SIRCLO dan Shopify Umumkan Kolaborasi Solusi untuk Perkuat Pasar Lokal

Dua startup di sektor e-commerce, SIRCLO dan Shopify mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat platformnya dan dapat mengakomodasi berbagai kebutuhan bisnis di Indonesia. Dalam kesepakatan tersebut, Shopify akan mengintegrasikan infrastruktur teknologi miliknya dengan layanan teknologi SIRCLO, yakni SWIFT Omnichannel.

Disampaikan dalam keterangan resminya, keduanya berupaya mentransformasikan pengalaman ritel online agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan di pasar yang terus berubah. Kolaborasi ini juga disebut mampu melayani bisnis di berbagai skala, mulai dari pemula, menengah, hingga perusahaan besar.

“Tujuan kami adalah menyederhanakan operasi dan pengelolaan pada perdagangan ritel untuk seterusnya,” tutur Bharati Balakrishnan selaku Country Head & Director untuk Shopify India dan Asia Tenggara.

Balakrishnan menambahkan, kolaborasi ini memberikan solusi lokal, komprehensif, dan terukur bagi pemilik usaha kecil dan menengah, serta perusahaan besar yang mengelola bisnis di seluruh marketplace dan memiliki situs web D2C.

Sebagai informasi, SIRCLO adalah startup e-commerce enabler yang menawarkan solusi di segmen enterprise, entrepreneur, dan new retail. Berdasarkan keterangan di situs resminya, solusi SIRCLO telah digunakan oleh sekitar 1000 korporasi, 1 juta pemilik usaha, dan menjangkau 25 juta pengguna akhir.

Sementara, Shopify adalah platform e-commerce dan website builder asal Kanada dan beroperasi di Indonesia sejak 2013. Di global, Shopify telah menjangkau jutaan merchant dari 17 negara.

Lokalitas untuk jangkau global

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan sejumlah keuntungan yang dapat diperoleh pelaku bisnis lewat solusi terintegrasi SIRCLO dan Shopify, antara lain:

    • Toko online dapat disesuaikan dengan identitas merek mereka.
    • Tools untuk membantu menyederhanakan kegiatan operasi.
    • Jangkauan global bagi pelanggan dan digital marketing tool yang diklaim tepat sasaran.
    • Peningkatan keterikatan dan loyalitas pelanggan.
    • Teknologi yang diklaim scalable dan mampu mendukung perusahaan terkemuka di kawasan global.

Kemitraan ini berfokus pada pelokalan,  SIRCLO mengaku memiliki pemahaman mendalam tentang kebutuhan pasar lokal. Maka itu, kolaborasi ini menjadi strategi Shopify untuk mengakomodasi kebutuhan khusus bisnis dan konsumen di Indonesia lewat pendekatan solusi pemasaran digital, metode pembayaran hingga jasa ekspedisi.

“Dengan sepuluh tahun keahlian SIRCLO di bidang e-commerce Indonesia, kami bertekad memberikan layanan unggul yang disesuaikan dengan kebutuhan unik pasar lokal. Kami memastikan pelaku ritel online di Indonesia punya akses terhadap kapabilitas commerce global,” ungkap CTO SIRCLO Muliadi Jeo.

Sektor e-commerce masih menjadi penggerak ekonomi digital di Indonesia dengan proyeksi kontribusi 75% dari total Gross Merchandise Value (GMV) $110 miliar pada 2025 berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2023. Sementara, jumlah UMKM di Indonesia yang telah go digital tercatat telah mencapai 22,68 juta.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

Memanfaatkan Google Trends untuk Riset Produk Terlaris

Riset produk yang efektif merupakan kunci keberhasilan dalam mengembangkan bisnis dan meningkatkan penjualan. Salah satu alat yang sangat berguna untuk melakukan riset produk adalah Google Trends.

Dengan menggunakan Google Trends, Anda dapat mendapatkan wawasan mendalam tentang tren konsumen, popularitas produk, dan kata kunci terkait.

Mengenal Google Trends

Google Trends adalah grafik statistik yang disediakan oleh Google yang memungkinkan pengguna untuk melihat sejauh mana minat pencarian terhadap suatu kata kunci atau topik tertentu seiring waktu.

Sebagai alat analisis tren, Google Trends menampilkan grafik visual yang menggambarkan fluktuasi popularitas suatu kata kunci. Dengan kata lain, ini memberikan pemahaman tentang seberapa banyak orang mencari topik tertentu dalam rentang waktu tertentu yang dapat digunakan untuk menganalisis pola minat pengguna.

Manfaat Google Trends

Pemahaman Tren Pasar

Google Trends membantu pelaku bisnis untuk memahami tren pasar saat ini. Dengan menganalisis data pencarian, mereka dapat mengidentifikasi apa yang sedang diminati oleh konsumen.

Penentuan Musim Produk

Bisnis yang bergantung pada musim, seperti produk musiman atau layanan liburan, dapat menggunakan Google Trends untuk memprediksi kapan permintaan tertinggi akan terjadi.

Pengukuran Efektivitas Kampanye Pemasaran

Penggunaan Google Trends dapat membantu melacak sejauh mana kampanye pemasaran atau peluncuran produk berdampak pada minat konsumen.

Perbandingan Kata Kunci

Perbandingan kata kunci dapat membantu bisnis memilih kata kunci yang paling relevan dan populer untuk meningkatkan visibilitas online mereka.

Filter Lokasi

Google Trends dapat memilah data berdasarkan lokasi geografis, membantu bisnis untuk fokus pada pasar tertentu atau mengadaptasi strategi pemasaran mereka untuk setiap wilayah.

Cara Riset Produk dengan Google Trends

  • Kunjungi situs Google Trends di https://trends.google.co.id/trends/.
  • Ketik kata kunci produk atau layanan yang ingin Anda teliti di kolom pencarian.
  • Perhatikan grafik yang muncul. Lihat apakah kata kunci Anda menunjukkan prospek bisnis yang bagus atau tidak. Amati kapan minat konsumen meningkat atau menurun.
  • Gunakan fitur filter wilayah untuk menganalisis minat konsumen di lokasi bisnis Anda. Pastikan wilayah Anda memiliki prospek yang menjanjikan.
  • Lakukan perbandingan dengan memasukkan kata kunci lain yang sejenis. Ini membantu Anda memahami bagaimana kata kunci Anda berdiri di antara pesaing dan apakah masih ada peluang pertumbuhan.

Google Trends adalah alat yang sangat berharga dalam riset produk, memberikan wawasan tentang perilaku konsumen dan tren pencarian. Dengan memahami cara mengakses dan menganalisis data dari Google Trends, Anda dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengembangkan, memasarkan, dan mengoptimalkan produk Anda sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini.

Swap Mendapat Pendanaan Seri A Rp341 Miliar dari Qiming, GGV, dan Ondine Capital

Pengembang layanan baterai listrik Swap Energi mendapatkan pendanaan seri A senilai $22 juta atau setara 341,4 miliar Rupiah. Menurut data regulator seperti dikutip dari Alternatives.pe, ada tiga investor berpartisipasi dalam putaran ini yakni Qiming Venture Partners, GGV Capital, dan Ondine Capital.

Kepada DailySocial.id, Co-Founder & CEO Swap Energi Irwan Tjahaja memberikan konfirmasi bahwa perusahaan baru menutup putaran pendanaan seri A. Kendati demikian ia tidak menyebutkan detailnya.

Sebelumnya pada April 2023 lalu, Swap mengumumkan pendanaan pra-seri A dari Ondine Capital dengan dukungan investor sebelumnya seperti Kejora-SBI Orbit, Baramulti Group, dan New Energy Nexus Indonesia. Sekurangnya dana $7,25 juta dibukukan dalam putaran tersebut untuk meningkatkan penetrasi dan kehadiran layanan infrastruktur dan penukaran baterai motor listrik di berbagai wilayah Indonesia.

Didirikan sejak tahun 2019 lalu, Swap Energi mencoba menjawab tantangan utama transisi dari motor bensin ke motor listrik, khususnya untuk pengguna dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Pengisian baterai yang memakan waktu berjam-jam dinilai menjadi kurang efektif untuk beberapa jenis penggunaan, seperti kebutuhan ojek online atau perjalanan jauh dengan sepeda motor, sehingga Swap hadir dengan solusi layanan penukaran baterai.

Menurut situsnya, saat ini sudah ada lebih dari 1300 pusat penukaran baterai yang tersebar di puluhan kota di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Perusahaan juga bekerja sama dengan ritel modern seperti Alfamart, Alfamidi, Shell, BP-AKR, dan Circle-K untuk penempatan infrastruktur penukaran baterai.

Ada tiga produk utama Swap Energi. Pertama, mereka menyediakan Swap Battery yang didesain dengan standardisasi ke berbagai jenis sepeda motor listrik. Kedua, Swap Stations untuk penukaran baterai listrik. Dan yang ketiga, Swap App sebagai aplikasi manajemen pengguna.

Saat ini Smoot dan Minerva adalah dua pabrikan motor listrik yang menjadi mitra resmi untuk penggunaan baterai listrik Swap.

Akselerasi bisnis Swap berada pada momentum yang tepat di saat pemerintah memiliki target ambisius untuk konversi listrik. Tahun 2023 diperkirakan sudah ada sekitar 75 ribu unit motor listrik di jalan. Pemerintah punya target melipatgandakan menjadi 13 juta unit di 2030 nanti.

Dalam kesempatan terpisah Irwan mengatakan bahwa fokus utama Swap adalah menjadi supporting system dalam hal penyediaan infrastruktur, guna memberikan pengalaman pengendara dan layanan purnajual kendaraan listrik yang lebih baik. Pengujian yang telah dilakukan bersama Smoot, motor listrik pertama dengan sistem tukar baterai Swap, diklaim sukses dan akan direplikasi ke merek-merek motor listrik lain di Indonesia.

Perusahaan teknologi yang terlibat dalam pasar kendaraan listrik di Indonesia mengadopsi dua pendekatan berbeda. Pendekatan pertama melibatkan produksi kendaraan listrik untuk konsumen dengan opsi pembelian atau langganan, dengan pemain seperti Charged, Alva One, ION Mobility, dan Electrum.

Di sisi lain, pendekatan kedua difokuskan pada pengembangan komponen kunci kendaraan listrik, terutama baterai, dengan perusahaan seperti Swap dan Gogoro. Gogoro sendiri mulai masuk Indonesia setelah mendapatkan dukungan pendanaan dari Gojek.

Application Information Will Show Up Here

Syarat-syarat Penting dalam Proses Ekspor

Ekspor bukan hanya dapat dilakukan perusahaan besar, namun juga menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Meskipun skala bisnis UMKM lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan besar, tetapi dengan kemajuan teknologi dan dukungan kebijakan, UMKM dapat memanfaatkan peluang ekspor untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pertumbuhan bisnis.

Namun, proses ekspor tidak hanya melibatkan penjualan produk, tetapi juga membutuhkan pemahaman mendalam tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi. Agar kegiatan ekspor berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, eksportir perlu mematuhi sejumlah persyaratan tertentu. Apa saja persyaratan tersebut? Simak lebih lengkap pada artikel ini, ya!

Pentingnya Memahami Syarat-syarat Menjadi Eksportir

Memahami dan memenuhi syarat-syarat untuk menjadi eksportir adalah pondasi utama bagi perusahaan yang ingin merambah pasar internasional. Lebih dari sekadar mematuhi regulasi pemerintah, pemahaman ini mencerminkan kesiapan dan kredibilitas perusahaan dalam menghadapi persaingan di tingkat global.

Salah satu syarat menjadi eksportir adalah aspek hukum. Aspek hukum menjadi titik sentral dalam pemahaman terhadap syarat-syarat menjadi eksportir. Badan hukum yang sah memberikan dasar legalitas yang kuat, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil oleh perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku di tingkat nasional dan internasional. Dengan memahami dan mematuhi aspek hukum ini, perusahaan dapat menghindari konsekuensi negatif yang mungkin timbul akibat pelanggaran aturan.

Syarat Menjadi Eksportir

Syarat ini umumnya meliputi aspek legal, administratif, dan kepatuhan terhadap regulasi ekspor. Berikut adalah beberapa syarat utama:

  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): Pengusaha harus memiliki NPWP yang merupakan identifikasi pajak di Indonesia.
  • Nomor Induk Berusaha (NIB): NIB berfungsi sebagai tanda pengenal importir atau eksportir dan merupakan syarat wajib untuk melakukan kegiatan ekspor.
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP): SIUP adalah izin yang diperlukan untuk menjalankan usaha di bidang perdagangan, termasuk ekspor.
  • Angka Pengenal Importir Ekspor (API): Khusus untuk ekspor, diperlukan API yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan.
  • Laporan Surveyor: Untuk beberapa jenis barang, seperti mineral dan batubara, diperlukan laporan surveyor yang mengesahkan kualitas dan kuantitas barang.
  • Pendaftaran Barang: Beberapa jenis barang mungkin memerlukan pendaftaran atau mendapatkan persetujuan khusus tergantung pada regulasi negara tujuan ekspor.
  • Pemenuhan Standar dan Sertifikasi: Barang yang diekspor harus memenuhi standar kualitas dan keamanan, baik yang ditetapkan oleh Indonesia maupun negara tujuan ekspor. Ini bisa termasuk sertifikasi seperti ISO, halal, SNI, dll.
  • Dokumen Ekspor: Ini termasuk Invoice, Packing List, Bill of Lading (B/L) atau Air Waybill (AWB), dan dokumen lain sesuai jenis barang dan persyaratan negara tujuan.
  • Pembayaran Pajak dan Bea Keluar: Pastikan bahwa semua kewajiban pajak dan bea keluar telah dipenuhi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  • Perizinan Khusus untuk Barang Tertentu: Untuk barang-barang tertentu seperti produk pertanian, ikan, dan barang-barang yang diatur atau dilindungi, mungkin diperlukan izin khusus dari instansi terkait.
  • Asuransi Pengiriman: Terutama untuk barang-barang bernilai tinggi, asuransi pengiriman sering kali menjadi syarat untuk melindungi dari risiko selama proses pengiriman.
  • Pemahaman tentang Incoterms: Incoterms mengatur tanggung jawab pengirim dan penerima dalam proses pengiriman barang ekspor.
  • Kesesuaian dengan Regulasi Negara Tujuan: Penting untuk memahami dan memenuhi semua persyaratan yang diberlakukan oleh negara tujuan ekspor, termasuk label, kemasan, dan batasan impor.
  • Akses ke Portal Indonesia National Single Window (INSW): Untuk proses administrasi ekspor, pengusaha harus memiliki akses ke portal INSW yang memudahkan proses perizinan ekspor.

Selalu pastikan untuk memperbarui informasi terkini terkait regulasi ekspor karena peraturan dapat berubah dari waktu ke waktu. Juga, mendapatkan bantuan dari konsultan ekspor atau agen pengapalan yang berpengalaman bisa sangat membantu dalam memperlancar proses ekspor.

Menjadi eksportir bukanlah proses yang sederhana, namun dengan memenuhi semua syarat yang telah ditetapkan, perusahaan dapat membuka peluang besar untuk tumbuh di pasar global. Penting untuk selalu memahami regulasi dan perizinan yang berlaku agar proses ekspor berjalan dengan lancar.

Tips dan Contoh Psikologi Marketing untuk Memikat Pelanggan

Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis semakin ketat dan para marketer dituntut untuk membuat kampanye pemasaran yang efektif. Salah satu kunci utama dalam membuat kampanye pemasaran yang efektif adalah memanfaatkan psikologi pemasaran dengan bijak.

Paham tentang psikologi pemasaran menjadi kunci utama bagi para profesional untuk meraih kesuksesan dalam strategi pemasaran mereka. Marketing psychology, atau psikologi pemasaran, merambah lebih dari sekadar strategi penempatan produk dan harga, namun juga membongkar lapisan psikologis konsumen, memahami perilaku mereka, dan memandu perencanaan kampanye yang efektif.

Artikel ini akan mengupas tips dan trik yang esensial untuk memahami serta mengimplementasikan psikologi pemasaran dalam upaya pemasaran Anda. Dengan memahami aspek-aspek psikologis, Anda dapat merancang kampanye pemasaran yang lebih persuasif dan berdaya saing di pasar yang semakin kompleks.

Contoh Psikologi Marketing Brand Ternama

Pendekatan ini biasanya bertujuan untuk memicu respons emosional, meningkatkan keterlibatan, dan mendorong tindakan dari konsumen. Berikut beberapa contoh:

Nike – “Just Do It”

    • Psikologi: Pemberdayaan dan motivasi.
    • Penggunaan: Tagline ini mendorong tindakan dan pemberdayaan diri. Nike tidak hanya menjual produk olahraga, mereka menjual ide bahwa siapa pun dapat menjadi atlet dan mencapai tujuannya.

Apple – “Think Different”

    • Psikologi: Keunikan dan inovasi.
    • Penggunaan: Apple menggunakan tagline ini untuk menonjolkan diri sebagai merek yang inovatif dan berbeda dari yang lain, menarik konsumen yang ingin merasa unik dan kreatif.

L’Oréal – “Because You’re Worth It”

    • Psikologi: Penghargaan diri dan kepercayaan diri.
    • Penggunaan: L’Oréal menekankan pentingnya merawat diri sendiri, menggambarkan produk mereka sebagai suatu bentuk investasi dalam diri sendiri.

Coca-Cola – “Open Happiness”

    • Psikologi: Kebahagiaan dan konektivitas.
    • Penggunaan: Coca-Cola mengaitkan produknya dengan momen-momen kebahagiaan dan bersama, menciptakan asosiasi emosional antara minuman dan perasaan baik.

Amazon – “Smile” dalam logo

    • Psikologi: Kepuasan dan kemudahan.
    • Penggunaan: Logo Amazon dengan kurva senyum menunjukkan kepuasan pelanggan dan kemudahan belanja, menyampaikan bahwa setiap pembelian akan menjadi pengalaman yang menyenangkan.

McDonald’s – “I’m Lovin’ It”

    • Psikologi: Kesenangan dan kegembiraan.
    • Penggunaan: McDonald’s menggunakan tagline ini untuk menunjukkan bahwa makanan mereka tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang pengalaman menyenangkan dan memuaskan.

IKEA – “The Wonderful Everyday”

    • Psikologi: Kehidupan sehari-hari yang lebih baik.
    • Penggunaan: IKEA mengkomunikasikan bahwa produk mereka dapat mengubah kehidupan sehari-hari menjadi sesuatu yang luar biasa, menekankan pada peningkatan kualitas hidup melalui desain yang baik dan terjangkau.

Penggunaan bahasa psikologi dalam marketing ini tidak hanya menciptakan kesan yang mendalam tentang brand, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan konsumen, yang merupakan kunci dalam membangun loyalitas merek.

Tips dan Trik dalam Psikologi Marketing

Dirangkum dari laman Maryville University, terdapat 10 tips yang dapat dicoba terkait psikologi pemasaran. Tips tersebut diantaranya:

  • Pahami proses terbentuknya keputusan pembelian konsumen: Kenali lima tahap dalam pengambilan keputusan konsumen, mulai dari pengenalan kebutuhan hingga pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Ciptakan kebutuhan baru, bantu dalam riset produk, dan tunjukkan perbandingan perusahaan. Akhiri dengan meminta umpan balik pelanggan.
  • Manfaatkan sifat impulsif manusia: Gunakan kata-kata seperti “Beli Sekarang” untuk memicu pembelian impulsif dengan menciptakan rasa urgensi.
  • Manfaatkan Teknik Foot-in-The-Door: Ajukan permintaan kecil terlebih dahulu untuk membuka peluang permintaan yang lebih besar, seperti pendaftaran email atau uji coba gratis.
  • Pilih citra yang provokatif dan kuat: Fokus pada materi visual untuk meningkatkan keterlibatan, terutama di media sosial seperti Instagram dan TikTok.
  • Ketahui kaitan antara warna dan perilaku manusia: Pilihan warna dapat memengaruhi keputusan impulsif konsumen. Karenanya, pilihlah warna sesuai dengan tujuan.
  • Gunakan diksi yang mendorong kepercayaan dan keandalan: Gunakan diksi yang dapat memperkuat kepercayaan konsumen terhadap merek, seperti “100% Asli” atau “Terjamin Aman”.
  • Memicu emosi yang kuat: Tambahkan elemen yang memicu emosi seperti kegembiraan atau kesedihan untuk membangun ikatan emosional dengan konsumen.
  • Gunakan taktik eksklusivitas: Tarik harga diri konsumen dengan taktik eksklusivitas, seperti penawaran waktu terbatas atau program keanggotaan.
  • Ciptakan kepribadian merek yang sesuai: Bangun identitas merek yang relevan dan dapat diterapkan pada tingkat pribadi konsumen.
  • Gunakan teknologi Augmented Reality: Manfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) untuk menciptakan interaksi konsumen dengan merek dan produk melalui perangkat seluler mereka.

Dengan menerapkan berbagai tips dan trik psikologi pemasaran yang telah dibahas, diharapkan strategi pemasaran Anda akan lebih efektif. Selamat mencoba!

 

Panduan Pendaftaran STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) Bagi Bisnis Waralaba

Bisnis waralaba atau franchising telah menjadi salah satu model bisnis yang populer di Indonesia. Untuk menjalankan kegiatan usaha waralaba secara sah dan legal, pendaftaran STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba) merupakan langkah penting yang harus dilakukan.

Apa itu STPW?

Pengenalan STPW dijelaskan dalam pasal 1 ayat 10 Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2019.

Dalam peraturan tersebut, Surat Tanda Pendaftaran Waralaba yang selanjutnya disingkat STPW adalah bukti pendaftaran Prospektus Penawaran Waralaba bagi Pemberi Waralaba dan Pemberi Waralaba Lanjutan serta bukti pendaftaran Perjanjian Waralaba bagi Penerima Waralaba dan Penerima Waralaba Lanjutan yang diberikan setelah memenuhi persyaratan pendaftaran yang ditentukan dalam Peraturan ini.

Fungsi STPW

Penerbitan STPW tidak hanya menjadi legalitas usaha bagi pihak yang terlibat dalam waralaba tetapi juga menciptakan keteraturan dalam menjalankan kegiatan usaha waralaba di Indonesia. Memiliki legalitas usaha melalui STPW juga akan menciptakan iklim usaha yang kondusif dan terpercaya.

Persyaratan dan Proses Pendaftaran STPW

Pengajuan STPW dapat dilakukan dengan cara mengunggah seluruh dokumen persyaratan melalui Sistem Online Single Submission (OSS). Dikutip dari laman Disperdagin Surabaya, beberapa dokumen penting yang perlu disiapkan untuk pengajuan STPW antara lain:

  • Surat Permohonan yang ditandatangani, Surat Pernyataan Keabsahan dan Kebenaran dokumen, dan Surat Pernyataan kesanggupan mematuhi ketentuan yang berlaku, dilengkapi materai.
  • Pas foto digital berwarna dari penanggung jawab ukuran 4×6.
  • Scan Asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pemilik/Penanggung jawab Perusahaan.
  • Scan Dokumen Asli Izin Usaha Teknis seperti SIUP atau izin usaha lain yang dimiliki, Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor Induk Berusaha (NIB), Prospektus Penawaran Waralaba dari Pemberi Waralaba, Perjanjian Waralaba, dan STPW Pemberi Waralaba.
  • Akta pendirian Perusahaan dan perubahannya yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang.
  • Scan dokumen asli Tanda Bukti Pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, komposisi penggunaan tenaga kerja, komposisi barang/bahan baku yang diwaralabakan, dan SK Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) lama untuk perpanjangan atau perubahan STPW.

Setelah menyiapkan dokumen lengkap dan memenuhi persyaratan, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan melalui sistem OSS. Tim yang berwenang akan menilai kelengkapan dokumen dan jika memenuhi standar, proses pendaftaran akan disetujui.

Penerbitan STPW dilakukan oleh Direktorat Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan dan/atau Dinas Penanaman Modal serta PTSP Kabupaten/Kota.

Dengan pendaftaran STPW, pemilik bisnis waralaba dapat memastikan usahanya beroperasi secara sah dan sesuai dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Ini merupakan langkah krusial dalam menciptakan lingkungan usaha yang aman dan mendukung pertumbuhan bisnis waralaba di Indonesia.

Gak Cuma Online, Offline Branding Juga Penting!

Dalam era di mana teknologi informasi dan internet merajalela, strategi bisnis seringkali hanya tertuju pada strategi online saja. Padahal, strategi offline juga sama pentingnya untuk mengimbangi strategi online dan mencapai kesuksesan bisnis yang lebih besar.

Contohnya pada penerapan strategi branding. Online branding membuka pintu menuju jangkauan yang lebih luas, kemampuan analisis data yang mendalam, dan interaksi real-time dengan audiens.

Namun, offline branding juga memainkan peran penting dalam membentuk kehadiran fisik, membangun hubungan langsung, dan menciptakan pengalaman yang nyata bagi pelanggan.

Apa itu Offline Branding?

Seperti dilansir dari laman Tailor Brands, offline branding mengacu pada upaya-upaya branding yang dilakukan di luar platform digital, misalnya melalui media cetak seperti pamflet, brosur, majalah, koran, dan melalui kegiatan-kegiatan seperti acara khusus atau event.

Lebih dari sekadar logo, offline branding mencakup elemen-elemen seperti desain grafis, warna, gaya penulisan, dan pengalaman langsung melalui partisipasi dalam event tertentu.

Perbedaan utama antara branding offline dan online terletak pada media dan strategi yang digunakan. Offline branding menekankan media cetak dan interaksi langsung melalui event guna menciptakan pengalaman fisik. Sementara online branding berfokus pada platform digital seperti situs web dan media sosial untuk mencapai audiens secara virtual. Pengukuran kinerja, kecepatan respons, dan jangkauan geografis merupakan aspek yang membedakan keduanya.

Online branding memiliki keunggulan dalam respons cepat dan jangkauan global, sementara offline branding menekankan keterlibatan dan kualitas interaksi secara langsung. Pendekatan yang seimbang dari kedua strategi ini dapat menghasilkan kampanye branding yang efektif.

Tantangan dalam melakukan Offline Branding

Berikut beberapa tantangan dalam melakukan offline branding seperti yang dilansir dari Unstack:

Konsistensi Merek

Menjaga konsistensi pesan merek pada berbagai saluran komunikasi offline memerlukan perhatian khusus. Karakteristik unik dan batasan pada setiap saluran perlu diatasi untuk memastikan konsumen tidak bingung dalam memahami dan membentuk persepsi terhadap merek.

Brand Voice yang Konsisten

Mengkomunikasikan nilai, prinsip, dan gaya komunikasi merek secara konsisten di berbagai media offline adalah tantangan tersendiri. Perbedaan karakteristik media memerlukan adaptasi yang cerdas untuk memastikan pesan merek tetap kuat.

Pemilihan Media yang Tepat

Menemukan media yang sesuai dengan target audiens dan karakter merek menjadi kunci keberhasilan. Kesesuaian antara media dan pesan merek sangat penting agar komunikasi efektif dan diterima dengan baik oleh audiens.

Penyusunan Kemasan

Peran kemasan sebagai elemen branding sering kali diabaikan. Kemasan tidak hanya melindungi produk tetapi juga berkontribusi pada persepsi pelanggan terhadap merek. Penggunaan kemasan sebagai peluang untuk menciptakan pengalaman positif dan membedakan merek perlu diperhatikan.

Pameran dan Konferensi

Terlibat dalam pameran atau konferensi memerlukan persiapan yang matang. Penataan fisik, desain visual, dan interaksi langsung dengan pengunjung adalah tantangan yang perlu dihadapi. Memikat perhatian pengunjung sambil menjaga konsistensi merek adalah langkah yang tidak selalu mudah.

Konversi Merek dalam Naskah dan Suara

Mengkonversi karakter merek ke dalam naskah dan elemen suara membutuhkan pemahaman mendalam tentang target audiens dan media komunikasi yang digunakan. Ekspresi efektif dalam bentuk audiovisual menjadi kunci untuk memperkuat identitas merek.

Dengan memperhatikan aspek-aspek ini secara seksama, strategi offline branding dapat diimplementasikan dengan lebih efektif dan memberikan dampak positif pada persepsi konsumen terhadap merek.

Aspek Penting dalam Offline Branding

Offline branding adalah praktik membangun dan memperkuat merek melalui aktivitas yang tidak dilakukan di internet. Ini melibatkan strategi pemasaran dan komunikasi yang dilakukan melalui saluran tradisional. Berikut beberapa aspek penting dari offline branding:

  • Materi Cetak: Ini termasuk brosur, kartu nama, poster, dan bahan cetak lainnya. Materi ini harus konsisten dengan identitas merek Anda dan dirancang untuk menarik perhatian target pasar Anda.
  • Periklanan Tradisional: Termasuk iklan di televisi, radio, billboard, dan majalah. Ini masih merupakan cara yang efektif untuk menjangkau audiens luas, terutama di area geografis tertentu.
  • Acara dan Sponsorship: Menghadiri atau mensponsori acara lokal, pameran dagang, dan acara komunitas dapat meningkatkan kesadaran merek dan membangun koneksi pribadi dengan konsumen.
  • Merchandising: Produk promosi seperti kaos, topi, dan barang-barang lain dengan logo merek Anda dapat meningkatkan visibilitas merek.
  • Pemasaran Relasional: Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan melalui layanan pelanggan yang luar biasa, program loyalitas, dan interaksi pribadi.
  • Kemitraan dan Kolaborasi: Bekerja sama dengan bisnis atau organisasi lain dapat membuka akses ke audiens baru dan menambah kredibilitas merek.
  • Pengalaman Merek (Brand Experience): Menciptakan pengalaman yang unik dan mengesankan bagi konsumen, baik itu melalui toko ritel, pameran, atau acara khusus, dapat meninggalkan kesan positif yang bertahan lama.
  • Pemasaran Langsung: Melalui surat, telepon, atau pemasaran tatap muka, ini memungkinkan komunikasi langsung dengan konsumen dan personalisasi pesan.
  • Public Relations (PR): Membangun hubungan yang baik dengan media dan publik melalui siaran pers, konferensi, dan kegiatan PR lainnya adalah penting untuk membangun reputasi positif.
  • Word of Mouth (WOM): Reputasi positif dan pengalaman pelanggan yang baik akan mendorong pembicaraan dari mulut ke mulut, salah satu bentuk pemasaran yang paling efektif.

Offline branding sangat penting dalam membangun kesadaran dan kepercayaan merek, terutama dalam mempengaruhi audiens yang mungkin tidak aktif secara online atau lebih responsif terhadap taktik pemasaran tradisional.

Memaksimalkan Branding Bisnis dengan Media Sosial

Pentingnya branding bagi kesuksesan bisnis tidak bisa diabaikan. Identitas merek yang kuat tidak hanya menciptakan kesan yang tahan lama di benak konsumen, tetapi juga membantu membedakan bisnis Anda dari pesaing sejenis. Citra merek yang baik akan membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen, juga membuka pintu untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Namun, dalam menghadapi dunia yang terus berubah, penting bagi bisnis untuk menyesuaikan strategi branding mereka dengan perkembangan tren dan teknologi terkini. Salah satu platform yang semakin mendominasi kehidupan digital adalah media sosial.

Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, media sosial bukan lagi sekadar sarana hiburan atau interaksi sosial, melainkan sebuah panggung utama di mana bisnis dapat memainkan peran kunci dalam membangun dan memperkuat identitas merek mereka.

Mengapa Penting untuk Melakukan Branding di Media Sosial?

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Dengan jumlah pengguna yang terus meningkat, media sosial menawarkan akses yang luas dan cepat kepada audiens potensial secara global.

Melalui platform ini, bisnis dapat secara langsung berinteraksi dengan konsumen, membangun citra dan identitas, meningkatkan brand awareness, dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen. Anda dapat merangkai cerita, memasukkan nilai-nilai perusahaan, hingga kegiatan yang relevan dalam konten yang dibagikan di media sosial. Hal itu untuk membangun citra positif merek Anda.

Bagaimana Media Sosial Menjadi Platform Branding untuk Bisnis?

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mulai melakukan branding di media sosial menurut Forbes. Pertama-tama, hal yang harus dilakukan adalah memilih saluran media sosial yang sesuai dengan target konsumen Anda. Misalnya, brand kecantikan perlu untuk menonjolkan visual.  Karenanya dapat memilih media sosial Facebook atau Instagram daripada LinkedIn atau Twitter.

Selanjutnya, tentukan konten yang ingin dibagikan di media sosial. Pastikan konten harus selaras dengan pesan dan nilai merek. Konsistensi ini menciptakan identitas merek yang kuat di benak konsumen.

Interaksi di media sosial, mulai dari membalas komentar konsumen, menanggapi keluhan hingga memberi apresiasi atas ulasan positif konsumen dapat memperkuat citra merek Anda.

Seberapa cepat Anda untuk menanggapinya juga akan berpengaruh pada penilaian konsumen tentang merek Anda di media sosial. Karenanya, penting untuk menjaga kualitas interaksi ini.

Branding media sosial yang terencana dengan baik tidak hanya membangun kepercayaan, tetapi juga menciptakan keterlibatan langsung dengan konsumen. Dengan pendekatan ini, reputasi dan citra merek dapat berkembang dengan kuat.

Dalam era di mana konsumen semakin terkoneksi secara digital, kehadiran bisnis di media sosial menjadi suatu keharusan. Dengan memahami pentingnya branding untuk kesuksesan bisnis dan mengenali peran strategis media sosial dalam proses ini, bisnis dapat mengoptimalkan potensi platform ini untuk membangun identitas merek yang kuat.

Dengan interaksi langsung, pembentukan citra yang konsisten, dan pemanfaatan jumlah pengguna yang terus meningkat, media sosial bukan hanya sekadar alat, tetapi menjadi fondasi kuat dalam mencapai kesuksesan branding bisnis.

Tips Branding Menggunakan Media Sosial

Menggunakan media sosial untuk branding dapat sangat efektif jika dilakukan dengan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk memanfaatkan media sosial secara efektif dalam upaya branding:

  • Konsistensi Identitas Brand: Pastikan profil media sosial Anda mencerminkan identitas dan nilai brand Anda secara konsisten. Ini termasuk logo, skema warna, dan suara atau tone yang Anda gunakan dalam komunikasi.
  • Konten Berkualitas dan Relevan: Buat dan bagikan konten yang tidak hanya menarik tetapi juga relevan dengan audiens target Anda. Konten harus memberikan nilai, baik itu informatif, menghibur, atau menginspirasi.
  • Interaksi dengan Audiens: Media sosial adalah tentang pembangunan komunitas. Responsif terhadap komentar, pertanyaan, dan umpan balik. Interaksi ini membangun hubungan dan meningkatkan loyalitas terhadap brand.
  • Penggunaan Hashtag yang Tepat: Gunakan hashtag untuk meningkatkan jangkauan postingan Anda. Hashtag yang relevan dan populer dapat membantu konten Anda ditemukan oleh audiens yang lebih luas.
  • Konsistensi Posting: Jaga agar akun Anda tetap aktif dengan jadwal posting yang teratur. Ini membantu mempertahankan keterlibatan audiens dan membuat brand Anda tetap relevan.
  • Analisis dan Adaptasi: Gunakan alat analitik yang disediakan oleh platform media sosial untuk memantau performa konten Anda. Pelajari apa yang berhasil dan sesuaikan strategi Anda berdasarkan data tersebut.
  • Kolaborasi dan Influencer Marketing: Bermitra dengan influencer atau brand lain dapat membantu menjangkau audiens baru dan menambah kredibilitas pada brand Anda.
  • Konten Visual yang Menarik: Gunakan gambar, video, dan grafik yang menarik untuk menarik perhatian. Konten visual sering kali lebih efektif dalam menyampaikan pesan dibandingkan teks saja.
  • Promosi Berbayar: Pertimbangkan untuk menggunakan iklan berbayar di media sosial untuk meningkatkan jangkauan ke audiens yang lebih spesifik.
  • Storytelling: Ceritakan kisah di balik brand Anda. Orang cenderung terhubung lebih baik dengan brand yang memiliki cerita atau misi yang jelas.

Mengimplementasikan tips ini dapat membantu Anda memaksimalkan potensi media sosial dalam membangun dan memperkuat brand Anda. Penting untuk selalu up-to-date dengan tren terbaru dan menyesuaikan strategi Anda sesuai dengan perubahan dalam preferensi audiens dan algoritma platform media sosial.

Beda Nasib Startup Edtech Usai Pandemi

Penggunaan edtech pada sistem pendidikan nasional, secara umum, merupakan bentuk adaptasi terhadap disrupsi dan bentuk dorongan supaya sistem pendidikan menjadi lebih resilien.

“Kita perlu mengambil pelajaran dari pembelajaran jarak jauh dan menerapkannya ke sistem pendidikan formal. Pandemi sudah menunjukkan sistem pendidikan kita begitu rentan dan perlu ada bentuk adaptasi,” jelas Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Latasha Safira mengutip dari situs CIPS.

Dari hasil survei yang dilakukan CIPS pada 2021 menunjukkan bahwa guru menggunakan berbagai produk dan layanan edtech seperti Sistem Manajemen Pembelajaran (misalnya EdModo dan Canvas) dan platform interaktif (misalnya Kahoot dan Menimeter) untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh selama 18 bulan terakhir.

Para investor merespons tingginya adopsi edtech selama pandemi melalui suntikan pendanaan untuk startup di Indonesia. Berikut data yang dikutip dari Tech in Asia:

  1. 2019 menjadi tahun dengan total nilai pendanaan terbesar senilai $166,42 juta untuk enam kesepakatan investasi selama delapan tahun terakhir;
  2. 2020 terjadi kenaikan kesepakatan tertinggi dengan total 18 kesepakatan, tapi secara nominal turun menjadi $77,05 juta;
  3. 2021 terjadi penurunan kesepakatan dan nominal investasi, menjadi 11 kesepakatan yang bernilai $11,35 juta;
  4. 2022 terdapat kenaikan kesepakatan dan nominal investasi, menjadi 14 kesepakatan yang bernilai $18 juta.

Bagaimana dengan tahun ini? Menurut data yang dikompilasi DailySocial.id, tercatat hanya empat startup edtech yang mengumumkan pendanaan sepanjang 2023.

Startup Pendanaan Waktu
Cakap Seri C1 (undisclosed) April 2023
Rakamin Tahap awal (undisclosed) Mei 2023
Lister Tahap awal (undisclosed) Juni 2023
SoLeLands Tahap awal (undisclosed) Juli 2023

Tren penurunan investasi ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja, ambil contoh di India yang sama-sama memiliki populasi yang besar. Berdasarkan data dari Trackr, pendanaan di sektor edtech menurun menjadi $2,43 miliar pada 2022, dengan hanya 159 kesepakatan dibandingkan dengan 319 kesepakatan pada 2021 yang bernilai $4,7 miliar dan 222 kesepakatan pada 2020.

Menurut statistik yang diperoleh CNBC-TV18.com, sebanyak 7.000-9.000 karyawan terkena imbas PHK di perusahaan edtech India sepanjang tahun lalu. Byju, Unacademy, Vedantu adalah beberapa startup edtech yang mengambil langkah tersebut. Ketiganya merupakan startup edtech yang bermain di segmen K-12.

Apa yang terjadi di India juga terjadi di Indonesia. Dua pemain besar di segmen K-12 harus merelakan ribuan karyawannya di PHK sejak tahun lalu. Ruangguru memangkas ratusan karyawan, sementara Zenius memangkas sekitar 800 orang.

Edu SEA 50 Market Map 2023 / HolonIQ

Bagaimana edtech K-12 bertahan

Baik Ruangguru maupun Zenius tidak merespons bagaimana strategi mereka pasca efisiensi besar-besaran. Tidak banyak pula informasi terbaru yang diumumkan belakangan ini. Berikut rangkumannya:

  1. Pada Juli 2023, Ruangguru mengumumkan kelanjutan ekspansi lokasi bimbingan belajar offline Brain Academy. Sejak diperkenalkan di 2019, diklaim ada lebih dari 200 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Kondisi keuangan perusahaan juga membaik, setelah melakukan banyak efisiensi di berbagai sisi. Dipaparkan pada 2021, Ruangguru telah mengantongi laba sebesar Rp55 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat rugi Rp18,6 miliar.
  1. Pada Juni 2023, Zenius mengumumkan audit menyeluruh terhadap 264 cabang Primagama demi memastikan setiap cabang punya standar dan kualitas yang sama mencakup semua aspek bisnis. Dari hasil dari audit, sebagian kecil cabang tidak mampu memenuhi standar yang ditetapkan. Cabang-cabang ini diberikan waktu untuk melakukan perbaikan, namun beberapa di antaranya tidak dapat memenuhi perbaikan yang diminta dalam batas waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, Zenius memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan cabang-cabang tersebut. Di sisi lain, sebagian besar cabang juga memutuskan untuk mengakhiri kerja sama secara sukarela karena perbedaan visi dengan Zenius. Perusahaan membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di dunia pendidikan dengan menjadi pemegang lisensi New Primagama melalui sistem waralaba.

Di sini terlihat bahwa keduanya punya kesamaan strategi, yakni memperkuat bimbel offline-nya sebagai area fokus setelah kondisi berangsur-angsur normal dan menerapkan konsep blended learning. Lalu apakah bimbel online masih memiliki prospek positif?

Hanya fokus di bimbel online

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, DailySocial.id menghubungi dua co-founder CoLearn, yakni Abhay Saboo (CEO) dan Marc Irawan (COO). Startup ini baru berdiri pada Agustus 2020 dengan fitur awal yang memungkinkan siswa untuk menanyakan lebih dari 5 juta pertanyaan terkait matematika, fisika, dan kimia per bulannya.

Semua pertanyaan mereka terjawab oleh Tanya, sebuah teknologi artificial intelligence (AI) buatan CoLearn. Dalam sebuah survei, 80% murid melihat peningkatan nilai setelah menggunakan CoLearn. Dengan cepat, CoLearn menjangkau 3,5 juta murid menggunakan fitur tersebut.

Fitur Tanya sekarang jadi pelengkap layanan di CoLearn. Perusahaan hanya mengoptimasi ranking kata pencarian di mesin pencari Google dan YouTube agar muncul di laman teratas. Langkah ini diambil dalam rangka menyesuaikan pola kebiasaan orang Indonesia yang mencari segala informasi lewat mesin pencari Google.

Tidak hanya bantu murid mengerjakan PR dengan cepat, CoLearn meluncurkan bimbel online yang terfokus pada tiga mata pelajaran dari kelas 5 sampai 12. Setiap kelasnya berlangsung selama satu jam melalui situs atau aplikasi.

Sumber: CoLearn

“Fokus CoLearn bukan di fitur Tanya, tapi bimbel online. Buat kami karena relatif pemain baru, kami beda karena mulainya saat Covid-19. Jadi tidak terlalu terlihat ekspektasinya dari sebelum dan saat Covid-19,” kata Abhay.

Walau tidak dirinci spesifik dengan angka, Abhay mengaku penerimaan bimbel online di CoLearn diterima dengan baik dan mendapat respons positif, terutama pasca CoLearn membuat kebijakan baru pada Juli 2023. Di antaranya, menawarkan harga baru sebesar Rp95 ribu yang dapat dibayarkan per bulan dan jaminan uang kembali 100%.

“Sebelumnya bayar per semester, sekarang jadi per bulan. Garansi uang kembali ini di bulan pertama setelah anak enggak cocok, [karena] ada beberapa orang tua yang persepsi negatif atau positif [sama layanan baru] jadi bisa coba dulu. Kita tawarkan harga merakyat, tidak harus jutaan karena kita pede (percaya diri) dengan produk [bimbel online] kami,” tambah Marc.

Pengguna terbesar dari bimbel online ini adalah pelajar kelas 5-9, lalu sisanya diisi oleh pelajar SMA. Sedari awal, CoLearn tidak didesain untuk mempersiapkan ujian akhir, melainkan membangun fundamental lewat pengajaran tentang konsep dasar suatu permasalahan.

Langkah ini sejalan dengan misi besar perusahaan yang ingin membantu Indonesia meningkatkan peringkat di PISA (Programme for International Student Assessment), sebuah tolok ukur kualitas pendidikan di suatu negara. Dalam survei di 2018, Indonesia berada di peringkat ke-72 dari 77 negara. Nilai matematika berada di peringkat ke-72 dari 78 negara. Sedangkan nilai sains berada di peringkat ke-70. Angka ini cenderung stagnan sejak 15 tahun terakhir.

Abhay menuturkan pihaknya optimistis dengan prospek bimbel online tetap hijau ke depannya, bahkan menargetkan dapat segera cetak profit pada akhir 2024 mendatang. Ambisi tersebut akan dijalankan dengan strategi yang tepat, hanya berfokus pada penyempurnaan bimbel online agar semakin diminati.

“Perusahaan yang enggak fokus melakukan banyak hal akan makan biaya untuk coba-coba. Sementara untuk dapat laba, perlu pelanggan yang kembali. Untuk itu harus melakukan sesuatu dengan sangat-sangat baik dan dibutuhkan fokus untuk terus memperbaikinya. Kita mau fokus untuk menjadi sangat bagus dalam satu hal saja [bimbel online],” ujar dia.

Marc menambahkan, masuk ke area bimbel offline itu sendiri diharuskan punya kemampuan yang kuat di bidangnya karena tantangannya berbeda jauh dengan bimbel offline. Ada standarisasi kontrol yang ketat, untuk perawatan gedung, keamanan, struktur kelas, sikap staff, waktu kedatangan guru, dan banyak hal kecil lainnya yang penting untuk selalu dijaga.

“Kami fokus di [bimbel] online karena ingin meningkatkan kualitas guru. Kalau offline, guru di sini terbatas karena masalah geografi, tapi dengan online kita bisa memutuskan itu. Kami percaya sebuah service edukasi itu bertumpu pada kualitas guru, kalau tidak ada batasan akan jauh lebih baik.”

Non-K-12

Cakap dan PINTAR adalah dua pemain edtech non-K-12 yang tumbuh subur hingga sekarang. Keduanya sama-sama bermain di segmen pengembangan kursus keterampilan dengan target individu dan korporasi berbasis online.

Saat dihubungi DailySocial.id, Co-founder dan CEO Cakap Tomy Yunus mengungkapkan per kuartal III 2023, Cakap mampu menjaga tren pertumbuhan positif dengan kenaikan jumlah pengguna dan pendapatan lebih dari 100% secara year-on-year, serta membukukan EBITDA positif.

Sumber: Cakap

Sebanyak 50% dari total pendapatan Cakap berasal dari pilar bisnis Bahasa, lalu sisanya dari pilar Business dan Upskill (kelas vokasi dan keterampilan, seperti hospitality, perkantoran, dan kewirausahaan). Sepanjang semester I 2023, kursus bahasa Inggris masih menjadi kontributor terbesar. Para penggunanya berasal dari usia produktif, sekitar 20-29 tahun yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Lampung.

“Demand terhadap edukasi terus berkembang, tercermin dari performa Cakap yang terus bertumbuh dengan adanya inovasi yang relevan dengan minat market, baik selama dan sesudah pandemi Covid-19,” kata Tomy.

Selama pandemi, Cakap lebih mengedepankan kemudahan akses pendidikan dan kenyamanan belajar secara online lewat Cakap Upskill. Setelah pandemi, perusahaan beradaptasi untuk menerapkan metode blended learning. Hal inilah yang melatarbelakangi kehadiran Cakap Kids Academy untuk siswa usia 4-12 tahun pada tahun ini.

Di samping itu, perusahaan mengembangkan solusi pendidikan yang hyperlocal dan relevan dari segi kebutuhan industri di tiap wilayah, didukung pula dengan harga yang terjangkau. Dalam rangka mendukung penyerapan tenaga kerja, Cakap lebih tanggap dengan situasi di industri. Misalnya, kembali menggeliatnya industri pariwisata, Cakap memberikan kelas bahasa asing untuk menunjangnya.

“Selain menyediakan sertifikat untuk semua kursus, Cakap juga mengembangkan bisnis unit berupa career hub, yang bisa menjadi solusi pencari kerja dan perusahaan dalam menemukan talenta yang tepat.”

Co-founder dan CEO PINTAR Ray Pulungan menyampaikan, dari sebelum dan sesudah pandemi, PINTAR melakukan sejumlah penyesuaian bisnis. Sebelum pandemi, PINTAR fokus menawarkan layanan OPM (Online Program Management) untuk perguruan tinggi swasta dengan semangat membuka akses kuliah secara terjangkau. Hingga awal 2020, sebanyak 15 kampus telah bekerja sama dan menyelenggarakan lebih dari 20 program perkuliahan online dan blended learning.

“Memasuki tahun 2020, ketika pandemi terjadi, dunia kerja mengalami perubahan drastis. [..] Kami merespons perubahan ini dengan menyajikan solusi berupa penyelenggaraan kursus-kursus keterampilan berbasis online [..] untuk reskilling. Pada periode pandemi, lebih dari 1 juta orang telah menerima manfaat pelatihan keterampilan melalui PINTAR,” ujar Ray.

Dia melanjutkan, “Saat ini, PINTAR berkembang sebagai platform pengembangan tenaga kerja (workforce development platform), [..] kerja sama dengan perusahaan untuk mengadakan pelatihan dan rekrutmen untuk pekerja, pemasok, dan komunitas lokal –termasuk kelompok yang rentan dan kurang terwakili.”

Berdasarkan kontribusi bisnis, PINTAR memiliki empat pilar produk: PINTAR Skills (pelatihan keterampilan), PINTAR Degrees (pendidikan tinggi), PINTAR Enterprise (pembelajaran dan pengembangan karyawan), serta PINTAR Opportunity (penempatan individu ke pasar kerja dan pembukaan akses pasar bagi pemilik UMKM).

Kombinasi dari empat segmen ini memungkinkan perusahaan untuk melayani kebutuhan pelatihan dan pengembangan yang beragam, baik untuk organisasi maupun individu. Diklaim sebagian besar bisnisnya kini berfokus pada pasar B2B, dengan kontribusi sekitar 70% dari total bisnis perusahaan.

Sumber: PINTAR

Ray menyampaikan tantangan utama yang dialami oleh pemain seperti PINTAR adalah bagaimana menstimulasi motivasi intrinsik individu untuk belajar dan berkembang. Rendahnya motivasi ini disebabkan oleh dua hal: 1) kurangnya pemahaman di kalangan peserta mengenai keuntungan yang bakal diperoleh setelah ikut pelatihan, 2) hal yang telah dipelajari dalam pelatihan belum tentu bisa diterapkan secara optimal dalam dunia kerja.

“Ketidaksesuaian ini semakin mengurangi persepsi masyarakat tentang pentingnya pelatihan keterampilan,” tambahnya.

Tommy menambahkan, walau tantangan besar, pangsa pasar dunia pendidikan di negara ini amatlah besar. Peluangnya banyak, ada vertikal-vertikal baru yang dapat dikembangkan. Hal tersebut akan dilakukan oleh Cakap sesuai dengan expertise-nya.

“Setiap ekspansi yang kami lakukan wajib memberikan kontribusi positif bagi perusahaan, sehingga dapat dipertahankan dan dan bahkan bisa dengan cepat menghentikan usaha-usaha yang kurang efisien sedini mungkin.”

Kedua perusahaan ini tergabung sebagai mitra pemerintah untuk Program Kartu Prakerja. Tommy menuturkan sudah empat tahun perusahaan bergabung jadi mitra pemerintah, dampak yang terasa adalah pengguna memperoleh keterampilan baru yang dapat diaplikasikan ke pekerjaan existing, atau menciptakan pekerjaan baru. Tidak disebutkan kontribusi bisnis ini terhadap total bisnis Cakap.

Sementara itu, Ray menyampaikan, kontribusi Program Prakerja untuk total bisnis PINTAR sekitar di bawah 10%. Walau tidak dominan, peran program ini tetap esensial karena mendukung upaya pemerintah dalam reskilling angkatan kerja secara masif. “Efek positifnya, terlihat pada segmen masyarakat yang marginal dan kurang terwakili. Dalam laporan tahunan, 44% penerima manfaat berasal dari 40% rumah tangga termiskin di Indonesia,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Walaupun di masa depan program ini mungkin akan mengalami perubahan karena roda inovasi akan terus berputar, tetapi fungsi utamanya diperkirakan akan tetap sama, yaitu sebagai katalis pemberdayaan dan pengembangan keterampilan angkatan kerja di Indonesia.”

Solo Technopark dan SolutionLabs Buat Program untuk Ekosistem Startup dan UMKM

Solo Technopark dan SolutionsLab meluncurkan program bersama untuk mendukung UMKM, startup, dan bakat lokal di Solo, bernama SISTEM. SISTEM merupakan kepanjangan dari Solo Initiative for Science Technology & Entrepreneurship Ecosystem.

Managing Director SolutionLabs Pranowo Sukantyoso Putro menyampaikan, SISTEM didesain untuk menumbuhkan talenta digital, mengakselerasi pertumbuhan startup dan komunitas UMKM di wilayah Solo Raya, serta Jawa Tengah. Program ini menyasar talenta digital, startup, dan UMKM.

“Program yang kami susun, antara lain pelatihan kewirausahaan, bootcamp untuk developer pemula, mentoring, dan business matching bagi startup teknologi,” ucapnya dalam keterangan resmi.

Peluncuran SISTEM ini turut dihadiri oleh Yudit Cahyantoro selaku Pemimpin BLUD UPTD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark. Dia menyampaikan, “Kami sangat antusias melihat sinergi antara Solo Technopark dan SolutionLabs. Program ini akan menjadi pendorong signifikan bagi UMKM dan startup lokal, juga memberikan dukungan untuk mengembangkan bakat di Surakarta.”

Dalam peluncuran ini dilanjutkan dengan sesi Capacity Building dipandu oleh praktisi dari lintas industri, seperti Rifal Afandi (Tribe MSIB Solo Technopark), Abednego Danu Setyawan (Kepala Divisi Riset dan Inkubator) dan diskusi panel dengan Aira (Founder Needs), Saga Iqranegara (Ketua Umum Asosiasi Digital Kreatif), dan Totok (praktisi legal).

“Kami mengundang seluruh stakeholder ekosistem digital untuk di Solo Raya dan Jawa Tengah untuk ikut mensukseskan program SISTEM ini,” tambah Saga Iqranegara mewakili Asosiasi Digital Kreatif (ADITIF).

Pihaknya berharap SISTEM dapat menjadi solusi konkret untuk mendukung perkembangan UMKM dan startup, sembari membuka peluang bagi bakat lokal dapat mengambil posisi penting di ekosistem digital. Ke depannya, program SISTEM akan diperluas lewat berbagai kolaborasi yang akan terus digenjot.

Solo Technopark

Sebagai catatan, Solo Technopark dulunya bernama Solo Competency Training Center (SCTC) yang sudah hadir sejak 2009. Program awalnya ingin meningkatkan keterampilan lulusan SMK dengan pelatihan dalam berbagai bidang manufaktur.

Sejak revitalisasi yang diresmikan pada 6 Februari 2023, kini merupakan rumah dari inovasi dan teknologi melalui kolaborasi strategis. Selama setahun terakhir, berbagai fasilitas dihadirkan hasil dari kolaborasi dengan berbagai perusahaan teknologi global, seperti Shopee yang menghadirkan Shopee Solo Creative & Innovation Hub.

Kemudian, Garena dengan Gaming & Community Hub, GoTo yang menghadirkan UMKM Center, ACER yang menghadirkan Game Working Space pertama di Indonesia, Bank Mandiri dengan Digital Box untuk melayani pelanggan secara branchless dan Mandiri Digipreneur Hub, serta dukungan dari SKK Migas dengan KKKS di Indonesia membentuk Oil and Gas Skill Centre of Indonesia (OGSCI).

Di area revitalisasi seluas 8,9 hektar ini, demi menunjang fungsi Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, masyarakat umum dapat berkunjung dan menggunakan seluruh fasilitas baru yang tersedia secara gratis, meliputi:

  • Boulevard Air Mancur: area komunal terbuka dengan air mancur yang dapat dimanfaatkan warga Solo untuk berkumpul dan bersosialisasi,
  • Lapangan Futsal dan Basket: fasilitas bersama untuk berolahraga,
  • Gedung Gumarang: beroperasi sebagai gedung kantor perusahaan teknologi Shopee,
  • Gedung Sembrani: sebagai pusat riset dan pengembangan dengan fokus inovasi teknologi (Tech-Hub).