Poco M3 Pro 5G Diluncurkan: Smartphone 5G Paling Murah

Dengan dikomersialkannya layanan 5G oleh beberapa penyedia layanan seluler, tentu saja perangkatnya harus tersedia. Akan tetapi untuk merasakan jaringan tersebut, konsumen harus merogoh kocek sekitar tiga juta rupiah untuk membeli smartphone yang sudah mendukung. Ternyata, hal tersebut yang ingin dipecahkan oleh Poco dengan meluncurkan sebuah smartphone baru pada tanggal 29 Juni 2021. Perangkat tersebut bernama Poco M3 Pro 5G.

“Indonesia telah memasuki era 5G, di mana akan semakin banyak inovasi digital bermunculan yang menandakan teknologi generasi kelima ini sudah menjadi kebutuhan wajib bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Poco menghadirkan The Real 5G Killer untuk menjangkau sebanyak mungkin masyarakat Indonesia serta memungkinkan mereka untuk merasakan teknologi 5G. Lebih dari itu, POCO M3 Pro 5G semakin menarik untuk dimiliki karena membawa fitur-fitur esensial yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini,” kata Head of Marketing POCO Indonesia, Andi Renreng.

Smartphone yang satu ini datang dengan menggunakan chipset dari Mediatek, yaitu Dimensity 700. Dengan menggunakan SoC ini, Poco pun bisa menghadirkan smartphone dengan harga yang tidak mencapai 3 juta rupiah. Spesifikasi lengkap dapat Anda lihat pada bagan berikut ini

Poco M3 Pro 5G
SoC Mediatek Dimensity 700
CPU 2× 2.2 GHz Cortex-A76+ 6× 2 GHz Cortex A-55
GPU Arm Mali-G57 MC2 950MHz
RAM 4 dan 6 GB LPDDR4x
Internal 64 dan 128 GB UFS 2.2
Layar 6,5 inci IPS 2400 x 1080 90 Hz
Dimensi 161.8 x 75.3 x 8.9 mm
Bobot 190 gram
Baterai 5000 mAh dengan pengisian 18 watt
Kamera 48 MP / 12 MP utama, 2 MP Macro, 2 MP Depth, 8 MP Selfie
OS Android 11 MIUI 12 POCO

Pengguna bisa langsung memakai jaringan 5G pada smartphone ini tanpa harus melakukan unlocking atau pun upgrade firmware. Sayang memang, 5G masih hanya ada dibeberapa titik saja di Jakarta sehingga belum bisa dinikmati dengan nyaman. Selain itu pada sisi layarnya, Poco M3 Pro 5G juga sudah menggunakan Gorilla Glass 3 yang membuatnya lebih tahan terhadap benturan.

Poco M3 Pro 5G akan hadir dalam dua varian RAM dan penyimpanan data, 4GB/64GB dan 6GB/128GB. Kedua varian akan tersedia dalam tiga warna yang menakjubkan: POCO Yellow, Power Black, dan Cool Blue. 4/64 GB memiliki harga Rp. 2.699.000 dan 6/128 GB akan dijual pada harga Rp. 2.999.000. Seperti biasa, pada flash sale harganya akan dipotong Rp. 100.000.

Xiaomi dan Poco Menjadi Brand Sendiri. Akan Bersaing?

Semenjak peluncuran Poco M3, Poco menjadi sebuah merek tersendiri yang terlepas dari Xiaomi. Hal ini tentu membuat anggapan bahwa keduanya akan menjadi pesaing antara satu dengan lainnya. Hal ini pun juga saya tanyakan kepada Andi. Apakah Xiaomi dan Poco akan mulai bersaing?

Andi dengan tegas mengatakan bahwa kedua merek tidak akan bersaing. Hal tersebut dikarenakan target audience-nya yang sangat berbeda. Xiaomi dengan Mi dan Redmi untuk audience yang all rounded. Poco ditujukan kepada mereka yang haus pada performa atau mereka yang game changer. Andi percaya bahwa keduanya akan saling berkolaborasi karena memang tujuan konsumen mereka berbeda.

Hilangnya Speaker Stereo dan Kamera Ultrawide, Apakah Kompensasi untuk Hadirkan Perangkat 5G Murah?

Perangkat Poco M3 Pro 5G memang memiliki harga yang menarik. Namun hal tersebut harus didapat dengan tidak hadirnya speaker stereo yang kerap hadir di perangkat Poco. Selain itu sama seperti Poco M3, perangkat ini juga tidak memiliki kamera ultrawide. Apakah hal tersebut sebagai kompensasi untuk menurunkan harga?

Setiap produk banyak sekali karakteristiknya sesuai dengan tim yang mendesainnya. Poco M3 Pro 5G mungkin tidak memiliki speaker stereo, tetapi jika dilihat dari spesifikasi lainnya masih sangat baik. Hal ini bisa dilihat dari spesifikasi yang dibawa oleh Poco M3 Pro 5G dibandingkan dengan entry level lainnya yang ada dipasaran. Secara overall, menurut Andi, Poco selalu memberikan yang tertinggi.

Hal tersebut juga ditunjukkan pada seri F yang menghadirkan Snapdragon 800 di kelas midrange. Andi juga percaya bahwa pada seri M, mereka selalu memberikan performa ekstrim. Hal tersebut juga dibanderol dengan harga yang ekstrim pula. Jadi, Andi sangat percaya dengan produk yang dikeluarkan oleh Poco.

Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G Dirilis, Dibekali S Pen dengan Harga Kurang dari 10 Juta

Di tengah hangatnya komersialisasi jaringan 5G di Indonesia, produsen seperti Samsung melihat ini sebagai kesempatan untuk memperkenalkan sebanyak mungkin perangkat 5G. Di segmen smartphone flagship, Samsung sudah menawarkan Galaxy S21 Series 5G sejak lama. Kemudian baru-baru ini, mereka meluncurkan Galaxy A22 5G untuk meramaikan pasar smartphone 5G murah.

Sekarang, giliran segmen tablet yang jadi incaran. Samsung baru saja memperkenalkan Galaxy Tab S7 FE 5G, tablet kelas menengah ke atas yang disiapkan untuk mendampingi kegiatan belajar dan bekerja, sekaligus menjadi pusat hiburan dengan layar besarnya. Perangkat ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 750G, penerus Snapdragon 730G yang sudah dilengkapi dengan modem 5G terintegrasi.

Sebagai perangkat penunjang kreativitas dan produktivitas, Galaxy Tab S7 FE 5G hadir membawa layar 12,4 inci beresolusi 2560 x 1600 pixel. Namun yang lebih istimewa adalah, paket penjualannya turut menyertakan S Pen, stylus andalan Samsung yang dikenal responsif karena memiliki latensi rendah. Saat sedang tidak digunakan, stylus ini dapat ditempelkan secara magnetis ke sisi belakang tablet.

Layar sebesar itu tentunya juga ideal untuk multitasking, dan Samsung pun tak lupa membekali Galaxy Tab S7 FE 5G dengan fitur Multi-Active Window untuk membuka hingga tiga aplikasi sekaligus secara bersamaan. Buat yang sering bekerja dengan aplikasi tertentu, mereka bisa memanfaatkan fitur App Pair untuk mengelompokkan sampai tiga aplikasi yang paling sering digunakan, lalu cukup dengan satu klik saja, ketiganya dapat langsung dibuka dalam tampilan Multi-Active Window tadi.

Seperti banyak perangkat Samsung lain, tablet ini tentu juga mendukung fitur Samsung DeX, yang memungkinkan pengguna untuk menikmati pengalaman ala perangkat desktop. Kalau ada dana ekstra, konsumen juga bisa membeli aksesori book cover keyboard secara terpisah untuk mendapatkan pengalaman ala laptop yang lebih ideal.

Secara fisik, Galaxy Tab S7 FE 5G mengemas bodi setebal 6,3 mm dengan finish logam dalam dua pilihan warna dan bobot sekitar 608 gram. Meski tipis, baterai yang tertanam memiliki kapasitas sebesar 10.090 mAh, serta mendukung fast charging dengan output maksimum 45 W. Sayangnya, charger 45 W ini harus ditebus secara terpisah.

Perangkat dibekali RAM 6 GB dan storage internal 128 GB, tidak ketinggalan pula slot kartu microSD yang mendukung kapasitas maksimum 1 TB. Melengkapi fitur dan spesifikasi perangkat adalah kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 5 megapixel, serta speaker stereo besutan AKG yang mendukung Dolby Atmos.

Rencananya, Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G akan segera dijual dengan harga Rp9.499.000. Bagi konsumen yang membeli selama 1-7 Juli 2021 di toko online Samsung.com atau Eraspace.com, mereka juga bakal menerima bonus dengan nilai total hampir tiga juta rupiah berupa book cover keyboard, perlindungan Samsung Care+ selama satu tahun, dan kesempatan mendapat cashback.

Cara Aktivasi Jaringan 5G Telkomsel

Telkomsel resmi jadi yang pertama yang menawarkan layanan 5G di Indonesia. Memang hanya beberapa perangkat saja yang sudah mendukung jaringan generasi kelima ini, tapi bagi Anda yang siap menyongsong jaringan super cepat ini wajib tahu cara aktivasi jaringan 5G-nya Telkomsel.

Continue reading Cara Aktivasi Jaringan 5G Telkomsel

Qualcomm Umumkan Versi Plus dari Snapdragon 888, dengan CPU 3GHz dan AI Engine 32 TOPS

Pada ajang Snapdragon Tech Summit Digital 2020 di akhir tahun lalu, Qualcomm secara resmi memperkenalkan Snapdragon 888 5G Mobile Platform. Dengan CPU core Kryo 680 2,84GHz berbasis Arm Cortex-X1 dan AI Engine generasi ke-6 dengan prosesor Hexagon 780 yang memberikan performa 26 tera operations per second (TOPS).

Kini lewat ajang Mobile World Congress (MWC) 2021, Qualcomm memperbarui chipset flagship-nya dengan Snapdragon 888+ 5G Mobile Platform. Masih dengan CPU Kryo 680 tetapi kecepatannya menembus 3GHz dan performa AI Engine generasi ke-6 meningkat dari 26 TOPS menjadi 32 TOPS atau meningkat lebih dari 20%.

Qualcomm menjelaskan bahwa Snapdragon 888+ memberikan pengalaman flagship dengan hiburan pintar, termasuk gameplay, streaming, fotografi, dan lainnya yang didorong dengan AI. Platform ini dilengkapi fitur Snapdragon Elite Gaming untuk memanfaatkan respons yang sangat lancar, grafis HDR yang kaya warna, dan kualitas mobile gaming yang setara dengan desktop.

“Snapdragon identik dengan pengalaman Android premium. Flagship terbaru kami, Snapdragon 888 Plus 5G Mobile Platfrom akan membantu menghasilkan hiburan, konetivitas, dan pengalaman gaming premium yang patut didapatkan oleh pengguna. Kami senang untuk melihat para OEM meluncurkan produk mereka dengan platform kami yang memiliki kinerja paling tinggi,” ungkap Christopher Patrick, Senior Vice President and General Manager, Mobile Handset Business, Qualcomm Technologies, Inc.

Selain dua sorotan di atas, sebagian besar spesifikasi sisanya identik dengan Snapdragon 888. Termasuk GPU Adreno 660, modem-RF 5G Snapdragon X60 generasi ke-3 yang menghadirkan konektivitas 5G secara global dan mendukung hampir setiap jaringan 5G dengan kecepatan download hingga 7,5 Gbps. Perwakilan dari ASUS, Motorola, Xiaomi, dan vivo juga telah mengkonfirmasi dedikasi mereka untuk menggunakan chipset Snapdragon 888+ di smartphone flagship mereka yang akan datang dan diharapkan akan meluncur pada Q3 2021.

Pengumuman penting lainnya ialah Qualcomm menghadirkan 5G RAN Platform untuk Small Cell (FSM200xx) generasi kedua, platform 3GPP Release 16 5G Open RAN pertama di industri. Platform anyar ini menghadirkan peningkatan besar pada frekuensi radio (RF) yang mendukung untuk semua pita mmWave dan Sub-6 GHz global komersial, termasuk pita n259 (41 GHz), n258 (26 GHz) dan FDD baru.

Qualcomm juga meluncurkan tonggak penelitian dan inovasi terbarunya untuk memajukan babak 5G berikutnya. Testbeds over-the-air (OTA) dan simulasi sistem R&D yang baru guna meningkatkan fondasi sistem 5G untuk menghadirkan kapasitas yang lebih besar, cakupan yang lebih luas, dan latensi yang lebih rendah ke operator seluler, dan perangkat dalam skala global. Testbed dan simulasi sistem juga menyoroti kemampuan horizontal 5G untuk mengubah berbagai industri dari IoT industri, otomotif, perusahaan, dan banyak lagi.

 

Samsung Galaxy A22 5G Ramaikan Pasar Smartphone 5G Murah

Salah satu topik bahasan teknologi yang paling hangat belakangan ini adalah 5G. Wajar apabila kemudian pabrikan-pabrikan smartphone tidak ingin melewatkan momentum ini. Satu demi satu smartphone 5G dengan harga terjangkau diluncurkan, tidak terkecuali yang berasal dari Samsung.

Lewat sebuah acara virtual, Samsung Indonesia secara resmi memperkenalkan Galaxy A22 5G. Ponsel ini merupakan model 5G termurah yang Samsung jual di Indonesia saat ini. Dengan banderol resmi Rp3.299.000, ia bahkan lebih terjangkau lagi daripada A32 5G yang juga diluncurkan belum lama ini.

Urusan spesifikasi, A22 5G mengandalkan chipset MediaTek Dimensity 700, chipset yang sama persis seperti yang digunakan oleh Realme 8 5G, yang juga dijual di kisaran harga yang setara. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 6 GB, storage internal 128 GB, serta baterai 5.000 mAh yang mendukung fast charging 15 W.

Menurut Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, A22 5G memerlukan waktu sekitar 90 sampai 100 menit untuk mengisi baterainya dari kosong hingga penuh. Cukup disayangkan A22 5G tidak dilengkapi NFC. Jadi kalau memang benar-benar membutuhkan NFC, konsumen harus ‘naik kelas’ ke A32 5G.

Untuk layarnya, A22 5G mengemas panel 6,6 inci dengan resolusi FHD+ dan refresh rate 90 Hz. Lalu untuk kameranya, A22 5G mengandalkan kamera depan 8 megapixel dan tiga kamera belakang: kamera utama 48 megapixel, kamera ultra-wide 5 megapixel, dan kamera depth 2 megapixel.

Samsung Galaxy A22 / Samsung Indonesia

Dalam kesempatan yang sama, Samsung Indonesia rupanya turut menyingkap Galaxy A22 versi standar alias non-5G. Perangkat ini dibanderol seharga Rp2.999.000 dan ada sejumlah perbedaan pada spesifikasinya.

Perbedaan yang paling utama tentu adalah chipset yang digunakan, yakni MediaTek Helio G80. Layarnya pun juga sangat berbeda. Bukan sebatas bentuk poninya saja, melainkan juga jenis panel yang digunakan: Super AMOLED 6,4 inci, dengan resolusi 1600 x 720 pixel dan refresh rate 90 Hz. Resolusinya lebih rendah, tapi sudah AMOLED dengan tingkat kecerahan maksimum 600 nit.

Konfigurasi kamera yang tertanam pun juga tidak sama. A22 mengandalkan kamera depan 13 megapixel dan empat kamera belakang: kamera utama 48 megapixel dengan OIS, kamera ultra-wide 8 megapixel, kamera macro 2 megapixel, dan kamera depth 2 megapixel.

Yang mungkin jadi pertanyaan adalah, kenapa kamera A22 justru terkesan lebih superior daripada A22 5G, terutama dengan adanya OIS? Irfan menjelaskan bahwa pertimbangannya adalah supaya harga jual A22 5G tidak terlampau mahal dan terpaut terlalu jauh dari A22. Dengan begitu, konsumen jadi bisa menentukan prioritasnya masing-masing; kalau yang dipentingkan adalah kamera, maka bisa memilih A22, tapi kalau dukungan 5G dirasa wajib, maka A22 5G adalah pilihan yang lebih ideal.

Saya pribadi melihat Samsung sebenarnya bisa saja menyematkan spesifikasi kamera yang identik, atau malah menyematkan panel AMOLED pada A22 5G, tapi harganya otomatis tidak akan semurah itu. Ketika selisih harga kedua perangkat terlalu jauh, konsumen mungkin bakal jadi lebih sulit menentukan prioritas, dan keputusan membeli pun sepenuhnya ditentukan oleh ketersediaan budget.

Selebihnya, Samsung Galaxy A22 5G dan Galaxy A22 cukup identik, baik dari segi kapasitas RAM, penyimpanan internal, maupun baterai. Untuk membedakan fisiknya, selain bisa ditinjau dari bentuk poninya, juga bisa dengan menyentuh bagian belakangnya; A22 5G memiliki permukaan bertekstur matte, sedangkan A22 hadir dengan finish glossy.

Flash sale dengan bonus menarik

Tidak seperti Galaxy A32 5G yang cuma dipasarkan secara online, Galaxy A22 5G dan A22 bakal tersedia melalui jalur online sekaligus offline. Pun begitu, Samsung juga menggelar program flash sale selama tiga hari (28-30 Juni 2021) dengan value yang cukup tinggi. Banderolnya memang sama — Rp3.299.000 untuk A22 5G, Rp2.999.000 untuk A22 — akan tetapi bonus-bonusnya bisa menjadi daya tarik tersendiri.

Untuk Galaxy A22 5G, konsumen yang membeli selama periode flash sale bakal mendapat bonus berupa perangkat Galaxy Fit2 dan layanan Samsung Care+ selama 2 tahun, dengan nilai total mencapai hampir 1,5 juta rupiah. Program ini hanya tersedia di samsung.com/id serta official store Samsung di Tokopedia.

Untuk Galaxy A22, bonus selama periode flash sale-nya adalah Galaxy Fit2 dan paket data IM3 180 GB selama 12 bulan, dengan nilai total sekitar 700 ribu rupiah. Program ini bisa diikuti lewat samsung.com/id serta official store Samsung di Shopee.

Realme 8 5G Diluncurkan: Smartphone 5G Terjangkau untuk Semua Orang

Realme kembali membuat sebuah acara peluncuran perangkat terbarunya. Kali ini, realme memperkenalkan sebuah perangkat yang dapat terhubung dengan jaringan 5G namun memiliki harga yang terjangkau. Selain itu, realme juga mengeluarkan 4 perangkat AIoT baru yang juga memiliki harga terjangkau. Yang diluncurkan pada tanggal 16 Juni 2021 adalah realme 8 5G, realme Watch 2, realme Watch 2 Pro, realme Buds Q2, dan realme Buds Wireless 2 Neo.

Palson Yi, Marketing Director realme Indonesia mengungkapkan, “Dengan realme 8 5G, kami siap menjadi ‘5G Popularizer’ yang menghadirkan smartphone 5G paling terjangkau yang dapat diakses oleh semua orang untuk mengakselerasi teknologi 5G di Indonesia. Kami melengkapi realme 8 5G dengan chipset high-end Dimensity 700 5G dengan skor AnTuTu tinggi serta desain tipis, namun dalam harga yang terjangkau yaitu Rp 2,999,000. Kami ingin kaum muda pengguna realme 8 5G untuk berpartisipasi pada perkembangan 5G dan menjadi early adopter 5G di tanah air.”

Realme 8 5G datang dengan membawa cip Mediatek Dimensity 700. Untuk smartphone realme 8 5G, Anda bisa langsung membaca review lengkapnya pada artikel link ini. Khusus bagi pasar Indonesia, realme 8 5G sudah dilengkapi dengan fitur NFC (Near Field Communication), yang membuatnya lebih spesial dibandingkan dengan negara lain.

Perangkat selanjutnya yang diperkenalkan adalah jam tangan pintar realme Watch 2 Pro dan realme Watch 2. Realme Watch 2 Pro memiliki layar sentuh berdimensi 1,75 inci (4,4cm) dan merupakan versi smartwatch yang lengkap. Perangkat ini menggunakan Real Sports Engine yang memiliki 90 mode olahraga, monitor kadar oksigen darah, dan monitor detak jantung secara real-time. Baterainya memiliki daya tahan baterai hingga 14 hari.

Realme Watch 2 merupakan versi lebih rendah dari yang pro. Keduanya memiliki fitur yang sama, namun berbeda pada spesifikasinya. Realme Watch 2 yang juga memiliki layar sentuh luas hingga 1,4 inci (3,5cm), serta daya pemakaian baterai hingga 12 hari.

Untuk perangkat AIoT lainnya, realme juga mengeluarkan dua perangkat audio tanpa kabelnya. Yang pertama adalah True Wireless Stereo (TWS) realme Buds Q2. realme Buds Q2 memiliki driver besar 10mm yang menggunakan diafragma komposit polimer. TWS ini juga menggunakan PEEK&TPU, di mana PEEK mereproduksi suara dengan frekuensi menengah ke tinggi, sedangkan PU menghasilkan bass yang dalam dan kuat. Perangkat yang memiliki latensi 88 ms ini memiliki daya tahan baterai hingga 20 jam.

Realme Buds Wireless 2 Neo diperkenalkan sebagai perangkat headphone neckband untuk berolah raga dengan ketahanan IPX4. Realme sendiri membuatnya memiliki karakteristik bass karena memiliki driver berdimensi 11.2 mm. Baterainya sendiri memiliki total daya tahan hingga 17 jam. Perangkat yang satu ini juga memiliki latensi rendah, yaitu 88 ms.

Selain produk AIoT, realme juga mengeluarkan dua perangkat yang bakal digunakan oleh para gamers. Yang pertama adalah realme Cooling Back Clip, sebuah alat pendingin dengan teknologi Peltier yang bakal menurunkan suhu dari smartphone saat digunakan bermain. Selanjutnya adalah realme Mobile Game Finger Sleeves, yang merupakan sarung ibu jari berbahan Electric Silver Fiber setipis 0,25mm dan elastis.

Untuk harga dan ketersediaannya, semua perangkat yang diluncurkan bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Model Harga Periode Flash Sale dan Platform
realme 8 5G

8GB+128GB

Rp 3.199.000 Tersedia di seluruh Indonesia 26 Juni 2021
Ready stock di realme Official Stores 16 Juni 2021
realme Watch 2 Pro Rp 899.000 30 Juni 09:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Watch 2 Rp 649.000 30 Juni 09:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Buds Q2 Rp 299.000 16 Juni 18:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Buds Wireless 2 Neo Rp 279.000 16 Juni 18:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Cooling Back Clip Rp 349.000 16 Juni 18:00 WIB di Shopee, akulaku, realme.com/id
realme Mobile Game Sleeves Rp 79.000

Mengurangi spesifikasi untuk hadirkan smartphone 5G murah?

Jika kita lihat, realme menghadirkan keluarga seri 8 terbarunya dengan beberapa spesifikasi yang lebih rendah. Misalkan saja kamera 48 MP, pengisian daya yang hanya 18 watt, serta menghilangkan kamera ultrawide. Apakah hal tersebut memang sengaja dilakukan untuk menghadirkan smartphone 5G yang memiliki harga lebih murah?

Krisva Angnieszca selaku Public Relations Manager di realme Indonesia mengatakan hal tersebut bukanlah penurunan spesifikasi atau kualitasnya. Kita harus melihat bahwa untuk menghadirkan smartphone 5G, yang harus dilihat adalah performa. Oleh karena itu, semua yang dihadirkan harus bisa mendukung performa 5G itu sendiri, yaitu prosesor Mediatek Dimensity 700 5G.

Karena dengan menggunakan prosesor Mediatek Dimensity 700 itu sendiri, realme bisa menghadirkan smartphone 5G yang affordable. Misalnya SoC ini bisa menghadirkan daya tahan baterai yang lebih awet dan ada juga fitur Smart 5G. Untuk masalah kamera, realme tidak mengurangi kualitasnya dan bahkan akan dibenahi dengan software update jika ada kekurangan. Kameranya sendiri juga sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

Samsung dan Vivo Adalah Vendor Smartphone 5G dengan Pertumbuhan Paling Pesat di Q1 2021

Berdasarkan riset terbaru yang dipublikasikan oleh Strategy Analytics (SA), total pengapalan smartphone secara global mencapai angka 136 juta unit pada kuartal pertama tahun 2021 kemarin (Q1 2021). Jumlah ini naik sekitar 6% jika dibandingkan dengan angka pengapalan di kuartal sebelumnya (Q4 2020).

Dari lima pabrikan, Samsung dan Vivo keluar sebagai dua vendor smartphone 5G dengan pertumbuhan tercepat di seluruh dunia. Samsung, dengan lineup keluarga Galaxy S21 5G yang diperkenalkan pada Q1 2021, berhasil mengapalkan 17 juta unit smartphone 5G, naik sekitar 79% dibanding kuartal sebelumnya.

Menyusul di belakang Samsung adalah Vivo dengan angka pertumbuhan per kuartal sebesar 62%. Menurut SA, Vivo berhasil mengapalkan 19,4 juta smartphone 5G di Q1 2021, sebagian besar adalah iQOO U3 5G dan U7 5G. Kalau dua ponsel tersebut kedengaran asing, itu karena Vivo memang tidak menjualnya di Indonesia, dan sejauh ini pasar 5G terkuat mereka terpusat di dataran Tiongkok serta Eropa.

Selanjutnya, ada OPPO dan Xiaomi yang masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 55% dan 41% dibanding kuartal sebelumnya. Satu-satunya yang mengalami penurunan adalah Apple, turun sekitar 23% dari 52,2 juta unit di Q4 2020 menjadi 40,4 juta unit di Q1 2021. Namun ini tidak terlalu mengagetkan mengingat iPhone 12 dirilis di Q4 2020, dan ponsel 5G pertama Apple itu memang merupakan salah satu opsi paling populer yang dijadikan hadiah selama musim liburan di berbagai negara.

Satu catatan menarik yang SA tambahkan adalah bagaimana pertumbuhan pesat Samsung tidak diimbangi dengan popularitasnya di Tiongkok. Menurut SA, tingkat kehadiran Samsung sangatlah kecil di Tiongkok, yang notabene merupakan pasar 5G terbesar, dan ini yang pada akhirnya menghambat laju pertumbuhannya lebih jauh lagi. Sebaliknya, vendor asal Tiongkok seperti Vivo, OPPO, maupun Xiaomi nyaris tidak punya andil di pasar Amerika Serikat, dan ini menurut SA berdampak terhadap besaran laba yang bisa dihasilkan.

SA melihat bahwa permintaan atas smartphone 5G terus bertambah kuat, terutama di Tiongkok, Amerika Serikat, dan negara-negara di Eropa Barat. Diprediksi bahwa total pengapalan smartphone 5G secara global selama tahun 2021 bakal mencapai angka 624 juta unit, naik drastis dari 269 juta unit di sepanjang tahun 2020.

Sumber: Strategy Analytics.

Deretan Tren Teknologi yang Bakal Mendisrupsi Dunia Bisnis Versi McKinsey

Teknologi memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan. Dalam konteks bisnis, teknologi juga bisa menentukan seberapa jauh korporasi dapat berkembang. Agar tidak kehilangan momentum, para eksekutif bisnis perlu menaruh perhatian khusus pada sejumlah tren teknologi yang paling berpengaruh ke depannya. Kira-kira begitulah kesimpulan yang bisa ditarik dari riset terbaru yang dilakukan oleh McKinsey & Company.

Dari 10 tren teratas yang dibahas, 7 di antaranya masuk ke ranah digital. Tren yang dibahas juga bukan sekadar yang berpotensi mendisrupsi banyak sektor industri sekaligus, melainkan juga yang tergolong niche seperti revolusi bioteknologi maupun kemajuan tren nanopartikel dan nanomaterial.

McKinsey memprediksi bahwa ke depannya teknologi robotik, Industrial Internet of Things (IIoT), digital twins, dan additive manufacturing (3D atau 4D printing) bakal digabungkan untuk mempersingkat pekerjaan-pekerjaan rutin, meningkatkan efisiensi operasional, dan mempercepat waktu penetrasi pasar. McKinsey mendeskripsikan tren ini dengan istilah “next-level process automation and virtualization“.

McKinsey mengestimasikan bahwa di tahun 2025, lebih dari 50 miliar perangkat bakal terhubung dengan jaringan IIoT dan menghasilkan data sebesar 79,4 zettabyte setiap tahunnya. Sebagai konteks, 1 zettabyte itu setara dengan 1 miliar terabyte. Lalu di tahun 2030, 10% dari seluruh proses manufaktur bakal digantikan oleh teknologi 3D atau 4D printing.

Tren yang berikutnya menggabungkan kemajuan infrastruktur 5G dengan IoT guna mewujudkan sederet layanan maupun model bisnis baru. McKinsey menemukan ada sekitar 1.000 kasus penggunaan di berbagai sektor industri yang berkaitan erat dengan tren konektivitas ini, yang diperkirakan bisa berkontribusi terhadap angka GDP di tahun 2030 hingga sebesar 5-8 triliun dolar Amerika Serikat.

Tanpa harus terkejut, AI tentu juga termasuk sebagai salah satu tren dengan implikasi terbesar di dunia bisnis. McKinsey bahkan memprediksi bahwa kemajuan di bidang AI dan machine learning bakal mewujudkan konsep “Software 2.0”, konsep di mana profesi pengembang software telah digantikan oleh AI. Meski demikian, untuk bisa memaksimalkan tren automated programming ini, perusahaan harus meningkatkan kapabilitas DataOps maupun MLOps-nya terlebih dulu.

Di masa yang akan datang, demokratisasi infrastruktur IT juga bakal semakin dipercepat dengan semakin meningkatnya pengadopsian teknologi cloud computing. Menurut McKinsey, angka pengadopsiannya bisa meningkat hingga mendekati 50% di tahun 2025, dan bukan tidak mungkin menembus angka 80% jika tren yang ada sekarang masih terus berlanjut sampai ke depannya.

Quantum computing dan neuromorphic computing diperkirakan juga bakal terus bertambah mainstream. Tren komputasi generasi baru ini diprediksi bakal menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini belum bisa terjawab di dunia sains. Masa pengembangan industri farmasi dan bahan kimia bakal dipangkas secara drastis, demikian pula industri mobil kemudi otomatis yang bakal diakselerasi. Bukan cuma itu, next-gen computing juga diprediksi bakal mendisrupsi bidang cybersecurity secara signifikan.

Lebih lengkapnya mengenai tren-tren teknologi terpenting di dunia bisnis dapat langsung dibaca di situs McKinsey.

Gambar header: Depositphotos.com.

Realme 8 5G: Smartphone 5G Terjangkau yang Bisa Jadi Pilihan

Era kecepatan internet mobile akhirnya dimulai di Indonesia, yaitu jaringan 5G yang mampu menembus hingga satuan kecepatan Gigabit per detik. Oleh karena itu pula, Indonesia kedatangan sebuah smartphone yang memiliki harga yang terjangkau dan sudah memiliki kemampuan untuk terkoneksi dengan jaringan 5G. Perangkat tersebut pun datang dari keluarga seri angka realme, yaitu realme 8. Dengan realme 8 5G, semua orang bakal bisa menikmati jaringan internet kencang terbaru tersebut.

Mengusung slogan “5G. Fast Speed to Infinity“, kali ini realme kembali bekerja sama dengan produsen cip Mediatek. Realme 8 5G menjadi smartphone 5G pertama di Indonesia yang menggunakan chipset MediaTek Dimensity 700. Ini adalah salah satu resep dari realme agar perangkat 5G terbarunya tersebut bisa dijangkau oleh semua orang.

Prosesor Dimensity 700 5G juga mendukung 5G Dual SIM Dual Standby, memungkinkan smartphone mendukung kartu SIM 5G online melalui jaringan 5G yang baru saja diluncurkan di Indonesia. Selain itu, prosesornya mendukung tipe SA / NSA (Stand Alone / Non Stand Alone) dan mencakup pita frekuensi 5G mainstream. Realme sendiri saat ini bekerja sama dengan Smartfren dalam menggelar uji coba jaringan 5G.

Spesifikasi lengkap dari realme 8 5G bisa dilihat pada tabel sebagai berikut

Realme 8 5G
SoC Mediatek Dimensity 700
CPU 2× 2.2 GHz Cortex-A76+ 6× 2 GHz Cortex A-55
GPU Arm Mali-G57 MC2 950MHz
RAM 8 GB LPDDR4x
Internal 128 GB UFS 2.1
Layar 6,5 inci IPS 2400 x 1080 90Hz
Dimensi 162.5 x 74.8 x 8.5 mm
Bobot 185 gram
Baterai 5000 mAh
Kamera 48 MP / 12 MP utama, 2 MP Macro, 2 MP B/W, 16 MP Selfie
OS Android 11 Realme UI 2

Untuk hasil dari CPU-Z, AIDA 64, dan Sensorbox adalah sebagai berikut

Pada perangkat yang satu ini, terdapat baterai dengan kapasitas 5000 mAh. Meski kecepatan pengisian ulang yang hanya 18 watt saja namun realme menawarkan kelebihan lain, seperti harga terjangkau untuk smartphone support 5G, layar 90Hz dan berbagai kelebihan yang akan dibahas lebih lanjut. 

Unboxing

Perlengkapan inilah yang ada pada paket penjualan dari realme 8 5G

Desain

Tampaknya realme tidak mau untuk menggunakan satu model dalam satu seri smartphone-nya. Hal tersebut terlihat dari model bagian belakang dari realme 8, 8 Pro, dan 8 5G. Pada perangkat yang satu ini, Anda tidak akan melihat slogan Dare To Leap pada back case yang terbuat dari polikarbonat ini. Warna dari perangkat yang saya dapatkan adalah Supersonic Black.

Realme 8 5G juga memiliki bobot yang ringan, hanya 185 gram saja. Untuk resolusinya, realme 8 Pro menggunakan 2400×1080 pada layar berjenis IPS yang memiliki refresh rate 90 Hz. Tentunya hal ini akan membuat mata menjadi lebih nyaman karena animasinya akan menjadi lebih smoothTouch sampling pada realme 8 5G juga memiliki keepatan 180 Hz.

Menggunakan layar IPS membuat realme harus memasangkan pemindai sidik jari bersamaan dengan tombol power. Sensornya sendiri cukup responsif saat saya uji coba. Selain itu perangkat ini juga sudah menyediakan NFC, sehingga tidak perlu khawatir pada saat kekurangan saldo kartu uang elektronik ditengah jalan raya. Tinggal membuka aplikasi perbankan atau e-commerce, kartu uang elektronik pun bisa langsung terisi via NFC.

Pada sisi sebelah kanan akan ditemukan tombol power yang tergabung dengan pemindai sidik jari. Pada sisi kirinya terdapat tombol volume naik dan turun serta sebuah slot nano SIM dengan microSD. Untuk bagian bawahnya, ditemukan port audio 3,5 mm, microphoneslot USB-C, dan speaker. Dan di bagian belakang akan ditemukan tiga kamera dan sebuah LED flash yang tergabung pada satu kotak di bagian kiri atas.

Realme 8 5G sudah menggunakan antar muka realme UI 2.0 yang berbasiskan sistem operasi Android 11. Antar muka ini sendiri masih memiliki app drawer yang berisikan semua aplikasi yang terpasang. Realme juga sudah meningkatkan pengalaman bernavigasi serta privasi yang ada, sehingga saya juga merasa lebih nyaman saat menguji perangkat yang satu ini.

Jaringan LTE dan WiFi

Dengan menggunakan Mediatek Dimensity, juga berarti bahwa perangkat ini mendukung jaringan 4G LTE. Pada realme 8 5G, band yang didukung adalah  band 1, 2, 3, 4, 5, 7, 8, 12, 17, 18, 19, 20, 26, 28, 38, 39, 40, 41, dan 66 yang diantaranya digunakan oleh semua operator seluler di Indonesia. Untuk jaringan 5G, perangkat ini mendukung band 1, 3, 5, 7, 8, 20, 28, 38, 40, 41, 77, dan 78 SA/NSA

Satu hal yang menarik adalah ternyata realme 8 5G mampu mendeteksi jaringan 5G yang baru digelar oleh Telkomsel. Saat menggunakan situs penghitung kecepatan internet, koneksi yang terdeteksi ternyata sudah 5G. Namun, kecepatan yang didapat memang belum maksimal. Bisa jadi karena BTS yang ada sudah diakses banyak orang.

Realme juga memiliki teknologi bawaan Mediatek dengan nama Smart 5G Power Saving. Teknologi ini secara cerdas akan mengidentifikasi kekuatan sinyal di sekitarnya dan beralih antara 4G dan 5G tanpa jeda waktu peralihan. Hal tersebut akan menghasilkan konsumsi daya yang 30% lebih rendah dibandingkan dengan smartphone tanpa fitur Smart 5G.

Untuk urusan WiFi, realme 8 5G sudah mendukung 802.11ac. Teknologi tersebut saat ini sudah dikenal dengan nama WiFi 5. Dengan standar ini, mengartikan pula bahwa realme 8 5G sudah bisa menggunakan WiFi pada band 5 GHz yang lebih kencang.

Kamera: Cukup dengan 48 Megapiksel

Untuk kamera, sepertinya realme 8 5G tidak selengkap saudara-saudaranya. Pada perangkat ini, realme memasangkan ISOCELL GM1 sebagai kamera utama untuk memastikan bahwa hasil kameranya masih prima, walaupun hanya memiliki resolusi 12 MP yang bisa diperbesar menjadi 48 MP. Realme juga tidak menghadirkan kamera Ultrawide pada smartphone yang satu ini.

Kamera utama yang terpasang ternyata memiliki hasil yang bagus. Warna yang dihasilkan juga cukup akurat dengan tingkat noise yang juga rendah. Walaupun begitu, ketajaman yang dihasilkan tidak sebaik kedua saudaranya. Hal tersebut juga akan menurun pada saat menggunakan mode malam dengan kondisi cahaya yang rendah.

Kamera makro yang terpasang memiliki resolusi 2 MP. Kamera ini masih bisa diandalkan untuk mengambil pada jarak yang lebih dekat. Selain itu, mereka yang butuh membaca tulisan-tulisan kecil bisa mengandalkan kamera makronya. Jika menginginkan hasil yang lebih tajam, saya sangat menyarankan Anda untuk menggunakan kamera utamanya dan melakukan crop.

Kamera depan pada realme 8 Pro menggunakan sensor Samsung  ISOCELL S5K3P9 dengan resolusi 16 MP. Kameranya juga bisa menangkap gambar yang cukup tajam. Warna yang ditampilkan juga cukup akurat serta tajam. Walaupun begitu, sepertinya kamera depan ini sedikit lambat dalam mengambil gambar sehingga saya sangat menyarankan untuk mengambil beberapa gambar agar mendapatkan hasil tajam.

Pengujian

Realme 8 5G menggunakan Meditek Dimensity 700. Dimensity 700 sendiri menggunakan dua core kencang Cortex A76 dengan kecepatan 2.2 GHz. Enam inti prosesor lainnya adalah Cortex A55 dengan kecepatan 2 GHz dan tentunya menggunakan daya yang lebih rendah dari dua inti pertama. Grafisnya menggunakan Mali-G57 MC2 buatan ARM dengan kecepatan 950 MHz.

Perangkat ini juga sudah memiliki feature bernama DRE (Dynamic RAM Expansion) Technology. Teknologi yang satu ini akan menambahkan RAM sebesar 3 GB dengan menggunakan ruang yang tidak terpakai pada penyimpanan internal yang memiliki total 128 GB ini. Teknologi ini sudah sering dijumpai pada PC dengan nama virtual memory. Realme juga sudah membekali AI untuk mengurus cache yang masuk ke virtual memory tersebut sehingga akan menjaga daya tahan penyimpanan internalnya.

Dengan menggunakan SoC tersebut, tentu saja Dimensity 700 memiliki kinerja yang sangat baik. Namun hal tersebut tentu harus dibuktikan dengan sejumlah pengujian. Saya menggunakan dua metode dalam menguji SoC dari realme 8 5G ini, yaitu dengan bermain game serta benchmark sintetis.

Bermain game

Dengan prosesor pada cluster kinerja yang digunakan, perangkat ini akan memiliki kinerja yang lebih baik dari SoC Mediatek Helio seri G. Walaupun begitu, dengan clock yang hanya 2.2 GHz dan inti sebanyak dua buah sepertinya akan membatasi kinerja perangkat ini dalam bermain game berat yang ada pada Google Play.

Dalam menguji perangkat ini untuk bermain, saya menggunakan dua buah game yang saat ini sedang ramai diperbincangkan. Kedua game tersebut adalah Genshin Impact dan PUBG Mobile. Oleh karena beratnya grafis dari kedua game ini untuk dijalankan oleh Dimensity 700, saya menggunakan setting lowest dengan frame rate yang paling tinggi (60 fps) yang bisa disajikan oleh game tersebut. Hasilnya, rata-rata framerate yang didapatkan adalah 45 fps.

Di lain pihak, PUBG Mobile belum mendeteksi refresh rate tinggi dari realme 8 5G. Hal tersebut membuat frame rate yang dapat dimainkan bisa mencapai 40 fps. Sayangnya, perangkat ini belum bisa digunakan untuk bermain PUBG Mobile dengan framerate tinggi, seperti 90 Hz.

Berikut adalah grafik perolehan frame rate dari kedua game tersebut. Data frame rate saya ambil dengan menggunakan aplikasi GameBench.

Untuk bekerja

Dengan menggunakan SoC yang memiliki kinerja baik seperti Dimensity 700, sepertinya tidak perlu lagi diragukan saat menggunakannya untuk bekerja. Pasalnya, aplikasi-aplikasi untuk bekerja yang ada di perangkat Android tidak memerlukan resource yang sangat tinggi. Jadi, aplikasi seperti Trello, Slack, GMail, Whatsapp, Facebook, serta Chrome yang menggunakan banyak tab tidak akan terasa lambat. Apalagi, perangkat ini sudah menggunakan UFS 2.1 yang mempu menambah kinerja dalam pembacaan dan penulisan data ke penyimpanan internal.

Prosesor yang digunakan juga bisa diandalkan saat digunakan untuk melakukan editing video. Saya bisa dengan mudah menggunakan aplikasi SoLoop yang ada pada perangkat yang satu ini. Rendering videonya juga terasa lebih kencang, sehingga tugas sekolah anak-anak saya saat school from home bisa selesai dengan cepat.

Benchmarking

Pada pengujian kali ini, saya akan menghadirkan kembali beberapa SoC yang hadir pada rentang harga tiga jutaan. Chipset yang saya hadirkan adalah Snapdragon 720G, Snapdragon 732G, serta Mediatek Helio G95. Hal ini tentu saja hanya sekedar untuk membandingkan kinerja dari tiap-tiap chipset. Walaupun konfigurasi tiap perangkat berbeda, namun pada akhirnya pengguna akan mendapatkan gambaran bagaimana kinerja dari sebuah smartphone secara utuh.

Berikut adalah hasil benchmarking dari perangkat realme 8 5G.

Uji baterai 5000 mAh

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa pengujian baterai memakan waktu yang cukup panjang. Apalagi dengan realme 8 5G yang memiliki kapasitas sebesar 5000 mAh. Perangkat ini sendiri sudah menggunakan layar FHD+ yang sudah pasti bakal memakan daya baterai. Ditambah lagi, refresh rate 90 Hz yang juga tidak ramah terhadap baterai

Dengan menggunakan video MP4 dengan resolusi 1080p yang diputar secara terus menerus, realme 8 5G bisa bertahan hingga 12 jam 16 menit. Saat sudah mencapai 0%, saya langsung mengisi baterainya dengan menggunakan charger bawaan. Hasilnya, baterai akan terisi secara penuh dalam waktu 2 jam 22 menit.

Verdict

Dengan hadirnya teknologi 5G di seluruh dunia membuat perangkat smartphone pun dibutuhkan. Namun, banyak sekali perangkat yang sudah mendukung 5G memiliki harga yang mahal. Selain itu, masih banyak pula yang belum mendukung kanal 5G yang digelar di Indonesia. Realme ternyata memiliki solusi perangkat 5G dengan harga terjangkau dengan smartphone realme 8 5G.

Kinerja yang ditawarkan pada perangkat yang satu ini sudah tidak perlu lagi diragukan. Dimensity 700 mampu menjalankan semua game yang ada pada toko aplikasi Google Play tanpa lag. Selain itu, semua aplikasi pekerjaan juga mampu berjalan tanpa cela. Baterainya pun masih bisa bertahan untuk dipakai seharian.

Kamera yang digunakan pada realme 8 5G ternyata juga dapat diandalkan. Kamera utama serta kamera depan yang paling banyak digunakan saat ini mampu menangkap momen dengan cukup baik. Perangkat ini juga memiliki NFC yang mampu mengisi kartu uang elektronik secara instan tanpa perlu ke ATM.

Realme 8 5G dijual pada rentang harga tiga jutaan yang saat ini menjadi sweet spot penjualan smartphone di Indonesia, yaitu pada Rp. 3.199.000. Tentunya, dengan harga tersebut menjadi lebih murah dibandingkan dengan perangkat 5G lainnya yang saat ini beredar di pasar Indonesia. Oleh karena itu, ternyata merasakan kencangnya teknologi baru internet mobile di Indonesia saat ini sudah tidak akan menguras isi dompet.

Untuk membeli realme 8 5G, Anda bisa langsung mengklik link ini http://bit.ly/realme-5G-Lazada. Pada saat flash sale, konsumen bahkan bisa mendapatkannya pada harga Rp. 2.999.000 saja.

Rangkuman keunggulan smartphone realme 8 5G

  • Kinerja kencang dengan Mediatek Dimensity 700
  • NFC sudah tersedia
  • Layar dengan refresh rate  90Hz
  • Harga terjangkau untuk perangkat 5G sehingga menjangkau semua orang
  • Hasil kamera utama yang bagus sehingga bisa diandalkan
  • Mendukung jaringan 4G dan 5G
  • Baterai 5000 mAh yang menjamin bisa digunakan selama seharian

Disclosure: Artikel ini didukung oleh realme.