Go-Jek is Now Available in Merauke

Go-Jek officially announced its service in Merauke, after making the same move in Sabang a month earlier. With the additional areas, Go-Jek is now available in 70 cities throughout Indonesia.

The launching is attended by Budi Karya (Minister of Transportation) and Rudiantara (Minister of Communication and Information), along with Go-Jek’s board of Directors and Commissioners.

Go-Jek plans to reach other cities as well. They claim to have massive requests from the public to reach their areas.

Previously, Grab had its services operated first in Aceh and Papua last year. Grab is claimed to be the first ride-hailing player to get this achievement.

Nadiem Makarim, Go-Jek’s CEO and Founder, expected this expansion to capture more SMEs and micro-entrepreneurs, such as driver-partner which makes benefit from technology.

“We want to provide equal opportunities for people in other Southeast Asia countries to feel the benefits of Go-Jek in facilitating their daily lives,” he said on Wed (15/8).

In his perspective, they happened to reach the two ends of east and west Indonesia due to the socializing issue. Not only for locals but also its government, how technology provided by Go-Jek can have an economic impact on the community.

In addition, Go-Jek also performs its own formula in calculating basic rate service based on two things. Those are the purchasing power of locals and the net income from various standards. For example, fuel consumption, food prices, and so on.

“After the calculation, we’ll see how many incentives, basic rates, and continue to be optimized to remain dynamic, while adjusting supply and demand. However, we can’t standardize each region, the conditions will vary.”

He also tried to add more locations in Indonesia, it’s due to Go-Jek’s team observations that many people demand Go-Jek’s presence in their areas. Even though they’re not from big cities with heavy traffic.

This condition, for Makarim, was quite shocking. All this time he assumed that Go-Jek was needed only in big cities as a solution to the occurring heavy traffic.

“Our assumption that Go-Jek is only needed in big cities which stuck, the fact is, transportation needs are a problem for all Indonesians. Many people from tier 2 and tier 3 cities have called us in.”

Without any definite answer, he still expects Go-Jek to be available in all over Indonesia soon.

Regional expansion

In the same occasion, he also explained the progress of Go-Jek’s expansion in Southeast Asia. He said Go-Viet received a positive response from the Vietnamese community after its soft launch. Go-Viet has claimed to win a 15% market share in Ho Chi Minh.

“I also tried using Go-Viet during the soft launch. It surprisingly gets a positive appreciation from the Vietnamese community. Go-Viet operation is getting more engagement by conventional motorcycle taxi drivers there.”

He expected, through this expansion, Go-Jek’s steps can inspire other companies to follow. That it is time for local companies to compete in the international ring.

“Why does expansion important? Innovation from Indonesia can be a world class. It is very important for local companies to compete on the world stage. We hope that Go-Jek can motivate Indonesians to move faster through regional expansion,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

iflix dan Wattpad Hadirkan Konten Original di Indonesia

Untuk memperkuat dan menambah konten original, layanan video on demand iflix mengumumkan kerja sama dengan Wattpad. Sebagai Perusahaan hiburan multiplatform global yang menggunakan kekuatan komunitas dan teknologi, Wattpad memiliki lebih dari 65 juta pengguna di seluruh dunia, dengan lebih dari 17 juta pengguna di Asia Tenggara. Cerita original di Wattpad yang kebanyakan diunggah oleh pengguna Wattpad, dengan jumlah pengguna sekitar 65 juta pengguna di seluruh dunia, dengan lebih dari 17 juta pengguna di Asia Tenggara.

“Dengan bekerja bersama iflix, kami dapat menghadirkan cerita-cerita lokal kesukaan jutaan pengguna layanan kami di Indonesia dan Asia Tenggara yang tidak sabar untuk dapat menyaksikan adaptasi filmnya di iflix,” kata Head of Wattpad Studios Aron Levitz.

Melihat potensi tersebut, iflix yang saat ini telah memiliki 9 juta pengguna di Indonesia, berencana untuk mengadopsi konten original dari Wattpad untuk menjadi bagian dari katalog konten original premium di iflix. Tercatat hingga kini sudah ada sekitar 6 juta cerita original Indonesia yang diunggah melalui Wattpad.

“Penceritaan adalah fondasi dari segala jenis hiburan yang luar biasa. Bersama Wattpad, kini kami memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan ribuan penulis Indonesia berbakat untuk menghadirkan cerita-cerita mereka kepada jutaan pengguna iflix di Indonesia,” kata Chief Content Officer iflix Sean Carey.

Sebelumnya, Iflix telah menjalin kerja sama dengan rumah produksi lokal Rapi Films, menghadirkan konten film Indonesia. Dengan menghadirkan banyak film-film baru kepada para pengguna iflix secara gratis, secara signifikan mendiversifikasi dan memperluas deretan konten iflix Original.

Machine learning untuk pengembangan iflix Original

Rencana iflix dan Wattpad adalah mengidentifikasi cerita-cerita dan tren yang sesuai menggunakan machine learning untuk dikembangkan sebagai iflix Original, kemudian sepanjang tahun 2019 nanti akan memasuki proses produksi puluhan film original tersebut.

Wattpad nantinya akan mengidentifikasi cerita-cerita dan tren yang sesuai untuk dikembangkan sebagai film original iflix menggunakan brand iflix Original. Indonesia disebut sebagai pasar yang menarik dan salah satu yang terbesar secara global bagi Wattpad dan iflix.

“Distribusi tradisional dan persyaratan platform tidak lagi menjadi kendala, analisis mendalam terhadap data juga digunakan untuk mengukur kinerja dan keterlibatan pengguna, kesepakatan ini memungkinkan kami untuk menciptakan produksi original yang menarik dari cerita lokal yang terkenal,” kata Sean.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Go-Jek Resmikan Kehadiran di Merauke

Go-Jek mengumumkan peresmian layanannya di kota Merauke, setelah sebulan sebelumnya hadir di Sabang. Dengan bertambahnya wilayah baru, Go-Jek kini sudah beroperasi di 70 kota di seluruh Indonesia.

Peresmian ini turut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menkominfo Rudiantara ditemani jajaran direksi dan komisaris Go-Jek.

Tidak sampai di sini, Go-Jek akan terus menambah layanannya di kota lain. Pihak Go-Jek mengklaim sudah kebanjiran permintaan dari masyarakat untuk hadir di kota di mana mereka berada.

Sebelumnya, Grab sudah lebih dahulu menghadirkan operasionalnya di Aceh dan Papua tahun lalu. Diklaim Grab menjadi pemain ride hailing pertama yang memperoleh pencapaian tersebut.

CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim berharap perluasan operasionalnya ini, dapat menjaring lebih banyak UMKM dan pengusaha mikro seperti mitra-mitra pengemudi yang bisa merasakan manfaat teknologi.

“Kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat di negara Asia Tenggara lainnya untuk dapat merasakan manfaat Go-Jek dalam mempermudah kehidupan sehari-hari mereka,” ucapnya, Rabu (15/8).

Menurut Nadiem, pihaknya baru mencapai dua ujung timur dan barat Indonesia karena ada banyak hal yang harus disosialisasikan. Tidak hanya ke masyarakat setempat tapi juga ke level pemerintahannya, bagaimana teknologi yang diberikan Go-Jek bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Di samping itu, Go-Jek juga melakukan formulasi tersendiri untuk mengkalkulasikan tarif dasar layanan berdasarkan dua hal itu. Yakni daya beli masyarakat di daerah setempat dan penghasilan bersih yang dilihat dari berbagai tolak ukur. Misalnya konsumsi BBM, harga pangan, dan sebagainya.

“Setelah hitung itu baru kita lihat berapa insentifnya, tarif dasarnya, dan akan terus dioptimatisasi agar tetap dinamis, sekaligus menyesuaikan supply dan demand. Sebab setiap daerah itu tidak bisa kita standarisasi, berbeda-beda kondisinya.”

Nadiem pun berupaya akan terus menambah lokasi lainnya di Indonesia, sebab menurut pantauan tim Go-Jek sudah banyak masyarakat yang meminta kehadirannya di mana mereka berada. Kendati mereka itu bukan dari kota besar dengan tingkat kemacetan yang parah.

Kondisi tersebut, menurut Nadiem cukup mengagetkan. Pasalnya, selama ini dia berasumsi Go-Jek itu hanya dibutuhkan kota-kota besar sebagai solusi kemacetan yang terjadi.

“Asumsi kita itu Go-Jek hanya dibutuhkan untuk kota besar yang macet, ternyata kebutuhan transportasi itu adalah masalah buat seluruh orang Indonesia. Banyak orang yang dari kota tier 2 dan 3 yang minta kami hadir di sana.”

Meski tidak bisa memberi jawaban pasti, Nadiem berharap Go-Jek dapat hadir di seluruh pelosok Indonesia secepatnya.

Ekspansi regional

Dalam kesempatan yang sama, Nadiem juga menuturkan progress ekspansi Go-Jek di Asia Tenggara. Dia bilang, Go-Viet mendapat respons positif masyarakat Vietnam setelah soft launch 10 hari lalu. Diklaim Go-Viet telah meraih 15% pangsa pasar di Ho Chi Minh.

“Saya pun ikut mencoba Go-Viet saat soft launch. Ternyata mendapat apresiasi positif dari masyarakat Vietnam. Kehadiran Go-Viet ternyata cukup diminati oleh driver ojek konvensional di sana.”

Lewat ekspansi ini, Nadiem berharap langkah Go-Jek dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk mengikuti hal yang sama. Bahwa sudah saatnya perusahaan lokal untuk bersaing di kancah internasional.

“Kenapa ekspansi itu penting? Inovasi dari Indonesia itu bisa jadi kelas dunia. Penting sekali buat perusahaan lokal untuk bersaing di panggung dunia. Kami harap Go-Jek bisa memotivasi orang Indonesia untuk melompat lebih cepat lewat ekspansi regional,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here

Gandeng Ibu Rumah Tangga, LaundryTaxi Hadirkan Layanan “Laundry On-Demand”

Mengusung konsep “sharing economy“, layanan laundry on demand LaundryTaxi hadir menjawab kebutuhan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya. Berbeda dengan layanan laundry on-demand lainnya yang kebanyakan bermitra dengan gerai cuci kiloan hingga gerai laundry, LaundryTaxi justru menggandeng ibu-ibu rumah tangga yang berminat untuk menjadi merchant memanfaatkan mesin pencuci pakaian di rumah masing-masing.

Kepada DailySocial Co-Founder LaundryTaxi, Muhamad Yulianto menyebutkan, saat ini permintaan dari masyarakat terkait dengan jasa laundry on demand makin bertambah, namun layanan yang disediakan oleh perusahaan startup kurang mencakup permintaan pelanggan. Beberapa hal yang bisa dioptimalkan misalnya terkait biaya antar jemput, jarak antara jasa laundry, dan harga jasa per kilo.

“Maka dari itu LaundryTaxi mempunyai solusinya, dengan sistem sharing economy, maka jangkauan pelanggan ke jasa laundry terdekat akan semakin banyak. Ditambah lagi gratis antar jemput oleh kurir dan harga jasa yang relatif murah. Karena jasa LaundryTaxi tidak membutuhkan biaya sewa gedung, modal mesin cuci dan bayar pegawai. Semua peralatan telah disiapkan oleh merchant kami sendiri,” jelas Yulianto.

Memiliki rencana untuk melayani seluruh kawasan Jabodetabek, saat ini LaundryTaxi baru memiliki tiga merchant di wilayah Cipondoh, Poris, Green Lake Tangerang dan sekitarnya. Sementara jumlah pengguna aktif LaundryTaxi berjumlah 80 orang.

“Standar harga untuk jasa cuci gosok adalah Rp6.000/kg. Kami akan memberikan Rp3.500/kg untuk merchant, Rp1.500/kg untuk jasa kurir, dan Rp1.000 untuk komisi LaundryTaxi,” ujar Yulianto.

Pelanggan yang ingin menggunakan jasa LaundryTaxi bisa mengakses langsung di situs. Dengan proses yang mudah tanpa harus mendaftar terlebih dulu, cukup mengisi nama, nomor telepon, dan lokasi pick-up, pelanggan sudah bisa mulai memesan jasa LaundryTaxi.

“Nantinya kurir kami akan segera menjemput pakaian dan menimbang langsung di tempat pelanggan. Lalu kurir akan mengirim pakaian ke merchant terdekat untuk segera dikerjakan. Dalam waktu dua hari pakaian bersih sudah siap diantarkan kembali oleh kurir ke tempat pelanggan,” kata Yulianto.

Saat ini sudah ada layanan laundry on demand yang beroperasi di kawasan Jakarta. Pada umumnya menawarkan proses antar-jemput dengan pilihan harga menengah hingga premium. Kualitas cucian pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Di antaranya Taptopic dan KliknKlin.

Menjalankan bisnis secara bootstrap

LaundryTaxi belum melakukan penggalangan dana, bisnis dijalankan sepenuhnya menggunakan pendapatan yang diperoleh dari komisi dari setiap transaksi yang dilakukan. Namun demikian untuk mempercepat pertumbuhan, LaundryTaxi berencana untuk segera melakukan fundraising.

Hingga akhir tahun 2018, LaundryTaxi memiliki target yang ingin dicapai, di antaranya mendapatkan 200 merchant di wilayah Jabodetabek, melancarkan kegiatan pemasaran yang lebih masif seperti memberikan promo untuk mengakuisisi lebih banyak pelanggan baru.

“LaundryTaxi mempunyai keunggulan, di antaranya lebih scalable untuk mencari membuka cabang dan menambah merchant, karena banyak sekali ibu-ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan sendiri di rumah. Dan dari sisi bisnis, LaundryTaxi bisa lebih efisien untuk segi operasional, karena seluruh pekerjaan jasa laundry dikerjakan oleh merchant,” kata Muhamad.

Layanan Edukasi “On Demand” Studilmu Target Pasar Karyawan

Kursus online atau belajar melalui media video on demand  bukan barang baru sekarang. Di Indonesia sudah ada beberapa penyedia layanan yang menyediakan sumber belajar dengan bentuk video on demand, Studilmu merupakan salah satu di antaranya. Membawa misi “Enlightening Indonesia Through Educational Technology”, Studilmu menyediakan akses ke sumber belajar secara online lengkap dengan sertifikat di bidangnya.

Salah satu segmen masyarakat yang menjadi target Studilmu adalah karyawan. Dengan beragam kategori, seperti Business English, Leadership, Customer Service, Communication, Coaching, Sales & Marketing, hingga Motivational & Inspirational, diharapkan karyawan bisa memperdalam kemampuan yang mereka miliki atau belajar kompetensi baru yang menunjang karier mereka.

“Kami memiliki misi memajukan Indonesia melalui kursus online, di mana semua karyawan di Indonesia bisa meningkatkan skill mereka melalui kursus online,” terang CEO & Founder Studilmu Berny Gomulya.

Ada tiga jenis berlangganan di sistem Studilmu, mulai dari gratis, basic membership, hingga premium membership. Ada fitur dan kursus yang bisa dinikmati secara gratis ada juga yang harus membutuhkan berlangganan. Biaya berlangganan dimulai dari Rp199.000 per bulan.

Untuk strategi mendapatkan pengguna, pihak Studilmu menjalin kerja sama dengan perusahaan dan lembaga pelatihan untuk mendaftarkan karyawan atau siswa di lembaga-lembaga pelatihan untuk bergabung.

“Kami membuat produk sesuai dengan masukan dari pengguna kami. Fitur-fitur yang dimiliki Studilmu sesuai dengan masukan-masukan tersebut, antara lain bisa nonton offline, sertifikat, forum diskusi, assignment, quiz, test, bookmark, dan lainnya,” terang Berny.

Saat ini sudah cukup banyak video yang diberikan Studilmu, baik yang gratis maupun yang hanya bisa dibuka member berbayar. Video pembelajaran juga diberikan instruktur berpengalaman di bidangnya dan juga memegang posisi penting di perusahaan-perusahaan ternama. Berny ikut terlibat langsung sebagai instruktur di beberapa video Studilmu.

Berny menjelaskan bahwa pihaknya akan melengkapi layanan mereka dengan fitur atau produk Career Advice dan membuka diri untuk bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki visi dan misi yang sama.

“Target kami adalah terus mengembangkan produk yang dicintai user kami. Selain produk Studilmu Course, kami juga akan meluncurkan Studilmu Career Advice, dan Studilmu for Business dalam waktu dekat. Kami juga memiliki target untuk bisa bekerja sama dari berbagai pihak yang memiliki misi yang sama bagi Indonesia, yang ingin membagikan ilmunya ke banyak orang,” tutup Berny.

Application Information Will Show Up Here

GO-DAILY and GO-FIX are Now Accessible in All Over Jakarta

Previously operating only in South Jakarta, GO-DAILY and GO-FIX from GO-LIFE are now available in all over Jakarta. It’s still on development, GO-LIFE upcoming plan is to expand the service in Jabodetabek area.

“The development of GO-DAILY is ongoing step by step. In the future, our focus will be to provide the service to be experienced by all customers in Jabodetabek, as soon as possible,” Dayu Dara Permata, Head of GO-LIFE, said to DailySocial.

Aside of GO-DAILY and GO-FIX, GO-LIFE has other leading services, including GO-MASSAGE, GO-CLEAN, GO-GLAM, and GO-AUTO.

“Users can now get their groceries with no difficulty by GO-DAILY and no need to worry about electronic repairment solutions by GO-FIX. Through the latest two, users can now have better time efficiency and an excellent user experience,” she said.

Both services are aimed at responding to household needs, professional workers and SME’s entrepreneurs need for groceries. GO-DAILY provides services to buy LPG, mineral water, rice, instant noodle, and egg, while GO-FIX is focused on AC repairment and maintenance.

Partnership with traditional market

Unlike GO-MART that has a specific partnership with modern retails, GO-LIFE deliberately partnered up with the traditional markets for GO-DAILY. It is to encourage those working in Indonesia’s informal sectors.

“In terms of GO-DAILY, we have two partners, runner and merchant. GO-DAILY’s runners are those dedicated from GO-LIFE to bridge customers with service providers. In addition, we also work with food stall owners and SMEs to join GO-DAILY partners as merchants to provide those needs,” Permata added.

In GO-DAILY, we expect those stall owners as part of SMEs can be facilitated to get new sales to join today’s market in the digital era.

In addition to the latest service, GO-LIFE also provides more attractive homepage and a better experience for all users in the use of this app. The new interface is presented to facilitate users in getting GO-LIFE services quick and easy.

“Not only the city development, we will continue to develop and innovate our services.” she concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

HappyFresh Siapkan Penggalangan Dana Seri C Tahun Ini (UPDATED)

Layanan hasil kemitraan Grab dan HappyFresh, bertajuk “GrabFresh”, mulai hadir di Indonesia sejak kemarin. Pihak HappyFresh mengungkapkan akan meneruskan kemitraan yang sudah dijalin dengan Grab untuk “GrabFresh” ke luar Indonesia. Negara berikutnya yang sedang dipersiapkan adalah Thailand dan Malaysia. Baik HappyFresh maupun Grab sudah hadir di sana. Potensi bisnis online grocery yang besar di Asia Tenggara menjadi kekuatan dibalik kemitraan ini dilaksanakan.

CEO HappyFresh Guillem Segarra dalam wawancaranya dengan DailySocial mengatakan, Jumat (3/8). “Tentunya setelah Indonesia, GrabFresh akan hadir di Thailand dan Malaysia. Mungkin berikutnya akan mengikuti wilayah di mana Grab telah hadir.”

Indonesia menjadi negara kontributor utama bagi bisnis HappyFresh secara keseluruhan. Meski Segarra enggan menyebutkan angka detailnya, di Indonesia saja mereka telah memproses jutaan transaksi sepanjang tahun ini. Terdapat ratusan mitra pengemudi dan personal shopper yang telah bergabung di HappyFresh.

Wilayah operasional HappyFresh di Indonesia sejauh ini ada di tiga kota, yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Bisnis HappyFresh secara keseluruhan di tiga negara, bila dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, diklaim naik hingga 5 kali lipat. Sehingga bisa dikatakan HappyFresh merupakan pemain yang cukup dominan untuk segmen online grocery di Indonesia.

Bagi Segarra, kemitraan ini adalah win win solution bagi kedua belah pihak. Buat HappyFresh, hadirnya layanan online grocery-nya ke dalam aplikasi Grab menjadi jembatan tercepat untuk mendapatkan pengguna baru yang sebelumnya adalah pengguna setia Grab. Dengan demikian, visi perusahaan yang ingin menjangkau keluarga di seluruh Asia Tenggara dapat terealisasi dengan segera.

Di satu sisi, bagi Grab, untuk mewujudkan ambisinya sebagai “super app“, membangun bisnis online grocery adalah tantangan besar. Tidak mudah untuk membangun sendiri layanan tersebut dalam waktu singkat. Banyak hal yang harus dibangun, seperti jaringan dengan supermarket, retailer, pelayanan prima, dan sebagainya.

“Pada akhirnya kami berdua sepakat untuk menyeriusi GrabFresh. Pembicaraan ini sudah dimulai sekitar 3-4 bulan lalu sebelum akhirnya benar-benar resmi beroperasi.”

Segarra menjamin layanan yang dirasakan pengguna baik itu memesan lewat GrabFresh ataupun aplikasi HappyFresh sendiri akan tetap sama. Produk dan supermarket yang ditawarkan sama persis dengan HappyFresh. Pengguna akan dilayani personal shopper yang sama, meski memesan lewat GrabFresh.

“Ada 300 ribu SKU di HappyFresh yang bisa dipilih pengguna lewat GrabFresh. Pesanan dijamin akan sampai di hadapan konsumen dalam satu jam. Kami berusaha memberikan pelayanan yang sama untuk para pengguna GrabFresh. Semoga ada feedback positif yang bisa kami terima ke depannya.”

Siap menggalang putaran dana baru

Tren pangsa pasar online grocery di Indonesia / HappyFresh
Tren pangsa pasar online grocery di Indonesia / HappyFresh

Dalam kesempatan yang sama, Segarra menyebutkan kemitraan antara HappyFresh dengan Grab adalah perluasan jaringan komersil. Dia sendiri tidak membantah atau mengiyakan tentang kemungkinan Grab berinvestasi di HappyFresh seperti yang diberitakan e27 sebelumnya.

Perusahaan disebutkan tengah mempersiapkan penggalangan dana segar untuk pendanaan Seri C pada akhir tahun ini. Dana tersebut akan dipakai untuk ekspansi ke negara baru dan perluasan layanan ke kota-kota baru di Indonesia tahun depan. Di samping itu, HappyFresh akan memperbaiki tampilan UI/UX aplikasi agar lebih personal bagi para penggunanya.

Tepat dua tahun yang lalu HappyFresh memperoleh pendanaan Seri B dengan nilai yang tidak disebutkan, dari Samena Capital sebagai lead investor.

“Dengan dana segar nantinya akan kami gunakan untuk pacu bisnis kami di mana kami telah beroperasi, memberikan pelayanan yang lebih baik dengan menghadirkan aplikasi yang lebih personal,” tutup Segarra.

Application Information Will Show Up Here

 

Automo Secures Seed Funding, Strengthen the Luxury Vehicle Rent Business in Indonesia

After starting its service in Jakarta, luxury vehicle rent platform Automo has announced it receives seed funding worth of Rp1 billion from Startup SG. The Singapore-based startup founded by Charles Lin has also achieved a grant from Enterprise Singapore worth of Rp300 million.

In addition, Automo announces the expansion in three cities, including Yogyakarta, Bandung, and Bali.

“Currently, besides Jakarta, Automo is available in three popular destinations in Indonesia. Starting from Jakarta, we’ve been focusing on team development, and planning expansion to other cities,” he said.

Automo also plans to add more variant for middle to high-class tourism transport option, such as private jet, helicopter, and the yacht.

“We have partnered up with Transwisata and CeoJetset to add premium transportation rental options for tourists. However, for the vehicles, we have added international brand options, including Mercedes S Class, Rolls Royce, and limousine,” he added.

Particularly for the most favorite destination in Indonesia, Bali, Automo provides two-wheeler transportation rentals, adjusting the habits and needs of foreign and local tourists to Bali.

Plans and targets

In terms of payment, Automo only provides a credit card option. However, to add payment options for customers, Automo is currently building a local legal entity to be integrated with local payment providers in Indonesia. The plan is to be finalized by the end of 2018.

“After bank transfer, we also plan to provide installment options for the customers,” Lin said.

In addition to the new locations in popular destinations, Automo continues the technology development in Singapore. They keep making negotiation and discussion with hotels and travel agents to connect Automo services with foreign and local tourists.

“We keep adding partnership with Singapore and Indonesian vendors. One example is when CeoJetset customers rent a jet from Jakarta to Bali. They can also rent Mercedes S Class in Bali through Automo with CeoJetset as a vendor partner. Partners will receive a referral fee later,” Lin explained.

Automo would like to invite more partners to provide rental options that can be directly monetized by related partners. It applies to all travel agents in Bali.

“Currently, we have 50 total vendor partners approximately in Indonesia, the same goes in Singapore,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Grab Receives IDR 29 Trillion Fresh Fund

Grab has secured new funding worth of $2 billion (equivalent with IDR 29 trillion), which brings the company to $11 billion valuations (IDR 159 trillion). The round includes previously announced investment from Toyota Motor Corp worth $1 billion.

Funding was acquired from several investors, including OppenheimerFund, Ping An Capital, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, Cinda Sino-Rock Investment Management Company, All-Stars Investment, Vulcan Capital, Lightspeed Venture Partners, Macquarie Capital, and some undisclosed investors.

Grab continues to increase capital for the sustainable growth in dominating the ride-hailing market in Southeast Asia. Surprisingly, the news was announced right when its rival GO-JEK, launching its operation in Vietnam by the name Go-Viet.

Compared by valuation after the series of funding and business merger with Uber, Grab’s value has doubled GO-JEK. Indonesia’s first Unicorn has around $5 billion (IDR 72 trillion) valuation.

Both company, with a large investment, are showing off various service innovations as transportation options. Grab has just add some funtionality, including groceries delivery (partners with HappyFresh) to create the super app ecosystem in-app.

Tansportation sector brings a huge potential to Southeast Asia. According to Google and Temasek observation, the value will grow four times up by 2025 into $20.1 billion.

Market control is not without issues. A while ago, Singapore Competition and Consumer Commission of Singapore (CCCS) discovered a “double standard” by Grab post-Uber acquisition. It indicates a pattern trend in the market monopoly. The local government has given a warning for Grab not to reduce the transportation options (public) for locals.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Grab Peroleh Dana Baru 29 Triliun Rupiah (UPDATED)

Grab telah membukukan pendanaan baru senilai $2 miliar (atau setara dengan 29 triliun Rupiah), yang membawa perusahaan pada valuasi senilai $11 miliar (159 triliun Rupiah). Putaran tersebut termasuk dana yang sudah diumumkan dari Toyota Motor Corp senilai $1 miliar.

Pendanaan ini didapat dari sejumlah investor, yakni OppenheimerFunds, Ping An Capital, Mirae Asset-Naver Asia Growth Fund, Cinda Sino-Rock Investment Management Company, All-Stars Investment, Vulcan Capital, Lightspeed Venture Partners, Macquarie Capital, dan beberapa investor lain yang tidak disebutkan.

Penguatan modal terus dilakukan oleh Grab, demi menciptakan pertumbuhan berkelanjutan demi menguasai pasar ride-hailing di wilayah Asia Tenggara. Menariknya kabar pengumuman tersebut terendus tepat saat rivalnya GO-JEK meresmikan kehadirannya di Vietman menggunakan nama Go-Viet.

Jika dibandingkan berdasarkan prakiraan valuasi, pasca rentetan pendanaan dan penggabungan unit usaha dengan Uber, nilai Grab sudah mencapai dua kali lipat GO-JEK. Unicorn pertama Indonesia tersebut memiliki valuasi sekitar $5 miliar (72 triliun Rupiah).

Dengan investasi besar, keduanya terus berunjuk gigi menawarkan berbagai inovasi layanan sebagai pengiring moda transportasi. Grab baru saja menambahkan beberapa fungsionalitas, termasuk pengiriman bahan kebutuhan sehari-hari (bekerja sama dengan HappyFresh) demi menciptakan ekosistem super app di aplikasinya.

Terlepas dari varian layanan pendukung, sektor transportasi membawa potensi yang sangat besar di Asia Tenggara. Menurut prakiraan Google dan Temasek, nilainya akan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2025 mendatang menjadi bernilai $20,1 miliar.

Penguasaan pasar bukan berarti tanpa isu. Beberapa waktu lalu Singapore Competition and Consumer Commission of Singapore (CCCS) menemukan adanya “standar ganda” yang dilakukan Grab pasca akuisisi Uber. Temuan tersebut mengindikasi pola yang cenderung pada monopoli pasar. Pemerintah setempat telah memberikan teguran agar Grab tidak berusaha mengurangi opsi berkendara (umum) untuk warga setempat.

Application Information Will Show Up Here