Tiba di Indonesia, Dell XPS 13 2-in-1 Ialah Laptop Convertible 13-Inci High-End Dengan Body ’11-Inci’

Jika bukan buat gaming atau didesain sebagai laptop rugged, konsumen sudah pasti mengha-rapkan desain tipis yang cantik dari produk notebook kelas premium. Bagi Dell, varian XPS-lah yang mampu menyuguhkan dua faktor itu untuk konsumen. Dan setelah rival-rivalnya menghantam pasar lewat perangkat-perangkat ultra-tipis, Dell merespons dengan menjagokan aspek fleksibilitas.

Dell XPS 13 2-in-1 18

Kurang lebih enam bulan sesudah diperkenalkan di CES 2017, Dell membawa satu anggota baru keluarga XPS ke Indonesia, sebuah perangkat convertible bernama XPS 13 2-in-1. Dell mendeskripsikannya sebagai laptop 13-inci paling kecil di dunia saat ini. Klaim tersebut punya alasan yang kuat: sang produsen PC Amerika itu berhasil memampatkan layar 13-inci ke form factor 11-inci.

Dell XPS 13 2-in-1 19

Menurut penuturan consumer country director Martin Wibisono, XPS 13 2-in-1 dirancang buat mengedepankan mobilitas maksimal, demi memenuhi kebutuhan para profesional yang dituntut selalu produktif. Meski bukan disiapkan buat menangani game-game 3D, ultrabook convertible ini merupakan salah satu perangkat paling mumpuni di kelasnya. Jika hanya untuk menjalankan konten hiburan multimedia, XPS 13 2-in-1 tak akan mengecewakan Anda.

Dell XPS 13 2-in-1 20

 

Layar & desain

Salah satu elemen penunjang hiburan, dan aspek penting bagi profesional, yang jadi perhatian Dell ialah layarnya. XPS 13 2-in-1 menyajikan panel sentuh 13,3-inci resolusi QHD+ 3200×1800p 276ppi UltraSharp. Setup ini sangat berguna bagi desainer grafis dan fotografer yang membutuhkan detail serta keakuratan warna tinggi saat mengolah foto atau gambar. Layar tersebut menghidangkan color gamut 72 persen NTSC, mempunyai tingkat kecerahan 400-nit, dan juga diproteksi Corning Gorilla Glass NBT.

Dell XPS 13 2-in-1 16

Dell XPS 13 2-in-1 14

Mungkin Anda bertanya-tanya bagaimana cara Dell membenamkan layar 13-inci di tubuh 11-inci? Kuncinya ada pada pemanfaatan InfinityEdge. Seperti di sejumlah perangkat XPS anyar, keberadaan InfinityEdge meminimalkan ukuran bezel – sehingga seolah-olah device tak mempunyai bingkai. Hal ini memungkinkan produsen memanfaatkan body berukuran lebih kecil.

Dell XPS 13 2-in-1 12

Dell XPS 13 2-in-1 8

XPS 13 2-in-1 adalah ultrabook convertible dengan sepasang engsel putar 360 derajat. Itu berarti, device bisa digunakan dalam empat mode: laptop, tent, mode display dan tablet. Dell juga telah memastikan rancangannya tetap mungil, ringan dan ringkas agar XPS 13 2-in-1 mudah dibawa dan diselipkan dalam tas – termasuk tote bag wanita. Laptop ini mempunyai rasio panjang dan lebar 304x199mm dengan ketebalan 8- sampai 13,7mm (di area paling tebal) serta bobot hanya 1,24-kilogram.

Dell XPS 13 2-in-1 17

Dell XPS 13 2-in-1 13

Tubuhnya tersusun dari kombinasi material aluminium – diimplementasikan pada sisi luar lid dan bagian bawah – serta serat karbon di area keyboard dan palm rest. Untuk keyboard-nya sendiri, XPS 13 2-in-1 memanfaatkan tipe chiclet enam baris tanpa numpad. Dell menempatkan touchpad di tengah-tengah wrist rest, dan tak jauh dari sana, Anda bisa menemukan sensor fingerprint. Karena mengusung InfinityEdge, webcam diposisikan di bawah layar.

Dell XPS 13 2-in-1 4

 

Dell XPS 13 2-in-1 10

 

Fitur-fitur

Fitur andalan utama XPS 13 2-in-1 memang terdapat pada fleksibilitas serta desain, tetapi Dell juga membanggakan kinerja baterainya. Ultrabook convertible ini mampu memberikan Anda keleluasaan bekerja hingga 8 jam 35 menit atau menikmati Netflix selama 7 jam 12 menit tanpa perlu tersambung ke sumber listrik. Terdapat pula Hybrid Adapter dan power bank opsional yang bisa menambahkan durasi baterai sampai 11 jam.

Dell XPS 13 2-in-1 13

Dell XPS 13 2-in-1 turut dibundel bersama Dell Active Pen, yaitu stylus yang dapat bekerja layaknya pena sungguhan. Aksesori ini bisa membaca 2048 level tekanan, sehingga proses menulis ataupun menggambar di atas layar terasa sangat natural. Di sesi uji coba singkat, tekanan pada Active Pen yang saya lakukan di layar akan membuat goresan tinta digital jadi lebih kuat dan tebal.

Dell XPS 13 2-in-1 15

Dell XPS 13 2-in-1 2

Dan dengan integrasi Windows 10 Pro, XPS 13 2-in-1 siap menghidangkan fitur-fitur yang ada di sistem operasi Microsoft itu, salah satunya adalah Windows Hello. Selain memperkenankan Anda log-in lewat sentuhan jari, kamera di sana kabarnya mampu mengenal wajah pemiliknya dan mempersilakannya masuk (menurut product marketing manager William Hartoyo, kemampuan ini akan hadir menyusul via update).

Dell XPS 13 2-in-1 9

Dell XPS 13 2-in-1 10

 

Spesifikasi hardware

Dell membekali XPS 13 2-in-1 dengan prosesor Intel Core i7-7Y75 berkecepatan maksimal 3,6GHz, GPU integrated Intel HD Graphics 615, RAM 16GB, dan penyimpanan berbasis SSD sebesar 512GB. Laptop memanfaatkan struktur tanpa fan sehingga ia bekerja dengan hening. Dan lewat desain unik di bagian dalam, Dell memastikan agar suhu palm rest tetap sejuk di kisaran 30 derajat Celcius.

Dell XPS 13 2-in-1 11

Dell XPS 13 2-in-1 3

Untuk konektivitas fisik, Dell menbubuhkan port USB type-C 3.1, port Thunderbolt 3, card reader MicroSD, port audio 3.5mm, serta tak lupa melengkapinya dengan Wi-Fi Intel 8265 802.11ac dan Bluetooth 4.2.

Dell XPS 13 2-in-1 5

Harga & ketersediaan

Dell XPS 13 2-in-1 kabarnya sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Untuk memiliki produk premium cantik ini, Anda perlu menyiapkan jumlah uang yang cukup besar. Laptop convertible tersebut dibanderol seharga mulai dari Rp 28 juta. Dengan membelinya, Anda juga diberikan akses ke layanan pelanggan ’24/7′ Dell Premium Support.

Seorang model memamerkan ultrabook convertible Dell XPS 13 2-in-1.

Penyajian Laptop 2-in-1 ‘Konsep’ Lenovo Blade Menyerupai Cover iPad dan Microsoft Surface

Ide notebook convertible telah dirangkul oleh Lenovo sejak pengenalan IdeaPad Yoga 13 di tahun 2012 sebagai bentuk respons dari melonjaknya perhatian khalayak terhadap Asus Transformer. Kepopularitasan perangkat komputasi berkonsep 2-in-1 terus bertambah, terbantu berkat hadirnya hardware yang semakin canggih serta hemat dalam penggunaan daya.

Untuk sekarang, penyajian laptop convertible terdiri atas dua metode: struktur detachable atau notebook dengan engsel putar 360 derajat. Umumnya, perangkat 2-in-1 juga mempunyai display jenis layar sentuh sehingga memungkinkannya digunakan ala tablet. Mungkin termotivasi untuk menyuguhkan sebuah terobosan berbeda, Lenovo memperkenalkan laptop 2-in-1 unik bernama Blade.

Lenovo Blade boleh dikatakan sebagai campuran antara Microsoft Surface dengan cover iPad. Seperti Surface, bagian keyboard Blade terlepas dari periferal input. Namun berbeda dari perangkat Microsoft itu, ia tidak memiliki kickstand. Blade malah menggunakan komponen cover untuk menopang layar – mirip cover iPad. Bedanya, cover tersebut bukan aksesori tambahan, melainkan tertanam di tablet.

Penggunaannya seperti ini: ketika tidak dipakai, cover berfungsi untuk melindungi device. Kemudian saat Anda ingin menggunakannya, cukup lipat penutup tersebut ke belakang. Anda ingin mengetik? Buka lalu tekuk bagian belakang cover dan posisikan ujung tablet di depan keyboard. Elemen yang membuat perangkat ini tak sama seperti laptop 2-in-1 biasa ialah integrasi teknologi Miracast.

Lenovo Blade Concept 1

Dengan adanya teknologi ini, keyboard dan display (tersambung via connector magnet) bisa terus bekerja meskipun mereka dipisahkan, membuatnya jauh lebih fleksibel dari laptop convertible standar. Dan kabarnya, Blade juga dapat tersambung ke perangkat Miracast lain sehingga fungsinya bisa lebih luas lagi. Tapi buat sekarang, Lenovo belum menjelaskan bagaimana sistem tersebut bekerja.

Belum ada detail mengenai hardware dari Blade dan di mana Lenovo memposisikan unit pengolah data utama: apakah di layar seperti pada notebook convertible detachable normal, atau bisa juga ditaruh di keyboard kemudian layarnya dapat bekerja sebagai tablet Android standalone – akan masuk ke mode Windows saat keduanya tersambung (ide ini pernah Lenovo tuangkan di IdeaPad U1 Hybrid).

Berkat konsep uniknya, Blade memperoleh perhatian dari IF World Design Guide, juga memenangkan IF Design Award 2017 di kategori produk. Lenovo baru akan meluncurkan Blade setelah tahun 2017 berakhir – akan dilepas di kawasan Afrika, Asia, Australia, Eropa, Amerika Utara dan Selatan.

Via Liliputing.

Dalam Tubuh Anggunnya, HP Spectre x360 (2017) Simpan Kecanggihan yang Mengejutkan

Lewat Spectre, Hewlett-Packard mencoba memadukan dua elemen yang bertentangan di ranah laptop: performa hardware mumpuni dalam perangkat tipis dengan desain atraktif. Dan melihat reputasi sang perusahaan komputer asal Amerika itu sejauh ini, HP melakukannya dengan sangat baik. Dan memang sudah saatnya HP membawa varian terbaru Spectre ke Indonesia.

HP Spectre x360 7

Tiga bulan sesudah diperkenalkan di CES 2017, Hewlett-Packard resmi meluncurkan Spectre x360 (versi 2017) di tanah air, ditandai dengan konferensi pers yang dilangsungkan di Jakarta. Refresh produk umumnya menyusul setelah produsen hardware melepas komponen teranyar, dan dalam hal ini Intel dengan chip Core generasi ke-7. Tapi Spectre x360 bukan sekedar refresh; HP turut meng-upgrade desain, layar, serta jeroannya.

HP Spectre x360 17

HP terang-terangan bilang bahwa Spectre x360 sengaja dirancang agar perhatian tertuju pada penggunanya. Mereka menyusun tubuh laptop dari satu bongkahan aluminium, dan meski arahan desainnya masih serupa sang pendahulu, HP memastikan laptop berstruktur convertible ini lebih tipis 13 persen dan lebih ringan 11 persen. Pemanfaatan konsep ‘micro-edge’ di sana memungkinkan tim desainer menyematkan layar 13-inci di tubuh 12-inci.

HP Spectre x360 12

HP Spectre x360 14

Berkat konstruksi convertible via sepasang engsel putar 360 derajat, HP Spectre x360 bisa dioperasikan dalam empat mode: laptop, display mode, tent dan tablet. Spectre x360 mungkin bukanlah ultrabook 2-in-1 tertipis yang ada sekarang, namun wujudnya tetap dapat membuat Anda terpana. Perangkat ini mempunyai ukuran 307x218x13,9-milimeter dan bobot cuma 1,32-kilogram.

HP Spectre x360 1

HP Spectre x360

Saya pribadi menyukai kombinasi tubuh metalik dengan bagian keyboard dan frame panel hitam – HP kabarnya menyediakan opsi warna perak dan kelabu. Dan karena tidak terlampau tipis, HP dapat memasukkan komponen-komponen bertenaga, sistem pendingin aktif dan sejumlah konektivitas fisik penting.

HP Spectre x360 13

HP Spectre x360 5

Sebelum membahas performa hardware, saya akan lebih dulu fokus pada display di Spectre x360 karena ada beberapa hal spesial di sana. HP menyajikan pilihan layar 13,3-inci dengan resolusi 1080p serta 4K, dan keduanya mampu membaca sentuhan jari di 10 titik. Dipadu fitur Continuum di Windows, transisi dari mode laptop ke tablet berlangsung sangat mulus, dan pengoperasian dengan sentuhan terasa intuitif.

HP Spectre x360 4

HP membundel paket penjualan Spectre x360 bersama HP Active Stylus dan aksesori ini menambah keunikan dari device. Stylus memberikan Anda keleluasaan menulis dan menggambar secara natural, mampu membaca sensitivitas tekanan tangan – menekan stylus membuat goresan lebih tebal. Dari pengalaman mencobanya langsung, pena digital ini bekerja layaknya alat tulis sungguhan. Sayangnya, ia tak bisa diselipkan dalam tubuh Spectre x360, dan membutuhkan baterai AAAA sebagai sumber tenaganya.

HP Spectre x360 15

HP Spectre x360 6

Kejutan terbesar Spectre x360 terdapat di dalam model berlayar 4K. Selain mempersilakan Anda menikmati video-video di resolusi ultra high-definition, laptop 2-in-1 tersebut bisa membuka aplikasi dan me-load file lebih cepat berkat kehadiran SSD PCIe Gen3 x4 NVMe M.2 1-terabyte. Seorang representatif HP mendemonstrasikan pada saya gesitnya Spectre x360 buat meneruskan save checkpoint Call of Duty: Modern Warfare 3. Hebatnya lagi, game dapat berjalan di resolusi 3840x2160p – tentu dengan sedikit penyesuaian di opsi grafis.

HP Spectre x360 16

HP Spectre x360 11

Untuk kelas notebook multimedia bertubuh tipis, spesifikasi Spectre x360 terbilang canggih. HP memilih prosesor Intel Core i7-7500U (2,7-3,5GHz) atau i5-7200U (2,5-3,1GHz) sebagai otaknya, dipadu GPU Intel Graphics 620, RAM LPDDR3 8-16GB, dan penyimpanan berbasis SSD mulai sebesar 256GB. Di segi konektivitas, HP menyiapkan port DPI, satu USB 3.1, satu port audio combo, dan dua buah USB 3.1 type-C – salah satunya didukung teknologi Thunderbolt 3.

HP Spectre x360 8

Ada info menarik terkait port Thunderbolt di sana. Perwakilan HP bilang, kecepatan transfer data hingga 40GB per detik memungkinkan kita memasangkan Spectre x360 ke docking kartu grafis ala Razer Core, sehingga notebook memperoleh dongkrakan kinerja grafis buat menangani game dan VR. Namun HP belum memberi komentar saat saya tanya apakah mereka punya rencana untuk menyediakan unit docking.

Selain itu, HP Spectre x360 turut dilengkapi webcam FHD dengan field of view 12 persen lebih luas dari webcam biasa; lalu membubuhkan kamera inframerah untuk mendukung facial log-in melalui Windwos Hello.

HP Spectre x360 19

HP Spectre x360 18

Elemen andalan di Spectre x360 selanjutnya terdapat pada unit baterai. HP membekalinya dengan teknologi fast charge: sambung adaptor selama setengah jam, baterai akan terisi sebanyak 50 persen. Di kondisi penuh, baterai siap menjaga laptop tetap menyala selama 15 jam.

Hewlett-Packard Spectre x360 telah di-soft lauch di Indonesia kira-kira seminggu lalu. Produk ini ditawarkan dari mulai harga Rp 18 juta sampai Rp 27 juta untuk versi 4K dengan SSD 1TB. Bundel penjualannya sudah termasuk HP Active Stylus, adaptor USB type-C ke VGA, adaptor USB type-C ke HDMI, adaptor USB type-C ke RJ45, dan satu leather sleeve.

HP Spectre x360 10

—————————————————————————————————————————–

HP Elitebook X360

Panasonic Punya Laptop Rugged 2-in-1 Baru, Harganya Luar Biasa

Konsep PC 2-in-1 terlahir dari keinginan produsen untuk meramu perangkat komputasi yang super-fleksibel. Device umumnya memiliki tubuh mungil dan ringan, tersaji dalam dua tipe: detachable atau memakai engsel putar. Karena fokus pada portabilitas, para desainer biasanya tidak terlalu memikirkan faktor daya tahan. Tapi device Panasonic baru ini adalah sebuah pengecualian.

Sejak tahun 1996, Panasonic menyediakan Toughbook sebagai PC dengan tubuh yang tangguh. Mereka mampu menahan getaran, benturan, siraman air, hingga temperatur ekstrem. Dan untuk produk terbarunya, Panasonic menggabungkan gagasan PC convertible dengan konsep rugged. Dari sana, terlahirlah Toughbook CF-33, diungkap perdana di ajang Mobile World Congress 2017.

Panasonic Toughbook CF-33 2

Panasonic Toughbook CF-33 adalah komputer personal tahan banting berkonstruksi 2-in-1 detachable. Device menyajikan dua metode penggunaan, yakni sebagai laptop atau tablet. Bagian layar bisa dilepas dari keyboard dock, dan Anda bisa menggunakan jari untuk berinteraksi dengan konten. Menariknya lagi, CF-33 tak seperti anggota keluarga Toughbook lain yang berat. Panasonic berhasil meminimalisir bobotnya jadi 2,76-kilogram, menyusut lagi jadi 1,5kg tanpa keyboard.

Panasonic Toughbook CF-33 1

Untuk sekarang, Panasonic memang belum menyingkap detail lengkap mengenai fitur ataupun spesifikasi, namun yang jelas Toughbook CF-33 dibekali enam mode pemakaian serta didukung fitur ‘adaptasi’ demi menyederhanaan navigasi. Lalu Anda juga bisa memanfaatkan Cortana buat mencari data dan informasi, serta mengatur reminder. Karena beroperasi di Windows 10, fungsi keamanannya juga komprehensif – ada firewall, teknologi anti-phising, hingga dukungan Windows Defender.

Panasonic Toughbook CF-33 4

Toughbook CF-33 menyuguhkan layar sentuh QHD (2160×1440) 12-inci dengan rasio 3:2 dan kecerahan 1200cd/meter persegi. Device sengaja dilengkapi layar berperforma tinggi agar dapat digunakan dalam semua skenario, terutama di lingkungan terbuka. Panel tersebut dapat membaca 10 titik sentuhan serta tetap bisa mendeteksi jari meskipun Anda mengenakan sarung tangan. Dan untuk menyempurnakan aspek input, Toughbook CF-33 juga dibundel bersama pena digital.

Panasonic Toughbook CF-33 3

Di sisi ketahanannya, Toughbook CF-33 bisa tetap bekerja normal di bawah terik sinar matahari ataupun terpaan hujan. Baterainya awet dan bisa mudah diganti via metode hot swap. Lalu selain kehadiran konektivitas standar (USB 3.0, HDMI, LAN, reader microSD, dan port audio), Panasonic kabarnya turut menyediakan varian dengan sambungan 4G LTE.

Karena bukan ditujukan bagi end-user, harga Toughbook CF-33 berada di luar jangkauan konsumen biasa. Unit tablet ditawarkan di harga US$ 3.500, sedangkan paket lengkap bersama keyboard dibanderol US$ 4.100.

Sumber: Blog Windows.

Porsche Design Singkap Book One, Laptop 2-in-1 Premium Berdesain Anggun

Didirikan di 2003, Porsche Design merupakan anak perusahaan yang difokuskan untuk memasarkan produk-produk non-otomotif dengan brand Porsche; di antaranya pakaian, arloji, alat tulis, kacamata, hingga perangkat elektronik. Dan di MWC 2017, Porsche Design menyingkap anggota baru dari keluarga produk di kategori Computing, ditujukan untuk mendukung kebutuhan produktif.

Porsche Design menamainya Book One, sebuah laptop convertible yang beroperasi di platform Microsoft Windows 10. Lewat perangkat ini, sang produsen ingin menunjukkan kemahiran mereka dalam menggabungkan brand lifestyle premium dengan gagasan multifungsi berbasis hardware berperforma tinggi. Porsche juga ingin memperlihatkan keseriusannya pada teknologi dan inovasi di segmen mobile computing.

Porsche Design Book One

Book One menyuguhkan layar IPS 13,3-inci sebagai jendala Anda mengakses konten. Meskipun ukuran panel tersebut tidak begitu besar, resolusinya tergolong tinggi, yaitu 3200×1800-pixel – dengan format 16:9, rasio kontras 1000:1, dan turut diproteksi Corning Gorilla Glass 4. Soal desain, Porsche tentu saja tidak main-main. Tubuh laptop ini terbuat dari aluminium, dipotong dan dibentuk secara detail, mempunyai dimensi 311,4×226,5mm dan berketebalan hanya 15,9mm. Porsche menggunakan jenis finishing matte, membubuhkan branding Porsche Design di punggung dan bagian bawah display, dan memanfaatkan keyboard backlight.

Porsche Design Book One 4

Bagian paling unik dari Porsche Design Book One terletak pada engselnya. Ketika produsen device 2-in-1 harus memilih antara menggunakan struktur detachable atau engsel putar, Porsche mengadopsi keduanya. Solusi ini telah dipantenkan, memungkinkan Anda melepas layar dari keyboard atau sekedar memutarnya 360 derajat ke belakang. Engsel dan elemen roda bergigi di sana terinspirasi dari wujud transmisi mobil sport.

Porsche Design Book One 2

Porsche Desing melengkapi Book One dengan berbagai konektivitas high-end, di antaranya dua port USB type-C dan satu lagi USB type-C Thunderbolt 3, ditambah dua port USB 3.0 dan DisplayPort standar agar pemakaiannya lebih fleksibel. Perangkat juga dibekali fitur otentikasi biometrik menggunakan wajah, dapat terpenuhi berkat kehadiran kamera 5-megapixel di bagian depan dipadu software Windows Hello.

Porsche Design Book One 1

Untuk memastikan Book One bekerja optimal, Porsche menyematkan komponen-komponen canggih yang bisa mereka temukan. Laptop 2-in-1 ini diotaki prosesor Intel Core i7-7500U 3,5GHz, juga menyimpan RAM 16GB serta menyajikan penyimpanan berbasis SSD sebesar 512GB. Dan demi memudahkan Anda bekerja, Book One turut dibundel bersama stylus garapan Wacom.

Harganya sendiri memang tidak murah. Porsche Design Book One dibanderol seharga US$ 2.500, akan tersedia mulai bulan April 2017.

Sumber: Porsche.

Tiga Lenovo Yoga Baru Hadir di Indonesia Untuk Tunjukkan Bahwa ‘Berbeda itu Lebih Baik’

Kata yoga di Lenovo Yoga menggambarkan kemampuan perangkat-perangkat ini bertransformasi ke mode berbeda, layaknya melakukan berbagai gerakan dari disiplin ilmu asal India kuno itu. Keunggulan utama dari laptop dan tablet Lenovo Yoga adalah fleksibilitas device untuk digunakan dalam mode berbeda buat mendukung aspek portabilitas dan produktivitas.

Menyusul pengenalan varian barunya di kuartal ketiga dan keempat tahun 2016, perusahaan teknologi multinasional Tiongkok itu akhirnya membawa tiga perangkat 2-in-1 Lenovo Yoga ke Indonesia. Acara peluncuran dilakukan bersamaan dengan pengumuman pemenang kontes Differentology, yaitu kampanye digital yang merupakan manifestasi dari konsep ‘Different is Better’ – dilangsungkan pada bulan November silam.

Lenovo Yoga 23

Different is Better adalah arahan baru Lenovo dalam menggarap produk dan teknologi, serta menyusun strategi dan menentukan model bisnis perusahaan. Menurut sang produsen, tiga perangkat Yoga anyar ini menampilkan desain dan fungsionalitas yang tidak terduga, tapi fungsinya relevan serta dapat memberikan pengalaman penggunaaan lebih baik. Mereka adalah Yoga Book, Yoga 510, dan Yoga 910.

Lenovo Yoga 2

Lenovo Yoga Book

Yoga Book ialah hasil dari eksperimen yang Lenovo lakukan dalam memadukan tablet dan PC lebih jauh. Meskipun digarap sebagai tablet, Yoga Book mempunyai tubuh mirip laptop. Namun bukannya papan ketik dengan tombol mekanik biasa, Anda mendapatkan Halo Keyboard. Halo Keyboard pada dasarnya memiliki fungsi serupa pad Wacom di mana Anda bisa menggambar dan menulis secara natural di atasnya.

Lenovo Yoga 11

Lenovo Yoga 7

Halo Keyboard menyajikan metode input yang lebih presisi dibanding mengandalkan jari di layar sentuh IPS 1920×1200 10,1-inci di Yoga Book. Stylus Real Pen diracik sendiri oleh tim Wacom, mampu mendeteksi 2.048 level tekanan – hampir menyerupai alat tulis sungguhan. Fungsi ini turut dibantu oleh berbagai tool di layar serta kapabilitas perangkat dalam membaca gerakan pan dan pinch.

Lenovo Yoga 8

Lenovo Yoga 10

Lalu mengapa fitur tersebut tetap dipanggil ‘keyboard‘? Itu karena Halo Keyboard menyediakan mode papan ketik. Dengan mengaktifkannya, lampu LED akan menyala, memperlihatkan layout keyboard QWERTY yang familier. Dari sesi hands-on singkat yang saya lakukan, sensasi memakai Halo Keyboard sendiri masih lebih menyerupai men-tap touchscreen ketimbang mengetik di atas keyboard fisik, meskipun haptic feedback-nya dipasang di level maksimal.

Lenovo Yoga 5

Lenovo Yoga 9

Dari sisi desain sendiri, Yoga Book memiliki penampilan yang sangat menarik. Tubuhnya tersusun atas material aluminiun dan magnesium, lalu bagian layar dan pad tersambung oleh engsel 360 derajat. Di posisi tertutup, tebalnya hanya 9,6mm dan akan jadi lebih tipis lagi ketika Anda membukanya (4,05mm).

Lenovo Yoga 6

Yoga Book diotaki chip Intel Atom x5 Z8559, dibekali RAM LPDDR3 4GB dan ROM 64GB (mendukung ekspansi via microSD), kamera (8-Mp AF di belakang dan 2-Mp FF di depan), fitur Dolby Atmos, baterai berdaya tahan 15 jam, dengan konektivitas wireless berupa Wi-Fi. Tersedia pilihan OS Windows 10 Home dan Android 6.0.1 Marshmallow.

Lenovo Yoga 510

Yoga 510 tentu saja akan jadi pilihan utama mereka yang menginginkan perangkat PC tulen tanpa mengorbankan faktor fleksibilitas. Rancangan laptop ini lebih tipis dibanding generasi sebelumnya, dengan bobot hanya 1,75-kilogram. Fitur multi-mode tersaji berkat engsel yang bisa diputar 360 derajat, dan baterainya dapat diisi penuh cuma dalam 2,5 jam – 40 persen lebih cepat dari laptop biasa. Menurut Lenovo, fitur-fitur tersebut siap menunjang gaya hidup serba mobile.

Lenovo Yoga 22

Lenovo Yoga 19

Notebook ini menghidangkan layar IPS full-HD seluas 14-inci dengan teknologi multi-touch 10 titik. Lalu untuk mendukung fungsi hiburan multimedia dan gaming casual, Yoga 510 dilengkapi speaker stereo Audio by Harman.

Lenovo Yoga 20

Laptop ini sudah dipersenjatai prosesor Intel Kaby Lake, tepatnya Core i5-7200, dan menggunakan AMD Radeon R5 M430 sebagai GPU-nya. Device menyimpan RAM DDR4 sebesar 4GB dan memanfaatkan storage berbasis hard drive 1TB, serta telah dibundel bersama sistem operasi Windows 10.

Lenovo Yoga 21

Lenovo Yoga 910

Sebagai notebook kelas premium, Yoga 910 mempunyai desain yang anggun dengan jeroan mumpuni di dalam. Tubuhnya mengusung konstruksi all-metal, terlihat begitu ramping karena ketebalannya hanya 14,3mm, lalu frame layar dirancang sedemikian tipis hingga laptop tampak tak bertepi (area bingkainya hanya 5mm). Faktor keamanannya pun tidak luput dari perhatian Lenovo. Yoga 910 turut dibekali pemindai sidik jari.

Lenovo Yoga 12

Lenovo Yoga 13

Layar IPS full-HD multi-touch selebar 13,9-inci yang ada di sana berperan jadi jendela pengguna untuk mengakses konten. Panel tersebut menyandang jangkauan color gamut RGB yang luas sehingga reproduksi warna jadi lebih presisi. Di sisi suara, Lenovo memercayakan sepasang speaker JBL dipadu teknologi Dolby Audio Premium – setup-nya lebih high-end dari Yoga 510.

Lenovo Yoga 18

Lenovo Yoga 16

Yoga 910 telah ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-7, yakni i7-7500, juga menyimpan GPU Intel HD Graphics 620, RAM DDR4 2133MHz 16GB, dan storage SSD 512GB. Unit baterai build-in di sana mampu menjaga Yoga 910 tetap aktif hingga 15,5 jam, dan Anda bisa memakainya jadi power bank dadakan bagi perangkat bergerak lain.

Lenovo Yoga 15

Lenovo Yoga 14

Harga dan ketersediaan

Baik Lenovo Yoga Book, Yoga 510 serta Yoga 910 kabarnya telah tersedia di Indonesia. Berikut ini adalah daftar harganya:

  • Yoga Book – dijual secara eksklusif di Bhinneka.com, Rp 7 juta (Android) & Rp 8 juta (Windows)
  • Yoga 510 – Rp 11 juta
  • Yoga 910 – Rp 24,41 juta

Bagian Dari ‘Zenvolution’, 4 Notebook Premium Cantik dari Asus Ini Tiba di indonesia

Bukan hanya keluarga Asus ZenFone 3 yang merayakan festival bertajuk ‘Zenvolution’ di Nusa Dua Bali. Acara tersebut juga dimeriahkan oleh empat notebook Windows 10 baru, masing-masing perangkat mewakili model device dengan pendekatan desain berbeda. Meski demikian, mereka semua memiliki satu persamaan: semuanya memiliki penampilan anggun.

Asus Notebook 3 1

Di konferensi pers itu, Asus memperkenalkan Transformer 3, sebuah PC mobile ‘sesungguhnya’; Transformer 3 Pro, komputer personal 2-in-1 serbabisa; ZenBook UX360UA, perangkat flip berspesifikasi tinggi; serta ZenBook 3 UX390UA, diramu sebagai notebook prestisius dengan tubuh anggun dan ramping.

ZenBook 3 UX390UA

Predikat ‘notebook tertipis di dunia’ sudah direbut oleh Acer Switft 7, tapi hal itu tidak mengurangi semangat Asus dalam menghadirkan device clamshell berlayar 12,5-inci FHD anggun ini untuk konsumen nusantara. Tubuh UX390UA tersusun atas bahan aluminium 6013, umumnya dipakai buat membangun pesawat terbang; diramu setipis dan seringan mungkin hingga memiliki ketebalan hanya 11,9mm dan berbobot 910g – dengan pilihan warna emas, biru dan abu-abu.

Asus Notebook 3 4

Di tubuh mungil tersebut, Asus memampatkan komponen bertenaga yang terdiri dari proses Intel Core generasi ke-7 ‘Kaby Lake’, RAM LPDDR3 2133MHz 16GB, penyimpanan SSD PCIe generasi ke-3 sebesar 512GB dan baterai 6-cell 40WHrs. Hebatnya lagi, ZenBook 3 memanfaatkan sistem pendingin super-tipis (cuma 0,3mm) berbasis liquid-crystal polymer di dalam demi menjaga hardware tetap sejuk.

Asus Notebook 3 8

 

ZenBook Flip UX360UA

Asus Notebook 3 6

Jika Anda menginginkan alternatif yang lebih fleksibel, namun tetap ramping dan menyimpan komposisi hardware mumpuni, UX360UA bisa jadi alternatif. Meski tidak setipis UX390UA (ketebalannya 1,3cm), notebook ini mempunyai struktur tubuh flip yang dioleh dari lempengan aluminium utuh dengan layar sentuh 13,3-inci QHD+. Produk ini masih mengusung chip Intel generasi ke-6 (i7-6500U atau i5-6200U), dibantu RAM4GB dan storage SSD M.2 SATA 512GB.

Asus Notebook 3 5

 

Transformer 3 Pro T303

Asus T303 2

Deskripsi serbabisa bukanlah klaim sembarangan. Device 2-in-1 berlayar WQHD+ 12,6-inci ini kabarnya dapat Anda gunakan sebagai tablet, notebook, music station, sampai menopang gaming. Caranya? Cukup dengan menyambungkan Transformer 3 Pro T303 ke docking Asus ROG XG Station 3. Selain itu, perangkat juga dapat dipasangkan ke universal dock, memberikannya port tambahan untuk memasang monitor dan keyboard.

Asus T303 1

Versi Pro dari Transformer 3 ini dipersenjatai Intel Core i7–6500U, RAM DDR3L 8GB, penyimpanan SSD M.2 512GB, serta baterai polymer 39WHrs.

 

Transformer 3 T305

Asus T305 1

Sama-sama mempunyai rancangan serupa, layar beresolusi 3K, dibekali port USB type-C dan kompatibel ke docking ROG XG Station 2 layaknya Pro, perbedaan T305 adalah target konsumen: dikhususkan buat mereka yang menginginkan ‘sistem berkinerja tinggi untuk bekerja dan bermain di perjalanan’. Karena alasan itu, Asus memasangkan tipe prosesor berbeda, yakni Intel Kaby Lake low voltage demi memaksimalkan durasi waktu pemakaian.

Asus T305 2

Selain komposisi hardware-hardware yang tak jauh berbeda, Transformer 3 T305 dilengkapi speaker ber-amplifier ‘mutakhir’ serta kamera belakang 13-megapixel, mutunya dijanjikan berada jauh di atas rata-rata kamera untuk notebook.

Daftar harganya bisa Anda lihat di bawah:

  • ZenBook 3 UX390UA – Rp 24,3 juta
  • Transformer 3 Pro T303 – Rp 19,3 juta
  • Transformer 3 T305 – Rp 15,3 juta

(Asus belum menyingkap informasi harga dari varian ZenBook Flip.)

Asus Notebook 3 2

Asus Notebook 3 10

Dua Inspiron 2-in-1 Baru Sengaja Dell Sajikan Untuk Penuhi Beragam Kebutuhan User di Indonesia

Data IDC Maret lalu menunjukkan pergeseran minat di kalangan pengguna device olah data. Para analis memperkirakan, di waktu ke depan akan ada lebih banyak konsumen menginginkan tablet yang juga bisa berperan sebagai laptop, dan mungkin inilah alasan mengapa para produsen menyiapkan lebih banyak pilihan device 2-in-1, termasuk Dell.

Dell Inspiron 12
Tim Dell di sesi Q&A.

Di tanggal 21 Juli 2016 kemarin, Dell menghadirkan dua produk Inspiron ke Indonesia: Inspiron 11 3000 2-in-1 dan Inspiron 13 5000 2-in-1. Meski keduanya mengusung kemampuan multi-mode sehingga pemakaian jadi lebih leluasa, mereka ditujukan untuk segmen konsumen berbeda. Dell menjelaskan, banyaknya opsi tersebut akan memudahkan siapapun mencari produk yang mereka perlukan dengan harga terbaik.

Inspiron 11 3000 2-in-1

Dell Inspiron 1
Model memamerkan Inspiron 3168.

Dell memang sengaja membawa laptop 11-inci ekonomis ini ke Indonesia tepat di momen ‘back to school‘. Inspiron 11 3000 2-in-1 diramu untuk menghidangkan fungsi-fungsi dasar notebook, contohnya buat mempermudah para pelajar menulis makalah, menjelajahi internet, hingga saling berinteraksi via video chat. Desainya diklaim ultra-portable sehingga mudah dibawa-bawa.

Dell Inspiron 6
Inspiron 11 3000 dalam dua mode.

Notebook 2-in-1 ini memanfaatkan body berbahan plastik dengan layar sentuh 11,6-inci beresolusi 1266×768-pixel. Sepasang engsel menyambungkan bagian display dan tubuh, memberikannya sudut putar seluas 360 derajat. Tentu saja panel mampu membaca arah atas dan bawah, apapun mode yang Anda gunakan: laptop, tent, tablet, serta tablet stand.

Dell Inspiron 3
Inspiron 11 3000 di mode tablet.

Saat Anda memakai perangkat sebagai tablet, posisi tombol keyboard full-size-nya berada di bawah. Dell menyertakan fitur spill-resistance, dan saat saya coba, di mode ini keyboard jadi nonaktif. Tuts juga agak masuk ke dalam sehingga mereka tidak tertekan ketika tubuh berada di posisi terbalik.

Dell Inspiron 5
Mode tent Inspiron 11 3000.

Walaupun bukan produk mahal, Anda tidak perlu cemas soal daya tahannya karena Inspiron 11 3000 sudah lulus sejumlah tes: mampu bekerja meski terekspos suhu hingga 65°C, lid bisa dibuka-tutup sebanyak 25.000 kali, lalu papan ketik tetap beroperasi normal setelah 10 juta kali tekan.

Dell Inspiron 4
Tubuh Inspiron 11 3000 didominasi material plastik.

Untuk prosesor, Dell mengandalkan teknologi dari Intel. Tersedia opsi Celeron N3060, Pentium N3710 dan Core m, dengan kartu grafis HD Graphics. Spesifikasi komponen lainnya beragam, seperti RAM DDR3L 1600Mhz 2GB atau 4GB, dan penyimpanan berbasis eMMC 32GB atau hard drive 500GB. Konektivitas fisiknya meliputi media card reader, port HDMI 1.4, sepasang USB 3.0, dan sebuah USB 2.0.

Inspiron 13 5000 2-in-1

Dell Inspiron 10
Inspiron 13 5000 2-in-1 dalam mode laptop dan tablet stand.

Menakar dari penampilan, fitur dan spesifikasi, Inspiron 13 5000 2-in-1 memang disiapkan bagi profesional dan pebisnis. Meskipun Inspiron 13 5000 menggunakan struktur flip non-detachable serupa Inspiron 11 3000, Dell merancancangnya gara tampil lebih stylish. Menurut produsen, panel 13,3-inci merupakan ukuran PC 2-in-1 paling populer – cukup besar demi memastikan mata kita tidak lelah saat melihat layar tapi tetap mudah dibawa-bawa.

Dell Inspiron 7
Rahasia fleksibilitas device 2-in-1 Dell terletak pada bagian engselnya.

Display touchscreen full-HD wide-angle tersebut dikombinasi ke tubuh ber-bezel tipis, dengan eksterior abu-abu gelap dan tekstur matte di sisi dalam. Dan tak hanya menitikberatkan penampilan, reliabilitasnya pun sangat tinggi, telah teruji di beragam tes ketahanan seperti saudari kecilnya dan ditopang keyboard backlight spill-resistance. Dell ingin agar Inspiron 13 5000 bisa menemani Anda di bermacam-macam macam lingkungan kerja dalam durasi pemakaian yang lama.

Dell Inspiron 8
Inspiron 13 5000 2-in-1 memiliki tubuh yang cukup tipis.

Di tubuhnya yang terbilang minimalis (berbobot mulai dari 1,62kg), Inspiron 13 5000 2-in-1 menyajikan konektivitas berupa sebuah port USB 2.0, sepasang USB 3.0, jack audio 3.5mm, Wi-Fi 802.11ac, Bluetooth 4.2, serta slot SD card reader, tombol fisik buat pengaturan volume suara, dan slot Noble Lock. Anda juga ditawarkan fitur kamera infrared opsional yang dapat bekerja dengan Windows Hello, menyuguhkan kemampuan pendeteksi wajah untuk proses log-in.

Dell Inspiron 9

Inspiron 13 5000 2-in-1 ditenagai oleh prosesor Intel Core i5-6200U (kecepatan hingga 2,8GHz), GPU Intel HD Graphics 520, RAM DDR4 4GB, dan penyimpanan berbasis SSD 128GB. Daya tahan baterai diklaim sanggup bertahan sampai sembilan jam, dan Dell tak lupa membubuhkan teknologi suara Waves MaxxAudio untuk dukung fungsi hiburan multimedia.

Dell Inspiron 13
Tim Dell dan perwakilan Intel memamerkan Inspiron 11 3000 dan 13 5000 2-in-1.

Harga & ketersediaan

Dell Inspiron 14
Consumer country director Martin Wibisono di presentasi produk.

Semua produk Inspiron 2-in-1 ini akan tersedia mulai pertengahan bulan Agustus 2016. Di bawah ini daftar harganya:

  • Inspiron 3168 Intel Celeron: Rp 3,94 juta dan Rp 4,3 juta, tergantung dari sistem operasi (Windows 10 Home/Ubuntu)
  • Inspiron 3168 Intel Pentium: Rp 5,36 juta
  • Inspiron 3168 Intel Core m3: Rp 7 juta
  • Inspiron 13 5000 2-in-1: mulai Rp 8,53 juta
  • Inspiron 5360 Core i5: Rp 10,4 juta.

Edit: ada sedikit perbaikan pada judul artikel.

Dell Siapkan Vostro dan Latitude Baru Demi Penuhi Kebutuhan Profesional di Indonesia

Meski bukan lagi pendatang baru, bulan Juni ini menandai tahun pertama Dell beroperasi di bawah nama PT. Dell Indonesia setelah mereka mendarat di tanah air 16 tahun silam. Momen tersebut tidak Dell sia-siakan, di tanggal 15 Juni kemarin, mereka bawa anggota baru dari dua keluarga perangkat komersial ke pasar lokal, yaitu seri Vostro dan Latitude.

Dell Vostro & Latitude 8
Managing director Dell Indonesia Catherine Lian.

Produk-produk di atas dimaksudkan untuk melengkapi kiprah Dell dalam menyediakan solusi buat client dan enterprise, software serta bermacam-macam layanan yang mereka yakini sebagai keunggulan kompetitif dibanding perusahaan-perusahaan lain di kancah industri IT Indonesia. Deretan device tersebut melipui PC desktop Vostro 3650, Vostro 3250 small form factor, ultrabook Dell Latitude 13 7000 dan notebook Latitude 12 7000 2-in-1.

Vostro 3650 dan 3250

Dari penjelasan EUC commercial director Primawan Badri, seri Vostro sengaja disiapkan untuk kebutuhan usaha kecil-menengah. Device menyajikan keseimbangan antara fitur dan performa, desain yang difokuskan ke konsumen serta servis khusus. Vostro mudah digunakan, lulus uji ketahanan sehingga tetap dapat beroperasi di lingkungan ekstrem, dan ditopang fitur-fitur bisnis – termasuk kehadiran port legacy.

Dell Vostro & Latitude 3
Dell Vostro 3250 (kiri) dan 3650 (kanan).

Dell mengerti bahwa di kelas small-medium business, mayoritas pengusaha belum memiliki departemen IT sendiri. Tapi itu tidak masalah karena sang perusahaan komputer asal Texas itu sudah mempersiapkan ProSupport. Menyempurnakan servis on-site, ProSupport adalah layanan prioritas 24/7, di mana tim Dell bisa membantu Anda kapanpun dibutuhkan, misalnya jika terjadi kerusakan tiba-tiba. Tiap pembelian Vostro sudah disertai ProSupport selama setahun dan dapat diperpanjang sampai empat tahun.

Dell Vostro & Latitude 14
Commercial director Primawan Badri menunjukkan betapa ringannya Vostro 3250.

Buat Vostro Sendiri, perangkat sudah melewati 50 tahapan uji coba, dan alhasil, rata-rata baru menunjukkan kerusakan setelah 500 ribu jam pemakaian. Dengannya, Dell juga sukses memperkecil peluang insiden Vostro tipe desktop sebesar lebih dari 30 persen.

Dell Vostro & Latitude 2
Tipe Vostro dilengkapi dengan dukungan ProSupport.

Vostro seri 3000 didesain agar scalable dan menghemat tempat, dirancang dalam wujud small maupun mini tower. Baik 3650 dan 3250 mempunyai spesifikasi yang kurang lebih serupa: prosesor Intel generasi ke-6 hingga Core i7, GPU Intel HD, RAM 16GB, hard drive sampai 2TB, optical disk drive DVD, MCR 5-in-1, rangkaian port termasuk Gigabit Ethernet, konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi, dibundel bersama McAfee Security Center dan ProSupport.

Desain Vostro 3250 memang lebih padat, namun Anda bisa memasangkan GPU discreet dari AMD ataupun Nvidia di 3650, menambahkan performa grafisnya.

Latitude 13 7000

Dell Vostro & Latitude 10
Latitude 13 7000 (kiri) dan Latitude 12 7000 2-in-1 (kanan).

Angka 7000 di nama mengindikasikan bahwa ia diramu sebagai produk premium. Terpilih menjadi penerima penghargaan CES Innovation Awards 2016, Latitude 13 7000 merupakan notebook bisnis terkecil di kelasnya saat ini; dengan bobot hanya 1,12kg dan berketebalan 14,32mm. Berkat teknologi Infinity-Edge, Dell berhasil menyematkan layar 13,3-inci di form factor 11-inci.

Dell Vostro & Latitude 12
Latitude 13 7000.

Di aspek desain, Latitude 13 hampir identik dengan varian XPS 13, sama-sama mengusung bahan serat karbon. Hanya saja ia mempunyai tipe finishing berbeda misalnya tubuh doff dipadu tekstur anti-slip, kemudian ditambah fitur-fitur keamanan. Anda ditawarkan opsi layar full-HD serta QHD+, diproteksi Gorilla Glass. Walaupun kecil, baterai dijanjikan mampu menjaga ultrabook tetap aktif hingga 10 jam.

Dell Vostro & Latitude 7
Primawan Badri mempresentasikan fitur-fitur Latitude 13 7000.

Di dalam, Latitude 13 7000 ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-enam (hingga M7), kartu grafis Intel HD Graphics 515, RAM 16, serta storage SSD 512GB. Buat akses dan keamanan, tersedia TPM, FPR, Smart card reader, NFC, serta software dan sistem enkripsi Dell. Produsen tak lupa membubuhkan port USB type-C dengan teknologi Thunderbolt 3.0.

Dell Vostro & Latitude 9
Sisi punggung Latitude 13 7000 (kiri) dan Latitude 12 2-in-1 (kanan).

Latitude 12 7000 2-in-1

Menurut Dell, device 2-in-1 sekarang sedang naik daun, dan menunjuk Latitude 12 7000 2-in-1 sebagai perwakilan mereka di level high-end. Perangkat ini ialah salah satu notebook 12,5-inci tertipis, dengan berat cuma 0,73kg (jadi 1,4kg ditambah keyboard). Rangkaian port diposisikan di bagian display agar perangkat mendapatkan segala konektivitas penting meskipun digunakan di mode tablet.

Dell Vostro & Latitude 11
Kedua Latitude masuk ke kategori premium.

Latitude 12 7000 menyuguhkan pilihan layar touch FHD ataupun 4K, dan transisi dari mode laptop ke tablet diklaim seamless melalui connector bermagnet. Komponen keyboard ultraslim-nya ber-backlight, dan Anda bisa menambahkan beragam aksesori lain semisal Folio (cover pelindung), Dell Adapter (USB type-C ke VGA, HDMI, RJ-45 dan USB 3.0), Dell Power Companion (power bank), serta Active Stylus.

Dell Vostro & Latitude 1
Latitude 12 7000 2-in-1 (kiri) dan Latitude 13 7000 (kanan).

Seperti Latitude 13 7000, Dell membekali perangkat 2-in-1 ini dengan Intel Skylake hingga Core M7 dan GPU HD Graphics 515, RAM 8GB, penyimpanan SSD 512GB, dibantu baterai yang memastikannya bisa beroperasi sampai sembilan jam tanpa perlu tersambung ke sumber listrik. Selain Wi-Fi, tampaknya ada fitur mobile broadband opsional.

Dell Vostro & Latitude 6
Primawan Badri di sesi presentasi Latitude 12 7000 2-in-1.

Dell Vostro & Latitude 13

Harga

  • Dell Vostro 3650 dan 3250 SFF – mulai dari Rp 5,3 juta
  • Dell Latitude 12 7000 2-in-1 – mulai dari Rp 18,9 juta
  • Dell Latitude 13 7000 – mulai dari Rp 22 juta

Intel Perlihatkan Konsep Ultrabook 2-in-1 Futuristis

Dipopulerkan oleh Steve Jobs, istilah ‘post-PC’ mengacu pada suatu era di masa depan ketika komputer akhirnya tergantikan oleh perangkat bergerak, wearable dan IoT. Tapi sekarang kenyataannya sedikit berbeda. Penggunaan PC tetap esensial, hanya penampilannya saja yang berevolusi mengikuti perubahan zaman. Salah satu jelmaannya ialah komputer hybrid. Continue reading Intel Perlihatkan Konsep Ultrabook 2-in-1 Futuristis