Nex Band Ialah Activity Tracker Sekaligus Pusat Kontrol Berbagai Perangkat dan Layanan

Beberapa tahun yang lalu, perangkat wearable yang bisa memonitor jumlah langkah kaki sekaligus kalori yang terbakar mungkin terlihat sebagai inovasi yang begitu revolusioner. Namun di tahun 2016 ini, semua itu sudah menjadi mainstream. Maka dari itu, seandainya ada pabrikan baru yang ingin terjun ke bidang ini, mereka harus bisa muncul dengan ide baru untuk memikat perhatian konsumen.

Itulah yang coba dilakukan oleh perusahaan asal Kanada, Mighty Cast. Mereka baru saja memperkenalkan produk perdananya, yakni Nex Band, sebuah activity tracker berdesain modular yang dilengkapi kemampuan mengontrol berbagai perangkat atau layanan.

Secara default, Nex bertindak sebagai teman beraktivitas Anda. Namun kelebihan utama Nex terletak pada aspek kustomisasi yang begitu luas, memungkinkan pengguna untuk memprogramnya dengan mudah, dengan tujuan akhir menjadikannya sebagai pusat kontrol dari berbagai perangkat maupun layanan di era Internet of Things (IoT) ini.

Nex Band

Nex datang bersama lima blok modular yang disebut dengan istilah Mod. Masing-masing Mod ini punya fungsi yang berbeda-beda, tergantung bagaimana pengguna memprogramnya menggunakan aplikasi pendamping di smartphone, atau dengan memanfaatkan platform If This Then That (IFTTT) yang menyimpan banyak ‘resep’ fungsi perangkat pintar.

Jadi misalnya, satu blok bisa diprogram untuk mengontrol musik di Spotify. Kemudian blok kedua untuk menyala-matikan bohlam Philips Hue, blok ketiga untuk membuka pintu garasi, blok keempat untuk mengaktifkan shutter kamera ponsel dan seterusnya. Potensinya sangat luas, apalagi didukung oleh database yang dimiliki IFTTT.

Contoh lain dari penggunaan Nex adalah sebagai gaming controller untuk smartphone atau tablet. Kelima bloknya bisa diprogram sehingga pengguna dapat memakainya seperti sebuah gamepad yang dilengkapi lima tombol berbeda.

Nex Band

Masing-masing Mod ini disertai LED yang dapat bersinar dalam berbagai warna. Dipadukan semuanya, Nex dapat berpenjar dalam pola warna tertentu untuk mengindikasikan notifikasi yang berbeda, mulai dari pesan teks, panggilan telepon, email sampai reminder.

Mighty Cast juga melihat konsep modular Nex ini sebagai jaminan masa depan perangkat besutannya. Mereka sudah punya banyak rencana untuk memaksimalkan fungsionalitas Nex. Satu yang paling menarik adalah konsep Mod sebagai sensor, bisa berupa sensor laju jantung, sensor kualitas udara, thermometer, atau bahkan chip NFC untuk keperluan pembayaran elektronik.

Semua ini diserahkan ke komunitas kreatif sekaligus developer untuk menguliknya secara bebas, hingga akhirnya muncul dengan ide-ide jenius yang bisa diterapkan pada Nex Band. Kita sebagai konsumen hanya perlu menunggu kehadirannya, dan mengingat sistemnya modular, kita pun tak perlu membeli perangkat baru untuk mendapat fungsionalitas ekstra.

Nex Band

Fisik Nex Band sendiri jauh dari kata cantik, apalagi jika dibandingkan dengan tracker besutan Jawbone dan sejenisnya. Strap-nya terbuat dari bahan polycarbonate. Ia tahan air dan keringat, sedangkan baterainya bisa bertahan hingga tiga hari untuk satu kali charge.

Nex Band saat ini sudah menjalani tahap produksi, dan pemasaran akan segera dimulai setelah kampanyenya di Indiegogo berakhir. Konsumen yang tertarik bisa melakukan pre-order seharga $89. Ia ditawarkan dalam dua pilihan warna: hitam atau putih.

Via: Wareable.

Fitbit Lebur Fungsi dan Estetika Lewat Tracker Baru, Fitbit Alta

Selama berkiprah, Fitbit bisa dikatakan lebih mementingkan fungsi ketimbang estetika. Lini activity tracker-nya ditujukan buat konsumen dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Ada Flex yang merupakan tracker standar untuk keperluan sehari-hari, ada Charge HR yang mengemas sensor laju jantung untuk pengguna yang lebih aktif, dan ada pula Surge yang dilengkapi fitur tracking paling komplet.

Namun dari semua itu belum ada yang punya desain begitu wah, termasuk halnya smartwatch perdana Fitbit, yaitu Blaze. Kalau selama ini estetika merupakan faktor yang menghalangi Anda membeli salah satu produk Fitbit, masalah itu akan segera diatasi oleh tracker paling gres bernama Fitbit Alta.

Fitbit dengan tegas menjelaskan bahwa Alta dirancang dengan titik berat pada aspek fashion. Ia secara khusus diciptakan untuk menjadi pelengkap busana Anda, sekaligus di saat yang sama memonitor kebugaran tubuh Anda setiap harinya.

Melihat fisiknya, kita tidak perlu terkejut. Bagian inti tracker dikemas dalam case stainless steel – Fitbit bahkan juga bakal menawarkannya dalam warna emas. Case bermaterial premium ini turut didampingi oleh deretan strap yang terbuat dari bahan premium pula, mencakup kulit asli dan stainless steel yang dipoles.

Fitbit Alta

Dari segi fitur, Alta pada dasarnya sangat mirip dengan Fitbit Charge (non-HR). Ia dapat memonitor aktivitas maupun pola tidur secara otomatis. Ia bahkan juga dilengkapi fitur SmartTrack, dimana tracker dapat mengenali jenis olahraga tertentu yang tengah dijalani penggunanya secara otomatis.

Sama seperti activity tracker pada umumnya, Alta juga akan mengingatkan pengguna agar tidak terlalu lama bermalas-malasan di atas kursi. Karena ditujukan buat konsumen secara luas, Alta tak dibekali sensor laju jantung maupun GPS. Hal ini pun membawa dampak positif pada daya tahan baterainya, dimana ia bisa beroperasi hingga lima hari dalam satu kali charge.

Alta hadir bersama sebuah layar sentuh OLED monokrom. Pengguna bisa memanfaatkannya untuk menjadi penunjuk waktu, dimana tampilannya bisa diatur dalam mode portrait ataupun landscape. Layar ini juga berfungsi untuk menampilkan notifikasi yang masuk ke smartphone pengguna.

Soal harga, Fitbit Alta dibanderol $130, sudah termasuk satu strap standar yang terbuat dari karet. Konsumen bisa membeli strap lain secara terpisah: yang berbahan kulit dihargai $60, sedangkan yang terbuat dari stainless steel dipatok $100. Jadwal rilis internasionalnya akan dimulai pada bulan April mendatang. Nantinya, Fitbit juga berencana menghadirkan aksesori garapan brand fashion ternama Tory Burch untuk Alta.

Sumber: Fitbit.

Gelang Pintar Ini Diklaim Bisa Memahami Perasaan Anda

Kedengarannya sulit dipercaya? Well, itulah yang dibawa oleh startup asal New York, Sentio Solutions, ke panggung CES 2016. Dijuluki Feel Wristband, perangkat ini diyakini mampu memonitor kadar stres maupun seberapa emosional penggunanya, sekaligus tentu saja berusaha memperbaiki mood penggunanya.

Feel tampak seperti gelang pintar pada umumnya. Ia mengemas empat sensor khusus untuk merekam berbagai data biometrik sepanjang hari, mulai dari denyut nadi, suhu kulit sampai respon kulit galvanik (respon listrik yang muncul pada kulit akibat kegelisahan atau stres). Berbekal data-data ini, Feel akan mencoba untuk memahami perasaan Anda sebaik mungkin.

Namun bukan berarti dengan mengenakan Feel Anda bisa langsung ceria begitu saja. Semuanya tetap kembali pada pengguna. Feel hanya akan memberikan penjelasan terkait apa yang menyebabkan suasana hati Anda jadi kurang kondusif seperti itu. Bisa jadi dikarenakan Anda habis menjalani rapat berturut-turut, atau mungkin karena sudah terlalu lama terjebak macet.

Evaluasi semacam ini akan ditampilkan pada aplikasi pendamping Feel di smartphone. Selanjutnya, Feel juga akan memberikan kiat-kiat mengatasi stres berdasarkan situasinya, yang disampaikan dalam wujud notifikasi singkat seperti “ayo lebih banyak senyum”, “waktunya tarik nafas dalam-dalam”, dan sebagainya.

Dalam situasi dimana Anda sudah stres berat, Feel akan bergetar dan aplikasinya akan menampilkan panduan latihan pernafasan maupun meditasi secara bertahap sehingga Anda bisa merasa sedikit lebih baik, dan Anda pun terhindar dari resiko dipecat karena telah memaki atasan secara frontal.

Feel Wristband rencananya bakal mulai dipasarkan pada bulan Desember tahun ini juga, dengan pilihan warna antara putih, turquoise, merah dan hitam. Banderol harganya belum bisa dipastikan. Kalau ternyata cukup terjangkau, mungkin ia bisa jadi alternatif yang cukup menarik dari smart band kelas mainstream.

Sumber: Wareable.

Fitbit Rilis Fitur Baru, Bisa Memulai Tracking Secara Otomatis

Di kancah wearable, nama Fitbit populer bukan cuma karena hardware yang mereka ciptakan berkualitas, tetapi juga karena mereka kerap menghadirkan fitur-fitur baru yang pengaruhnya sangat signifikan via software, membuat pengguna merasa seakan-akan mempunyai fitness tracker anyar.

Hal tersebut bakal segera dirasakan oleh pengguna Fitbit Charge HR dan Fitbit Surge. Pasalnya, kedua perangkat tersebut baru saja kedatangan fitur SmartTrack. Apa fungsinya? Memulai tracking dan merekam semua data secara otomatis.

Yup, kedua fitness tracker ini sekarang bisa tahu dengan sendirinya ketika Anda selesai beraktivitas, lalu mengidentifikasi jenis aktivitasnya dan meneruskan data-data yang dikumpulkan ke aplikasi pendampingnya. Semuanya berjalan secara otomatis tanpa campur tangan dari Anda.

Fitur SmartTrack ini hanya bisa mengenali aktivitas yang melibatkan pergerakan secara terus-menerus, seperti misalnya berjalan, berlari, bersepeda maupun olahraga macam basket, sepak bola, tenis sampai dengan senam Zumba. Pengguna bisa mengatur durasi tracking yang ingin dilakukan. Jadi kalau lebih dari itu, perangkat tak akan merekam data.

Fitbit SmartTrack

Di saat yang sama, Fitbit turut mengirimkan update untuk teknologi PurePulse milik Charge HR dan Surge. Berkat update ini, kinerja tracking laju jantung kedua perangkat saat berada dalam Exercise Mode diklaim semakin sempurna ketimbang sebelumnya.

Lalu bagaimana dengan pengguna perangkat Fitbit lainnya? Tenang, Anda juga kebagian jatah fitur baru kok. Pengguna kini dapat menetapkan target mingguan dengan jumlah hari yang spesifik. Jadi semisal dalam seminggu Anda mau bermalas-masalan selama 2 hari di akhir pekan, tetapkan target untuk 5 hari saja.

Sumber: Fitbit Blog.

Tidak Hanya Membuat Bugar, Gelang Pintar Ini Akan Membuat Anak Anda Memahami Konsep Hidup Sehat

Teknologi memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak-anak saat ini, ditengah maraknya perkembangan teknologi khususnya perangkat konsol game, smartphone, tablet dan akses Internet para orang tua harus bijak dan pandai menentukan aturan main bagi anak-anak mereka. Continue reading Tidak Hanya Membuat Bugar, Gelang Pintar Ini Akan Membuat Anak Anda Memahami Konsep Hidup Sehat

Setelah Vive, Jadwal Rilis HTC Grip Juga Mundur Jadi Tahun Depan

HTC sepertinya mengalami banyak kendala tahun ini. Utamanya, mereka tidak jadi mencuri langkah dari Oculus Rift akibat mundurnya jadwal rilis HTC Vive. Dan rupanya nasib yang sama juga menimpa debut perdananya di ranah wearable, yaitu HTC Grip. Continue reading Setelah Vive, Jadwal Rilis HTC Grip Juga Mundur Jadi Tahun Depan

Fossil Ungkap Smartwatch Perdananya Beserta Tiga Perangkat Wearable Lain

Akhirnya, setelah setahun lebih sejak rumornya pertama berhembus, Fossil mengungkap smartwatch perdananya. Tak hanya smartwatch, pabrikan arloji ternama asal AS tersebut bahkan memperkenalkan satu lini yang berisi beberapa perangkat wearable sekaligus, yang semuanya merupakan hasil kolaborasinya dengan Intel. Continue reading Fossil Ungkap Smartwatch Perdananya Beserta Tiga Perangkat Wearable Lain

Fitness Tracker Terbaru Polar Dilengkapi Heart-Rate Monitor dan Baterai 2 Minggu

Seperti Garmin, Polar sangatlah berpengalaman di pasar gadget outdoor, menjajakan beraneka perangkat mulai dari arloji GPS sampai heart-rate monitor berbentuk chest strap. Namun dalam beberapa tahun terakhir, brand asal Finlandia tersebut tampaknya begitu tertarik dengan ranah wearable. Salah satu fitness tracker-nya, Polar Loop, cukup sukses memikat hati banyak penggemar. Continue reading Fitness Tracker Terbaru Polar Dilengkapi Heart-Rate Monitor dan Baterai 2 Minggu

Microsoft Band 2 Diungkap, Andalkan Desain Baru dan Layar Melengkung

Dalam event yang digelar di kota New York semalam (6/10/2015), Microsoft tampil cukup habis-habisan. Tidak tanggung-tanggung, tiga smartphone dan dua perangkat Surface baru mereka perkenalkan sekaligus. Namun di saat yang sama, mereka juga mengungkap kehadiran gelang pintar generasi keduanya, Microsoft Band 2. Continue reading Microsoft Band 2 Diungkap, Andalkan Desain Baru dan Layar Melengkung

Amazefit Adalah ‘Sepupu’ dari Fitness Tracker Xiaomi Mi Band

Debut Xiaomi di kancah wearable cukup fenomenal. Seperti yang kita tahu, Xiaomi Mi Band berhasil terjual lebih dari 1 juta unit hanya dalam jangka waktu 3 bulan. Tentu saja salah satu faktor yang paling berpengaruh atas kesuksesan tersebut adalah harganya, yang begitu murah di angka $13. Continue reading Amazefit Adalah ‘Sepupu’ dari Fitness Tracker Xiaomi Mi Band