IndiHome Dilebur ke Telkomsel, Valuasinya Tembus Rp58 Triliun

IndiHome, unit bisnis milik PT Telkom Indonesia Tbk (IDX: TLKM), siap dilebur ke PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) melalui penandatanganan Perjanjian Pemisahan Bersyarat (Conditional Spin-Off Agreement) pada 6 April 2023. Telkom akan menggabungkan layanan fixed broadband dan mobile broadband (selular) ke dalam satu entitas bisnis.

Aksi penggabungan IndiHome mencakup layanan internet, voice bundling (termasuk voice only dengan akses homewifi), IPTV, OTT, layanan digital, beserta seluruh pelanggannya ke Telkomsel.

“Berdasarkan Perjanjian Pemisahan Bersyarat, nilai dari segmen usaha IndiHome yang akan dipisahkan adalah sebesar Rp58,2 triliun,” demikian disampaikan VP Investor Relations Telkom Edwin Sebayang dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (6/3).

Sebagai bagian dari rencana pemisahan ini, Telkom dan Telkomsel menandatangani perjanjian komersial Wholesale Agreement terkait penyediaan infrastruktur, layanan fixed broadband core, dan layanan IT system. Adapun, aksi korporasi ini telah mengantongi persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) baik Telkom dan Telkomsel.

Singapore Telecom Mobile Pte Ltd (Singtel) juga akan menambah kepemilikan sahamnya di Telkomsel sekitar 0,5 poin menjadi 30,1% dengan membayar Rp2,7 triliun. Menurut laporan Reuters, transaksi tersebut ditargetkan rampung kuartal III 2023. Saat ini, IndiHome menguasai 75,2% pangsa pasar broadband di Indonesia.

“Pelepasan unit bisnis ini dilakukan untuk mempertahankan daya saing dan keunggulan Telkom dalam menghadapi persaingan usaha di sektor telekomunikasi Indonesia. Demikian juga untuk mengakselerasi proses pemerataan layanan broadband,” tambah Edwin.

Dalam wawancara dengan DailySocial.id tahun lalu, Direktur Digital Business Telkom M. Fajrin Rasyid sebelumnya mengaku tidak tahu mengenai rencana penggabungan tersebut mengingat IndiHome berada di Direktorat Consumer, berbeda dengan Divisinya.

“Namun, the digital strategy will follow the business. Yang pasti, salah satu premisnya adalah kolaborasi produk IndiHome dan Telkomsel akan lebih baik dengan penggabungan ini,” ungkap Fajrin.

Berdasarkan kinerja Telkom per 31 Desember 2022, pengguna Telkomsel tercatat sebesar 156,8 juta pelanggan, sedangkan pengguna IndiHome berkisar 9,2 juta pelanggan.

nPerf Survey: Telkomsel as 2018’s Best Internet Provider, Indosat Ooredoo Ends Up at the Bottom Line

nPerf is a France-based company engaged in the internet quality assurance. They recently released a “Barometer of Mobile Internet Connection in Indonesia” report, assuring the quality of six mobile internet provider. In the report, nPerf appointed Telkomsel as 2018’s best internet provider. Followed by XL, Smartfren, Bolt (calculated before Bolt termination), 3 Tri, and Indosat Ooredoo.

The result is based on 636.757 trials of speed, streaming, and browsing. In addition, assurance aspects, including ratio, success ratio, download bitrate, upload bitrate, latency, browsing, and YouTube streaming.

Telkomsel is not the leading of all aspects. Only the bitrate upload and browsing ability make it to number one.

On the other hand, XL Axiata become a serious competitor to all mobile internet providers in Indonesia. XL Axiata is just slightly under Telkomsel on the second position.

In terms of success rate, XL has 69,32% and Telkomsel is at 64,33%. XL surpasses Telkomsel in YouTube streaming aspect.

Smartfren in general is leading the success ratio with 69,43% and download bitrate at 14,77 Mb/s; beats Telkomsel (8.06 Mb/s) and XL Axiata (6.68 Mb/s).

However, 3 Tri and Indosat are far way down at the second last. Download bitrate and upload bitrate in particular. 3 Tri only needs to increase the average of download bitrate for 3.15 Mb/s and upload bitrate 3.44 Mb/s. Indosat, by 6.97 Mb/s download bitrate and 1.19 Mb/s upload bitrate.

survey

Bolt and Smartfren are best for 4G connection in 2018

nPerf, aside from highlighting overall results on all types of networks, also conducted a survey at 266,446 4G terminal points in Indonesia for mobile internet provider assurance. As a result, Smartfren and Bolt won this round. Far beyond other providers.

In terms of success ratio using 4G, Bolt is at 99.98% and Smartfren is at 99.88%. Other providers, such as Telkomsel (66.83%), XL Axiata (72.93%), 3 Tri (59.82%), and Indosat Ooredoo (48,14%).

ratio

nPerf also highlights some provider with limited speed for incentive use, such as video streaming in high definition.

“When seeing the download speed, most cellular operators provide limited speeds for intensive use, such as video streaming in high definition. Only Smarfren provides download speeds that are sufficient for intensive use,” nPerf wrote on its report.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Survei nPerf: Telkomsel Penyedia Mobile Internet Terbaik 2018, Indosat Ooredoo di Urutan Terbawah

nPerf merupakan perusahaan asal Perancis yang bergerak dalam bidang pengukuran kualitas koneksi internet. Baru-baru ini mereka merilis laporan bertajuk “Barometer of Mobile Internet Connection in Indonesia”, mengukur performa enam penyedia mobile internet. Di laporan itu nPerf menasbihkan Telkomsel sebagai penyedia terbaik tahun 2018. Diikuti XL, Smartfren, Bolt (diukur sebelum Bolt ditutup), 3 Tri, dan Indosat Ooredoo.

Hasil tersebut didasarkan 636.757 kali pengujian, termasuk tes kecepatan, tes streaming, dan tes browsing. Selain itu aspek-aspek pengukuran termasuk rasio koneksi sukses, download bitrate, upload bitrate, latensi, dan kemampuan browsing maupun streaming Youtube.

Telkomsel tidak unggul di semua aspek. Hanya upload bitrate dan kemampuan browsing yang menjadi nomor satu.

Sementara itu XL Axiata menjadi penantang serius bagi seluruh provider mobile internet di Indonesia. Meski menempati nomor dua, XL Axiata secara keseluruhan memiliki selisih tipis dengan Telkomsel.

Misalnya untuk rasio koneksi berhasil, XL memiliki persentase sebesar 69,32% sementara Telkomsel berada di angka 64,33%. XL bahkan mengungguli Telkomsel dalam aspek kemampuan streaming Youtube.

Smartfren secara umum unggul dalam rasio sukses dengan 69,43% dan download bitrate 14,77 Mb/s; mengungguli Telkomsel (8,06 Mb/s) dan XL Axiata (6.68 Mb/s)

Sementara itu 3 Tri dan Indosat yang dalam survei ini tenggelam di urutan dua terbawah jauh tertinggal dari para pesaingnya. Terutama untuk aspek download bitrate dan upload bitrate. 3 Tri hanya membubuhkan rata-rata download bitrate sebesar 3.15 Mb/s dan upload bitrate 3.44 Mb/s. Sementara Indosat dengan rata-rata download bitrate 6.97 Mb/s dan upload bitrate 1.19 Mb/s.

Laporan nPerf

Bolt dan Smartfren terbaik untuk koneksi 4G di tahun 2018

nPerf selain menyoroti hasil secara keseluruhan di semua jenis jaringan juga melakukan survei di 266.446 titik 4G terminal untuk menguji kemampuan provider mobile internet di Indonesia. Hasilnya, Smartfren dan Bolt menjadi juara. Cukup jauh mengungguli provider lainnya.

Untuk rasio koneksi sukses menggunakan jaringan 4G Bolt mendapatkan angka 99,98% dan Smartfren berada di angka 99,88%. Sedangkan provider lainnya, Telkomsel (66,83%), XL Axiata (72,93%), 3 Tri (59,825), dan Indosat Ooredoo (48,14%).

Laporan nPerf rasio 4G / nPerf

nPerf juga menyoroti beberapa provider memberikan kecepatan yang terbatas untuk penggunaan yang insentif, seperti streaming video dalam format high definition.

“Ketika kita melihat kecepatan pengunduhan, kami melihat bahwa sebagian besar operator seluler memberikan kecepatan yang terbatas untuk penggunaan intensif seperti streaming video dalam (resolusi) high definition. Hanya Smarfren yang memberikan kecepatan unduhan yang cukup untuk penggunaan intensif,” tulis pihak nPerf dalam laporannya.

nPerf Rilis Laporan Penilaian Kecepatan Koneksi Internet Mobile di Indonesia

Dalam laporan bertajuk “Barometer of Mobile Internet Connections in Indonesia”, nPerf menguji kecepatan layanan internet dari enam penyedia operator seluler Indonesia di paruh pertama tahun 2018.

nPerf adalah salah satu software benchmark mobile internet populer yang dipakai untuk mengukur kecepatan dan kualitas jaringan seluler di seluruh dunia.

Secara total, dalam surveinya nPerf melakukan 319.552 kali tes meliputi kecepatan downloading, streaming, dan browsing.

Hasilnya Smartfren dinobatkan duduk di peringkat pertama dengan kecepatan unduhan rata-rata sebesar 13,94 Mbps. Disusul oleh Telkomsel 6,27 Mbps. Posisi ketiga ada Bolt dengan kecepatan 5,85 Mbps, diikuti XL Axiata 5,41 Mbps, Indosat Ooredoo 2,82 Mbps, dan terakhir ada Tri 2,75 Mbps.

Angka ini merupakan rata-rata yang di ambil dari semua generasi teknologi seluler masing-masing operator, baik 2G, 3G, dan 4G.

“Kecepatan unduhan Smartfren meningkat 45% dibandingkan 2017, lebih tinggi daripada XL Axiata 24%. Sedangkan Bolt dan Telkomsel turun secara rata-rata,” tulis nPerf dalam laporannya.

Selain mencatat kecepatan unduhan rata-rata tertinggi, Smartfren mencatatkan kinerja latensi yang sangat baik sebesar 68,98 ms, sehingga tergolong kriteria ideal untuk kegiatan yang membutuhkan konektivitas stabil seperti game online. Kemudian disusul XL Axiata 85,53 ms, dan Tri 92,64 ms.

Hasil uji streaming dan browsing

Kendati unggul di kecepatan unduhan, Smartfren masih kalah dalam menjaga performa untuk streaming dan browsing. Untuk browsing saja (di luar YouTube), Smartfren mencatatkan rata-rata kecepatan 21,99%. XL Axiata (21,03%) dan Telkomsel (28,87%) lebih unggul soal kecepatan browsing.

Sementara dalam tes streaming, nPerf mengukur kualitas jaringan menonton video di platform streaming YouTube. Hasilnya XL Axiata (65,16%) unggul, lalu diikuti Bolt (64,58%), Tri (62,83%), dan Telkomsel (61,34%). Smartfren ada di posisi kelima (55,78%), terakhir Indosat Ooredoo (51,8%).

Dari sisi unggahan, baik Smartfren dan Telkomsel bersaing ketat. Kecepatan unggah Telkomsel adalah 4,41 Mbps, sementara Smartfren 4,21 Mbps. Disusul XL Axiata (3,95 Mbps), Tri (2,83 Mbps), Indosat Ooredoo (2,33 Mbps) dan Bolt (1,08 Mbps).

“Telkomsel telah menyediakan kecepatan unggah terbaik pada paruh pertama tahun 2018, seperti pada tahun 2017. Namun, memperhatikan perkembangan Smartfren, XL Axiata, dan Tri yang sangat bagus, sementara Telkomsel secara signifikan terjadi penurunan dari kinerjanya.”

nPerf turut mencatat rasio jaringan 3G dan 4G dari masing-masing operator. Hasilnya menunjukkan Bolt dan Smartfren memiliki koneksi 4G yang nyaris 100%, masing-masing sebesar 99,98% dan 99,90%. Pencapaian ini bisa jadi dikarenakan keduanya tidak mengoperasikan jaringan di luar itu.

Sementara itu, Tri mencatat connection rate 73,35%, XL Axiata 69,90%, Telkomsel 63,08%, dan Indosat Ooredoo 60,17%.

Secara keseluruhan skor Smartfren yang diberikan nPerf untuk uji jaringan internet adalah 25.242 nPoint. Telkomsel menyusul dengan 21.692 nPoint, XL Axiata (20.353 nPoint), dan Bolt (15.573 nPoint).

[Tidbit] XL Axiata Siapkan 250 Ribu Perangkat Mobile Broadband, BEKUP 2.0 Siap Digelar di 5 Kota

XL Axiata seriusi bisnis mobile broadband

PT XL Axiata Tbk (XL) sangat serius dalam menyiapkan layanan mobile broadband (MBB). Selain telah menyiapkan jaringan 4G LTE secara khusus untuk memastikan kualitas koneksi, XL juga telah menyiapkan stok paket MBB dalam jumlah yang memadai. Pada tahap awal, lebih dari 250 ribu paket MBB akan tersedia di 36 XL Center dan XPLOR, juga outlet milik XL di berbagai pusat penjualan ponsel.

Berbagai jalur pelayanan tradisional seperti Call Center 817 dan XL Center, serta XPLOR disiapkan untuk memberikan solusi kepada pelanggan. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan internet cepat di Indonesia, mendorong XL untuk menghadirkan layanan MBB ini.

BEKRAF adakan BEKUP 2.0 di 5 kota

Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) kembali mengadakan BEKUP 2.0 pada 8 Oktober 2016. BEKUP bertujuan untuk meningkatkan jumlah startup berkualitas di Indonesia melalui program untuk membekali calon pendiri startup dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan sehingga pada akhirnya dapat meminimalisir resiko kegagalan.

Fase berikutnya adalah Talent Development yang bertujuan memastikan setiap calon pendiri startup menguasai keterampilan dan keahlian dasar yang diperlukan sesuai peran yang akan dijalaninya di startup yang didirikan, baik sebagai Co-Founder Bisnis, Teknis maupun Kreatif/Desain.

Berikutnya pada fase Founder Preparation peserta dipersiapkan dengan pengetahuan dan soft-skill yang diperlukan sebagai calon pemimpin tim dan pemimpin perusahaan. Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi perusahaan rintisan inovatif, untuk itu BEKRAF melaksanakan program BEKUP sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah perusahaan rintisan yang sukses melalui proses yang sistematis dan terukur.

[Tidbit] Mobile Broadband XL Axiata, #DaripadaNunggu Opera, Techfemme Microsoft

Mobile Broadband XL Axiata

PT XL Axiata Tbk (XL) bulan ini memasuki usia ke-20 dalam melayani masyarakat di Indonesia. dan kini memasuki usia yang ke-20, XL terus menggencarkan kesiapan jaringan termasuk layanan mobile broadband yang menyertainya sebagai bagian dari kontribusi XL membantu pemerintah membangun masyarakat menuju Indonesia Unggul.

Yessie D. Yosetya, Direktur/Chief Service Management Officer XL, menambahkan, berbagai kesiapan jaringan yang telah dilakukan XL tersebut diantaranya adalah memperluas pembangunan infrastruktur jaringan 4G di berbagai wilayah di Indonesia, melakukan upgrade kapasitas jaringan menjadi 15MHz, meningkatkan kapasitas pada jaringan backbone dan transport, menerapkan small cell di beberapa lokasi guna memperkuat signal, pemanfaatan spektrum 900 MHz untuk pemanfaatan layanan 3G sehingga cakupan layanan mobile broadband bisa semakin luas dinikmati masyarakat,dan sebagainya.

Layanan mobile broadband XL diharapkan juga menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap layanan internet yang berkualitas, cepat dan stabil, untuk mendukung berbagai aktivitas. Secara jaringan, XL menempatkan layanan mobile broadband sebagai salah satu prioritas untuk mendapatkan koneksi yang terbaik.

#DaripadaNunggu Opera

Hasil survei di sembilan kota besar di Indonesia menginspirasi gerakan sosial #DaripadaNunggu untuk mendorong masyarakat agar memaksimalkan pemanfaatan waktu mereka Jakarta, 5 Oktober 2016. Hasil studi terkini dan statistik nasional menunjukkan bahwa komuter di Jabodetabek membuang waktu selama 3,63 juta jam per hari untuk menunggu akibat kemacetan lalu lintas.

Hari ini (5/10), Opera meluncurkan gerakan #DaripadaNunggu untuk mendorong masyarakat memaksimalkan pemanfaatan waktu saat menunggu. Gerakan sosial #DaripadaNunggu bertujuan untuk menghemat satu juta jam yang biasanya menjadi sia-sia akibat tidak produktif saat menunggu. Fakta-fakta tersebut juga mengindikasikan bahwa komuter di Jabodetabek menghabiskan waktu 3,63 juta jam dalam sehari untuk pulang-pergi.

Techfemme Microsoft

Melalui kegiatan Techfemme 2016, Microsoft menginspirasi para siswi di Indonesia untuk bebas bermimpi dan berkarir Diselenggarakan untuk kedua kalinya di Indonesia, TechFemme 2016 menghadirkan sosok-sosok perempuan inspiratif dari industri teknologi untuk berbagi pengalaman kepada lebih dari 250 siswi yang berasal dari 20 universitas ternama di Indonesia, Taiwan, dan China.

Mira Fitria Soetjipto saat ini menjabat sebagai Human Resources (HR) Director Microsoft Indonesia dan bergabung dengan Microsoft sejak tahun 2013. Mira memiliki perhatian khusus dalam mendorong wanita Indonesia untuk berinovasi di bidang teknologi dengan mengadakan acara TechFemme sejak tahun 2015 dan menjalankan kampanye #MakeWhatsNext pada Hari Kartini tahun 2016.

Adapun dalam TechFemme 2016 ini, Microsoft membaginya ke dalam empat sesi utama: talk show bersama Managing Partner & Co-Founder Catalyst Strategy Farina Situmorang; diskusi panel bersama CEO AlfaOnline & Co-Founder Zalora Indonesia Catherine Hindra Sutjahyo, VP GO-JEK Indonesia & Co-Founder GO-LIFE by GO-JEK Dayu Dara Permata, dan Product Management Director Kartuku Novi Tandjung; career advisory bersama HR Manager Microsoft Indonesia Deni Yudi Syahputra dan Marketing & Operations Director Microsoft Indonesia Davina Yeo; sesi networking, serta sesi informatif untuk program internship Microsoft yang dikenal sebagai The Microsoft Academy for College Hires (MACH).

Jelang Tahun 2014 First Media Akan Luncurkan Layanan Mobile Broadband 4G LTE

Menjelang memasuki tahun 2014 yang tak lama lagi akan tiba, salah satu jaringan penyedia layanan TV Kabel dan internet First Media berencana akan meluncurkan layanan jaringan Long-Term Evolution (LTE). Layanan yang juga akrab disebut dengan teknologi 4G LTE ini nantinya akan dihadirkan oleh First Media dalam menyambut era teknologi komunikasi terbaru.

Continue reading Jelang Tahun 2014 First Media Akan Luncurkan Layanan Mobile Broadband 4G LTE