10 Game Indonesia Terbaik yang Wajib Dimainkan di 2021

Industri video game Indonesia memang menunjukkan perkembangan yang pesat beberapa tahun ke belakang. Dengan semakin banyak lahirnya pengembang-pengembang lokal dengan beragam potensi dan talentanya, semakin banyak juga game-game lokal dengan beragam tema dan keunikannya masing-masing.

Tidak hanya jumlahnya saja yang bertambah namun para pengembang ini juga terus meningkatkan kualitas dari game-game yang mereka buat sehingga mampu menarik perhatian pasar global.

Dan bertepatan dengan bulan kemerdekaan ini, kami telah merangkum 10 game buatan Indonesia terbaik di tahun 2021 ini yang bisa Anda jadikan pilihan untuk dimainkan.

Dreadout Series

Platform: PC

Siapa yang tidak mengenal game horor yang satu ini, game buatan pengembang asal Bandung Digital Happiness ini memang telah menorehkan banyak pencapaian dan juga mendapat pengakuan dari banyak gamer pecinta horor dari seluruh dunia.

Game ini juga telah memiliki sekuel dan juga spin-off. Kisah utama dari Dreadout ini mengikuti petualangan dari Linda yang diikuti oleh kejadian-kejadian mistis di lingkungan sekitarnya.

Escape From Naraka

Platform: PC, Nintendo Switch

Selanjutnya ada game yang baru dirilis tahun ini, yaitu Escape from Naraka. Game buatan pengembang asal Yogyakarta, Xelo Games ini sempat mencuri perhatian banyak gamer karena menjadi salah satu game lokal yang menyematkan fitur ray-tracing dalam game-nya.

Untuk gameplay, sesuai namanya pemain harus kabur dari neraka lewat mekanisme action-platformer yang cukup menantang. Kerennya Xelo Games memasukkan banyak unsur budaya Bali ke dalam game ini.

Ultra Space Battle Brawl

Platform: PC, Nintendo Switch

Siapa bilang pengembang game lokal tidak bisa membuat game yang kompetitif namun juga tetap menyenangkan. Buktinya pengembang asal Surabaya, Mojiken Studio berhasil menggabungkan banyak hal ke dalam Ultra Space Battle Brawl ini.

Mulai dari desain karakter, serangan, hingga ke background music yang dimainkan sangat bernuansa lokal. Game ini tentunya cocok untuk para pecinta game kompetitif.

Babol the Walking Box

Platform: PC, PlayStation 4, Nintendo Switch, Xbox Series X and Series S, PlayStation 5, Xbox One

Selain Escape From Naraka, ada game Indonesia lain yang juga baru saja dirilis tahun ini. Babol the Walking Box dibuat oleh pengembang asal Jakarta yaitu Gamecom Team.

Game ini akan cocok bagi mereka yang ingin merasakan nostalgia dari game-game action platformer ala Crash Bandicoot. Para pemain akan dihadapkan dengan berbagai level yang menuntut ketangkasan dan juga kelihaian untuk mengalahkan musuh tapi jangan sampai mati terkena ledakan bom.

Lokapala: Saga of the Six Realms

Platform: Android

Berbicara soal game mobile tentunya kita harus bicara genre Multiplayer Online Battle Arena alias MOBA dan salah satu pengembang lokal asal Jakarta yaitu Anantarupa Studios.

Game ini memang sempat ramai di awal kemunculannya karena mereka mengangkat tema lokal yang kuat mulai sejarah, budaya, hingga mitologi Indonesia. Lokapala juga terus mendapatkan update dan pengembangan supaya dapat terus bersaing dengan game MOBA lainnya.

Ghost Parade

Platform: PC, PlayStation 4, Nintendo Switch

Game bertema hantu tidaklah harus selalu menakutkan, mungkin itulah yang coba diraih oleh Lentera Studio asal Bandung ini.

Berseberangan dengan Dreadout yang menjadikan hantu-hantu lokal sebagai musuh yang menakutkan, para hantu di Ghost Parade tampil imut nan lucu dan bahkan akan membantu karakter utama dalam petualangannya menyelamatkan hutan. Gameplay-nya menggunakan mekanik platformer side-scrolling yang cukup simpel namun menantang.

Tahu Bulat 1-2

Platform: Android

Video game memang menjadi salah satu tempat untuk memasukkan kultur atau bahkan sekadar tren yang terjadi di lingkungan masyarakat. Seperti tren penjual tahu bulat yang booming beberapa tahun lalu yang kemudian diangkat jadi sebuah game tycoon/simulator yang menyenangkan oleh Own Games.

Saking larisnya game ini, ia memiliki sekuel yang memperluas aspek permainannya dengan beragam fitur dan konten tambahan namun masih tetap berpusat pada usaha berjualan tahu bulat.

Pamali: Indonesian Folklore Horror

Platform: PC

Sepertinya game horor memang jadi salah satu tema andalan sekaligus yang paling sukses dieksekusi oleh para pengembang game di Indonesia. Hebatnya mereka mampu memberikan pengalaman yang berbeda-beda.

Seperti game Pamali milik StoryTale Studios yang sesuai namanya berfokus pada pantangan atau larangan yang ada di kehidupan masyarakat Indonesia. Kerennya game ini memiliki 35 ending yang membuat game ini bisa dimainkan berulang kali untuk mendapatkan semua ending-nya.

Code Atma

Platform: Android

Bagi para pecinta game Idle RPG sekaligus visual novel, Agate Games dari Bandung memiliki game yang cocok untuk Anda, yaitu Code Atma. Game ini juga tidak lupa memasukkan supranatural lokal lewat karakter-karakter yang ada di dalamnya.

Namun tidak perlu khawatir karena game-nya sendiri bukanlah game horor, melainkan lebih condong ke RPG turn-based. Para pemain nantinya juga akan dihadapkan narasi dengan pilihan-pilihan layaknya visual novel yang membuat game ini tetap seru untuk terus dimainkan.

Rising Hell

Platform: PC, PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch

Apabila Anda mengikuti gelaran Baparekraf Game Prime 2021 pada awal Agustus lalu tentu mengetahui keberadaan game yang satu ini. Game yang dikembangkan oleh pengembang asal Kediri, Tahoe Games Studio.

Game ini menceritakan sosok Arok yang terinspirasi dari Ken Arok, dalam petualangannya kabur dari neraka. Lewat permainan bergaya vertical platformer rogue-lite, para pemain akan disuguhi dengan beragam aksi cepat yang membutuhkan ketepatan untuk dapat berhasil menuju tingkat teratas neraka.

Google Umumkan Tiga Game Lokal Pemenang Indonesia Games Contest

Tanggal 26 April kemarin, Google menghelat acara final Indonesia Games Contest yang pertama kali. Dalam acara tersebut, Google mengumumkan tiga game yang berhasil merebut kursi juara dari total hampir dua ratus karya yang dikirimkan oleh developerdeveloper lokal.

Ketiganya, urut dari posisi yang pertama adalah Warung Chain: Go Food Express dari Touchten, Tahu Bulat dari Own Games dan Vimala: Defense Warlords dari MassHive Media. Tak hanya memenangkan hati para juri lewat presentasinya masing-masing, ketiganya juga dipilih berdasarkan polling interaktif yang diikuti oleh audiens secara langsung.

Indonesia Games Contest ini merupakan inisiatif Google guna memupuk ekosistem pengembangan game lokal Indonesia. Mereka percaya bahwa para developer tanah air punya potensi untuk masuk dalam jajaran developer top kelas dunia asalkan mendapat dukungan yang tepat.

Indonesia sendiri memang merupakan pasar yang sangat menggiurkan untuk developer aplikasi mobile, dimana sekitar 71% pengguna internet mengakses lewat smartphone, berdasarkan data yang dikumpulkan Google tahun lalu. Dan dari sekian banyak kategori aplikasi, game adalah yang paling populer dan paling sering di-install setiap bulannya.

Selain penilaian juri, pemenang juga dipilih berdasarkan polling interaktif audiens / Google
Selain penilaian juri, pemenang juga dipilih berdasarkan polling interaktif audiens / Google

15 finalis yang hadir dalam acara kemarin ini dipilih tidak hanya berdasarkan inovasi, desain dan aspek-aspek teknis saja, tapi juga dilihat kaitannya dengan budaya maupun tren lokal (lokalisasi). Sang juara, Warung Chain: Go Food Express, memang menampilkan deretan menu makanan yang sudah sangat kita kenal sehari-harinya, sedangkan salah satu finalis lainnya rupanya juga ada yang mengangkat tema “Om Telolet Om”.

Khusus untuk Warung Chain: Go Food Express yang menjadi juara pertama, Touchten patut berbangga karena Google berencana untuk menampilkannya dalam serial video Android Developer Story yang diproduseri oleh Google sendiri.

Daftar lengkap 15 finalis Google Indonesia Games Contest bisa dilihat di tautan berikut.

After ‘Tahu Bulat’, Local Developer Serves Gamers with ‘Nasi Goreng’

For those who not in the know, local simulation game Tahu Bulat (round tofu), which is inspired by a real tahu bulat food truck in Indonesia, was among the top five best games on Google Play in 2016 alongside big names like Pokemon Go and Clash Royale.

The game’s creator, Bandung-based Own Games Indonesia, has recently introduced a new game, which also revolves around Indonesian food, named Nasi Goreng (fried rice) The Game.

Similar to Tahu Bulat, Nasi Goreng is also a crafting game, in which players are invited to gather and combine food materials to create dishes for their restaurant.

Released in beta version, the interface of the game is similar to Harvest Moon’s cooking feature. There will be four material slots and one utensil slot in each cooking process. Users can combine materials to create seasonings, then use them to make different types of fried rice.

Food materials can be obtained through a mystery box, which will generate random food materials in accordance to a certain percentage of gameplay. There will also be rare mystery boxes that will generate unique food materials.

There are two forms of currency in the game, tickets and money, which can be used to purchase mystery boxes or expand and decorate the restaurant.

Interested testers can download the beta version of the game, which takes up less than 9 MB of storage, via Google Play. However, as it is still in beta, there might still be bugs and imperfect features in this version. Users can help the game developer by reporting the bugs or giving suggestions through the game’s Facebook fan page.


Disclosure: The original article is in Indonesian and syndicated in English by The Jakarta Post

Mengintip Game Penerus Tahu Bulat, Nasi Goreng the Game Beta

Sebelum membaca lebih lanjut, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa versi yang akan dibahas di dalam artikel kali ini masih merupakan versi beta. Gameplay yang ada di dalamnya mungkin berbeda dengan versi rilis dari versi beta. Nasi Goreng the Game merupakan karya terbaru dari Own Games, kreator dari game fenomenal berjudul Tahu Bulat.

Dalam versi beta dari Nasi Goreng, kita akan mengintip seperti apa sih suksesor dari Tahu Bulat.

Walaupun sama-sama bertema kuliner, ternyata gameplay dari Nasi Goreng ini berbeda dengan pendahulunya. Jika Tahu Bulat sukses dengan gameplay berjenis clicker, Nasi Goreng mencoba bereksperimen dengan gameplay crafting. Dalam game Nasi Goreng, pemain akan membuat kombinasi berbagai bahan makanan untuk bisa membuat dan mengumpulkan berbagai jenis makanan nasi goreng untuk restoran

unnamed-20

Dengan permainan kombinasi dan menemukan resep baru, Nasi Goreng juga dilengkapi dengan beberapa fitur game yang menarik. Contohnya adalah fitur membeli bahan memasak yang menggunakan fitur persentase kemunculan sebuah bahan masakan ketika Anda membeli satu boks misteri. Dengan fitur ini, Anda tidak bisa serta merta membeli bahan makanan semau Anda, namun ada fitur keberuntungan yang mempengaruhi bahan makanan yang bisa Anda dapatkan.

Tentu hal ini membuat permainan menjadi lebih menarik karena akan ada bahan makanan langka atau boks misteri langka yang akan menghasilkan jenis nasi goreng yang tidak biasa.

Untuk fitur crafting di dalam game ini, Anda hanya perlu memadukan bahan makanan yang didapatkan dari boks misteri. Ada empat slot untuk bahan makanan dan satu slot untuk alat masaknya. Gameplay ini mengingatkan pada fitur memasak yang ada di game Harvest Moon. Dengan memadukan bahan mentah, pemain bisa membuat bumbu. Lalu bisa memadukan nasi dengan bumbu dan bahan lainnya untuk menghadirkan berbagai tipe nasi goreng yang berbeda.

15725970_10154904644202700_1408054376_o

Agar bisa memasak, Anda butuh bahan dan juga butuh uang. Untuk membeli misteri boks diperlukan tiket. Anda memiliki dua currency di dalam game ini, tiket dan uang. Untuk tiket akan muncul satu tiap waktu tertentu. Sedangkan untuk uang, ada sedikit mekanik idle game dari Tahu Bulat yang disematkan. Lalu kita juga bisa memperbesar restoran kita dengan fitur dekorasi.

Dengan visual yang konsisten sama seperti Tahu Bulat, Nasi Goreng tentu akan menjadi sebuah pilihan permainan yang akan sangat menarik bagi pemain Tahu Bulat. Dari sisi gameplay, Nasi Goreng berpotensi untuk memberikan sebuah genre permainan yang unik dan seru. Apalagi installer game ini (untuk versi beta) tidak sampai 9MB, tentu akan menjadi sebuah daya jual tersendiri.

Bagi yang ingin mencoba versi beta dari Nasi Goreng, Anda bisa menjadi tester dengan menuju tautan di Google Play. Jangan lupa bahwa ini masih versi beta sehingga akan ada cukup banyak kemungkinan bug, fitur yang belum sempurna, dan masih banyak perubahan yang bisa terjadi.

Anda juga bisa menyampaikan saran dan laporan bug dari game Nasi Goreng di Facebook Fanpage Nasi Goreng the Game.

Tahu Bulat Termasuk Jajaran Permainan Terbaik 2016 Versi Google Play Indonesia

Hari ini (5/12) Google kembali merilis daftar aplikasi, game, film, hingga buku terpopuler di Google Play Indonesia sepanjang tahun 2016. Dalam daftar Yang Terbaik Dari 2016 Google Play kali ini, beberapa aplikasi mobile karya startup Indonesia seperti Tokopedia dan Go-Jek kembali menjadi raja di negeri sendiri. Sementara untuk kategori Game, Tahu Bulat berhasil masuk dalam daftar ini bersama aplikasi dengan nama-nama besar seperti Pokemon GO dan Clash Royale.

Sebelumnya, di tahun 2015 silam, Google juga pernah merilis daftar untuk aplikasi dan game terbaik. Ketika itu, aplikasi lokal seperti Go-Jek, Traveloka, Mivo, BaBe, Tokopedia, dan Sebangsa masuk dalam jajaran apliakasi terbaik. Sementara di sisi game, ada Billionaire dari Alegrium dan Dazzle (Dagelan Puzzle) dari Touchten yang berhasil masuk ke dalam daftar.

Kali ini, sedikit berbeda dari sebelumnya, Google hanya mengumumkan lima aplikasi untuk masing-masing kategori dan kategori aplikasi lokal pun dipisahkan. Secara umum, dalam kategori Aplikasi Terbaik 2016 masih dikuasai aplikasi dari luar seperti Camera 360 Lite, Opera News Lab, Face Changer 2, Google Duo, dan MSQRD.

[Baca juga: Di Balik Kisah Sukses Game Tahu Bulat yang Fenomenal]

Hal yang menarik datang dari kategori game. Bila di tahun lalu ada dua pengembang dengan dua judul game yang masuk, kali ini hanya ada satu pengembang dengan satu judul yang masuk dalam daftar ini, yaitu Tahu Bulat dari Own Games. Dia (Tahu Bulat-red) berhasil  bersanding dengan nama-nama besar seperti Pokemon GO, Clash Royale, slither.io, dan Ultimate Ninja Blazing.

Own Games sendiri sebenarnya bukan pemain baru di industri game Indonesia. Mereka telah aktif sejak tahun 2011 ketika Nokia masih berjaya dan berhasil menajdi salah satu pengembang game yang cukup sukses di Nokia. Game mereka yang berjudul Beneath the Well dan Own Pet Dragons pun pernah di-pre load oleh perangkat Nokia. Sudah 5 tahun lebih Own Games terus berkarya dan mengembangkan produk-produk mereka.

Sementara untuk daftar aplikasi yang dikembangkan oleh startup Indonesia, beberapa nama lama yang sebelumnya masuk dalam daftar kembali muncul. Mereka adalah aplikasi perjalanan Traveloka, aplikasi on-demand Go-Jek, aplikasi iklan baris OLX Indonesia, aplikasi reader BaBe, dan aplikasi marketplace Tokopedia.

Untuk melihat daftar lengkapnya, Anda dapat mengunjugi halaman Yang Terbaik Dari 2016 di Google Play.

Own Games dan UNPAR Bekerja Sama Dirikan Laboratorium Pengembangan

Own Games (akhir-akhir ini dikenal dengan game Tahu Bulat karyanya) dan Program Studi Teknik Informatika Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) menjalin kemitraan untuk mendirikan sebuah laboratorium riset dan pengembangan di kampus. Inisiatif ini dilaksanakan untuk memicu semangat berkreasi sekaligus memfasilitasi mahasiswa UNPAR dalam belajar mengembangkan produk digital. Laboratorium ini sendiri akan mulai beroperasi pada Oktober 2016 mendatang, dan siap menerima magang di bulan November 2016.

Nota kesepahaman yang diresmikan bersama dengan perayaan ulang tahun prodi TI UNPAR ini akan memudahkan mahasiswa mengikuti program magang menjadi bagian dalam tim pengembangan produk-produk Own Games. Seperti diketahui, bahwa Own Games tidak hanya mengembangkan solusi digital berbasis game saja, melainkan juga mengembangkan solusi aplikasi berbasis mobile dan website.

Pusat pengembangan di kampus juga ini diharapkan akan memberikan pengalaman yang membawa para mahasiswa merasakan langsung kultur sebuah startup, sehingga sedini mungkin para mahasiswa (khususnya TI) bisa mengikuti jejak langkah Own Games dalam mencetuskan perusahaan rintisan dengan produk-produk yang dapat diterima masyarakat luas.

Disampaikan oleh Founder Own Games Eldwin Viriya yang juga beralmamater UNPAR, kolaborasi ini adalah kunci utama untuk memajukan industri digital dan teknologi di Indonesia. Own Games masih merasa terdaoat adanya gap yang cukup renggang antara kebutuhan bisnis (termasuk di lanskap startup) dengan lulusan yang ada di universitas. Adanya kolaborasi ini Own Games akan berbagi manfaat sebanyak mungkin kepada mahasiswa.

Dari pihak kampus sendiri berpendapat bahwa kerja sama ini akan memperkaya sistem pendidikan prodi TI. Own Games akan memberikan banyak pengetahuan tentang game dan juga industrinya. Selain itu kampus pun mengharapkan bahwa kerja sama ini akan memicu hadirnya banyak agenda riset dan pengembangan oleh civitas akademika, termasuk dosen-dosen UNPAR, di bidang game yang saat ini masih belum tertata.

Application Information Will Show Up Here

Di Balik Kisah Sukses Game Tahu Bulat yang Fenomenal

Siapa yang hari ini tidak tahu game berjudul Tahu Bulat karya Own Games? Game tersebut telah berhasil menembus top chart di Google Play mengalahkan game sekelas Clash of Clans.

Namun tidak banyak yang tahu apa kunci dibalik kesuksesan game tersebut. Tahu Bulat bukan hanya sebuah game yang diluncurkan dalam rangka mengikuti tren, tapi game ini merupakan kesuksesan yang berbuah dari kerja keras dan konsistensi.

Perjalanan Own Games

Own Games bukanlah pemain baru di industri game Indonesia. Mereka telah aktif di belantara game lokal sejak 2011. Tahun itu merupakan era kejayaan Nokia dan Own Games salah satu pengembang game yang cukup sukses di Nokia. Salah satu game mereka yang berjudul Beneath the Well dan Own Pet Dragons pernah di-pre load oleh perangkat Nokia. Sudah 5 tahun lebih Own Games terus berkarya dan mengembangkan produk-produk mereka.

Game-game Own Games di Google Play
Game-game Own Games di Google Play

Di platform Android, Own Games sudah merilis cukup banyak judul game seperti Own Super Squad, Own Pet Dragon, Eyes On Dragon, Own Kingdom, dan masih banyak lainnya.

Dilihat dari jumlah download-nya, mungkin bisa dikatakan game-game tersebut belum sesukses Tahu Bulat. Ada yang download-nya tinggi, ada yang biasa saja, ada yang kurang. Namun satu hal yang pasti, sukses itu hanya bisa dicapai dengan kerja keras dan juga konsistensi. Own Games terus berkarya dan berinovasi mencoba mewujudkan game-game terbaik hingga akhirnya lahir game Tahu Bulat.

Tahu Bulat 1 Juta Download
Tahu Bulat 1 Juta Download

Lahir dari keisengan

Game Tahu Bulat ini juga lahir dari program rutin Own Games membuat satu game design setiap dua minggu sekali. Awalnya program ini dibuat untuk meningkatkan pengetahuan dan skill terkait pengembangan game mereka agar bisa terus berinovasi.

Pada acara Pasar Komik Bandung 2016, Own Games iseng membuat game yang awalnya hanya ide saja tetapi akhirnya dibuat dalam bentuk game. Dan di versi awal yang dibuat dalam waktu satu hari ini saja, ternyata respon pengunjung acara tersebut sangat bagus, ini membuat Own Games mengerjakan game tersebut lebih serius lagi sebelum merilisnya ke publik.

Mirip seperti kisah kesuksesan Flappy Bird, game Tahu Bulat menjadi viral karena mendapat exposure dari media. Dalam waktu singkat, game Tahu Bulat bisa mendapat ratusan ribu download. 

Hal ini bukan hanya karena nama game-nya saja yang unik, tapi game-nya sendiri juga tidak sembarangan. Dengan model genre clicker game, Tahu Bulat menjadi game yang sangat sederhana dan mudah dimainkan. Namun jangan salah, konten di dalam game ini sangat dalam dan adiktif.

Mengalahkan Clash of Clans
Mengalahkan Clash of Clans

Konten di dalam game

Jika exposure yang sama dialami oleh game developer lain, mungkin belum tentu memiliki kisah yang indah dan mendapatkan download yang terus bertambah. Mungkin ketika exposure tersebut berhenti, game tersebut juga akan hilang. Own Games menunjukkan kelasnya dan juga pengalamannya di dunia game dengan terus memberikan update dan mencoba mendengarkan feedback dari pemainnya, sehingga game ini mendapatkan pengguna yang loyal.

Ada kolaborasi dengan tokoh komik Ghosty, ada update fitur di dalam game yang menarik, hingga update tematik seperti menyambut bulan Ramadhan. Own Games secara konsisten dan tekun terus menjaga game Tahu Bulat agar bisa merangkul para pemainnya. Mental seperti itulah yang harus dimiliki oleh para game developer di Indonesia.

Berbagi dengan pengembang game lain

Terkait dengan mental positif, Own Games juga tidak ingin menikmati kesuksesan mereka sendiri. Mereka berbagi kebahagiaan dengan game developer lokal lainnya dengan cara memberikan spot iklan khusus untuk game buatan Indonesia. Untuk bisa memajukan ekosistem game di Indonesia, memang dibutuhkan kolaborasi yang erat.

Hal menarik lain tentang studio game asal Bandung ini adalah mereka juga menganggap ringan kasus munculnya cloning dari Tahu Bulat. Mereka menganggap bahwa rejeki sudah ada jatahnya masing-masing sehingga tidak perlu dipersoalkan lebih jauh. Jika Anda sering melihat Play Store untuk kategori game, maka Anda mungkin sempat melihat berbagai game cloning Tahu Bulat.

Tahu Bulat Turut Membantu Developer Lokal Lainnya
Tahu Bulat Turut Membantu Developer Lokal Lainnya

Tentunya akan menarik untuk melihat perkembangan game dan kejutan apa lagi yang akan dihadirkan oleh Own Games.

Bagi Anda yang belum memainkan game yang sukses mengangkat derajat game lokal ini, Tahu Bulat sudah bisa dimainkan untuk pengguna Android. Unduh game-nya di Google Play secara gratis.

Application Information Will Show Up Here

Game Android Pilihan 30 Mei – 5 Juni 2016 (Tahu Bulat, Touch Tank, Nonstop Knight, dll)

Mengakhiri bulan Mei yang baru saja lewat sekaligus menyambut bulan baru, redaksi kembali hadirkan kolom rutin mingguan yang bakal mengulas 5 game Android terpilih dari Play Store. Game-game yang dianggap bisa jadi mainan seru di akhir pekan.

Tanpa berlama-lama, berikut daftar selengkapnya!

Tahu Bulat

Ini lho game Android buatan lokal yang sedang ramai diperbincangkan. Game bikinan pengembang asal kota Bandung ini sukses menarik perhatian pengguna Android lewat gameplay unik yang terasa dekat dengan budaya Indonesia. Yap, Anda diminta untuk menjual tahu bulat sebanyak mungkin lewat permainan yang unik.

Application Information Will Show Up Here

 

Touch Tank

Masih dipersembahkan oleh pengembang lokal, kali ini dari pengembang asal Jakarta, Touchten yang punya game perang seru berjudul Touch Tank. Dari namanya tentu Anda sudah punya bayangan alat perang apa yang bakal digunakan di game ini. Anda akan berperang di atas tank yang terdiri dari 30 pilihan mesin. Agar dapat bertahan selama mungkin, Anda harus terus mengumpulkan reward dan senjata terbaru.

Application Information Will Show Up Here

 

Nonstop Knight

Nonstop Knight bercerita tentang seorang ksatria yang mengemban tugas berat yang menuntutnya untuk terus bertarung tanpa henti. Tapi dalam setiap misi, gamer dapat mengumpulkan kemampuan, senjata dan item baru guna meningkatkan skill jagoannya. Kekuatan flaregames dalam sisi grafis kembali dibuktikan di judul ini.

Application Information Will Show Up Here

 

Hocus Puzzle

Bosan dengan game berbaru perang? Kalau begitu, pilihan Anda berikutnya barangkali jatuh ke Hocus Puzzle yang mengajak Anda mengasak otak untuk sejenak dibanding harus saling membunuh. Di game ini, Anda hanya harus mencocokkan warna yang sama dalam satu garis bersambung. Tapi ingat, Anda harus melakukannya dengan cepat, karena waktu yang diberikan sangat terbatas.

Application Information Will Show Up Here

 

Blocky Soccer

seperti olahraga aslinya, permainan sepakbola mempunyai basis fans fanatik di seluruh dunia. Blocky Soccer mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda lewat grafis dan karakter bergaya retro. Pengembang telah menyiapkan mode pertandingan turnamen yang bakal mengasah skill dan taktik Anda.

Application Information Will Show Up Here