ASUS ROG Kenalkan Monitor Gaming Kelas Sultan Seharga Rp38 juta dan Kawan-Kawan Lainnya

Monitor gaming ASUS ROG seharga skuter matik Honda PCX Hybrid atau bahkan lebih mahal dari Yamaha NMAX? Tak perlu heran, karena bukan ASUS ROG namanya kalau produknya tidak ditujukan untuk kelas premium.

2 April 2019 kemarin, ASUS mengumumkan serangkaian produk monitor terbaru yang tersedia untuk pasar Indonesia di tahun 2019 mulai dari monitor gaming, monitor untuk profesional, sampai dengan proyektor portabel.

Sejarah mencatat, ASUS memang yang pertama kali memopulerkan brand gaming di 2006 saat mereka meluncurkan motherboard ROG (Republic of Gamers) pertama mereka. Tak hanya di motherboard, router, kartu grafis, laptop, ataupun ponsel, ASUS ternyata juga cukup populer dengan lini produk monitor mereka. Menurut rilis resmi yang kami terima dari ASUS, mereka mengklaim sebagai penguasa market share monitor gaming di pasar global tahun 2018.

Dokumentasi: Hybrid
Dokumentasi: Hybrid

“Di Indonesia, kami juga telah bekerja sama dengan beberapa tim gaming profesional dan game center terkemuka di beberapa kota besar. Dengan antusiasme ini, kami optimis dapat terus mengembangkan juga pasar kami di Indonesia, juga untuk solusi monitor non gaming.” Ungkap Willy Halim, Country Manager Open Platform Business Group ASUS Indonesia di rilis yang sama.

ASUS sendiri mulai mengenalkan tipe monitor gaming sejak 2006, PG191, yang menjadi monitor pertama dengan subwoofer. Di tahun 2012, ASUS juga menjadi yang pertama mengeluarkan monitor 144Hz di dunia, VG248QE. Sedangkan di 2014, ASUS pertama kali mengeluarkan monitor ROG pertama mereka yang sudah mendapatkan sertifikasi NVIDIA G-SYNC, yaitu ROG Swift PG278Q.

Lalu, apa saja monitor-monitor baru dari ASUS yang tersedia di Indonesia yang dikenalkan kali ini?

ROG Strix XG49VQ

Dokumentasi: Hybrid
Dokumentasi: Hybrid

Seperti serinya, monitor ini berukuran 49 inci namun keunikannya ada di rasionya yang menggunakan Super Ultra-Wide, 32:9. Karena itulah, resolusi maksimal monitor ini jadinya jarang ditemukan di produk lainnya, dengan 3840×1080.

Monitor ini sebenarnya bisa diibaratkan seperti 2 monitor 27 inci yang bersandingan namun kita tak perlu terganggu melihat bezel. Monitor ini juga telah mendapatkan sertifikasi DisplayHDR 400. Harganya? Murah… Hanya setara dengan Honda CBR150 Verza alias Rp19,8 jutaan.

ROG Swift PG27UQ

Dokumentasi: Hybrid
Dokumentasi: Hybrid

Monitor gaming ASUS ROG berukuran 27 inci ini adalah yang paling premium di antara 8 produk lainnya yang dikenalkan ASUS kali ini. Karena itulah, ASUS pun menjejalkan semua spek terbaik yang bisa Anda temukan di pasar monitor gaming di tahun 2019. Ia punya refresh rate 144Hz, sertifikasi NVIDIA G-SYNC Ultimate, resolusi 4K (3840×2160), DisplayHDR 1000, dan segudang fitur premium lainnya.

Buat yang belum tahu, sertifikasi DisplayHDR 1000 hanya dapat ditemukan di 5 produk monitor di dunia. Anda bisa melihat daftar lengkapnya di tautan ini. Di antara 5 produk tadi, setahu kami, hanya 2 yang tersedia di Indonesia salah satunya ROG Swift PG27UQ ini.

Oh iya, banderol harga monitor ini? Rp38,7 juta. Menariknya, ASUS juga menawarkan garansi sampai dengan 3 tahun (termasuk semua monitor yang ada di daftar ini).

Hal tadi mungkin sedikit kontradiktif dengan target kelas sultannya. Khusus untuk monitor ini, ASUS seharusnya menghilangkan masa garansi sepenuhnya. Karena seorang sultan sejati harusnya beli baru kalaupun ada sedikit masalah dengan monitor lamanya. Hahaha… Acuhkan paragraf terakhir ini ya…

ROG Strix XG32VQR

Sumber: ASUS
Sumber: ASUS

Monitor gaming selanjutnya adalah Curved HDR Gaming Monitor ASUS ROG XG32VQR yang berukuran 32 inci. Monitor ini mendukung resolusi maksimal sampai dengan 2560×1440 (WQHD) dan dilengkapi dengan sertifikasi FreeSync 2 HDR (dari AMD). Sama seperti monitor pertama di daftar ini, ia juga mendapatkan sertifikasi DisplayHDR 400.

Monitor ini mungkin adalah yang paling cocok untuk kategori sultan kelas bawah karena harganya yang hanya Rp9,7 juta.

ASUS VG278QR dan VG258QR

Sumber: ASUS
Sumber: ASUS

Kedua monitor ini sudah bukan lagi masuk keluarga besar ROG namun keduanya masih mengusung fitur yang tak kalah menarik. Seperti serinya, VG278QR berukuran 27 inci dan VG258QR berukuran 24,5 inci.

Uniknya, kedua monitor ini mengusung refresh rate 165Hz dan response time 0,5ms. Keduanya juga dilengkapi dengan fitur ASUS Extreme Low Motion Blur yang diklaim mampu memberikan gambar yang tajam meski saat pergerakan cepat.

Berhubung sudah tidak masuk kasta ROG, kedua monitor ini masih terjangkau untuk kelas menengah. Banderol harga VG278QR ada di Rp5,5 juta. Sedangkan VG258QR ada di Rp4,8 juta.

ASUS ProArt Series PA34VC

Sumber: ASUS
Sumber: ASUS

Selain untuk para gamer, ASUS juga mengenalkan monitor untuk kelas profesional. ASUS ProArt PA34VC Curved Professional Monitor ini dilengkapi dengan panel IPS, teknologi HDR10, 100% sRGB, dan sejumlah fitur lainnya.

Monitor yang cocok untuk para desainer grafis ataupun konten kreator ini dibanderol dengan harga Rp19,6 juta.

ASUS Designo Series MX38VC

Sumber: ASUS
Sumber: ASUS

Monitor serba guna berukuran 37,5 inci ini menawarkan fitur yang sangat beragam. Ia dilengkapi dengan speaker Harman Kardon, ASUS SonicMaster, Qi Wireless Charger, Bluetooth, fitur Flicker Free, dan Blue Light Filter.

Monitor mewah ini bisa Anda bawa pulang hanya dengan menebusnya seharga Rp24,3 juta.

ASUS ZenScreen GO MB16AP

Sumber: ASUS
Sumber: ASUS

Sedikit berbeda dengan monitor-monitor lainnya di daftar ini, monitor yang satu ini adalah sebuah monitor portabel. Ia menggunakan port USB Type-C (dan dilengkapi juga dengan konverter port USB Type-A) untuk koneksinya dan berat sebesar 850 gram.

Monitor yang sejatinya digunakan sebagai display tambahan untuk laptop ini ditawarkan dengan harga Rp6,8 juta.

ASUS ZenBeam S2

Sumber: ASUS
Sumber: ASUS

Produk terakhir yang ada di daftar ini sudah bukan lagi monitor melainkan sebuah proyektor. Namun ia dikenalkan bersama dengan saudara-saudara sepupunya karena memang masih berhubungan sebagai produk display. Proyektor ini juga cukup unik karena portabel.

Ia dilengkapi dengan baterai berkapasitas 6000mAh yang juga dapat digunakan sebagai power bank. Meski berukuran mini, ia dilengkapi dengan berbagai opsi input seperti USB-C, USB output, wireless mirroring, dan HDMI.

Proyektor yang beratnya hanya 497 gram ini dibanderol dengan harga Rp8,8 juta.

Apakah Anda tertarik dengan salah satu produk yang ada di sini? Siap jual ginjal demi sebuah monitor gaming kelas sultan?

Razer Ungkap Monitor Gaming Perdananya, Razer Raptor

Tahun demi tahun, portofolio produk Razer terus menyebar ke banyak kategori. Untuk tahun ini, mereka bakal menjalani debut perdananya di segmen monitor gaming lewat perangkat bernama Razer Raptor.

Seperti halnya produk Razer lain, desain selalu menjadi salah satu aspek yang diprioritaskan. Ini juga berlaku untuk Raptor meskipun ia hanya sebatas monitor, seperti yang bisa kita lihat dari bezel layarnya yang begitu tipis di angka 2,3 mm. Lebih lanjut, bagian dasarnya terbuat dari material aluminium yang kokoh, lengkap dengan balutan kain di belakang demi menambah kesan elegan.

Bagian belakangnya ini juga layak mendapat sorotan ekstra. Semua inputnya disejajarkan dan tampak tertata rapi, dan Razer pun tidak lupa menyertakan kabel-kabel pendukung dengan warna hijau khas brand-nya. Berhubung ini Razer yang kita bicarakan, selalu ada tempat untuk sistem pencahayaan RGB yang bisa dikustomisasi sesuka hati.

Razer Raptor

Sebagai monitor gaming, spesifikasi Raptor tidak mengecewakan: panel IPS 27 inci dengan resolusi 2560 x 1440 pixel, refresh rate 144 Hz, response time 1 – 7 milidetik, dan dukungan HDR beserta 95% spektrum warna DCI-P3. Terkait fitur adaptive sync, Raptor mendukung AMD FreeSync, bukan Nvidia G-Sync.

Input yang dimiliki Raptor juga melimpah: HDMI, DisplayPort, USB-C, dan sepasang port USB-A 3.1. Sejauh ini Razer memang belum memiliki jadwal pemasaran yang pasti untuk Raptor, akan tetapi banderol harganya sudah ditetapkan di angka $700, nominal yang cukup premium untuk suatu monitor gaming.

Sumber: Razer.

Samsung Space Monitor Dapat Dipepetkan ke Tembok untuk Menghemat Tempat

Ajang CES 2019 akan segera dimulai, dan Samsung mengawalinya dengan memperkenalkan trio monitor yang masing-masing punya daya tarik tersendiri. Ketiganya adalah Space Monitor, CRG9, dan UR59C.

Samsung Space Monitor menurut saya adalah yang paling menarik. Namanya mengindikasikan ada sangkut-paut dengan ruang (space), dan ternyata itulah kelebihan utamanya: monitor ini dirancang agar bisa memakan ruang seminimal mungkin di atas meja.

Samsung Space Monitor

Rahasianya terletak pada dudukan unik yang bisa dijepitkan ke belakang meja. Dari situ layarnya pun dapat Anda pepetkan ke tembok, persis seperti yang bisa Anda lihat pada gambar. Saat diperlukan, layarnya bisa kita tarik maju tanpa mengubah posisi dudukannya.

Agar terlihat semakin elegan, kabel-kabelnya disembunyikan dengan pintar pada lengan yang menyambungkan layar dan dudukan. Space Monitor akan ditawarkan dalam dua varian: 27 inci dengan resolusi QHD, dan 32 inci dengan resolusi 4K.

Samsung CRG9 Gaming Monitor

Monitor yang kedua, CRG9, diciptakan buat para gamer antusias. Layarnya yang super lebar dengan bentang diagonal 49 inci tak hanya memiliki resolusi yang tinggi (5120 x 1440, aspect ratio 32:9) saja, tapi juga menawarkan refresh rate 120 Hz sekaligus mendukung AMD FreeSync.

HDR juga merupakan salah satu fitur unggulan CRG9, dengan tingkat kecerahan maksimum 1.000 nit. Menggunakan satu monitor ini sejatinya sama persis seperti menjejerkan dua monitor 27 inci dengan resolusi QHD dan aspect ratio 16:9.

Samsung UR59C Monitor

Terakhir, ada UR59C yang didedikasikan buat para kreator konten. Monitor 32 inci ini memiliki layar melengkung dengan resolusi 4K dan rasio kontras 2.500:1. Samsung bilang bahwa kurvatur 1500R pada layarnya mampu menampilkan konten secara lebih immersive.

Secara estetika, UR59C juga bisa dibilang cantik, apalagi layar yang nyaris tanpa bezel dan tebal bodi hanya 6,7 mm. Sayang sejauh ini belum ada informasi mengenai jadwal rilis maupun banderol dari ketiganya.

Sumber: Samsung.

Monitor Gaming Baru Asus Dipersenjatai FreeSync 2 HDR dan Refresh Rate 144Hz

High-dynamic range pada produk televisi memang bukan sesuatu yang baru, tapi belakangan para perusahaan hardware dan teknologi grafis mulai gencar memublikasikannya di perangkat-perangkat display gaming PC. Kita bisa melihat bagaimana semangatnya Nvidia mempromosikan panel HDR, bahkan mereka sempat memamerkan BFGD di CES dan Computex 2018.

Jika membahas high-dynamic range, AMD sendiri sudah mencoba merangkulnya sejak awal 2017 melalui pengumuman FreeSync 2 HDR. Teknologi ini menjanjikan volume warna dua kali lipat, dukungan color gamut lebih luas, serta tentu saja kompatibilitas penuh ke display HDR. Kemampuan-kemampuan inilah yang menjadi penawaran utama monitor gaming Asus ROG Strix XG32VQR.

ROG Strix XG32VQR merupakan varian lebih high-end dari tipe XG32VQ. Perbedaan nama yang hanya terletak pada huruf ‘R’ kemungkinan besar akan membuat orang jadi bingung, apalagi dari sisi penampilan, keduanya terlihat hampir identik, termasuk pada eksistensi dari Aura Sync dan sorotan lampu berlogo ROG. Strix XG32VQR kembali menyuguhkan panel melengkung seluas 32-inci dengan resolusi WQHD 2560×1440 dan refresh rate 144Hz.

ROG Strix XG32VQR 2

Namun ada banyak fitur lain yang membuat Strix XG32VQR lebih superior dibanding saudarinya itu. Monitor ini sudah dibekali FreeSync 2 HDR, sertifikasi DisplayHDR 400, color gamut DCI-P3 94 persen, dan ada pula teknologi Shadow Boost yang berfungsi meningkatkan ketajaman objek di area-area gelap serta mempercerah sejumlah zona tanpa membuatnya jadi terlalu terang.

ROG Strix XG32VQR 1

Dengan HDR, level kecerahan dan kontras jauh lebih baik dibanding monitor standar. Sederhananya, high-dynamic range memungkinkan kita melihat detail (termasuk pada warna) lebih baik pada area terang dan gelap di layar, meski mereka ditampilkan berbarengan. Berdasarkan pengalaman pribadi, warna pada output di panel biasa terlihat lebih kelabu dibanding display HDR.

ROG Strix XG32VQR 4

High-dynamic range memang mendongkrak kualitas visual di video game, namun Asus juga menyiapkan Strix XG32VQR sebagai monitor penopang kegiatan kerja. DCI-P3 adalah standar ruang warna RGB digital di industri perfilman Amerika. Dengan rating 94 persen, Asus percaya Strix XG32VQR dapat memberikan banyak manfaat bagi para profesional seperti desainer dan fotografer. Selanjutnya, kelengkungan 1800R dimaksudkan agar tiap titik di layar punya jarak yang sama ke mata, sehingga melihat konten jadi lebih nyaman dan distorsi gambar lebih minimal.

ROG Strix XG32VQR 3

Saat artikel ini ditulis, Asus belum mengabarkan berapa harga dari ROG Strix XG32VQR. Sebagai perbandingan, XG32VQ dibanderol US$ 630 di Amazon. Kita boleh berasumsi, seri XG32VQR akan dijual lebih mahal.

Via PC Gamer.

MSI Sabet 12 Penghargaan CES 2019, Produk-Produk Andalannya Akan Dipamerkan di The Venetian Las Vegas

Sebagai acara yang dilangsungkan di kampung halamannya, produsen hardware awal Taiwan seperti MSI biasanya menyingkap produk-produk terbaru di Computex. Namun baru di CES mereka memamerkan perangkat-perangkat tercanggih, dan menjadi kebanggaan tersendiri ketika barang-barang tersebut memperoleh pengakuan dan mendapatkan penghargaan.

Sebelum pameran teknologi terbesar di dunia itu berlangsung, Consumer Technology Association biasanya mengumumkan produk-produk CES Innovation Awards Honoree. Dan ada berita gembira bagi Micro-Star International: perangkat-perangkat racikan mereka yang terdiri dari PC laptop, desktop, komponen dan monitor berhasil merebut tidak kurang dari 12 gelar bergengsi itu.

Beberapa waktu lalu, MSI mengumumkan rencana untuk memamerkan beberapa kreasi mereka tersebut di CES 2019. Seperti di ajang yang sama sebelumnya, produsen memilih hotel The Venetian sebagai lokasi konferensi pers sekaligus tempat buat menampilkan perangkat-perangkat andalannya, dan mempersilakan para tamu untuk menjajal secara langsung. Ada tujuh produk yang di-highlight:

 

Laptop gaming GS65 Stealth Thin

MSI CES 2019 1

Memperoleh gelar di kategori ‘Hardware & Components’, laptop gaming ultra-thin ini menjanjikan keseimbangan terbaik antara performa dan mobilitas. Desainnya premium, lalu ia juga dibekali teknologi audio Hi-Res, serta GPU dan CPU terbaru.

 

Desktop gaming Infinite S

MSI CES 2019 6

Memperoleh gelar di kategori yang sama seperti sepupu laptopnya, Infinite S adalah PC desktop small form padat dengan spesifikasi hardware yang tak kalah dari varian PC mid– atau full-tower. Ukuran dan kemudahan akses port membuatnya ideal untuk mendukung LAN party.

 

Desktop gaming Trident X

MSI CES 2019 23
Trident X merupakan penjelmaan terkini dari keluarga Trident yang MSI siapkan sebagai ‘PC rasa console‘. Modelnya tak jauh berbeda dari Trident A yang disingkap di Computex 2018, tapi model ini sudah mengusung kartu grafis GeForce RTX dan ditunjang PSU SFX.

 

Kartu grafis GeForce RTX 2080 Ti Gaming X Trio

MSI CES 2019 2

Ada tiga aspek yang dibanggakan oleh hardware grafis dengan nama yang panjang ini: performa tinggi, dingin berkat pemanfaatan tiga kipas, dan mampu bekerja dengan hening.

 

Monitor Prestige PS341WU

MSI CES 2019 3

Sejauh ini, lini monitor MSI dipenuhi oleh varian gaming, namun layaknya keluarga laptop Prestige, PS341WU disiapkan sebagai alat penunjang kerja. Monitor ini menyajikan layar 34-inci, resolusi 5120x2160p ultra-wide dengan rasio 21:9 untuk memudahkan penyuntingan gambar serta video 2D atau 3D di 4K.

 

Monitor gaming pintar Optix MPG341CQ

MSI CES 2019 4

Kabarnya, Optix MPG341CQ merupakan monitor gaming berpanel curved dengan kecerdasan buatan pertama di dunia. Anda bisa mengendalikan fungsinya via suara ataupun tombol, memanfaatkan kehadiran webcam pintarnya; selanjutnya, pencahayaan LED RGB di sana dapat menampilkan notifikasi in-game.

 

Monitor gaming Optix MAG271CQR

MSI CES 2019 5

Jika Anda membutuhkan monitor gaming yang lebih konvensional, maka MAG271CQR bisa jadi pertimbangan. Optix MAG271CQR menyuguhkan layar melengkung, resolusi 2560x1440p dan waktu respons 1-milidetik demi memberikan Anda keunggulan dalam permainan.

Sumber: MSI.

Samsung Luncurkan Dua Monitor Gaming Baru Berlayar Melengkung

Samsung meramaikan ajang Gamescom 2018 dengan dua monitor gaming baru: C32JG5 dan C27JG5. Seperti yang bisa kita tebak dari Samsung, monitor dengan ukuran 32 dan 27 inci ini sama-sama mengemas panel curved alias melengkung, namun ternyata spesifikasinya pun juga cukup menggiurkan.

Keduanya sama-sama mengusung resolusi 2560 x 1440 pixel, dan tipe panel yang digunakan adalah VA (Vertical Allignment), yang banyak dikenal sebagai perpaduan keunggulan panel TN dan IPS. Refresh rate-nya pun cukup tinggi di angka 144 Hz, krusial untuk menarik perhatian para gamer kompetitif, sedangkan rasio kontrasnya berada di angka 3000:1.

Samsung mencatatkan kurvatur 1800R sebagai indikator tingkat kelengkungan kedua monitor ini. Monitor maupun TV curved selama ini diyakini dapat menumbuhkan kesan yang lebih immersive, meski pendapat ini masih banyak diperdebatkan. Untuk monitor ini, Samsung bilang bahwa kurvaturnya dapat membantu mengurangi kelelahan pada mata, sehingga pengguna bisa bermain lebih lama.

Samsung C32JG5

Konektivitasnya mencakup sepasang colokan HDMI (2.0 dan 1.4), serta sebuah input DisplayPort dan jack headphone. Memang tidak banyak, sebab Samsung memasarkannya sebagai monitor yang berharga terjangkau, meski tentu saja apapun yang menyangkut harga selalu bersifat relatif.

Dalam konteks ini, mungkin yang dimaksud oleh Samsung adalah terjangkau untuk konsumen yang sanggup membeli kartu grafis high-end macam Nvidia GeForce GTX 1080. Kalau benar itu maksud mereka, maka banderol $400 (32 inci) dan $330 (27 inci) bisa saja dikategorikan terjangkau. Sebagai bonus, desainnya pun cukup cantik dengan bezel yang lumayan tipis.

Sumber: Samsung dan The Verge.

JapanNext Umumkan Monitor Gaming Lengkung 35 Inci dengan Rasio 21:9 dan Refresh Rate 200Hz

Belakangan ini, monitor gaming lengkung (curved display) yang ultra-wide dalam aspek rasio 21:9 semakin diminati para gamer PC.

Alasannya karena tak hanya mampu memberikan pengalaman yang mendalam dan imersif, tapi yang lebih penting ialah menyuguhkan sudut pandang lebih luas dan visual lebih lebar.

Saat bermain game kompetitif, melihat lebih banyak daripada musuh-musuh Anda – tentunya sangat menguntungkan ya, Anda bisa satu langkah di depan.

Pilihan monitor gaming lengkung sendiri juga sudah cukup beragam, yang terbaru datang dari JapanNext. Mereka baru saja mengumumkan monitor gaming lengkung model JN-35VCG200UWHD, mempunyai ukuran layar 35 inci, dalam rasio 21:9 dengan curvature 1800R, dan beresolusi UWHD (2.560×1.080 piksel).

japannext-umumkan-monitor-gaming-lengkung-35-inci-dengan-rasio-219-dan-refresh-rate-200hz

Selain itu, monitor berdesain curved ini memiliki tingkat kecerahan maksimal 300 nits dan refresh rate hingga 200Hz. Serta, dilengkapi dengan response time 3ms dan teknologi refresh rate dinamis AMD FreeSync yang mampu menghilangkan screen tearing (patah-patah) dan stuttering (drop frame rate) mengganggu saat bermain game.

Ditargetkan untuk para hardcore gamer PC, desain monitor ini juga tampil cukup ‘sangar’ ya. Bagian belakang didominasi warna grey dan aksen merah menyala. Bezel samping di bagian depannya berukuran 1-cm.

Pilihan konektivitasnya termasuk DisplayPort 1.2, HDMI 2.0, dan DVI-D port. Lalu, berapa harganya? Di Jepang, monitor gaming lengkung model JN-35VCG200UWHD ini dibanderol ¥89.980 atau sekitar Rp11,6 jutaan.

Sumber: Techradar

Desktop dan Monitor Gaming Baru MSI Siap jadi Pasangan Ideal Buat Menikmati Game Blockbuster

Selain memproduksi komponen PC dan laptop, MSi juga sudah lama menyediakan desktop gaming built-up untuk konsumen yang menginginkan kemudahaan pemakaian tanpa keterbatasan upgrade. Ada banyak pilihan desktop racikan sang produsen asal Taiwan itu, dari mulai model tower tradisional hingga varian small-form factor berkonsep ‘PC rasa console‘.

Sejak akhir tahun lalu, Micro-Star International juga tak lagi malu-malu dalam memperkenalkan monitor gaming-nya. Debut mereka di sana dimulai oleh tiga monitor berlayar melengkung Optix MAG. Tak lama, produsen memperluas lineup-nya dengan Optix MPG – monitor gaming terintegrasi sistem pencahayaan RGB Mystic Light untuk menyampaikan informasi terkait status dalam permainan.

MSI3 14

MSI3 10

Ada sejumlah monitor dan PC desktop unik baru yang MSI singkap di Computex 2018. Kedua produk berbeda ini mereka ramu agar menjadi pasangan serasi untuk menikmati permainan-permaian blockbuster. Di segmen desktop, selain me-refresh seluruh produk dengan prosesor Intel Core generasi kedelepan (termasuk Vortex, Aegis, Infinite, dan Nightblade), MSI mengungkap versi baru Trident. Lalu di ranah monitor, mereka memamerkan panel G-Sync 240Hz buat para gamer pro serta layar ‘monster’ 49-inci.

MSI3 15

 

Trident A series

Trident adalah salah satu opsi PC mungil berperforma tinggi dari MSI selain Vortex. Dan di varian anyar ini, produsen mencoba mengombinasikan desain mungil dengan kesederhanaan akses hardware layaknya desktop mid-tower. Hasilnya cukup menarik: Trident A memiliki desain asimetris yang stylish (termasuk pada penempatan pencahayaan RGB-nya), dapat berdiri manis tanpa menghabiskan banyak ruang di atas meja.

MSI3 17

MSI3 6

Hal paling menakjubkan mengenai Trident A adalah kesanggupannya menjadi rumah bagi prosesor Intel Core i7-8700, kartu grafis GeForce GTX 1080 Ti, RAM 2666MHz hingga 32GB, dua buah SSD M.2 serta Intel Optane, dan power supply SFX 450W dalam tubuh bervolume hanya 12-liter. Aspek menarik selanjutnya dari rancangan Trident A ialah pemanfaatan panel samping transparan berbahan tempered glass. Selain menjadi jendela buat memperlihatkan komponen-komponen di dalam, panel ini juga bisa dibuka seperti pintu.

MSI3 7

Untuk mendinginkan hardware-hardware yang diposisikan berdempetan, MSI mengandalkan teknologi Silent Storm Cooling. Sistem memanfaatkan tiga aliran udara terpisah buat menangani komponen-komponen utama penghasil panas ketika Trident A sedang menjalankan game.

MSI3 8

MSI3 9

 

Oculux NXG251

Jika desktop gaming sudah siap, Oculux NXG251 bisa jadi pertimbangan jika Anda membutuhkan monitor spesialis game-game kompetitif. Ia merupakan panel G-Sync pertama MSI, menyuguhkan refresh rate 240Hz serta waktu respons 0,5-milidetik, dan memiliki luas layar 24,5-inci 1920×1080. Susunan teknologi tersebut memastikan konten permainan tersaji detail dan tajam, meskipun adegan-adegan di sana berlangsung di kecepatan tinggi. Karakteristik ini sangat ideal bagi permainan eSport.

MSI3 1

MSI3 13

Oculux NXG251 memang bukanlah monitor bertubuh ramping, namun MSI tidak lupa menghiasnya dengan RGB Mystic Light dan emblem LED ‘Nvidia G-Sync’ di sisi belakang – mempersilakan Anda buat mengustomisasinya agar tampil berbeda di arena turnamen.

MSI3 2

 

Optix MAG491C

Merupakan salah satu kejutan terbesar di Computex 2018. Optix MAG491C adalah monitor gaming paling high-end MSI, menyajikan panel curved seluas 49-inci, resolusi 3840x1080p, dan tingkat kelengkungan 1800R. Fitur-fitur di sana hadir demi memberikan Anda pengalaman gaming terbaik: HDR, refresh rate 144Hz, waktu respons 4-milidetik, rasio kontras 3000 banding 1 dengan tingkat kecerahan 400cd/meter persegi, serta didukung teknologi AMD Freesync sehingga output-nya bebas dari efek screen tearing.

MSI3 4

MSI3 5

 

Optix MAG271CR dan MAG241CR

Kedua model ini ialah upgrade dari monitor Optix MAG, kali ini mereka dibekali fungsi Gaming Echo: zona RGB di belakang dapat tersinkronisasi dengan pencahayaan dan audio dalam game. Optix MAG271CR/ MAG241CR juga menyimpan fitur Gaming OSD (on screen display), mempersilakan Anda langsung mengutak-atik setting monitor (kontras, kecerahan, equalizer hitam) tanpa mengganggu jalannya permainan.

MSI3 11

MSI3 12

Spesifikasi teknisnya juga tidak kalah canggih: kedua monitor Optix MAG anyar ini ditunjang oleh refresh rate 144Hz dan waktu respons 1-milidetik.

MSI3 16

 

Ketersediaan

Seperti produk baru MSI lain yang melangsungkan debut perdananya di Computex 2018, perangkat-perangkat di atas belum mempunyai harga retail. Beberapa dari mereka kemungkinan akan mulai dipasarkan pada triwulan ketiga tahun ini, ditandai dengan acara peluncuran di masing-masing negara.

Susul Acer, Asus Juga Luncurkan Monitor Gaming 4K 144 Hz, ROG Swift PG27UQ

Pekan lalu, Acer memperkenalkan sebuah monitor gaming yang amat istimewa, Predator X27 4K. Istimewa karena monitor tersebut menawarkan keseimbangan antara kualitas visual dan performa: resolusi 4K dengan refresh rate 144 Hz, mematahkan anggapan selama ini bahwa kedua atribut itu selalu bertolak belakang.

Asus rupanya tidak mau ketinggalan. Monitor gaming terbaru mereka, Asus ROG Swift PG27UQ, hadir dengan premis yang sama persis, di mana gamer yang berkantong sangat tebal tidak lagi harus mengorbankan salah satu dari kualitas visual atau performa. Ya, monitor berlayar 27 inci ini juga menawarkan resolusi 4K + HDR dan refresh rate maksimum 144 Hz.

Dukungan G-Sync pun turut tersedia, sehingga screen tearing tidak akan menjadi problem bagi pengguna kartu grafis Nvidia. Spesifikasi lengkapnya cukup impresif: rasio kontras 1000:1, response time 4 ms, serta tingkat kecerahan maksimum 1.000 nit, memungkinkannya untuk mendapatkan sertifikasi DisplayHDR 1000 dari VESA.

Bicara soal HDR, bisa dipastikan monitor ini superior soal reproduksi warna maupun kontras. Pada kenyataannya, ia diklaim mampu menampilkan 99% dari spektrum warna AdobeRGB, atau 97% dari DCI-P3. Asus tak lupa membekalinya dengan teknologi full-array local dimming (FALD) backlight 384 zona macam yang terdapat pada TV high-end guna semakin memantapkan kualitas visualnya.

Asus ROG Swift PG27UQ

Konektivitasnya terbilang standar. Selain HDMI 2.0, ada input DisplayPort 1.4 yang dibutuhkan apabila Anda hendak menikmati tampilan 4K 144 Hz (HDMI hanya mentok di 60 Hz). Sepasang port USB 3.0 juga tersedia, demikian pula jack audio 3,5 mm.

Soal penampilan fisik, ia tampak ‘lebih gaming‘ ketimbang Acer Predator X27 4K berkat pencahayaan RGB, plus kemampuan memproyeksikan gambar ke belakang serta bawah kakinya. Juga unik adalah kehadiran ambient light sensor macam di ponsel, yang berarti monitor bisa menyesuaikan sendiri tingkat kecerahannya berdasarkan kondisi ruangan.

Asus berencana memasarkan monitor ini di akhir bulan Juni nanti seharga $2.000. Selain spesifikasi, banderolnya rupanya juga identik dengan besutan Acer, meski Acer bakal memasarkan miliknya sedikit lebih awal.

Sumber: AnandTech.

Monitor Gaming UHD 144Hz G-Sync Pertama di Dunia, Acer Predator X27 4K Sudah Bisa Dipesan

Salah satu hal yang membedakan gamer PC dengan console adalah prioritas mereka terhadap aspek visual. Karena biasanya dinikmati di ruang keluarga, pemain di console mungkin tidak keberatan mendapatkan 60fps, sedangkan pengguna PC biasanya lebih memprioritaskan frame rate ketimbang resolusi – terutama bagi para penikmat permainan kompetitif.

Namun khusus gamer PC, Anda tidak perlu lagi mengorbankan resolusi demi refresh rate tinggi. Acer sudah menyiapkan solusinya, dengan syarat Anda bersedia mengeluarkan jumlah uang yang tidak sedikit. Sang produsen perangkat elektronik Taiwan itu belum lama ini memperkenalkan Predator X27 4K, yaitu monitor UHD HDR 144Hz berteknologi Nvidia G-Sync pertama di dunia.

Acer Predator X27 4K 1

Ada banyak hal yang mengisyaratkan bahwa Predator X27 4K bukan hanya dirancang sebagai hardware gaming premium, tapi juga perangkat pendukung eSport. Penampilannya boleh dikatakan sederhana, tanpa warna-warni LED, meski potongan dan sudutnya tetap berpedoman pada tema gaming. Acer fokus pada hal-hal krusial saja, seperti memastikan pemakaiannya fleksibel serta membubuhkan plat di sisi atas dan bawah agar konsentrasi kita tak mudah terpecah.

Acer Predator X27 4K 5

Predator X27 4K mudah dibawa dan diangkat berkat kehadiran handle di bagian atas stand. Selanjutnya, Anda dibebaskan untuk menyesuaikan postur dari layar – misalnya mengubah tinggi serta memiringkannya ke atas atau bawah. Ukuran panel 27-inci juga terbilang ideal baik buat gaming sehari-hari atau dibawa-bawa dalam turnamen karena tidak terlalu kecil ataupun terlampau besar.

Acer Predator X27 4K 4

Monitor ini menghidangkan panel UHD jenis IPS 3840×2160 yang ditopang refresh rate 144Hz. Saat ini sejumlah produsen memang telah menyediakan monitor dengan refresh rate hingga 240Hz, namun belum ada yang mencapai resolusi 4K. Perlu diingat bahwa banyaknya frame per detik bergantung dari kapabilitas hardware PC Anda, dan menyuguhkan game di 4K dengan FPS di atas 60 bukanlah tugas mudah.

Acer Predator X27 4K 3

Acer Predator X27 4K sudah ditunjang teknologi Nvidia G-Sync HDR. High-dynamic range memperkenannya menghidangkan detail lebih tinggi, baik di area-area gerap serta terang. G-Sync sendiri bertugas untuk menumpas efek tearing di layar akibat tidak sinkronnya panel dengan output GPU, lalu pemanfaatan teknologi quantum dot memungkinkan titik-titik super-kecil di sana bisa menyesuaikan warna secara spesifik. Predator X27 4K juga menjanjikan keakuratan serta jangkauan warna yang luas di 99 persen Adobe RGB.

Acer Predator X27 4K.

Namun seperti yang saya bilang sebelumnya, Anda memerlukan jumlah uang yang banyak untuk mendapatkan seluruh teknologi tersebut. Acer menjajakan Predator X27 4K di harga US$ 2.000. Saat ini produk baru bisa di-pre-order di Newegg dan rencananya ia akan mulai tersedia pada tanggal 1 Juni 2018.

Via The Verge.