In 2014, Lazada and Zalora Experienced Three Trillion Rupiah of Loss

Having a lead in Southeast Asian market doesn’t make Rocket Internet’s e-commerce giants, Lazada and Zalora, enjoy the profit. Having operated in six biggest markets in the region, both experienced (in total) $235,3 million (around 3,1 trillion Rupiah) of loss in 2014. Continue reading In 2014, Lazada and Zalora Experienced Three Trillion Rupiah of Loss

Lazada dan Zalora Secara Total Masih Rugi Tiga Triliun Rupiah di Tahun 2014

Kiri ke Kanan - Sebastian Sieber CMO Lazada Indonesia, Ashwath Ramesh COO Lazada Indonesia, Magnus Ekbom CEO Lazada Indonesia, Rene Janssen CCO Lazada Indonesia / DailySocial

Unggul di segmen e-commerce Asia Tenggara belum membuat dua platform belanja online Rocket Internet, Lazada dan Zalora, menangguk untung. Beroperasi di setidaknya enam pasar terbesar kawasan tersebut, keduanya membukukan kerugian $235,3 juta sepanjang 2014 atau sekitar 3,1 triliun Rupiah. Meskipun demikian, pertumbuhan keduanya menunjukkan tanda-tanda positif.

Continue reading Lazada dan Zalora Secara Total Masih Rugi Tiga Triliun Rupiah di Tahun 2014

Satu Tahun Beroperasi, Lamudi Indonesia Tunjukkan Pertumbuhan Jumlah Listing Properti Hingga 700 Persen

Lamudi Indonesia Kini Berumur Satu Tahun  / Shutterstock

Tepatnya pada tanggal 24 April lalu, Lamudi Global memutuskan untuk memperluas pasarnya ke Indonesia. Di bawah kepemimpinan Karan Khetan dan Steven Ghoos di Indonesia, Lamudi mengalami pertumbuhan hingga 700 persen dalam jumlah listing properti selama setahun belakangan ini. Di samping itu, kini Lamudi Indonesia juga telah menerbitkan majalah triwulan pertamanya, yakni Property Now, yang bisa diperoleh secara gratis dengan mengunduhnya melalui SCOOP atau Google Books dan juga tersedia di beberapa coffee shop.

Continue reading Satu Tahun Beroperasi, Lamudi Indonesia Tunjukkan Pertumbuhan Jumlah Listing Properti Hingga 700 Persen

This Is Why Indonesia Is Tech Investors’ Gold Mine

Invest invest invest!

It’s not a secret that Indonesia is a gold mine to tech investors, and this argument is supported by a collection of  mouth-watering facts. The fact that Indonesia has become one of the largest markets for mobile is indicated by the consistent growth of Facebook, Twitter, and Path users as well as the middle class, which contribute to the vast growth of the digital industry. Continue reading This Is Why Indonesia Is Tech Investors’ Gold Mine

Rocket Internet to Shut Down Lamido

The competition in e-commerce indeed is harsh, and gets even harsher nowadays. Just take a look at how OLX and Berniaga merged to ease the pressure and stresses. Or how Tokopedia and Bukalapak secured gigantic funding in order to survive in Indonesian e-commerce battlefield. Continue reading Rocket Internet to Shut Down Lamido

Rocket Internet Segera Tutup Layanan Marketplace Lamido

Ilustrasi Penutupan / Shutterstock

Persaingan di vertikal e-commerce memang keras, dan akan makin keras saja. Lihat saja bagaimana OLX dan Tokobagus Berniaga yang akhirnya merger demi mengurangi persaingan yang sebelumnya membebani kedua perusahaan tersebut. Atau bagaimana layanan seperti Tokopedia dan Bukalapak mendapatkan funding yang cukup besar demi mempertahankan market share di kancah e-commerce Indonesia.

Hari ini, kami mendapatkan kabar bahwa grup Rocket Internet akan segera me-nonaktifkan layanan online marketplace mereka, Lamido. Kami juga mendapat konfirmasi dari beberapa sumber di dalam Lamido yang memilih untuk tetap anonim, bahwa tim Lamido yang ada saat ini akan bergabung dengan tim Lazada Indonesia.

Sampai saat ini, ada lebih dari 50 orang yang tergabung dalam tim Lamido, dan lebih dari 2500 merchants aktif yang sudah bergabung dengan layanan C2C tersebut. Menurut sumber DailySocial, para merchant yang sudah bergabung dengan Lamido Indonesia akan secara bertahap dilebur juga ke dalam Lazada Indonesia dengan melalui proses yang sama seperti merchant lain yang ingin masuk ke Lazada.

Sejak diluncurkan akhir tahun 2013 lalu, Lamido mencoba untuk mengambil posisi sebagai pesaing Tokopedia dan Bukalapak, dan juga di beberapa negara lain di luar Indonesia seperti Filipina, Vietnam dan Malaysia. Dalam operasinya, Lamido diposisikan berada dibawah grup Lazada meskipun memiliki tim dan strategi yang amat berbeda.

Sampai saat ini situs Lamido masih tetap aktif sampai jangka waktu yang belum ditentukan, namun menurut sumber kami, selain tim yang sudah dipindah ke Lazada, Lamido juga tidak akan dipromosikan seperti yang biasa dilakukan oleh Rocket Internet.

PricePanda dan GetPrice Umumkan Merger dalam Naungan “Next Commerce”

Ilustrasi Merger / Shutterstock

Layanan pembanding harga milik Rocket Internet PricePanda mengumumkan mergernya dengan layanan GetPrice yang berbasis di Australia dengan naungan nama baru Next Commerce. Co-Founder GetPrice Jared Oken akan menjadi CEO Next Commerce. Investor PricePanda menambahkan investasinya di perusahaan baru untuk mendanai pertumbuhan lebih lanjut.

Continue reading PricePanda dan GetPrice Umumkan Merger dalam Naungan “Next Commerce”

Bridestory Raih Pendanaan Seri A dari Rocket Internet Group

Marketplace pernikahan online Indonesia Bridestory baru saja menerima pendanaan Seri A dari Rocket Internet Group dalam jumlah yang tidak disebutkan. Selain Rocket Internet Group, beberapa investor lama juga turut terlibat dalam pendanaan ini, yaitu Sovereign’s Capital, East Ventures, dan Fenox VC. Dua investor baru, yaitu Skystar Capital dan Lippo Digital Ventures, ikut dalam putaran pendanaan kali ini.

Continue reading Bridestory Raih Pendanaan Seri A dari Rocket Internet Group

Carmudi Resmi Luncurkan Aplikasi untuk Platform iOS

Wouter van Der Kolk / DailySocial

Marketplace kendaraan roda empat Carmudi kemarin (3/3) secara resmi meluncurkan aplikasi mereka di platform iOS. Aplikasi mereka turut dibekali dengan fitur “seller-side”, yang mengizinkan seluruh pengguna tidak hanya bisa membeli dengan nyaman, tetapi juga menjual mobil mereka dalam beberapa sentuhan sederhana langsung dari smartphone mereka.

Continue reading Carmudi Resmi Luncurkan Aplikasi untuk Platform iOS

PricePanda Launched a New Mobile Version to Win Southeast Asian Market

As a part of its attempts to rule the Southeast Asian market, Rocket Internet’s PricePanda has just launched its latest mobile version as per today. The decision of launching the app was rooted from a research data on the shopping preference of Southeast Asian customers collected by the company. Continue reading PricePanda Launched a New Mobile Version to Win Southeast Asian Market