Steam Winter Sale 2017 Telah Dimulai, Ayo Belanja Game Layaknya Sultan

Selain banyaknya koleksi game serta kemudahan melakukan transaksi, satu alasan mengapa Steam jadi platform distribusi digital terfavorit di Bumi adalah penyajian program diskon secara konsisten. Agenda tersebut dilangsungkan di momen-momen spesial dalam satu tahun, dibagi berdasarkan musim. Dan kali ini, waktu yang telah dinanti-nanti oleh jutaan gamer itu kembali tiba.

Beberapa jam lalu, Valve resmi menggelar Steam Winter Sale 2017, dan di sana, Anda disuguhkan potongan harga sampai 85 persen. Hampir semua judul mendapatkan diskon. Bahkan jika permainan tersebut tidak muncul di bagian Today’s Highlited Deals (keluar berdasarkan preferensi user), Anda tetap disarankan untuk mencarinya. Dari sedikit riset, memang ada sejumput game yang belum terkena efek sale, di antaranya adalah Nier: Automata, Nioh dan PUBG.

Ada banyak penawaran menarik yang bisa ditemukan di Winter Sale. Judul-judul baru yang bisa Anda dapatkan dengan harga murah meliputi:

  • Assassin’s Creed Origins – Rp 483 ribu
  • Cuphead – Rp 117 ribu
  • Divinity: Original Sin II – Rp 303 ribu
  • Hellblade: Senua’s Sacrifice – Rp 150 ribu
  • Injustice 2 – Rp 147 ribu
  • Marvel vs. Capcom: Infinite – Rp 300 ribu
  • Middle-earth: Shadow of War – Rp 273 ribu
  • Okami HD – Rp 156 ribu
  • Project CARS 2 – Rp 306 ribu
  • Prey – Rp 266 ribu
  • South Park: The Fractured But Whole – Rp 345 ribu
  • Street Fighter V 2017 Deluxe Edition – Rp 292 ribu
  • Resident Evil 7 – Rp 192 ribu
  • Tekken 7 – Rp 230 ribu
  • The Evil Within 2 – Rp 400 ribu
  • Tom Clancy’s Ghost Recon Wildlands – Rp 345 ribu
  • Total War: Warhammer II – Rp 384 ribu

Ada banyak juga permainan blockbuster timeless yang didiskon:

  • Dark Souls III Deluxe Edition – Rp 373 ribu
  • Fallout 4: Game of the Year Edition – Rp 400 ribu
  • Grand Theft Auto V – Rp 219 ribu
  • Hitman Essential Collection – Rp 350 ribu
  • Metal Gear Solid V: The Definitive Experience – Rp 270 ribu
  • Planet Coaster – Rp 146 ribu
  • The Elder Scrolls V: Skyrim Special Edition – Rp 266 ribu

Bahkan jika betul-betul sedang berhemat, Anda bisa memperoleh banyak game berkualitas di bawah harga Rp 100 ribu:

  • Bayonetta – Rp 71 ribu
  • Counter-Strike: Global Offensive – Rp 78 ribu
  • H1Z1 – Rp 34 ribu
  • Hollow Knight – Rp 77 ribu
  • Inside + Limbo – Rp 78 ribu
  • Left 4 Dead 2 – Rp 14 ribu
  • Portal 2 – Rp 14 ribu
  • Pyre – Rp 55 ribu
  • Quantum Break – Rp 68 ribu
  • Rust – Rp 68 ribu
  • Stardew Valley – Rp 78 ribu
  • Terraria – Rp 45 ribu
  • The Forest – Rp 65 ribu
  • The Long Dark – Rp 59 ribu
  • Vanquish – Rp 71 ribu
  • What Remains of Edith Finch – Rp 89 ribu

Silakan gunakan panduan simpel persembahan DailySocial ini untuk membeli voucher Steam Wallet secara tunai tanpa kartu kredit ataupun transfer. Steam Winter Sale 2017 berlangsung hingga tanggal 5 Januari 2018.

Pitta Ialah Drone Selfie 4K yang Bisa Berubah Jadi Action Cam

Meski berbeda kegunaan serta cara pengoperasian, drone dan action cam punya satu karak-teristik serupa. Umumnya, mereka didesain agar tahan banting serta sanggup menahan elemen alam yang berpeluang merusak komponen elektroniknya. Tim Eyedea punya ide menarik dalam mengembangkan produk barunya: mereka menggabungkan dua konsep distingtif itu jadi satu perangkat unik.

Lewat Kickstarter, Eyedea memperkenalkan Pitta, sebuah drone selfie yang juga bisa berubah menjadi kamera action serta kamera pengawas. Selain mampu terbang, kita dapat memanfaatkannya sebagai device wearable ataupun mountable. Untuk mendukung mode pemakaian berbeda itu, Pitta mengusung tubuh berukuran mungil serta konstruksi semi modular.

Pitta 3

Pitta mempunyai penampilan seperti bola. Diameternya sebesar 170-milimeter dan bobot hanya 200-gram – kurang lebih seberat smartphone. Di mode ini, ia dapat bekerja layaknya kamera action biasa serta ditaruh di docking charge agar selalu aktif dan bisa dimanfaatkan jadi kamera pengawas rumah. Pitta juga mempunyai tiga lubang mount universal, sehingga mudah untuk dipasangkan ke tripod, sepeda, atau aksesori lain.

Pitta 1

Untuk mengubahnya jadi drone, Anda hanya perlu melepas bagian atasnya (bisa dipasang via gerakan ‘twist-to-lock‘), dan menyambungkan modul rotor-nya. Pitta terbang menggunakan empat baling-baling, dan sesudah memasang rotor, Anda dapat mengendalikan drone melalui aplikasi mobile atau memerintahkannya mengikuti operator. Eyedea membekalinya bersama banyak fitur: auto-follow, mengambil foto panorama, hingga kemampuan mengorbit.

Pitta 4

Proses pengendalian Pitta dijanjikan sangat mudah, bahkan jika Anda belum pernah menerbangkan drone sekalipun. Contohnya saja ketika ingin menggunakan auto-follow, Anda hanya tinggal mengunci target dengan menggambar (drag-and-draw) di app. Setelah itu, Pitta akan mengikuti sasaran dan merekam secara otomatis.

Pitta 3

Sebagai drone, Pitta mengetahui kondisi medan di sekitarnya, bisa Anda suruh melayang di satu area, mendarat secara otomatis, hingga pulang ke lokasi awal berkat dukungan GPS. Pitta mampu merekam video di resolusi 4K atau slow motion dengan 60fps, mengambil foto burst serta time lapse, dan Anda juga dapat melakukan live stream. Berbekal baterai internalnya, Pitta bisa terbang selama 15 menit. Jika daya baterai mulai menipis, app segera memberikan peringatan.

Pitta 2

Pitta sudah bisa Anda pesan sekarang di situs crowdfunding Kickstarter. Versi basic-nya (kamera, modul drone, cradle, adaptor, gift box dan manual) dijajakan seharga mulai dari US$ 270, sedangkan bundel lengkap (plus pelindung baling-baling) dibaderol mulai dari US$ 300.

Peneliti Jepang Mengembangkan Kaca Smartphone yang Bisa Memperbaiki Diri Sendiri

Terlepas dari beberapa varian kaca ‘tangguh’ untuk smartphone – dari mulai Asahi Dragontrail hingga Corning Gorilla Glass, layar retak merupakan kejadian yang paling sering dialami para pengguna, umumnya disebabkan karena terbentur atau jatuh tak sengaja. Untuk model-model handset premium, tak jarang kita harus mengeluarkan banyak uang buat menukar layar yang rusak.

Alternatif terbaik yang tersedia saat ini adalah dengan memasangkan case pelindung serta tempered glass, meski boleh jadi sejumlah orang tidak menyukainya karena aksesori ini ‘menutup’ penampilan cantik smartphone kesayangan, juga membuat tubuhnya bertambah bulky. Namun tak jauh di masa depan nanti, mungkin kita tak perlu lagi mengganti layar retak berkat teknologi self-healing.

Tim peneliti Jepang pimpinan Profesor Takuzo Aida dari Universitas Tokyo dikabarkan tengah mengembangkan kaca jenis baru yang mampu memperbaiki kerusakan di tubuhnya secara otomatis. Ketika Dragontrail dan Gorilla Glass memanfaatkan material alkali-aluminosilicate yang dianggap tangguh dan tahan baret, para ilmuwan Jepang itu mengusung bahan polimer ringan bernama polyether-thioureas.

Metode perbaikannya sangat unik: ketika layar retak, kita cukup menekan bagian-bagiannya dengan tangan untuk menyatukannya kembali. Bahan ini tidak memerlukan temperatur tinggi agar bisa meleleh. Karakteristik tersebut memang mirip dengan konsep karet atau plastik ‘self-healing‘, tetapi polyether-thioureas merupakan material yang bisa memperbaiki dirinya di suhu ruangan.

Kemampuan unik polyether-thioureas ditemukan secara tidak sengaja oleh mahasiswa bernama Yu Yanagisawa. Tadinya, ia menyiapkan bahan tersebut sebagai lem. Dalam eksperimennya, Yanagisawa menyadari bahwa ternyata bagian ujung polimer ini dapat menempel lagi dan membentuk lembaran panjang sewaktu ditekan manual selama 30 detik di suhu 21 derajat Celcius. Dan setelah investigasi lebih lanjut, kekuatan material itu kembali seperti aslinya dalam waktu beberapa jam saja.

Yanagisawa mengaku awalnya ia tidak mempercayai kemampuan menakjubkan dari polyether-thioureas, tetapi jadi semakin yakin sesudah mengulang eksperimennya berkali-kali. Ia berharap, polyether-thioureas bisa menjadi material ramah lingkungan karena kita tak perlu lagi membuangnya ketika rusak.

Profesor Takuzo Aida berpendapat bahwa sangat mungkin untuk menggunakan polyether-thioureas sebagai layar smartphone serta panel di perangkat-perangkat ‘rapuh’ lainnya.

Kabarnya, LG G Flex 2 yang dirilis di tahun 2015 juga dibekali kaca berkemampuan self-healing hampir serupa, namun bahan tersebut masih belum dapat memperbaiki diri jika tingkat kerusakannya parah.

Sumber: The Guardian. Header: Flickr.

Civilization VI Hadir Untuk iPad, Apa Saja yang Disuguhkan Olehnya?

Saat Civilization VI dirilis tahun lalu, gamer strategi bersuka cita karena permainan keenam di seri 4X populer arahan Sid Meier itu menyuguhkan konten yang lebih lengkap serta memperbaiki banyak kekurangan pendahulunya. Kemenangan bisa diperoleh banyak cara, lalu game menyajikan lapisan-lapisan strategis berbeda, membuatnya lebih menantang serta adiktif.

Setelah tersedia di Windows, Civilization VI turut dihadirkan ke platfform macOS dan Linux. Dan di penghujung tahun ini, developer akhirnya resmi meluncurkan Civilization VI di iPad. Penyajiannya di perangkat Apple sedikit berbeda, namun Aspyr Media – tim yang bertanggung jawab mem-porting permainan ke iOS – berjanji bahwa pemain tetap dihidangkan pengalaman serupa versi PC-nya.

Civilization VI di iOS mengusung gameplay yang familier. Anda dipersilakan memilih 20 tokoh legendaris untuk memimpin peradabannya menjadi adikuasa dunia, dan memulai perjalanan dari Zaman Batu hingga Zaman Informasi. Ada banyak cara untuk memenangkan game: lewat aksi militer, memperluas kebudayaan, pengembangan ilmu pengetahuan, hingga memengaruhi lawan dengan agama mayoritas di ‘negara’ Anda.

Seperti di PC, kota-kota yang Anda miliki akan semakin luas seiring berjalannya permainan. Lalu dengan melakukan riset di bidang teknologi dan budaya, Anda bisa membuka beragam peluang dan potensi baru. Dan jangan lupa, para pemimpin lain juga punya agenda mereka sendiri dan strategi tersembunyi dalam mendapatkan kemenangan. Pemain didorong untuk melakukan eksplorasi demi mempercepat perkembangan kebudayaan mereka.

Interaksi antar negara juga terus mengalami evolusi. Awalnya, mungkin Anda hanya bisa berinteraksi secara primitif (misalnya meminta izin melewati batas wilayah dalam beberapa giliran) dengan kebudayaan lain. Kemudian di era-era selanjutnya, pemain dapat melakukan negosiasi hingga membentuk persekutuan.

Untuk pemula, developer sudah menyiapkan sistem tutorial baru agar Anda dapat mudah memahami segala elemen permainan. Tentu saja, konten Civilization VI turut diklaim siap memanjakan para gamer veteran buat menciptakan kebudayaan virtual terbesar hasil imajinasi mereka. Aspyr tak lupa melengkapi game dengan beragam mode multiplayer, baik lokal ataupun kompetitif.

Aspyr Media mempersilakan Anda semua untuk menjajal Sid Meier’s Civilization VI secara gratis. Pemain bisa mengunduhnya via Apple app store dan menikmati 60 turn/giliran. Tapi Anda harus membayar US$ 60 jika ingin meneruskan permainan. Agar dapat berjalan, game membutuhkan perangkat iOS 11 atau versi yang lebih baru – iPad Air 2, iPad 2017, serta iPad Pro.

Valve Singkap Daftar Nominasi The Steam Awards 2017

Digelar pertama kali di tahun 2016, The Steam Awards ialah ajang penghargaan tahunan yang menempatkan para pengguna Steam sebagai jurinya. Steam Awards terdiri dalam dua fase: pertama-tama, Valve akan menentukan kategorinya, kemudian user dipersilakan memilihnya di Autumn Sale, sebelum akhirnya kembali disaring oleh sang penyedia layanan.

Tanggal 20 Desember kemarin, Valve Corp mengumumkan daftar nominasi The Steam Awards 2017 yang terbagi dalam 13 kategori unik. Penggolongan ini tidak ditentukan dari genre, lalu game juga tak harus dirilis di tahun 2017 – beberapa judul tua kembali muncul di sana. Untuk menentukan pemenangnya, Valve telah menyiapkan jadwal voting buat masing-masing kategori.

Daftar nominasi Steam Awards 2017 bisa Anda simak di bawah:

 

The ‘Choices Matter’ Award

Game-game ini menyajikan pilihan-pilihan besar yang menentukan narasi permainan. Voting: 21 Desember.

  • The Witcher 3: Wild Hunt
  • Divinity: Original Sin 2
  • Life is Strange: Before the Storm
  • The Walking Dead: A New Frontier
  • Dishonored 2

 

The ‘Mom’s Spaghetti’ Award

Permainan yang membuat Anda bersemangat, atau memengaruhi pemainnya secara fisik. Voting: 22 Desember.

  • PlayerUnknown’s Battlegrounds
  • Outlast 2
  • Resident Evil
  • The Evil Within 2
  • Alien: Isolation

 

The ‘Labor of Love’ Award

Bukan permainan baru, tetapi tetap mendapatkan dukungan penuh dari developer-nya. Voting: 23 Desember.

  • Team Fortress 2
  • Warframe
  • Titan Quest Anniversary Edition
  • Path of Exile
  • Crusader Kings II

 

The ‘Suspension of Disbelief’ Award

Game-game di bawah ini menyimpan konten yang konyol atau sinting. Voting: 24 Desember.

  • Saints Row IV
  • Goat Simulator
  • South Park the Fractured But Whole
  • Rocket League
  • Wolfenstein II: The New Colossus

 

The ‘The World Is Grim Enough Let’s Just All Get Along Award

Game-game yang sangat menghibur, membuat kita lupa sejenak dengan kesedihan dalam hidup. Voting: 25 Desember.

  • Stardew Valley
  • Cities: Skylines
  • Slime Rancher
  • ABZU
  • To the Moon

 

The ‘No Apologies’ Award

Permainan-permainan di kategori ini dicintai oleh para gamer apa adanya, meski mereka punya banyak kekurangan. Voting: 26 Desember.

  • Rust
  • Mount & Blade: Warband
  • HuniePop
  • Gothic II: Gold Edition
  • The Witcher: Enhanced Edition

 

The ‘Defies Description’ Award

Valve bahkan tidak bisa mendeskripsikan kategori ini… Voting: 27 Desember.

  • Garry’s Mod
  • The Stanley Parable
  • Pony Island
  • Antichamber
  • Doki Doki Literature Club

 

The ‘Cry Havoc And Let Slip The Dogs of War’ Award

Game-game yang menyuguhkan ledakan dan aksi paling spektakuler. Voting: 28 Desember.

  • Just Cause 3
  • Total War: Warhammer II
  • Broforce
  • Red Faction: Guerilla Steam Edition
  • Middle-earth: Shadow of War

 

The ‘Haunts My Dreams’ Award

Judul-judul di kategori ini diklaim mampu mengonsumsi pikiran bahkan ketika Anda sedang tidak memainkannya. Voting: 29 Desember.

  • Counter-Strike: Global Offensive
  • Dota 2
  • Dark Souls III
  • Factorio
  • Sid Meier’s Civilization VI

 

The ‘Soul of Vitruvius’ Award

Permainan-permainan di daftar ini kabarnya mempunyai desain karakter terbaik. Voting: 30 Desember.

  • NieR: Automata
  • Rise of the Tomb Raider
  • Hellblade: Senua’s Sacrifice
  • I am Bread
  • Bayonetta

 

The ‘Whoooaaaaaaa, Dude! 2.0’ Award

Seperti tahun lalu, Valve juga tidak bisa menjelaskan apa yang membuat game-game di bawah masuk di kategori ini. Voting: 31 Desember.

  • Hotline Miami
  • Luna
  • Antichamber
  • CPU Invaders
  • The Evil Within 2

 

The ‘Best Soundtrack’ Award

Sesuai namanya, inilah permainan-permainan dengan soundtrack terbaik. Voting: 1 Januari.

  • Nier: Automata
  • Crypt of the Necrodancer
  • Undertale
  • Cuphead
  • Transistor

 

The ‘Even Better Than I Expected’ Award

Kualitas game-game ini ternyata lebih baik dari dugaan gamer sebelumnya. Voting: 2 Januari.

  • Assassin’s Creed Origins
  • Cuphead
  • Call of Duty: WWII
  • Hollow Knight
  • Sonic Mania

Pengumuman pemenang The Steam Awards 2017 rencananya akan dilakukan pada tanggal 3 Januari 2018.

Sumber: Steam.

Voucher Google Play Senilai Rp 20 ribu Bisa Dibeli di Go-Jek dan Tokopedia

Tidak ada era yang lebih memanjakan para gamer dibanding saat ini: beberapa platform distribusi digital raksasa telah menyesuaikan harga produk mereka ke rupiah, lalu transaksi pembelian voucher bisa dilakukan di sejumlah situs eCommerce populer dengan memanfaatkan metode apapun – transfer bank, kartu kredit, atau bahkan cash via gerai mini market.

Dan setelah meluncurkan voucher Google Play tahun lalu, Google kini menyediakan opsi nominal paling kecil, senilai Rp 20 ribu. Jumlah tersebut bisa Anda dapatkan lewat layanan Go-Jek serta Tokopedia. Sebelumnya, pengguna ditawarkan pilihan nominal yang cukup besar, berkisar antara Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, Rp 150 ribu, Rp 200/300 ribu, sampai Rp 500 ribu (belum termasuk PPN).

Cara memperolehnya sangat mudah. Jika Anda menggunakan aplikasi Go-Jek, transasksi dapat dilakukan melalui opsi ‘Kode Voucher Google Play’ di menu Go-Bills. Saat artikel ini ditulis, pilihan Google Play belum tersedia di app Go-Jek di smartphone saya, mungkin akan muncul dalam waktu dekat. Selanjutnya, Anda hanya tinggal menentukan jumlah yang diinginkan.

Kode Voucher Google Play 1

Pembelian di Tokopedia tidak kalah sederhana, hanya perlu mengunjungi laman Voucher Game-nya. Di sana, kita disuguhkan beragam jenis voucher, dari mulai Battle.net, Garena, Steam Wallet, PSN Money dan lain-lain. Pilihan Kode Voucher Google Play sendiri berada di pojok kiri atas, tersedia dalam mata uang rupiah. Perlu diketahui bahwa tiap pilihan nominal dikenakan pajak sebesar 10 persen.

Kode Voucher Google Play 2

 

Dengan mengklik Beli, sistem akan mengirimkan kode verifikasi ke nomor telepon Anda. Setelah dimasukkan, Anda bisa meneruskan transaksi, dan memilih metode pembayaran serta menggunakan kode promo. Jika pembayaran dilakukan via Indomaret atau Alfamart, Anda akan dikenakan biaya administrasi.

Kode voucher Google Play tentu saja bisa dimanfaatkan untuk membeli aplikasi serta segala konten digital favorit. Sesudah memperolehnya, Anda hanya tinggal membuka app Play Store, tap menu ber-icon garis di kiri atas, lalu pilih Redeem (atau ‘Tukarkan’ dalam bahasa Indonesia). Selain lewat Go-Jek dan Tokopedia, voucher Google Play senilai Rp 20 ribu juga dapat Anda temukan di gerai Indomaret, Codashop, Unipin, GOC.id dan Indomog.

“Kami berharap kedatangan kode voucher Google Play dengan nominal Rp 20 ribu di Go-Jek dan Tokopedia ini akan semakin memudahkan Anda berbagi dan menikmati film, buku, aplikasi, serta game favorit tanpa harus menggunakan kartu kredit.” tutur tim Google di rilis pers mereka.

Produsen Gaming Gear Mad Catz Bangkit Dari Kebangkrutan?

Memulai bisnisnya di akhir 80-an, Mad Catz dikenal oleh gamer veteran lewat produk cartridge GameShark. Dan selama beberapa puluh tahun berbisnis, mereka juga menyediakan aksesori setir mobil untuk PlayStation, serta memperoleh kesempatan buat menciptakan rangkaian controller resmi Rock Band hingga mensponsori kompetisi MLG Pro Circuit.

Selain controller console, perusahaan San Diego itu turut memperluas portfolio-nya dengan memperkenalkan gaming mouse R.A.T dan headset Tritton. Proyek ambisius terakhir yang mereka lakukan adalah kolaborasi bersama Cloud Imperium Games buat menciptakan perangkat simulasi pendukung Star Citizen. Namun sayang sekali kiprah mereka harus terhenti, Mad Catz dinyatakan bangkrut di awal 2017.

Namun ada indikasi Mad Catz akan bangkit meneruskan perjalanan mereka di ranah gaming gear. Baru kemarin, Kotaku dikirimkan tautan ke video milik Big Little PR teaser bertajuk ‘Back in the Game’. Teaser ini memang sama sekali tidak menunjukkan branding Mad Catz, tetapi perangkat yang ditampilkan di sana mirip produk buatan mereka. Dan di bagian akhirnya, video menampilkan satu tanggal: 4 Januari 2018.

Big Little PR sendiri adalah tim konsultan PR spesialis gaming, memiliki hubungan baik dengan media-media ternama dunia dan sejumlah developer. Dan saat saya cek channel mereka di YouTube, Big Little PR ternyata menyiapkan dua versi video: satu berbahasa Inggris, dan satu lagi berbahasa Mandarin.

Video tersebut dibuat agar terlihat dramatis, menampilkan kepingan-kepingan objek di ruang gelap yang menyatu kembali dan membentuk mouse, keyboard dan headset. Tentu saja tetap ada kemungkinan video ini ternyata membahas brand berbeda dan tidak mempunyai hubungan dengan Mad Catz. Itu artinya, kita cuma bisa menebak brand apa yang kira-kira akan ‘kembali’.

Mad Catz 1

Bisnis Mad Catz mulai terlihat terseok-seok di awal 2016, ketika mereka terpaksa merumahkan 37 persen karyawannya akibat penjualan periferal Rock Band yang mengecewakan; dibarengi pengunduran diri CEO Darren Richardson, senior VP of business affairs Whitney Peterson, serta presiden Thomas Brown.

Kemudian di bulan September 2016, Logitech mengakuisi brand spesialis aksesori joystick Saitek dari tangan Mad Catz senilai US$ 13 juta. Tapi tampaknya jumlah uang ini belum cukup untuk mengeluarkan Mad Catz dari krisis finansial, hingga akhirnya berujung pada pembekuan aset di bulan Maret silam.

Untuk lebih jelasnya mengenai brand apa yang akan kembali, kita harus sabar menunggu pengungkapannya di tanggal 4 Januari besok.

Via PC Gamer.

The Witcher 3 Resmi Mendapatkan Dukungan Xbox One X

Dirilis di pertengahan 2016, expansion pack Blood and Wine untuk The Witcher 3: Wild Hunt menutup petualangan Geralt of Rivia di medium video game yang dimulai kurang lebih sepuluh tahun silam. Tim CD Projekt Red pelan-pelan mengalihkan perhatian mereka ke proyek selanjutnya, yaitu game berjudul Cyberpunk 2077. Meski begitu, mereka tetap tidak melepaskan dukungan pada The Witcher 3.

Developer memang sempat mengungkapkan keengganan mereka menyiapkan versi enhanced baik buat PS4 Pro dan Xbox One X karena ingin segera fokus pada Cyberpunk 2077. Namun melihat tingginya permintaan para gamer, CD Projekt Red akhirnya memutuskan buat menyiapkan versi ‘ultimate’ The Witcher 3, dan baru meluncurkannya kemarin untuk pemilik Xbox One X lewat patch 1.6.

Melalui update tersebut, game akan memaksimalkan hardware berperforma tinggi di dalam console – pendekatannya sama seperti patch buat PlayStation 4 Pro yang dilepas beberapa minggu lalu. Patch ini dibekali sejumlah penyempurnaan pada visual serta fitur-fitur grafis baru, mempersilakan pemain memilih dua mode: 4K atau Performance Mode.

Di mode 4K, tentu saja The Witcher 3 akan berjalan di resolusi UHD 3840x2160p di 30-frame rate per detik. Pengalamannya dijanjikan stabil dan mulus. Jika unit display Anda belum menunjang 4K, maka game akan mengaktifkan fitur supersampling. Efeknya, objek dan karakter permainan terlihat lebih halus, dengan efek jaggy yang lebih minimal. Performance Mode sendiri akan mengaktifkan fitur dynamic resolution scaling (dari 1080p hingga 4K) sembari menargetkan 60-frame rate per detik. Kedua mode ini sudah ditunjang HDR.

Mengganti mode visual sangat sederhana. Anda hanya perlu masuk ke menu Options, memilih Display, kemudian Advanced, lalu mengubah Graphics Mode via slider. Melengkapi dua mode 4K dan Performance ini, CD Projekt Red juga membubuhkan efek bayangan yang lebih baik, texture filtering, ambient occlusion, serta tak lupa meng-upgrade resolusi tekstur permainan.

Selain untuk Xbox One X, CD Projekt Red kabarnya juga berencana buat memberikan sedikit update tambahan buat versi PlayStation 4 Pro, akan diimplementasikan ‘dalam waktu dekat’.

Berkaitan dengan proyek baru CD Projekt Red, developer asal Polandia itu belum lama membuka lowongan untuk sedang mencari Concept Artist game Cyberpunk 2077. Jika diterima, pelamar akan ditempatkan di studio mereka di Warsawa. Kabarnya, pengembangan Cyberpunk 2077 berjalan lancar, namun waktu peluncurannya masih lama.

Sumber: TheWitcher.com. Tambahan: GamingBolt.

Setelah Dikembangkan Selama Bertahun-Tahun, Headset AR Magic Leap One Resmi Disingkap

Proyek pengembangan perangkat augmented reality sudah dimulai oleh Magic Leap bertahun-tahun silam. Setelah didirikan di 2010, startup ini akhirnya merilis hasil rekaman device-nya di 2015, sukses meyakinkan Google dan Alibaba untuk jadi investor, serta sempat bermitra dengan Lucasfilm. Dan di penghujung 2017, Magic Leap akhirnya resmi memperkenalkan Magic Leap One.

Magic Leap One ialah headset augmented reality dengan visi untuk menyulam dunia nyata dan alam virtual. Ketika wearable sejenis biasanya belum ditunjang resolusi tinggi serta masih belum sempurna dalam mengintegrasikan kedua tipe objek, One diklaim mampu menciptakan objek digital senyata mungkin. Cara kerjanya sendiri mirip Microsoft HoloLens, namun desain dan teknologi di belakangnya cukup berbeda.

Magic Leap One 1

Ketika HoloLens terlihat seperti visor sci-fi tahun 80-an, headset ‘Lightwear’ Magic Leap One mempunyai penampilan ala kacamata cyberpunk, dengan dua lensa bundar serta rangakaian kamera sebagai bagian dari teknologi pemetaan lingkungan dan pelacakan. HMD tersambung ke unit komputer Lightpack mungil yang menyimpan otak dari perangkat ini, serta controller motion ber-touchpad.

Magic Leap One 2

Fitur bernama Digital Lightfield merupakan jantung dari Magic Leap One. Ia adalah teknologi yang bertanggung jawab mencampur cahaya natural ke objek digital sehingga seolah-olah mereka merupakan bagian dari alam yang sama. Dengan memastikan otak kita memproses objek virtual layaknya benda sungguhan, One jadi lebih nyaman digunakan di waktu lama. Sistem pemetaan di One juga sangat canggih, sanggup menciptakan replika lingkungan serta mampu mendeteksi lokasi dinding pembatas secara tepat.

Magic Leap One 3

Cara kerjanya seperti ini: bayangkan Anda menaruh televisi virtual di ruang keluarga, lalu pergi ke kamar tamu. Saat Anda kembali ke ruang itu, TV tersebut tetap ada di sana – posisinya tidak berubah ataupun bergeser. Kabarnya, chip yang ada di dalam Lightpack sangat bertenaga, setara laptop high-end. Prosesor tersebut siap menunjang pembuatan model 3D hingga menangani permainan shooter.

Magic Leap juga tak lupa membekali One dengan sistem audio mutakhir yang sanggup mensimulasikan suara di dunia nyata, termasuk aspek arah dan jarak dari sumber bunyi.

Magic Leap One yang produsen perkenalkan merupakan versi development buat para kreator. Untuk mendukungnya, Magic Leap juga akan menyediakan platform ‘Creator Portal’ tahun depan – berisi SDK, dokumentasi dan panduan. Untuk sekarang, produsen masih belum menginformasikan kapan tepatnya One akan tersedia dan berapa harganya.

Via The Verge. Sumber: Magic Leap.

Dapatkan Tiga Game Blockbuster Ini Gratis dari Ubisoft

Tidak ada alasan bagi gamer PC dengan mesin gaming mumpuninya untuk tidak menikmati hobi tersebut di musim liburan akhir tahun. Bahkan seandainya mereka sedang tidak memiliki modal buat berbelanja, permainan-permainan gratis sebetulnya tidak sulit ditemukan. Saya tidak ngacu pada judul-judul free-to-play, melainkan game-game berkualitas kelas blockbuster.

Setelah Humble Bundle dan GOG.com menyodorkan gamer dua permainan gratis, kali ini giliran publisher Ubisoft yang membagi-bagikan game mereka secara cuma-cuma. Menariknya, Anda tak hanya mendapatkan satu, namun tiga judul berbeda. Promo bertajuk Holiday Bundle ini merupakan bentuk dari perayaan ‘Happy Playdays’ yang dimulai pada tanggal 18 Desember kemarin.

Tiga permainan yang Anda miliki tersebut meliputi World in Conflict: Complete Edition, Assassin’s Creed IV: Black Flag, dan Watch Dogs. Penawaran ini cuma berlaku buat gamer di PC, disajikan via Uplay. Seperti program serupa dari platform lain, giveaway ini punya jangka waktu, hanya berlangsung hingga hari Sabtu tanggal 23 Desember 2017.

Sedikit perkenalan jika Anda kurang familier dengan ketiga judul tersebut:

  • World in Conflict adalah permainan real-time strategy bertema perang yang di-setting di jagat alternatif ketika pecah Perang Dunia ketiga di tahun 1989. WiC memperoleh banyak penghargaan ketika dirilis di 2007.
  • Assassin’s Creed IV: Black Flag ialah game Assassin’s Creed pertama yang mengusung latar belakang era bajak laut, difokuskan pada aspek penjelajahan di perairan. Ia juga disebut-sebut sebagai salah satu permainan terbaik di seri ini.
  • Watch Dogs sendiri tidak memperoleh respons sehangat dua game sebelumnya. Ia dipuji karena pemanfaatan elemen hacking dalam gameplay, tetapi dikritisi akibat grafis yang tidak sebaik di trailer, buruknya plot, dan adanya masalah teknis.

Di Steam, Assassin’s Creed IV Black Flag dijajakan seharga Rp 270 ribu, sedangkan Watch Dogs dibanderol Rp 360 ribu. Jika berhasil mengamankan kedua game ini, itu berarti Anda sudah menghemat anggaran belanja permainan video sebesar Rp 630 ribu. World in Conflict sendiri tidak tersedia di Steam, saat ini game dijual di GOG.com seharga US$ 2,5 (setelah diskon 75 persen).

Untuk mendapatkan ketiga permainan ini, Anda perlu mendaftarkan diri di layanan distribusi Uplay dan mengunduh software-nya. Selanjutnya, kunjungi page Happy Playdays 2017 Ubisof, dan klik tombol ‘Register for PC’ di masing-masing game. Permainan nantinya dapat diunduh dari bagian library Games di Uplay.