empat buah tombol ultrasonik yang dapat diprogram sesuai kebutuhan. Kalau itu masih kurang, di belakang masih ada lagi dua buah tombol kapasitif, persis di sebelah tonjolan bagian tengahnya. Tonjolan tersebut juga menjadi rumah untuk sepasang kamera: kamera utama 64 megapixel f/1.9, dan kamera ultra-wide 16 megapixel f/2.2.

Di kawasan Eropa, Lenovo Legion Phone Duel 2 kabarnya akan dijual dengan harga paling murah €799, sama persis seperti Asus ROG Phone 5 meski dengan konfigurasi RAM dan storage yang berbeda. Lenovo berencana menjualnya di beberapa negara di kawasan Asia Pasifik mulai bulan Mei mendatang, tapi sejauh ini belum ada informasi apakah Indonesia bakal termasuk sebagai salah satunya.

Sumber: Lenovo.

Kursi Gaming Bertema Anime Ini Dilengkapi Dengan Pedang Katana

Pasar gaming dan anime mungkin memang saling beririsan erat. Mungkin itu jugalah yang dilihat oleh Lenovo saat membuat kursi gaming yang satu ini. Kursi gaming yang satu ini mengambil tema anime Demon Slayer dan memiliki motif yang terinspirasi dari salah satu karakter di anime tersebut, Giyu Tomioka.

Credits: Lenovo
Credits: Lenovo

Uniknya lagi, kursi gaming ini juga dilengkapi dengan satu replika katana milik Giyu, Nichiren Blade. Pedangnya juga sebenarnya tidak dapat dicabut dari sarungnya.

Sedihnya, bagi Anda para wibu, Anda tidak bisa membeli kursi gaming yang satu ini. Pasalnya, Lenovo memberikan 5 kursi gaming ini sebagai hadiah giveaway dari satu event promosi di Jepang.

Hubungan antara anime dan game sendiri memang sudah terjalin sejak 35 tahun silam saat munculnya anime Super Mario Bros.: Peach-Hime Kyushutsu Dai Sakusen! di tahun 1986. Gayung bersambut, adalah Astro Boy yang menjadi game pertama yang diangkat dari anime di tahun 1988. Jika Anda tertarik untuk mendalami hubungan antara anime, game dan esports, kami sempat mengulasnya lengkap sebelumnya.

Jika kita berbicara soal anime, tentunya kita juga harus berbicara soal Jepang sebagai salah satu raksasa gaming dunia. Namun, apakah Anda tahu perbedaan antara Jepang dengan raksasa gaming lainnya yang satu rumpun, Korea Selatan dan Tiongkok?

[Review] Lenovo Legion 7i 15IMHg05: Laptop Gaming dengan GeForce RTX dan RGB

Pasar laptop gaming sampai saat ini masih diminati oleh banyak orang. Oleh karena itu, walaupun memiliki harga yang cukup tinggi namun penjualan laptop jenis ini tidak lah sepi. Salah satu laptop gaming yang cukup menarik adalah solusi dari Lenovo. Laptop tersebut adalah Lenovo Legion 7i dengan seri 15IMHg05.

Lenovo Legion 7i yang satu ini memang terlihat lebih tipis dibandingkan dengan laptop gaming pada umumnya. Laptop ini memiliki bobot yang hanya sekitar 2.1 kg saja. Bandingkan dengan bobot 3-4 kg yang dimiliki oleh laptop gaming lainnya. Laptop ini juga dihiasi dengan warna-warni RGB pada bagian dalam maupun luarnya.

Lenovo Legion 7i - Depan

Laptop ini dijual oleh Lenovo tentu saja untuk pangsa pasar gamer. Akan tetapi, ada pasa lain yang mereka tuju untuk penjualan Lenovo Legion 7i ini. Content creator dan mereka yang bekerja di dunia kreatif yang membutuhkan spesifikasi tertinggi, serta mereka yang membutuhkan mobilitas tinggi juga menjadi sasarannya.

Spesifikasi yang dimiliki oleh laptop Lenovo Legion 7i 15IMHg05 adalah sebagai berikut

Prosesor Intel Core i7 10875H 8 Core 16 Thread 2,3 GHz Turbo 5,1 GHz
GPU NVIDIA GeForce RTX 2070 Super Max-Q
RAM 16GB 2933MHz DDR4
Storage Samsung MZVLB1T0HBLR M.2 NVMe PCI-e Gen 3 1 TB
Layar 15,6 inci 1920×1080 144 Hz
WiFi 802.11 ax atau WiFi 6
Bobot 2.1 kg
Sistem operasi Windows 10 64 Bit
Dimensi 360 x 255 x 20 mm
Baterai 4 cell 80 Wh

CPU-Z dan GPU-Z mencatat spesifikasinya sebagai berikut

Unboxing

Didalam paket penjualannya, selain dokumen dan kartu garansi, hanya terdapat charger dan kabel listrik. Unit charger yang ada pada paket penjualannya tergolong cukup besar dan memiliki bobot yang berat. Hal ini tentu saja cukup mengganggu saat kita ingin membawanya ke luar rumah.

Lenovo Legion 7i - Charger

Desain

Walaupun tidak memiliki sertifikasi militer, namun laptop yang satu ini terasa sangat kokoh semenjak saya keluarkan dari paket penjualannya. Hal tersebut salah satunya karena penggunaan material aluminium pada badan Legion  7i ini. Hal tersebut juga akan terasa saat badannya diketuk dan akan menandakan bahwa build quality-nya cukup baik. Dengan warna hitam, laptop ini juga terlihat cukup keren.

Lenovo Legion 7i - Kiri

Layar dengan dimensi 15,6 inci ini menggunakan tipe IPS. Resolusi yang dimiliki adalah 1920 x 1080 dengan refresh rate 144 Hz. Layar ini juga sudah mendukung 100% Adobe sRGB serta Dolby Vision. Dan bingkai yang dimiliki oleh Lenovo Legion  7i ini pada bagian kanan, kiri dan atasnya di desain cukup tipis.

Keyboard yang digunakan pada Lenovo Legion 7i memiliki RGB LED backlit. Pada unit yang saya dapatkan ternyata mendukung software Corsair iCUE RGB yang bisa membuat warna backlit-nya sesuai dengan keinginan pengguna. Legion  7i menggunakan teknologi TrueStrike Keyboard yang memang responsif saat dipakai untuk bermain game. Desainnya sendiri juga merupakan full keyboard.

Lenovo Legion 7i - Kanan

Pada bagian bawah keyboard terdapat sebuah touchpad yang cukup responsif. Touchpad yang satu ini juga cukup nyaman saat ditekan pada bagian kanan dan kirinya. Hal ini tentu saja akan menambah tingkat kenyamanan pada saat bekerja untuk melakukan editing gambar dan video yang saya lakukan untuk tugas anak-anak saya saat sekolah di rumah.

Pada bagian kiri dari laptop ini akan ditemukan dua port USB-C (yang satu adalah Thunderbolt 3) dan audio 3,5 mm. Pada bagian kanannya ditemukan port USB 3.1 Gen 2. Di bagian belakangnya akan ditemukan dua buah port USB 3.1 Gen 2, sebuah HDMI 2.0, RJ45 Ethernet, Kensington lock, dan Power-in charge.

Lenovo Legion 7i - Belakang

Pada setiap sisinya, laptop ini juga memiliki ventilasi. Hal ini cukup baik mengingat kinerja tinggi membutuhkan alur pembuangan panas yang lebih terbuka. Untuk mengambil udaranya, laptop ini sendiri menyedotnya langsung dari bagian bawah.

Pengujian

Lenovo Legion 7i masih menggunakan prosesor Intel Core generasi ke 10. Pada unit yang saya dapatkan, prosesornya adalah Core i7-10875 yang memiliki 8 inti dan 16 thread dengan kecepatan 2,3 GHz serta dapat mencapai clock 5.1 GHz pada saat Turbo-nya menyala. Prosesor ini sendiri masih menggunakan proses pabrikasi 14 nm dengan TDP 45 watt.

Pada Intel Core i7-10875H terdapat IGP Intel UHD Graphics. Namun secara default, Lenovo sepertinya mematikan IGP tersebut. Setidaknya, seperti itulah yang saya temukan pada unit uji yang dikirimkan langsung dari Lenovo. Tentu saja, hal tersebut menyingkat waktu uji yang saya lakukan pada laptop yang satu ini.

Game

Sebuah laptop gaming tentu saja harus diuji dengan beberapa software permainan. Dengan menggunakan GeForce RTX 2070 Super Max-Q, laptop yang satu ini tentu saja sudah bisa menjalankan beberapa game dengan setting yang tinggi. Dipadu dengan Intel Core i7 yang memiliki clock tinggi juga akan membuat game akan jauh dari lag.

Lenovo Legion 7i - RGB Keyboard

Saya menggunakan beberapa game dalam menguji perangkat yang satu ini. Tentu saja, semua pengujian saya lakukan dengan memasang profile setting yang paling tinggi. Oleh karena layar yang digunakan hanya mendukung resolusi 1080p, tentu saja resolusi tersebut yang digunakan serta refresh rate 144 Hz. Selain dengan game, saya juga menggunakan 3DMark untuk menguji kinerja gaming-nya.

Berikut adalah hasil benchmark-nya.

Produktivitas dengan Sintetis

Laptop ini tidak hanya dipasarkan untuk para gamer yang ingin bermain game dengan lancar. Pasar lain yang dituju oleh Lenovo untuk menjual produk yang satu ini adalah para pembuat konten yang butuh sebuah komputer dengan kinerja tinggi. Hal tersebut tentu saja sangat berdampak saat melakukan editing video dan animasi.

Semua itu tergambar pada benchmark sintetis yang saya lakukan. CineBench dan GeekBench akan melakukan perhitungan kinerja dari prosesor Intel Core i7-10875H. Selain kedua benchmark tersebut, saya juga menggunakan PCMark 10 sebagai pengukur kinerja komputer untuk digunakan dalam bekerja sehari-hari.

Berikut adalah hasil dari benchmark tersebut

Baterai

DailySocial menguji laptop yang satu ini berdasarkan berapa lama sebuah perangkat bisa menonton file video 1080p dengan container file MP4. Perlu diketahui bahwa tidak satu tes baterai pun yang mampu memberikan hasil yang sama dengan penggunaan sehari-hari. Hanya saja, sebuah riset pernah dilakukan untuk mengukur pemakaian sebuah laptop.

Hasilnya, untuk nonton video, laptop yang satu ini ternyata bisa bertahan selama 6 jam 48 menit. Tentu saja saat digunakan dalam menggunakan Office ringan, hasilnya bisa jadi lebih lama. Tetapi jika digunakan untuk melakukan rendering video dan bermain game, sepertinya akan lebih cepat habis.

Verdict

Setiap tahun, sebuah produsen harus memperbarui spesifikasi laptop gaming-nya. Hal tersebut tentu saja agar kinerja yang dimilikinya lebih kencang dari tahun ke tahun. Berbicara mengenai kinerja yang kencang, Lenovo saat ini memiliki Legion 7i yang memiliki kinerja kencang. Hal tersebut tentu saja karena ramuan spesifikasi yang mereka miliki.

Kinerjanya yang kencang muncul berkat Intel Core i7-10875H dan GPU NVIDIA GeForce RTX Super Max-Q. Selain itu setting seperti RAM dengan Dual Channel juga dimiliki oleh perangkat ini sehingga performanya optimal. Oleh karena itu, sepertinya tidak ada kata lag saat bermain dengan Lenovo Legion 7i ini.

Lenovo Legion 7i

Lenovo menjual Legion 7i dengan harga Rp. 35.999.000 untuk versi dengan Intel Core i7 10875H dan RTX 2070 Super Max-Q. Tentunya, Lenovo masih memiliki varian lain yang menggunakan prosesor serta kartu grafis yang berbeda. Oleh karena itu, sesuaikan saja dengan kebutuhan Anda.

Sparks

  • Kinerja yang kencang untuk bermain game dan rendering
  • Build-nya kokoh
  • Menggunakan NVIDIA GeForce RTX 2070 Super Max-Q untuk gaming 
  • Layar mendukung 144 Hz
  • Menggunakan SSD NVMe PCIe
  • Daya tahan baterai yang bagus untuk sebuah laptop gaming

Slacks

  • Tidak ada slot SDCard
  • Walaupun tidak Throttle, namun cukup mengeluarkan panas
  • Dimensi charger yang cukup besar dan berat

Trio Lenovo ThinkPad X1 Baru Resmi Mendarat di Indonesia

Kabar gembira bagi yang telah menanti kedatangan Lenovo ThinkPad X1 Fold. Pada tanggal 4 Maret 2021, Lenovo akhirnya telah resmi mendatangkan foldable laptop pertama tersebut ke Indonesia. Bukan cuma itu, Lenovo Indonesia rupanya juga menghadirkan ThinkPad X1 Nano dan ThinkPad X1 Titanium Yoga sekalian.

Untuk ThinkPad X1 Fold, tentu saja yang menjadi sorotan utama adalah layarnya yang dapat ditekuk-tekuk. Panel OLED beresolusi 2048 x 1536 pixel yang fleksibel ini mempunyai bentang diagonal 13,3 inci ketika dibuka penuh, atau 9,6 inci ketika dilipat. Yang istimewa, X1 Fold sama sekali tidak ringkih dan telah lulus sertifikasi uji standar militer (MIL-STD-810H).

Berdasarkan hasil pengujian Lenovo, engsel milik X1 Fold diklaim bisa bertahan hingga 30 ribu kali buka-tutup, setara dengan waktu pemakaian selama sekitar 4 – 5 tahun. Namun rancangan engsel bukan satu-satunya tantangan yang dijumpai selama pengembangan X1 Fold. Lenovo juga harus memikirkan soal manajemen panas mengingat layar fleksibel beserta engselnya memakan lebih banyak ruang ketimbang layar tradisional.

Lenovo pada akhirnya harus merancang sistem pendingin yang benar-benar baru dari nol, memastikan bahwa distribusi panas bisa berlangsung seefisien mungkin sehingga perangkat tetap ideal untuk digunakan dalam waktu yang lama. Guna menunjang performanya, Lenovo membekali X1 Fold dengan prosesor Intel Core i5 generasi ke-11 yang memiliki arsitektur hybrid, lengkap beserta RAM 8 GB dan SSD berkapasitas 1 TB.

Dibandingkan laptop tradisional, X1 Fold tentu mempunyai skenario penggunaan yang lebih bervariasi. Cover kulit premium yang melapisi bagian luarnya ternyata dilengkapi sebuah kickstand agar perangkat bisa diberdirikan dalam posisi layarnya terbuka lebar. Dari situ pengguna tinggal menyambungkan sebuah keyboard Bluetooth, yang kabar baiknya termasuk dalam paket penjualan.

Juga ikut disertakan adalah sebuah stylus, dan ini tentu sangat berguna dalam skenario seperti mengikuti rapat atau webinar. Cukup buka X1 Fold layaknya laptop biasa, maka layar bagian bawahnya bisa langsung digunakan untuk mencatat selagi layar bagian atasnya menampilkan sesi video conference.

Namun pertanyaan yang paling penting mungkin adalah terkait harganya, sebab kita tahu bahwa sejauh ini semua perangkat foldable masih sangat mahal. Di Indonesia, Lenovo ThinkPad X1 Fold dipatok seharga Rp59.999.000 saat mulai dipasarkan pada bulan April mendatang. Bukan harga yang murah bahkan untuk kalangan early adopter sekalipun.

ThinkPad X1 Nano dan ThinkPad X1 Titanium Yoga

Beralih ke ThinkPad X1 Nano dan ThinkPad X1 Titanium Yoga, dua laptop ini sama-sama punya keunggulan tersendiri dari sisi desain. ThinkPad X1 Nano adalah model yang paling ringan dari seluruh lini ThinkPad yang ada saat ini, sedangkan ThinkPad X1 Carbon adalah yang ukuran bodinya paling tipis.

Kita mulai dari ThinkPad X1 Nano terlebih dulu. Dengan mengawinkan bahan serat karbon pada top cover dan magnesium pada sasisnya, perangkat ini tercatat memiliki bobot cuma 907 gram. Layarnya mempunyai ukuran 13 inci dengan resolusi 2160 x 1350 pixel (aspect ratio 16:10), dan konsumen dapat memilih antara varian touchscreen atau non-touchscreen.

Pada varian termahalnya, laptop ini mengemas prosesor Intel Core i7 generasi ke-11, lengkap beserta RAM 16 GB dan SSD berkapasitas 1 TB. Seperti X1 Fold, X1 Nano juga akan dijual mulai bulan April 2021 dengan harga mulai Rp27.249.000.

Untuk ThinkPad X1 Titanium Yoga, perangkat ini tercatat mempunyai tebal bodi hanya 11,5 mm dan bobot 1,15 kg. Label “Titanium” pada namanya merujuk pada logam titanium yang melapisi top cover-nya, sedangkan label “Yoga” mengindikasikan bahwa perangkat ini merupakan sebuah laptop convertible yang mengemas engsel layar 360°.

Secara teknis, X1 Titanium Yoga mengemas layar 13,5 inci dengan resolusi 2256 x 1504 pixel (aspect ratio 3:2). Dapur pacunya berisikan prosesor Intel Core i7 vPro, RAM 16 GB, dan SSD 1 TB pada konfigurasi termahalnya. Seperti X1 Nano, X1 Titanium Yoga juga telah memenuhi sertifikasi Intel Evo, menjadi penanda akan keunggulannya dalam hal daya tahan baterai maupun adanya dukungan terhadap fitur-fitur seperti fast charging dan instant wake.

Di Indonesia, ThinkPad X1 Titanium Yoga kabarnya akan dipasarkan dengan harga mulai Rp33.499.000 pada bulan April mendatang.

Qualcomm Ungkap Reference Design Kacamata Augmented Reality, XR1 AR Smart Viewer

Kacamata augmented reality (AR) di titik ini mungkin masih terdengar terlalu gimmicky buat sebagian besar orang. Apakah fungsinya hanya untuk hiburan? Adakah nilai ekstra yang diberikan ketimbang mengonsumsi konten AR lewat smartphone? Kalau menurut Qualcomm, AR glasses malah sebenarnya cocok untuk dipakai bekerja.

Mereka baru saja merilis reference design dari XR1 AR Smart Viewer. Wujudnya sepintas kelihatan seperti kacamata hitam dengan frame yang agak lebih tebal dari biasanya, dan ia mengemas sepasang display OLED yang mempunyai resolusi 1080p dan refresh rate 90 Hz, dengan field of view seluas 45 derajat. Memang tergolong sempit, tapi ini memang merupakan salah satu kelemahan kacamata AR sejauh ini.

XR1 juga dilengkapi sejumlah kamera yang mendukung teknologi hand tracking sekaligus 6DoF head tracking. Menariknya, ketimbang merancang XR1 sebagai perangkat yang dapat beroperasi secara mandiri, Qualcomm justru memosisikannya sebagai aksesori untuk smartphone dan PC. Dengan bantuan sebuah kabel, XR1 bisa menjadi semacam layar tambahan untuk masing-masing perangkat.

Qualcomm XR1 AR Smart Viewer

Ketika dihubungkan ke PC misalnya, XR1 dapat menggantikan peran beberapa monitor sekaligus, dan ini tentu saja merupakan cara yang ideal untuk meningkatkan produktivitas. Ketika sudah selesai bekerja, tinggal lepas kacamatanya dan kembali ke aktivitas lain tanpa harus diganggu oleh kacamata aneh yang berbingkai tebal.

Saya membayangkan skenario multiple display ini juga berguna dalam konteks hiburan. Anggap Anda sedang menonton menggunakan smartphone. Kacamata XR1 yang tersambung dapat dipakai untuk, misalnya, membuka timeline Twitter. Kalau mau dibalik pun juga bisa; jadi kacamata dipakai untuk menonton, lalu smartphone untuk sesekali mengecek media sosial.

Sejauh ini sudah ada satu produk yang menggunakan XR1 sebagai basisnya: Lenovo ThinkReality A3. Perangkat tersebut sudah Lenovo perkenalkan pada ajang CES 2021 di bulan Januari kemarin, akan tetapi perilisannya diperkirakan baru akan berlangsung di pertengahan tahun.

Sumber: The Verge.

[Review] Lenovo Yoga Slim 7i Carbon, Ringan di Bawah 1 Kg

Memilih laptop untuk bekerja tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan. Meski nyatanya tidak sesederhana itu, sebab beberapa kalangan memerlukan perangkat yang lebih istimewa, misalnya seperti Lenovo Yoga Slim 7i Carbon yang menawarkan portabilitas sekaligus durabilitas pada saat yang sama.

Ya, laptop premium ini terbuat dari material serat karbon yang ringan namun kuat. Bobotnya kurang dari 1 kg dan telah mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer MIL-STD 810G. Prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake dan label Intel Evo Platform memastikan performanya andal, responsif, dan punya daya tahan baterainya panjang.

Dibanderol dengan harga Rp15.999.000 untuk konfigurasi Intel Core i5-1135G7 dan Rp19.499.000 untuk i7-1165G7. Lenovo bilang Yoga Slim 7i Carbon dirancang untuk para pemimpin bisnis yang memiliki mobilitas tinggi, wirausahawan, dan milenial yang menginginkan perangkat yang memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka. Apa yang bisa dilakukannya? Berikut review Lenovo Yoga Slim 7i Carbon selengkapnya.

 

Desain

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-2
Cover Lenovo Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Lenovo Yoga Slim 7i Carbon merupakan laptop thin & light dengan form factor clamshell, namun memiliki engsel yang bisa ditekuk 180 derajat. Secara keseluruhan desain laptop ini tampak minimalis khas Lenovo dan yang bikin saya kesengsem ialah corak rupa putihnya, Moon White yang terlihat anggun.

Cover finishing Moon White dengan kilau lembut ini diperoleh melalui proses pengecatan unik 6-9 jam di atas material karbon hitamnya dan melibatkan 3-layer high heat. Lengkap dengan lapisan anti sidik jari untuk memastikan warnanya tetap bagus alias tidak kusam, dan dapat dibersihkan dengan mudah bila terkena noda.

Material serat karbon berkekuatan aero-grade di Yoga Slim 7i Carbon digunakan pada bagian cover punggungnya, Lenovo bilang material ini dilapisi dan direkatkan menggunakan proses manufaktur dengan presisi tinggi. Sementara, sandaran tangan dan penutup bawah dibuat dari paduan magnesium dan diperkuat dengan rangka struktural.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-3
Bobot Lenovo Yoga Slim 7i Carbon hanya 996 gram | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Lenovo menggunakan 2nd generation proprietary Web-Core 2.0 multi-layer Carbon Fibre yang mengurangi berat material hingga 40% dan juga meningkatkan durabilitasnya dengan kekakuan 25% lebih tinggi. Meski bobotnya ringan di angka 966 gram dan memiliki profil ramping dengan ketebalan 14,9mm, Yoga Slim 7i Carbon mampu bertahan saat dites sembilan tahap pengujian military-grade untuk durabilitasnya dan memenuhi standar MIL-STD 810G.

Untuk konektivitas kabelnya, pada sebelah kanan terdapat port USB 3.0 Gen 1 (Type-C), headphone/mic combo, dan tombol power. Sedangkan di sebelah kini ada dua port USB-C Thunderbolt 4 yang mendukung DisplayPort dan power delivery. Tanpa port USB-A mungkin bakal sedikit merepotkan, setidaknya dala paket penjualannya dilengkapi Lenovo USB-C 3-in-1 Travel Hub ke USB 3.0 Type-A, HDMI 1.4, dan VGA.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-4
Sisi kanan Lenovo Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-5
Sisi kiri Lenovo Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Layar

Selain serat karbon, nilai jual utama lain pada Yoga Slim 7i Carbon adalah layar 13,3 inci beresolusi Quad HD (2560×1600 piksel), dengan tepi micro-border 3mm di sisi samping, dan menawarkan rasio area aktif 91%. Aspek rasio yang digunakan sudah 16:10 yang dapat menampilkan lebih banyak konten vertikal saat browsing atau bekerja dengan dokumen dengan scrolling lebih sedikit.

Yoga Slim 7i Carbon juga siap menunjang kegiatan content creation. Layarnya memiliki tingkat kecerahan 300 nit, mengantongi sertifikasi Dolby Vision dengan color gamut sRGB 100%, dan TUV Rheinland untuk Eye Care menyaring sinar biru yang berbahaya. Sementara untuk hiburan, speaker stereo Harman 2x 2W bersertifikasi Dolby Atmos siap menghasilkan suara surround.

Beralih ke papan ketik, Yoga Slim 7i Carbon memiliki fitur 18,7×18,2mm key pitch keyboard dengan travel key 1mm. Tata letak keyboard-nya dirancang secara ergonomis sesuai dengan panduan mengetik dalam periode yang lama dari Occupational Safety and Health administration (OSHA).

Keyboard ini menggunakan mekanisme caterpillar dan sakelar bentuk karet yang sengaja dirancang untuk meniru input resistance yang khas dari laptop yang lebih besar. Sensor cahaya pada laptop ini juga dapat menyesuaikan backlit keyboard tergantung pada kondisi pencahayaan sekitar yang memungkinkan bekerja dengan maksimal dalam cahaya redup.

Performa

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-12
Lenovo Vantage di Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Biasanya laptop thin & light hanya memprioritaskan portabilitas dan mengorbankan performa. Namun Yoga Slim 7i Carbon sudah berlabel Intel Evo Platform, keduanya bisa didapatkan termasuk konektivitas cepat WiFi 6 dan port Thunderbolt 4, serta daya tahan baterai seharian.

Unit yang saya review ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-1165G7 generasi ke-11 Tiger Lake, RAM 16GB LPDDR4X, penyimpanan 1TB M.2 Pcle SSD, dan chip grafis Intel Iris Xe. GPU terintegrasi ini menawarkan kemampuan grafis yang lebih baik, termasuk untuk pembuatan konten kreatif seperti edit foto dan video. Berikut hasil benchmark-nya.

No Pengujian Skor
1 GeekBench 5 Single Core 1498
2 GeekBench 5 Multi Core 4959
3 PCMark 10 4946
4 Cinebench R20 1877
5 Cinebench R23 4320

Lewat fitur Lenovo Q-Control dan Intelligent Thermal System 4.0, kinerja laptop ini bisa disesuaikan tergantung kebutuhan pengguna, caranya dengan menekan tombol Fn-Q untuk beralih mode. Untuk kegiatan komputasi harian, rekomendasinya gunakan mode intelligent cooling. Bila butuh performa ekstra untuk menangani tugas berat bisa beralih ke mode extreme performance dan battery saving bila ingin menghemat baterai.

Yoga Slim 7i Carbon memiliki baterai berkapasitas 50Wh yang dapat bertahan hingga 13 jam untuk pekerjaan kantor dan dilengkapi fitur pengisian daya cepat Rapid Charge Boost. Menggunakan baterai intelligent lithium polymer, laptop ini dapat mempertahankan hingga 80% dari kapasitas pengisiannya bahkan setelah 800 siklus pengisian.

Yoga Slim 7i Carbon juga dilengkapi rangkaian fitur berbasis AI yang dapat dikelola melalui aplikasi Lenovo Vantage. Seperti flip-to-boot, di mana laptop akan secara otomatis menyala saat membuka tutupnya dan kemudian dapat masuk secara mulus dengan hands-free facial recognition.

Selain itu, kehadiran sensor time-of-flight membuat Yoga Slim 7i Carbon dapat mendeteksi keberadaan pengguna. Sebagai contoh, saat kita pergi maka layar akan segera terkunci dan ketika laptop kembali mendeteksi orang, layar akan menyala secara otomatis dan berupaya mengidentifikasi penggunanya.

Fitur menarik lainnya ialah AI attention-sensingGlance by Mirametrix yang dapat mendeteksi saat pengguna berpaling dan secara otomatis memburamkan konten di layar. Serta, dapat mengirimkan pemberitahuan postur saat pengguna terlalu dekat dengan layar.

Verdict

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-13
Review Lenovo Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Kembali ke tahun 2019, Intel memperkenalkan program Project Athena untuk laptop thin & light dan convertible 2-in-1. Intel Evo platform merupakan hasil inovasi edisi kedua dari Project Athena yang membawa berbagai keunggulan agar aktivitas komputasi pada laptop semakin lancar dan selalu siap digunakan.

Menurut saya, laptop thin & light berlabel Intel Evo Platform seperti Lenovo Yoga Slim 7i Carbon telah berevolusi dan menjadi pilihan utama sebagai perangkat ideal untuk penunjang produktivitas saat bekerja di rumah. Tak cuma portabel, performanya juga gesit dan paling penting adalah pintar dengan fitur-fitur berbasis AI.

Harga Lenovo Yoga Slim 7i Carbon varian Intel Core i7-1165G7 ini dibanderol dengan harga Rp19.499.000. Dilengkapi layanan Premium Care, Microsoft Office Home & Student 2019, dan Accidental Damage Protection (ADP) yang dapat digunakan untuk berbagai kerusakan dari tumpahan kopi, terjatuh dari meja, malfungsi keyboard, hingga LCD retak.

Sparks

  • Cover dari serat karbon yang ringan dan kuat, bobotnya di bawah 1 kg
  • Layar beresolusi tinggi QHD
  • Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 dan berlabel Intel Evo Platform

Slacks

  • Harga termasuk premium
  • Tanpa port USB-A

Lenovo Luncurkan Legion Slim 7i, Laptop Gaming dengan GeForce RTX Teringan di Dunia

Lenovo membuka kuartal pertama tahun 2021 dengan meluncurkan sebuah laptop gaming. Laptop yang satu ini ternyata memiliki dimensi yang tipis dan merupakan yang paling ramping dengan membawa kartu grafis GeForce RTX. Lenovo Legion Slim 7i saat ini sudah bisa didapatkan di Indonesia karena sudah diluncurkan semenjak tanggal 5 Februari 2021 pada kanal Youtube resmi dari Lenovo.

Media Briefing Legion Slim 7i (2)

“Lenovo Legion selalu memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang bekerja dan aktivitas gaming mereka, baik dari sisi performa yang luar biasa serta desain yang stylish. Lenovo Legion Slim 7i hadir tidak hanya bagi para gamers tetapi juga content creator dan mereka yang bekerja di dunia kreatif yang membutuhkan spesifikasi tertinggi, serta mereka yang membutuhkan mobilitas tinggi. Oleh karena itu, kami memberikan sebuah laptop gaming yang tidak hanya memberikan performa kencang, tetapi juga profil yang tipis dan ringan untuk segala keperluan saat bepergian. Hal ini juga wujud bagian komitmen Lenovo yang selalu menyediakan teknologi yang lebih cerdas bagi seluruh masyarakat di Indonesia—smarter technology for all,” ujar Hendra Wijaya, Gaming Business Development Manager Lenovo Indonesia.

Legion Slim 7i yang hadir di Indonesia memiliki spesifikasi seperti di bawah ini:

  • Hingga Prosesor 8 Core Intel® Core™ i7 10870H series Generasi ke-10
  • Hingga NIVIDA GeForce RTX 2060 dengan Max-Q Design
  • Hingga memori 32GB 3200MHz DDR4
  • Hingga pengimpanan 1TB PCIe SSD
  • Layar 15,6 inci FULL HD IPS, 144Hz, 300nits, 100% sRGB dengan Dolby Vision
  • Legion Coldfront 2.0 dan TrueStrike Keyboard dengan pilihan backlighting RGB
  • Fingerprint reader yang terintegrasi di tombol power
  • Webcam dengan physical shutter
  • Software Lenovo Vantage dan Fn + Q untuk manajemen daya

Legion Slim 7i menggunakan teknologi TrueStrike Keyboard yang diklaim sangat responsif untuk bermain game. Papan ketik ini juga memiliki teknologi soft landing switches dan 1,3mm key travel untuk meningkatkan kenyamanan serta feel tactile. Desain keyboard-nya full sized gaming termasuk anti-ghosting 100%, numpad khusus, tombol panah, dan glass trackpad besar. LEnovo juga memberikan pilihan Corsair iCUE RGB untuk pencahayaan masing-masing tombol.

Legion Slim 7i

Selain laptop gaming, Lenovo juga menghadirkan Lenovo Legion H500 Pro 7.1 Surround Gaming Headset yang diklaim memiliki desain ear cup yang ergonomis. Lalu dua gaming mouse Lenovo Legion M600 RGB Wireless dan M500 RGB yang juga hadir pada acara peluncuran tersebut dan memiliki desain yang dibuat untuk seorang gamer. Untuk keyboard, Lenovo memperkenalkan Lenovo Legion K500 Mechanical serta paket Legion KM300 keyboard dengan M300 RGB mouse untuk kelas gamer yang lebih bawah.

Lenovo Legion Slim 7i dijual mulai dengan harga Rp27.999.000. Legion H500 Pro 7.1 memiliki harga Rp. 1.099.000. Lalu untuk M600 RGB wireless ada pada harga Rp. 999.000. Legion K500 Mechanical keyboard dijual pada harga Rp. 1.199.000. Terakhir, paket KM300 dijual pada harga Rp. 949.000.

Panas?

Lenovo Legion Slim 7i memang memiliki dimensi yang ramping. Namun, dimensi yang ramping kerap menyebabkan sirkulasi udara dan sistem pendingin menjadi lebih kecil pula. Hal tersebut tentu akan menyebabkan panas yang cukup berlebih. Apalagi, didalam laptop ini terdapat sebuah prosesor 10 nm serta GPU NVIDIA RTX yang keduanya memiliki kinerja yang tinggi.

Legion Slim 7i - 3

Hendra mengatakan bahwa walaupun laptop yang satu ini tipis, tidak akan menyebabkan panas yang berlebih. Hal tersebut dikarenakan Coldfront 2.0 didesain untuk meredam panas yang dihasilkan oleh prosesor serta kartu grafis. Hal ini sudah dicoba oleh Hendra sendiri dan mampu menjalankan game dengan nyaman hingga 8 jam. Hendra juga mengatakan bahwa panas yang dia dapatkan pada mode balanced hanya berkisar 70-80 derajat celcius saja.

Laptop ini juga diklaim cukup kuat. Saya juga bertanya apakah Lenovo membekali laptop ini dengan sertifikasi militer yang saat ini masih dirasa perlu agar dapat meyakinkan konsumen bahwa perangkat ini kuat atau tidak. Lenovo tidak memiliki sertifikasi militer tersebut pada Legion Slim 7i ini. Akan tetapi, Hendra meyakinkan bahwa hal tersebut bukan masalah karena laptop ini terbuat dari bahan yang sangat durable.

Motorola Edge S Resmi, Smartphone Pertama dengan Chipset Snapdragon 870

Minggu lalu, Qualcomm mengumumkan chipset Snapdragon 870 5G Mobile Platform sebagai penerus dari Snapdragon 865 Plus. Kini smartphone pertama dengan chipset tersebut telah hadir, dari Motorola yang baru saja mengumumkan Motorola Edge S.

SoC ini dibuat pada teknologi proses 7nm dan mengemas CPU octa-core Kryo 585 yang salah satu intinya melesat dengan kecepatan hingga 3,2GHz, bersama GPU Adreno 650. Motorola memadukannya dengan opsi RAM 6GB atau 8GB dan penyimpanan UFS 3.1 dengan kapasitas 128GB atau 256GB.

Motorola Edge S

Untuk desain, bagian muka Motorola Edge S memiliki dual hole-punch di pojok kiri atas untuk kamera depan 16MP dan 8MP dengan lensa ultrawide yang menyuguhkan sudut pandang 100 derajat. Layarnya membentang 6,7 inci beresolusi 1080×2520 piksel dalam aspek rasio 21:9, menggunakan panel IPS dengan refresh rate 90Hz, memiliki tingkat kecerahan maksimum 560 nit, dan mendukung HDR10.

Cover belakangnya diselimuti warna blue atau silver yang tampil mewah dengan gradasi warna dan efek berkilau. Bodinya splash proof dengan sertifikasi IP52. Di sana terdapat empat unit kamera belakang dengan kamera utama 64MP f/1.7, bersama kamera 16MP dengan lensa ultrawide, 2MP sebagai depth sensor, dan satu lagi kamera TOF 3D.

Motorola Edge S 1

Kemampuan perekam video Motorola Edge S agak nanggung, belum mendukung 8K melainkan hanya 6K pada 30fps. Sementara, di resolusi 4K dan 1080p mendukung frame rate 30/60 fps. Sedangkan, kamera depannya mentok sampai 1080p 30fps saja.

Kegiatan ber-smartphone pada Motorola Edge S disuplai baterai 5.000 mAh dengan dukungan fast charging 20W. Saat ini, Motorola Edge S tersedia untuk pre-order di pasar Tiongkok dengan harga CNY 1.999 (Rp4,3 jutaan) untuk model memori 6/128GB, CNY 2.399 (Rp5,2) jutaan model 8/128GB, dan CNY 2.799 (Rp6 jutaan) untuk model 8/512GB.

Sumber: GSMArena