Lenovo Umumkan Yoga Slim 7 Carbon, dengan Panel OLED dan Prosesor AMD Ryzen 5000 Series

Di ajang Lenovo Tech World 2021 yang berlangsung secara virtual pada 8 September, Lenovo mengungkap beberapa produk baru dan membahas smarter technology yang membawa kita memasuki realitas berikutnya. Salah satu yang diperbarui ialah lini laptop premium Yoga S series, yaitu Yoga Slim 7 Carbon dan Yoga Slim 7 Pro.

Lenovo Yoga Slim 7 Carbon merupakan laptop thin & light berlayar 14 inci dengan form factor clamshell. Ia kini dibekali dengan panel OLED dengan refresh rate 90Hz dan beresolusi QHD+ (2.8K) dalam rasio 16:10 yang menawarkan ruang kerja ekstra. Layar OLED tersebut memiliki tingkat reproduksi warna 100% DCI P3, serta mengantongi sertifikasi VESA DisplayHDR 500 True Black dan TUV Rheinland untuk low blue light dengan fitur Eyesafe.

Cover depan laptop ini dibuat dari material carbon fiber yang sangat kuat tetapi ringan, bobotnya pun hanya 1,1 kg dan ketebalan di angka 14,9mm. Bodi Yoga Slim 7 Carbon juga tangguh, kerena telah mengantongi sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 810H).

Pada sektor dapur pacu, Lenovo memperbaruinya dengan prosesor AMD Ryzen 5000 series yakni hingga Ryzen 7 5800U. Berpadu chip grafis NVIDIA GeForce MX450 dengan 2GB GDDR6 VRAM, RAM 8GB atau 16GB LPDDR4X, dan penyimpanan 512GB atau 1 TB PCIe NVMe SSD.

Yoga Slim 7 Carbon juga dilengkapi dedicated AI chip yang ditenagai oleh Lenovo AI Core untuk meningkatkan keamanan dan manajemen daya. Konektivitas nirkabelnya meliputi 2×2 WiFi 6E/WiFi 6 dengan Bluetooth 5.1. Sementara, koneksi kabelnya termasuk port USB 3.2 Gen1 Type-C, 2x USB 3.2 Gen2 Type-C yang mendukung DisplayPort 1.4 dan Power Delivery 3.0, dan combo audio jack.

Untuk menangani kebutuhan konferensi video yang meningkat, Yoga Slim 7 Carbon dibekali dua speaker 2W Harman Kardon yang dioptimalkan dengan Dolby Atmos. Berserta dua digital mikrofon yang dilengkapi dengan teknologi noise cancelling.

Selain itu sebagai laptop masa kini, Yoga Slim 7 Carbon memiliki masa pakai baterai yang dapat bertahan seharian yakni hingga 14,5 jam. Serta, didukung Rapid Charge Express yang mana cukup mengisi 15 menit untuk dapat digunakan dalam waktu tiga jam.

Lenovo Yoga Slim 7 Pro

Beralih ke Yoga Slim 7 Pro, label Pro disini menandakan bahwa ia memiliki kekuatan lebih dalam hal performa dan dioptimalkan oleh AI yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Ia ditenagai prosesor AMD Ryzen 7 5800H dengan TDP 80W dan berpadu dengan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3050. Performa tinggi tersebut tentunya ideal untuk berkreasi membuat konten hingga bermain game.

Dari segi layar, ia mengemas panel IPS dengan refresh rate 120Hz, berukuran 16 inci beresolusi QHD (2.5K) dalam rasio 16:10 yang lebih tinggi untuk tampilan yang dioptimalkan saat browsing, mengerjakan dokumen, hingga editing foto dan video dengan aplikasi kreatif. Layar tersebut mendukung color gamut 100% sRGB dengan kecerahanan 500 nits, serta mengantongi sertifikasi VESA DisplayHDR 400 dan TUV Rheinland untuk low blue light dengan fitur Eyesafe.

Jenis port yang dibawa oleh Yoga Slim 7 Pro juga cukup lengkap, termasuk port HDMI, USB-C, dan combo audio jack 3,5mm di sisi kanan. Sedangkan di bagian kiri terdapat dua USB-A dan SD card reader yang dibutuhkan oleh para content creator untuk kemudahan mentransfer data dari kamera.

Lenovo Hadirkan Yoga Slim 7i Pro, Laptop Thin & Light dengan Prosesor Tiger Lake dan Layar 2.8K

Bagi sebagian orang, memiliki laptop portabel dan ringan amat penting karena dapat membuat perbedaan besar pada cara seseorang bekerja. Baru-baru ini Lenovo Indonesia telah meluncurkan laptop thin & light berperforma tinggi dan daya tahan baterai panjang yang ideal untuk bekerja mobile di mana saja.

Laptop yang dimaksud adalah Yoga Slim 7i Pro yang telah ditenagai oleh prosesor Tiger Lake hingga Intel Core i7-11370H generasi ke-11. Berpadu RAM sebesar 16GB LPDDR4X dan penyimpanan 1TB SSD PCIe M.2 NVME.

Untuk menangani pekerjaan dengan grafis yang intensif, Lenovo mengandalkan chip grafis NVIDIA GeForce MX450. Dengan arsitektur “Turing” yang menyuguhkan performa supercharged hingga 46% lebih cepat dari grafis MX350 generasi sebelumnya.

Lebih lanjut, Yoga Slim 7i Pro mendukung Lenovo Performance+ dengan desain termal ≥25W dan hingga 45W saat dipasangkan dengan NVIDIA GeForce MX450. Selain lebih kencang, laptop ini bisa menjadi pendamping ideal karena menawarkan daya tahan baterai panjang hingga 18 jam.

Dengan kemajuan AI terbaru dalam mengoptimalkan baterai dan termal cerdas, Lenovo Intelligent Thermal System 5.0 memungkinkan pengguna untuk mendapatkan performa terbaik tanpa perlu mengaturnya. Sistem ini sudah mampu untuk terus mempelajari kebiasaan pengguna dan dapat ditingkatkan secara otomatis untuk aktivitas yang memerlukan daya tinggi atau penghematan energi.

Beralih ke layar, Lenovo menggunakan panel IPS 14 inci beresolusi 2.8K (243 ppi). Dengan refresh rate 90Hz untuk menampilkan animasi yang smooth, kecerahan 400 nits untuk visibilitas outdoor, dan 100% sRGB memperluas cakupan ruang warna untuk content creator digital.

Rasio area aktif 91% dalam proporsi 16:10 juga membantu untuk menampilkan lebih banyak konten vertikal saat browsing atau bekerja dengan dokumen. Layarnya telah disertifikasi Dolby Vision dan juga dilengkapi speaker stereo bersertifikasi Dolby Atmos 2x 2W untuk pengalaman audio yang imersif.

Fitur unggulan lain ada Lenovo Smart Assist yang akan memanjakan para penggunanya. Nyalakan PC lebih cepat hanya dengan mengangkat cover dan fitur seperti kamera inframerah (IR) dan Windows Hello memungkinkan hands-free facial recognition login.

Fitur layar canggih seperti Privacy Alerts ditawarkan melalui attention-sensing AI software dari Glance by Mirametrix dapat membantu melindungi privasi dan memastikan pekerjaan tetap aman. Untuk keamanan lebih, layar dibuat untuk secara otomatis blur saat pengguna memalingkan muka.

Yoga Slim 7i Pro juga sudah dilengkapi dengan Accidental Damage Protection dan Premium Care selama dua tahun. Accidental Damage Protection ini dapat digunakan untuk berbagai kerusakan dari tumpahan air, terjatuh dari meja, malfungsi keyboard, hingga LCD retak yang akan discover 100% tanpa ada biaya tambahan.

Sementara untuk Premium Care, pelanggan dapat berkonsultasi secara langsung dan mudah dengan teknisi ahli untuk mendapatkan pengalaman layanan terbaik dan dapat diakses 24/7. Untuk mengaksesnya, pelanggan dapat menghubungi layanan telepon bebas pulsa di 001-803-01-61224.

Saat ini, Lenovo Yoga Slim 7i Pro tersedia di Lenovo official store online dan offline dengan harga mulai dari Rp18.099.000 dan terdapat pilihan warna Slate Grey dan Light Silver. Sudah termasuk dengan Microsoft Office Home & Student 2019 senilai Rp1.799.000.

[Review] Lenovo Yoga Slim 7i Carbon, Ringan di Bawah 1 Kg

Memilih laptop untuk bekerja tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan. Meski nyatanya tidak sesederhana itu, sebab beberapa kalangan memerlukan perangkat yang lebih istimewa, misalnya seperti Lenovo Yoga Slim 7i Carbon yang menawarkan portabilitas sekaligus durabilitas pada saat yang sama.

Ya, laptop premium ini terbuat dari material serat karbon yang ringan namun kuat. Bobotnya kurang dari 1 kg dan telah mengantongi sertifikasi ketahanan standar militer MIL-STD 810G. Prosesor Intel Core generasi ke-11 Tiger Lake dan label Intel Evo Platform memastikan performanya andal, responsif, dan punya daya tahan baterainya panjang.

Dibanderol dengan harga Rp15.999.000 untuk konfigurasi Intel Core i5-1135G7 dan Rp19.499.000 untuk i7-1165G7. Lenovo bilang Yoga Slim 7i Carbon dirancang untuk para pemimpin bisnis yang memiliki mobilitas tinggi, wirausahawan, dan milenial yang menginginkan perangkat yang memenuhi kebutuhan gaya hidup mereka. Apa yang bisa dilakukannya? Berikut review Lenovo Yoga Slim 7i Carbon selengkapnya.

 

Desain

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-2
Cover Lenovo Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Lenovo Yoga Slim 7i Carbon merupakan laptop thin & light dengan form factor clamshell, namun memiliki engsel yang bisa ditekuk 180 derajat. Secara keseluruhan desain laptop ini tampak minimalis khas Lenovo dan yang bikin saya kesengsem ialah corak rupa putihnya, Moon White yang terlihat anggun.

Cover finishing Moon White dengan kilau lembut ini diperoleh melalui proses pengecatan unik 6-9 jam di atas material karbon hitamnya dan melibatkan 3-layer high heat. Lengkap dengan lapisan anti sidik jari untuk memastikan warnanya tetap bagus alias tidak kusam, dan dapat dibersihkan dengan mudah bila terkena noda.

Material serat karbon berkekuatan aero-grade di Yoga Slim 7i Carbon digunakan pada bagian cover punggungnya, Lenovo bilang material ini dilapisi dan direkatkan menggunakan proses manufaktur dengan presisi tinggi. Sementara, sandaran tangan dan penutup bawah dibuat dari paduan magnesium dan diperkuat dengan rangka struktural.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-3
Bobot Lenovo Yoga Slim 7i Carbon hanya 996 gram | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Lenovo menggunakan 2nd generation proprietary Web-Core 2.0 multi-layer Carbon Fibre yang mengurangi berat material hingga 40% dan juga meningkatkan durabilitasnya dengan kekakuan 25% lebih tinggi. Meski bobotnya ringan di angka 966 gram dan memiliki profil ramping dengan ketebalan 14,9mm, Yoga Slim 7i Carbon mampu bertahan saat dites sembilan tahap pengujian military-grade untuk durabilitasnya dan memenuhi standar MIL-STD 810G.

Untuk konektivitas kabelnya, pada sebelah kanan terdapat port USB 3.0 Gen 1 (Type-C), headphone/mic combo, dan tombol power. Sedangkan di sebelah kini ada dua port USB-C Thunderbolt 4 yang mendukung DisplayPort dan power delivery. Tanpa port USB-A mungkin bakal sedikit merepotkan, setidaknya dala paket penjualannya dilengkapi Lenovo USB-C 3-in-1 Travel Hub ke USB 3.0 Type-A, HDMI 1.4, dan VGA.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-4
Sisi kanan Lenovo Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial
Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-5
Sisi kiri Lenovo Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Layar

Selain serat karbon, nilai jual utama lain pada Yoga Slim 7i Carbon adalah layar 13,3 inci beresolusi Quad HD (2560×1600 piksel), dengan tepi micro-border 3mm di sisi samping, dan menawarkan rasio area aktif 91%. Aspek rasio yang digunakan sudah 16:10 yang dapat menampilkan lebih banyak konten vertikal saat browsing atau bekerja dengan dokumen dengan scrolling lebih sedikit.

Yoga Slim 7i Carbon juga siap menunjang kegiatan content creation. Layarnya memiliki tingkat kecerahan 300 nit, mengantongi sertifikasi Dolby Vision dengan color gamut sRGB 100%, dan TUV Rheinland untuk Eye Care menyaring sinar biru yang berbahaya. Sementara untuk hiburan, speaker stereo Harman 2x 2W bersertifikasi Dolby Atmos siap menghasilkan suara surround.

Beralih ke papan ketik, Yoga Slim 7i Carbon memiliki fitur 18,7×18,2mm key pitch keyboard dengan travel key 1mm. Tata letak keyboard-nya dirancang secara ergonomis sesuai dengan panduan mengetik dalam periode yang lama dari Occupational Safety and Health administration (OSHA).

Keyboard ini menggunakan mekanisme caterpillar dan sakelar bentuk karet yang sengaja dirancang untuk meniru input resistance yang khas dari laptop yang lebih besar. Sensor cahaya pada laptop ini juga dapat menyesuaikan backlit keyboard tergantung pada kondisi pencahayaan sekitar yang memungkinkan bekerja dengan maksimal dalam cahaya redup.

Performa

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-12
Lenovo Vantage di Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Biasanya laptop thin & light hanya memprioritaskan portabilitas dan mengorbankan performa. Namun Yoga Slim 7i Carbon sudah berlabel Intel Evo Platform, keduanya bisa didapatkan termasuk konektivitas cepat WiFi 6 dan port Thunderbolt 4, serta daya tahan baterai seharian.

Unit yang saya review ditenagai oleh prosesor Intel Core i7-1165G7 generasi ke-11 Tiger Lake, RAM 16GB LPDDR4X, penyimpanan 1TB M.2 Pcle SSD, dan chip grafis Intel Iris Xe. GPU terintegrasi ini menawarkan kemampuan grafis yang lebih baik, termasuk untuk pembuatan konten kreatif seperti edit foto dan video. Berikut hasil benchmark-nya.

No Pengujian Skor
1 GeekBench 5 Single Core 1498
2 GeekBench 5 Multi Core 4959
3 PCMark 10 4946
4 Cinebench R20 1877
5 Cinebench R23 4320

Lewat fitur Lenovo Q-Control dan Intelligent Thermal System 4.0, kinerja laptop ini bisa disesuaikan tergantung kebutuhan pengguna, caranya dengan menekan tombol Fn-Q untuk beralih mode. Untuk kegiatan komputasi harian, rekomendasinya gunakan mode intelligent cooling. Bila butuh performa ekstra untuk menangani tugas berat bisa beralih ke mode extreme performance dan battery saving bila ingin menghemat baterai.

Yoga Slim 7i Carbon memiliki baterai berkapasitas 50Wh yang dapat bertahan hingga 13 jam untuk pekerjaan kantor dan dilengkapi fitur pengisian daya cepat Rapid Charge Boost. Menggunakan baterai intelligent lithium polymer, laptop ini dapat mempertahankan hingga 80% dari kapasitas pengisiannya bahkan setelah 800 siklus pengisian.

Yoga Slim 7i Carbon juga dilengkapi rangkaian fitur berbasis AI yang dapat dikelola melalui aplikasi Lenovo Vantage. Seperti flip-to-boot, di mana laptop akan secara otomatis menyala saat membuka tutupnya dan kemudian dapat masuk secara mulus dengan hands-free facial recognition.

Selain itu, kehadiran sensor time-of-flight membuat Yoga Slim 7i Carbon dapat mendeteksi keberadaan pengguna. Sebagai contoh, saat kita pergi maka layar akan segera terkunci dan ketika laptop kembali mendeteksi orang, layar akan menyala secara otomatis dan berupaya mengidentifikasi penggunanya.

Fitur menarik lainnya ialah AI attention-sensingGlance by Mirametrix yang dapat mendeteksi saat pengguna berpaling dan secara otomatis memburamkan konten di layar. Serta, dapat mengirimkan pemberitahuan postur saat pengguna terlalu dekat dengan layar.

Verdict

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Carbon-13
Review Lenovo Yoga Slim 7i Carbon | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Kembali ke tahun 2019, Intel memperkenalkan program Project Athena untuk laptop thin & light dan convertible 2-in-1. Intel Evo platform merupakan hasil inovasi edisi kedua dari Project Athena yang membawa berbagai keunggulan agar aktivitas komputasi pada laptop semakin lancar dan selalu siap digunakan.

Menurut saya, laptop thin & light berlabel Intel Evo Platform seperti Lenovo Yoga Slim 7i Carbon telah berevolusi dan menjadi pilihan utama sebagai perangkat ideal untuk penunjang produktivitas saat bekerja di rumah. Tak cuma portabel, performanya juga gesit dan paling penting adalah pintar dengan fitur-fitur berbasis AI.

Harga Lenovo Yoga Slim 7i Carbon varian Intel Core i7-1165G7 ini dibanderol dengan harga Rp19.499.000. Dilengkapi layanan Premium Care, Microsoft Office Home & Student 2019, dan Accidental Damage Protection (ADP) yang dapat digunakan untuk berbagai kerusakan dari tumpahan kopi, terjatuh dari meja, malfungsi keyboard, hingga LCD retak.

Sparks

  • Cover dari serat karbon yang ringan dan kuat, bobotnya di bawah 1 kg
  • Layar beresolusi tinggi QHD
  • Ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-11 dan berlabel Intel Evo Platform

Slacks

  • Harga termasuk premium
  • Tanpa port USB-A

Lenovo Luncurkan Legion Slim 7i, Laptop Gaming dengan GeForce RTX Teringan di Dunia

Lenovo membuka kuartal pertama tahun 2021 dengan meluncurkan sebuah laptop gaming. Laptop yang satu ini ternyata memiliki dimensi yang tipis dan merupakan yang paling ramping dengan membawa kartu grafis GeForce RTX. Lenovo Legion Slim 7i saat ini sudah bisa didapatkan di Indonesia karena sudah diluncurkan semenjak tanggal 5 Februari 2021 pada kanal Youtube resmi dari Lenovo.

Media Briefing Legion Slim 7i (2)

“Lenovo Legion selalu memberikan solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang bekerja dan aktivitas gaming mereka, baik dari sisi performa yang luar biasa serta desain yang stylish. Lenovo Legion Slim 7i hadir tidak hanya bagi para gamers tetapi juga content creator dan mereka yang bekerja di dunia kreatif yang membutuhkan spesifikasi tertinggi, serta mereka yang membutuhkan mobilitas tinggi. Oleh karena itu, kami memberikan sebuah laptop gaming yang tidak hanya memberikan performa kencang, tetapi juga profil yang tipis dan ringan untuk segala keperluan saat bepergian. Hal ini juga wujud bagian komitmen Lenovo yang selalu menyediakan teknologi yang lebih cerdas bagi seluruh masyarakat di Indonesia—smarter technology for all,” ujar Hendra Wijaya, Gaming Business Development Manager Lenovo Indonesia.

Legion Slim 7i yang hadir di Indonesia memiliki spesifikasi seperti di bawah ini:

  • Hingga Prosesor 8 Core Intel® Core™ i7 10870H series Generasi ke-10
  • Hingga NIVIDA GeForce RTX 2060 dengan Max-Q Design
  • Hingga memori 32GB 3200MHz DDR4
  • Hingga pengimpanan 1TB PCIe SSD
  • Layar 15,6 inci FULL HD IPS, 144Hz, 300nits, 100% sRGB dengan Dolby Vision
  • Legion Coldfront 2.0 dan TrueStrike Keyboard dengan pilihan backlighting RGB
  • Fingerprint reader yang terintegrasi di tombol power
  • Webcam dengan physical shutter
  • Software Lenovo Vantage dan Fn + Q untuk manajemen daya

Legion Slim 7i menggunakan teknologi TrueStrike Keyboard yang diklaim sangat responsif untuk bermain game. Papan ketik ini juga memiliki teknologi soft landing switches dan 1,3mm key travel untuk meningkatkan kenyamanan serta feel tactile. Desain keyboard-nya full sized gaming termasuk anti-ghosting 100%, numpad khusus, tombol panah, dan glass trackpad besar. LEnovo juga memberikan pilihan Corsair iCUE RGB untuk pencahayaan masing-masing tombol.

Legion Slim 7i

Selain laptop gaming, Lenovo juga menghadirkan Lenovo Legion H500 Pro 7.1 Surround Gaming Headset yang diklaim memiliki desain ear cup yang ergonomis. Lalu dua gaming mouse Lenovo Legion M600 RGB Wireless dan M500 RGB yang juga hadir pada acara peluncuran tersebut dan memiliki desain yang dibuat untuk seorang gamer. Untuk keyboard, Lenovo memperkenalkan Lenovo Legion K500 Mechanical serta paket Legion KM300 keyboard dengan M300 RGB mouse untuk kelas gamer yang lebih bawah.

Lenovo Legion Slim 7i dijual mulai dengan harga Rp27.999.000. Legion H500 Pro 7.1 memiliki harga Rp. 1.099.000. Lalu untuk M600 RGB wireless ada pada harga Rp. 999.000. Legion K500 Mechanical keyboard dijual pada harga Rp. 1.199.000. Terakhir, paket KM300 dijual pada harga Rp. 949.000.

Panas?

Lenovo Legion Slim 7i memang memiliki dimensi yang ramping. Namun, dimensi yang ramping kerap menyebabkan sirkulasi udara dan sistem pendingin menjadi lebih kecil pula. Hal tersebut tentu akan menyebabkan panas yang cukup berlebih. Apalagi, didalam laptop ini terdapat sebuah prosesor 10 nm serta GPU NVIDIA RTX yang keduanya memiliki kinerja yang tinggi.

Legion Slim 7i - 3

Hendra mengatakan bahwa walaupun laptop yang satu ini tipis, tidak akan menyebabkan panas yang berlebih. Hal tersebut dikarenakan Coldfront 2.0 didesain untuk meredam panas yang dihasilkan oleh prosesor serta kartu grafis. Hal ini sudah dicoba oleh Hendra sendiri dan mampu menjalankan game dengan nyaman hingga 8 jam. Hendra juga mengatakan bahwa panas yang dia dapatkan pada mode balanced hanya berkisar 70-80 derajat celcius saja.

Laptop ini juga diklaim cukup kuat. Saya juga bertanya apakah Lenovo membekali laptop ini dengan sertifikasi militer yang saat ini masih dirasa perlu agar dapat meyakinkan konsumen bahwa perangkat ini kuat atau tidak. Lenovo tidak memiliki sertifikasi militer tersebut pada Legion Slim 7i ini. Akan tetapi, Hendra meyakinkan bahwa hal tersebut bukan masalah karena laptop ini terbuat dari bahan yang sangat durable.

[Review] Lenovo Yoga Slim 7i Fabric Cover, Beda Dari Yang Lain

Pada awal bulan November ini saya kedatangan laptop premium unik yaitu Lenovo Yoga Slim 7i versi fabric cover. Model yang satu ini limited edition, jadi ketersediaannya terbatas dan akhiran i berarti ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-10.

Lalu, apa bedanya dengan Lenovo Yoga Slim 7i versi standar? Pertama material cover-nya, sesuai namanya penutup depan laptop ini menggunakan bahan kain yang membuatnya tampil beda, mewah, dan stand out tak seperti kebanyakan laptop yang ada. Untuk versi standar, cover-nya terbuat dari full metal.

Selain itu, yang membedakan selain lapisan cover ialah bagian layarnya. Di mana khusus untuk edisi fabric cover layarnya mendukung touchscreen, sisanya secara keseluruhan tidak ada perbedaan spesifikasi.

Untuk harganya, Lenovo Yoga Slim 7i versi fabric cover dengan prosesor Intel Core i7-1065G7 generasi ke-10 ini dibanderol Rp19.599.000 atau lebih mahal Rp1.350.000 dibanding versi full metal dengan spesifikasi yang sama.

Nah karena cover-nya dari kain, kalau misalnya kotor bagaiamana boleh dicuci tidak? Buat yang penasaran, simak review Lenovo Yoga Slim 7i fabric cover selengkapnya berikut.

Desain Mewah

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-2
Fabric Cover Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Lenovo merancang fabric cover ini dengan detail dan presisi, bahan fabric/textile yang digunakan pun tahan terhadap api dan anti noda. Jadi cover kainnya bukanlah aksesori terpisah, tidak bisa dilepas maupun diganti apalagi dicuci, melainkan menyatu sepenuhnya dengan bodi aluminium.

Yang pasti perawatan Yoga Slim 7i versi fabric cover ini menuntut perlakuan khusus para penggunanya. Di dalam paket penjualannya, Lenovo memberi beberapa tips pemakian dan cara membersihkannya.

Antara lain jaga perangkat tetap kering saat digunakan dan disimpan. Hindari penggunaan di tempat yang memiliki suhu tinggi, paparan matahari secara langsung, dan hujan. Jauhkan dari benda yang rawan meninggalkan bekas noda dan simpan sebaik mungkin hindari dari benda tajam atau kasar untuk mencegah kain tergores atau sobek.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-3
Fabric Cover Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Kalau kotor bagaimana? Seka menggunakan kain lembut dan kering untuk membersihkan permukaan dan bila perlu basahkan sedikit kainnya. Menurut Lenovo, kain yang di sekitar tepi dan sudut layar relatif lebih rapuh, jadi hindari menggosok berulang kali di area tersebut.

Edisi fabric cover ini tersedia dalam warna slate grey saja, balutan warna lain seperti orchid dan dark moss tersedia untuk versi full metal. Dengan dimensi 320,6×208,18 mm dan ketebalan 14,9 mm, serta berat 1,43 kg. Ukuran bodinya sangat ringkas dan relatif cukup ringan.

Untuk konektivitas nirkabel, Yoga Slim 7i dibekali sudah WiFi 6 (2×2 802.11 ax) dan Bluetooth 5.0. WiFi 6 ini menawarkan latensi 75% lebih rendah daripada AC WiFi standar untuk streaming lebih lancar dan online surfing bebas buffering.

Untuk I/O port-nya, di sebelah kanan laptop terdapat slot microSD card reader, dua port USB-A 3.2 Gen 1, dan tombol power. Sedangkan, di samping kiri ada power in berbentuk port Type-C (PD 3.0), HDMI 2.0b, port Type-C Thunderbolt (USB 3.2 Gen 2 + DisplayPort 1.4b + PD 3.0), dan audio combo jack.

Layar & Keyboard

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-6
Layar Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Saat laptop dibuka, terbentang layar 14 inci yang sedap dipandang berkat desain edge-to-edge dalam footprint 13 inci dan engsel bisa ditekuk hingga sudut 180 derajat. Bezel tepi layarnya terutama sisi kanan kirinya sangat tipis dan memiliki screen-to-body ratio mencapai 90%.

Layar 14 incinya ini ditopang resolusi 1920×1080 piksel menggunakan panel IPS. Layarnya sudah mendukung 100% sRGB, dengan tingkat kecerahan 300 nits, dan memiliki lapisan direct-bond glass yang dapat mengurangi pantulan.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-7
Webcam Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Posisi webcam berada di sisi atas bagian tengah dan dilengkapi dengan inframerah untuk facial recognition dengan dukungan Windows Hello. Fitur ini membuat proses masuk ke dalam sistem menjadi lebih praktis, tanpa perlu mengetikkan password.

Lenovo juga menyematkan fitur-fitur tambahan Smart AI seperti Smart Display yang mengenali ketika pengguna memalingkan muka dan secara otomatis menutupi konten di layar untuk keamanan tambahan. Serta, Snap Window yang memindahkan konten dari layar ke monitor yang terhubung hanya dengan menoleh.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-8
Keyboard Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Keyboard Yoga Slim 7i memiliki desain chiclet tanpa numpad dengan tampilan khas Lenovo dan dilengkapi backlit berwarna putih. Pengalaman mengetik dengan keyboard Yoga Slim 7i terasa nyaman, punya tactile–feedback dan responsif terhadap tekanan jari.

Kemudian pada bagian tengah dari palm rest terdapat touchpad yang cukup besar, letaknya sejajar dengan tombol space sehingga tidak mudah tersentuh tangan saat mengetik. Dilengkapi dengan driver Microsoft Precision dan memiliki beberapa fungsi gesture yang bisa diaplikasikan untuk kontrol dan navigasi.

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-9
Touchpad Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Pada sisi kanan dan kiri keyboard terdapat dual speaker 4.0W yang didukung teknologi Dolby Audio menggunakan teknologi virtualiser surround untuk membuat audio tiga dimensi. Keluaran suaranya cukup lantang karena speaker tersebut menghadap ke atas sehingga tidak tertahan dan terdengar tetap jernih meski di volume tertinggi.

Hardware – Intel Core Ice-lake

Untuk spesifikasi, Lenovo Yoga Slim 7i sudah mengadopsi prosesor Intel Core Ice-lake generasi ke-10 yang lebih cerdas beradaptasi dengan para penggunanya. Sebab prosesor ini dioptimalkan dengan teknologi machine-learning untuk kinerja intuitif sesuai dengan kebutuhan.

 

Ada dua konfigurasi yang tersedia, varian dasar menggunakan prosesor Intel Core i5-1035G1 dengan RAM 8GB LP4X 3200 MHz dan storage 512GB SSD M.2 2280 NVME TLC. Varian top-nya menggunakan Intel Core i7-1065G7 dengan RAM 16GB LP4X 3200 MHz dual-channel, dan storage 1TB M.2 2280 NVME TLC.

Prosesor irit daya ini menggunakan fabrikasi 10nm dengan GPU terintegrasi Intel Iris Plus Graphics yang dapat menangani pengeditan video 4K dan pemprosesan foto beresolusi tinggi. Serta, kartu grafis diskrit NVIDIA GeForce MX350 2GB G5 yang menyediakan akselerasi grafis tambahan saat bermain game atau menjalankan tugas berat lainnya.

Khusus Lenovo Yoga Slim 7i fabric cover hanya tersedia dalam satu varian saja, yaitu dengan Intel Core i7-1065G7. Prosesor ini memiliki konfigurasi 4 core 1,3 GHz dan 8 thread, serta thermal design power 15 Watt. Berikut hasil benchmark-nya.

No Pengujian Skor
1 GeekBench 4 Single Core 1177
2 GeekBench 4 Multi Core 3877
3 PCMark 10 4275
4 Cinebench R15 705
5 Cinebench R20 1694
6 3DMark Sky Diver 12047
7 3DMark Cloud Gate 11837
8 3DMark Fire Strike 3701

Dengan baterai berkapasitas besar 60 Whr, Lenovo mengklaim daya tahan baterai laptop ini dapat bertahan hingga 14 jam. Lengkap dengan Rapid Charge Pro yang dapat mengisi baterai hingga 50% hanya dengan waktu pengisian 30 menit dan 80% dalam satu jam. Selain berkat kombinasi hardware yang hemat daya, itu juga berkat fitur Intelligent Cooling mode, cooling menggunakan AI ini dapat memperpanjang masa pakai baterai hingga rata-rata 15%-20%.

Verdict

Review-Lenovo-Yoga-Slim-7i-Fabric-Cover-16
Lenovo Yoga Slim 7i | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Lenovo merancang Yoga Slim 7i ini untuk para pekerja modern yang mencari laptop premium bodi ringkas dengan desain stylish. Namun memiliki performa yang powerful sesuai dengan lifestyle mereka yang sibuk.

Tak hanya sekedar tampil menawan dan cepat, Yoga Slim 7i juga dilengkapi fitur-fitur berbasis AI. Guna memberikan pengalaman yang lebih cerdas untuk membantu penggunanya agar lebih efektif dan efisien dalam pekerjaan sehari-hari.

Untuk Lenovo Yoga Slim 7i fabric cover merupakan limited edition, mewah dan beda dari yang lain. Seperti yang saya bilang di awal, perbedaannya dengan versi standar atau full metal terletak pada material cover dan penggunaan layar sentuh, sisa spesifikasinya identik.

Versi fabric cover atau full metal, keduanya memiliki pesonanya sendiri dan balik lagi ke selera masing-masing. Tentunya edisi fabric cover butuh perawatan ekstra untuk menjaganya tetap indah.

Untuk konfigurasi prosesor Intel Core i7-1065G7, versi fabric cover dibanderol Rp19.599.000 dan Rp18.249.000 untuk versi full metal, harganya memang tergolong sangat tinggi. Menurut saya konfigurasi Intel Core i5-1035G1 yang dibanderol Rp14.399.000 adalah opsi terbaik, performanya masih cukup kencang untuk komputasi sehari-hari.

Lagi pula, bila Anda membutuhkan performa yang lebih tinggi lagi. Saya pikir lebih cocok memilih laptop gaming seperti Lenovo Legion 5i karena menggunakan prosesor Intel Core tipe high performance graphics.

Sparks

  • Fabric cover yang tampil beda
  • Dimensi bodi ringkas dan build quality premium dengan kerangka alumunium
  • Prosesor Intel Core generasi ke-10 yang powerful dan dibekali fitur cerdas
  • Khusus edisi fabric cover memiliki panel touchscreen

Slacks

  • Fabric cover menuntut perawatan ekstra
  • Harganya tinggi

Ayo Simak Rangkuman Info Mengenai PlayStation 4 ‘Slim’

Kira-kira seminggu lalu, internet jadi heboh karena kemunculan foto-foto yang diklaim sebagai versi ramping console PlayStation 4. Tapi tak cuma gambar, seseorang juga bilang dirinya telah membeli hardware dari situs lelang Gumtree, dan tak lama Eurogamer mengonfirmasi kebenaran klaim tersebut dengan mengunjungi serta bertanya langsung pada individu itu.

Lalu jika sudah mulai didistribusikan, mengapa hingga kini Sony masih belum mengumumkannya secara resmi? Apakah benar sang console maker Jepang itu akan menyingkapnya di acara pers yang dilangsungkan di kota New York tanggal 7 September besok? Lalu apakah pengumumannya dilakukan bersamaan dengan ‘Neo’? Di bawah ini ialah sejumlah info terkait tipe slim PlayStation 4 yang berhasil saya rangkum dari beberapa sumber:

Desain

Tak seperti ketika Xbox One S bocor, belum ada rincian mengenai komparasi volume antara PS4 dan versi slim-nya. Namun menakar dari foto-foto yang diunggah ke NeoGAF, hardware tampak lebih tipis dan rasio panjang serta lebarnya juga lebih kecil (mungkin sekitar 30-40 persen). Sejauh ini, baru tampak varian berwarna hitam, dan tubuhnya mengusung tekstur matte.

Tombol power dan eject berada di bagian sebelah kiri celah, dan dari foto, saya melihat ada slot untuk memasukkan disc. Bantalan karet di sisi bawah dibuat agar menyerupai simbol di action button controller DualShock. Lalu ia mempunyai konektivitas serupa PlayStation 4, yaitu port  power dan aksesori, HDMI serta Ethernet.

Controller

PlayStation 4 Slim 1

Sempat dipamerkan oleh Zee ReviewZ, seperti Xbox One S, desain controller tampaknya turut mendapatkan sedikit revisi. DualShock 4 untuk Slim mempunyai garis transparan di area atas touchpad sehingga cahaya bisa muncul di depan. Selain itu, penampakan keseluruhan controller cukup serupa dengan DualShock 4 standar.

Spesifikasi

Besar kemungkinan PlayStation 4 Slim memanfaatkan komposisi hardware serupa, tetapi tidak menutup peluang Sony akan membubuhkan beberapa fitur baru. Saya penasaran bagaimana produsen menandingi kemampuan Xbox One S dalam menyajikan video 4K. Dan berdasarkan laporan terkini, console tersebut turut didukung koneksi Wi-Fi 5GHz sebagai tambahan dari band 2,4GHz di model standar.

Harga dan ketersediaan

Rinciran mengenai waktu tersedianya PlayStation 4 Slim serta harga diprediksi akan diumumkan di acara Sony tanggal 7 September besok, namun jika boleh menebak, angkanya tidak akan jauh dari US$ 350, khususnya buat varian dengan penyimpanan 500GB. Lalu harga PlayStation 4 sendiri boleh jadi mengalami penurunan.

Kemudian jika Sony mempunyai agenda buat melepas PlayStation ‘Neo’ sebelum tahun 2016 berakhir, tidak ada alasan bagi mereka untuk menunda-nunda perilisan PS4 Slim.

Via Tech Radar & Business Insider.

Sony Sudah Siapkan Pesaing Xbox One S

Kita masih perlu menunggu beberapa bulan (atau mungkin tahun) hingga era 4K dan VR di console benar-benar dimulai, tapi Microsoft telah lebih dulu menantang rival besarnya dengan menyingkap dan meluncurkan Xbox One S. Versi ramping platform game current-gen mereka ini menjanjikan kapabilitas menjalankan konten di resolusi UHD, meski hanya sebatas video.

Dan di akhir minggu lalu, sebuah kabar mengejutkan membuat fans Sony heboh: PlayStation 4 Slim muncul di situs lelang Gumtree, dan tak lama menjadi topik diskusi panas di NeoGAF. Page-nya telah dihapus, namun foto-foto sudah terlanjur tersebar ke seluruh penjuru internet. Merespons berita ini, banyak orang berteriak ‘palsu!’ tetapi tidak sedikit yang berharap Sony betul-betul menyiapkan versi ramping PS4.

PlayStation 4 'Slim' 1

Keraguan khalayak memang masuk akal. Alasannya, penampilan PlayStation 4 ‘slim‘ di foto sangat mirip dengan wujud Sony 4K Media Player, seperti yang dikemukakan oleh seorang editor VideoGamer, David Scammell. Hal ini berubah menjadi serius sesudah pengguna Twitter ber-username  @shortmaneighty2 mengaku telah membelinya, dan menggunggah foto-foto komparasi antara tipe slim dan PS4 varian standar.

PlayStation 4 'Slim'

Dari sana, terkuaklah detail mengenai hardware dan aspek konektivitas console. Orang-orang menyadari bahwa PS4 Slim tidak mempunyai optical drive, dan masih dibekali storage berkapasitas 500-gigabyte yang sama. Meski demikian @shortmaneighty2 menyampaikan, sistem ini memiliki port untuk hard drive eksternal di sisi kanannya. Dan kabar baiknya lagi, console diklaim siap tangani PlayStation VR.

PlayStation 4 'Slim' 2

Lalu apakah Sony memang berniat meluncurkan PlayStation 4 Slim? Wall Street Journal dan Eurogamer merasa yakin sang console maker Jepang itu akan melakukannya di waktu dekat. WSJ sendiri berpendapat, penyingkapan versi ramping tersebut boleh jadi dilangsungkan bersama Neo, di acara konferensi pers di New York tanggal 7 September besok. Dengan tersedianya beberapa model berbeda, Sony bisa menjangkau lebih banyak gamer casual maupun hardcore.

PlayStation 4 'Slim' 3

Di bulan Juni lalu, Sony sempat mengungkapkan agenda untuk memperkenalkan versi lebih high-end dari PlayStation 4, namun belum menjelaskan apakah mereka akan turut me-refresh varian standarnya. Via WSJ, analis Damian Thong dari Macquarie Securities memprediksi bahwa selain lebih kecil, PS4 baru tersebut juga dijajakan di harga yang lebih murah – kemungkinan di bawah US$ 350.

Eurogamer sendiri juga mengonfirmasi keberadaan PS4 Slim. Perwakilan mereka, Richard Leadbetter dari Digital Foundry, mengunjungi langsung individu yang mengklaim sudah membeli hardware tersebut dari Gumtree.

Via Games Radar.

Rangkuman Review Xbox One S, Apakah Versi Slim Console Current-Gen Microsoft Ini Layak Anda Miliki?

Gelombang pertama versi mungil console current-gen Microsoft yang diberi nama Xbox One S akhirnya meluncur kurang dari dua bulan setelah ia resmi diperkenalkan, tepatnya di tanggal 2 Agustus kemarin. Sejumlah website teknologi dan gaming ternama sudah menguji sistem game anyar itu secara intensif dan mempublikasi ulasannya beberapa jam lalu.

Apakah Xbox One S layak dimiliki, dan haruskah gamer Xbox beralih ke varian anyar itu? Ayo simak tanggapan para reviewer:

Menurut Gamespot, kehadiran Project Scorpio di tahun depan menyebabkan Xbox One S berada di posisi yang janggal. Mereka mempertanyakan, untuk siapa sebenarnya sistem ini ditujukan? Jika sudah mempunyai versi terdahulu, reviewer beropini bahwa One S tidak menawarkan banyak perbedaan, kecuali Anda benar-benar menginginkan sistem game berfitur HDR dan video 4K sekarang juga.

Di ulasan singkatnya, Ryan McCaffrey dari IGN bilang bahwa sebagai pemilik Xbox One, ia lebih baik menghemat uang dan menunggu Scorpio. Pada dasarnya, Xbox One S tak memberi banyak manfaat seandainya Anda tidak mempunyai TV 4K HDR. Meski demikian, IGN memuji Microsoft karena kehadiran Xbox One S artinya memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen, serta membuat Xbox One tipe standar turun harga.

Tim Digital Foundry Eurogamer merasa fitur video 4K Xbox One S kurang dikembangkan secara sempurna, kemudian performa GPU-nya belum mampu memberikan perbedaan signifikan buat meningkatkan pengalaman bermain. Namun mereka mengapresiasi Microsoft karena Xbox One S menyuguhkan segala permintaan fans, satu contohnya ialah desain yang lebih kecil dan lebih baik. Eurogamer mengakui, Xbox One S merupakan sebuah lompatan penting dari varian standar.

Dibanding media lain, pandangan Engadget sangat menarik. Di judul ulasan, mereka menekankan: Xbox One S ialah penerus sejati Xbox 360. Tapi bagian konsklusi terasa senada dengan IGN dan Gamespot: Xbox One S tidak wajib dimiliki kecuali Anda mempunyai TV high-end. Satu-satunya keunggulan versi slim ini adalah ruang penyimpanan yang lebih luas, namun bukan alasan kuat karena Anda sebetulnya bisa meng-upgrade kapasitas storage Xbox One standar.

Tech Radar sendiri memberikan Xbox One S skor tinggi, 4,5 dari 5 bintang. Bagi mereka, Xbox One S menetapkan sebuah tingkatan baru dalam pengembangan console, yang seharusnya Microsoft lakukan tiga tahun lalu. Xbox One S lebih anggun, lebih murah (dibanding varian bundel Kinect 2.0), dan lebih bertenaga dari sang pendahulu. Tak hanya sempurna bagi konsumen yang ingin mulai menikmati game Xbox, Tech Radar menilai, upgrade dari Xbox One ke Xbox One S merupakan langkah pintar.

Meski tampaknya bukan sebuah produk ‘esensial’, respons media terhadap Microsoft Xbox One S terbilang cukup positif.

Meluncur 2 Minggu Lagi, Ini Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Xbox One S

Keberadaan versi mungil console current-gen Microsoft yang kini kita ketahui bernama Xbox One S terbongkar sebelum pengumuman resminya di E3 2016, di tengah kentalnya rumor mengenai hardware baru dari sang produsen buat menangani konten-konten next-gen seperti VR serta 4K gaming. Tentu saja, tak lama Microsoft akhirnya meluruskan kabar tersebut.

Seperti yang diungkap sebelumnya, agenda tim Xbox selama beberapa bulan ke depan cukup padat. Sebelum Project Scorpio dilepas di ‘musim liburan’ tahun depan, Microsoft terlebih dulu berencana merilis Xbox One S sebelum 2016 rampung. Melalui situs milik director of programming Xbox Live Larry ‘Major Nelson‘ Hyrb, produsen mengumumkan waktu peluncuran resmi Xbox One S beserta info-info penting mengenainya.

Desain

Di sana, Hyrb kembali membahas faktor-faktor yang membuat One S unggul dibanding varian standar. Boleh jadi mewakilkan kata ‘slim‘, console dirancang agar 40 persen lebih kecil dari Xbox One, sudah disertai unit power supply build-in. Selain lebih ramping, wujudnya memang lebih stylish: casing warna putihnya seolah-olah terbagi dalam dua zona, bagian kanan (atau bawah jika Anda menggunakan stand) memiliki rangkaian grille.

Xbox One S 3

Controller

Xbox One S dibundel bersama Xbox Wireless Controller baru, kini mengusung grip bertekstur agar lebih mantap dalam genggaman. Selain aspek kenyamanan, Microsoft turut meningkatkan kepabilitas sinyal wireless (jangkauannya dua kali lebih besar) dan menambahkan dukungan koneksi Bluetooth. Oh, controller anyar ini bisa Anda sambungkan ke PC ber-OS Windows 10 setelah kehadiran Windows Anniversary Update.

Xbox One S 1

Fitur & performa

Untuk varian baru, Microsoft memang tidak lupa membekali Xbox One S dengan sejumlah upgrade pada kemampuannya, meski bukan lompatan besar seperti harapan banyak orang. Console menyajikan fitur video 4K, menjanjikan output yang lebih tajam dan jernih. Lalu kehadiran high dynamic range pada video serta game menghidangkan level kontras lebih tinggi. Ingat, kemampuan 4K hanya ditujukan untuk video.

Xbox One S 2

Harga & ketersediaan

Terhitung di tanggal 18 Juli kemarin, Microsoft mulai menggelar program pre-order Xbox One S di Amazon. Versi ‘Launch Edition’ rencananya akan meluncur di tanggal 2 Agustus 2016, dilengkapi hard drive internal sebesar 2TB, serta dibundel dengan satu unit Xbox Wireless Controller, console stand, kabel HDMI, dan Xbox Live Gold versi trial selama 14 hari. Produk dijajakan seharga US$ 400.

Selain itu Microsoft juga mempunyai agenda untuk melepas Xbox One S versi 1TB dan 500GB, masing-masing ditawarkan seharga US$ 350 dan US$ 300.

Sumber tambahan: Xbox Wire.

 

Xbox One ‘S’ Bocor Sebelum Konferensi Microsoft di E3 2016?

Jika mengikuti terus kabar mengenai perkembangan console, khususnya menjelang E3 2016, Anda pasti sudah mendengar rumor soal hardware baru besutan Sony dan Microsoft. Buat tim Xbox sendiri, konferensi mereka baru dimulai beberapa jam lagi, namun kejutan yang sudah dipersiapkan boleh jadi buyar karena bocoran informasi dari pengguna forum NeoGAF.

Di sana, para anggota forum menggunggah gambar-gambar sebuah console yang mereka yakini bernama Xbox One S. S boleh jadi merupakan kependekan dari kata slim, diperkuat oleh penampilannya. Di sana, perangkat ini dideskripsikan sebagai versi ‘lebih ramping, lebih langsing dan lebih tajam’. Tapi tak hanya desain, Microsoft kabarnya turut meng-upgrade komponen demi menghadirkan fitur-fitur baru.

Di sisi desain, Xbox One S mempunyai volume 40 persen lebih kecil dari Xbox One versi standar. Ia dapat digunakan berdiri ataupun horisontal. Terlihat ada lubang-lubang grille memenuhi separuh tubuh console berwarna putih tersebut (saya hanya penasaran, apakah tersedia Xbox One S warna hitam?). Lalu unit power brick disajikan di dalam. Melihat wujudnya secara keseluruhan, tentu saja One S jauh lebih atraktif dibanding Xbox One biasa.

Xbox One S 1
Xbox One S ‘lebih langsing, lerbih amping dan lebih tajam’.

Tak hanya dari penampakan console, informasi tertulis yang menyertai foto juga tak kalah menarik. Xbox One S kini dibekali penyimpanan hard drive 2TB, resolusi 4K, fitur High Dynamic Range, serta memperoleh controller baru. Seperti unit console, controller sama-sama berwarna putih, dipadu sedikit modifikasi pada bentuknya. Gamepad Xbox One S lebih ramping, mempunyai sudut lebih sedikit meskipun layout-nya masih sama.

Mengulik area hardware, kemampuan menyajikan 4K mengindikasikan adanya update pada prosesor integrated AMD buat fungsi decoding video 2160p. Sebagai perbandingannya, bahkan kartu grafis untuk PC seharga US$ 600 saja masih belum sanggup menghidangkan gaming di resolusi empat kali full-HD itu. Jadi kita boleh berasumsi, 4K yang dimaksud hanya buat playback video dan bukan rendering game di native 4K.

HDR sendiri mungkin maksudnya adalah kemampuan Xbox One S menyuguhkan output warna dua kali kapabilitas mata manusia, syaratnya, display harus bisa mendukung. Berkat High Dynamic Range, kontras jadi lebih besar dan gambar lebih karya warna. Menganggap informasi tersebut benar adanya, kompatibilitas 4K mengisyaratkan ketersediaan port HDMI 2.0a/b atau mungkin DisplayPort.

Supaya lebih jelas, pastikan Anda tidak melewatkan presentasi Microsoft di E3 2016, dilaksanakan pada hari Senin pukul 9:30 PST atau jam 23:30 tanggal 13 Juni WIB.

Saat diminta konfirmasi, juru bicara Microsoft hanya berkomentar ‘¯\_(ツ)_/¯’.

Via The Verge.