Realme Memperkenalkan Tiga Smartphone 5G dengan Chipset MediaTek Dimensity Series

Realme telah mengumumkan tiga smartphone 5G yang ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity series. Meliputi Realme 7 yang juga merupakan smartphone 5G pertama dengan SoC Dimensity 800U, Realme 7 Pro dengan Dimensity 1000+, dan Realme V3 dengan Dimensity 720.  Seperti apa spesifikasinya?

Realme X7

Chipset anyar Dimensity 800U yang menenagai Realme X7 dibangun pada proses fabrikasi 7nm dengan CPU octa-core. Dua diataranya menggunakan Cortex-A76 dengan clock speed 2,4 GHz, ditemani GPU Mali-G57, serta didukung RAM 8GB LPDDR4X dan penyimpanan internal 128GB.

Sekarang bahas bagian depan, didapati panel AMOLED 6,4 inci beresolusi Full HD+ dengan touch sampling rate 180 Hz. Juga ada lubang kamera depan 32MP f/2.5 menempel di pojok kiri atas.

Sementara, pada bagian punggungnya ditemukan setup quad-camera dengan kamera utama 64MP f/1.8. Ditemani kamera 8MP f/2.3 dengan lensa ultra wide, 2MP dengan lensa B/W, dan 2MP dengan lensa macro.

Tidak ada area sensor sidik jari di belakang maupun samping, tapi tertanam di bawah layar. Semua aktivitas ber-smartphone mengandalkan baterai 4.300 mAh dengan SuperDart Flash Charge 65W.

Realme X7 tersedia dalam pilihan warna biru, putih, dan warna gradien dengan slogan ‘Dare to Leap‘ di bagian belakang. Harga Realme X7 dibanderol dengan harga 1,799 Yuan atau sekitar Rp3,8 jutaan dan flash sale pertama dijadwalkan pada 7 September di Tiongkok.

Realme X7 Pro

Realme X7 Pro

Daya tarik utama Realme X7 Pro terletak pada penggunaan panel AMOLED 6,55 inci Full HD+ dengan refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 240 Hz yang memastikannya optimal untuk bermain game. Sama seperti Realme X7, di pokok kiri atas terdapat lubang kamera depan 32MP f/2.5.

Demikian juga dengan konfigurasi kamera belakangnya, masih sama yaitu quad camera 64MP + 8MP + 2MP + 2MP. Pembedanya, dalaman Realme X7 Pro mengandalkan chipset teratas MediaTek saat ini yaitu Dimensity 1000+.

Biar tetap adem, Realme membekali sistem pendingin vapor chamber yang dapat menurunkan suhu hingga 10 derajat Celcius. Kekuatan baterainya 4.500 mAh dengan SuperDart Flash Charge 65W.

Realme X7 Pro hadir dalam warna dark blue, pearl white, dan gradien dengan slogan Dare to Leap. Serta tersedia dalam tiga varian, untuk konfigurasi memori 6/128GB dibanderol 2,199 Yuan atau sekitar Rp4,7 jutaan. Lalu, untuk konfigurasi 8/128GB 2,399 Yuan atau Rp5,1 jutaan dan 3,199 Yuan atau Rp6,9 juta untuk 8/256GB.

Realme V3 5G

Realme V3 5G merupakan smartphone 5G paling terjangkau dari Realme dan ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 720 dan baterai 5.000 mAh menjadi fitur andalannya. Karena murah, layar 6,5 incinya hanya ditopang resolusi HD+ dengan notch untuk kamera depan 8MP.

Sensor sidik jari ada di bagian belakang, bersama tiga unit kamera dan LED flash yang dibingkai persegi. Kamera utamanya 13MP f/2.2, bersama dua kamera 2MP f/2.4 untuk bidikan closeup dan foto bokeh.

Realme V3 5G tersedia dalam warna biru dan putih. Harganya mulai dari 1,399 Yuan atau sekitar Rp3 juta untuk model 6/64GB dan 1,599 Yuan atau sekitar Rp3,4 jutaan untuk versi 8/128GB.

Sumber: GSMArena

Huawei Umumkan Smartwatch Watch Fit, MatePad T10s, dan MateBook D15

Huawei telah meluncurkan tiga produk anyar di Indonesia. Kali ini bukan smartphone, melainkan jam tangan pintar Huawei Watch Fit untuk membantu para penggunanya tetap sehat di era new normal. Kemudian, tablet Huawei MatePad T10S terjangkau yang dirancang untuk belajar online dan laptop tipis powerful untuk bekerja berbasis AMD Ryzen 5. Berapa harga dan seperti apa spesifikasinya?

Huawei Watch Fit

huawei-watch-fit-smart-watch

Daya tarik utama dari smartwatch Huawei Watch Fit ialah daya tahan baterainya yang mencapai 10 hari untuk pemakaian normal dan 12 jam untuk workout + GPS nonstop. Pengisian dayanya hanya dibutuhkan 65 menit sampai 100 persen dan 5 menit pengisian dapat digunakan selama 1 hari.

Untuk desainnya, Huawei Watch Fit hadir dengan layar persegi panjang cukup besar dengan tepi yang agak melengkung di semua sisi. Ukurannya 1,64 inci dengan panel AMOLED, tingkat kerapatan pikselnya 326 ppi, dan dilengkapi fitur auto brightness.

Frame smartwatch ini terbuat dari polymer fiber yang tahan lama, berpadu dengan strap silikon yang tersedia dalam tiga warna yaitu graphite black, mint green, dan cantaloupe orange. Bobotnya sangat ringan hanya 34 gram dengan ketebalan 10,7mm.

Bagian software-nya, Huawei Watch Fit menjalankan Lite OS buatan Huawei dengan 130 lebih watch face dan widget yang bisa di-custom. Jam tangan ini mendukung 12 fitness course, dilengkapi demonstrasi dengan animasi latihan, dan 44 gerakan yang berbeda. Juga terdapat 96 mode latihan dan 11 mode profesional dan 85 mode custom.

Huawei Watch Fit dibanderol Rp1.399.000, fitur-fitur lainnya ialah TruSeen 4.0 untuk memonitor denyut jantung, pengukuran SpO2 untuk mengetahui konsentrasi oksigen dalam darah secara real-time, dan pelacakan periode menstruasi siklus bulanan. Kemudian ada TrueSleep 2.0 yang dapat mengenali 4 fase tidur, mendiagnosa 6 tipe gangguan tidur, dan ada lebih dari 200 saran peningkatan kualitas tidur, serta TruRelax untuk memantau stres.

Huawei MatePad T10S

Huawei-MatePad-T10s

Huawei MatePad T10S merupakan tablet terjangkau dibanderol dengan harga Rp2.599.000 dan dirancang untuk belajar online. Meski murah, spesifikasinya lumayan dan fitur-fiturnya cukup lengkap.

Tablet ini mengusung layar 10,1 inci dengan resolusi Full HD dalam rasio 16:10 yang menawarkan area kerja lapang. Bezel samping sekelilingnya cukup tipis yaitu 9,5mm dan screen-to-body rasionya mencapai 80%. Ketebalan bodinya 7,85mm, bobotnya 450 gram, dan 93 persen bagian belakangnya terbuat dari paduan aluminium.

Huawei MatePad T10S dilengkapi banyak fitur yang membuat aktivitas belajar, bekerja, dan hiburan menjadi lebih nyaman. Mulai dari Huawei ClariVu yang secara otomatis menyesuaikan kecerahan dan warna gambar. Mode eBook untuk pengamalan membaca lebih baik, perlindungan mata sertifikasi TUVRheinland, dan Parental Control untuk manajemen konten anak-anak.

Untuk audio-nya, mengandalkan 1620 high amplitude speaker yang lebih keras dan lebih dikit distorsi. Ada empat speaker Harman Kardon dan dilengkapi dengan software Histen 6.1. Fitur lainnya seperti Huawei MeeTime memungkinkan melakukan panggilan HD dan mendukung berbagi layar. Huawei Share yang memudahkan trasnfer file antara smartphone Huawei, laptop, tablet, dan printer dengan cepat hingga 150MBps.

Untuk dapur pacunya, Huawei MatePad T10S mengandalkan chipset Kirin 710A dengan CPU octa-core dan mendukung GPU Turbo. Berpadu dengan RAM 3GB dan penyimpanan internal 64GB. Pre-order Huawei MatePad T10S dibuka dari tanggal 1-15 September 2020. Khusus pembelian dalam masa pre-order, konsumen mendapatkan cashback hingga Rp350.000 dari harga MatePad T10s yang dijual Rp2.599.000.

Huawei MateBook D15

matebook-d15-s1-pc-1

Sebelumnya Huawei telah lebih dulu merilis MateBook D14 dengan proses AMD Ryzen 7 3700U yang dibanderol Rp10.499.000. Kali ini, Huawei membawa MateBook D15 tapi dengan prosesor AMD Ryzen 5 3500U dengan grafis Radeon Vega 8 sehingga harganya pun lebih murah yaitu Rp8.699.000.

Huawei MateBook D15 mengusung FullView Display 15 inci dengan panel IPS beresolusi Full HD dalam rasio 16:9 dan menawarkan sudut pandang 178 derajat. Bezel samping layar kanan dan kirinya sangat tipis, hanya 5,3mm sehingga menyuguhkan screen-to-body rasio 87 persen.

Layar tersebut dilengkapi fitur Eye Comfort untuk melindungi mata dengan mengurangi cahaya biru dan telah mengantongi sertifikais TUVRheinland. Lantaran bezel atasnya tipis, Huawei menempatkan webcam tersembunyi di keyboard.

matebook-d15-s4-pc-1

Selain itu, MateBook D15 juga dilengkapi dengan sensor sidik jari yang terintegrasi dengan tombol daya. Bodinya ringkas dengan ketebalan 16,9mm dan bobot 1,53 kg sehingga mudah dibawa bepergian.

Huawei juga membekalinya dengan sistem pendingin yang disebut Huawei Shark Fin Design 2.0. Di mana jumlah kipasnya 33% lebih banyak, performa kipas tunggal 27% lebih baik, dan aliran udanya 27% lebih lancar.

Keunggulan lain kapasitas baterai 56 Wh yang sanggup bertahan 6,6 jam untuk tugas office, 6,3 jam untuk nonton video 1080p, dan 6,2 jam untuk browsing. Lengkap dengan dukungan pengisian daya cepat, baterai akan terisi 53% dalam 30 menit lewat portable fast charger 65W USB Type-C yang ringan dengan berat 160 gram.

Huawei MateBook D15 tersedia dalam warna mystic silver dan sudah bisa dipesan lewat pre-order pada 1-10 September eksklusif di JD.id. Dengan harga Rp8.699.000, selama masa pre-order konsumen akan mendapatkan cashback hingga Rp1,7 juta dan bonus dengan total Rp1,3 juta berupa backpack, powerbank, mouse Huawei dan voucher belanja dari JD.id.

Qualcomm Umumkan Chipset Snapdragon 732G Mobile Platform

Qualcomm telah mengumumkan Snapdragon 732G Mobile Platform, penerus Snapdragon 730G ini dibuat pada proses fabrikasi 8nm yang sama. Namun Qualcomm meningkatkan kemampuan CPU dan GPU-nya untuk menyuguhkan pengalaman bermain game lebih baik dengan AI Engine generasi ke-4.

Soc Snapdragon 730G sendiri merupakan chipset yang banyak digunakan oleh smartphone kelas menengah seperti Samsung Galaxy A71, Xiaomi Mi Note 10 Pro, dan lainnya. Dari CPU, Snapdragon 732G mengemas prosesor octa-core. Di mana dua inti Kryo 470 high performance-nya kini memiliki clock speed 2,3GHz, pendahulunya hanya 2,2GHz. Sisanya, enam inti Kryo 470 hemat daya berjalan pada 1,8GHz.

Selain itu, performa GPU Adreno 618 meningkat sebanyak 15%. Fitur lainnya termasuk penggunaan modem LTE X15, WiFi 6, Bluetooth 5.1 dengan fitur aptX Adaptive dan TrueWireless Stereo Plus, serta teknologi pengisian daya cepat Quick Charge 4+.

Dioptimalkan untuk bermain game, Snapdragon 732G juga mendukung fitur Snapdragon Elite Gaming yang mendukung Vulkan 1.1 dan sanggup rendering kualitas HDR dan Game Jank Reducer yang secara signifikan mencegah terjadinya lag. Smartphone pertama yang akan ditenagai oleh Snapdragon 732G ialah Xiaomi Poco yang akan diluncurkan segera.

Spesifikasi lainnya, Image Signal Processor (ISP) Spectra 350 mendukung single kamera hingga resolusi 192MP dan dapat merekam video 4K UHD pada 30 fps. Didukung HDR10 dan HLG untuk menghasilkan rekaman dengan rentang dinamis tinggi, serta video slow motion 1080p pada 120fps dan 720p 240fps.

Sumber: GSMArena

Samsung Galaxy M51 Resmi, Mengemas Baterai 7.000 mAh

Baterai dengan kapasitas besar merupakan salah satu fitur unggulan lini smartphone Galaxy M series dari Samsung. Sebelumnya pada awal bulan Agustus lalu, Samsung merilis Galaxy M31s dengan baterai 6.000 mAh dan kali ini mencapai 7.000 mAh.

Adalah Samsung Galaxy M51, smartphone Android 10 dengan antarmuka One UI 2.0 ini mengemas baterai 7.000 mAh dengan fast charging 25W. Samsung mengklaim Galaxy M51 dapat bertahan lebih dari dua hari sekali charge.

samsung-galaxy-m51-resmi-mengemas-baterai-7-000-mah-1

Untuk spesifikasinya, Galaxy M51 mengusung layar Super AMOLED 6,7 inci beresolusi 1080×2340 piksel dalam aspek rasio 19.5:9. Di atas layar terdapat lubang kamera depan 32 MP f/2.0 untuk selfie maupun face unlock, sedangkan sensor sidik jarinya terletak di samping terintegrasi dengan tombol power.

Rangkaian empat unit kamera di belakang terdiri dari kamera utama beresolusi 64MP f/1.8. Kemungkinan menggunakan sensor Samsung ISOCELL GW1 dengan teknologi TetraCell 2×2 piksel, yang mana secara default menghasilkan foto 16MP dengan piksel 1.6µm. Ditemari kamera 12MP f/2.2 dengan lensa ultra wide 123 derajat, 5MP f/2.4 dengan lensa macro, dan 5MP f/2.4 sebagai depth sensor.

Dapur pacunya mengandalkan chipset Qualcomm Snapdragon 730 yang terdiri dari CPU octa-core (2×2.2 GHz Kryo 470 Gold dan 6×1.8 GHz Kryo 470 Silver) serta GPU Adreno 618. Performanya turut didukung RAM 6GB dan penyimpanan 128GB yang dapat ditambah lewat penggunaan microSD.

Samsung Galaxy M51 telah muncul di situs web resmi Samsung Jerman dan dalam tahap pre-order. Harganya 360 Euro atau sekitar Rp6,2 juta dalam warna hitam dan putih dan akan dikirim pada 11 September.

Sumber: GSMArena

Tips Memilih Laptop untuk Editing Video dengan Budget Rp10-20 Juta

Memilih laptop untuk mengedit video bukan perkara yang enteng. Sebab kalau sampai salah beli, bisa mengganggu pekerjaan yang sedang berjalan. Lantas faktor apa saja yang perlu diperhatikan?

Satu hal yang pasti, karena aktivitas editing video tergolong tugas yang berat, tentunya kita membutuhkan spesifikasi yang cukup tinggi. Namun bagaimana bila budget-nya terbatas, misalnya pada skenario ini sekitar Rp10 juta sampai paling mentok Rp20 juta.

Langsung saja, berikut rekomendasi dan tips memilih laptop untuk mengedit video.

Laptop Gaming Vs. Mainstream

Belakangan ini, banyak sekali laptop mainstream premium atau ultra thin dengan bodi ringkas, tipis, dan ringan tetapi cukup powerful dikisaran harga Rp10-20 juta. Contohnya ASUS ZenBook 14 UM425IA, Lenovo Yoga Slim 7, HP Envy x360 13, Huawei MateBook D14, dan banyak lagi.

Meski begitu, saya harus menekankan bahwa laptop ultra thin kurang cocok untuk mengedit video. Maksud saya tetap bisa digunakan untuk edit video, tapi kurang nyaman dan tidak akan optimal. Kenapa?

Sebab prosesor yang digunakan versi hemat daya atau biasanya U series (ultra-low power). Sementara laptop gaming meski bodinya relatif besar dan tebal, tetapi menggunakan prosesor H series atau high performance. Selain itu, laptop gaming juga memiliki sistem pendingin yang lebih baik sehingga lebih tangguh saat diajak kerja berat.

Intel Vs. AMD

Selanjutnya pertanyaan yang sering terlontar saat hendak membeli laptop ialah lebih baik mana laptop dengan prosesor Intel atau AMD. Soal performa, bisa dibilang prosesor AMD bisa bersaing dengan Intel. Saat ini, prosesor Intel Core memang masih mendominasi, namun penggunaan prosesor AMD Ryzen juga meningkatkan pesat.

Nah yang lebih penting adalah pastikan Anda membeli laptop dengan prosesor terbaru, berarti antara 10th Gen Intel Core H-Series dan AMD Ryzen 4000 H-Series. Karena dibanding generasi sebelumnya, perbedaan performanya cukup signifikan.

Bila budget-nya benar-benar terbatas, Intel Core i5 dan AMD Ryzen 5 masih cukup baik menangani aktivitas editing video. Namun untuk kenyamanan dan efisiensi kerja jangka panjang, sebaiknya langsung hajar Intel Core i7 dan AMD Ryzen 7.

Adapun soal GPU, direntang harga Rp10-20 juta biasanya tidak jauh-jauh dari NVIDIA GeForce GTX 1650Ti. Lebih tinggi dari ini lebih bagus, tapi biasanya harganya juga lebih mahal. Pastikan juga penyimpanan yang digunakan berbasis SSD, serta untuk ukuran RAM saya menemukan peralihan standar dari 8GB menjadi 16GB dan agar maksimal pastikan konfigurasinya dual-channel.

Layar Vs. Monitor

Kebutuhan gamer dan video content creator berbeda, laptop gaming dirancang untuk bermain game dan lebih mengutamakan panel dengan refresh rate tinggi. Sementara, yang dibutuhkan oleh video content creator ialah akurasi warnanya yang tinggi.

Solusinya bila produksi konten video Anda cukup serius, maka bisa investasi dengan membeli monitor eksternal. Kriteria monitor yang ideal ialah ukurannya 27 inci, sudut pandang luas, kedalaman warna 10-bit, serta memiliki rasio kontras asli dan rasio kontras dinamis yang baik.

Rekomendasi Laptop

Persaingan laptop gaming tahun ini bisa dibilang sangat ketat, beberapa produsen laptop langsung merilis produk mereka dengan versi Intel dan juga AMD. Biasanya, laptop dengan prosesor AMD harganya relatif lebih terjangkau. Berikut daftar rekomendasinya:

  • ASUS ROG Strix G15
  • ASUS TUF Gaming A15 FX506UI
  • Lenovo Legion 5/5i
  • Lenovo IdeaPad Gaming 3/3i
  • HP Pavilion Gaming 15
  • Dan lain sebagainya

Venus Optics Umumkan Lensa Laowa Ultra Wide Angle 11mm F4.5 untuk Kamera Mirrorless Full Frame

Venus Optics kembali merilis lensa Laowa terbarunya, sebuah lensa fix ultra wide angle dengan focal length 11mm yang dapat menangkap pemandangan yang luas. Imbuhan ‘FF’ dan ‘RL’ pada namanya menekankan bahwa lensa ini dirancang untuk kamera mirrorless dengan sensor full frame.

Laowa 11mm F4.5 FF RL merupakan lensa manual yang dibuat dari 14 elemen dalam 10 grup. Termasuk dua elemen aspherical dan tiga elemen extra-low dispersion. Serta, memiliki diafragma aperture lima bilah dengan rentang f4.5 sampai f22.

Leica_L

Meski didesain untuk kamera full frame, dimensinya masih terbilang ringkas. Panjangnya hanya 63,5mm dengan lebar 58mm, dan berbobot 254 gram. Dilengkapi dengan filter berulir berukuran 62mm yang dapat disekrup ke lensa secara langsung dan punya jarak fokus minimum 19cm.

Dengan sudut pandang 126 derajat, Laowa 11mm F4.5 FF RL bisa menjadi andalah para fotografer landscape, travel, dan interior. Kelebiha lensa ini antara lain kita bisa memasukkan area yang luas dalam satu bidang foto dan juga untuk menangkap objek yang luas dalam jarak dekat atau ruang yang kecil.

Laowa 11mm F4.5 FF RL tersedia untuk sejumlah sistem kamera, yaitu Leica M, Leica L, Sony FE, dan Nikon Z. Khusus untuk Laowa 11mm F4.5 FF RL versi Leica M dibanderol seharga US$799 atau sekitar Rp11,6 jutaan. Sementar, versi lainnya sedikit lebih murah yakni US$699 atau Rp10,1 jutaan.

Sumber: Dpreview

Xiaomi Memperkenalkan Kamera Under-display Generasi Ketiga, Tersedia Tahun 2021

Saat ini hampir semua produsen smartphone mengadopsi desain bezel-less, penempatan kamera depan pun cukup bervariasi. Dari mulai notch, punch hole, hingga penggunaan pop up camera dan flip camera.

Baru-baru ini Xiaomi mengumumkan kamera under-display generasi ketiga yang mungkin akan menjadi tren smartphone selanjutnya. Meski pada generasi pertama dan kedua kita tidak menemukannya pada perangkat yang diproduksi secara massal, tetapi di generasi ketiga akan tersedia secara luas pada tahun 2021 mendatang.

Xiaomi telah menjelaskan cara kerja teknologi kamera under-display tersebut. Kamera selfie ini akan bekerja melalui celah di sub piksel RGB yaitu merah, hijau, dan biru yang bergabung untuk membuat setiap piksel.

WX20200828_131552

Mereka menggandakan jumlah piksel horizontal dan vertikal sehingga area tampilan di atas kamera memiliki kepadatan piksel yang sama dengan bagian layar lainnya, termasuk dalam hal tingkat kecerahan, akurasi warna, dan gamut warna. Hasilnya dapat menyamarkan kamera depan di bawahnya dengan sempurna.

Menyembunyikan kamera depan sepenuhnya di bawah layar tanpa mengorbankan kualitas tentu bukan pekerjaan yang mudah. Lewat pengoptimalan algoritme kamera, Xiaomi menjanjikan kinerjanya akan sama seperti penggunaan kamera depan konvensional. Xiaomi juga turut mengadopsi desain sirkuit khusus untuk menyembunyikan lebih banyak komponen di bawah sub-piksel RGB untuk lebih meningkatkan transmisi cahaya dari area kamera under-display tersebut.

Sumber: DPreview

[Review] ASUS ROG Strix G15 G512L, Seri Laptop Gaming ROG Paling Terjangkau

Pada awal bulan Agustus lalu, ASUS menghadirkan laptop gaming ROG terbaru yang ditenagai prosesor 10th Gen Intel Core H-Series di Indonesia. Meliputi ROG Zephyrus Duo 15 dengan layar sekunder yang disebut ROG ScreenPad Plus dan ROG Zephyrus S17 dengan layar besar berukuran 17,3 inci. Serta ROG Zephyrus S15, ROG Zephyrus M15, ROG Strix SCAR 15/17, dan ROG Strix G15/17.

Jajaran laptop ROG tahun ini hadir dengan peningkatan di berbagai sisi dan rentang harganya mulai dari Rp16.299.000 untuk varian dasar ROG Strix G15 dan hingga Rp95.999.000 untuk varian tertinggi ROG Zephyrus Duo. Kali ini Dailysocial kedatangan ROG Strix G15 G512L, laptop gaming ROG terbaru dan paling terjangkau dari ASUS yang hadir tanpa mengorbankan fitur esensial yang ada di setiap laptop gaming ROG.

Saat ini, ROG Strix G15 tersedia dalam empat varian, detail harga dan spesifikasinya sebagai berikut:

Harga Prosesor GPU RAM Baterai
Rp16.299.000,00 Intel Core i5-10300H NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 8GB 48WHrs
Rp19.299.000,00 Intel Core i7-10750H NVIDIA GeForce GTX 1650Ti 8GB 48WHrs
Rp22.999.000,00 Intel Core i7-10750H NVIDIA GeForce GTX 1660Ti 8GB 66WHrs
Rp26.999.000,00 Intel Core i7-10750H NVIDIA GeForce RTX 2060 8GB 48WHrs

Unit review ASUS ROG Strix G15 G512L yang saya tes merupakan versi paling top dengan prosesor 10th Gen Intel Core i7-10750H dan chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060. Kombinasi keduanya memastikan dapat menjalankan game-game eSport dengan frame rate tinggi berkat panel ber-refresh rate 144Hz. Berikut review ASUS ROG Strix G15 G512L selengkapnya dan ini spesifikasi menurut CPU-Z dan GPU-Z.

Desain BMW Designworks Group

review-asus-rog-strix-g15-g512l-2
Desain ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Dari aspek desain, ROG Strix G15 kembali hadir dengan desain khas yang merupakan adopsi dari hasil kerja sama antara tim ROG dengan BMW Designworks Group. Tampil sporty seperti pendahulunya, namun sebagai seri laptop gaming terjangkau, hampir seluruh bagian bodinya terbuat dari material plastik.

Meski begitu, menurut saya build quality ROG Strix G15 terbilang sangat solid dan tertolong karena rancangannya yang memang unik. Bagian depan terdapat logo ROG tanpa lampu RGB dan engsel layarnya terinspirasi dari pintu gullwing mobil sports yang  membuka ruang tambahan untuk ventilasi dan masuk ke dalam laptop saat layar ditutup. Lalu, pada bagian belakang engsel mengusung desain cut-out asimetris yang cukup tebal, berfungsi untuk bagian sistem pendingin dan mengemas sejumlah port.

review-asus-rog-strix-g15-g512l-3
Desain ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sayangnya desain ini membuatnya lebih panjang ke belakang, imbasnya ROG Strix G15 menjadi kurang portabel untuk dibawa bepergian. Dengan bobot 2,3 kg dan dimensi 36×27,5×2,1-2,58 cm, laptop ini tidak muat saat saya masukkan ke dalam kompartemen laptop pada backpack berukuran standar yang kompatibel dengan laptop 15 inci.

Untuk kelengkapan atribut I/O port-nya, di sebelah kanan kosong supaya tidak mengganggu penggunaan mouse. Tiga port USB 3.2 Gen 1 dan jack headphone ditempatkan di sisi kiri. Sisanya berada di belakang, ada port LAN, HDMI, USB 3.2 Gen 2 Type-C yang mendukung DisplayPort, dan pengisi daya. Sementara konektivitas nirkabelnya, dilengkapi dengan modul dual-band WiFi 6 (802.11ax) yang merupakan WiFi generasi terbaru.

ROG Strix G15 ini tersedia dalam tiga pilihan warna. Selain warna Original Black yang saya review, terdapat pula warna khusus Glacier Blue yang cocok untuk content creator atau gamer yang ingin tampil beda. Serta, Electro Punk yang menggabungkan tampilan metal dengan warna pink yang sejalur dengan tema yang diusungnya.

Layar dan Keyboard

review-asus-rog-strix-g15-g512l-7
Layar ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Sebagai laptop gaming, yang dikejar oleh ASUS ialah panel dengan refresh rate yang tinggi yakni 144Hz dengan response time 3ms dan bahkan juga ada varian layar 240Hz. Semakin tinggi refresh rate, tidak hanya membuat bermain game lebih nyaman tapi juga membuat Anda lebih responsif.

Ukuran layarnya 15,6 inci, cukup besar yang menawarkan kenyamanan untuk bermain game dan bekerja dengan multitasking yang lebih efisien. Berbekal panel IPS-level beresolusi Full HD dengan color space sRGB 65%. Kualitas gambar dan sudut pandangnya bagus, hanya saja akurasi warnanya memang kurang tinggi. Untuk aktivitas pengeditan foto atau video yang butuh akurasi tinggi, solusinya bisa menggunakan monitor eksternal.

Bezel layarnya cukup tipis sesuai standar laptop gaming 2020 dan ASUS tidak menyertainya dengan webcam. Semestinya laptop gaming, ROG Strix G15 dilengkapi dengan lampu RGB 4 zone pada keyboard dan 1 zone pada tiga sisinya, samping kanan dan kiri, serta depan laptop yang siap meramaikan meja gaming Anda.

review-asus-rog-strix-g15-g512l-8
Keyboard ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Mengetik pada chiclet keyboard ROG Strix G15 adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, punya tactile–feedback yang baik dan sangat responsif terhadap tekanan jari. Terdapat keycap WASD yang berwarna transparan dan juga dilengkapi N-key rollover yang mana setiap tombol atau kombinasi tombol yang ditekan dikenali sistem laptop sebagai perintah tertentu. Di bagian atasnya terdapat hotkey untuk mengatur volume naik, volume turun, mute, dan akses pintas ke Armoury Crate.

Hardware

review-asus-rog-strix-g15-g512l-9
Hardware ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

ASUS ROG Strix G15 G512L sudah ditenagai oleh prosesor 10th Gen Intel Core H-Series yang dirancang untuk menangani tugas-tugas berat, mulai dari bermain game terutama game eSports hingga produksi konten kreatif seperti kegiatan mengedit video. Unit review saya merupakan varian Intel Core i7-10750H dengan konfigurasi 6 core dan 12 thread, serta chip grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 dengan 6GB GDDR6 VRAM.

Kapasitas RAM yang digunakan 16GB DDR4 3200MHz tapi masih menggunakan konfigurasi single channel. Agar bisa memaksimalkan spesifikasi yang ada, maka kita perlu upgrade RAM dengan menambah satu keping 16GB lagi sehingga menjadi 32GB dual channel. Sementara, untuk penyimpanannya mengandalkan M.2 NVMe PCIe SSD 512GB dan masih tersedia slot M.2 kosong yang bisa kita manfaatkan di masa depan lengkap dukungan mode RAID 0.

Untuk sistem pendinginannya menggunakan liquid metal sebagai pengganti thermal paste. Liquid metal ini mampu menghantarkan panas lebih baik sehingga sistem pendingin dapat bekerja lebih optimal. Ditambah dengan dukungan komponen pendingin khusus lainnya, ASUS menjanjikan performa pendinginan 10% lebih baik sekaligus memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah.

Berikut ini hasil pengujian sejumlah software benchmark ROG Strix G15 G512L:

No Pengujian Skor
1 3DMark Cloud Gate 35160
2 3DMark File Strike Ultra 4112
3 3DMark Sky Diver 37071
4 Cinebench R15 1385
5 Cinebench R20 3320
6 GeekBench 4 Single Core 5355
7 GeekBench 4 Multi Core 22893
8 PCMark 10 5195

Verdict

review-asus-rog-strix-g15-g512l-10
ASUS ROG Strix G15 G512L | Photo by Lukman Azis / Dailysocial

Laptop ROG terutama model terbaru telah naik kelas, ROG Strix G15 satu-satunya seri laptop ROG yang bisa didapat dengan harga di bawah Rp20 juta untuk beberapa varian. Bisa dibilang ASUS sengaja memberi kesempatan lini laptop TUF Gaming untuk bersinar direntang Rp10-20 jutaan.

Jadi, kalau punya budget maksimal Rp20 juta dan maksa mengincar laptop ROG terbaru maka ROG Strix G15 jawabannya. Meski tampil keren, tapi desain ini sudah diadopsi pada generasi sebelumnya dan karena hampir sebagian besar bodinya terbuat dari material plastik maka terasa kurang premium.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan yang saya uraikan di atas, ASUS dengan jelas mengatakan bahwa ROG Strix G15 G512L adalah laptop gaming yang dirancang untuk bermain game-game eSports. Berbekal panel dengan refresh rate 144Hz dan konfigurasi hardware yang mendekati kelas menengah untuk model paling topnya, juga tentunya dapat diandalkan oleh para content creator.

Sparks

  • Panel dengan refresh rate 144Hz
  • Prosesor 10th Gen Intel Core H-Series yang powerful
  • Desain unik Desain BMW Designworks Group dengan gemerlap lampu RGB

Slacks

  • Bodinya dari plastik sehingga terasa kurang premium
  • Tidak ada webcam

Pengguna Kamera DSLR dan Mirrorless Canon Dapat Backup Otomatis Hasil Foto ke Google Photos

Saat melakukan pemotretan, kadang kita membutuhkan preview yang instan untuk ditujukan ke klien. Kebanyakan kamera digital terbaru juga sudah dibekali dengan konektivitas nirkabel yang memudahkan mentransfer hasil foto ke smartphone.

Kamera Canon misalnya dan yang menarik ialah hasil foto yang kita terima di smartphone juga bisa secara otomatis diunggah atau melakukan backup ke layanan Google Photos. Baru-baru ini Canon bekerja sama dengan Google telah merilis fitur integrasi baru untuk Google Photos dan aplikasi Canon image.canon untuk Android dan iOS.

image_canon

Lewat aplikasi image.canon, kita dapat menghubungkan akun Google dan mendukung Google Drive serta YouTube. Namun hanya untuk kamera DSLR atau mirrorless yang kompatibel, seperti kamera mirrorless full frame EOS R, sejumlah DSLR Canon, dan mirrorless APS-C yaitu EOS M5, EOS M6, EOS M6 Mark II, EOS M50, EOS M100, dan EOS M200.

Canon

Selain itu, sayangnya integrasi ini tidak gratis. Untuk memungkinkan mengunggah hasil foto secara otomatis ke Google Photos, kita harus memiliki langganan Google One dan untungnya harga paketnya tidak terlalu mahal. Misalnya untuk kapasitas penyimpanan 100GB harganya hanya Rp26.900 atau Rp269.000 per tahun.

Sumber: DPreview

[Hands-on] Dua Jam Menjajal Tablet Premium Samsung Galaxy Tab S7+

Pesona tablet tidak se-hits dulu, namun perangkat ini telah berevolusi. Tidak hanya lebih powerful dan kaya akan fitur tetapi juga menawarkan pengalaman mendekati penggunaan laptop premium atau ultrabook dengan kelengkapan aksesori seperti keyboard dan stylus.

Ketika mencari tablet premium, pilihan utamanya ada dua yaitu antara Samsung Galaxy Tab S series dengan OS Android atau Apple iPad Pro dengan iPadOS. Jangan tanya mana yang lebih bagus, menurut saya keduanya juara.

Nah yang terbaru dari Samsung adalah Galaxy Tab S7 dan S7+ yang pertama kali diperkenalkan pada acara Galaxy Unpacked 2020 bersama Galaxy Note 20 series. Saat ini, Galaxy Tab S7 dan S7+ juga telah tersedia di Indonesia untuk menjawab kebutuhan di masa new normal. Buat mereka yang membutuhkan perangkat all-in-one untuk bekerja, belajar hingga mencari hiburan.

Kami sangat mengerti bahwa kondisi saat ini memang menuntut masyarakat untuk semakin produktif meski semua hal dilakukan secara daring. Karena itu kami hadirkan Galaxy Tab S7 dan S7+ sebagai teman yang powerful untuk mendukung produktivitas pengguna,” ujar Elvira Dwi Anggraeni, Product Marketing Professional Samsung Electronics Indonesia.

Hands-on Samsung Galaxy Tab S7+

Samsung-Galaxy-Tab-S7-5

Mengingat kondisi pandemi saat ini, peluncuran Galaxy Tab S7 dan S7+ di Indonesia digelar secara virtual. Namun saya tetap bisa menjajal secara langsung, karena saat acara berlangsung, saya dipinjamkan unit Galaxy S7+ selama dua jam untuk hands-on.

Ya, itu waktu yang singkat sekali dan impresi awal saya terhadap Galaxy Tab S7+ sangat baik. Saya dibuat takjub saat pertama kali menyentuhnya, bodinya ramping meski mengusung layar seluas 12,4 inci, tipis, dan build quality-nya mewah.

Perbedaan utama antara Galaxy Tab S7 dan S7+ terletak layarnya. Galaxy Tab S7 mengusung layar 11 inci dengan panel LTPS TFT beresolusi 2560×1600 piksel. Sementara, versi plus-nya berlayar Super AMOLED 12,4 inci dengan resolusi 2800×1752 piksel. Keduanya penel tersebut memiliki refresh rate 120Hz dan menggunakan aspek rasio 16:10 yang memberikan ruang kerja lebih luas untuk multitasking.

Samsung-Galaxy-Tab-S7-6

Tablet ini menjalankan sistem operasi Android 10 dengan One UI 2.5, secara default antarmukanya seperti smartphone Samsung yang rasanya canggung di layar sebesar itu. Namun Samsung memiliki fitur Samsung Dex yang mengubah antarmukanya menjadi seperti menggunakan PC ataupun laptop.

Samsung Dex pada Galaxy Tab S7 dan S7+ mengalami peningkatan, di mana task bar hadir dengan tampilan yang lebih efisien dan user friendly berkat sistem One UI terbaru. Lengkap dengan fitur screen zoom dan opsi ukuran font. Bila ingin mempresentasikan sesuatu, cukup aktifkan fitur wireless DeX dan koneksikan dengan Smart TV Samsung, dan untuk berpindah slide bisa menggunakan S Pen.

Samsung-Galaxy-Tab-S7-4

Tentu saja S Pen merupakan bagian dari jati diri Galaxy Tab S7 series dan tidak perlu dibeli secara terpisah. S Pen kini hadir dengan kemampuan yang ditingkatkan dengan latency 9 ms dan ada dua cara untuk menyimpannya. Pertama di bagian belakang persis di bawah kamera dan S Pen akan mengisi daya, lalu kedua kita bisa menempelkan S Pen di sisi samping.

S Pen ini bisa digunakan untuk mencoret-coret di atas catatan, lalu bisa menyimpan catatan dalam format Word, Power Point, atau pun PDF. Pengiriman file ini pun sangat mudah karena adanya fitur Share Notebook, di mana cukup masuk ke fitur ini dan ketuk perangkat rekan kerja yang sudah terdaftar di list.

Pendaming setia S Pen yakni aplikasi Samsung Notes kini juga dilengkapi dengan Audio Bookmark yang merekam percakapan saat meeting sambil mencatat. Kita bisa memutar ulang hasil rekaman pun tanpa repot karena adanya fitur audio timestamp, cukup dengan mengetuk pada kalimat dan rekaman akan secara otomatis kembali ke menit di mana kalimat tersebut disampaikan.

Untuk kegiatan online meeting, Galaxy Tab S7 dan S7+ dilengkapi dengan kamera depan 8MP yang ditempatkan di tengah layar. Bila ketika meeting harus mencatat, hadirnya fitur Multi Active Window, memungkinkan untuk membuka aplikasi online meeting, sambil membuka email ataupun menggunakan Samsung Notes.

Samsung-Galaxy-Tab-S7-7

Semua kegiatan pada laptop ini lancar berkat dukungan chipset Snapdragon 865+, dengan pilihan memori 6GB/128GB untuk Galaxy Tab S7 dan 8GB/256GB untuk Tab S7+. Untuk mendukung produktivitas, Galaxy Tab S7 dan S7+ dilengkapi dengan baterai berkapasitas masing-masing 8.000 mAh dan 10.090 mAh.

Tertarik? Galaxy Tab S7 dan Tab S7+ hadir melalui program pre-order di Samsung.com, Lazada, Blibli, JD.id, dan Shopee. Selama masa pre-order hingga 30 Agusuts 2020 mendatang, Samsung Galaxy Tab S7 ditawarkan dengan harga Rp12.999.000 dengan dua pilihan warna yaitu Mystic Black dan Mystic Silver.

Sementara, Galaxy Tab S7+ ditawarkan dengan harga Rp16.999.000 dengan tiga pilihan warna yaitu Mystic Black, Mystic Silver, dan Mystic Bronze. Selama periode pre-order, pembeli akan mendapatkan gratis book cover keyboard masing masing senilai Rp2.299.000 untuk Tab S7 dan Rp2.699.000 untuk Tab S7+. Serta, mendapatkan akses gratis Youtube premium selama 4 bulan.