Gandeng 36 Mitra, XL Axiata Bangun Lab IoT X-Camp

Kini para pengembang Internet of Things (IoT) lokal boleh bergembira. Fasilitas laboratorium yang telah menjadi mimpi bagi setiap pelaku di ekosistem ini resmi hadir di Indonesia. Dengan laboratorium ini, Indonesia diharapkan dapat lebih gesit memaksimalkan potensi IoT dalam negeri.

Lab IoT bernama X-Camp merupakan hasil kolaborasi ‘keroyokan’ yang diinisiasi oleh operator seluler XL Axiata dengan 36 pihak lainnya. Setiap pihak punya peran masing-masing, mulai dari penyediaan mesin, properti, hingga pengembangan kurikulum untuk menciptakan sumber daya.

Peluncuran X-Camp turut diresmikan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dan Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartanto di Kantor XL Axiata di Jakarta. X-Camp akan beroperasi secara efektif pada pertengahan November.

“X-Camp dibangun untuk memperluas implementasinya. Lab ini juga menjadi wadah untuk mempertemukan para stakeholder di ekosistem IoT. Ini bisnis masa depan, kalau tidak disiapkan dari sekarang, kita tidak akan siap,” ungkap Presiden Direktur sekaligus CEO XL Axiata, Dian Siswarini pada peluncuran Lab IoT X-Camp di Jakarta kemarin.

Ia berharap X-Camp dapat menjadi wadah dalam menghadirkan solusi digital sesuai kebutuhan industri. Ia bahkan menyebut bahwa X-Camp menjadi lab IoT terlengkap yang pernah dihadirkam oleh operator seluler, dan satu-satunya lab IoT yang tergabung di GSMA Lab Alliance di Asia Tenggara.

Sementara itu, Menperin Airlangga mengungkap pihaknya tengah menyiapkan kebijakan dalam mempercepat adopsi IoT. Pasalnya IoT merupakan bagian dari revolusi Industri 4.0.

“Dari sepuluh policy, salah satunya infrastruktur. Tentu peran (operator seluler) XL sangat penting. Perlu diketahui bahwa globalisasi adalah part of trade war. Dengan revolusi Industri 4.0, kita berupaya agar tidak ketinggalan,” jelasnya.

Di kesempatan sama, Menkominfo Rudiantara juga sempat menyentil tentang minimnya sumber daya manusia (SDM) dalam negeri yang punya kemampuan di bidang ini. Hal itu menjadi salah satu tantangan besar dalam menggerakkan adopsi IoT di tanah air.

Maka itu, XL turut menggandeng sejumlah universitas terkemuka untuk membangun sumber daya lokal dari perguruan tinggi. Mereka di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Semarang, dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Sisanya menyusul untuk bergabung dalam program X-Camp Lab Alliance.

Pengembangan NB-IoT hingga kolaborasi inovatif

X-Camp menyediakan ragam fasilitas bagi para pengembang atau maker IoT. Perlu diketahui, X-Camp merupakan lab untuk pengembangan teknologi Narrowband (NB-IoT). Adapun, NB-IoT tengah digadang-gadang menjadi teknologi IoT penerus karena dapat berjalan di jaringan seluler 2G, 3G, dan 4G.

Tentu pengembangan NB-IoT sejalan dengan keinginan operator seluler seperti XL, mengingat operator saat ini tengah mengembangkan jaringan seluler generasi kelima (5G) untuk memaksimalkan adopsi NB-IoT lebih tinggi.

Hal ini juga diamini oleh Founder dan CEO DycodeX, Andri Yadi yang ditemui DailySocial di acara peluncuran ini. DycodeX termasuk salah satu mitra kolaborasi XL dalam membangun X-Camp, dan startup yang pertama kali memperkenalkan teknologi IoT lainnya, yakni LoRa.

Andri mengungkap pengembangan NB-IoT kali ini dilakukan dengan berkolaborasi dengan startup Kayuh, startup penyedia sepeda kayu asal Depok,, dalam merancang produk bike-sharing.

Lebih lanjut, X-Camp menghadirkan sejumlah fasilitas di mana para maker atau pengembang dapat melakukan berbagai kegiatan, mulai dari pengembangan ide, pembuatan prototype produk IoT hingga produksi skala kecil. Di sini, mereka juga dapat melakukan pengujian user experience.

“Ada banyak sekali tujuan dari pembangunan X-Camp, yaitu edukasi pasar, inkubasi bisnis, pengembangan bersama, dan pengembangan lab. Dari sini, kita pertemukan startup dengan industri, kita bisa eksplorasi ide IoT, hingga membuat kolaborasi.” demikian ungkap Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D Yosetya.

15 Brand Non-Endemic asal Indonesia yang Sudah Terjun ke Esports dan Game

Jika beberapa waktu yang lalu kami telah membuat daftar brand-brand terbesar dunia yang sudah terjun ke esports, seperti janji kami, sekarang kita akan melirik ke para pemain industri asal Indonesia yang sudah mulai main mata ataupun sudah basah kuyup nyemplung ke industri game dan esports.

Tanpa basa-basi lagi, mari kita langsung bahas satu per satu.

1. Telkomsel

Dokumentasi: Telkomsel
Dokumentasi: Telkomsel

Saya kira Telkomsel wajib ditaruh di urutan pertama karena mungkin investasi mereka yang paling besar di ekosistem esports dan industri game Indonesia dibandingkan yang lainnya di daftar ini – setidaknya saat artikel ini ditulis (akhir Oktober 2018).

Mereka yang berangkat dari industri telekomunikasi mungkin memang boleh dibilang bersinggungan dengan industri game dan esports yang butuh jaringan internet. Namun Telkomsel setidaknya terlihat lebih gencar dari yang lain untuk penetrasi ke pasar gaming.

Mereka punya divisi gaming sendiri yang diberi nama Dunia Games, yang punya bentuk media online dan event. Telkomsel juga sudah menggelar ajang kompetitif esports yang cukup mewah sejak IGC (Indonesia Games Championship) 2017 – yang jadi ajang esports tahunan mereka.

Belum cukup sampai di situ, Telkomsel malah juga merilis game Shell Fire yang berarti mereka juga melebar menjadi publisher game. Terakhir, mereka bahkan mengumumkan akan membuat liga mereka sendiri untuk 2 game, Mobile Legends: Bang Bang dan Free Fire.

Oh iya, Telkomsel juga sudah jadi sponsor salah satu tim esports Indonesia, Elite 8.

2. Indomie – Indomaret (Salim Group)

ESL Indonesia
Sumber: ESL

Akhir September 2018 kemarin, Salim Group memberikan kejutan saat mereka menggandeng ESL untuk garap industri esports di Indonesia. Pasalnya, ESL bisa dibilang sebagai salah satu perusahaan paling berpengaruh terhadap perkembangan ekosistem esports dunia. Sedangkan Salim Group sendiri juga salah satu perusahaan konglomerasi terbesar yang ada di Indonesia.

Anak-anak perusahaan Salim Group juga telah mengikuti jejak orang tuanya dengan terjun ke esports. 2 perusahaan yang sudah mampir adalah Indomie (Indofood) dan Indomaret.

Indomaret merupakan salah satu sponsor yang mendukung gelaran SEACA di bulan Oktober 2018 ini. Di dalam rangkaian SEACA sendiri, ada juga kompetisi yang bertajuk UIC (Unipin & Indomaret Championship).

Sedangkan Indomie (Indofood) juga sudah memutuskan untuk terjun ke esports. Lucunya, mereka justru memutuskan untuk jadi sponsor di Australia untuk gelaran AEL University Cup 2018. Harusnya, Indomie juga nantinya jadi sponsor untuk turnamen esports kelas mahasiswa di Indonesia karena Indomie adalah makanan pokok para mahasiswa kita.

3. GO-JEK

IGX 2018. Sumber: Kincir
IGX 2018. Sumber: Kincir

Meski memang tidak setua Telkomsel, GoJek merupakan salah satu startup kelas unicorn asal Indonesia yang perkembangnya begitu pesat dan langsung mendisrupsi industri transportasi dalam negeri.

GoJek memberikan kejutan saat mereka menjadi sponsor salah satu organisasi esports lokal, EVOS Esports, penghujung tahun 2016.

Selain itu, salah satu divisi GoJek, GoLive, juga mensponsori salah satu hajatan esports tanah air yang bertajuk Indonesia Game Xperience (IGX) bersama Metrodata. Mereka juga bekerja sama dengan Codashop untuk membuat GoPay Arena yang merupakan sebuah payment gateway untuk Mobile Legends: Bang Bangv (MLBB).

4. Tokopedia

Garuda Cup 2018
Garuda Cup 2018. Sumber: DailySocial

Satu lagi startup asal Indonesia yang sudah cukup besar investasinya di industri game dan esports. Tokopedia sudah beberapa kali menjadi sponsor utama untuk hajatan esports yang berkala nasional.

Jika saya tidak salah ingat, gelaran nasional pertama yang mereka buat adalah Tokopedia Garuda Cup yang digelar pada bulan Mei 2018 yang mempertandingkan MLBB dan PUBG.

Hebatnya lagi, mereka juga jadi sponsor salah satu turnamen yang berbentuk liga, yaitu IESPL – Tokopedia Battle of Friday yang mempertandingkan 4 game selama 22 minggu.

Tokopedia juga sudah menjadi sponsor beberapa tim esports besar nasional seperti EVOS Esports dan Rex Regum Qeon (RRQ).

5. KompasTV

Mungkin memang benar bahwa salah satu faktor terbesar kebangkitan esports Indonesia adalah berkat jumlah masif pemain MLBB namun saya kira KompasTV juga punya andil yang cukup besar dalam memancing media dan pemain industri mainstream lainnya untuk melirik ke esports.

Pertama, mereka membuat gempar komunitas gaming dan esports saat memutuskan untuk menayangkan final kompetisi MLBB se-Asia Tenggara, Mobile Legends: Bang Bang South East Asia Cup (MSC) 2018. Setelah itu, mereka pun tertarik untuk kembali menayangkan gelaran esports dan ajang terbesar Dota 2 di dunia pun (TI8) yang dipilih.

Peran KompasTV ini sebenarnya menarik karena Kompas adalah merek kedua tertua dari semua brand yang ada di sini (setelah BCA). Mereka juga berawal dari industri tua juga, media cetak. Karena itulah, jika brand tua ini saja tertarik untuk terjun ke esports, seharusnya mereka bisa membuat pemain lain yang lebih muda untuk ikut-ikutan.

6. XL Axiata

Sumber: TEAMnxl>
Sumber: TEAMnxl>

XL Axiata menjadi 1 lagi dari 3 pemain di industri telekomunikasi yang ada di daftar ini. Mereka sudah jadi sponsor organisasi esports Indonesia yang paling tua dan masih eksis sampai artikel ini ditulis, TEAMnxl>.

Tak hanya itu, bersama Garena, mereka memasukkan turnamen Arena of Valor (AoV) ke dalam rangkaian XL Axiata Digifest yang diklaim sebagai festival musik dan game pertama di Indonesia.

Mereka juga rutin kerja sama dengan Garena untuk memberikan berbagai bonus top-up untuk AoV.

7. BCA

Sumber: Unipin Esports
Sumber: Unipin Esports

Inilah brand tertua yang ada di sini karena BCA didirikan tahun 1957. Industrinya pun tua karena dari perbankan. Sayangnya, memang investasi dan penetrasi mereka ke esports mungkin masih bisa dibilang kurang agresif (mengingat sebesar apa BCA itu di Indonesia).

Pada SEACA 2018 kemarin, mereka mengadakan promo bersama Unipin untuk para pengguna yang top up menggunakan Sakuku. Jujur saja, saya pribadi penasaran akan sebesar apa jika BCA benar-benar terjun dan investasi besar-besaran ke esports. Kira-kira kapan ya?

8. Smartfren

Sumber: Esports ID
Sumber: Esports ID

Smartfren merupakan pemain ketiga dari industri telko yang sudah melek esports. Mereka pernah menjadi sponsor acara esports yang berbeda bersama salah satu EO esports Indonesia, World of Gaming (WOG), yang bertajuk WOG Goes to Campus.

Acara ini sedikit berbeda dengan kebanyakan acara esports lainnya karena bukan gelaran kompetitif, melainkan bersifat edukatif yang bergerak dari satu kampus ke kampus lainnya.

9. Kratingdaeng

IEC Kratingdaeng 2018. Sumber: Advance Guard
IEC Kratingdaeng 2018. Sumber: Advance Guard

Kratingdaeng adalah pemain pertama dari industri makanan dan minuman (F&B) yang menjadi sponsor utama gelaran kompetitif. Acara tersebut bernama Kratingdaeng Indonesia Esports Championship (IEC) yang digelar dari bulan Juli sampai September 2018.

Belum lama ini, Kratingdaeng juga mengumumkan bahwa mereka telah menjadi sponsor resmi untuk salah satu organisasi esports terbesar, RRQ. 

10. Biznet

Sumber: Rex Regum Qeon
Sumber: Rex Regum Qeon

Masih seputar RRQ, Biznet yang memang punya kedekatan dengan organisasi besar tadi menjadi salah satu sponsor pertama mereka.

Biznet sendiri merupakan penyedia jaringan internet yang cukup dikenal baik untuk perkantoran di kota-kota besar. Bahkan hampir semua perusahaan-perusahaan terbesar (baik nasional ataupun internasional) di Jakarta menggunakan provider ini.

Mungkin juga karena hal itulah (karena sudah cukup dikenal di kalangan perkantoran), Biznet juga ingin merangkul pasar gaming yang memang berhubungan erat dengan penyedia jaringan internet.

11. Traveloka

Satu lagi startup unicorn asal Indonesia yang terjun ke esports. Meski memang tak segalak GoJek penetrasinya, Traveloka juga jadi salah satu sponsor tim esports yang sama dengan GoJek: EVOS Esports.

12. Good Day

Sumber: Elite8
Sumber: Elite8

Satu lagi pemain dari industri F&B yang ada di daftar kali ini. Good Day terjun ke esports dengan menjadi salah satu sponsor untuk organisasi Elite 8 (sama dengan Telkomsel).

Elite 8 sendiri juga cukup menarik karena organisasi yang dipimpin oleh CEO muda, Heinrich Ramli, ini berhasil menggandeng sponsor-sponsor besar meski usianya yang relatif baru.

Sedangkan Good Day juga sudah beberapa kali turut mendukung gelaran esports seperti Point Blank National Championship (PBNC).

13. Torabika

Sumber: RevivalTV
Sumber: RevivalTV

Torabika juga sudah melek ke esports saat mereka menjadi sponsor untuk gelaran PINC 2018 (PUBG Mobile Indonesia National Championship).

PINC 2018 merupakan gelaran esports pertama untuk PUBG Mobile yang kualifikasinya digelar tatap muka alias “offline” di 12 kota yang berbeda. Sedangkan babak Grand Finalnya baru saja rampung diselenggarakan di Britama Arena (Mahaka Square), 21 Oktober 2018 kemarin.

14. Tiket.com

Buat yang belum tahu, Indonesia pernah satu kali (setidaknya sampai artikel ini ditulis) jadi tuan rumah ajang Minor Dota 2, yaitu GESC: Indonesia Minor yang digelar tanggal 15-16 Maret 2018.

Tiket.com adalah salah satu sponsor gelaran tersebut. Tiket.com sendiri adalah sebuah perusahaan yang head-to-head dengan Traveloka yang menyediakan tiket transportasi dan akomodasi.

15. Fruit Tea

Sumber; Garena
Sumber; Garena

Inilah brand terakhir yang ada di daftar ini. Namun Fruit Tea mungkin belum bisa dibilang sudah terjun ke esports secara langsung. Mereka baru berkolaborasi dengan Garena untuk AoV.

Meski demikian, kolaborasi promosi antara Garena dan AoV cukup menarik karena ada bonus in-game item di AoV yang bisa didapatkan saat membeli Fruit Tea di Indomaret ataupun Alfamart / Alfamidi.

Itu tadi 15 brand asal Indonesia yang sudah melirik ataupun terjun langsung jadi bagian dari ekosistem esports. Apakah daftar ini nanti akan bertambah besar di penghujung tahun 2019? Ada brand-brand yang terlewatkan di sini?

Mengintip Kemeriahan Ultimo Hombre Axis Pyramid League

Acara-acara turnamen gaming besar sudah pasti diserbu oleh tim-tim eSport terkenal dan hampir tidak menyisakan ruang bagi gamer amatir yang boleh jadi punya kemampuan tak kalah dari para pemain profesional. Padahal, pro gamer hanya mewakili satu persen dari demografi industri ini. Keadaan tersebut mendorong Mark Adams dan kawan-kawan mendirikan Ultimo Hombre.

Ultimo Hombre merupakan penyelenggara acara gaming asal Inggris yang disiapkan untuk menjembatani kalangan pro dengan para gamer kasual berjiwa kompetitif. Di bulan Juli silam, mereka mengumumkan telah menunjuk kota Jakarta sebagai lokasi dilangsungkannya acara besar Ultimo Hombre pertama di luar Inggris. Tim tentu tidak melakukannya sendirian. Ultimo Hombre turut menggandeng XL Axiata buat menggelar Ultimo Hombre Axis Pyramid League akhir minggu lalu.

Hom 13

Sesuai agenda sebelumnya, Ultimo Hombre Axis Pyramid League dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 10 sampai 11 Agustus di The Hall, Mall Senayan City. Saat membahas event gaming, mungkin kita akan segera membayangkan bagaimana panitia menyusun panggung sebagai pusat kegiatan acara, kemudian ada beragam booth tersebar di area event. Namun ada yang berbeda dari acara Ultimo Hombre dan Axis ini.

Hom 6

Hom 15

Beberapa elemen di sana mungkin terasa sama seperti event gaming yang pernah Anda datangi, termasuk pada penggunaan panggung. Namun menariknya, penyelenggara memastikan acara ini ramah bagi para pengunjung, apapun judul atau jenis game favorit mereka. Begitu memasuki area event, saya segera menjumpai booth arcade, Super Mario Kart 8 Deluxe, hingga virtual reality (ada Beat Saber dan Mindvoke).

Hom 14

Hom 7

Kegiatan utamanya sendiri dilakukan di sekitar panggung. Ultimo Hombre membaginya menjadi beberapa zona. Ada Counter-Strike: Global Offensive dan Dota 2 yang dipenuhi oleh deretan PC desktop, lalu terdapat area PlayerUnknown’s Battlegrounds dan Mobile Legends, yang (menariknya) hanya diisi oleh bangku. Kemudian di bagian pojok, Ultimo Hombre menyediakan zona console dan mempersilakan pengunjung menikmati FIFA 2018, Dragon Ball FighterZ hingga Tekken 7 sembari santai di atas bean bag.

Hom 12

Hom 10

Di Ultimo Hombre Axis Pyramid League, atmosfer santai sengaja ditonjolkan agar pengunjung merasa seperti di rumah. Setelah sesi pembukaan beres, acara segera beralih ke kompetisi PUBG Mobile dan suasana kian mencair. Para gamer mulai tak malu-malu untuk duduk di mana saja serta bermain di booth game favoritnya.

Hom 4

Hom 11

Berdasarkan penjelasan senior production manager Gustav Wood dan chief operating officer Benjamin Husted saat memandu sejumlah media dalam tur, pemandangan acara Ultimo Hombre di Indonesia sangat berbeda dengan event di Inggris. Di negara asalnya, khalayak lebih menyukai permainan-permainan console atau PC. Baru kali ini mereka melihat bagaimana perangkat mobile begitu mendominasi – masing-masing orang menggenggam dan menatap layar smartphone miliknya. Menurut sang COO, hal tersebut merupakan bukti dari beraneka ragamnya minat gamer, bergantung dari di mana mereka tinggal.

Hom 2

Penyelenggara membagi Ultimo Hombre Axis Pyramid League jadi dua tema acara: kompetisi untuk para gamer profesional dengan total hadiah ratusan juta rupiah, serta turnamen-turnamen on-the-spot yang mempertandingkan FIFA 18, Dragon Ball FighterZ, Tekken 7, Mario Kart 8 Deluxe, Beat Saber, dan Pump It Up. Buat menyemangati ‘gamer kasual’, penyelenggara menyiapkan hadiah yang tak kalah menarik : ada keyboard mekanis Logitech G413, serta console Nintendo Switch sampai PlayStation 4 Pro.

Hom 9

Hom 16

Di hari kedua, Ultimo Hombre Axis Pyramid League turut dimeriahkan oleh kompetisi Cosplay Street, kemudian diramaikan pula oleh sejumlah selebriti gaming seperti Cassandra Florence, Sherlin Sutanto, Clara Mongstar, dan Claudia Theodora. Baik turnamen kelas eSport, pertandingan kasual, hingga event non-gaming tersebut merupakan realisasi dari moto Ultimo Hombre: semua orang bisa bermain, siapa pun dapat jadi pemenang.

Hom 8

Hom 17

Terlepas dari suasana santai dan bersahabat, penyelenggara berupaya memastikan semangat kompetitif tetap ada di Ultimo Hombre Axis Pyramid League. Menurut Benjamin Husted, semangat persaingan antar gamer adalah elemen yang ingin selalu Ultimo Hombre hadirkan di tiap acara serta menjadi ciri khas mereka.

Hom 1

Hom 18

Kabar gembiranya lagi, Jakarta bukanlah satu-satunya kota di Indonesia yang jadi tempat dilaksanakannya acara Ultimo Hombre. Tim penyelenggara asal Inggris itu punya rencana untuk menggelar event berikutnya di nusantara, tepatnya berlokasi di kota Surabaya pada bulan September nanti. Info lebih detail akan diungkap di waktu dekat.

XL Axiata Partners with Microsoft Indonesia to Target SME and Enterprise

In maximizing service to SMEs and enterprises, XL Axiata (XL), announces a strategic partnership with Microsoft Indonesia. Kirill Mankovski, XL’s Chief Enterprise & SME Officer, said to the media that this partnership is based on XL’s commitment in creating service for SMEs and enterprises which currently shows positive growth.

“Not really different with the previous XL’s Biz service, the current BIZ offers an affordable price. However, we’re now provide bundling products of Microsoft’s Office 365,” he said.

Officially, the partnership with XL is Microsoft Indonesia’s first. Globally, this kind of collaboration is common for Microsoft.

“Basically, we want to support the collaboration era that currently prioritizes internet network and speed. If the business once relied on devices, recently the fast and affordable internet connection become the business choice,” Mulia Dewi Karnadi, Microsoft Indonesia’s Small Medium Corporate Director, said.

There are four variants of prepaid BIZ package offered to individuals and businesses. Started from BIZ starter for IDR 49,000 to BIZ Infinity for IDR 499,000. In addition to the prepaid payment options, BIZ service can be upgraded into postpaid.

“The product we offer is complete and ideal for business owners which having difficulties in finding the suitable internet plan for the business,” Mankovski added.

Provide services to 93% of the population

Allan Bonke, XL Axiata’s Chief Commercial Officer, said that XL Axiata has currently provided 93% of the population with total users reaching 52.9 million. The company has 111,000 BTS and 25,000 4G BTS. There are 380 cities/regencies in Indonesia have been covered with 4G / LTE services. XL Axiata claims around 2900 companies are using its services.

“Although Indonesia is dominated by prepaid customers, we’re now starting to see changes in postpaid customers which shows positive growth,” he concluded.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

XL Axiata dan Microsoft Indonesia Bermitra, Sasar Kalangan UKM dan “Enterprise”

Guna memaksimalkan layanan ke kalangan UKM dan enterprise, XL Axiata (XL) mengumumkan kemitraan strategisnya dengan Microsoft Indonesia. Kepada media, Chief Enterprise & SME Officer XL Kirill Mankovski mengungkapkan, kemitraan ini dijalin sesuai komitmen XL untuk menghadirkan layanan lebih ke kalangan UKM dan enterprise yang saat ini menunjukkan pertumbuhan yang positif.

“Tidak jauh berbeda dengan layanan Biz dari XL sebelumnya, layanan BIZ kali ini juga menawarkan harga yang terjangkau. Namun kali ini kami memberikan produk bundling Office 365 online milik Microsoft,” kata Kiril.

Secara resmi, kerja sama dengan XL merupakan yang pertama dilakukan Microsoft Indonesia. Secara global, kolaborasi seperti ini sudah kerap dilakukan Microsoft.

“Pada dasarnya kita ingin mendukung era kolaborasi yang saat ini lebih mengutamakan kecepatan dan jaringan internet. Jika dulunya bisnis tergantung dengan device, saat ini koneksi internet yang cepat dan terjangkau menjadi pilihan untuk usaha,” kata Small Medium Corporate Director Microsoft Indonesia Mulia Dewi Karnadi.

Terdapat empat varian Paket BIZ prabayar yang ditawarkan kepada pengguna kalangan individu dan bisnis. Mulai BIZ Starter seharga Rp 49.000 hingga BIZ Infinity seharga Rp 499.000. Selain pilihan pembayaran dengan cara prabayar, layanan BIZ juga bisa di-upgrade menjadi pascabayar.

“Produk yang kami hadirkan ini sudah sangat lengkap dan ideal bagi pemilik bisnis yang masih kesulitan mencari kuota internet yang sesuai untuk usaha,” kata Kiril.

Telah melayani 93% populasi

Di kesempatan yang sama, Chief Commercial Officer XL Axiata Allan Bonke menyebutkan, saat ini XL Axiata telah melayani sekitar 93% populasi di Indonesia dengan jumlah pengguna mencapai 52,9 juta orang. Perusahaan memiliki 111 ribu BTS dan 25 ribu BTS 4G. 380 kota/kabupaten di Indonesia telah tercakupi layanan 4G/LTE. XL Axiata mengklaim sekitar 2900 perusahaan telah menggunakan layanannya.

“Meskipun Indonesia didominasi pelanggan prabayar, namun saat ini kami mulai melihat perubahan pelanggan pascabayar yang mulai menunjukkan pertumbuhan yang positif,” kata Allan.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League Akan Digelar Akhir Minggu Ini

Ultimo Hombre adalah perusahaan eSport global asal Inggris yang fokus pada penyelenggaraan turnamen-turnamen amatir. Pendirinya berharap agar ia bisa jadi jembatan antara ranah eSport profesional dan gaming kompetitif kasual. Di bulan Juli kemarin, mereka mengabarkan telah menunjuk Indonesia sebagai lokasi acara Ultimo Hombre pertama yang digelar di luar Inggris.

Pada akhir minggu nanti, Ultimo Hombre dan XL Axiata akan melangsungkan Ultimo Hombre Axis Pyramid League, yaitu seri kegiatan eSport yang disasarkan kepada gamer di segala rentang usia. Dan beberapa hari menjelang dimulainya event ini, penyelenggara menginformasikan detail lebih lanjut mengenai bagaimana Anda bisa mendapatkan tiket masuk dan berapa harganya.

Tiket Ultimo Hombre Axis Pyramid League sudah dijual sejak minggu lalu, dapat Anda beli langsung di website Ultimo Hombre Indonesia. Sampai tanggal 8 Agustus besok, tiket ‘presale‘ dijajakan seharga Rp 40 ribu untuk satu hari. Alternatifnya, tiket bisa diperoleh secara online via sejumlah situs partner seperti Go-Tix, Tiket.com, Tokopedia, Goers App, Blibli.com, SerbaPay, Maimilu, dan Tiketapasaja.com.

Setelah periode presale berakhir, tiket akan dijual di harga normal sebesar Rp 80 ribu per hari atau Rp 120 ribu untuk tiket terusan dua hari – bisa diperoleh di lokasi acara. Bagi pengunjung yang membelinya secara online, tiket dapat ditukar melalui ticket box di sana.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League 1

Selain akses masuk ke arena, Anda juga akan mendapatkan kartu SIM Axis berisi tiga jenis paket, di antaranya Hitz Starter Pack dengan bonus panggilan gratis ke sesama Axis dan chat via WhatsApp, Line serta BBM; paket Bronet Data Pack 1GB buat 30 hari; serta KZL Games Pack berisi quota gaming 1GB 30 hari untuk menikmati Arena of Valor, Freefire dan PlayerUnknown’s Battlegrounds.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League akan dibagi jadi dua kategori acara, yakni turnamen eSport di atas panggung dan kompetisi-kompetisi on-site yang bisa langsung diikuti. Di panggung utama, Anda dapat menyaksikan para gamer pro mengadu keahlian dalam Mobile Legends, Dota 2, PlayerUnknown’s Battlegrounds, dan Counter-Strike: Global Offensive. Judul-judul ini, plus FIFA 18, Tekken 7, Dragon Ball FighterZ dan Maro Kart 8 Deluxe juga bisa dinikmati pula oleh para pengunjung.

Selain video game, event akan dimeriahkan oleh pertunjukan musik, pameran teknologi dan zona virtual reality, serta turnamen cosplay. Pendaftaran kompetisi cosplay street bisa dilakukan di tempat, dibuka dari pukul 10:00 sampai 15:00 pada tanggal 11 Agustus. Pemenang akan diumumkan pada jam 16:00 – dan salah satu jurinya ialah Yukitora Keiji. Untuk acara dua hari ini, XL Axiata dan Ultimo Hombre kabarnya sudah menyiapkan hadiah total lebih dari Rp 150 juta.

Ultimo Hombre Axis Pyramid League rencananya akan dilaksanakan di The Hall, mall Senayan City Jakarta pada hari Jumat dan Sabtu tanggal 10 sampai 11 Agustus 2018. Ayo ajak teman dan keluarga Anda buat berkunjung ke sana.

Disclosure: DailySocial adalah media partner acara Ultimo Hombre Axis Pyramid League. 

Ultimo Hombre dan Axis Siapkan Wadah Untuk Menjembatani Gamer Pro dan Casual

Apapun judul permainannya, ranah eSport umumnya dihuni secara eksklusif oleh gamer profesional. Namun eSport hanyalah potongan kecil dari industri gaming. Di Bumi ini, ada 1,2 miliar jiwa yang mengakui dirinya sebagai gamer, dan sebagian besar dari populasi tersebut masih bingung bagaimana caranya mengekspresikan kegemaran mereka terhadap gaming.

Inilah alasan dibentuknya Ultimo Hombre. Diambil dari bahasa Spanyol yang berarti ‘last man standing‘, Ultimo Hombre adalah sebuah platorm yang disiapkan untuk menjembatani eSport dengan ranah gaming kompetitif casual. Penciptanya melihat bahwa sejauh ini,eSport selalu disajikan melalui formula serupa: para pro bermain di panggung utama dan orang lain hanya dapat menonton. Ultimo Hombre mencoba mengubah tradisi ini.

Pada hari Jumat silam, tim penyelenggara asal Inggris itu mengumumkan agenda event gaming di Indonesia. Bersama XL Axiata, Ultimo Hombre akan melangsungkan ‘Ultimo Hombre Axis Pyramid League’. Lewat acara ini, Ultimo Hombre dan XL Axiata mengajak gamer dari seluruh rentang usia untuk hadir dan bermain bersama, termasuk anggota keluarga yang mungkin belum pernah bermain game.

UH 2

 

Apa itu Ultimo Hombre?

Ultimo Hombre menjelaskan bahwa ekosistem eSport saat ini masih lebih condong ke gamer profesional. Padahal kalangan pro hanya mewakili satu persen dari demografi gaming. Di setiap negara, selalu ada gamer berjiwa kompetitif yang ingin merasakan pengalaman sama seperti para atlet eSport, tetapi mereka tak selalu mendapatkan kesempatan tersebut.

UH 4

Saat dilangsungkan di negara asalnya, animo khalayak terhadap acara-acara Ultimo Hombre ternyata sangat tinggi. Penyelenggara menyadari ada pangsa pasar yang sangat potensial. Mereka juga menemukan cara efektif buat menggaet para pemain casual, yaitu dengan menciptakan atmosfer yang nyaman, menyenangkan, dan inklusif; sehingga para ‘gamer kompetitif non-profesional’ itu merasa menjadi bagian dari komunitas.

UH 6

Ultimo Hombre Axis Pyramid League kabarnya merupakan event pertama Ultimo Hombre yang digelar di luar wilayah Inggris. Dan dengan membawa ajang ini ke tingkat dunia, mereka bermaksud memberikan para gamer kesempatan untuk saling berkenalan serta mengekspos talenta-talenta baru di ranah gaming. Jika masih belum merasa yakin apakah event ini cocok buat Anda, Ultimo Hombre kembali menegaskan slogan mereka: semua orang bisa bermain, siapa pun dapat jadi pemenang.

 

Game-game yang bisa Anda nikmati

Acara ini akan terbagi menjadi dua kategori: turnamen eSport ‘standar’ dan kompetisi-kompetisi on-site yang dapat langsung Anda ikuti ketika berkunjung ke lokasi. Kategori turnamen eSport disajikan seara tradisional. Penyelenggara sudah melangsungkan kualifikasionline, dan akan mempertandingkan judul-judul olahraga elektronik populer di atas panggung: Mobile Legends, Dota 2, PlayerUnknown’s Battlegrounds, dan Counter-Strike: Global Offensive.

UH 5

Judul-judul di atas tentu saja bisa dinikmati pengunjung tanpa harus mengikuti ‘main event‘. Selain itu, ada sejumlah game lain yang dapat dimainkan di sana, di antaranya adalah FIFA 18, Tekken 7, Dragon Ball FighterZ dan Maro Kart 8 Deluxe. Dari diskusi bersama sejumlah kru media game lokal, saya mendengar bahwa Ultimo Hombre sempat memasukkan Hearthstone dalam daftar permainan, namun kemudian menghilangkannya.

Status Hearthstone di Ultimo Hombre Axis Pyramid League saya tanyakan langsung pada Benjamin Husted selaku chief operating officer Ultimo Hombre. Ia hanya menjelaskan bahwa mereka belum punya rencana untuk menyertakan game card battle Blizzard itu di acara ini, mungkin akan ada di event mereka selanjutnya.

UH 3

Setelah presentasi usai, tim Ultimo Hombre memang membenarkan mereka memang sempat punya niatan buat memasukkan Hearthstone. Tapi sesudah mempertimbangannya lebih lanjut, terutama dari potensi game tersebut menarik perhatian khalayak, Ultimo Hombre memutuskan untuk menggantinya. Menariknya, Mobile Legends sendiri baru dimasukkan dalam daftar seminggu sebelum konferensi pers ini.

 

Selain game populer…

Di Ultimo Hombre Axis Pyramid League, pengunjung juga bisa menikmati permainan-permainan retro, bernostalgia dengan mesin-mesin arcade, hingga mencicipi game virtual reality via HTC Vive (satu judul yang sudah dikonfirmasi adalah Codename: Mindvoke buatan Shinta VR). Selain itu, acara turut dimeriahkan oleh para cosplayer serta pertunjukan musik.

UH 1

“Axis sangat antusias menjalin kerja sama dengan Ultimo Hombre buat memberikan pengalaman bermain game yang menarik dan unik kepada seluruh gamer di Indonesia,” tutur Robert E. Langton dari XL Axiata. “Melalui ajang ini juga, kami bermaksud untuk meyakinkan gamer dari semua level dan usia buat bermain menggunakan Axis.”

UH 5

 

Tanggal dan lokasi cara

Ultimo Hombre Axis Pyramid League akan digelar pada hari Jumat dan Sabtu, tanggal 10 sampai 11 Agustus 2018; bertempatkan di The Hall, Senayan City Jakarta. Tiket masuk dapat Anda beli di lokasi, dijual seharga Rp 40 ribu.

UH 7

OpenSignal: Telkomsel is Still The Best Operator in Indonesia

OpenSignal returns with State of Mobile Network Indonesia report for June 2018. The report provides an overview of the mobile network operators quality and quantity in Indonesia. Previously, in December 2017, Telkomsel led in almost every aspect. The difference is, Smarfren began to rise by winning the Overall Speed Download and Availability in 4G.

The methodology used by OpenSignal is a speedtest summary using its application within the period of February 1 – May 1, 2018, with 11.7 million time measurements by 1.2 million test equipment.

telkomsel1

Telkomsel led the 4G Download Speed, 3G Download Speed, 4G Uploading Speed, 4G Latency, and 3G Latency. The average download speed on Telkomsel 4G network reaches 12.86 Mbps, 4.99 Mbps in 3G, and 7.26 Mbps in 4G Uploading Speed.

Smartfren on the other hand, for its network, is only for 4G and no longer accommodated 3G, has won two categories. Nevertheless, Smartfren’s Download Speed that reaches 9.83 Mbps should be appreciated, superior to XL Axiata which previously tailing Telkomsel.

telkomsel2

The report shows that Indosat Ooredoo is the operator with the “worst” network quality. Indosat is in the bottom position for almost all categories. Its only “advantage” compared to Telkomsel is the 4G network percentage of the total network that reaches 70%. Smartfren as the winner in this category has recorded 92%, while Telkomsel is stagnant in the bottom of 69%.

In regional, OpenSignal tries to map the network quality and quantity in several cities with slightly different results. Although Telkomsel continues to dominate, Smarfren keeps making surprises, especially in Makassar and Surabaya.

telkomsel3


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Yonder Music Umumkan Kembali Kehadirannya di Indonesia

Aplikasi streaming musik Yonder kembali hadir di Indonesia pasca penutupan layanannya selama hampir dua bulan. Yonder kini mencari mitra baru untuk mengembangkan layanannya tersebut.

VP dan Country Manager Yonder Asia Tenggara Jake Denney mengatakan kembalinya Yonder adalah komitmen nyata tim untuk menyeriusi potensi bisnis di Indonesia dan keinginan melanjutkan kerja sama dengan mitra lokalnya. Tak hanya dengan perusahaan telekomunikasi, namun juga dengan label rekaman dan musisi. Sebab, tanpa kehadiran mereka, menurut dia Yonder hanya menjadi aplikasi yang tidak cukup berguna, meski memiliki tampilan yang bagus dan intuitif.

“Kami meluncurkan kembali untuk membangun, dan membangun kembali kemitraan komersial di enam wilayah kami- termasuk Indonesia. Saat ini kami sedang mengeksplorasi semua peluang di pasar,” terang Denney kepada DailySocial, Kamis (7/6).

Pengumuman penutupan layanan yang dipilih Yonder, secara langsung berdampak pada kemitraan yang sudah dibangun perusahaan selama dua tahun belakangan harus pupus dan perlu dibangun kembali dari awal.

Kini aplikasi Yonder bisa diunduh dan diakses oleh semua pengguna smartphone dari provider manapun, tanpa iklan maupun dorongan untuk berlangganan. Sebelumnya Yonder hanya bisa dioperasikan lewat jaringan XL Axiata berkat kerja sama eksklusif yang dilakukan antar kedua perusahaan.

Kendati demikian, pihaknya sangat mengapresiasi seluruh usaha yang sudah dibangun sejak awal antara Yonder dengan XL Axiata, mulai dari manajemen level atas hingga level di bawahnya. Sangat jarang sekali menemui tim yang sangat berdedikasi untuk menyelesaikan sebuah misi.

Saat Denney ditunjuk untuk memimpin pasar Asia Tenggara setahun belakangan, Yonder mengklaim berhasil meningkatkan basis pengguna aktif dengan pertumbuhan lebih dari 500%. Hal ini dipicu kampanye komersial TVC hasil kolaborasi dengan sutradara kenamaan.

Dampak penutupan bisnis dan rencana ke depan

Tak hanya harus membangun kemitraan dari awal, kabar mendadak tersebut juga membuat tim lokal Yonder Indonesia juga dibubarkan. Kini pengelolaan bisnis Yonder untuk sementara ditangani tim inti Yonder yang berada di kantor pusatnya di New York. Mereka terdiri dari 10 orang dan dua orang bekerja remote.

Di samping itu, perasaan kecewa juga dilontarkan para pengguna Yonder. Banyak dari mereka yang mencurahkan perasaannya tersebut di laman media sosial Yonder. Selama hadir di Indonesia, Yonder rutin mengadakan lebih dari 40 konser berskala besar secara gratis berkapasitas 10 ribu sampai 20 ribu penonton. Mereka dapat melihat langsung artis favorit secara gratis.

“Persis 60 hari setelah kami live lagi, mayoritas pendengar kami ada di jaringan XL dan masih menyimpan aplikasi kami di ponsel mereka, berharap kami bisa come back. Kami lihat ada demand yang menginginkan kehadiran kami karena apa yang kami lakukan tidak dilakukan oleh pemain lain.”

Dalam waktu dekat, pihaknya akan memperkenalkan sejumlah fitur baru dalam Yonder versi 3.0 merilis fitur terbaru. Namun Denney belum bersedia merinci apa saja di dalamnya. Kehadiran fitur tersebut diharapkan menjadi salah satu strategi baru Yonder untuk mendongkrak angka pengguna.

Yonder berkomitmen untuk terus melakukan kurasi konten dari daftar lagu, lagu populer, tanpa terganggu oleh iklan, dan tidak ada biaya langganan. Diklaim seluruh fitur tersebut yang sangat dikenal oleh para pengguna Yonder selama ini.

“Tak hanya itu kami akan memantapkan kemitraan komersial jangka panjang secepatnya, agar kami dapat kembali melakukan apa yang terbaik, memberikan solusi dan pengalaman musik terbaik bagi Indonesia,” tutup Denney.

Application Information Will Show Up Here

OpenSignal: Telkomsel Masih Jadi Operator Terbaik di Indonesia

OpenSignal kembali menerbitkan laporan State of Mobile Networks Indonesia untuk bulan Juni 2018. Laporan ini memberikan gambaran tentang kualitas dan kuantitas jaringan operator seluler di Indonesia. Sebagaimana laporan sebelumnya di bulan Desember 2017, Telkomsel memimpin di hampir semua aspek. Bedanya kali ini Smartfren mulai menunjukkan tajinya dengan memenangkan kategori Kecepatan Pengunduhan Keseluruhan dan Ketersediaan Jaringan 4G.

Metodologi yang digunakan OpenSignal adalah rangkuman speedtest menggunakan aplikasi OpenSignal di periode 1 Februari – 1 Mei 2018 dengan pengukuran 11,7 juta kali dengan 1,2 juta alat uji.

Screen Shot 2018-06-06 at 09.49.59

Telkomsel menguasai kategori Kecepatan Pengunduhan 4G, Kecepatan Pengunduhan 3G, Kecepatan Pengunggahan 4G, Latency 4G, dan Latency 3G. Kecepatan rata-rata pengunduhan di jaringan 4G Telkomsel mencapai 12,86 Mbps, di jaringan 3G mencapai 4,99 Mbps, dan kecepatan pengunggahan 4G mencapai 7,26 Mbps.  

Smartfren sendiri, karena jaringannya hanya untuk 4G dan tidak lagi mengakomodasi 3G, berhasil memenangkan dua kategori. Meskipun demikian, patut diapresiasi bahwa Kecepatan Pengunduhan 4G Smartfren mencapai 9,83 Mbps, lebih unggul dibanding XL Axiata yang sebelumnya membuntuti Telkomsel.

Screen Shot 2018-06-06 at 09.50.10

Laporan tersebut juga menunjukkan Indosat Ooredoo adalah operator dengan kualitas jaringan “terburuk”. Indosat berada di posisi bawah untuk hampir semua kategori. Satu-satunya “keunggulan” Indosat dibanding Telkomsel adalah persentase jaringan 4G dibandingkan total jaringan keseluruhan yang mencapai 70%. Smartfren sebagai pemenang kategori ini mencatatkan angka 92%, sedangkan Telkomsel masih stagnan berada di posisi paling bawah kategori ini dengan 69%.

Secara regional, OpenSignal mencoba memetakan kualitas dan kuantitas jaringan untuk sejumlah kota dengan hasil yang tak jauh berbeda. Meskipun Telkomsel terus mendominasi, Smartfren mulai memberikan kejutan, khususnya di kota Makassar dan Surabaya.

Screen Shot 2018-06-06 at 09.50.29