Asus Percayakan Teknologi AMD Untuk Mempersenjatai 2 Lini Laptop Gaming Barunya

Hanya butuh waktu singkat bagi AMD untuk mengubah citra produk mereka dari yang berkesan ‘boros tenaga’ hingga jadi pendukung perangkat-perangkat berdesain tipis. Saat ini, Anda bisa menemukan prosesor Ryzen dan kartu grafis Radeon di beragam lini laptop dari berbagai vendor, dimanfaatkan oleh tipe-tipe terjangkau hingga varian premium – termasuk notebook khusus gaming.

Saya masih ingat keengganan Asus beberapa tahun silam untuk mencantumkan teknologi AMD di lini Republic of Gamers. Tapi hal itu sudah berubah. Ryzen dan Radeon tak hanya jadi pilihan, namun merupakan bagian esensial di ekosistem ROG. Dan di minggu terakhir bulan Juni ini, perusahaan hardware asal Taiwan itu meluncurkan rentetan produk bersenjata chip Advanced Micro Devices di Indonesia. Dua di antaranya didedikasikan buat gaming.

Asus AMD 15

Perangkat-perangkat gaming portable yang Asus perkenalkan di tanah air meliputi ROG Zephyrus GA502DU dan TUF Gaming FX505. Keduanya ditujukan pada jenis konsumen berbeda: TUF Gaming adalah sepupu ROG yang disiapkan sebagai laptop gaming entry-level. Ia mempersilakan Anda menikmati permainan-permainan populer tanpa menuntut Anda menghabiskan seluruh tabungan di bank. Zephyrus sendiri merupakan notebook gaming berdesain ultra-thin, menawarkan mobilitas maksimal tanpa mengorbankan performa.

 

ROG Zephyrus GA502DU

Produk ini Asus klaim sebagai ‘laptop berprosesor AMD Ryzen mobile generasi kedua seri 3000 paling tipis dan ringan di dunia’. Saya belum bisa memastikan kebenaran klaim ini, tapi seperti anggota keluarga Zephyrus lain, wujud GA502DU tetap mengesankan. Dari nama modelnya, mungkin Anda juga sudah mengetahui bahwa Zephyrus GA502DU mempunyai desain ‘lebih mainstream‘ seperti laptop pada umumnya.

Asus AMD 8

Zephyrus GA502DU menyuguhkan layar 15,6-inci full-HD 120Hz berteknologi AMD Freesync untuk meminimalkan efek tearing dan stuttering. Panel itu dibingkai oleh bezel tipis berketebalan 6,2mm, sehingga laptop 15-inci tersebut dapat disuguhkan di form factor 14-inci. Tak seperti Zephyrus GX, papan ketik dan serta touchpad diposisikan secara ‘normal’, dan semuanya dikemas dalam tubuh setipis 20-sentimeter dengan bobot cuma 2,1kg.

Asus AMD 9

Laptop mempunyai segala kelengkapan standar perangkat gaming, termasuk dukungan fitur anti-ghosting N-Key Rolloever, akses mudah ke software ROG Armoury Crate serta ke teknologi GameFirst V untuk mengustomisasi prioritas bandwidth, hingga sistem audio ‘Smart Amp’ yang dikombinasikan bersama dua speaker di depan buat menghasilkan suara dua kali lebih lantang serta bass 3,5 kali lebih menendang.

Asus AMD 10

Sisi penampilannya cukup rendah hati, dan sedikit berbeda dari laptop ROG lain. Identitas gaming di sana Asus tekankan lewat logo mata ROG dengan LED merah di bagian punggung. Namun uniknya, tak ada sistem RGB di papan ketiknya. Asus cuma memanfaatkan backlight LED berwarna putih. Tentu saja, hal-hal terpenting di laptop ini berada di dalam – bukan hanya di luar.

Untuk menangani berbagai macam game dan aplikasi, Asus mempercayakan duet unik antara prosesor AMD Ryzen 7 3750H dan kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1660 Ti yang juga diintegrasikan dengan Radeon Vega 10. Komponen-komponen ini turut dibantu oleh kehadiran RAM DDR4 8GB, penyimpanan berbasis SSD NVMe PCe seluas 512GB, baterai yang menjanjikan hingga 8 jam pemakaian, serta sistem pendingin berbasis sepasang kipas 83-bilah berteknologi pintar – mampu men-switch mode dan membersihkan debu secara otomatis.

 

 

TUF Gaming FX505

Di kelas entry-level, Asus tak hanya memasukkan satu, melainkan menyuguhkan lima opsi konfigurasi TUF Gaming FX505. Laptop ini kembali mengusung sertifikasi kelas militer yang dikemas dalam rancangan simpel. Seperti Zephyrus GA502DU, TUF Gaming FX505 lagi-lagi mengandalkan teknologi AMD, dan hal menarik darinya adalah, laptop juga mengadopsi fitur-fitur varian high-end.

Asus AMD 1

Contohnya bisa kita lihat dari bagian luar TUF Gaming FX505. Layar 15,6-inci FHD di sana turut dilengkapi teknologi AMD FreeSync 120Hz dan bingkai NanoEdge berketebalan 6,5mm. Asus tidak lupa mencantumkan sistem pencahayaan LED RGB pada keyboard dan memperkenankan Anda untuk mengustomisasinya. Dan melengkapi sertifikasi STD 810G, bagian papan ketiknya diklaim dapat tetap bekerja normal bahkan setelah ditekan sampai 20 juta kali.

Asus AMD 2

Dalam mengerjakan tugasnya, TUF Gaming FX505 bersandar pada prosesor AMD Ryzen. Asus menyediakan dua pilihan, yakni Ryzen 5 3550H dan Ryzen 7 3750H. Selain itu tersedia pula empat opsi GPU yang bisa Anda gunakan: AMD Radeon RX 560X, Nvidia GeForce GTX 1050, GTX 1650, serta GTX 1660 Ti. Di dalam, Anda juga dapat menemukan RAM DDR4 8GB dan penyimpanan berupa SSD atau HDD. SSD 512GB tersedia di tipe FX505DU, sedangkan model FX505DD, FX505DY dan FX505DT memanfaatkan storage berjenis hard disk 1TB.

Asus AMD 3

Lalu untuk mendinginkan hardware-hardware di dalam, Asus menggunakan solusi Hypercool. Sistem ini terdiri dari dua kipas yang mempunyai fitur anti-dust. Ketika diaktifkan, anti-dust segera membuang debu yang terkumpul di kipas lewat saluran khusus.

 

Harga dan ketersediaan

Asus kabarnya sudah mulai memasarkan ROG Zephyrus GA502DU dan TUF Gaming FX505 di Indonesia. Zephyrus versi AMD Ryzen bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 20,3 juta – sebuah harga yang relatif terjangkau buat produk kelas ROG. Sedangkan lima model TUF Gaming FX505 dijajakan di kisaran belasan juta rupiah. Berikut detailnya:

  • FX505DD: Rp 10,1 juta
  • FX505DY: Rp 11,3 juta
  • FX505DT Ryzen 5: Rp 12,3 juta
  • FX505DT Ryzen 7: Rp 14,3 juta
  • FX505DU: Rp 16,3 juta

Asus AMD 14

HP Singkap Omen X 2S 15, Laptop Gaming Berlayar Ganda Pertama di Dunia

Dengan meningkatnya kompetisi di ranah laptop gaming, produsen kini berlomba-loma menyediakan produk yang tak cuma bisa memenuhi kebutuhan gamer, tapi dapat pulamerangkul konsumen di luar segmen itu. Sedikit dampak negatifnya ialah, berkurang pula eksperimen-eksperimen nekat seperti yang terjadi beberapa tahun lalu. Mayoritas dari mereka kini fokus pada aspek portabilitas dan performa.

Tapi ada kejutan menarik dari Hewlett-Packard beberapa minggu sebelum digelarnya Computex Taipei dan E3 2019. Di tengah-tengah acara HP Gaming Festival di kota Beijing, perusahaan PC asal Amerika itu menyingkap Omen X 2S 15, sebuah notebook spesialis gaming pertama yang ngusung dua layar. Konsepnya mungkin akan mengingatkan Anda pada Asus ZenBook Pro, namun HP telah menemukan manfaat esensial (terutama buat gaming) dari kehadiran panel sekunder.

Omen 2

Dalam keadaan tertutup, Omen X 2S 15 mungkin akan terlihat seperti laptop gaming berkonsep minimalis pada umumnya. Tubuhnya didominasi warna hitam, lalu HP tidak lupa membubuhkan logo khas VoodooPC di bagian punggungnya. Omen X 2S 15 adalah notebook berlayar 15,6-inci yang dibingkai oleh bezel tipis ‘micro-edge‘. HP menyediakan pilihan varian 1080p dengan opsi refresh rate 144Hz atau 240Hz, serta versi 4K 60Hz.

Namun ada hal berbeda begitu Anda mengangkat layarnya. Keyboard diposisikan menjorok ke depan dan touchpad diletakkan di pojok kanan – mirip ROG Zephyrus S – untuk memberikan ruang pada display kedua yang berada di dekat engsel. Panel tersebut merupakan jenis layar sentuh LED backlight, memiliki luas 6-inci dan resolusi FHD, yang dapat membantu kita di sejumlah skenario pemakaian.

Omen 4

Dengannya, Anda bisa menyimak/menyaksikan video walkthrough dan mempraktekkannya langsung, menggunakannya untuk mengatur Spotify sembari menemani grinding di dalam game MMO, atau buat mengawasi update chat Twitch atau Discord – semuanya dapat dilakukan tanpa perlu menekan tombol Alt dan Tab. Layar sekunder di Omen X 2S 15 juga dilengkapi fitur screen-mirroring real-time yang bisa menampil bagian tertentu di game, misalnya peta saat Anda menikmati permainan racing.

Untuk sebuah perangkat khusus gamer nomaden, susunan hardware Omen X 2S 15 sama sekali tidak mengecewakan. HP Omen X 2S 15 dipersenjatai prosesor Intel Core generasi kesembilan hingga i9 9880H dan kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2070 Max-Q atau 2080 Max-Q, juga dibekali RAM DDR4-3200 sampai 64GB, dan beragam tipe konfigurasi penyimpanan: dari mulai pilihan Intel Optane hingga SSD M.2 NVMe 1TB.

Omen 3

Omen X 2S 15 rencananya akan mulai dipasarkan pada bulan Juni 2019 nanti, pertama kali lewat situs HP.com. Keunikan desain perangkat ini memang berdampak pada harganya. Varian paling dasar dari Omen X 2S 15 dibanderol seharga US$ 2.100. Tipe berlayar 240Hz baru tersedia pada bulan Juli.

Sumber: HP.

Legion Y740 Jadi Andalan Lenovo Indonesia Dalam Bermanuver di Era Laptop Gaming Ray Tracing

Belianya usia Legion dibanding nama-nama seperti MSI dan Republic of Gamers tidak berarti Lenovo minim pengalaman dalam meracik produk-produk khusus gamer. Sebelum peluncuran Legion di CES 2017, produsen asal Tiongkok itu sudah cukup lama menyediakan PC-PC berperforma tinggi penunjang gaming, dan penciptaan sub-brand Legion menegaskan keseriusan Lenovo di sana.

Dalam waktu dua tahun, Lenovo berhasil mengukuhkan Legion sebagai salah satu merek gaming terkemuka di dunia. Dalam perjalanannya, perusahaan melakukan modifikasi terhadap branding dan desain, dengan maksud agar produk-produknya tampil lebih inklusif  dan pada akhirnya merangkul lebih banyak kalangan pengguna. Di lini Legion Y Series terbaru, Lenovo tak hanya meng-update penampilan, tapi juga mempersenjatainya dengan GPU spesialis ray tracing Nvidia, GeForce RTX.

Y740 1

Laptop Legion Y Series ber-RTX melakukan debutnya di CES 2019, dan saya sempat menjajalnya sedikit di acara Legion of Champions Series III 2019 Bangkok bulan Januari silam. Perangkat gaming nomaden ini terdiri dari beberapa model, di antaranya Y740 dan Y540, disajikan dalam pilihan konfigurasi hardware dan ukuran layar berbeda. Khusus di Indonesia, Lenovo memasukkan varian Y740 15-inci berkartu grafis RTX 2060.

Y740 2

Dan melalui acara pers hari Selasa kemarin, Lenovo mengundang beberapa media untuk mencoba Legion Y740 secara langsung sembari mengungkapkan hal-hal baru yang dihidangkan olehnya.

Y740 9

 

Mengapa varian ini yang dipilih?

Legion Y740 menawarkan dua ukuran panel, yaitu 17.3- dan 15,6-inci. Keduanya mengusung resolusi 1080p, serta ditunjang teknologi Nvidia G-Sync, refresh rate 144Hz, dan tingkat brightness hingga 400-nit. Melalui riset, sang produsen melihat bagaimana notebook 15-inci menjadi favorit konsumen di tanah air, sehingga mereka memutuskan untuk memilihnya. Lenovo berpendapat, dalam pemakaian sehari-hari, model ini lebih ringkas dibandingkan tipe ber-display 17-inci.

Y740 13

Menjawab pertanyaan saya, Imam Alka selaku perwakilan presales business team juga menjelaskan bahwa RTX 2060 ‘non-Max-Q’ merupakan GPU berkapabilitas ray tracing yang paling ideal bagi gamer di Indonesia saat ini. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bagi Lenovo untuk menghadirkan tipe lainnya. Penuturan Imam mengindikasikan upaya produsen bereksperimen terhadap pasar lokal, sebelum membawa New Legion Y Series secara lebih masif.

Y740 14

 

Arahan desain

Sejak diajukan tahun lalu, banyak orang mengapresiasi arahan desain baru Legion Y Series. Berbeda dari produk di kelasnya, Y740 (dan Y540) tampil lebih simpel, sehingga ia tidak akan menarik terlalu banyak perhatian ketika Anda memakainya buat bekerja atau menggunakannya di tempat umum. Walaupun begitu, saya tak bilang bahwa Y740 tidak atraktif. Sebaliknya, wujudnya terlihat lebih elegan dan secara pribadi saya menyukai rancangan bertema industrial seperti ini.

Y740 4

Y740 7

Aluminium dipilih sebagai material dasar chassis Legion Y740. Ia memang bukan laptop gaming tertipis di dunia, namun dibanding rata-rata produk 15-inci di pasar, Y740 lebih tipis dan ringan – bobotnya cuma 2,2kg. Engsel diposisikan di atas, memungkinkan layar diputar sejauh 180 derajat, memperkenankan Lenovo mencantumkan port fisik secara lengkap di sisi belakang. Dalam upaya memangkas volume lebih jauh, produsen memanfaatkan desain thin bezel (dengan efek samping berupa webcam yang dipindahkan ke bawah).

Y740 3

Satu hal yang tidak dibahas (dan saya lupa tanyakan) di acara kemarin adalah eksistensi dari fitur high dinamic range via Dolby Vision di layar laptop. Teknologi ini menjadi salah satu andalan Y Series, tapi boleh jadi ia tidak tersedia untuk model yang dipasarkan di Indonesia.

Y740 6

Y740 5

Terlepas dari penggunaan rancangan yang ‘serius’, Lenovo tidak lupa untuk menyertai Legion Y740 dengan sistem pencahayaan RGB, diimplementasikan pada keyboard, logo Y di lid, serta bagian internal heat sink. Tidak tanggung-tanggung, Lenovo turut menggandeng Corsair untuk memudahkan kustomisasi warna dan pola lewat software iCUE. Berbekal iCUE, kita juga dipersilakan mengonfigurasi tombol macro, yang diposisikan di sebelah kiri keyboard.

Y740 8

 

Hardware dan pengalaman penggunaan

Selain kartu grafis GeForce RTX 2060, Legion Y740 turut ditopang oleh prosesor Intel Core i7-8750H, RAM DDR4 2666MHz hingga 32GB, penyimpanan berbasis SSD (256GB) serta hard drive (1TB), dan dibundel bersama sistem operasi Microsoft Windows 10 Home. Untuk menjinakkan panas, Lenovo menerapkan sistem pendingin Coldfront yang terdiri dari dua kipas dan dua pipa pendingin. Udara dingin dihisap dari grille di bawah, kemudian udara panasnya dibuang via ventilasi di samping serta belakang.

Y740 15

Susunan komponen di atas sejujurnya sudah lebih dari cukup untuk menangani permainan-permainan blockbuster terbaru. Di unit demo kemarin, tim Lenovo Indonesia menyiapkan sejumlah game untuk dicicipi, beberapa siap mendukung ray tracing seperti Battlefield V dan Shadow of the Tomb Raider. Saya sendiri cuma berkesempatan menjajal performa Legion Y740 lewat dua ronde Apex Legends.

Y740 16

Banyak orang mungkin akan menyarankan agar kita tidak menggunakan setting grafis terlalu tinggi di permainan-permainan shooter multiplayer kompetitif demi memaksimalkan frame rate dan meminimalkan peluang lag. Jangan cemas, bahkan ketika Apex Legends dijalankan di level visual ‘rata kanan’, resolusi full-HD dan filtering maksimal, game terhidang stabil di lebih dari 60-frame rate per detik (Imam Alka menyebutkan sekitar 66fps). Sama sekali tidak mengecewakan…

Y740 10

 

Harga dan ketersediaan

Peluncuran resmi Legion Y740 di Indonesia dilangsungkan pada bulan Maret 2019 lalu dan momen itu juga menandai ketersediaannya di pasar. Produk dijajakan secara online maupun offline, dapat Anda miliki dengan mengeluarkan uang sebesar Rp 28,5 juta.

 

Asus Luncurkan 2 Laptop ROG GeForce RTX Tertipisnya di Indonesia

Orang punya pendapat berbeda soal siapa yang mempiorikan laptop gaming, produk ini sudah tersedia selama kurang lebih satu dekade. Dalam perjalannya, perangkat-perangkat tersebut telah melewati berbagai evolusi: kinerja semakin mendekati desktop, solusi penganggulangan panas bertambah efisien, bermunculan fitur-fitur canggih, dan pemakaiannya jadi kian ringkas dan portable.

Aspek portabilitas juga memunculkan persaingan baru di kalangan produsen. Dicetus oleh Razer lewat Blade, kini para perusahaan berlomba-lomba menawarkan laptop gaming bertubuh tipis sembari meminimalkan kompromi terhadap performa. Kompetisi ini melahirkan produk-produk menarik. Ada ROG Zephyrus dari Asus, lini Aero racikan Gigabyte, lalu MSI mengajukan revisi GS Stealth; dan semuanya bertambah panas sejak tersedianya GPU RTX ‘mobile‘ di CES 2019.

Dan dalam kurun waktu empat bulan, para produsen berupaya menghadirkan perangkat-perangkat anyar mereka secepat-cepatnya ke konsumen, termasuk di wilayah dengan perkembangan gaming yang pesat seperti Indonesia. Kurang dari tiga bulan setelah menghadirkan ROG G703GX, ROG Strix GL504GW, dan ROG Strix GL704GV di Indonesia, Asus meluncurkan dua lagi varian ultra-thin di keluarga Zephyrus.

Zephyrus 19

 

ROG Zephyrus S GX701

Klaim Asus terhadap Zephyrus S GX701 terdengar tidak asing, karena pernyataan hampir serupa sempat diucapkan oleh kompetitor senegaranya, MSI: laptop berlayar 17-inci dengan kartu grafis GeForce RTX tertipis di dunia. Ada sedikit hit-and-miss dari deklarasi ini: GX701 memang lebih ramping dibanding sang rival MSI GS75 Stealth dengan perbandingan 18,7mm versus 18,95mm dalam keadaan tertutup. Namun begitu layar diangkat, terbuka pula-lah celah airflow di area bawah yang merupakan bagian dari  Active Aerodynamic System.

Zephyrus 1

Zephyrus S GX701 ialah laptop yang menyuguhkan layar 17,3-inci di tubuh 15-inci, tercapai berkat pemangkasan ukuran bezel, dengan ketebalan area samping dan atas hanya 6,9mm. Arahan desain ini membuat rasio display ke tubuh menyentuh 81 persen. Asus menggunakan panel jenis IPS-level yang telah ditopang teknologi Nvidia G-Sync, refresh rate 144Hz dan waktu respons 3-milidetik. Menariknya lagi, layar ini sudah memperoleh sertifikasi Pantone, memastikannya mampu menghasilkan warna akurat mendekati objek aslinya.

Zephyrus 5

Seperti Zephyrus generasi pertama, Asus menempatkan keyboard di area berbeda dari CPU dan GPU demi memaksimal ketipisannya. Papan ketik berada menjorok ke depan dan Anda bisa menemukan touchpad sekaligus numpad di sebelah kanan. Fungsinya bisa diubah dengan menekan tombol di atasnya. Lalu untuk memudahkan kendali volume, desainer membubuhkan scroll wheel di kiri atas. Buat menyempurnakan aspek penampilan, Asus memanfaatkan sistem pencahayaan Aura LED RGB per-key. Itu artinya, selain membebaskan pengguna mengonfigurasi pola, warna-warni di setiap tuts dapat dipilih sesuka hati.

Zephyrus 4

Di Indonesia, Asus memutuskan untuk memasarkan varian GX701 paling high-end yang mengusung kartu grafis Nvidia GeForce RTX  2080 Max-Q, turut ditunjang oleh prosesor Intel Core i7-8750H, RAM DRDR4 2666MHz 24GB, serta penyimpanan berbasis SSD PCIe seluas 1TB. Satu fitur unik dari Zephyrus S GX701 adalah dukungan charging via DC dan port USB type-C, jadi Anda bisa memberinya asupan tenaga dari power bank jika kepepet. Selain itu, laptop juga mempunyai port USB dengan output 3A yang dapat mengisi daya smartphone dalam waktu singkat.

 

ROG Zephyrus S GX531

GX531 adalah alternatif bagi Anda yang membutuhkan perangkat gaming nomaden berlayar 15-inci. Varian ini memanfaatkan arahan desain hampir serupa saudari 17-incinya, dengan bagian keyboard maju ke depan, pemakaian touchpad sekaligus numpad, sistem RGB Aura Sync, serta chassis yang terangkat begitu lid dibuka. Sedikit perbedaannya terletak dari ketiadaan volume wheel.

Zephyrus 7

Ditakar dari dimensinya, Zephyrus S GX531 bahkan lebih ramping lagi dari GX701, dan tampaknya memang sengaja diracik untuk mengungguli rekor yang dipegang oleh GS65 Stealth. Laptop ultra-thin anyar Asus ini memiliki ketebalan cuma 15,35mm dalam kondisi tertutup, 2,65mm lebih tipis dibanding notebook gaming portable MSI itu.

Zephyrus 11

Zephyrus S GX531 juga mempunyai karakteristik layar mirip GX701. Panel 15,6-inci IPS-level di sana menyajikan resolusi 1080p, refresh rate 144Hz, waktu respons 3-milidetik serta teknologi Nvidia G-Sync. Mengulik lebih jauh, kali ini saya tidak menemukan sertifikasi Pantone disebutkan di website-nya. Boleh jadi proses standardisasi tersebut hanya diterapkan di GX701 (saya butuh konfirmasi lebih lanjut dari pihak Asus).

Zephyrus 9

Khusus untuk model Zephyrus S GX531, kita dipersilakan memilih tiga varian dengan opsi GPU berbeda. Ada GeForce RTX 2080 Max-Q, RTX 2070 Max-Q, dan RTX 2060. Masing-masing tipe punya sedikit distingsi pada konfigurasi hardware: model ber-RTX 2060 dibekali RAM 16GB, sedangkan yang lainnya didukung RAM 24GB. Lalu storage SSD PCIe 1TB cuma ada pada versi RTX 2080 Max-Q. Prosesornya sendiri serupa G701.

 

TUF Gaming FX505DY

Dua produk di atas memang sangat menarik, namun bagaimana dengan kita yang ingin ber-gaming tapi dibatasi oleh kendala modal? Jangan bersedih karena Asus sudah menyiapkan varian terjangkau, anggota baru dari lini TUF Gaming. Mempunyai nama model FX505DY, laptop 15-inci ini menggunakan hardware serta teknologi persembahan AMD untuk menangani segala tugas yang Anda berikan padanya.

Zephyrus 13

FX505DY yang Asus bawa ke tanah air menghidangkan panel 1080p berteknologi FreeSync, dipersenjatai prosesor AMD Ryzen 5 3550H dan kartu grafis Radeon RX 560X. Dan meski diramu sebagai produk terjangkau, Asus tidak mengorbankan faktor desain dan build quality-nya. Laptop ini mempunyai luas tubuh lebih kecil dari Acer Nitro 5 berkat penggunaan bingkai layar tipis. Selain itu, keyboard-nya dilengkapi LED RGB Aura ‘single zone‘, lalu konstruksi tubuhnya telah lulus uji coba ketangguhan kelas militer.

Zephyrus 17

 

Harga dan ketersediaan

Seluruh laptop gaming baru Asus ini kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Ini dia daftar harganya:

  • ROG Zephyrus S  GX701 – Rp 56 juta
  • ROG Zephyrus S  GX532 RTX 2080 – Rp 54 juta
  • ROG Zephyrus S  GX532 RTX 2070 – Rp 45 juta
  • ROG Zephyrus S  GX532 RTX 2060 – Rp 38 juta
  • TUF Gaming FX505DY – Rp 11,3 juta

MSI Luncurkan Laptop Ber-GPU Ray Tracing High End GE75 Raider di Indonesia

CES 2019 merupakan titik awal kemunculan laptop-laptop berteknologi real-time ray tracing Nvidia, dan MSI ialah satu dari beberapa nama pertama yang segera menyediakannya. Kemampuan tersebut dihadirkan oleh kartu grafis baru Nvidia GeForce RTX, menjanjikan lompatan kualitas visual terutama pada aspek pencahayaan dan bayangan (belakangan, Nvidia juga berencana buat membawa ray tracing ke GTX).

Sesuai tradisi, Micro-Star International tak pernah membuang-buang waktu untuk memastikan produknya bisa segera dimiliki gamer – termasuk para konsumen di Indonesia. Minggu ini, sang produsen hardware asal Taiwan itu mengabarkan ketersediaan salah satu laptop gaming anyar yang mengusung varian high-end GeForce RTX, yaitu MSI GE75 Raider. Saya menduga, pendaratan GE75 di tanah air akan dibuntuti oleh notebook-notebook baru mereka lainnya.

GE75 4

GE75 Raider diklaim sebagai laptop berlayar 17-inci pertama yang dipersenjatai GeForce RTX 2080. MSI menyebutkan bahwa perangkat ini didesain khusus bagi kalangan antusias, menyajikan penampilan ‘agresif’ yang direpresentasikan oleh lekukan serta sudut ala punggung naga – dipadu finishing anodized pada tubuh hitam dengan striping merahnya. Produsen juga tak lupa membekalinya bersama keyboard SteelSeries berpencahayaan RGB per-key, mempersilakan Anda buat mengutak-atik warna LED di masing-masing tombol.

GE75 3

Sebagai jendela akses ke dunia digital, MSI mencantumkan panel 17,3-inci beresolusi 1920x1080p, refresh rate 144Hz dan waktu respons 3-milidetik. Viewing angle-nya seluas IPS dengan kemampuan mereproduksi warna 100 persen sRGB. Layar tersebut dibingkai oleh bezel berukuran tipis – hanya setebal 5,7mm. Pemangkasan pada bingkai memang mengurangi volume tubuhnya (397×268,5×27,5mm). MSI menyampaikan bahwa GE75 Raider berukuran 15 persen lebih kecil dari rata-rata notebook gaming 17-inci lainnya.

GE75 5

GeForce RTX 2080 bukan satu-satunya GPU yang dapat Anda pilih. MSI turut menyediakan dua opsi kartu grafis lain, yaitu RTX 2070 (model berkode 8SF) dan RTX 2060 (8SE). Komponen ini ditemani oleh prosesor Intel Core i7 8750H, RAM DDR4 16- hingga 32-gigabyte, serta penyimpanan berbasis SSD 256/512GB plus hard drive 1-terabyte. Lalu untuk menjinakkan panas yang dihasilkan hardware-hardware tersebut, produsen mengandalkan sistem pendingin Cooler Boost 5, berisi dua kipas dan hingga delapan heat pipe tembaga.

GE75 2

Sempat saya singgung sebelumnya, tersedia tiga varian GE75 Raider yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Daftar dan harganya adalah sebagai berikut:

  • GE75 Raider 8SE (RTX 2060, RAM 16GB, SSD 256GB) – Rp 30 juta
  • GE75 Raider 8SF (RTX 2070, RAM 32GB, SSD 256GB) – Rp 39 juta
  • GE75 Raider 8SG (RTX 2080, RAM 32GB, SSD 512GB) – Rp 48 juta

Mengulik Keunikan 2 Laptop Gaming Acer Predator Triton Baru

Dengan menyimak CES, kita bisa mendapatkan gambaran mengenai produk serta teknologi seperti apa yang akan hadir di sepanjang tahun. Satu hal yang memeriahkan segmen laptop di 2019 ialah tersedianya kartu grafis berteknologi ray tracing Nvidia, GeForce RTX. Para produsen tentu tak membuang-buang waktu. Brand-brand semisal Asus, MSI, dan Gigabyte diketahui mulai membawa laptop ber-RTX ke tanah air.

Anda mungkin sudah memahami fitur-fitur yang ditawarkan oleh GeForce RTX berkat gencarnya pengenalan yang dilakukan produsen. Namun ketika kompetitor senegaranya terlihat fokus mempresentasikan kualitas grafis, Acer juga mencoba bermain-main dengan desain eksperimental. Setelah sempat menggarap desktop replacement monster berlayar melengkung beberapa tahun silam, kali ini produsen PC asal Taiwan itu mengusung konsep panel berputar lewat Predator Triton 900.

Namun Triton 900 bukan satu-satunya notebook high-end andalan Acer untuk berkiprah di tahun ini. Di CES 2019, perusahaan juga menyodorkan opsi alternatif dengan wujud familier yang dititikberatkan pada aspek keringkasan. Acer menamainya Predator Triton 500. Dan kurang lebih dua bulan selepas pengumumannya, kedua produk melakukan pendaratan di Indonesia. Triton 500 sudah resmi dipasarkan, sedangkan saudara berlayar putarnya dapat di-pre-order.

Triton 16

 

Mengenai dua Triton baru

Dalam debut Predator Triton 900, Acer menyampaikan bahwa pembuatannya didorong oleh keinginan mereka buat merombak penyajian laptop tanpa mengorbankan performa. Berkat layarnya yang dapat diputar, terbuka beragam skenario penggunaan. Lalu konsumen juga diberi keleluasaan untuk menemukan posisi paling ‘ergonomis’ saat ber-gaming. Sebagai perangkat convertible, Triton 900 menyuguhkan empat mode pemakaian: notebook, display (layar mengarah ke belakang), tablet, dan ‘Ezel’ yang diprioritaskan bagi interaksi via layar sentuh.

Triton 10

Predator Triton 500 sendiri merupakan pewaris Triton 700 yang tersedia di Indonesia bulan Oktober 2018 silam. Ia adalah laptop berlayar 15-inci 144Hz yang ramping, dengan ketebalan hanya 17,9mm dan bobot 2,1kg sehingga memudahkannya diselipkan dalam tas serta dibawa-bawa. Mengikuti tren populer di segmen laptop ultra-tin, Triton 500 dibekali bingkai layar tipis berukuran 6,3-milimeter. Acer memilih Nvidia RTX berdesain Max-Q sebagai komponen utama di dapur pacu grafis, dan menjanjikan daya tahan baterai sampai delapan jam.

Triton -2

 

Inovasi desain

Pemakaian engsel ‘Ezel Aero’ di Predator Triton 900 memang menjadi aspek yang paling mencuri perhatian, tetapi ada banyak invosi desain esensial – dan kadang terselubung – bisa ditemukan di sana. Tubuh Triton 900 terbuat dari konstruksi logam, dan Acer terlihat berusaha untuk meminimalkan volumenya. Agar badan tetap ramping tanpa mengorbankan ruang hardware, produsen menempatkan GPU dan CPU di zona terpisah dari keyboard.

Triton 9

Efeknya, Triton 900 mempunyai layout yang menyerupai ROG Zephyrus – dengan keyboard, rankaian tombol macro dan bagian touchpad merangkap numpad menjorok ke depan. Papan ketik ini dibekali pencahayaan RGB per-key, sehingga Anda bisa memilihkan warna buat masing-masing tombol. Sistem serupa juga diterapkan di Predator Triton 500, tapi yang membuat Triton 900 berbeda ialah pemanfaatan papan ketik mekanis berprofil slim clicky-nya.

Triton 12

Meski wujudnya tidak terlalu bulky, Triton 900 sudah masuk ke segmen desktop replacement. Beberapa orang mungkin tak keberatan membawa laptop berukuran besar, tetapi tubuh all-metal perangkat ini membuatnya sangat berbobot. Saya belum mengetahui berapa berat keseluruhannya, namun butuh perjuangan hanya untuk membolak-balikkan laptop ketika saya ingin mengambil foto.

Triton 15

Triton 900 menyajikan layar sentuh berjenis IPS seluas 17,3-inci dengan resolusi 4K. Panel tersebut mampu merespons sepuluh titik sentuhan dan membaca gesture berbeda, serta dibekali teknologi Nvidia G-Sync buat membasmi efek screen tearing. Menariknya, Acer tampak tak mau buru-buru mencantumkan high-dynamic range di layar seperti yang sudah dilakukan Dell pada laptop Alienware dan Lenovo untuk lini Legion-nya.

Triton 17

Desktop convertible tersebut juga menyimpan sebuah rahasia menarik. Melengkapi port fisik standar, Triton 900 memiliki USB slot tersembunyi buat mencantumkan wireless adapter controller Xbox One S. Setelah dicolokkan, dongle bisa disembunyikan dalam chassis.

Triton 20

Triton 13

 

Pembaruan di dalam

Efek dari pemakaian komponen-komponen high-end seperti Nvidia GeForce RTX dan prosesor Intel Core i7 8th-gen adalah temperatur yang tinggi. Untuk menjinakkannya, Acer memperbarui desain kipas Aeroblade 3D mereka. Perancangan fan generasi keempat itu terinpsirasi dari ujung sayap burung hantu, memanfaatkan bahan logam. Dibanding jenis plastik, 49 buah bilah Aeroblade berketebalan hanya 0,1mm yang ada di sana mampu meniupkan angin 45 persen lebih banyak.

Triton 19

Di dalam Triton 900, terdapat dua fan Aeroblade 3D yang mampu berputar lebih cepat 11 persen via teknologi Coolboost beserta enam heat pipe. Di saudarinya yang lebih tipis, jumlah kipas Aeroblade lebih banyak: ada tiga buah dan dikombinasikan bersama lima pipa pendingin.

Triton 4

Predator Triton 500 menyuguhkan opsi kartu grafis Nvidia GeForce RTX 2060 dan 2080 berdesain Max-Q, sedangkan Triton 900 dipersenjatai GPU RTX 2080 kelas desktop. Keduanya diotaki oleh Intel Core i7 8750H – tersedia pula pilihan prosesor 8950H khusus Triton 900 – serta dilengkapi RAM dual channel DDR4 2666MHz maksimal 32GB.

Triton 6

Battlefield V dan Metro Exodus digunakan Acer untuk mendemonstrasikan kinerja laptop-laptop baru mereka, dipilih karena telah didukung oleh teknologi real-time ray tracing. Battlefield V berjalan sangat lancar di Predator Triton 900 tanpa perlu mengaktifkan mode overclock. Metro Exodus sendiri saya uji langsung di setting grafis ultra dengan resolusi 1080p serta opsi ray tracing dan fitur Nvidia HairWorks menyala. Permainan terhidang mulus tanpa kendala.

Triton 8

 

Alasan konsumen memilih Predator

Kita semua tahu bahwa lini Acer Predator bukanlah produk murah. Di Indonesia, Predator Thronos boleh dikatakan sebagai pemegang rekor set gaming PC termahal. Saya bertanya pada presales manager Acer Dimas Setyo mengenai apa alasan konsumen memilih produk gaming mereka. Ia menyebutkan tiga poin. Pertama, mayoritas perangkat Predator gampang di-upgrade. Kedua, pusat servisnya mudah ditemukan dan Acer berkali-kali memenangkan penghargaan Indonesian Customer Satisfaction Award. Dan ketiga, produk mereka jadi favorit berkat kehadiran fitur-fitur unik.

Triton 7

Seperti deretan produk Predator sebelumnya, Triton 500 dan 900 tidak hanya dikhususkan bagi gamer. Beragam fungsi serta fitur di sana juga sangat berguna untuk para pekerja kreatif dan kalangan pencipta konten.

Triton 5

 

Harga dan ketersediaan

Seperti yang sempat saya sebutkan, Predator Triton 500 sudah siap untuk dipinang. Model ber-GPU RTX 2060 Max-Q dibanderol Rp 35 juta dan varian dengan kartu grafis RTX 2080 dijajakan di harga Rp 54 juta. Lalu buat memiliki Predator Triton 900, Anda perlu mengeluarkan uang lebih banyak lagi, produk dijual seharga mulai dari Rp 70 juta ‘saja’, rencananya akan tiba di bulan April 2019.

Triton 3

Mengupas Fitur-Fitur Andalan Lenovo di Laptop Gaming Legion Baru

Apapun pendapat Anda mengenai Nvidia, perusahaan teknologi grafis asal Santa Clara ini sangat piawai dalam membangun sensasi. Tren terbaru di ranah visual yang berhasil mereka angkat belakangan ialah real-time ray tracing, dihadirkan lewat kartu grafis anyar GeForce RTX. Begitu hebohnya ray tracing, bahkan studio first-party Sony seperti Polyphony Digital terpacu untuk turut mengembangkannya.

Persaingan perangkat gaming portable berkemampuan real-time ray tracing sendiri dimulai awal Januari ini dengan peluncuran laptop-laptop ber-GeForce RTX di CES 2019. Beberapa produsen yang memiliki brand gaming segera menyediakannya, antara lain Asus (ROG), Dell (Alienware), MSI, dan Lenovo lewat Legion. Namun, tentu saja kompetisi akan jadi membosankan jika pencipta hardware cuma menjual ray tracing.

Sebagai merek gaming yang tergolong muda, Lenovo perlu melakukan manuver ‘nekat’ agar Legion mampu menyusul ketenaran rival-rivalnya. Berbekal arahan baru pada desain produk, eksperimen-eksperimen berani, pelaksanaan turnamen esports secara konsisten, serta kolaborasi bersama tim spesialis gaming gear, perusahaan teknologi berusia 34 tahun asal Beijing tersebut sukses menjalankan misinya.

LOC 4 11

Lewat artikel ini, saya ingin mencoba menggali teknologi baru yang diusung di deretan notebook gaming Legion. Ada dua model yang jadi andalan Lenovo di tahun 2019, yaitu Y740 dan Y540. Mereka merupakan penerus dari seri Y, tersedia dalam opsi ukuran layar 15- dan 17-inci.

 

Desain industrial dengan chassis logam

Sempat saya bahas di artikel terdahulu, Legion tidak lagi tampak seperti laptop gaming pada umumnya. Penampilannya lebih elegan, simpel dan netral; dengan tubuh all-metal berwarna abu-abu gelap. Meski demikian, Lenovo tidak melupakan aspek-aspek krusial di sana, direalisasikan lewat penyuguhan keyboard anti-ghosting 100 persen plus waktu respons 1-milidetik serta penempatan sebagian besar port fisik di belakang agar lebih rapi.

LOC 4 12

Identitas gaming-nya sendiri ditunjukkan oleh branding Legion dengan logo Y menyala, dipadu bersama papan ketik RGB yang bisa dikustomisasi. Pencahayaan LED juga bisa ditemukan di lubang-lubang ventilasi pembuangan panas.

LOC 4 7

 

Panel berbingkai tipis, plus dukungan high-dynamic range

Dengan berpedoman pada prinsip minimalis, Lenovo tanpa ragu mengadopsi desain bingkai tipis yang belakangan populer. Frame bagian atas dan samping mempunyai ketebalan hanya 6,7mm. Efek sampingnya: produsen harus memindahkan webcam ke bawah. Apapun ukuran layarnya, 15- maupun 17-inci, kita tetap disuguhkan resolusi full-HD 1920x1080p. Tapi ada hal menarik tersembunyi di sana.

LOC 4 2

Ketika beberapa produsen laptop gaming masih menunjukkan keraguan, Lenovo tak enggan membubuhkan fitur high-dynamic range bersertifikasi Dolby Vision di produknya. Teknik HDR diramu untuk mensimulasikan cara mata manusia melihat, memungkinkan pengguna mendeteksi detail serta warna-warni pada objek secara jelas, terlepas dari gelap terangnya suatu area. Begitu terbiasa menikmati konten HDR, penyajian game di layar biasa terlihat lebih kusam.

LOC 4 5

Buat mendukung HDR, panel laptop gaming Legion mempunyai tingkat kecerahan yang tinggi, mencapai 500-nit. Selain itu, Lenovo turut melengkapi produk mereka dengan Nvidia G-Sync demi menyingkirkan efek screen tearing, serta kecepatan refresh 144Hz yang sangat bermanfaat di permainan-permainan bertempo cepat.

 

Sistem audio Dolby Atmos

Teknologi Dolby bukan hanya bisa ditemukan di layar, tapi juga pada sistem audio laptop. Eksistensi Dolby Atmos mendongkrak mutu output suara, sehingga gamer bisa lebih mudah mengetahui sumber bunyi. Model Legion Y740 sendiri dibekali unit sound bar gaming-grade, lengkap dengan subwoofer terintegrasi dan sistem Smart Amp. Itu artinya, audio bisa terhidang optimal tanpa memerlukan speaker eksternal ataupun headphone.

LOC 4 3

Legion juga menyimpan satu fitur ‘curang’ yang dapat membuat Anda unggul dalam permainan: overlay Sound Radar. Beroperasi layaknya radar, sistem ini bekerja untuk menangkap asal suara, kemudian informasi tersebut ditampilkan berupa notifikasi visual. Metodenya mirip Sound Tracker di software Nahimic yang digunakan MSI.

 

Sistem pendingin Legion Coldfront

Untuk menjinakkan panas, Lenovo meramu sistem pendinginnya sendiri yang mereka namai Legion Coldfront. Coldfront adalah solusi penanggulangan panas ‘dual-channel‘, terdiri dari dua kipas yang difokuskan pada GPU dan CPU secara terpisah. Agar aliran angin tetap optimal tanpa menyebabkan suara fan jadi bising saat berputar cepat, produsen memanfaatkan kipas 70 bilah buat meniupkan udara panas ke empat zona pembuangan.

LOC 4 4

 

Corsair iCUE

Dikembangkan oleh Corsair Components, iCUE ialah versi lebih canggih dari Corsair Utility Engine. Software ini bertugas untuk menyambungkan seluruh hardware serta periferal dalam satu wadah, agar mereka tersinkronisasi dan pengguna bisa mudah mengustomisasi masing-masing komponen. Dibanding aplikasi dari produsen lain, iCUE jauh lebih canggih dan komprehensif. Tidak heran mengapa Lenovo mengadopsinya.

LOC 4 10

Di laptop Legion baru, iCUE diterapkan pada sistem pencahayaan RGB di keyboard dan dapat segera membaca gaming gear Corsair ketika Anda memasangnya. Software juga telah didukung oleh game Far Cry 5. Begitu permainan dibuka, iCUE secara otomatis memodifikasi pola RGB dan akan menyesuaikan pencahayaan dengan kondisi permainan (oranye ketika karakter Anda tersulut api, atau menampilkan warna ala bendera Amerika di menu utama).

LOC 4 6

Lenovo sudah mengumumkan harga dari tiap-tiap model Legion Y740 dan Y540. Produk-produk anyar tersebut bisa Anda miliki dengan mengeluarkan uang antara US$ 1.100 sampai US$ 2.700. Saya pribadi menduga pendaratannya di Indonesia akan ditandai oleh acara peluncuran resmi.

LOC 4 13

Lenovo Ungkap Arahan Serta Strategi yang Diterapkan di Lini Legion Buat Bermanuver di 2019

CES 2019 merupakan babak baru bagi para produsen hardware gaming. Di pameran teknologi terbesar dunia itu, kita menyaksikan kelahiran laptop-laptop berteknologi real-time ray tracing dan berlayar HDR. 2019 sendiri ialah tahun krusial bagi Lenovo. Brand Legion mereka terbilang masih sangat muda, dan sang perusahaan harus menyusul ketinggalannya dari kompetitor yang telah lebih dulu berkecimpung.

Meski Legion baru berusia dua tahun, lincahnya manuver Lenovo membuat namanya pelan-pelan terdengar akrab di telinga para gamer. Momentumnya dipercepat dengan pelaksanaan turnamen Legion of Champions, yang dikelola Lenovo secara kolaboratif bersama Intel. Legion of Champions Series III 2019 berakhir minggu lalu, dan sebelum acara dimulai, Lenovo terlebih dulu mempresentasikan perangkat-perangkat yang jadi andalan di tahun ini.

Ada sepasang varian PC laptop serta dua desktop yang jadi formasi utama lini Legion di 2019, namun sang produsen tampaknya mencoba memasarkan perangkat gaming portable secara lebih agresif. Model notebook terdiri atas tipe Y740 dan Y540, masing-masing menyajikan opsi layar 15- dan 17-inci. Lalu di kelas desktop tersedia PC mid-tower T730 dan T530, serta tipe small form C530 dan C730 – yang meluncur di Indonesia pada bulan Desember lalu.

Laptop gamin Lenovo Legion Y740.

 

 

Proses pencarian desain ideal

Legion bukanlah produk gaming pertama buatan Lenovo. Dahulu, perangkat-perangkat tersebut dipasarkan di bawah nama Y series. Dan ketika brand Legion diumumkan di CES 2017, desain Y series masih melekat erat di sana. Identitas Legion baru mulai matang setahun sesudahnya, bisa kita lihat dari transformasi pada wujud produk anyar mereka. Tentu saja, Lenovo tetap mempertahankan logo Y ala visor Clone Trooper di Star Wars.

LOC 1 15

Mengusung konsep ‘stylish on the outside, savage on the inside‘, deretan laptop anyar Legion lebih menyerupai ThinkPad ketimbang perangkat gaming portable standar. Wujudnya tak lagi mencolok, tapi lebih minimalis dan elegan. Arahan baru tersebut diambil karena produsen meyakini bahwa hobi gaming bisa muncul dari semua kalangan – misalnya pekerja kantoran, kalangan pengajar atau pelajar, desainer, arsitek dan lain-lain.

LOC 1 5

Banyak di antara para profesional menginginkan perangkat berperforma tinggi tanpa perlu menonjolkan identitasnya sebagai gamer. Terlebih lagi, data terakhir menunjukkan populasi gamer perempuan yang terus meningkat secara stabil, dan kini proporsinya telah mencapai 41 persen. Itulah hal yang mendorong Lenovo buat meracik laptop-laptop seperti Y740 dan Y540 agar penampilannya tetap netral dan siap menjadi solusi menyeluruh untuk bekerja maupun bermain.

LOC 1 11

Dijelaskan oleh senior product manager Teddy Lee dalam wawancara di Bangkok minggu lalu, proses perancangan produk Legion baru ternyata cukup kompleks. Pertama, mereka melakukan diskusi secara internal dan memberikan kesempatan bagi tim untuk mengajukan segala macam ide, dari mulai penempatan touchpad, sampai pemilihan warna LED yang aman bagi mata. Pencahayaan RGB memang menarik dilihat, tetapi beberapa warna tertentu ternyata bisa membahayakan penglihatan.

LOC 1 7

Setelah itu, barulah Lenovo mengajak gamer buat berpartisipasi dalam pengembangannya. Ada lebih dari 700 gamer turut serta dalam program riset untuk membantu produsen menentukan aspek-aspek penting di PC, misalnya implementasi sistem pendingin, pengelolaan kabel, penempatan port fisik hingga mempelajari kebiasaan gamer saat membersihkan PC. Selain itu, Lenovo turut melakukan survei ke gaming room sejumlah partisipan – sebuah lokasi yang dianggap sangat pribadi dan ‘keramat’.

LOC 1 14

 

GeForce RTX mobile dan fleksibilitas untuk konsumen

Laptop Legion merupakan salah satu perangkat gaming portable yang sudah dibekali teknologi real-rime ray tracing Nvidia lewat dukungan kartu grafis GeForce RTX versi mobile. Legion Y740 17-inci punya ruang cukup besar untuk menjadi rumah bagi GeForce RTX 2080 Max-Q; lalu varian berpanel 15-incinya menyajikan dua pilihan GPU, yakni RTX 2070 Max-Q dan RTX 2060. Sedangkan kedua tipe Legion Y540 sendiri ditopang oleh kartu grafis RTX 2060.

LOC 1 13

 

Awalnya, variasi model notebook Legion sedikit membingungkan. Saya sempat bingung membedakan antara Y740 15-inci dan Y540 (yang ternyata tidak dipamerkan). Tapi beragamnya pilihan notebook sebetulnya merupakan realisasi dari komitmen Lenovo buat mengedepankan fleksibilitas, yaitu dengan mempersilakan konsumen memilih perangkat yang sesuai kebutuhan dan modal. Kedua model dipasarkan di kisaran US$ 1.100 sampai US$ 2.700. Saya pribadi berharap agar harganya di Indonesia tidak terlalu berada jauh di atas angka ini.

LOC 1 10

 

Soal populernya mobile gaming…

Meledaknya kepopuleran aktivitas gaming di mobile direspons secara berbeda oleh produsen PC. Tentu saja, naik daunnya segmen itu memengaruhi permintaan konsumen akan ‘produk niche‘ seperti laptop gaming. Sebagai efeknya, Asus mengikuti jejak Razer dalam menyediakan smartphone gaming, sedangkan MSI menawarkan alternatif lewat software MSI Gaming App. Namun Lenovo sendiri tidak ambil pusing soal ini.

LOC 1 6

Chief marketing officer Lenovo Asia Pasifik Bhaskar Choudhuri menyampaikan pada saya bahwa sejatinya, smartphone punya peran besar di gaming: sebagai pintu gerbang ke jagat video game yang begitu luas. Ia mempertemukan pemain dengan komunitas serta memudahkan gamer menemukan minatnya. Begitu mereka mulai serius bermain, standar terhadap perangkat pendukung pun pelan-pelan meningkat. Pada akhirnya, sang gamer sadar ia membutuhkan hardware ideal serta bertenaga demi menunjang hobinya.

LOC 1 12

Dan sekali lagi, laptop Legion bukan hanya diramu untuk ber-gaming, tapi juga buat menangani proses-proses komputasi berat. Hardware-nya dikemas dalam desain minimalis yang dapat mudah beradaptasi dengan kepribadian Anda, sehingga ia cocok pula jadi rekan kerja sehari-hari.

LOC 1 8

Segala Macam Laptop, Teknologi dan Strategi Baru yang MSI Singkap di CES 2019

Seperti apapun prediksi para analis dulu, kehadiran PC yang bergitu kuat di CES 2019 memperlihatkan bagaimana perangkat ini masih menjadi pilihan utama konsumen untuk bekerja ataupun bermain. Segmen laptop sendiri sendiri tengah dihebohkan oleh kehadiran kartu grafis berteknologi real-time ray tracing Nvidia, dan MSI ialah salah satu perusahaan yang sigap mengadopsinya.

DailySocial menjadi salah satu media yang sangat beruntung dipilih untuk menyaksikan langsung peluncuran sejumlah perangkat baru serta produk-produk pemenang CES 2019 Innovation Awards racikan Micro-Star International. Di sana, sang produsen hardware PC asal Taiwan itu telah menyiapkan sejumlah varian anyar serta update dari laptop yang sudah dipasarkan sebelumnya.

MSI 5 7

Di ranah gaming, MSI mengawali tahun dengan peluncuran laptop-laptop ber-GPU GeForce RTX. Pembaruan diterapkan pada tiga keluarga seri gaming, yaitu sang monster GT, si ramping GS, serta GE yang menawarkan kombinasi seimbang antara harga dan performa. Perhatian para pengunjung CES 2019 sendiri tertuju pada GS75 Stealth, yakni laptop ultra-thin 17-inci bersenjata RTX 2080 Max-Q.

MSI 5 4

Jika layar 17-inci terasa terlampau lebar buat Anda, MSI turut menyiapkan tipe 15-inci GS65 Stealth – yang merupakan penerus langsung dari GS65 Stealth Thin 8RF (model ini diperkenalkan tahun lalu). GeForce RTX juga dapat Anda temukan di model GT75 Titan, GT63 Titan, GE75 Raider serta GE63 Raider RGB. Dari sisi desain, penampilan mereka serupa dengan versi sebelumnya.

MSI 5 1

Di luar produk gaming, MSI memperkuat formasi lini Prestige yang dikhususkan bagi para pekerja dan profesional. Setelah sukses dengan PS42, produsen mencoba merapikan branding dengan memberinya nama belakang: Modern untuk ser PS dan Creator buat P. Di kelas ini, Prestige PS63 Modern ditunjuk sebagai primadona serta perwujudan dari kolaborasi unik antara MSI dan Discovery Channel.

MSI 5 8

Selain mengusung desain menawan. PS63 Modern dibekali beragam fitur baru dan upgrade esensial. Di sana, produsen memperluas dan membuat touchpad-nya jadi lebih halus, memodifikasi keyboard agar lebih nyaman, serta melengkapinya dengan fitur Qualcom Quick Charge 3.0 pada port USB sehingga laptop bisa mengisi ulang baterai smartphone Anda dalam waktu singkat.

MSI 5 5

Selain itu, ada banyak teknologi menarik MSI pamerkan di panggung CES 2019. Di antaranya meliputi sistem Cooler Boost Trinity+ yang memungkinkan laptop berdesain ultra-thin menjinakkan panas dari GeForce RTX, dukungan Amazon Alexa sehingga notebook mampu memahami perintah suara, sampai panel berkapabilitas high-dynamic range yang [menariknya malah] dibawa oleh laptop P65 Creator.

MSI 5 6

Semua perangkat anyar dan teknologi unik ini merupakan cara MSI merealisasikan misi mereka di 2019 serta tahun-tahun berikutnya, yakni demi membahagiakan para gamer serta kreator.

Menggali Lebih Dalam Teknologi-Teknologi Baru yang MSI Sematkan di Laptop Mereka

Sebagai pameran teknologi tahunan paling besar di planet Bumi, Consumer Electronic Show adalah tempat lahirnya berbagai macam terobosan-terobosan unik di ranah tersebut. Khusus di kelas PC portable, real-time ray tracing menjadi sorotan. Fitur grafis yang diujungtombaki Nvidia lewat kartu grafis GeForce RTX itu akhirnya melakukan pendaratan di laptop.

Kehadiran RTX di notebook memang boleh dikatakan sebagai ‘keajaiban’ teknis. Meski demikian, masih ada banyak kapabilitas inovatif yang diungkap para produsen PC di CES 2019. Dan selama MSI berkiprah di ranah penyediaan laptop, mereka terus berupaya untuk menjadi brand pemecah rekor: dari mulai menyediakan laptop ber-keyboard mekanis hingga notebook bersertifikasi VR ready pertama. Tapi produsen juga menyadari, bukan hanya aspek hardware saja yang memengaruhi pengalaman penggunaan.

MSI 4 13

Satu fitur krusial baru yang MSI bubuhkan tetap berkaitan dengan Nvidia GeForce RTX. Efek dari keberadaan GPU berperforma tinggi di perangkat bertubuh ramping ialah cepat meningkatnya temperatur, apalagi hardware-hardware tersebut diposisikan secara rapat. Nvidia memang sudah mengajukan GPU alternatif berdesain Max-Q, tetapi solusi penanggulangan panas betul-betul bersandar pada kemahiran dan pengalaman produsen PC sendiri.

MSI 4 12

 

Cooler Boost Trinity+

Versi ‘plus’ ini merupakan varian generasi selanjutnya dari sistem pendingin yang Micro-Star International spesialisasikan pada perangkat-perangkat bertubuh ultra-thin, khususnya seri gaming GS. Cooler Boost Trinity+ d dapat Anda temukan pada dua laptop terbaru, GS65 dan GS75 Stealth. Di sana, MSI memanfaatkan tiga kipas dengan bilah berdesain Whirlwind yang sudah menjadi andalan mereka selama beberapa tahun, dipadukan bersama enam sampai tujuh heat pipe.

MSI 4 2

Kipas ‘puting beliung’ ini dirancang agar efektif meniupkan angin meskipun ukurannya tipis. Berdasarkan info beberapa waktu silam, fan mempunyai diameter 29mm dan masing-masing bilah hanya berketebalan 2-milimeter. Alex C.Y. Lin selaku perwakilan product marketing department menjelaskan pada saya bahwa dalam membuat kipas, mereka memilih bahan plastik berkualitas karena lebih ringan dan seimbang, serta lebih pas diaplikasikan pada perangkat berdesain tipis ketimbang fan bermaterial logam.

MSI 4 11

 

MSI App Player

Setelah di-tease pada para pengunjung Computex 2018, MSI App Player resmi diluncurkan di bulan Agustus 2018. Ia merupakan cara sang perusahaan PC Taiwan menginfiltrasi pasar game mobile yang kian populer berkat esports serta battle royale, tanpa perlu menyediakan smartphone atau tablet. MSI App Player sejatinya adalah software untuk menjalankan aplikasi-aplikasi mobile, dikembangkan secara kolaboratif bersama BlueStacks.

Tapi berbeda dari ‘app playermobile buat PC lainnya, MSI App Player memperkenankan fungsi-fungsi permainan terintegrasi ke fitur-fitur krusial di laptop, terutama yang berhubungan dengan kendali. Melaluinya, user tak hanya dibebaskan mengustomisasi kontrol dan memanfaatkan keyboard serta mouse, namun sistem pencahayaan RGB juga dapat merespons kejadian di permainan.

MSI 4 8

Tentu saja dukungan hardware canggih di laptop sangat membantu penyajian konten. Kombinasi antara komponen high-end dan MSI App Player memungkinkan game tersaji semaksimal mungkin. Gaming laptop MSI punya performa kira-kira enam kali lipat dari smartphone kelas flagship, dan kabarnya memperkenankan app player menjalankan delapan permainan sekaligus.

 

Amazon Alexa

Di luar mouse dan keyboard, tersedia banyak sekali pilihan sistem input gaming  untuk komputer personal. Namun tersedianya dukungan asisten digital Amazon Alexa berpeluang membuat proses pengendalian permainan jadi lebih simpel lagi. Menurut MSI, suara ialah metode paling simpel dan intuitif bagi manusia buat berinteraksi. Alexa sendiri disiapkan akar kita bisa mengakses sejumlah fungsi game via suara, terutama di judul-judul populer.

MSI 4 4

MSI juga meramu agar sistem Mystic Light RGB bisa tersinkronisasi dengan Alexa untuk menyampaikan notifikasi permainan. Namun buat sekarang, Amazon Alexa di perangkat MSI baru tersedia di wilayah Amerika Serikat. Dan dalam pemakaiannya, pengguna perlu mengucapkan perintah suara secara jelas, harus bersih dari ‘asken-aksen tertentu’.

MSI 4 10

 

Creator Center

Beralih ke ranah penciptaan konten, Creator Center adalah aplikasi yang dirancang untuk mengoptimalkan pengoperasian software-software kreasi. Creator Center memiliki beragam opsi kustomisasi, juga mempersilakan kita mengutak-utik DPI, RGB di layar, output suara, hingga menentukan skenario penggunaan. Fungsinya mirip seperti MSI Dragon Center, tetapi ia dikhususkan untuk seri Prestige.

MSI 4 6

 

High-Dynamic Range

Salah satu fitur yang bagi saya paling menarik, tapi malah tak banyak dibahas oleh produsen. Ketika laptop gaming ber-HDR mulai bertebaran di CES 2019, di venue MSI, teknologi ini pertama kali dibawa oleh notebook kelas pro Prestige P65 Creator. High-dynamic range di P65 disuguhkan bersama layar ultra-HD 3840x2160p, diusung demi memaksimalkan fungsi MSI True Color sehingga para desainer dan fotografer bisa melihat warna objek serealistis mungkin.

MSI 4 3

MSI menyampaikan pada saya bahwa hingga sekarang, mereka masih terus menyempurnakan kualitas HDR di layar laptop. Eksistensinya di PS65 Creator boleh dibilang berperan sebagai sesi uji coba sebelum HDR diimplementasikan secara lebih luas ke produk lainnya.

MSI 4 5

Penasaran dengan perangkat-perangkat dan fitur anyar yang MSI singkap di CES 2019? Di sana, MSI mengungkapkan strategi mereka dalam menghadapi tahun 2019, mengumumkan deretan notebook gaming super-canggih, serta memperkuat formasi Prestige yang dipersembahkan bagi para individu kreatif.

MSI 4 9

Catatan: DailySocial adalah salah satu media yang mendapatkan undangan MSI Indonesia untuk mengikuti konferensi pers CES 2019 di The Venetian Las Vegas.