KTA Online Julo Expands to Ambon, Gorontalo, and Tarakan

The Unsecured loans service organizer, Julo, is officially expanding to Ambon, Gorontalo, and Tarakan. Those cities are part of Julo’s plan to penetrate all over Indonesia.

“We start from big cities, it’s where the largest internet penetration, however, Julo will extend throughout Indonesia,” Julo’s Head of Product, Kenneth Kou said.

Currently, Julo is now accessible in some cities in Java, including Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, and Yogyakarta. In addition, it also available in Medan, Deli Serang, Riau Islands, East Borneo, Manado, Bali, Gorontalo, Tarakan, and Ambon.

Julo representative said on this expansion, aside to facilitate more borrowers, it also expected to support OJK (Financial Service Authority) target for financial inclusion, particularly outside Java.

Under PT Julo Teknologi Indonesia, Julo has listed in OJK’s official fintech provider. They’re also supported by East Ventures, Skystar Capital, Convergence Ventures, and some angel investors.

Julo is a service that offers loan without collateral (KTA) starts from Rp500,000 to Rp5,000,000 with 3-4% interest.

As an online KTA service, Julo offers some other loan products, such as Julo Cicil as a loan product with limit ranging from Rp2,000,000 up to Rp8,000,000 with due date around 3 to 6 months, and 4% interest per month. There’s also Julo Mini, an unsecured loan product up to Rp1,000,000 and 10% interest per month.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Layanan KTA Online Julo Ekspansi Ke Ambon, Gorontalo dan Tarakan

Perusahaan penyedia layanan KTA (Kredit Tanpa Agunan) online Julo telah resmi memperluas jangkauan layanannya. Wilayah baru tersebut meliputi Kota Ambon, Gorontalo, dan Tarakan. Tiga kota baru ini menjadi salah satu bagian dari rencana Julo untuk bisa hadir merata ke seluruh Indonesia.

“Kami mulai dengan kota-kota besar karena penetrasi internet di kota besar jauh lebih tinggi, namun ke depannya Julo juga akan menjangkau Indonesia secara keseluruhan,” terang Head of Product Julo Kenneth Kou.

Sejauh ini layanan pinjaman Julo sudah bisa diakses di beberapa kota di Indonesia. Untuk pulau Jawa, Julo sudah hadir di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, dan Yogyakarta. Sementara untuk wilayah di luar pulau Jawa Julo sudah hadir di Medan, Deli Serang,  Kepulauan Riau, Kalimantan TImur, Manado, Bali, Gorontalo, Tarakan dan Ambon.

Disampaikan pihak Julo, ekspansi mereka kali ini selain berupaya untuk bisa membantu lebih banyak peminjam di berbagai kota, juga diharapkan bisa mendukung target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk peningkatan inklusi keuangan terutama di luar pulau Jawa.

Julo di bawah naungan PT Julo Teknologi Indonesia sudah masuk dalam daftar penyelenggara teknologi finansial resmi milik OJK. Julo juga didukung sejumlah investor seperti East Ventures, Skystar Capital, Convergence Ventures, dan sejumlah angel investor.

Julo merupakan layanan yang menawarkan pinjaman tanpa agunan dengan limit mulai dari Rp500.000 hingga Rp5.000.000. Bunga yang ditawarkan berkisar 3-4%.

Sebagai sebuah layanan KTA online, Julo juga menawarkan beberapa produk pinjaman lain, seperti Julo Cicil yang merupakan produk pinjaman dengan batas Rp2.000.000 hingga Rp8.000.000 dengan durasi pengembalian mulai dari 3 sampai dengan 6 bulan dan bunga 4% per bulan. Ada juga Julo Mini, produk pinjaman tanpa agunan dengan maksimal pinjaman Rp1.000.000 dengan bunga mencapai 10% per bulan.

Application Information Will Show Up Here

Tidak Lagi Sekadar “Travel Aggregator”, Koperansel Kini Layani Pembelian Tiket

Koperansel yang dulu memperkenalkan diri ke khalayak sebagai startup travel search, atau semacam situs aggregator, untuk membantu masyarakat mencarikan tiket perjalanan, kini bertransformasi menjadi travel meta-book. Transformasi ini dilakukan setelah layanan tersebut dapat digunakan untuk memesan tiket di lebih dari 200 online travel agent (OTA) yang menjadi partner.

“Tidak hanya sebatas pencarian antar OTA, situs airlines dan hotel; namun pengguna di Indonesia memerlukan sebuah travel search yang mampu beradaptasi dengan perferensi pengguna,” terang CEO Koperansel Dwi Pradito.

Dwi lebih jauh menjelaskan bahwa kerja sama dengan ratusan OTA diwujudkan dalam bentuk kontrak atau persetujuan yang menyatakan bahwa Koperansel memiliki kewenangan untuk mendistribusikan data inventory penerbangan dan hotel lengkap berserta harga yang tercantum. Setiap OTA disebut memiliki bentuk kerja sama yang berbeda-beda.

Berbeda dengan konsep Koperansel sebelumnya, saat ini seluruh proses termasuk pemesanan dan pembayaran, bisa dilakukan melalui situs Koperansel.

“Dapat disimpulkan bahwa kerja sama ini berbeda dengan kerja sama pada poin travel search, karena Koperansel menjadi platform yang dipercaya untuk memfasilitasi proses booking dan bayar produk OTA tersebut. Memang ada sebagian OTA lainnya, yang sedang dalam tahap integrasi dan finalisasi kerja sama, pembayarannya masih memakai payment gateway mereka, namun interface seluruhnya berada di Koepransel. Ke depannya, seluruh pembayaran yang akan diterima, akan ditujukan ke alamat pembayaran Koperansel,” terang Dwi.

Saat ini Koperansel telah mampu menampilkan data penerbangan dari setiap OTA dan membandingkan harga hingga mendapatkan yang termurah. Koperansel akan menampilkan 200 hingga 300 pilihan tiket termurah di tiap pencarian dalam hitungan detik.

Fitur pembelian di situs Koperansel bisa dilakukan melalui tab Instant Book yang ada di situs Koperansel. Dijelaskan Dwi saat ini sebagian besar OTA masih diakses dengan pencarian dan diarahkan ke situs OTA masing-masing. Namun ada beberapa yang sudah mendukung Instant Booking di Koperansel.

Selain Koperansel ada juga Trivago yang menyajikan layanan serupa. Keduanya sama-sama memposisikan diri sebagai travel aggregator yang memudahkan pengguna mencari tiket di satu tempat dari berbagai OTA.

Menanggapi head to head ini Dwi mengklaim bahwa Koperansel unggul di beberapa aspek, seperti lebih banyak didukung OTA lokal dan fitur instan booking yang belum ada di Trivago.

Untuk rencana selanjutnya Dwi menjelaskan, untuk saat ini Koperansel masih akan fokus pada pengembangan meningkatkan pengalaman pengguna dalam mencari dan memesan. Termasuk merencanakan meluncurkan aplikasi mobile pada pertengahan tahun 2019.

“Kami menargetkan untuk meningkatkan produktivitas tersebut hingga 30% lebih tinggi di 2019. Efisiensi dengan jaminan harga terbaik kapanpun dan kemanapun didukung oleh kenyamanan dan keamanan adalah hal yang kami prioritaskan bagi pengguna, karena preferensi masing-masing pengguna di travel sangat luas,” pungkas Dwi.

Bfarm Develops New System to Help Livestock Trading

Bfarm’s main objective is to facilitate farmers to have access for market and information. They started as offline business and now a startup providing ads portal for livestock products; rabbit, cow, chicken, fish, and many more.

The project established since November 2017 and prepared to have some solutions. They offer a marketplace for certified livestock products, livestock sales, funding access, and technical problem support with technology.

The first two solutions are; Bfarm is now accessible from bfarm.id. There is listing feature of various livestock products, including information transfer for certified farmers. Furthermore, potential customers can contact and submit offers through provided feature.

“We currently have 3H program (Healthy, Happy & Humane) Certified Partner, a free certification for small-scale farmers to guarantee consumers the livestock products are healthy, animals aren’t stressed and are treated properly. Certified farmers in our program will get priority for sales and marketing push,” Bfarm’s CEO, Fajar Fachruddin said.

Another ongoing product is a bulk/trade solution connecting small-scale sellers with large-scale buyers. It’s expected to provide opportunities for sellers to connect with larger markets and consumers.

“In 2018, with the trade program, we’re able to distribute 1000 livestock per year connecting supply without long-term intermediate. We believe this number will keep increasing, with the other features needed by farmers. It has great potential in the future to contribute for economy mobility and change the livestock trading pattern in Indonesia,” Fachruddin said.

Credit Scoring for farmers

One of Bfarm innovation plans is Bfund. A solution that allows Bfarm to give credit scoring to all farmers through technology.

Bfund tech scoring works by collecting farmers data, run validation, and putting into AI model to produce risk predictions. It’ll later be submitted to the potential investors, such as BMT or cooperatives.

“Prediction model creation starts from sample profile data collection of SMEs having smooth or jamming payment, determines related variables, builds and trains the prediction model in case there’s a new data, it can predict the risk potential,” he added.

In 2019, Bfarm plans to focus on merger and simplification of credit scoring and marketplace service portal. In addition, Bfarm will try to run the 3H certification program to make more benefits for Indonesian farmers.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

BJTech Luncurkan Platform Chatbot “Balesin”, Ditujukan untuk UKM

BJTech yang dikenal sebagai pengembang platform kecerdasan buatan kembali mengeluarkan produk baru bernama Balesin. Masih dengan unsur chatbot dan AI, Balesin menjadi produk yang akan secara khusus menyasar UKM. Solusi yang ditawarkan berupa kemudahan mengelola balasan otomatis melalui aplikasi pesan.

Dalam penggunaannya, chatbot ini nantinya akan mengelola percakapan dan data penjualan dari pengguna.

“UKM bisa membuat chatbot secara langsung semudah membuat akun media sosial sendiri. Nanti ada formulir yang akan dihubungkan dengan chatbot. Data yang diisikan akan menjadi jawaban (ketika calon pembeli chatting dengan chatbot),” jelas CMO BJTech Arra Primanta.

Arra lebih jauh menjelaskan bahwa saat ini ada beberapa fitur unggulan yang dimiliki Balesin. Di antaranya adalah jawaban dan balasan yang bisa dimasukkan dengan mudah; kustomisasi untuk sapaan, salam, dan sejenisnya; pengelolaan inventori barang; tampilan yang bisa disesuaikan hingga kalkulasi perhitungan ongkos kirim.

Dengan hadirnya beberapa fitur tersebut diharapkan para penjual online bisa memangkas waktu yang biasanya digunakan untuk melayani pengguna yang menanyakan hal sama.

Balesin juga menghadirkan laporan mengenai percakapan yang terjadi. Balesin masih memungkinkan pengguna untuk membalas langsung percakapan yang terjadi, jika ada beberapa hal yang harus dikomunikasikan dengan penjual.

Sudah dua bulan berjalan, per Februari awal Balesin berhasil mendapatkan 1500 pengguna dari kalangan UKM. Arra berharap di tahun 2019 ini Balesin bisa terus meningkatkan penggunanya sehingga bisa lebih memberikan manfaat bagi banyak orang.

Saat ini chatbot yang ada di Balesin hanya mampu menjawab masalah yang berkaitan dengan produk. Untuk melengkapi solusinya pihak Balesin berencana menambahkan integrasi dengan payment gateway, termasuk hadir di lebih banyak platform percakapan lainnya seperti Whatsapp (saat ini hanya ada di Line).

Bfarm Kembangkan Sistem untuk Bantu Pasarkan Hasil Ternak

Membantu peternak untuk lebih mudah mendapatkan akses informasi dan pasar adalah tujuan dari Bfarm. Startup yang berangkat dari bisnis offline ini menyajikan portal iklan yang menampilkan daftar produk peternakan; mulai dari kelinci, sapi, ayam, ikan dan lainnya.

Proyek yang dimulai sejak November 2017 ini disiapkan untuk memiliki beberapa lini solusi. Solusi yang mereka tawarkan adalah marketplace yang menawarkan produk peternakan tersertifikasi, penjualan hasil-hasil peternakan, mempermudah peternak mendapatkan akses permodalan, dan pengentasan masalah teknis beternak dengan teknologi.

Dua solusi pertama, marketplace dan penjualan hasil ternak sudah berjalan, sementara dua lainnya masih dalam tahap pengembangan.

Solusi marketplace dari Bfarm saat ini sudah bisa diakses melalui situs bfarm.id. Terdapat fitur listing iklan berbagai macam produk peternakan, termasuk transfer informasi untuk peternak yang tersertifikasi. Selanjutnya calon pembeli bisa menghubungi dan mengajukan penawaran melalui fitur yang disediakan.

“Kami saat ini memiliki program 3H (Healthy, Happy & Humane) Certified Partner, program sertifikasi gratis bagi peternak skala kecil untuk menjamin konsumen agar hewan ternak yang dijual memenuhi standar kesehatan, hewan tidak stres dan diperlakukan secara layak. Peternak yang tersertifikasi program kami akan mendapatkan prioritas untuk penjualan dan marketing push,” jelas CEO Bfarm Fajar Fachruddin.

Produk selanjutnya yang sudah berjalan di Bfarm adalah solusi perdagangan bulk/trade yang menghubungkan penjual partai kecil dan pembeli partai besar. Solusi ini diharapkan memberikan peluang bagi penjual untuk terhubung dengan pasar dan konsumen yang lebih besar.

“Tahun 2018 dengan program trade kami mampu menyalurkan 1000 hewan ternak per tahun mempertemukan suplay dengan tanpa perantara yang panjang. Kami yakin jumlah ini akan terus meningkat, ditambah dengan fitur layanan kami yang lain yang sangat dibutuhkan oleh peternak. Ke depannya berpotensi besar berkontribusi untuk kemajuan perekonomian rakyat dan mengubah pola perdagangan ternak di Indonesia,” terang Fajar.

Credit scoring bagi para peternak

Salah satu yang masuk dalam rencana inovasi Bfarm adalah Bfund. Sebuah solusi yang memungkinkan pihak Bfarm memberikan credit scoring kepada setiap peternak dengan bantuan teknologi.

Teknologi scoring Bfund bekerja dengan mengumpulkan data-data peternak yang ada, kemudian divalidasi dan dimasukkan ke dalam model AI untuk menghasilkan prediksi risiko. Prediksi ini nantinya yang disampaikan ke investor potensial seperti BMT atau koperasi.

“Pembentukan model prediksi dimulai dari pengumpulan data sample profile UKM yang memiliki pola pembayaran lancar dan macet, lalu ditentukan variable yang memengaruhinya, dibentuk juga dilatih model prediksinya sehingga saat ada data baru masuk model prediksi bisa mengeluarkan estimasi potensi risiko,” imbuh Fajar.

Rencananya Bfarm tahun 2019 ini akan fokus pada penggabungan dan penyederhanaan portal layanan credit scoring dan marketplace. Selain itu Bfarm juga akan berusaha menjalankan program 3H Certification sehingga bisa bermanfaat lebih banyak lagi bagi peternak di Indonesia.

nPerf Survey: Telkomsel as 2018’s Best Internet Provider, Indosat Ooredoo Ends Up at the Bottom Line

nPerf is a France-based company engaged in the internet quality assurance. They recently released a “Barometer of Mobile Internet Connection in Indonesia” report, assuring the quality of six mobile internet provider. In the report, nPerf appointed Telkomsel as 2018’s best internet provider. Followed by XL, Smartfren, Bolt (calculated before Bolt termination), 3 Tri, and Indosat Ooredoo.

The result is based on 636.757 trials of speed, streaming, and browsing. In addition, assurance aspects, including ratio, success ratio, download bitrate, upload bitrate, latency, browsing, and YouTube streaming.

Telkomsel is not the leading of all aspects. Only the bitrate upload and browsing ability make it to number one.

On the other hand, XL Axiata become a serious competitor to all mobile internet providers in Indonesia. XL Axiata is just slightly under Telkomsel on the second position.

In terms of success rate, XL has 69,32% and Telkomsel is at 64,33%. XL surpasses Telkomsel in YouTube streaming aspect.

Smartfren in general is leading the success ratio with 69,43% and download bitrate at 14,77 Mb/s; beats Telkomsel (8.06 Mb/s) and XL Axiata (6.68 Mb/s).

However, 3 Tri and Indosat are far way down at the second last. Download bitrate and upload bitrate in particular. 3 Tri only needs to increase the average of download bitrate for 3.15 Mb/s and upload bitrate 3.44 Mb/s. Indosat, by 6.97 Mb/s download bitrate and 1.19 Mb/s upload bitrate.

survey

Bolt and Smartfren are best for 4G connection in 2018

nPerf, aside from highlighting overall results on all types of networks, also conducted a survey at 266,446 4G terminal points in Indonesia for mobile internet provider assurance. As a result, Smartfren and Bolt won this round. Far beyond other providers.

In terms of success ratio using 4G, Bolt is at 99.98% and Smartfren is at 99.88%. Other providers, such as Telkomsel (66.83%), XL Axiata (72.93%), 3 Tri (59.82%), and Indosat Ooredoo (48,14%).

ratio

nPerf also highlights some provider with limited speed for incentive use, such as video streaming in high definition.

“When seeing the download speed, most cellular operators provide limited speeds for intensive use, such as video streaming in high definition. Only Smarfren provides download speeds that are sufficient for intensive use,” nPerf wrote on its report.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Growpal Kembangkan Teknologi Pengkaji Gempa Bumi untuk Membantu “Credit Scoring”

Startup investasi budidaya yang bergerak di sektor perikanan Growpal saat ini tengah mengembangkan sebuah kajian ilmiah menggunakan teknologi machine learning yang diberi nama Growpal Earth. Teknologi machine learning akan dimanfaatkan untuk mengkaji aktivitas gempa bumi di masa depan di area tertentu. Hasilnya akan digunakan sebagai salah satu acuan proses uji kelayakan dan credit scoring.

“Kami tidak menggunakan pendekatan geografis yang terdiri dari analisis ilmiah tentang pergerakan lempeng, Growpal menggunakan analisis pola pada gempa bumi yang terjadi sebelumnya di Indonesia. Semua data gempa bumi sebelumnya diperoleh secara terbuka dari website BMKG Indonesia,” terang Chief Product Office Growpal Paundra Noorbaskoro.

Mesin kajian gempa ini merupakan inovasi riset internal. Sengaja dikembangkan untuk memperkirakan aktivitas gempa yang berpotensi mengancam kegagalan siklus budidaya yang akan didanai oleh pengguna Growpal.

“Kami menggunakan mesin ini sebagai salah satu acuan proses uji kelayakan dan credit scoring sehingga kami bisa meminimalisir potensi kegagalan dalam sebuah produk investasi perikanan budidaya. Kelak akan mendukung kami dan para mitra budidaya Growpal dapat mengakses asuransi atas force majeuer pada budidaya perikanan,” jelas Paundra.

Mesin Growpal Earth menggunakan teknologi machine learning dengan menggunakan metode earthquake pattern analysis.  Mesin ini diupayakan pihak Growpal untuk bisa memprediksi pola dari suatu kejadian berulang pada himpunan data terbatas dengan menggunakan pendekatan statistik dan matematika. Yang artinya mesin akan mengambil data titik terbatas pada koordinat geografis Indonesia dalam kurun waktu tertentu, sehingga bisa diperoleh kajian berulang, dalam hal ini gempa.

Dengan menggunakan teknologi machine learning pihak Growpal berusaha untuk menentukan probabilitas terjadinya gempa pada titik tertentu mengikuti pola yang ada.

“Kondisi geografis Indonesia memang berada pada daerah yang sangat berpotensi untuk terjadinya gempa, dengan kata lain di beberapa titik di Indonesia ada kemungkinan untuk terjadinya gempa dan benar telah terjadi gempa di titik-titik itu sebelumnya, maka dengan menggunakan analisa statistik dapat dibentuk pola kemungkinan terjadinya gempa kembali untuk kurun waktu tertentu, hal ini lah yang menjadi landasan Growpal Earth membuat mesin untuk memperkirakan kejadian gempa sebelum terjadinya untuk keperluan internal kami,” lanjut Paundra.

Dua tahun usia Growpal

Sebagai sebuah bisnis Growpal sudah beroperasi selama dua tahun. Menurut Paundra mereka memiliki dua tahun yang positif dengan peningkatan distribusi dana ke pembudidaya ikan di seluruh Indonesia.

Pada 2017 silam Growpal tercatat berhasil mendistribusikan dana mencapai Rp10 miliar lebih. Angka tersebut mengalami peningkatan di tahun berikutnya. Di tahun 2018 total pendanaan yang disalurkan mencapai Rp21 miliar. Peningkatan dana yang disalurkan juga diikuti dengan diversifikasi model usaha perikanan yang didanai, sehingga bisa menjangkau lebih banyak pengusaha perikanan .

“Dana yang secara baik terdistribusi ini pada prosesnya mampu melibatkan 716 pembudidaya ikan dan pengusaha perikanan di seluruh Indonesia. Wilayah yang dinaungi oleh Growpal mencapai 53 hektar tanah untuk operasi akuakultur di seluruh Indonesia, meliputi Aceh, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Sulawesi, Bali dan beberapa wilayah lainnya; dengan 8 komoditas perikanan unggulan seperti Kerapu, Udang Vaname, Baramudi, Patin, dan lain-lain,” jelas Paundra.

Survei nPerf: Telkomsel Penyedia Mobile Internet Terbaik 2018, Indosat Ooredoo di Urutan Terbawah

nPerf merupakan perusahaan asal Perancis yang bergerak dalam bidang pengukuran kualitas koneksi internet. Baru-baru ini mereka merilis laporan bertajuk “Barometer of Mobile Internet Connection in Indonesia”, mengukur performa enam penyedia mobile internet. Di laporan itu nPerf menasbihkan Telkomsel sebagai penyedia terbaik tahun 2018. Diikuti XL, Smartfren, Bolt (diukur sebelum Bolt ditutup), 3 Tri, dan Indosat Ooredoo.

Hasil tersebut didasarkan 636.757 kali pengujian, termasuk tes kecepatan, tes streaming, dan tes browsing. Selain itu aspek-aspek pengukuran termasuk rasio koneksi sukses, download bitrate, upload bitrate, latensi, dan kemampuan browsing maupun streaming Youtube.

Telkomsel tidak unggul di semua aspek. Hanya upload bitrate dan kemampuan browsing yang menjadi nomor satu.

Sementara itu XL Axiata menjadi penantang serius bagi seluruh provider mobile internet di Indonesia. Meski menempati nomor dua, XL Axiata secara keseluruhan memiliki selisih tipis dengan Telkomsel.

Misalnya untuk rasio koneksi berhasil, XL memiliki persentase sebesar 69,32% sementara Telkomsel berada di angka 64,33%. XL bahkan mengungguli Telkomsel dalam aspek kemampuan streaming Youtube.

Smartfren secara umum unggul dalam rasio sukses dengan 69,43% dan download bitrate 14,77 Mb/s; mengungguli Telkomsel (8,06 Mb/s) dan XL Axiata (6.68 Mb/s)

Sementara itu 3 Tri dan Indosat yang dalam survei ini tenggelam di urutan dua terbawah jauh tertinggal dari para pesaingnya. Terutama untuk aspek download bitrate dan upload bitrate. 3 Tri hanya membubuhkan rata-rata download bitrate sebesar 3.15 Mb/s dan upload bitrate 3.44 Mb/s. Sementara Indosat dengan rata-rata download bitrate 6.97 Mb/s dan upload bitrate 1.19 Mb/s.

Laporan nPerf

Bolt dan Smartfren terbaik untuk koneksi 4G di tahun 2018

nPerf selain menyoroti hasil secara keseluruhan di semua jenis jaringan juga melakukan survei di 266.446 titik 4G terminal untuk menguji kemampuan provider mobile internet di Indonesia. Hasilnya, Smartfren dan Bolt menjadi juara. Cukup jauh mengungguli provider lainnya.

Untuk rasio koneksi sukses menggunakan jaringan 4G Bolt mendapatkan angka 99,98% dan Smartfren berada di angka 99,88%. Sedangkan provider lainnya, Telkomsel (66,83%), XL Axiata (72,93%), 3 Tri (59,825), dan Indosat Ooredoo (48,14%).

Laporan nPerf rasio 4G / nPerf

nPerf juga menyoroti beberapa provider memberikan kecepatan yang terbatas untuk penggunaan yang insentif, seperti streaming video dalam format high definition.

“Ketika kita melihat kecepatan pengunduhan, kami melihat bahwa sebagian besar operator seluler memberikan kecepatan yang terbatas untuk penggunaan intensif seperti streaming video dalam (resolusi) high definition. Hanya Smarfren yang memberikan kecepatan unduhan yang cukup untuk penggunaan intensif,” tulis pihak nPerf dalam laporannya.

Polda Metro Jaya Pertanyakan Legalitas Sepeda Listrik di Jalan Raya, Migo Sampaikan Siap Patuhi Aturan

Mulai ramainya sepeda listrik dari Migo di jalan raya Jakarta menjadi perhatian khusus Polda Metro Jaya. Armada Migo dinilai tidak memiliki izin operasional, terutama untuk di jalan raya. Menanggapi hal ini pihak Migo mengeluarkan pernyataan bahwa akan menaati aturan-aturan yang berlaku.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herman Ruswandi menyampaikan, terkait pelarangan armada Migo di jalan raya akan dibahas dan kemungkinan akan dirazia jika masih beroperasi.

“Ini jadi bahasan yang akan dibahas hari Senin (11/2). Itu nanti akan ditangkap dirazia, dikandangin (sepeda listrik Migo),” terang Herman seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Herman menjelaskan bahwa pelarangan tersebut dibuat lantaran pihak kepolisian mempertanyakan apakah armada sepeda listrik Migo itu telah lulus uji layak operasi.

Pihak kepolisian pun rencananya akan menertibkan dulu armada Migo yang masuk ke jalan raya dan akan berdiskusi dengan pihak terkait termasuk Dinas Perhubungan. Karena berdasarkan Undang-undang Pasal 49 Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkatan Jalan menyebutkan bahwa setiap kendaraan bermotor yang akan dioperasikan di jalan wajib dilakukan pengujian.

Kendati demikian, armada Migo masih boleh beroperasi di tempat-tempat wisata seperti Ancol, karena Herman menilai armada Migo harusnya digunakan dalam area tertutup bukan di jalan raya.

“Kalau bicara UU, mau sepeda motor itu listrik atau bensin tetap saja motor, harus taat aturan. Seperti bayar pajak, dibolehkan tidak operasional ke jalan raya. Jalan raya punya kelas: satu, dua, dan tiga. Berapa sih kecepatannya, nah ini kan jadi mengganggu pengguna kendaraan lain,” jelas Herman.

Menanggapi kabar ini pihak Migo pun angkat bicara. Manajer Operasional Migo Jakarta Sukamdani menyatakan bahwa pihak Migo saat ini tengah menindaklanjuti hal tersebut. Pihak Migo juga berencana akan melakukan uji tipe ke Kementrian Perhubungan.

“Terakhir kali kami diskusi dengan pihak dinas perhubungan dan kepolisian saat itu memang belum ada izin khusus soal sepeda listrik ini, namun saat ini Migo sendiri akan melakukan uji tipe terdahulu ke Kementrian Perhubungan,” terang Dani.

Menurut Dani pihak Migo juga menyatakan akan selalu patuh dan mengikuti regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Migo juga berkomitmen untuk menindak secara tegas para penggunanya jika terbukti menyalahi aturan lalu lintas, mulai dari teguran hingga pemblokiran akun Migo.

“Selama regulasi memperbolehkan sepeda melalui jalan-jalan tersebut, ya kami memperbolehkan para pengguna. Kalau ada larangan, kami sudah menyebutkan dalam ketentuan di aplikasi bahwa pengguna harus menaati setiap peraturan yang berlaku di jalan,” imbuh Dani.

Migo sendiri merupakan penyedia layanan bike sharing. Dengan mengunduh aplikasi dari Migo para pengguna akan diberikan akses untuk menggunakan armada Migo atau ebike hanya dengan melakukan scan QR.

Agar bisa terdaftar di aplikasi Migo, pengguna minimal harus berusia 17 tahun dan harus melengkapi sejumlah informasi seperti nomor HP dan KTP yang berlaku.

Application Information Will Show Up Here