Sesi Live Audio Twitter Spaces Kini Dapat Didengarkan Tanpa Perlu Login

Sesi diskusi yang Anda helat di Twitter Spaces bakal kedatangan lebih banyak audiens. Pasalnya, Twitter baru saja meluncurkan fitur yang memungkinkan siapapun untuk ikut menjadi pendengar, bahkan yang tidak punya akun Twitter sekalipun.

Jadi tanpa perlu login atau mendaftar akun, siapapun kini bisa mengklik tautan menuju ke suatu sesi Spaces dan langsung mendengarkan obrolan yang berlangsung via Twitter versi web. Namun tentu ada batasan yang Twitter tetapkan. Utamanya, audiens tanpa akun ini hanya bisa mendengarkan saja.

Kebetulan semua sesi Spaces sifatnya publik, jadi kebijakan baru ini pun pada akhirnya terdengar cukup masuk akal. Di saat yang sama, kebijakan ini juga sejalan dengan fitur Spaces Recording yang tengah Twitter persiapkan.

Jadi sebelum memulai suatu sesi Spaces, sang host bisa mengaktifkan opsi untuk merekam seluruh sesinya, dan setelahnya hasil rekamannya bisa dibagikan untuk didengarkan kapan saja. Ini berarti yang dapat didengarkan oleh publik bukan cuma suatu sesi live saja, melainkan juga sesi yang sudah berlalu.

Kebijakan ini secara langsung memberikan pengguna Twitter Spaces kemudahan untuk menjangkau lebih banyak pendengar. Namun menurut saya akan lebih ideal seandainya Twitter juga memberikan opsi yang sebaliknya, yakni opsi untuk menciptakan Spaces yang sifatnya private, macam fitur private room yang ada di Clubhouse.

Pasalnya, kalau berdasarkan penjelasan Twitter sendiri, host punya opsi untuk memblokir partisipan sehingga mereka tidak bisa mengikuti sesi Spaces-nya lagi. Dengan adanya fitur baru ini, apa berarti partisipan yang sudah diblokir itu dapat mengikuti kembali sesinya usai logout dari akunnya?

Jujur saya tidak punya jawabannya, tapi semoga saja ini bisa memicu Twitter untuk mempertimbangkan opsi private Spaces itu tadi. Twitter sudah menawarkan Spaces berbayar, jadi tidak semua Spaces memang harus terbuka untuk umum.

Via: TechCrunch.

Holland-Based Coworking Space “Spaces” Officially Launches, Targeting Local and Multinational Startup

Spaces, Holland-based coworking space, officially launches in Indonesia based in World Trade Center 3 (WTC 3) in Jendral Sudirman, Jakarta. Spaces is not only targeting startup enthusiast but also offering users from multinational companies expecting to develop business in Indonesia.

Spaces is a sister company of Regus, global coworking service. In Indonesia, Regus has a broad network, distributed around Bali, Jakarta, Serpong, Balikpapan, Makassar, Surabaya, Bandung, and Medan. Globally, Regus has three thousand spots in 120 countries.

Both Spaces and Regus are under International Workplace Group (IWG). Spaces starts its business since 2006 and has network in Europe, US, South America, Australia, and Asia. In Southeast Asia, Spaces is now available in Thailand, Singapore, and Philippines.Followed by Malaysia and Vietnam this year.

“Currently, there are many small business players to professionals realize that flexible working solution is a gate to enter the new community. Jakarta is a starting point for lots of new companies, SMEs, and young entreperneurs for meeting, working, networking, interacting, and changing ideas,” IWG’s Regional Vice President, Lars Wittig said on Wed (2/27).

Within 2.226 sqm in the 2nd, 3dr, and 20th floor in WTC 3, Spaces provides Business Lounge, Common Area, and 150 Private Offices. Room such as Business Lounge can be rent per hour, other rooms can be rent monthly or yearly.

Order will be done through app, including to select location, payment with credit card and member update. Wittig said WTC is selected due to high business activity with many local and multinational companies. Also, easy access for transportation.

All furniture are imported from Europe. Decoration style is inspired from Scandinavian with minimalist design. The atmosphere should support tenants productivity, convenience as home.

Supported by Regus global, Spaces members can use all rooms in Regus to work and connected with people nearby. On the contrary, it doesn’t apply with Regus members.

“The benefit can be used for those who want to grow business in Indonesia. Meeting up with business relation can be in Spaces, just show the member card.”

Wittig ensures to expand value and to boost collaboration concept for all its member worldwide, the team has commitment to expand to other locations in Indonesia and inject seed funding with significant value.

However, he avoid to mention target location for this year. Wittig said Jakarta to be the main target, soon to enter the second-tier.

“Location is important for coworking space, flexible working need unlimited network, especially for millennials. We have power in it. In terms of industry, we’ve seen the annual growth has reached 25%-30%.”

In the internal study conducted by IWG, 98% professionals in Indonesia choose flexible working space that allows them to be productive when travelling.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Coworking Space Asal Belanda “Spaces” Resmikan Kehadiran, Sasar Penggiat Startup Lokal dan Multinasional

Spaces, coworking space dari Belanda, meresmikan kehadirannya di Indonesia dengan lokasi pertamanya di World Trade Center 3 (WTC 3) di kawasan Jenderal Sudirman, Jakarta. Spaces tidak spesifik menyasar penggiat startup saja tapi juga menawarkan pengguna dari perusahaan multinasional yang berniat mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Spaces adalah sister company dari Regus, jaringan penyedia ruang kerja fleksibel global. Regus sendiri di Indonesia memiliki jaringan yang cukup luas, tersebar di Bali, Jakarta, Serpong, Balikpapan, Makassar, Surabaya, Bandung dan Medan. Secara global, Regus hadir di tiga ribu lokasi di 120 negara.

Baik Spaces dan Regus berada di bawah induk International Workplace Group (IWG). Spaces sendiri sudah beroperasi sejak 2006 dan memiliki jaringan di Eropa, Amerika Serikat, Amerika Latin, Australia, dan Asia. Di kawasan Asia Tenggara saja, Spaces telah hadir di Thailand, Singapura, dan Filipina. Malaysia dan Vietnam akan segera menyusul dalam tahun ini.

“Saat ini semakin banyak pemilik usaha kecil hingga profesional menyadari bahwa solusi kerja fleksibel adalah pintu gerbang untuk dapat masuk ke komunitas yang baru. Jakarta adalah titik awal bagi banyak perusahaan baru, UKM, dan wirausahawan muda untuk bertemu, bekerja, berhubungan, berinteraksi, dan bertukar ide,” kata Wakil Presiden Regional IWG Lars Wittig, Rabu (27/2).

Dengan lahan seluas 2.226 meter persegi di lantai 2, 3, dan 20 di WTC 3, Spaces menyediakan Business Lounge, Common Area, dan 150 Private Office. Ruangan seperti Business Lounge dapat disewa per jam dan ruangan lainnya dapat disewa secara bulanan hingga tahunan.

Pemesanan sepenuhnya dilakukan secara aplikasi, termasuk untuk memilih lokasi, pembayaran dengan kartu kredit dan upgrade kartu keanggotaan. Wittig menyebut WTC dipilih lantaran dalam lokasi ini terdapat aktivitas bisnis yang tinggi, ditambah kehadiran berbagai perusahaan lokal dan multinasional. Serta, akses transportasi yang cukup mudah.

Seluruh perabotan diimpor langsung dari Eropa. Gaya dekorasi terinspirasi dari negara-negara Skandinavia dengan desain minimalis. Suasana ini diharapkan bisa mendukung produktivitas kerja para tenant, merasa nyaman seperti berada di rumah.

Didukung dengan jaringan global Regus, para anggota Spaces dapat memanfaatkan setiap ruangan di Regus untuk bekerja dan terhubung dengan orang-orang di sekitarnya. Sebaliknya, kesempatan ini tidak bisa didapatkan untuk anggota Regus.

“Kelebihan ini bisa dimanfaatkan untuk orang-orang yang ingin mengembangkan bisnis di Indonesia. Bertemu janji dengan relasi bisnis bisa dilakukan lewat Spaces, cukup dengan menunjukkan kartu keanggotaan saja.”

Wittig memastikan untuk memperluas nilai tambah dan dorong konsep kolaborasi untuk para anggotanya di seluruh dunia, pihaknya berkomitmen untuk ekspansi ke lokasi lainnya di Indonesia dan menaruh investasi awal dengan nilai yang signifikan.

Kendati demikian, dia enggan menyebut berapa banyak lokasi yang bakal dibidik untuk tahun ini. Wittig hanya mengatakan Jakarta akan menjadi kota utama yang bakal dibidik, secara perlahan akan masuk ke kota tier dua.

“Lokasi itu penting untuk coworking space karena fleksibel working butuh network yang tidak terbatas, apalagi didorong oleh kaum milennial. Kita ada kekuatan di situ. Ditambah secara industri, kami melihat pertumbuhannya secara tahunan mencapai 25%-30%.”

Dalam studi internal yang dilakukan IWG mengungkapkan, 98% profesional di Indonesia memilih ruang kerja fleksibel yang memungkinkan mereka menjadi lebih produktif saat bepergian.

Facebook Luncurkan App Sosial Berbasis VR Spaces di HTC Vive

Facebook mengumumkan Spaces dalam konferensi developer F8 di bulan April silam. Space adalah versi virtual reality dari app sosial media populer tersebut yang dirancang untuk digunakan dari head-mounted display Oculus Rift, mempersilakan para penggunanya untuk berbagi ‘ruang’ dan mengakses foto-foto serta video 360 derajat dengan berbekal avatar.

Oculus VR mungkin masih terlihat enggan menghadirkan konten-kontennya ke platfform virtual reality kompetitor, namun tampaknya sang perusahaan induk tidak terlalu keberatan dengan hal itu. Pada tanggal 19 Desember kemarin, Facebook resmi meluncurkan app Spaces untuk headset HTC Vive. Aplikasi Spaces di Vive merupakan versi beta serupa seperti yang sudah tersedia di Oculus Store sejak bulan Juli 2017.

Tentu saja ada beberapa batasan yang tak mau Facebook langkahi. User Vive memang telah diperkenankan memanfaatkan aplikasi sosial ini, tapi mereka tetap harus mengunjungi laman Spaces di Facebook untuk bisa mengunduhnya karena Spaces belum tersedia di store digital Steam ataupun Viveports. Cara mendapatkannya sangat mudah, cukup dengan mengklik tautan ‘Spaces on Vive’ untuk men-download file installer-nya.

Di dalam Spaces, Anda dipersilakan menggunakan foto profile untuk diubah jadi karakter digital. Kita hanya tinggal menentukan satu foto favorit, dan kemudian, Facebook segera menyiapkan beberapa alternatif yang dapat dipilih. Selanjutnya, Anda bisa mengustomisasi avatar tersebut lebih jauh seperti memodifikasi model rambut, warnanya, warna mata, serta mengustomisasi fitur-fitur lain di wajah.

Via Spaces, kita bisa melakukan atau menerima panggilan video ke teman (meski mereka tidak mengaksesnya via virtual reality), mengaktifkan mode live, men-share foto serta video, menggambar objek-objek tiga dimensi, hingga mengambil foto selfie avatar. Spaces memanfaatkan periferal motion controller sebagai metode utama berinteraksi dengan kontennya.

Fitur menggambar 3D di Spaces sendiri sangat unik karena dapat dimanfaatkan untuk beragam permainan: gambar pedang dan Anda bisa mengajak teman buat berduel, lalu kita dapat menikmati permainan-permainan tabletop dadakan semisal tic-tac-toe. Kawan-kawan Anda di sana diperkenankan untuk berinteraksi dengan objek tiga dimensi buatan Anda, dan juga sebaliknya.

Seperti di Oculus Rift, para pemilik HTC Vive bisa menikmati versi beta dari Facebook Spaces secara gratis.

Via Games Industry.

Aplikasi Pilihan dan Unik untuk Android – 19 November

Seperti biasa, setelah daftar game pilihan, kami juga sajikan beberapa aplikasi Android yang sengaja dipilih karena fungsinya yang unik dan diyakini punya banyak manfaat bagi Anda, pembaca setia DailySocial.

Untuk edisi kali ini, tak ada kategori yang mendominasi. Dengan begitu diharapkan cakupan pengguna yang dijangkau bakal lebih luas. Langsung saja, ini daftar selengkapnya!

Send Anywhere

Aplikasi pilihan yang pertama adalah Send Anywhere, sebuah aplikasi pengelola file yang dirancang untuk memudahkan penggunanya dalam mengirim berkas ke pengguna lain. Lebih keren karena berkas yang dibagikan dapat diakse melalui pintas platform baik Android, Windows, iOS maupun Mac.

Application Information Will Show Up Here

 

Gif Edit Maker Video

Apabila tutorial membuat gambar gif minggu lalu sudah bisa Anda praktikkan, tapi ada yang kurang pas, aplikasi ini bisa membantu Anda meng-edit bagian yang tidak diinginkan. Atau kalau anda punya video lama yang bukan format gif, bisa juga diubah ke animasi gif dengan aplikasi ini.

Application Information Will Show Up Here

 

Yousician Guitar, Piano & Bass

Belajar musik sekarang tak harus mahal, banyak aplikasi belajar musik yang bisa Anda gunakan secara cuma-cuma. Salah satunya, aplikasi ini; Yousician Guitar, Piano & Bass. Aplikasi selain memberikan platform instumen yang ingin Anda pelajari, juga memberikan tutorial berbentuk video dan trik untuk mempertajam skill Anda.

Setelah dipelajari, Anda bisa langsung mengikuti tes dan misi dengan memainkan musik tertentu yang diberikan.

Application Information Will Show Up Here

 

Parallel Spaces

Aplikasi ini menawarkan ruang khusus di dalam perangkat yang bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk melindungi privasi. Dengan aplikasi ini Anda juga bisa login ke banyak akun media sosial dan aplikasi pesan instan secara bersamaan, mengelolanya dari satu pintu.

Application Information Will Show Up Here

Google Gabungkan Fitur Group Chat, Search dan YouTube ke dalam Satu Aplikasi Bernama Spaces

Event Google I/O 2016 belum dimulai, Google sudah meluncurkan aplikasi baru. Bernama Spaces, aplikasi ini pada dasarnya bisa dipandang sebagai rival Slack, dengan fungsi utama yaitu memudahkan komunikasi berkelompok.

Spaces unik karena ia bukan sekadar aplikasi group chat biasa. Google telah menanamkan Search, YouTube dan Chrome ke dalamnya. Dengan demikian, pengguna tidak perlu berpindah aplikasi sama sekali ketika hendak mencari informasi di internet guna melengkapi percakapan mereka.

Percakapan akan dibagi per topik. Di dalamnya, pengguna dapat membagikan apa saja, mulai dari artikel, video maupun gambar. Saat hendak mencari konten spesifik yang telah dibagikan sebelumnya, pengguna tinggal memanfaatkan fungsi search di dalam Spaces – pencariannya mencakup semua konten, bahkan gambar sekalipun.

Pengguna Spaces bisa mengakses Google Search, YouTube maupun situs lain tanpa harus berpindah aplikasi / Google
Pengguna Spaces bisa mengakses Google Search, YouTube maupun situs lain tanpa harus berpindah aplikasi / Google

Keunikan lain dari Google Spaces adalah pengguna bisa mengundang siapa saja ke dalam percakapan via aplikasi chatting lain, email, media sosial, maupun medium apa saja yang bisa dipakai untuk membagikan tautan. Mereka pun tidak diwajibkan mengunduh aplikasi Spaces terlebih dahulu, mengingat Spaces juga bisa diakses melalui browser, baik desktop maupun mobile, dengan menggunakan akun Gmail.

Spaces saat ini sudah tersedia untuk Android dan iOS. Google sendiri rencananya akan menguji efektivitas Spaces bersama para developer di sepanjang event Google I/O.

Sumber: Google Blog.

Application Information Will Show Up Here