Tesla Luncurkan Versi Baru Model S

Menyusul pengumuman Tesla Model 3, perusahaan pimpinan Elon Musk tersebut belum lama ini memperkenalkan versi anyar sedan elektrik kebanggaannya, Model S, sekitar empat tahun sejak ia menjalani debutnya.

Tesla Model S 2017 membawa sejumlah perubahan, utamanya dari segi desain bagian depannya. Wajahnya kini semakin mirip dengan Model X, dimana tak ada lagi grille berukuran besar yang memisahkan kedua lampu depannya.

Apakah absennya grille ini bakal berdampak pada performa Model S? Tentu saja tidak, mengingat ia sama sekali tak mengemas mesin di bawah kap mesinnya, sehingga grille yang berperan sebagai ventilasi udara pun hampir tidak ada gunanya.

Bentuk lampu depannya sendiri agak berubah, dan kini mengemas bohlam LED adaptif secara menyeluruh. Lampu sein-nya sendiri terdiri dari 14 bohlam LED yang bisa menyala dalam tiga mode yang berbeda.

Tesla Model S 2017

Pembaruan lain terletak pada sistem filtrasi udara Model S, dimana sekarang sudah memenuhi standar medis HEPA (high-efficiency particulate arrestance). Secara teori, sistem ini mampu menyaring 99,97 persen partikel udara berukuran 0,3 mikron.

Dari segi performa, sepertinya tidak ada yang berubah. Pilihan baterainya masih terbatas sampai 90 kWh. Pun demikian, Tesla akan menawarkan charger dengan daya pengisian yang lebih cepat, sanggup menyalurkan arus listrik sebesar 48 ampere (naik dari 40 ampere), dan tersedia pula varian 72 ampere.

Charger baru ini sejatinya akan sangat ideal untuk konsumen di negara-negara yang belum tersentuh jaringan Tesla Supercharger, seperti di Indonesia. Wahai Tesla, kapan kalian akan menjejakkan kaki secara resmi di nusantara?

Sumber: CNET dan Tesla.

Setelah Autopilot, Tesla Model S Kini Bisa Keluar-Masuk Garasi Sendiri

Bulan Oktober kemarin, Tesla resmi meluncurkan fitur Autopilot ke sedan elektrik kebanggaannya, Model S. Fitur itu datang bersama software update, menjadi sebuah pertanda bahwa Tesla tak mungkin berhenti sampai di situ saja. Hardware-nya sudah memungkinkan, tinggal bagaimana Tesla bisa memaksimalkannya lewat software.

Hanya berselang sekitar tiga bulan, Tesla kembali merilis software update untuk Model S sekaligus Model X yang masih gres. Update versi 7.1 ini tentu saja bakal menyempurnakan kinerja fitur Autopilot yang sudah ada sebelumnya, tapi di saat yang sama juga menghadirkan sebuah fitur baru yang mereka sebut dengan istilah Summon.

Makna harafiah dari kata “summon” sendiri berarti “memanggil”. Ya, melalui update terbaru ini, pemilik Model S maupun Model X bisa memanggil mobil keluar dari dalam garasi dengan sendirinya. Yang perlu dilakukan pemilik mobil hanyalah mengakses aplikasi Tesla di smartphone, lalu menunggunya di luar.

Sebaliknya, sepulang dari tempat kerja, Anda tinggal menempatkan Model S atau Model X di depan garasi, dan mobil tersebut akan ‘mengurus’ dirinya sendiri: membuka pintu garasi, masuk ke dalam lalu mematikan mesinnya tanpa menunggu instruksi lebih lanjut. Fitur ini akan terasa begitu bermanfaat ketika garasi yang Anda punya tidak begitu lapang.

Tesla dengan tegas menyebutkan bahwa fitur Summon ini masih dalam tahap beta. Tujuannya sejauh ini hanyalah supaya pemilik Tesla Model S atau Model X bisa mencobanya terlebih dulu di kediaman masing-masing.

Di masa yang akan datang nanti, mobil Tesla yang dilengkapi hardware dan software lebih canggih bahkan bisa menjemput Anda dengan sendirinya, menyesuaikan dengan agenda harian yang Anda punya supaya ia bisa tiba tepat waktu.

Buat saya pribadi, tidak usah muluk-muluk: seandainya mobil bisa menjemput saya di depan lobi hotel dari area parkir dengan sendirinya, itu saja sudah terasa sangat memudahkan. Dan saya cukup optimis inilah misi selanjutnya yang ditarget Tesla dalam waktu dekat.

Sumber: Tesla.

Bosch Pamerkan Teknologi Interior Mobil Futuristis di CES 2016

Lebih dikenal sebagai brand perkakas elektronik dan power tool di Indonesia, sebetulnya 60 persen pemasukan Bosch tiap tahun dihasilkan dari teknologi otomotif. Bagi produsen di bidang itu, ajang Consumer Electronics Show 2016 akan menjadi medium tepat untuk memamerkan produk mutakhir. Buat Bosch sendiri, inovasi difokuskan pada sistem infotainment kendaraan.

Sang perusahaan asal Jerman itu sengaja datang jauh-jauh dari markas besarnya di Gerlingen ke Las Vegas buat memperkenalkan konsep konektivitas mobil generasi selanjutnya. Mereka belum memberinya nama, tapi penemuan ini begitu canggih, dan kemungkinan mampu mengubah cara pengemudi mengendalikan serta berinteraksi pada kendaraan yang mereka bawa.

Bosch Car Infotainment System 02

Konsep Bosch dimaksudkan untuk memperlihatkan seperti apa ‘user interface masa depan’. Sistem berupa touchscreen beresolusi tinggi ditaruh di kendaraan convertible dua kursi. Ia memenuhi bagian console utama, juga ditempatkan pada kedua pintu. Interface memungkinkan pengendara dan penumpang mengakses fungsi-fungsi dasar semisal internet, melihat agenda, serta navigasi.

Konektivitas turut tersambung ke tempat tinggal, sehingga kita bisa mengaktifkan/mematikan AC dari jauh, menyalakan sistem keamanan, bahkan sampai membuka kunci pagar rumah. Bosch tak lupa mengembangkan software berbasis cloud di mana komputer memanfaatkan sinyal GPS buat mengkalkulasi posisi mobil, demi menentukan apakah Anda berjalan ke arah yang benar atau tidak.

Bosch Car Infotainment System 03

Sistem infotainment tersebut segera mengeluarkan tanda waspada berupa cahaya lampu dan suara ketika penyeberang melintasi jalan. Hal serupa diterapkan pada mobil yang datang dari arah berlawanan. Menurut Bosch, solusi ini akan jadi kunci penting dalam menghindari kecelakaan. Buat menyempurnakannya, tim pengembang berniat untuk membubuhkan asisten pribadi, mirip Siri atau Cortana.

Bagian paling unik dari teknologi Bosch ini ada pada touchscreen. Kabarnya, komponen tersebut sanggup mensimulasikan sensasi mirip sewaktu kita menekan tombol atau memutar dial sungguhan. Ia membuat berkendara lebih aman karena pengemudi dapat meraba, tak lagi harus melihat layar sentuh. Lalu jika Anda sedang merasa malas, kendara bisa diperintahkan agar parkir dengan sendirinya.

Bosch menggunakan mobil Tesla Model S sebagai basis untuk membenamkan sistem infotainment canggih itu. Kreasi mereka itu sudah diuji di Jerman, Jepang serta Amerika Serikat, dan rencananya akan mulai tersedia di tahun 2020.

Bosch Car Infotainment System 04

Via Digital Trends. Sumber: Bosch.

Tesla Mulai Uji Teknologi Kemudi Otomatis Bersama Sejumlah Pemilik Model S

Selang beberapa bulan sejak merilis software update versi 6.2 untuk sedan listrik Model S, Tesla kini mulai menguji software update versi 7.0 yang mengemas fitur kemudi otomatis. Pengujian ini dilakukan bersama sejumlah pemilik Tesla Model S terpilih yang berperan sebagai beta tester. Continue reading Tesla Mulai Uji Teknologi Kemudi Otomatis Bersama Sejumlah Pemilik Model S

Tiongkok Juga Punya ‘Tesla Model S’, Dengan Inspirasi dari Knight Rider

Tesla Model S resmi mendapat penantang baru yang sekelas. Namun mobil listrik baru ini bukan berasal dari AS maupun negara lain yang dikenal ahli di bidang otomotif, melainkan Tiongkok, yang sejatinya sangat terampil meniru sekaligus menyempurnakan produk yang populer – lihat saja Xiaomi. Continue reading Tiongkok Juga Punya ‘Tesla Model S’, Dengan Inspirasi dari Knight Rider

Tesla Hadirkan Model S Dengan Motor Tunggal

Tesla tak hanya sekedar perusahaan otomotif yang menghadirkan mobil listrik sebagai salah satu produk unggulannya. Tesla juga memadukan kecanggihan teknologi yang disempatkan ke dalam mobil-mobil bikinannya tersebut. April yang lalu Tesla mengumumkan kehadiran Tesla Model S 70D dengan mengusung sistem pergerakan all-wheel drive. Jum’at yang lalu, sang CEO Elon Musk kembali merilis varian terbaru dari Model S.
Continue reading Tesla Hadirkan Model S Dengan Motor Tunggal

Bosch Perlihatkan Seperti Apa Rasanya Berkendara di Masa Depan

Sungguh menarik menyimak bagaimana interpretasi para pemain besar di industri teknologi terhadap kehidupan manusia di era selanjutnya. Visi mereka turut mendorong penemuan baru. Melihat perkembangannya saat ini, salah satu hal yang mungkin sedikit lagi akan tersedia secara umum adalah sistem transportasi otomatis tanpa pengemudi. Continue reading Bosch Perlihatkan Seperti Apa Rasanya Berkendara di Masa Depan

Tesla Luncurkan Varian Baru Sedan Listriknya, Model S 70D

Selang beberapa minggu setelah meluncurkan software update terbaru untuk sedan listrik kebanggaannya, Tesla kini memperkenalkan varian baru dari Model S. Bernama resmi Tesla Model S 70D, varian ini secara langsung menggantikan posisi Model S 60 sebagai varian terbawah di lini Tesla Model S. Continue reading Tesla Luncurkan Varian Baru Sedan Listriknya, Model S 70D

Tesla Model S Terus Bertambah Pintar Berkat OTA Software Update

Tidak henti-hentinya Tesla membuat gebrakan di dunia otomotif. Setelah diberitakan akan merilis software update yang dapat mempercepat akselerasi Model S P85D, kini Tesla meluncurkan Software Update 6.2 secara resmi untuk seluruh varian Model S. Continue reading Tesla Model S Terus Bertambah Pintar Berkat OTA Software Update

Tak Hanya Tesla Model S, Tesla Model X Juga Akan Hadir di Indonesia

Entah karena bertujuan menjadi dealer mobil paling bergengsi setanah air atau karena antusiasme konsumen yang begitu besar, Prestige Image Motorcars tampaknya tidak puas hanya memboyong Tesla Model S saja ke Indonesia – padahal yang dibawa adalah varian tertingginya, yakni Model S P85D. Mereka juga berniat menghadirkan Tesla Model X, SUV (Sport Utility Vehicle) bertenaga listrik yang mampu mengakomodasi tujuh penumpang. Continue reading Tak Hanya Tesla Model S, Tesla Model X Juga Akan Hadir di Indonesia