[Review] Assassin’s Creed Odyssey, Lembaran Baru Bagi Seri Action Berusia 11 Tahun

Assassin’s Creed Origins yang diramu menjadi pembuka saga ini merupakan game open world papan atas paling ambisius di 2017. Hasil kerja keras developer selama bertahun-tahun bisa kita lihat dari bagaimana detailnya tim Montreal menciptakan dunia Mesir Kuno di akhir era Ptolemaic sebagai medium untuk mengombinasikan kejadian bersejarah dan event fiksi.

Meluncur satu tahun kurang beberapa minggu dari Origins, Assassin’s Creed Odyssey mengusung konsep gameplay yang lebih berani dan mungkin bisa dikatakan sedikit radikal. Meski tetap mempertahankan sejumlah tradisi Assassin’s Creed, Odyssey dari awal sengaja diarahkan sebagai permainan action role-playing, untuk pertama kalinya membiarkan Anda memilih karakter utama dan menentukan dialog.

Langkah ini kemungkinan ialah cara buat menyegarkan kembali formula Assassin’s Creed. Tapi boleh jadi, transisi dari action-adventure ke formula role-playing belum bisa diterima semua fans dengan tangan terbuka. Kabar gembiranya, Ubisoft Quebec telah bersiap mengantisipasi hal tersebut melalui penambahan fitur baru dan penggunaan arahan unik.

AC Odyssey 13

 

Eagle-Bearer

Assassin’s Creed Odyssey menawarkan Anda untuk bermain menjadi salah satu dari cucu Raja Leonidas, antara Alexios atau Kassandra. Tidak ada perbedaan pada aspek gameplay dari keduanya kecuali pengisi suara dan siapa saudara tertuanya. Saya mencoba keduanya, dan secara pribadi lebih menyukai Kassandra karena perannya lebih natural dan sejauh ini hanya ada sedikit pilihan karakter utama wanita di seri utama Assassin’s Creed.

AC Odyssey 5

Meski demikian, Alexios sendiri bukanlah pilihan yang buruk dan mengingatkan saya pada Bayek of Siwa. Tentu saja, dua opsi tokoh utama mengharuskan Ubisoft melakukan prosedur pengisian suara sebanyak dua kali. Dan mengingat Odyssey merupakan game role-playing, jumlah dialognya tidaklah sedikit. Kesediaan developer buat melakukan hal tersebut perlu diapresiasi.

Diracik sebagai sebuah lembaran baru, hal positif lain dari Odyssey adalah ceritanya tidak membingungkan. Sesi Layla Hassan tetap ada, tapi porsinya telah dikurangi dan disederhanakan sehingga kita hanya cukup tahu siapa dia serta perannya di kisah ini. Dan tak seperti Origins, narasi Odyssey juga tidak lompat-lompat. Di sesi pembuka, Anda akan segera tahu siapa Alexios dan Kassandra, serta apa hubungan mereka dengan Leonidas.

AC Odyssey 7

Ketika Bayek of Siwa di Assassin’s Creed Origins merupakan seorang penegak hukum, Alexios atau Kassandra adalah Misthios, atau tentara bayaran. Ini artinya, sang tokoh tidak selalu berpihak dengan hukum. Beberapa kontrak yang diterima Kassandra sering kali mengharuskannya ‘membungkam’ individu tertentu, mencuri, atau membersihkan satu perkemahan berisi bandit. Dan demi menunjang desain gameplay seperti ini, Ubisoft Quebec mengimplementasikan sistem bounty.

 

Grand Theft Auto Greece

Assassin’s Creed Odyssey membawa pemain ke puncak Perang Peloponnesian, konflik militer yang dimulai di tahun 431 sebelum Masehi antara bangsa Sparta dan Athena. Di sana, Kassandra dan tim prajurit bayarannya tidak dituntut untuk mendukung salah satu faksi, bahkan dipersilakan bekerja buat keduanya. Ia bisa menghabiskan waktunya menyelesaikan kontrak, mengumpulkan kru, serta meng-upgrade peralatan dan perahu perangnya.

AC Odyssey 12

Satu Aspek menarik dari Odyssey adalah sensasai ala ‘GTA’. Memang tidak ada kendaraan ‘otomotif’ yang Anda bisa bajak, tapi Kassandra dapat mencuri kuda atau menyerbu perahu bajak laut, konvoi militer, serta kapal pedagang. Di dunia game, tersebar pula banyak benda-benda yang semestinya tidak boleh diambil (namun sayang buat dilewatkan).

AC Odyssey 10

Kekuatan Athena dan Sparta di satu daerah bersifat fluktuatif. Serangan yang Anda lakukan di lokasi tertentu akan melemahkan satu faksi, sehingga memungkinkan rivalnya mengambil alih. Menariknya lagi, kita bahkan bisa berpartisipasi dalam perang berskala besar, dan hasilnya akan memengaruhi siapa yang menguasai daerah tersebut.

Yunani masa perang Perang Peloponnesian versi Assassin’s Creed belum memiliki sistem penegakan hukum yang konkret. Aktivitas sosial di sana diawasi oleh pihak militer Sparta maupun Athena, namun jika tindakan kriminal Anda melewati batas, tentara bayaran lain akan mencoba menghentikan Anda. Semakin buruk perilaku Anda, maka level bounty jadi kian tinggi dan bertambah banyak pula individu-individu berbahaya yang datang mencari. Sebagai jalan keluarnya, Anda bisa bersembunyi atau membayar bounty.

AC Odyssey 6

Di sini, permainan mengadopsi pendekatan ala Nemesis System di Middle-earth: Shadow of Mordor walaupun tidak seekstensi game Warner Bros. itu. Odyssey hanya menunjukkan tentara-tentara bayaran yang sudah Anda kalahkan, peringkat Kassandra atau Alexios di sana, serta prajurit-prajurit berbahaya lain yang bisa jadi ancaman. Dan seiring keberhasilan Anda mengalahkan para kompetitor satu per satu, Anda dapat mendaki ranking Misthios terkuat.

 

Exploration Mode

Dengan begitu banyaknya game Assassin’s Creed serta sejumlah seri Ubisoft lain yang mengadopsi elemen gameplay permainan ini, gamer mungkin tidak kesulitan untuk menebak pola penyajian permainan. Umumnya, peta game Assassin’s Creed dipenuhi legenda dan lokasi menarik – penyuguhan yang informatif tapi menghilangkan misteri serta mengurangi serunya berjelajah.

AC Odyssey 9

Untuk mengubah status quo tersebut, Ubisoft Quebec menghadirkan fitur bernama Exploration Mode. Mode ini dirancang buat memandu pemain menemui hal-hal menarik sendiri tanpa memperlakukan kita seperti anak kecil. Dengan memilih Exploration Mode, kita perlu mengikuti petunjuk saat mengerjakan suatu quest. Contohnya, lokasi hewan buruan yang Anda cari berada di sebelah utara Sacred Lands of Apollo, biasanya terlihat di daerah dataran tinggi.

AC Odyssey 16

Setelah tiba di tempat tersebut, pencarian dapat dipermudah dengan memanggil Ikaros – burung elang peliharaan yang bisa membantu Anda mengunci posisi musuh dan menemukan objek, termasuk apapun yang Anda cari. Penyajian dan pengendaliannya sangat identik dengan Senu milik Bayek. Buat saya pribadi, kehadirannya masih terasa seperti metode curang yang memberikan pemain keunggulan tanpa efek samping; menghilangkan efek kejutan dan serunya ketidakpasian.

AC Odyssey 11

Banyak gamer mungkin menyukai kemudahan ini, namun buat saya, fitur Ikaros terasa mengganjal. Bagaimana bisa Kassandra mengetahui apa yang dilihat peliharaannya terus-menerus?

 

Action role-playing

Mengombinasikan tradisi Assassin’s Creed sebagai permainan action-adventure bertema stealth dengan prinsip role-playing memang tidak mudah. Ada banyak yang harus dikompromi oleh Ubisoft Quebec melalui penyingkiran beberapa elemen.

AC Odyssey 4

Bersembunyi di tempat tinggi atau di tengah-tengah lebatnya semak pepohonan, membuat pengalihan perhatian, dan menyerang tiba-tiba tetap menjadi gameplay inti Odyssey. Namun objek-objek ‘persembunyian instan’ seperti lemari atau tumpukan daun pohon tak lagi ada atau dapat dimanfaatkan, menuntut Anda buat mengendap-endap dan menghindari arah pandang lawan secara natural.

Pemain veteran juga segera merasakan kontrasnya sistem pertempuran antara seri Assassin’s Creed klasik dengan Odyssey. Ketika Ezio di Assassin’s Creed II bisa mudah mengungguli lawan yang mengepungnya, Kassandra harus mengalahkan musuh secara cermat dan sistematis. Anda perlu mengesksekusi gerakan dengan sigap, mengetahui kapan perlu menangkis dan menghindar, serta menentukan apakah fokus ke satu lawan merupakan strategi jitu atau tidak. Hal tersebut pada dasarnya tidak sulit, namun jadi sangat menantang jika kita menghadapi lebih dari dua lawan sekaligus.

AC Odyssey 14

Kassandra juga tak cuma berhadapan dengan manusia. Ada banyak fauna berbahaya yang menghadang dalam petualangan di Odyssey: kawanan serigala bisa menjatuhkan Anda dari kuda, lalu upaya mengendap-endap bisa berubah menjadi perjuangan bertahan hidup jika ternyata kita masuk ke wilayah kekuasaan beruang. Dan seperti menghadapi musuh lain di Odyssey, perlu strategi khusus buat mengalahkan hewan-hewan ini.

Selain musuh-musuh ‘biasa’, Anda juga akan bertemu dengan makhluk-makhluk mitos Yunani Kuno. Kehadiran mereka bertolak belakang dari game-game Assassin’s Creed lawas yang ‘berkomitmen’ pada keakuratan sejarah. Tapi kita tahu, arahan Assassin’s Creed mulai berubah sejak Origins.

AC Odyssey 2

Elemen role-playing yang paling menonjol di Odyssey tentu saja adalah opsi dialog. Dengannya, Anda bisa membangun karakter utamanya buat jadi individu yang terhormat atau brutal, serta memilih untuk menyelamatkan atau mengakhiri nyawa. Apapun keputusan Anda, efek dan konsekuensinya akan selalu menanti.

AC Odyssey 200

 

A bit desynchronized

Sebagai metode progres karakter, Odyssey memberikan kita pilihan untuk mengembangkan tiga aspek – terbagi dalam kategori hunter, warrior dan assassin. Hunter berkaitan dengan panah-memanah dan serangan jarak jauh; warrior memengaruhi kemampuan Kassandra/Alexios dalam bertempur; lalu assassin berperan dalam efektivitas serangan secara sembunyi-sembunyi.

AC Odyssey 3

Menariknya, apapun pilihannya, Anda tetap bisa mengubah dan memodifikasi ‘skill tree‘ kapan pun dengan mudah. Poin yang ditaruh di sana dapat di-reset, sehingga memberikan kita kesempatan untuk bereksperimen tanpa harus mengulang sesi permainan atau mengeluarkan credit dalam game. Beberapa pilihan Anda akan membuka ‘skill aktif’. Bagi pemain baru, proses pemakaiannya mungkin butuh adaptasi karena memerlukan kombinasi beberapa tombol.

AC Odyssey 15

Pemakaian skill aktif akan mengonsumsi poin adrenalin, yang akan bertambah secara otomatis ketika Anda bersembunyi atau sukses menumbangkan lawan tanpa ketahuan. Gamer casual juga mungkin akan mengapresiasi sistem regenerasi health otomatis, bisa bertambah sendiri jika Kassandra berada di luar konflik. Itu artinya, Assassin’s Creed Odyssey ialah RPG tanpa sistem consumable serta potion.

AC Odyssey 18

Layaknya permainan open world role-playing modern, Assassin’s Creed Odyssey mempersilakan Anda menjelajahi kepulauan Mediterania dan melupakan ceritanya setelah Kassandra atau Alexios mendapatkan perahu trireme-nya, Adrestia. Sebagaimana perlengkapan dan persenjataan yang dimiliki sang tokoh utama, pemain dipersilakan untuk meng-upgrade Adrestia serta menyewa kru yang lebih berpengalaman.

AC Odyssey 8

Bagi saya, satu hal mengganjal dari kombinasi antara open world dan penyajian narasi video game tradisional ialah tidak relevannya aspek urgensi di cerita. Misalnya: seorang anak diculik bandit dan Kassandra harus menyelamatkannya, tapi ia tetap bisa mengerjakan tugas lain serta berbelanja senjata tanpa beban. Di situasi lain, seorang pria meminta Kassandra membebaskan kakaknya yang ditangkap perampok, dan saya baru melakukannya berhari-hari sesudahnya tanpa efek samping.

Beberapa tugas yang bisa diterima Kassandra memang punya batasan waktu, namun dampak negatif yang Anda peroleh jika melewatinya hanyalah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan poin XP atau Orichalcum Ore – berguna buat membeli item-item langka/legendaris.

AC Odyssey 17

 

Verdict

Dijalankan dari sistem berprosesor Intel i7-6700HQ bersenjata kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1070, Assassin’s Creed Odyssey berjalan mulus di opsi ultra high 1080p, mampu mengamankan frame rate di atas 50 per detik. Odyssey merupakan salah satu game bergrafis paling cantik yang bisa Anda nikmati saat ini, dengan kualitas visual jauh di atas Red Dead Redemption 2 via PlayStation 4 Pro.

Berbicara soal desain game, Odyssey sesungguhnya tidak membutuhkan kepopuleran nama Assassin’s Creed untuk bersinar. Ia memang belum bisa disandingkan dengan RPG-RPG legendaris semisal The Witcher 3 atau Divinity Original Sin II, dan memang sejumlah elemen gameplay terasa sederhana. Tapi yang terpenting, Assassin’s Creed Odyssey sangat menyenangkan dan mudah dinikmati oleh siapa pun – baik mereka yang sudah lama mengikuti seri ini serta pendatang baru.

AC Odyssey 19

Permainan menyuguhkan konten yang begitu kaya, dan mungkin membuat pemula merasa kewalahan dan kehilangan fokus. Tapi saran saya, anggap saja semua hal di sana sebagai pilihan: Anda ingin menjelajahi daratan yang belum terjamah? Silakan. Mau jadi tentara bayaran paling disegani? Mengapa tidak. Berambisi menaklukkan lautan? Adrestia siap berlayar. Dan kapan pun Anda menghendakinya, cerita petualangan Kassandra dan Alexios siap dinikmati.

 

Sparks

  • Tidak rumit dan mudah dinikmati
  • Explorer Mode membuat gameplay Assassin’s Creed jadi lebih segar
  • Konten yang melimpah dipadu formula role-playing
  • Grafis sangat cantik

Slacks

  • Gameplay RPG-nya masih terasa sangat ringan dan kasual
  • Fans veteran mungkin tidak menyukai arahan baru ini
  • Ada microtransaction
  • Harga season pass sangat mahal

Bocoran Info Indikasikan Tengah Digarapnya Game Open World Harry Potter

Kesuksesan buku dan film Harry Potter mendorong ekspansi franchise ini ke bentuk hiburan lain, misalnya drama panggung lewat The Cursed Child, dibuatnya seri ‘prekuel’ Fantastic Beast, hingga dibukanya taman bermain The Wizarding World. Harry Potter juga berkali-kali diadopsi ke video game: ada delapan permainan tie-in film serta tak kurang dari enam judul spin-off.

Sebagai upaya untuk lebih mencurahkan perhatiannya pada ranah produksi game Harry Potter, Warner Bros. Interactive mendirikan Portkey Games di tahun 2017. Kiprah tim publisher ini dimulai beberapa bulan silam melalui peluncuran Harry Potter: Hogwarts Mystery di perangkat bergerak. Dan bersama Niantic, Portkey Games berencana untuk merilis permainan augmented reality mobile  Harry Potter: Wizards Unite.

Dalam pengumumannya tahun lalu, Warner Bros. juga menyingkap agenda untuk menggarap permainan Harry Potter di console. Perusahaan itu memang tak banyak membahasnya, tapi sebuah bocoran info baru mengindikasikan ke arah mana game tersebut dikembangkan dan siapa yang dipercayakan buat mengerjakannya. Laporan itu datang dari pengguna Reddit yang diperkuat oleh rekaman video.

Sang narasumber menjelaskan bahwa Warner Bros. menunjuk developer Avalanche Software untuk menciptakan permainan action-role playing berformula open world yang mengambil latar belakang dunia Harry Potter. Status video sudah dinonaktifkan atas permintaan Warner Bros., namun mereka yang telah menyaksikannya menyampaikan bagaimana game diisi oleh sejumlah hal familier: penyihir, tongkat sihir, troll dan goblin, serta lokasi-lokasi seperti Hogwarts dan Diagon Alley.

Game kabarnya di-setting pada abad ke-19, sebelum petualangan Harry Potter dimulai. Tokoh utamanya adalah seorang pemuda yang bergabung di sekolah sihir Hogwarts di tahun kelima berkat kekuatan unik yang dimilikinya. Game disuguhkan dalam perspektif orang ketiga dan berdasarkan videonya, juga mempersilakan kita menciptakan serta mengustomisasi penampilan karakter.

Selain itu, game turut menghidangkan pernak-pernik khas RPG, misalnya sistem crafting ramuan dan kesempatan mempelajari jenis sihir baru. Selanjunya, Anda dipersilakan memilih salah satu dari empat asrama di Hogwarts, membangun pertemanan, hingga menentukan baik-buruknya karakter. Sang tokoh utama bisa diarahkan menjadi jenis penyihir tertentu – developer sudah menyiapkan delapan opsi.

Perlu diketahui bahwa meski namanya mirip, Avalanche Software berbeda dari Avalanche Studios. Avalanche Software adalah tim yang bertanggung jawab dalam pembuatan seri Disney Infinity, sedangkan Avalanche Studios ialah developer dari Just Cause. Informasi dan bocoran video terkait game Harry Potter ini sendiri terlihat cukup autentik, namun eksistensinya sama sekali belum dikonfirmasi oleh Warner Bros. Interactive Entertainment.

Via Polygon. Header: Pottermore.

8 Permainan Open World Terbaik di Tahun 2017

Istilah open world atau sandbox mengacu pada permainan yang membebaskan Anda bertualang dunia virtualnya – bertolak belakang dari penggunaan gameplay linier. Tapi game open world bermutu tentu tak hanya sekadar menyuguhkan luasnya dunia permainan. Developer juga harus mengisinya dengan konten yang membuat pemain betah berlama-lama menikmatinya.

Kita memang belum mendapatkan karya baru Bethesda, namun sebagai alternatifnya, ada banyak judul open world yang sukses mencuri perhatian serta memuaskan para gamer. Saat ini, formula open world bisa Anda temukan di banyak mode permainan – single-player ataupun multiplayer, umumnya diterapkan pada game-game role-playing atau action-adventure. Dan lewat artikel ini, DailySocial telah memilih delapan permainan open world terbaik di tahun 2017.

 

8. Destiny 2

Meski tetap fokus pada aspek PvE dan PvP, Bungie juga membenamkan mode eksplorasi planet di Destiny 2. Buat meralisasikannya, developer memanfaatkan misi baru bernama ‘Adventures’, menugaskan Anda untuk menjelajahi area-area tersembunyi (baik European Dead Zone di Bumi, Titan atau Io) dan berburu harta karun dalam zona-zona ala dungeon.

 

7. Gravity Rush 2

Gravity Rush 2 menyajikan upgrade berskala masif dibanding game pertamanya: peta 2,5 kali lebih besar serta memberikan misi tiga kali lebih banyak sehingga durasi permainan jadi lebih lama. Lalu saat tiba di kota, Anda disuguhkan pemandangan yang lebih natural, hidup serta berwarna, memungkinkan karakter utamanya – Kat – berinteraksi dengan para penduduk.

 

6. Conan Exiles (early access)

Versi retail Conan Exiles memang baru akan dirilis di 2018, tapi bahkan di fase early access ini, game open world Funcom tersebut mampu menghidangkan pengalaman survival, eksplorasi serta multiplayer yang seru. Permainan mengusung tema dewasa, memperkenankan Anda menciptakan kastil dan menculik karakter-karakter non-player untuk dijadikan prajurit atau pelayan.

 

5. Super Mario Odyssey

Odyssey menyajikan gameplay sandbox berbasis penjelajahan yang dahulu hadir di Super Mario Sunshine dan 64. Sebagai Mario, Anda dapat mengunjungi ‘kerajaan’ berbeda. Beragam misi menanti pemain di sana, dan kita juga harus menemukan item bernama Power Moon – berguna untuk mentenagai kapal topi Odyssey punya Mario agar bisa pergi ke kerajaan lain.

 

4. Nier: Automata

Gameplay sandbox Automata terbuka begitu Anda menyelesaikan sesi intro arcade-nya. Sebagai android bernama 2B, Anda akan menemukan banyak hal aneh, unik, dan misterius tersembunyi di reruntuhan kota yang sudah lama ditinggalkan manusia. Namun jangan kurangi kewaspadaan Anda, beberapa lawan berpenampilan lucu bisa jadi sangat berbahaya.

 

3. Horizon Zero Dawn

Merupakan salah satu game open world terbesar di 2017, dunia Horizon Zero Dawn terbagi dalam zona berbeda: hutan, belantara tropis, padang pasir hingga pegunungan bersalju; semua tersulam secara begitu mulus. Pengalaman bermain di masing-masing area tidak sama. Satu contohnya, perbukitan dapat Anda jelajahi dengan ber-parkour atau melalui zip-line ala flying fox.

 

2. Assassin’s Creed Origins

Origins kembali menghidangkan gameplay sandbox khas Assassin’s Creed, kali ini mengangkat latar belakang era Mesir Kuno. Petualangan bisa Anda lakukan dengan berjalan kaki (lebih tepatnya berlari), berkuda, di atas punggung unta, atau perahu. Ubisoft Montreal kabarnya punya rencana buat menambahkan fitur Discovery Tour, yaitu mode ‘wisata edukasi’ yang mempersilakan Anda mempelajari sejumlah aspek dalam sejarah Mesir.

 

1. The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Berbicara pada Gamespot belum lama ini, produser Eiji Aonuma mengaku bagaimana Nintendo mempelajari Skyrim sebagai persiapan proses pengembangan Breath of the Wild, terutama karena mereka belum pernah menciptakan permainan sebesar itu (12 kali lebih luas dari overworld Twilight Princess). Hasilnya cukup membanggakan, Breath of the Wild memenangkan banyak penghargaan Game of the Year 2017.

Rockstar Akan Hadirkan L.A. Noire di Nintendo Switch, PS4, Xbox One dan HTC Vive

Grand Theft Auto dan Red Dead Redemption akan muncul di pikiran Anda ketika nama Rockstar disebutkan, tapi dalam beberapa tahun terakhir, sang publisher juga sempat melepas game yang tidak ada duanya. Satu contoh yang mungkin sulit gamer lupakan ialah L.A. Noire, permainan action-adventure open-world bertema detektif kreasi dari Team Bondi.

Terlepas dari berbagai pujian dan kesuksesan komersial yang L.A. Noire dapatkan, kontroversi terkait buruknya lingkungan kerja membuat tim gagal mematangkan proyek baru. Akhirnya developer asal Australia itu berhenti beroperasi dan terpaksa membatalkan produksi permainan Whore of the Orient. Tapi Rockstar Games tahu L.A. Noire merupakan game yang sangat unik, dan memutuskan untuk menghadirkannya lagi di platform permainan modern.

L.A. Noire

Lewat News Wire, Rockstar Games mengumumkan rencana untuk meluncurkan L.A. Noire di Nintendo Switch, PlayStation 4, Xbox One, serta HTC Vive. Versi console current-gen menawarkan konten serupa, membawa Anda berkunjung kembali ke jantung kota Los Angeles di era 1940-an. Di sana, Anda akan memandu detektif Cole Phelps memecahkan kasus-kasus kriminal, dari mulai pembunuhan, narkotik hingga pembakaran.

Selain menyuguhkan gameplay open-world non-linier, aksi kejar-kejaran di jalan raya dan baku tembak, salah satu bagian paling unik di L.A. Noire adalah sesi wawancara serta interogasi saksi atau tersangka. Anda ditantang untuk menebak apakah sesorang berbicara jujur atau berbohong lewat raut wajah. Penyajiannya bisa sangat realistis karena pemanfaatan teknologi MotionScan dari Depth Analysis.

Untuk HTC Vive, Rockstar memberinya judul L.A Noire: The VR Case Files. Versi ini tidak menyajikan formula free roam, tapi difokuskan pada bagian pemecahan kasus. The VR Case Files menyimpan tujuh misi utama, dibangun secara spesifik demi menghidangkan pengalaman virtual reality yang interaktif.

Lalu buat Nintendo Switch, Rockstar memastikan game bisa mendukung penuh Joy-Con beserta fitur-fitur di sana seperti kendali gesture, HD rumble, turut memanfaatkan sensor gyroscope serta input layar sentuh. Perspektif juga dimodifikasi, menggunakan sudut kamera di atas bahu (over-the-shoulder).

L.A Noire di Switch, PlayStation 4 dan Xbox One sudah dilengkapi segala DLC yang pernah dirilis. Versi PS4 dan Xbox One akan memberikan Anda konten berkualitas visual FHD, lalu game juga siap mendukung resolusi 4K khusus pemilik Xbox One X dan PS4 Pro.

Empat versi L.A Noire ini rencananya akan dirilis pada tanggal 14 November 2017. Rockstar sama sekali tidak membahas eksistensi dari edisi Windows-nya, namun gamer PC dapat membelinya di Steam sekarang juga.

Game Ghost Recon Wildlands Bisa Anda Coba Gratis Minggu Depan

Satu hal yang membedakan Ghost Recon dengan permainan shooter lain ialah elemen taktis khas game Tom Clancy. Namun seperti permainan blockbuster di kelasnya, Ghost Recon turut mengikuti tren medan tempur futuristis. Dan lewat Wildlands, Ubisoft mencoba membawa kembali seri ini ke akarnya, dan tulah mengapa game terdengar menjanjikan.

Setelah melangsungkan tahap closed beta beberapa waktu lalu, Ubisoft mengumumkan rencana untuk mempersilakan para gamer di PC, PlayStation 4 dan Xbox One menjajal Tom Clancy’s Ghost Recon Wildlands minggu depan lewat pelaksanaan open beta. Kontennya hampir sama seperti periode tes sebelumnya, plus provinsi baru bernama Montuyoc yang bisa Anda jelajahi.

Lewat program beta terbuka itu, publisher memberikan semua orang kesempatan buat memerangi kartel narkotik Santa Blanca di alam virtual open-world yang telah diracik Ubisoft Paris. Bisa dinikmati via multiplayer co-op ataupun bermain sendiri bersama AI, game menyuguhkan berbagai peralatan serta kendaraan untuk membantu Anda memberantas gembong narkotik itu – tersedia mobil jip, APC, hingga helikopter.

Wildlands menantang pemain untuk mengoptimalkan perlengkapan dan alat transportasi yang ada, memanfaatkan lingkungan sekitar untuk menguntit lawan, serta bekerja sama dengan rekan satu tim secara maksimal. Dunia game menyediakan banyak tempat buat bersembunyi dan tentu saja pemain perlu mempelajari lingkungan sekitarnya sebelum mengeksekusi serangan. Montuyoc sendiri dihuni oleh prajurit tertangguh kartel Santa Blanca, dan tidak bijak jika Anda meremehkan mereka.

Dalam Ghost Recon Wildlands, Anda bermain sebagai seorang anggota Ghost, pasukan elit bagian dari Angkatan Darat Amerika Serikat. Dengan menyingkirkan elemen futuristis, Wildlands dibuat agar lebih menyerupai konsep awal seri Ghost Recon, serta memberikan pemain persenjataan dan peralatan tempur yang betul-betul digunakan di dunia nyata. Wildlands juga merupakan permainan Ghost Recon pertama yang menghidangkan formula open-world.

Open beta Ghost Recon Wildlands rencananya akan digelar pada tanggal 23 sampai 27 Februari 2017 besok, dan Anda sudah bisa melakukan pre-load sejak 21 Februari. Buat para gamer di PC, Ubisoft turut mengungkap daftar kebutuhan hardware yang dibutuhkan sistem agar bisa menjalankan game. Rinciannya adalah sebagai berikut:

Minimal

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i5-2400S 2,5GHz atau AMD FX-4320 4GHz atau setara
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 660/GTX 750Ti/GTX 950/GTX 1050 atau AMD HD 7870/R9 270X/R9 370X/RX 460 (2GB VRAM dengan Shader Model 5.0 atau yang lebih baik)
  • RAM: 6GB
  • Resolusi: 720p
  • Video preset: Low

Rekomendasi

  • Sistem operasi: Windows 7 SP1, Windows 8.1, Windows 10 (64-bit)
  • Prosesor: Intel Core i7-3770 3,5GHz atau AMD FX-8350 4GHz
  • Kartu grafis: Nvidia GeForce GTX 970/GTX 1060 or AMD R9 290X/R9 390/RX 480 (4GB VRAM dengan Shader Model 5.0 atau yang lebih baik)
  • RAM: 8GB
  • Resolusi: 1080p
  • Video preset: High

Sumber: Ubisoft.

Koei Tecmo Umumkan Dynasty Warriors 9, Janjikan Gameplay Open World

Populer di Indonesia, Dynasty Warriors adalah sebuah seri permainan action tactical berbasis adaptasi dari teks Riwayat Tiga Kerajaan dengan sejarah yang cukup panjang sekaligus franchise tersukses Koei. Game ini mempunyai formula khas, menyajikan pilihan-pilihan karakter ‘jendral’, membawa Anda ikut serta dalam pertempuran-pertempuran besar yang terjadi di periode itu.

Setelah melepas dua add-on untuk Dynasty Warriors 8, yaitu Xtreme Legends (menambahkan cerita pasukan Lu Bu) dan Empires (melengkapi sistem strategi dan pertempuran), Koei Tecmo akhirnya memutuskan untuk meneruskan perjalanan seri mereka lewat judul kesembilan. Minggu lalu, sang publisher resmi mengumumkan eksistensi dari Dynasty Warriors 9 di Jump Festa 2017. Game kabarnya tetap mengusung gameplay khas, dipadu dengan sedikit twist.

Dynasty Warriors 9 1

Anda tidak perlu bingung dengan angka ‘8’ yang muncul di judul. Di Jepang, seri permainan Dynasty Warriors selalu berada sebelum versi internasionalnya, di sana dikenal dengan judul Shin Sangokumusou 8. Game kembali digarap oleh divisi Omega Force, namun selain sejumlah concept art dan teaser trailer singkat, developer masih enggan menyingkap info lebih detail mengenai Dynasty Warriors 9 – termasuk di platform mana permainan akan meluncur.

Yang jelas, dalam merayakan ulang tahun Dynasty Warriors ke-20, developer bermaksud menyegarkan kembali IP kebanggaan mereka itu. Merealisasikan hal ini memang tidak mudah, tetapi timnya setuju dengan arahan baru yang diambil oleh produser Akihiro Suzuki: Omega Force meramu Dynasty Warriors 9 sebagai permainan open world, di-setting di dataran Tiongkok, pertama kali diterapkan di seri Shin Sangokumusou.

Anda bisa mengunjungi berbagai lokasi di sana, namun permainan memang lebih difokuskan ke pusat-pusat peradaban, serta tentu saja medan perang. Developer berupaya menciptakan versi digital dari daratan China, dan karena terdapat banyak sekali pegunungan, mereka harus menggarapnya dengan detail agar area-area tersebut mengakomodasi pertempuran berskala besar; contohnya ialah jalur Hulao dan Zhongyuan.

Dynasty Warriors 9 2

Lalu kabarnya Omega Force juga mempunyai agenda untuk merevisi sistem gerakan karakter dan pertempuran. Terlepas dari sejumlah modifikasi ini, 83 tokoh di Dynasty Warriors 8: Empires telah dikonfirmasi akan hadir lagi di sana, ditemani karakter-karakter baru. Salah satu di antara tokoh baru tersebut adalah Zhou Cang: didesain sebagai karakter jenaka, gameplay-nya menitikberatkan kecepatan dan kata developer, ia sangat asik dimainkan.

Walaupun Koei Tecmo belum mengungkap di platform apa Dynasty Warriros 9 akan meluncur, ada probabilitas besar game dilepas di Xbox One dan PS4. Dan melihat kebiasaan publisher belakangan, juga terdapat peluang permainan akan dirilis di PC.

Sumber: Gematsu & Siliconera.

Siap Tinggalkan Early Access, Lego Worlds Akan Tersedia di Bulan Februari 2017

Komparasi antara Lego dengan Minecraft memang sulit dihindari karena keduanya mengusung konsep hampir serupa di mana pemain dipersilakan menyusun objek berbasis balok. Minecraft merupakan fenomena di ranah gaming; terjual ratusan juta kopi, menggoda Microsoft membeli IP-nya, serta mendorong satu publisher terkemuka dunia menggarap pesaingnya.

Di bulan Juni tahun lalu, Warner Bros. Interactive Entertainment mengumumkan Lego Worlds, sebuah game sandbox yang menawarkan pemain kebebasan membangun konstruksi berbekal balok-balok mainan kesayangan Anda. Seperti Minecraft, Lego Worlds juga mengusung sistem procedurally generated. Artinya, Anda tidak akan melihat ujung dunia permainan karena konten akan berkembang terus-menerus.

Warner Bros. memercayai tim Traveller’s Tales buat menggarapnya, yaitu studio asal Inggris yang bertanggung jawab dalam pengembangan belasan game Lego – dari mulai Star Wars sampai Harry Potter. Tapi berbeda dari kreasi mereka sebelumnya, Lego Worlds tidak mempunyai elemen cerita serta campaign. Dan bersamaan dengan pengumuman tersebut, Traveller’s Tales turut memulai program early access versi beta di Steam.

Mendekati akhir tahun, publisher dan pengembang akhirnya menginformasikan bahwa Lego Worlds sudah siap keluar dari tahap early access, dan akan meluncur di platform PC, Xbox One serta PlayStation 4 pada tanggal 14 Februari 2017.

Membangun dan eksplorasi merupakan dua pilar utama Lego Worlds. Di sana, Anda bisa berpetualang dalam dunia open world yang seluruhnya terbuat dari blok Lego. Pemain dapat saling sharing kreasi mereka atau menciptakan objek bersama-sama. Traveller’s Tale tak lupa melengkapi game dengan sejumlah fitur unik, misalnya: berbeda dari Minecraft, Anda tak perlu lagi menaruh balok satu per satu lewat tampilan first-person. Developer telah menyediakan tool ala Microsoft Paint untuk menyederhanakan proses membangun.

Lego Worlds juga memungkinkan Anda mengendarai berbagai alat transportasi, seperti pesawat ruang angkasa, mobil, sampai mengendarai naga, dan Anda dipersilakan untuk memodifikasi semuanya. Pemain bisa menikmati Lego Worlds sendiri, secara split-screen, dan terdapat pula mode multiplayer online.

“Lego Worlds memperluas franchise video game Lego kami dengan pengalaman baru yang bersandar pada serunya membangun balok-balok Lego secara fisik,” kata presiden Warner Bros. Interactive Entertainment David Haddad via Eurogamer. “Traveller’s Tales berhasil menciptakan sebuah dunia digital yang luas, dipadu humor khas Lego favorit para penggemarnya.”

Sumber: Venture Beat.

Mass Effect: Andromeda Adalah Game Terbesar yang BioWare Buat

Saat membahas game role-playing power world, nama Bethesda akan selalu disebut. Kesuksesan pencipta The Elder Scrolls dan pemilik Fallout itu memicu developer lain untuk mengikuti jejak mereka, termasuk BioWare. BioWare mulai memasukkan elemen open world ke Dragon Age: inquisition, namun Mass Effect: Andromeda boleh dibilang sebagai lompatan terbesarnya.

Dalam trilogi Mass Effect sebelumnya, pemain diberikan kesempatan untuk mengunjungi porsi kecil dari galaksi Bima Sakti untuk mengerjakan tugas tertentu. Memang ada banyak planet di game kedua, tapi yang umumnya bisa Anda lakukan adalah memindai mereka untuk mendapatkan mineral atau artefak. Semua ini kabarnya akan berubah di permainan keempat franchise sci-fi punya Electronic Arts tersebut.

Berbicara pada Game Informer, produser Mike Gamble menyatakan bahwa Mass Effect: Andromeda menyajikan jagat permainan terluas dengan konten terbanyak dibanding para pendahulunya. Planet-planet yang dapat Anda kunjungi mempunyai ukuran berbeda, tak jarang mengharuskan Anda berkendara di atas Nomad (kendaraan sejenis buggy ala Mako di Mass Effect pertama). Di sana, Anda mungkin bisa menemukan koloni makhluk asing, reruntuhan tersembunyi, mineral langka, atau rahasia-rahasia lainnya.

Andromeda diklaim menyuguhkan struktur open world sejati; dan seperti The Elder Scrolls, beberapa planet merupakan lokasi penting penyampaian narasi, sedangkan planet lainnya bersifat opsional (tidak wajib dikunjungi). Sejumlah planet juga menyimpan bahaya, misalnya ada kolam sulfur atau aliran lahar. BioWare mencoba menyediakan aspek eksplorasi yang mendetail, namun tetap membebaskan pemain menikmati game sesuai keinginan mereka.

Berkat dunia permainan yang lebih besar, developer bisa leluasa membubuhkan beragam jenis konten, dari mulai pertempuran, puzzle, hingga menyempurnakan komponen penyajian cerita. Lalu tiap kali masuk ke sebuah wilayah, Anda dapat melacak lokasi drop zone untuk menyingkap area-area menarik di peta. Andai berhasil menemukannya, pemain akan membuka titik-titik fast-travel untuk mempersingkat perjalanan.

Mass Effect Andromeda 3

Hampir setiap planet memiliki lawan yang harus Anda hadapi, dihidangkan lewat base ataupun lokasi persembunyian musuh. Butuh persiapan matang dan waktu cukup lama buat mmenaklukkan area ini, tapi jika berhasil, item-item menarik menanti Anda. Ada indikasi kuat, pemain dipersilakan melakukannya semau mereka. Menyerang secara sembarangan beresiko mengaktifkan alarm dan membuat seluruh musuh jadi siaga, dan agar lebih seru, BioWare turut membubuhkan aksi-aksi pertempuran epik melawan berbagai macam boss.

Mass Effect: Andromeda rencananya akan dilepas di triwulan pertama tahun 2017 di PC, Xbox One dan PlayStation 4. Kabarnya, sang rapper Drake ditunjuk developer untuk jadi pengisi suara salah satu karakter game.

Tambahan: Eurogamer.

Apakah Watch Dogs 2 Lebih Baik Dari Game Pertamanya?

Tepat di tanggal 15 November ini, Ubisoft merilis Watch Dogs 2 di Xbox One dan PlayStation 4, segera disusul versi PC-nya dua minggu lagi. Permainan action open world ini menyuguhkan beragam perubahan serta penyempurnaan pada gameplay. Jika Anda sedang menimbang-nimbang untuk membeli Watch Dogs 2, beberapa media sudah memublikasikan ulasan-ulasan mereka.

Tentu saja pertanyaan mayoritas gamer adalah, apakah Watch Dogs 2 lebih baik dari permainan pertamanya? Memang ada sedikit kendala teknis di awal pelepasannya, tapi Anda tak perlu cemas, sejauh ini Watch Dogs 2 memperoleh respons positif dari para reviewer.

Zack Furniss dari Destructoid menyodorkan skor 8.5 buatnya. Ia memuji keputusan Ubisoft untuk tidak hanya fokus pada kuantitas konten, tapi juga memberikan kebebasan bagi pemain dalam menikmatinya. Walaupun mengangkat tema yang serius, jalan ceritanya lebih ringan, lebih mengesankan, dan lebih menyenangkan. Destructoid menyukai presentasi unik dari tiap karakter game, dan kini reviewer tidak sabar menanti permainan ketiga di seri ini.

Menariknya, IGN ialah salah satu media yang memberikan nilai paling rendah, hanya 6.5 di artikel review-in-progress mereka. IGN memuji bervariasinya misi, elemen puzzle serta banyaknya aktivitas (dari mulai balapan hingga jadi supir ala Uber); sayangnya kendala teknis menyebabkan hampir seluruh mode multiplayer Watch Dogs 2 tidak bisa diakses. Sang pengulas mengeluhkan hal ini, dan menyarankan Anda baru membeli game setelah developer memperbaikinya.

Apresiasi tertinggi diungkapkan oleh Cheat Code Central dengan skor 4.9/5.0. Reviewer Jenni Lada bilang ia menyukai Marcus dan kawan-kawannya, lalu menurutnya, cerita permainan mewakilkan masalah di dunia nyata dan membuat para pemain jadi berpikir. Di segi gameplay, Watch Dogs 2 menawarkan keleluasaan menjelajahi kota San Francisco, membebaskan Anda mengerjakan beragam aktivitas dan side quest, atau silakan fokus menyelesaikan narasi utamanya.

Polygon menjelaskan, Watch Dogs 2 mengisahkan bagaimana rasanya jadi pemuda yang marah pada sistem, dan merasa yakin bahwa Anda sedang melakukan hal terbaik. Permainan ini penuh energi dengan fitur hacking yang lebih pintar. Jalan ceritanya berada di titik seimbang antara tema serius dan konyol. Meski begitu, Polygon berpendapat bahwa perbaikan pada sejumlah aspek permainan belum bisa mengeluarkan seluruh potensinya. Watch Dogs 2 mendapatkan nilai 8 dari mereka.

Skor 4.5/5 dari Hardcore Gamer merupakan salah satu yang paling tinggi. Bagi reviewer Chris Shive, Watch Dogs 2 menyajikan apa yang seharusnya disajikan oleh sekuel, yaitu tetap menghidangkan aspek andalannya sembari menyempurnakan kekurangan di game sebelumnya. Dalam Watch Dogs 2, Ubisoft berhasil menemukan formula yang membuat Grand Theft Auto V begitu epik namun tak lupa diperkaya ide-ide baru sehingga petualangan Marcus Holloway terasa menyegarkan.

Di situs agregat review  OpenCritic, Watch Dogs 2 berhasil memperoleh skor sementara 84.

Apa yang Membuat Watch Dogs 2 Berbeda Dari Game Sebelumnya?

Seperti pendahulunya, ada sejumlah elemen yang kembali diangkat Ubisoft Montreal dalam sekuel Watch Dogs: tema hacking melawan pihak otoriter dan bumbu stealth di genre action, berlatar berlakang versi fiksi dari kota sesungguhnya, kali ini developer memilih San Francisco. Namun sejak trailer perdana diungkap, kita mulai melihat ada sejumlah keunikan di Watch Dogs 2.

Hal tersebut turut dikemukakan oleh Eurogamer setelah diperkenankan menjajal sejumput konten Watch Dogs 2. Permainan kini tidak menghambat Anda berpetualang. Tak ada lagi menara-menara yang harus diretas agar pemain dapat mengakses seluruh teknologi hacking. Memang bukan pendekatan baru, tapi merupakan lompatan besar untuk sebuah game open-world garapan Ubisoft – membedakannya dari Watch Dogs pertama, seri Far Cry, serta Asassin’s Creed.

Untuk menghidangkan progres, Watch Dogs 2 mengusung sistem poin XP ala game role-playing dengan sedikit twist. Penyajiannya mirip fitur follower di sosial media, bisa Anda peroleh dengan mengerjakan berbagai aktivitas, misalnya membeli celana baru atau mencorat-coret poster individu yang tidak disukai publik. Metode ini akan mendorong pemain buat terus berjelajah tanpa membuat game jadi terasa asing. Bahkan sejak permainan dimulai, Anda dipersilakan melupakan main story dan melakukan eksplorasi.

Fokus narasi Watch Dogs 2 adalah seorang pemuda bernama Marcus Holloway. Dari awal, Ubisoft memang bermaksud mengedepankan kesan ‘good guy‘, berbeda dari karakter-karakter Grand Theft Auto atau bahkan tokoh utama Watch Dogs pertama, Aiden Pearce. Jika Pearce digambarkan sebagai seorang tukang pukul yang tidak ragu-ragu menodongkan pistol otomatisnya, Holloway akan memilih pendekatan ‘lebih bersahabat’ dalam menyelesaikan masalah.

Buat bertarung jarak dekat, Marcus menggunakan senjata tumpul buatannya sendiri, yaitu bola biliar yang diikatkan ke kabel. Ia juga diberikan akses ke banyak sekali gadget, memperkecil peluang terjadinya insden berdarah. Beberapa contohnya ialah, mainan mobil remote control yang dapat bertransformasi dan meretas, serta drone untuk mengintai dari udara sekaligus perangkat ber-selfie.

Di sesi uji coba Eurogamer, Ubisoft memang tidak mau menyingkap bagian terbaik Watch Dogs 2, hanya membiarkan sang tester menikmati misi-misi awal seperti mencuri mobil yang bisa berbicara ala Knight Rider di kawasan Hollywood, meretas crane untuk membuat graffiti di billboard, sampai mengelabui miliarder licik buat menyumbangkan uangnya ke lembaga amal.

Watch Dogs 2 rencananya akan meluncur di console Xbox One dan PlayStation pada tanggal 15 November, disusul versi PC-nya di tanggal 29 November 2016.