Lenovo Hadirkan Vibe K5 Plus Varian Baru dengan RAM 3GB ke Indonesia

Pada bulan Juni lalu Lenovo bersama Smartfren telah menghadirkan smartphone Vibe K5 Plus ke Indonesia yang ditawarkan dalam paket bundling. Tapi, varian pertama itu hanya dibekali RAM berkapasitas 2GB. Lalu kemarin (19/7) Lenovo Indonesia kembali meluncurkan model yang sama, Vibe K5 Plus tapi dengan konfigurasi baru. Lenovo melakukan penambahan kapasitas RAM dari yang semula hanya 2GB menjadi 3GB.

Tambahan kapasitas RAM ini sudah barang tentu memberikan banyak keuntungan pada Vibe K5 Plus. Menurut Anvid Erdian, 4P Manager MBG Lenovo Indonesia kapasitas RAM bakal memungkinkan pengguna menikmati konten virtual reality melalui ponsel. Apalagi, Vibe K5 Plus secara default memang telah dilengkapi dengan fitur TheaterMAX yang bekerja mengubah konten multimedia agar dapat dinikmati dari headset VR.

Vibe K5 Plus 3GB dibanderol lebih mahal dibandingkan varian sebelumnya
Vibe K5 Plus 3GB dibanderol lebih mahal dibandingkan varian sebelumnya

Dan guna memastikan dapur pacu tak kewalahan, Lenovo juga meningkatkan otak utama Vibe K5 Plus varian 3GB dengan mengganti Snapdragon 615 dengan Snapdragon 616. Dengan begitu, Vibe K5 Plus tak hanya mampu melahap konten VR secara utuh, tapi juga memberikan kecepatan clock yang dibutuhkan oleh perangkat saat menyajikan konten tersebut.

Selebihnya tak ada perbedaan antara varian 2GB dan 3GB terbaru. Rencananya, Vibe K5 Plus 3GB akan mulai ditawarkan melalui skema pre-order pada tanggal 26 20 dan 27 Juli mendatang dengan banderol Rp 2.499.000 (Blibli dan Lazada telah membuka laman pre-order). Lebih mahal sedikit memang tapi tentunya sudah sangat wajar mengingat peningkatan yang juga dihadirkan. Perangkat ini dapat dibeli secara online di Blibli, Lazada, Erafone, Dinomarket, Bhineka, dan Mataharimall. Alternatif lainnya bisa juga melalui Smartfren secara offline di 15 outlet resminya, karena perangkat ini menyediakan fitur dual SIM, salah satunya adalah untuk 4G dari Smartfren.

Sebagai penarik, Lenovo juga akan memberikan headset ANTVR dan Theater Max Controller untuk menikmati konten multimedia dengan lebih seru dan lebih nyata.

Untuk halaman pre-order Blibli bisa menuju tautan ini dan untuk Lazada di tautan ini.

Sumber berita TeknoKompas dan Twitter/Lenovo.  Koreksi: video yang sebelumnya dimuat telah dihilangkan karena tidak sesuai dengan informasi perangkat yang ada di artikel. Penambahan keterangan pre-order dan link ke e-commerce yang membuka pemesanan. 

Setelah Hampir 5 Tahun, Smartphone Windows Pertama Lenovo Akhirnya Resmi Diungkap

Kabar bahwa Lenovo berencana merilis smartphone berbasis Windows telah berhembus sejak tahun 2011 silam. Tapi hingga pertengahan 2012 yang disebut sebagai tanggal rilis, perangkat bersangkutan tak kunjung menampakkan diri. Selentingan berita mengatakan Lenovo baru akan meluncurkan perangkat tersebut pada Februari 2014, tapi lagi-lagi tidak menjadi kenyataan.

Dan akhirnya, kini setelah hampir lima tahun berselang, berdasarkan rilis resmi Microsoft Jepang, Lenovo merealisasikan janjinya itu dengan menyibak wujud smartphone berbasis Windows 10 Mobile pertamanya disertai rincian spesifikasi yang diusung. Pun demikian, meskipun membawa logo Lenovo, perangkat tersebut bakal dipasarkan dengan nama yang berbeda yang merupakan nama dari salah satu operator terbesar di Jepang.

Smartphone yang memiliki lebar layar 5 inci tersebut dijuluki SoftBank 503LV yang secara eksklusif bakal dijajakan oleh operator SoftBank di kawasan Jepang. Sebagai catatan saja, Softbank merupakan perusahan induk dari operator asal paman Sam, Sprint.

Smartphone berbasis Windows pertama Lenovo bakal menggunakan nama SoftBank
Smartphone berbasis Windows pertama Lenovo bakal menggunakan nama SoftBank

Dikutip dari Microsoft Jepang, SoftBank 503LV mengemas rancangan istimewa yang menebarkan kesan mewah. Kedua sisi perangkat dilapisi material kaca dengan sederet fitur-fitur mentereng. Di depan, ia mengemas resolusi 1280 x 720 piksel yang terpampang dari layar selebar 5 inci. Jeroannya mengandalkan chipset Snapdragon 617 yang membawa prosesor delapan inti berkecepatan 1,5GHz dan RAM 3GB. Ruang simpan yang disediakan seluas 32GB plus dukungan microSD hingga 128GB.

Sepasang kamera dapat dijumpai di bagian belakang dan depan masing-masin 8MP dan 5MP, serta dukungan baterai sebesar 2.250mAh.

Dengan bekal komponen-komponen di atas, SoftBank 503LV bakal memberikan keunggulan berupa dukungan fitur Continuum yang memungkinkan ia berperan layaknya PC. Sayangnya baik Microsoft maupun Lenovo belum membeberkan berapa mahar yang harus digelontorkan konsumen untuk membawa pulang perangkat yang bakal dirilis Oktober ini.

Sumber berita Microsoft.

Resmi Melenggang di Rusia, Smartphone Lenovo Vibe C2 Andalkan Fitur 4G LTE

Lenovo baru saja merilis resmi kehadiran smartphone Vibe C2 yang saat ini lebih ditujukan untuk menyasar pengguna di kawasan Rusia. Smartphone ini menjadi salah satu produk entry-level yang hadir dari Lenovo untuk pasar tersebut.

Sebelumnya pernah tersiar kabar bahwa smarthone Vibe C2 akan menjadi perangkat seri lanjutan untuk smartphone Moto E, namun nyatanya setelah pihak Lenovo resmi merilisnya di Rusia, smartphone ini tetap megusung brand Lenovo dan bukan merupakan lini terbaru dari smartphone Motorola Moto E.

Smartphone Vibe C2 yang saat ini resmi terpampang di situs Lenovo Rusia tersebut telah hadir dengan bentang layar 5 inci dengan resolusi 720 piksel, sedangkan untuk proses pengoperasian sehari-harinya, perangkat ini telah dipersenjatai dengan prosesor quad-core 1.0 GHz MT6735P Cortex-A53 besutan Mediatek yang didukung pulah oleh modul grafis Mali-T720MP2.

Ilustrasi Smartphone Lenovo Vibe C2b | Lenovo

Sebagai perangkat smartphone yang menyasar segmen entry level, Lenovo Vibe C2 hadir dengan RAM sebesar 1 GB dengan dukungan opsi memory internal sebesar 8 GB atau 16 GB, namun begitu, kapasitas penyimpanannya masih bisa diperluas dengan menyisipkan kartu memory pada slot yang tersedia.

Yang membuat smartphone ini menarik, selain hadir dengan antarmuka Vibe UI yang berjalan diatas sistem operasi Android 6.0 Marshmallow, smartphone ini juga telah memiliki dukungan dual SIM card yang mampu menjangkau jaringan 4G LTE.

Selain itu, hadir pula kamera utama berkemampuan 8 megapiksel yang bertengger di bagian belakang serta kamera selfie berkemampuan 5 megapiksel di bagian depan, sedangkan untuk mendukung proses kinerjanya, pihak Lenovo telah menjejalkan baterai berkapasitas 2,750 mAh.

Sayangnya, belum ada kabar detail mengenai kapan smartphone, yang memiliki opsi warna body hitam dan putih ini, akan tersedia di kawasan lain di luar Rusia, begitupun juga dengan informasi mengenai harga jualnya.

Sumber: GSMArena | Gambar Header: Lenovo Rusia

Menerka Jalan Teknologi Virtual Reality di Indonesia

Dewasa ini teknologi Virtual Reality (VR) tengah menjadi perbincangan hangat karena mulai bisa digunakan oleh masyarakat luas melalui perangkat ponsel pintar. Indonesia, sebagai negara berkembang dan mobile first, mau tidak mau harus bisa dan siap untuk menerima kehadiran teknologi baru ini. Kami mendapat kesempatan berbincang dengan CEO Dicoding Narenda Wicaksono dan Country Manager Lenovo Smartphones Indonesia Adrie R. Suhadi untuk mengetahui jalan seperti apa yang akan dilalui teknologi VR di Indonesia.

Teknologi Virtual Reality (VR) sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1990-an. Tapi, saat itu perangkat yang dibutuhkan masih berukuran besar dan mahal. Teknologi ini pun seolah menjadi eksklusif untuk digunakan oleh kalangan tertentu saja.

Seiring dengan waktu dan perkembangan teknologi yang pesat, VR menjadi lebih mudah diakses saat ini. Apalagi ketika Oculus mengumumkan kehadirannya, manfaat VR untuk digunakan dalam sektor kesehatan, edukasi, dan lainnya pun mulai menjadi pembicaraan hangat untuk dikembangkan sebagai sebuah bisnis.

Sekarang, dengan akses ke VR melalui perangkat ponsel pintar yang jauh lebih mudah, teknologi ini pun menjadi salah satu primadona dengan potensinya yang luas dan belum terjamah. Sebagai negara mobile first, Indonesia juga tidak ingin tertinggal dalam mengadopsi teknologi VR ini.

Tentang membangun sebuah ekosistem

Bicara mengenai sebuah teknologi, tidak akan lepas dari membicarakan sebuah ekosistem yang diperlukan untuk saling menopang dan mendorong pertumbuhannya. Begitu juga dengan VR. Berbagai elemen dalam ekosistemnya seperti teknologi dan juga developer harus mulai mendapat perhatian, terutama bila Indonesia tidak ingin tertinggal lagi dalam mengadopsi sebuah teknologi baru.

Country Manager Lenovo Smartphones Indonesia Adrie R. Suhadi mengatakan, “Kami melihat [untuk Indonesia] yang pertama itu dari sisi teknologinya dulu harus siap. […] Kami juga lihat dari sisi aktivasi, […] maka dari itu kami ada kerja sama dengan beberapa developer […] untuk mengembangkan konten-konten yang mendukung VR. Kami juga lihat vendor lain akan mulai bergabung mengembangkan VR, […] jadi kami tidak akan bekerja sendirian dalam mengedukasi pasar tentang VR.”

Dalam kesempatan berbeda, CEO Dicoding Narenda Wicaksono menyampaikan, “Semua [elemen dalam ekosistem] harusnya jalan bareng. Kalau bicara teknologi, semua sudah ada, tinggal mau coba atau tidak. Tapi, […] ada isu dari capability developer yang harus dibangun juga.”

“Hanya saja, itu juga akan mengikuti teknologi yang diadopsi. Dalam kasus ini [untuk pasar Indonesia] adalah teknologi yang affordable dan mudah diakses. VR ini sekarang sudah masif, buka lagi teknologi eksklusif [dan] itu harusnya jadi kesempatan bagi developer karena teknologi yang ada sekarang sudah bisa dilempar ke market yang lebih luas,” lanjutnya.

Isu lain dari pengembangan VR di Indonesia adalah kepekaan terhadap komersialisasi. Narenda menyebutkan bahwa di luar negeri sudah banyak pihak dari berbagai sektor yang memiliki visi komersial untuk memecahkan berbagai solusi melalui VR. Contohnya dari kedokteran dan juga arsitektur.

Narenda mengatakan, “Mostly [di Indonesia] thinking about game. Bukan berarti game tidak menarik, tetapi teknologi ini sebenarnya bisa digunakan untuk yang lain. […] Untuk develop ekosistem ini, harus ada capability developer yang dibangun. Satu, secara teknis. Kedua, secara bisnis, sehingga bisa lihat kesempatannya seperti apa. Ketiga, secara produk. Make sure produknya bisa mature enough to meet commercial aspect.”

“Kemudian, dari sisi perangkatnya juga. Teknologinya itu ada, bisa dipakai, tapi harus ada tujuannya. Lalu dari sisi vehicle-nya. Maksudnya, teknologinya ini running on top apa? […] Device-nya ini sudah ada, tinggal capability developer-nya. Harus ada program yang komprehensif yang dibikin mulai dari ide, capability, aspek bisnisnya seperti apa, commercial aspect-nya seperti apa, go to market-nya bagimana,” lanjut Narenda.

Jika semua elemen dari ekosistem virtual reality di Indonesia itu sudah mulai bisa berjalan atau tumbuh, baik Narenda maupun Adrie percaya bahwa di tahap awal sektor yang akan merasakan dampak virtual reality adalah game dan hiburan. Setelah itu, sektor pendidikan akan mengikuti karena perangkat yang beredar akan semakin terjangkau dan bisa menekan cost teknologi itu sendiri.

Lenovo Yoga Tab 3 8″ Ini Bisa Anda Dapatkan Seharga 100rb Saja

Dalam menilai sebuah tablet, desain dan performa biasanya menjadi pertimbangan utama para konsumen. Namun tentunya kedua aspek ini saja tidak cukup untuk menggambarkan sang tablet secara keseluruhan hingga akhirnya konsumen tertarik untuk membeli, kita tetap harus mempertimbangkan unsur lain seperti misalnya daya tahan baterai atau harga.

Salah satu tablet yang bisa menjawab pertanyaan di atas bisa jadi adalah Lenovo Yoga Tab 3 8 inti yang mempunyai desain unik di antara deretan tablet lainnya. Tablet ini bisa Anda beli hanya dengan mengeluarkan uang 100rb rupiah saja lewat program Extra THR Bhinneka.

Sebelum kami beritahu bagaimana cara untuk mendapatkannya dengan harga murah, mari kita simak informasi tentang Lenovo Yoga Tab 3 8″ terlebih dahulu.

Desain dan layar

Lenovo Yoga Tab 3 8"
Lenovo Yoga Tab 3 8″ dibekali layar sentuh 8 inci beresolusi 1280 x 800 pixel / Lenovo

Tidak seperti tablet lain, salah satu sisi Yoga Tab 3 8″ berbentuk silinder yang cukup tebal. Bagian ini menyimpan unit baterai yang tahan lama dan di saat yang sama juga dapat membantu memantapkan genggaman – apalagi mengingat bobotnya cuma berkisar 467 gram.

Di sisi belakangnya, tersimpan sebuah kickstand berbahan aluminium yang bisa diputar-putar sehingga Anda dapat memakai tablet dalam berbagai posisi. Jadi ketimbang harus menggenggamnya terus-menerus, Anda bisa meletakkannya di atas meja dalam posisi miring untuk mengetik atau berdiri untuk menonton.

Lenovo Yoga Tab 3 8" dalam posisi berdiri / Lenovo
Lenovo Yoga Tab 3 8″ dalam posisi berdiri / Lenovo

Sesuai namanya, tablet ini mengemas layar sentuh berukuran 8 inci. Panel yang digunakan merupakan panel IPS dengan resolusi 1280 x 800 pixel. Menurut penilaian Laptop Mag, layar Yoga Tab 3 8″ dapat menampilkan warna yang jauh lebih akurat dibanding rival-rivalnya yang sekelas. Pun demikian, kelemahannya ada pada tingkat kecerahan maksimum di bawah standar, membuatnya agak sulit dilihat di bawah terik matahari, tapi masih oke di dalam ruangan.

Menemani layar tersebut adalah sepasang speaker dengan sertifikasi Dolby Atmos. Well, jangan terpaku pada label Dolby-nya, yang lebih penting adalah penempatannya. Karena diposisikan menghadap ke depan, speaker stereo ini mampu menyajikan output suara dalam volume yang cukup sekaligus jernih.

Spesifikasi dan Performa

Yoga Tab 3 8″ ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 212 yang mencakup prosesor quad-core 1,3 GHz dan GPU Adreno 304, lalu didukung oleh RAM 1 GB dan kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB – plus slot microSD agar pengguna bisa mengekspansi hingga 128 GB ekstra. Sistem operasi yang dijalankan adalah Android 5.1 Lollipop.

Berdasarkan pengujian CNET, performa tablet ini cukup lumayan. Browsing maupun streaming video bisa dilakukan dengan lancar, asalkan jangan disambi mengunduh aplikasi atau update. Gaming pun juga bisa dijalani dengan lancar. Tak cuma untuk game kasual macam Candy Crush, tetapi yang cukup berat seperti Dead Trigger 2 tetap bisa dimainkan dengan mulus meski waktu loading-nya agak lama.

Performanya memang bukan yang terbaik, akan tetapi kekurangan ini bisa ditutupi oleh kualitas kamera serta daya tahan baterainya.

Kamera

Kamera 8 megapixel milik Lenovo Yoga Tab 3 8" bisa diputar-putar 180 derajat / Lenovo
Kamera 8 megapixel milik Lenovo Yoga Tab 3 8″ bisa diputar-putar 180 derajat / Lenovo

Salah satu fitur unggulan Yoga Tab 3 8″ adalah kameranya. Kamera ini tertanam di sebelah kickstand di sisi samping berwujud silindernya. Lenovo sengaja menempatkannya di sini supaya kamera tersebut bisa Anda putar-putar 180 derajat. Anda hendak mengambil selfie? Putar saja kameranya ke depan, dan kualitasnya dijamin jauh lebih bagus daripada memakai kamera depan standar.

Pada kenyataannya, kamera beresolusi 8 megapixel ini dapat mengambil gambar yang tajam dengan warna yang akurat. CNET bahkan tak segan menyebutnya sebagai salah satu kamera tablet terbaik, sehingga pada akhirnya fitur kamera yang bisa diputar tersebut tak cuma terkesan sebagai suatu gimmick.

Baterai

Baterai 6.200 mAh disimpan dalam bagian sisi berbentuk silinder ini / Lenovo
Baterai 6.200 mAh disimpan dalam bagian sisi berbentuk silinder ini / Lenovo

Bagian sisi berbentuk silinder milik tablet ini merupakan rumah dari unit baterai lithium-ion berkapasitas 6.200 mAh. Lenovo mengklaim baterai ini bisa bertahan hingga 20 jam, namun rupanya tidak selama itu berdasarkan pengujian Laptop Mag dan CNET.

Laptop Mag mendapati angka 15 jam, sedangkan CNET mendekati 14 jam. Kendati demikian, angka ini sudah tergolong fenomenal jika Anda bandingkan dengan tablettablet lain yang ada di pasaran, terutama yang harganya sekelas. Kalau kebutuhan Anda menggunakan tablet hanyalah untuk menonton film, bayangkan bisa berapa film yang Anda habiskan hanya dalam satu kali chargetablet ini juga menyimpan slot kartu SIM yang telah mendukung jaringan 4G LTE.

Dapatkan dengan harga murah

Jika Anda tertarik untuk mendapatkan tablet Lenovo Yoga Tab 3 8″, Anda bisa mendapatkannya dengan harga yang murah. Harga jual tablet ini sebenarnya  2.999.999 rupiah, namun Bhinneka.com bekerja sama dengan DailySocial menghadirkan program Extra THR yang memungkinkan Anda pembaca setia DailySocial untuk bisa mendapatkan tablet Lenovo Yoga Tab 3 8″ seharga 100rb rupiah saja.

Bagaimana caranya? Anda bisa mendaftarkan diri lewat tautan ini dan masukkan email Anda dan berbelanja di Bhinneka minimal 100 ribu rupiah. Nantinya tim Bhinneka akan memilih pemenang yang bisa melakukan pembelian Lenovo Yoga Tablet 3 8″ seharga 100rb rupiah saja.

Mudah bukan? Untuk info lebih lengkap cek saja tautan ini dan ikuti pentunjuk yang ada. Jangan lupa untuk memperhatikan detail persyaratan yang diperlukan. Semoga berhasil.

Extra THR Bhinneka

*) DailySocial adalah mitra program Extra THR dari Bhinneka.com. 

Gaet Lenovo, Smartfren Tawarkan Bundling Vibe K5 Plus

Sembari mendorong perluasan cakupan jaringan 4G LTE-nya, operator telekomunikasi lokal, Smartfren tak lupa untuk memperluas akses konsumen ke perangkat yang mendukung teknologi jaringan generasi keempat tersebut. Kali ini Smartfren menghadirkan paket bundling untuk perangkat Lenovo Vibe K5 Plus dengan 4G LTE Advanced dan layanan VoLTE.

Selain benefit langsung yang didapat dari perangkatnya, konsumen juga bakal mendapatkan kartu perdana Smartfren dengan bonus pulsa mencapai Rp 50.000. Paket bundling-nya sendiri ditawarkan seharga Rp 2.249.000. Setelah kartu diaktifkan, konsumen juga akan memperoleh tambahan bonus data sebesar 300MB dan 100 menit panggilan telepon atau video ke sesama pengguna Smartfren.

Tak hanya sampai di situ, Smartfren juga memberikan benefit tambahan berupa paket Smartplan Universal berupa kuota data sebesar 16GB yang terdiri dari gabungan 2GB kuota utama, 2GB bonus data dan 12GB kuota untuk malam hari. Konsumen juga memperoleh tambahan 1.000 menit panggilan suara atau video, 10 menit ke operator lain dan 1.000 SMS ke semua operator dengan mahar hanya Rp 50.000 per bulan selama 3 bulan.

Kerjasama antara Smartren dan Lenovo ini merupakan kerjasama yang ke sekian kalinya. Sebelum ini, keduanya juga sempat berkolaborasi dalam peluncuran paket bundling untuk perangkat Lenovo A6010.

“Kami berharap kerja sama strategis dengan Lenovo dapat terus terjalin dengan baik agar dapat mempercepat penetrasi jaringan 4G LTE Advanced di Indonesia,” kata Sukaca Purwokardjono, Division Head Device Planning and Management Smartfren Telecom seperti dikutip oleh Dailysocial dari AntaraNews.

Lenovo K5 Vibe Plus

Bicara soal spesifikasi Lenovo Vibe K5 Plus, smartphone tiba dengan penawaran apik luar dalam. Di luar ia mengemas layar 5 inci beresolusi Full HD. Tambahan TheaterMax membuat perangkat mampu mengubah konten bisa menjadi konten VR, ditambah dengan sensasi suara menggelegar dari speaker ganda Dolby Atmos.

Jeroan smartphone yang di Tiongkok dikenal dengan nama Lemon 3 ini dihuni oleh chipset Snapdragon 615 yang mengemas delapan inti prosesor 1,5GHz. Komponen ini dipadukan dengan RAM 2GB dan juga sistem operasi Android 5.0 Lollipop. Kameranya menggunakan sensor 13MP dan 5MP untuk bagian belakang dan depan.

Spesifikasi di atas dapat digenggam oleh Anda dengan mahar hanya Rp 2.249.000. Dan untuk 100 pembeli pertama pada 16 Juni 2016 mendatang di 10 galeri Smartfren (Sabang, Kota Kasablanka, BEC Bandung, Ambarukmo Plaza Yogyakarta, Mall Paragon Semarang, Malang Coklat, WTC Surabaya, Jakabaring Palembang, Pulau Kawe dan Urip Makassar), Lenovo menyiapkan VR Glasses secara gratis.

Sumber gambar header Twitter/Andromax.

Ditemani Phab 2 dan Phab 2 Plus, Smartphone Project Tango Pertama Resmi Diperkenalkan

Selain duo Moto Z, Lenovo juga menyingkap bukan dua, tapi tiga lagi perangkat smartphone baru dari balik dapurnya. Tiga smartphone tersebut punya nama yang asing lagi bagi banyak penggemar, mereka adalah Phab 2 dan Phab 2 Plus yang tak lain merupakan penerus dari Lenovo Phab, Phab Plus dan Phab 2 Pro yang merupakan smartphone project Tango pertama.

Lenovo Phab 2 dijual seharga $199
Lenovo Phab 2 dijual seharga $199

Masih mengusung konsep pendahulunya, Lenovo Phab 2 mempunyai layar super lebar 6,4 inci dengan sejumlah spesifikasi kejutan. Di antaranya ia mengemas RAM berkapasitas 2GB yang tentu cukup besar, sistem operasi Android 6.0 Marshmallow, kamera 13MP plus 5MP di depan, memori 32GB dan tambahan menggembirakan baterai 4.050 mAh. Hanya saja, Phab 2 punya resolusi layar 720p dan chipset MediaTek MTK 8735 empat inti yang tentu cukup mengecewakan.

Lenovo Phab 2 Plus punya prosesor dan RAM lebih powerful
Lenovo Phab 2 Plus punya prosesor dan RAM lebih powerful

Varian Plus mempunyai spek layar yang nyaris sama, masih seluas 6,4 inci tapi resolusi naik menjadi 1080p, dengan kepadatan piksel 342ppi berbanding 227ppi di Phab 2. Jeroan Phab 2 Plus terdiri dari chipset MediaTek MTK 8783, RAM 3GB dan memori internal 32GB. Kamera belakang masih tetap 13MP, tapi di depan ia punya konfigurasi lebih baik berupa kamera 8MP. Yang menarik, kamera di Phab 2 Plus sudah menggunakan prosesor gambar Futjitsu Milbeaut yang juga diadopsi oleh kamera besutan Leica. Tambahan ini tentu seharusnya membuat banyak orang jatuh hati.

Lenovo Phab 2 dan Phab 2 Plus boleh jadi merupakan jajaran baru yang menyilaukan mata, terutama karena keduanya hanya dibanderol $199 dan $299. Tapi Lenovo punya satu lagi varian yang jauh lebih menarik, yaitu Phab 2 Pro yang diklaim sebagai smartphone komersil pertama yang mengemas Project Tango, teknologi augmented reality kembangan Google.

Varian Pro merupakan smartphone komersil pertama yang membawa teknologi Tango
Varian Pro merupakan smartphone komersil pertama yang membawa teknologi Tango

Tampak luar, Phab 2 Pro punya penampang layar yang sama dengan duo Phab 2 lainnya, selebar 6,4 inci dan juga punya tampilan fisik yang serupa. Tapi, varian ini punya resolusi di level Quad HD dan ditenagai chipset Snapdragon 652 ketimbang MediaTek yang digunakan oleh duo Phab 2 lainnya.

Phab 2 Pro membawa sepasang kamera 16MP dan 8MP di depan. Selain itu, RAM yang dibawa juga yang paling lega dengan kapasitas 4GB dan memori internal juga paling lega, yakni 64GB. Selebihnya, Phab 2 Pro menwarkan fitur sensor sidik jari, baterai 4.000mAh dan fitur standar smartphone modern.

Teknologi kamera di Phab 2 Pro dirancang dengan perlakuan khusus
Teknologi kamera di Phab 2 Pro dirancang dengan perlakuan khusus

Faktor pembeda paling signifikan adalah sisipan teknologi Tango yang memberikan kemampuan kamera wideangle, fitur motion tracking, fitur depth sensing dan pengalaman AR. Dikatakan bahwa teknologi Tango di Phab 2 Pro merupakan versi mini dari apa yang dihadirkan oleh pengembang beberapa tahun yang lalu, tapi secara luas mempunyai fungsi dan cara kerja yang sama. Dijadwalkan rilis pada bulan September, Phab 2 Pro dibanderol di kisaran $499.

Sumber berita Theverge, Slashgear, dan GSMArena.

Diresmikan, Moto Z dan Moto Z Force Tampil Beda dengan Dukungan Aksesori Modular

Rumor yang berkembang selama ini terbukti tepat sasaran, Lenovo akhirnya resmi menghadirkan dua smartphone ke panggung khusus bertajuk Lenovo Tech World 2016, yaitu Moto Z dan Moto Z Force. Dari apa yang ditampilkan, kedua perangkat dikemas apik untuk berkompetisi di sektor kelas atas. Mari kita preteli lebih lanjut spesifikasi Moto Z dan Moto Z Force.

Desain

Kita awali dari sisi desain, di mana kedua varian Moto Z ini menawarkan desain premium berbalut metal, dirancang dengan material yang sama dengan material penyusun pesawat terbag dan juga stainless steel. Ketebalannya sendiri cukup mengesankan, hanya 5,2mm. Untuk pilihan warna, Lenovo telah memikirkannya terlebih dahulu dan menawarkan dukungan Moto Maker secara penuh demi memanjakan penggunanya.

Moto Z dan Moto Z Force mempunyai 16 pin magnet untuk mendukung Moto Mods
Moto Z dan Moto Z Force mempunyai 16 pin magnet untuk mendukung Moto Mods

Varian standar, Moto Z mempunyai dimensi total 153.3 x 75.3 x 5.19mm dengan bobot hanya 136 gram. Sementara Moto Z Force lebih tebal, di 7mm dan juga lebih tinggi. Sehingga tak heran bila ia juga punya bobot yang lebih berat, yakni 163 gram. Perhatian khusus tertuju pada hadirnya 16 pin magnet di bagian bawah perangkat yang ditujukan untuk menerima aksesori Moto Mod yang nanti juga akan kita bahas lebih jauh.

Layar

Baik Moto Z maupun Moto Z Force sama-sama menggunakan layar AMOLED dengan ukuran 5,5 inci. Ketajamannya tergambar dari resolusi yang ditawarkan, yaitu 2560 x 1440 piksel dan kepadatan piksel di 534ppi. Di atas kertas, detail ini sangat mengesankan.

Kedua Moto Z dibekali layar 5,5 inci dan perlindungan ekstra dari benturan
Kedua Moto Z dibekali layar 5,5 inci dan perlindungan ekstra dari benturan

Perbedaannya, Moto Z Force sudah menggunakan layar ShatterShield yang dahulu juga diadopsi oleh Moto X Force. Tambahan ini memberikan perlindungan ekstra dari benturan entah karena jatuh atau himpitan. Sementara varian standar tetap menawarkan perlindungan kuat dengan lapisan Gorilla Glass.

Jeroan

Di bagian jeroan tidak ada perbedaan antara keduanya, mereka sama-sama dimotori chipset kelas atas, Snapdragon 820. RAM yang dibenamkan memiliki kapasitas sebesar 4GB plus konfigurasi memori internal 32GB dan 64GB, tergantung pilihan konsumen.

Kamera

Berbeda dengan jeroan, modal kamera Moto Z dan Moto Z Force sangat berbeda jauh. Jika Moto Z hanya membawa kamera utama 13MP, Moto Z Force lebih powerful dengan kamera beresolusi 21MP. Beruntung keduanya sama-sama menggunakan 1.12µm pixels, f/1.8 aperture, OIS dan laser AF. Kamera depannya sama-sama beresolusi 5MP.

Motorola Moto Z dan Moto Z Force menggunakan OS Android 6.0.1 Marshmallow
Motorola Moto Z dan Moto Z Force menggunakan OS Android 6.0.1 Marshmallow

Baterai dan OS

Nah di bagian pemasok daya, Moto  Z Force bicara lebih banyak karena mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar, yaitu 3500mAh. Sementara varian standar hanya menggunakan baterai 2.600mAh. tapi keduanya kembali sejalan dalam hal sistem operasi, di mana Lenovo memilih Android 6.0.1 Marshmallow sebagai interface utamanya.

Dukungan Moto Mods

Daya tarik sekaligus pembeda Moto Z dengan smartphone lainnya adalah dukungan mereka ke aksesori modular yang disebut dengan Moto Mods. Ini adalah gadget tambahan modular yang bisa dengan sangat mudah dilekatkan ke bagian belakang smartphone, memberikan fungsi ekstra secara instan.

Adapun aksesori yang ada dalam daftar adalah proyektor Moto Insta-Share, speaker JBL SoundBoost dan Incipio OffGrid Power Pack. Aksesori-aksesori ini dapat dipasang ke Moto Z tanpa menggunakan baut. Mereka terhubung melalui 16 titik magnet di bagian belakang bawah Moto Z.

Harga dan Ketersediaan

Moto Z dan Moto Z Force secara global akan diluncurkan pada bulan September mendatang. Pengguna di Amerika Serikat lebih beruntung karena Verizon bakal lebih dulu menghadirkannya lewat versi Moto Z Droid Edition dan Moto Z Force Droid Edition. Sayang belum ada keterangan resmi soal harga yang harus ditebus untuk membawa pulang keduanya.

Sumber berita Motorola, Motorola, Moto Mods.

Perangkat Project Tango dari Lenovo Hadir 9 Juni Mendatang?

Perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2016 yang berlangsung pada bulan Januari lalu telah menjadi ajang penting bagi Lenovo. Menjelang berakhirnya ajang tersebut, pabrikan elektronik asal Tiongkok ini mengumumkan hal penting bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Google untuk merilis perangkat Project Tango.

Beberapa hari menjelang diadakannya acara Lenovo Tech World yang akan diselenggaran tanggal 9 Juni 2016, sebuah ciutan dari Evan Blass sang pemilik akun Twitter @Evleaks mengatakan bahwa Lenovo akan mengungkap perangkat Project Tango lewat produk Lenovo PHAB2 Pro yang akan memiliki layar QHD berukuran 6,4 inci.

Dari informasi yang berhasil kami rangkum melalui situs PhoneArena  menyebutkan bahwa salah satu perangkat purwarupa dari Project Tango merupakan sebuah perangkat tablet yang dilengkapi dengan kamera fish-eye 180 derajat berkemampuan 4 megapiksel untuk belakang dan kamera depan yang mampu mengambil sudut gambar 120 derajat.

Project Tango sendiri telah diluncurkan Google pada dua tahun lalu. Dengan mengunakan bantuan kamera dan sensor yang dibenamkan ke dalamnya, sangat memungkinkan bagi sebuah perangkat berteknologi Project Tango untuk bisa memetakan ruang di sekitarnya dan mengkonversinya dalam gambar 3D secara langsung.

Lebih jauh mengenai kemampuan Project Tango, gambar yang telah berhasil dipetakan tadi akan bisa diubah untuk menjadi media baru yang bisa dimanfaatkan oleh para pengembang untuk dapat digunakan berbagai kebutuhan, seperti; arena virtual untuk bermain game, mendapatkan informasi terkait suasana dalam sebuah rumah yang akan dijual oleh para developer/bisnis properti, toko online virtual dan yang lainnya.

Kendati belum ada informasi resmi mengenai produk seperti apa yang nantinya akan diungkap, namun kabar terbaru ini sejalan dengan rumor sebelumnya yang menyebutkan perangkat Project Tango perdana yang digarap Lenovo itu merupakan sebuah phablet.

Selain bekerja sama dengan Google, perusahaan yang telah berhasil mengakuisisi Motorola ini juga telah bekerja sama dengan Qualcomm untuk mengoptimalkan kinerja hardware dan software perangkat Project Tango.

Disebutkan pula bahwa perangkat hasil kerja sama Lenovo dan Google ini digadang-gadang akan menjadi perangkat paling inovatif yang pernah ada, dan yang tak kalah menarik, perangkat Project Tango besutan Lenovo ini akan ditawarkan dengan harga tidak lebih dari $500 saja untuk tiap unitnya.

Sumber: PhoneArena | Gambar Header: Ilustrasi Perangkat Project Tango dari Lenovo

Ponsel Lipat Legendaris Motorola RAZR Bakal Dirilis Kembali?

Lenovo dan Motorola diyakini akan menggelar event peluncuran smartphone Moto terbaru pada tanggal 9 Juni mendatang dalam tajuk Lenovo Tech World. Salah satu perangkat yang kemungkinan ada dalam daftar rilis adalah smartphone setebal 5,2mm. Tapi dalam sebuah video terungkap bahwa smartphone tersebut ternyata tidak hanya tipis tapi juga ikonik dan melegenda.

Dalam video tersebut Motorola mencoba membawa kembali ingatan kita pada ponsel flip ikonik RAZR, sebuah ponsel ikonik keluaran 2004-2007 yang mungkin melekat kuat dalam ingatan sebagian besar orang, terutama yang hidup di masa ketika RAZR sukses terjual sebanyak 130 juta unit di seluruh dunia. Teaser ini diduga kuat menjadi pertanda awal bahwa Lenovo dan Motorola ingin menghidupkan kembali sang legenda lewat perangkat RAZR 3.

Tetapi jika mempertimbangkan laporan sebelumnya, di mana Motorola merencanakan dua flagship yang merupakan rebrand dari Moto X yakni Moto Z dan Moto Z Play. Bisa jadi inisial Z dalam teaser RAZR ini sebenarnya untuk duo flagship yang mengusung kode Vertex dan Vector Thin tersebut. Dan yap, RAZR diisyaratkan punya body tipis, pun demikian dengan Moto Z. Tetapi kalaupun benar ponsel flip yang diluncurkan, ceritanya akan berbeda jika Motorola mampu merancang ponsel tersebut dengan dua layar yang bisa dilipat. Setuju?

Sumber berita FoneArena.