Rancangan Revisi Aturan E-Money Tuai Pro dan Kontra di Kalangan Operator Telekomunikasi

Pada tahun 2017 mendatang Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan peraturan supaya operator telekomunikasi di Indonesia memposisikan layanan e-money yang ada saat ini dijalankan secara terpisah sebagai unit bisnis dengan entitas yang berbeda dan dikelola layaknya usaha perbankan. Selain itu nantinya e-money juga akan dikenakan pajak.

Revisi aturan Layanan Keuangan Digitial (LKD) ini masih digodok BI dan OJK. Saat ini ada tiga operator telekomunikasi di Indonesia yang memiliki bisnis e-money, yaitu Telkomsel (T-Cash), Indosat Ooredoo (Dompetku), dan XL AXiata (XL Tunai). Selama ini bisnis e-money menyatu dengan bisnis inti operator telekomunikasi tersebut.

Revisi aturan eMoney tersebut menuai pro dan kontra di kalangan operator telekomunikasi di Indonesia.

Direktur Utama XL Axiata Dian Siswarini mengatakan jika bisnis e-money dipisah akan menyulitkan operator mengembangkan usahanya, karena usianya yang terbilang masih belia dan masih menyatu dengan SIM Card sehingga sangat sulit bila harus dipisahkan menjadi entitas bisnis sendiri.

“Masalahnya kalau itu dilakukan kami tak efisien, apalagi kalau benar dijadikan anak usaha, artinya kami harus ajukan ijin lagi atas nama anak usaha, soalnya yang punya lisensi e-money itu XL. Belum lagi dari sisi biaya, EBITDA dari e-money di XL masih negatif,” ungkap Dian kepada Indotelko.

Ditambahkan Dian, bisnis e-money itu seharusnya tetap menyatu dalam bisnis telekomunikasi mengingat saat ini lisensi e-money tersebut diberikan Bank Indonesia  kepada operator telekomunikasi, dalam hal ini XL Axiata.

Sementara itu Indosat Ooredoo justru mendukung rencana pemerintah untuk memisahkan badan usaha e-money. Hal tersebut ditegaskan oleh Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo Alexander Rusli yang mengatakan memang sudah waktunya bisnis e-money yang dimiliki oleh operator telekomunikasi di Indonesia dikelola secara terpisah, asal pihak operator diberikan lisensi baru oleh Bank Indonesia.

“Selama ini, lisensi untuk bisnis e-money Dompetku diberikan kepada Indosat. Jadi, kalau memang mau dipisahkan, ya segera dong beri kami lisensi terpisah sehingga kami bisa segera bentuk badan hukum baru untuk Dompetku,” kata Alex kepada Investor Daily.

Saat ini keberadaan e-money menjadi semakin relevan dengan makin menjamurnya bisnis e-commerce di Indonesia. Meskipun belum menjadi preferensi cara pembayaran yang signifikan, jangkauan operator telekomunikasi yang lebih luas ketimbang perbankan diyakini bakal membantu perluasan adopsi e-commerce di seluruh pelosok

XL Mulai Komersialisasikan 4G LTE Secara Nasional

Buat kalangan awam, kadang membahas waktu ketersediaan layanan 4G LTE di Indonesia cukup membingungkan. Bagi XL, peluncuran jaringan tersebut ditandai dengan diusungnya logo baru di bulan Oktober 2014 silam. Namun kira-kira baru seminggu lalu perusahaan telekomunikasi ini menghadirkan 4G di Bandung setelah periode uji coba beberapa bulan sebelumnya.

Menyusul Kota Kembang, XL PT. XL Axiata mengumumkan dimulainya masa komersial layanan 4G LTE secara nasional, termasuk di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta dan sekitarnya. Hal ini ditandai dengan rampungnya proses penataan ulang frekuensi 1800MHz. XL berpendapaat bahwa upaya mereka tersebut akan sangat membantu aktivitas di berbagai bidang – pemerintahan, bisnis, sosial dan hiburan – yang menghendaki servis internet memadai.

Menurut penuturan Dian Siswarini selaku Presiden Direktur via press release, mereka tak mau menunda-nunda penyediaan 4G LTE mengingat tuntutan tinggi terhadap internet super-cepat demi membantu meningkatkan level produktivitas konsumen. Dian turut mengucapkan rasa terima kasih pada para pihak yang membantu XL menyelenggarakan 4G LTE, terutama untuk Kementrian Komunikasi dan Informatika serta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Meskipun terus berupaya memperluas area jangkauan, dalam penyajiannya, XL berjanji mereka selalu mengutamakan sisi kualitas. Standard network mobile Long-Term Evolution XL difokuskan pada kecepatan dan kenyamanan, menyuguhkan laju mencapai 150Mbps yang stabil agar ‘manfaat dari teknologi ini secara maksimal dapat diperoleh masyarakat’.

Seperti yang telah XL informasikan sebelumnya, sebesar 40 persen dari total pelanggan mereka menggunakan handset untuk streaming konten video. Dan sejak awal pengembangan 4G LTE, XL membangun layanan agar mampu memenuhi standard video ‘Extreme HD 360°’ – mencakup tayangan seluas 360 derajat dengan lancar tanpa kendala. XL berpendapat, jika internet sanggup menghidangkan tipe video tersebut secara maksimal, maka servis digital lainnya sudah pasti memuaskan.

XL memprediksi, akses video serta konten berbasis visual akan terus meningkat. Pemanfaatannya meliputi bidang edukasi, promosi, presentasi sampai hiburan. Mereka merasa cukup percaya diri karena melihat hasil survei OpenSignal bulan September 2015, XL Axiata tercatat sebagai operator lokal yang memiliki kecepatan internet paling gesit berbekal teknologi LTE.

4G LTE XL sudah bisa dinikmati oleh konsumen di Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Cibubur, Cikarang, Cibinong, Dramaga, Bogor, Puncak, Cisarua, Karawaci, dan Cikupa – ditopang oleh 1.577 BTS 4G di Jabodetabek.

XL Axiata Implementasikan Program Xmart City di Kota Balikpapan

Salah satu target XL Axiata (XL) dalam memajukan Indonesia ialah untuk melakukan digitalisasi layanan publik tradisional menuju berbasis komputer. Baru-baru ini XL menjalin kerja sama dengan pemerintah Balikpapan, Kalimantan Timur mengimplementasikan aplikasi digital untuk program Xmart City.

Beberapa aplikasi yang diimplementasikan di antaranya sistem reservasi rumah sakit, sistem pembayaran uji kir kendaraan bermotor dengan XL Tunai, situs untuk kegiatan sosial seperti panti asuhan, hingga dukungan promosi untuk pelaku UKM.

Program tersebut berpijak pada rancangan pemerintah mengenai Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019 yang tertuang dalam Kepres No. 96/2014 melalui BAPPENAS. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan serta mendukung pertumbuhan pembangunan nasional dan daya saing Indonesia di tingkat global, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Dalam target pencapaiannya, XL membidik 3 kota untuk implementasi program Xmart City, yaitu Balikpapan, Jembrana, dan Pekalongan. Di samping kota-kota tersebut, saat ini XL sangat aktif membantu Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Barat untuk pengembangan kota pintar di daerah masing-masing.

Direktur Digital Service XL Ongki Kurniawan dalam sambutannya mengatakan:

“Dukungan XL untuk masyarakat Kota Balikpapan ini berdasarkan konsep Sustainable Development Goals dari PBB, yaitu dengan menerapkan 5 dari 17 sasaran. Kelimanya adalah dukungan pada sarana kesehatan, pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi, inovasi, infrastruktur, serta program pemberdayaan komunitas masyarakat secara berkelanjutan.”

Ongki juga mengatakan bahwa melalui program kerja sama Xmart City seperti ini XL berharap bisa secara langsung mengenalkan manfaat besar dari keberadaan teknologi internet dan digital. Teknologi dianggap mampu menjadi solusi atas persoalan publik yang dihadapi warga dan pemerintah menyangkut kepentingan publik, serta bisa untuk meningkatkan produktivitas siapa pun penggunanya, termasuk kalangan UKM.

Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyambut baik inisiatif tersebut:

“Kota Balikpapan terus mengalami kemajuan di segala bidang secara signifikan, dan kini menjadi salah satu kota industri utama di Kalimantan. Kami pun menyadari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menawarkan manfaat untuk bisa kita pakai guna meningkatkan kinerja pemerintah daerah dalam melayani masyarakat.”

Dalam implementasi sistem tersebut XL juga menggandeng beberapa institusi lokal, seperti salah satunya Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Balikpapan untuk solusi sistem reservasi rumah sakit. Dengan sistem tersebut, publik bisa mengakses informasi ruang kamar di rumah sakit setempat, terutama untuk urusan ketersediaan. Pemerintah juga diberikan akses untuk melakukan pemantauan.

Ke depannya sistem ini juga akan didesain untuk memudahkan peserta BPJS mendapatkan informasi rumah sakit untuk rujukan pasien.

XL Resmikan Data Center Di Balikpapan

Untuk memenuhi kebutuhan sarana penyimpanan data di wilayah Kalimantan XL resmi memperkenalkan fasilitas XL data center di Balikpapan. Menurut XL, data center yang rencananya baru akan secara penuh beroperasi di akhir tahun ini merupakan data center modular pertama di Kalimantan yang melayani sektor publik dan 100% didesain dan dibangun oleh putra-putri asli Indonesia. Continue reading XL Resmikan Data Center Di Balikpapan

Balon Udara Project Loon Mengudara di Langit Indonesia Tahun 2016

Pendiri Google dan President Alphabet Inc. Sergey Brin, Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah, CEO XL Axiata Dian Siswarini, CEO Indosat Alexander Rusli, dan VP Project Loon Mike Cassidy di sela-sela penandatanganan MoU Project Loon di kantor Google X / XL Axiata

Meskipun menuai pro dan kontra karena dianggap akan melakukan bypass konektivitas dan berisiko mengingat proyek tersebut masih dalam tahap pengembangan (riset), kesepakatan antara Alphabet Inc. (pemilik Project Loon) dengan pemerintah Indonesia dan tiga operator utama Indonesia telah dilakukan di kantor Google X, Mountain View, Rabu (28/10/2015). Tercakup dalam kesepakatan itu adalah uji coba balon udara Loon di wilayah Indonesia mulai 2016.

“Ini adalah keputusan strategis. Setidaknya, bagi para operator telekomunikasi di Indonesia harus menjadi bagian dari ini, paling tidak mengetahui aspek teknisnya,” ujar Menkominfo Rudiantara, seperti dilaporkan Kompas di lokasi acara peresmian kesepakatan Indonesia dan Alphabet.

Secara komprehensif nantinya Project Loon di Indonesia akan menjangkau wilayah-wilayah di seluruh Indonesia yang sebelumnya belum mendapatkan akses internet serta infrastruktur telekomunikasi, misalnya di  kawasan Timur Indonesia.

Saat ini di Indonesia terdapat sekitar 100 juta orang penduduk yang masih belum terhubung dengan Internet. Hal inilah yang kemudian dicoba dikurangi dengan uji coba Project Loon di Indonesia.

Project Loon dalam skala yang besar adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Sebelumnya Project Loon telah dilakukan di Australia dengan menggandeng operator seluler Telstra dengan memanfaatkan frekuensi LTE untuk disebarkan kepada pengguna melalui konektivitas Wi-Fi. Kemitraan seperti ini diharapkan bisa terwujud bersama tiga operator besar di Indonesia yaitu XL Axiata, Telkomsel dan Indosat.

Project Loon merupakan program yang digagas oleh Google (sekarang dalam payung Alphabet Inc.) dengan mengusung teknologi untuk menyebarkan koneksi Internet di daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau koneksi kabel maupun sinyal operator selular. Loon menggunakan balon udara bertenaga matahari yang akan mengudara di ketinggian sekitar 20 km di atas permukaan laut dan berfungsi layaknya menara pemancar jaringan 4G/LTE yang luas. Metode ini diharapkan dapat mengatasi tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur jaringan di medan sulit, seperti hutan dan pegunungan.

Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara Alphabet, pemerintah Indonesia, dan tiga operator utama di Indonesia, pemerintah Indonesia melalui Kominfo berharap dapat menghadirkan internet keseluruh pelosok wilayah Indonesia. Seperti apa nantinya aspek komersial kerja sama ini ke depannya masih dalam proses perencanaan Kominfo.

Turut hadir dalam acara tersebut Pendiri Google dan President Alphabet Inc Sergey Brin dan Vice President Project Loon Mike Cassidy. Pemerintah Indonesia diwakili Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, ditambah perwakilan tiga operator utama di Indonesia, yaitu Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah, CEO XL Axiata Dian Siswarini, dan CEO Indosat Alexander Rusli.

Komitmen operator seluler Indonesia

projectloon_indonesia

Uji coba Project Loon direncanakan akan dilaksanakan tahun 2016 dan pelaksanaan komersialisasi akan memakan waktu 2-3 tahun. XL sendiri dalam rilis persnya akan terus melakukan evaluasi terhadap potensial pasar dari penyediaan layanan Project Loon ini. Ke depannya XL akan melanjutkan diskusi lebih lanjut pihak Google. untuk mempelajari proyek uji coba lebih dalam, baik secara teknis maupun komersial. Teknologi yang ditawarkan disebutkan akan lebih sesuai untuk diterapkan di luar Jawa dengan banyak area masih belum terlayani Internet secara maksimal oleh semua operator.

“Akses informasi menjadi salah satu kunci kemajuan di era digital saat ini. Karena itu, layanan Internet yang memadai menjadi kebutuhan urgen bagi kita untuk bisa mempercepat pembangunan dan perekonomian di daerah-daerah terpencil.  XL melihat kesempatan untuk bisa mengatasi hambatan geografis wilayah Indonesia melalui Project Loon. Untuk itu kami menyambut baik kerjasama untuk uji coba ini,” ungkap CEO XL Dian Siswarini.

CEO Indosat Alexander Rusli menambahkan, “Kami sangat senang mendukung upaya Pemerintah dalam menyediakan koneksi digital dan internet melalui kerja sama ini. Indosat senantiasa berkomitmen menyediakan koneksi digital demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat sampai ke daerah terpencil. Kami juga telah memodenisasi jaringan kami untuk melayani masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses jaringan.”

“Telkomsel melihat Project Loon sebagai salah satu inovasi teknologi terkini yang dapat bermanfaat untuk memperluas penyebaran Internet di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan memiliki kerapatan penduduk (densitas) yang rendah. Hal ini diharapkan dapat melengkapi jaringan Telkomsel yang saat ini sudah tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia, sehingga lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang dapat menikmati layanan mobile broadband yang berkualitas,” tutup Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah.

Xmart Village 2.0 Diklaim Mampu Dorong Potensi Desa dengan Solusi Digital

Program Xmart Village 2.0 yang diprakarsai PT. XL Axiata Tbk (XL) diklaim telah mampu mendorong masyarakat pedesaan memaksimalkan potensi desa dengan menerapkan berbagai solusi digital. Program yang dimulai sejak Januari 2015 dan bertempat di Desa Lamajang, Kabupaten Bandung dan Desa Cipancing, Kabupaten Sumedang ini menerapkan sejumlah inisiatif yang diusung Xmart Village 1.0 dan sejumlah inisiatif baru. Continue reading Xmart Village 2.0 Diklaim Mampu Dorong Potensi Desa dengan Solusi Digital

Pros and Cons over President’s Initiative of Bringing Google’s Project Loon to Indonesia

A couple of times ago, President of Indonesia Joko Widodo visited the U.S to negotiate with several global tech giants. One of the agenda was to meet Google’s Head to discuss about internet distribution within remote areas in Indonesia. The main idea was to launch Google’s Project Loon. Continue reading Pros and Cons over President’s Initiative of Bringing Google’s Project Loon to Indonesia

Pro Kontra Industri Telekomunikasi Tanggapi Inisiatif Presiden Boyong Project Loon Google

Project Loon ingin diterapkan untuk jangkau area terpencil di Indonesia / Google

Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo berkunjung ke Amerika Serikat untuk melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan teknologi penting dunia. Salah satunya Presiden bertemu dengan pimpinan Google membahas persebaran akses internet untuk wilayah terpencil di Indonesia. Ide dasar yang menjadi rujukan ialah dengan meluncurkan balon Internet Google (Project Loon). Continue reading Pro Kontra Industri Telekomunikasi Tanggapi Inisiatif Presiden Boyong Project Loon Google

Di Perayaan Hari Jadi ke-19, XL Axiata Gandeng Damri Sediakan Sistem Informasi Penumpang

Di perayaan hari jadi XL ke 19, XL mengumumkan kerja sama dengan Damri / DailySocial

Bertepatan dengan perayaan hari jadi PT. XL Axiata Tbk yang ke 19, XL menandatangani perjanjian kerja sama dengan Perusahaan Umum Damri dalam menyediakan sistem pemantauan yang disebut “Passenger Information System”. Sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang akan digunakan Damri ini diklaim akan dapat mempermudah pengelola Damri dalam memantau lokasi keberadaaan armada bus, kondisi bus, dan scorecard awak bus yang beroperasi.

Continue reading Di Perayaan Hari Jadi ke-19, XL Axiata Gandeng Damri Sediakan Sistem Informasi Penumpang

Kini Bayar Pajak Bumi dan Bangunan di Yogyakarta Bisa Melalui Layanan XL Tunai

?

PT XL Axiata Tbk (XL) kembali memperluas kerja sama program XL Xmart City dengan pemerintah kota Yogyakarta yang ditandatangani oleh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Vice President XL Central Region Bambang Parikesit pada Jumat (9/10) di Kantor Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Melalui kerja sama ini, layanan XL Tunai dapat dimanfaatkan untuk pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Continue reading Kini Bayar Pajak Bumi dan Bangunan di Yogyakarta Bisa Melalui Layanan XL Tunai