Microsoft Kabarnya Sedang Garap Laptop Dua Layar ‘Centaurus’, Didukung OS Windows Core

Anda mungkin sudah pernah melihat beragam penjelmaan PC laptop: untuk kerja atau gaming, desktop replacement atau ultrabook, serta varian eksperimental dengan layar tambahan atau tipe ber-touchpad raksasa sebagai pengganti keyboard. Dan di bulan April kemarin, informasi dari pengajuan paten memperlihatkan upaya Dell dalam menciptakan notebook berlayar ganda.

Kali ini, terdengar info mengenai pengembangan laptop dua layar yang dilakukan oleh Microsoft. Dilaporkan sejumlah narasumber pada situs Windows Central, kabarnya selama setahun ke belakang, Microsoft tengah menggarap perangkat Surface baru dengan codename Centaurus. Device ini rencananya akan menjadi produk 2-in-1 berpanel ganda pertama dari Microsoft, dirancang untuk alat pendukung produktivitas.

Seperti Surface Pro, Centaurus merupakan perangkat berstruktur convertible, memungkinkan kita menggunakannya sebagai laptop atau tablet. Namun dukungan dua panel juga memperluas potensi pemakaiannya. Contoh kecilnya, Centaurus dapat dijadikan buku digital serta menyuguhkan mode tablet yang lebih lebar. Dalam pengerjaannya, Microsoft berkolaborasi dengan Intel, dan kedua perusahaan mencoba memastikan agar perangkat bisa menjalankan aplikasi-aplikasi x86.

Informan turut menyampaikan bahwa Centaurus berjalan di sistem operasi Windows Core, yaitu versi baru dari Windows 10. Windows Core dirancang khusus buat perangkat-perangkat berlayar ganda, dimaksudkan untuk memaksimalkan pengalaman penggunaan serta mengoptimalkan manfaat yang disuguhkan dua panel. Selain itu, OS memastikan laptop beradaptasi lebih baik terhadap orientasi pemakaian.

Pengguna dipersilakan mengubah mode kapan pun mereka menginginkannya. Misalnya, ketika Centaurus berada di mode tablet, Anda bisa melipatnya jadi laptop dan Windows Core akan bertransformasi sehingga penyajian input dan UI menyerupai laptop tradisional, lengkap dengan keyboard dan trackpad digital, serta tampilan desktop plus taskbar yang familier.

Windows Core disiapkan agar mampu mengoperasikan software baru dan lama. Namun meski ia dapat menangani program Win32, Anda hanya bisa mengaksesnya dari Microsoft Store. Dalam beberapa tahun terakhir, sang produsen memang terus mengumpulkan app-app Win32 ke platform mereka itu.

Ada peluang Microsoft akan mengumumkan Surface ‘Centaurus’ di musim gugur 2019. Centaurus sendiri bukanlah satu-satunya perangkat dua layar yang tengah produsen kerjakan. Sejak berbulan-bulan silam, kita telah mendengar rumor soal Andromeda, disiapkan sebagai tablet atau boleh jadi smartphone. Narasumber mengabarkan bahwa keduanya masih jadi fokus Microsoft, dan Andromeda tengah dikembangkan secara internal. Namun untuk saat ini, Microsoft lebih memprioritaskan Centaurus.

Header: PC World.

Microsoft Benamkan Sejumlah Teknologi Unik ke Dalam Surface Mobile Mouse

Untuk melengkapi lineup perangkat Surface mereka, Microsoft telah memperkenalkan sejumlah aksesori pendukung kerja, dari mulai stylus buat menggambar dan menulis secara alami di layar, mouse ergonomis, hingga kenop multi-guna untuk membantu navigasi. Dan bersamaan dengan pengumuman Surface Go kemarin, Microsoft juga meyingkap Surface Mobile Mouse.

Lewat website-nya, Microsoft mendeskripsikan Surface Mobile Mouse sebagai aksesori kendali yang ringan dan portable, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan berbagai macam konten digital secara ringkas. Mouse ini mengusung sejumlah pembaruan, baik pada aspek desain hingga bagian dalam, dan produsen menjanjikannya bisa beroperasi di hampir semua permukaan.

Mobile Mouse 4

Surface Mobile Mouse punya penampilan yang bertolak belakang dari Surface Precision Mouse. Wujud aksesori ini menyerupai roti lapis, bertubuh kotak dengan ujung membundar. Body-nya cukup tipis (hanya berdiri setinggi 25,65-milimeter) sehingga mudah diselipkan dalam tas, namun Microsoft tetap menjamin kenyamanan pemakaiannya. Bagian scroll wheel juga mendapatkan perhatian besar. Microsoft ingin agar roda bisa berputar mulus dengan sedikit tarikan jari tanpa mengorbankan keakuratan.

Mobile Mouse 5

Kombinasi dari tubuh simpel simetris yang tipis dan scroll wheel metalik memberikan Surface Mobile Mouse kesan modern. Microsoft juga memastikan agar variasi warnanya serasi dengan aksesori Signature Type Covers buat Surface Go dan Pro, serta Surface Pen – yakni abu-abu, biru, dan coklat.

Mobile Mouse 1

Di dalam, Microsoft mengandalkan sebuah teknologi bernama BlueTrack racikan mereka sendiri. Sistem sensor tersebut memanfaatkan cahaya biru sebagai metode untuk melacak permukaan tempat mouse diposisikan. Dibanding LED merah yang biasa ditemukan di mouse lain, cahaya biru punya level kontras lebih tinggi. Cara kerjanya hampir mirip penggunaan ultraviolet buat menerangi area gerak dan mengekspos detail-detail yang tak tampak di kondisi cahaya normal.

Mobile Mouse 3

Selain itu, Surface Mobile Mouse juga mempersilakan Anda untuk mengustomisasi sendiri resolusi X/Y, mengonfigurasi tombol scroll wheel dan kecepatan putarnya, serta menukar fungsi tombol kanan dan kini – sangat berguna bagi user yang kidal. Mouse ini mengambil tenaga dari dua buah baterai AAA. Konsumsi dayanya dijanjikan sangat efisien, mencapai 12 bulan dalam pemakaian standar.

Surface Mobile Mouse dibanderol di harga yang cukup masuk akal, yakni US$ 35. Produk ini akan mulai dipasarkan mulai tanggal 2 Agustus nanti. Selain itu, Microsoft juga menawarkan aksesori Surface lain secara terpisah, misalnya Signature Type Cover untuk Surface Go seharga US$ 130.

Sumber: Microsoft.

Microsoft Umumkan Perangkat Surface yang Paling Ringkas dan Terjangkau

Pelepasan Surface menandai berakhirnya era Microsoft sebagai perusahaan yang sepenuhnya mengandalkan partner OEM untuk memproduksi hardware dengan OS Windows. Dalam kiprahnya selama enam tahun, Surface muncul dalam beragam wujud dan hardware. Dan di inkarnasi terbarunya, Microsoft mencoba menghapuskan kesan mahal dari produk tersebut.

Lewat blog Windows, Microsoft memperkenalkan Surface Go. Perangkat ini dideskripsikan sebagai Surface yang paling ringkas, paling ringan serta paling terjangkau. Alasan sang produsen merancang Surface Go adalah semakin banyaknya pengguna yang dituntut untuk hidup lebih aktif dan dinamis, misalnya bekerja atau belajar di manapun. Dan produk baru ini dijanjikan mampu beradaptasi sesuai kebutuhan Anda.

Surface Go mewariskan konsep 2-in-1 yang dipionirkan oleh pendahulunya, memungkinkan perangkat tersebut digunakan sebagai tablet dan laptop, serta membuka jendela baru dalam berkreasi terlepas dari siapapun Anda – orang tua, pelajar, perancang produk, hingga fotografer amatir. Dan dengan harga yang jauh lebih ekonomis dibanding saudara-saudarinya, lebih banyak orang dapat meminangnya.

Perangkat menyuguhkan layar 10-inci berteknologi PixelSense. Tubuhnya memiliki ketebalan hanya 8,3-milimeter dan bobot cuma setengah kilogram. Surface Go mempunyai desain yang fleksibel, sangat mudah dibawa-bawa dan diselipkan dalam tas. Anda dipersilakan mengatur kemiringan stand di sisi belakang, lalu bagian keyboard perangkat ini juga berperan sebagai pelindung layar.

Microsoft Surface Go 2

Microsoft menyampaikan bahwa Surface Go dirancang untuk menunjang penuh aplikasi Office 365, ditopang oleh papan ketik bertombol chiclet detachable dan trackpad akurat yang mampu mendeteksi gesture serta lima titik sentuhan berbeda. Lalu untuk kebutuhan produktif, Anda bisa menyambungkan Surface Mobile Mouse.

Namun fitur yang paling menarik di sana ialah dukungan Surface Pen. Kombinasi panel sentuh dan stylus memungkinkan perangkat membaca 4.096 level tekanan berbeda secara responsif dan presisi; sehingga kegiatan menulis, menggambar, ataupun mendesain di layar jadi terasa alami. Panel dengan rasio 3:2 tersebut juga dikalibrasi secara khusus agar nyaman di mata tanpa mengorbankan tingkat kontras – sangat esensial buat menonton video atau saat mengedit foto.

Microsoft Surface Go 1

Untuk sebuah produk yang dijajakan di harga mulai dari US$ 400, spesifikasi Surface Go juga cukup canggih. Hybrid laptop-tablet ini diotaki prosesor Intel Pentium Gold 4415Y, dibekali baterai yang dapat menjaganya tetap aktif sampai sembilan jam, slot kartu microSD, serta port USB type-C 3.1.

Gerbang pre-order Microsoft Surface Go dibuka pada hari ini, tapi produk baru akan hadir di Asia Tenggara (sayangnya, Indonesia tidak disebutkan) dalam beberapa minggu lagi.

Chuwi Kembali Luncurkan Tablet Windows 10 Mirip Surface Bernama CoreBook

Sampai di tahun 2017 ini, nama Chuwi mungkin masih terdengar asing di telinga Anda. Pabrikan asal Tiongkok ini sudah beberapa kali menelurkan kloningan perangkat-perangkat ternama, termasuk Chuwi SurBook, yang tanpa kita amati wujudnya saja sudah bisa diasumsikan sebagai pendompleng Microsoft Surface.

Namun mari kita lupakan sejenak hobi meniru Chuwi, lalu ganti membahas produk terbarunya, yakni CoreBook. Secara konsep, CoreBook memang masih seperti Surface, berwujud tablet dan datang bersama keyboard cover; hanya saja aksesori ini sekaligus berperan sebagai kickstand, dengan tingkat kemiringan maksimum 165 derajat.

Chuwi CoreBook

Kendati demikian, masih ada sejumlah perbedaan yang cukup mencolok. Utamanya lapisan luar layar kaca 2.5D yang melengkung di bagian ujung dan terlihat menyatu dengan bodi perangkat. Gaya desain semacam ini umum kita dapati di smartphone, tapi masih tergolong cukup langka untuk tablet.

Layarnya sendiri merupakan panel 13,3 inci beresolusi full-HD, dengan lapisan laminasi yang membantu mewujudkan display yang cerah sekaligus jernih karena tidak ada lagi celah di antara panel display dan lapisan kaca. Pemandangan yang tak kalah menarik adalah sebuah tombol di bagian bezel bawah layar.

Tombol ini rupanya juga berperan sebagai sensor sidik jari, yang lucunya, Chuwi sebut dengan istilah Touch ID. Mungkin penamaan ini didasari oleh keputusan Apple mengganti Touch ID dengan Face ID pada iPhone X. Kemungkinan lain, Chuwi masih belum bisa move on sepenuhnya dari hobi menirunya.

Chuwi CoreBook

Dibandingkan produk-produk Chuwi sebelumnya yang mengandalkan prosesor Intel seri Atom atau Celeron, CoreBook jauh lebih unggul karena mengemas prosesor Core m3-7Y30. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 6 GB dan kapasitas penyimpanan berbasis eMMC sebesar 128 GB.

Banderol harga dan jadwal perilisannya masih belum diketahui, sebab Chuwi berencana menawarkannya melalui situs crowdfunding Indiegogo dalam waktu dekat. Oh ya, perangkat ini sepertinya juga bakal datang bersama stylus dengan 1.024 tingkat pressure sensitivity.

Sumber: SlashGear dan Chuwi.

Microsoft Ungkap Surface Pro Generasi Kelima

Saat Microsoft memperkenalkan Surface Laptop belum lama ini, banyak yang mengira mereka sudah menyerah dengan Surface Pro. Kenyataannya tidak, dalam event yang dihelat di Tiongkok, Microsoft mengungkap generasi kelima dari tablet dengan keyboard yang dapat dilepas-pasang tersebut.

Namanya kali ini hanya Surface Pro, tanpa embel-embel angka di belakangnya. Sepintas desainnya tidak berubah dibandingkan pendahulunya, Surface Pro 4, akan tetapi Microsoft mengaku telah menyempurnakannya sampai ke batas milimeter. Yang paling kelihatan, pinggir bodinya sekarang agak melengkung sehingga pastinya bakal terasa lebih nyaman di tangan.

Aspek ergonominya turut didukung oleh bobot dan tebal bodi yang menyusut, kini cuma 770 gram dan setebal 8,5 mm saja. Kendati demikian, performanya tetap tak bisa diremehkan. Microsoft bahkan mengklaim tablet terbarunya ini punya daya komputasi 2,5 kali lebih besar ketimbang Surface Pro 3, atau 1,7 kali lebih perkasa dibanding iPad Pro.

Engsel dan kickstand-nya telah diperbarui, kini bisa dimiringkan hingga hampir mendatar (165 derajat) / Microsoft
Engsel dan kickstand-nya telah diperbarui, kini bisa dimiringkan hingga hampir mendatar (165 derajat) / Microsoft

Microsoft menawarkan tiga pilihan prosesor kepada konsumen: Intel Core m3, Core i5 dan Core i7 generasi ketujuh, dengan opsi RAM maksimum 16 GB dan SSD 1 TB pada konfigurasi termahalnya. Varian Core m3 dan Core i5-nya mengadopsi desain fanless, alias tanpa kipas pendingin, sedangkan varian Core i7-nya diyakini tetap bisa bekerja dengan hening meski dilengkapi kipas pendingin.

Daya tahan baterainya pun tak kalah istimewa di kisaran 13,5 jam; 50% lebih awet ketimbang Surface Pro 4 dan 35% lebih hemat daya daripada iPad Pro. Sebagai pemanis, konsumen nantinya juga bisa memilih konfigurasi dengan konektivitas LTE Advanced.

Surface Pro generasi kelima lebih elegan, lebih nyaman digunakan, lebih perkasa dan lebih hemat daya / Microsoft
Surface Pro generasi kelima lebih elegan, lebih nyaman digunakan, lebih perkasa dan lebih hemat daya / Microsoft

Beralih ke layar, panel 12,3 incinya memiliki resolusi 2736 x 1824 pixel (267 ppi), namun Microsoft bilang bahwa peningkatannya ada pada reproduksi warna yang lebih vibrant sekaligus akurat. Layar ini sekarang juga bisa dimiringkan hingga hampir mendatar (165 derajat) berkat penerapan engsel baru serta kickstand yang lebih kokoh.

Dalam posisi miring seperti itu, Surface Pro sejatinya dapat menggantikan peran kertas dan bolpoin secara menyeluruh. Microsoft tak lupa menyertakan Surface Pen baru yang jauh lebih responsif dari sebelumnya, dengan 4.096 pressure point dan latency cuma sebesar 21 milidetik, plus bisa mendeteksi tingkat kemiringan.

Di sektor keyboard, Surface Pro rupanya juga mendapat perlakuan yang sama seperti Surface Laptop, yakni balutan material mewah Alcantara di sekujur papan ketiknya. Selain lembut dan mewah, Alcantara dipilih juga karena ketahanannya terhadap cipratan cairan.

Microsoft saat ini sudah menerima pre-order untuk Surface Pro dengan harga mulai $800 – $2.700 untuk konfigurasi termahalnya yang mencakup prosesor Core i7, RAM 16 GB dan SSD 1 TB. Pemasarannya sendiri akan berlangsung mulai 15 Juni mendatang.

Sumber: Microsoft.

Tipis dan Ringan, Microsoft Surface Laptop Ditujukan untuk Para Pelajar

Microsoft baru saja memperkenalkan anggota terbaru dari keluarga perangkat Surface. Dijuluki Surface Laptop, ia merupakan perangkat pertama yang menjalankan sistem operasi Windows 10 S, yang pada dasarnya merupakan versi ringan Windows 10 dengan keunggulan di aspek performa dan keamanan.

Lewat Surface Pro, yang menjadi prioritas utama Microsoft adalah fleksibilitas, sedangkan Surface Book murni difokuskan untuk memberi performa terbaik. Untuk Surface Laptop, tebal bodi aluminiumnya yang cuma 14,5 mm dan bobot 1,25 kg menunjukkan bahwa Microsoft menitikberatkan pada aspek portabilitas.

Sangat portable tapi juga mewah dengan bodi aluminium dan keyboard berlapis kain Alcantara / Microsoft
Sangat portable tapi juga mewah dengan bodi aluminium dan keyboard berlapis kain Alcantara / Microsoft

Dengan dimensi seringkas itu, Surface Laptop sejatinya bisa menjadi rival sepadan untuk MacBook 12 inci, belum lagi ditambah spesifikasinya yang cukup mumpuni. Layarnya sendiri merupakan layar sentuh 13,5 inci beresolusi 2256 x 1504 pixel yang dilapisi kaca Gorilla Glass.

Perangkat ditenagai oleh prosesor Intel Core i5 atau i7 generasi ketujuh, RAM maksimum 16 GB, dan SSD 512 GB. Kombinasi ini diyakini sangat efisien soal konsumsi daya, dimana Microsoft mengklaim baterainya bisa bertahan selama 14,5 jam nonstop saat dipakai memutar video – 4 jam lebih lama ketimbang MacBook Pro 13 inci.

Meski perangkat ini ditujukan untuk para pelajar, Microsoft ternyata tidak mau setengah-setengah perihal estetika. Saat membuka laptop, pengguna akan disambut oleh kain Alcantara yang terkesan mewah di sekujur keyboard dan di sekitar trackpad-nya.

Tidak seperti Apple, Microsoft rupanya masih peduli dengan konsumen yang menggunakan peripheral seperti flash disk, hard disk eksternal dan lain sebagainya. Pasalnya, Surface Laptop dibekali satu slot USB 3.0 standar, mini DisplayPort, jack audio 3,5 mm, dan yang menurut saya tidak kalah penting, slot SD card.

Empat pilihan warna yang tersedia untuk Surface Laptop / Microsoft
Empat pilihan warna yang tersedia untuk Surface Laptop / Microsoft

Microsoft rencananya bakal memasarkan Surface Laptop mulai 15 Juni mendatang dengan harga mulai $999. Pilihan warna yang tersedia ada empat: Platinum, Graphite Gold, Cobalt Blue dan Burgundy.

Sumber: Microsoft.

Apa Itu Surface Dial dan App Apa Saja yang Didukungnya?

Dalam acara Windows 10 Devices Event di Oktober silam, Microsoft memperkenalkan Surface Studio, PC all-in-one pertama di keluarga Surface. Bersamanya, raksasa teknologi Redmond itu juga menyingkap aksesori unik bernama Surface Dial. Device ini dideskripsikan sebagai alat baru penunjang proses kreatif, memberikan ‘cara inovatif buat berinteraksi dengan teknologi’.

Tapi apa sebenarnya Surface Dial itu? Pada dasarnya, ia adalah sebuah kenop digital, berwujud mirip bola hoki. Dial didesain untuk menemani Surface Pen, berperan jadi salah satu metode input Surface Studio. Cara kerjanya begini: Pen digunakan untuk menggambar dan menavigasi konten Windows di tangan kanan, lalu dengan Dial, Anda bisa segera mengubah setting dan membuka menu tanpa perlu mengangkat Pen dari layar sentuh Studio.

Surface Dial bekerja secara seamless dengan Surface Studio. Menu radial akan segera terbuka begitu Anda meletakkan aksesori ini di atas panel. Fungsinya? Dial dapat memudahkan akses di aplikasi dan menyederhanakan proses utak-utik setting multimedia (sebagai shortcut, scroll, zoom, undo hingga mengubah tingkat brightness). Uniknya lagi, Microsoft turut membenamkan fitur haptic feedback, di mana vibrasi tersaji optimal berkat tubuh aluminium Dial.

Surface Dial 1

Membahas hardware secara lebih detail, aksesori ini memiliki diameter 59mm, berketebalan 30mm dan berbobot 145g (sudah termasuk dua baterai AAA); tersambung ke PC lewat Bluetooth. Dial mempunyai sebuah tombol buat membuka menu dan kenop dapat diputar bebas ke arah kiri dan kanan dengan resistensi 0,3N-cm. Tombol kliknya menyajikan ketahanan 300g, kemudian fitur tactile feedback di sana bisa di-setting via software. Lalu ketika Dial ditaruh di layar Studio, PC all-in-one tersebut segera mengatahui di mana lokasinya.

Surface Dial 2

Dukungan software tentu saja sangat penting. Lewat situs mereka, Microsoft tak lupa menyebutkan sejumlah app yang kompatibel dengan Surface Dial, antara lain:

  • Sketchable
  • Mental Canvas
  • Drawboard PDF
  • Moho 12
  • StaffPad
  • Bluebeam Revu
  • Microsoft Office Win32
  • Semua aplikasi Windows

Via MS PowerUser, Microsoft turut mengungkap software-software lain yang bisa segara memanfaatkan kapabilitas Dial di hari perilisannya nanti:

  • Sportify
  • OneNote
  • Windows Maps
  • Plumbago
  • Sketchpad
  • Groove Music
  • PewPew Shooter
  • Microsoft Photos
  • Paint

Selain Surface Studio, Dial juga dapat bekerja bersama perangkat Surface Pro 4 dan Surface Book, yang penting mereka  telah memperoleh Windows 10 Anniversary Update. Aksesori ini sudah bisa di-pre-order lewat Microsoft Store; dijual seharga US$ 100, dan akan tersedia di tanggal 17 November besok.

Surface Dial 3

Sumber: Microsoft.

Tantang Apple, Microsoft Rilis Surface Pro 4 dan Surface Book

Apa yang dikabarkan sebelumnya tidak meleset. Di kota New York semalam (6/10/2015), Microsoft secara resmi mengungkap lawan duel iPad Pro, yaitu Surface Pro 4. Uniknya, tidak ada Surface non-Pro yang menemani seperti biasanya. Yang ada malah sebuah perangkat yang benar-benar baru bernama Surface Book. Continue reading Tantang Apple, Microsoft Rilis Surface Pro 4 dan Surface Book

Microsoft Diam-diam Godok Ponsel Pintar Surface?

Sudah sejak lama penggemar produk-produk Microsoft mempertanyakan kapan tablet Surface akan mempunyai adik dari kategori smartphone. Namun makin santer ditanyakan, makin gencar pula sanggahan dilontarkan oleh Microsoft.

Continue reading Microsoft Diam-diam Godok Ponsel Pintar Surface?

Microsoft Dikonfirmasi Sedang Menyiapkan Perangkat Virtual Reality Xbox

Virtual reality terbukti terlalu besar dan menggoda untuk diabaikan. Banyak orang memperkirakan bahwa VR akan menjadi platform penentu masa depan gaming. Oculus Rift berhasil menunjukkan jalan, dan produsen lain turut mengikuti jejak langkahnya, termasuk nama-nama besar di industri. Dan ada laporan, Microsoft sedang meracik device VR perdana mereka. Continue reading Microsoft Dikonfirmasi Sedang Menyiapkan Perangkat Virtual Reality Xbox