Bocoran Gambar Moto Mod Kamera Instan dan Smart Speaker Beredar

Lini Moto Z bisa dibilang merupakan eksekusi konsep smartphone modular yang cukup menarik. Meski tidak sepenuhnya modular seperti Project Ara, hal ini justru menumbuhkan sifat opsional yang berarti konsumen bebas memilih untuk membeli aksesori pendukung (Moto Mod) yang dibutuhkannya saja.

Sebagian mungkin menginginkan Moto Mod yang dapat menambah kemampuan zoom kamera ponselnya secara signifikan, sebagian lain mungkin hanya mengincar Mod berupa baterai ekstra. Di tempat lain, mungkin ada juga pengguna Moto Z yang bermimpi bisa mengubah ponselnya menjadi kamera instan.

Baru-baru ini, beredar bocoran gambar di Twitter yang menampilkan sepasang Moto Mod baru seperti yang bisa Anda lihat di atas. Tampak jelas branding “Polaroid” pada Mod yang sebelah kanan, diikuti oleh slot horizontal di bawah lubang kamera yang bisa dipastikan merupakan tempat keluarnya hasil cetakan.

Sejauh ini memang belum ada keterangan resmi, namun saya duga Mod ini memiliki cara kerja seperti kamera instan Polaroid Snap, yang memanfaatkan kertas khusus bernama ZINK agar foto dapat dicetak tanpa memerlukan tinta. Indikasi bahwa ini merupakan Mod kamera instan makin diperkuat oleh kehadiran sebuah tombol di sisi kiri bawah, yang hampir bisa dipastikan merupakan tombol shutter.

Lain ceritanya dengan Mod di sebelah kiri, yang sejatinya sempat disinggung oleh Lenovo di ajang Mobile World Congress pada bulan Februari lalu. Label “Amazon Alexa” yang tertera mengindikasikan integrasi asisten virtual pada Mod tersebut, dan saat terpasang Mod ini bakal mengubah peran ponsel menjadi smart speaker mini ala Amazon Echo Dot.

Informasi jadwal perilisan dan banderol harganya masih belum tersedia. Namun cukup masuk akal apabila Lenovo berencana memasarkan keduanya memasuki musim liburan akhir tahun ini.

Sumber: The Verge.

Cuma $35, Smart Speaker Anker Kompatibel dengan Amazon Alexa

Beberapa bulan terakhir menunjukkan kalau smart speaker adalah salah satu tren teknologi yang paling hot di tahun 2017 ini. Hampir semua pabrikan – mulai dari Apple, Xiaomi, sampai Alibaba dan Line – ingin mencicipi peruntungan di pasar yang sebelumnya hanya dikuasai oleh Amazon Echo bersama asisten virtual-nya, Alexa.

Lain halnya dengan yang dilakukan Anker. Salah satu produsen power bank terbesar itu lebih memilih untuk nebeng dengan popularitas Echo dan Alexa. Saya bilang nebeng karena speaker pintar Anker tidak datang membawa asisten virtual-nya sendiri, melainkan diproyeksikan menjadi alternatif Echo Dot yang lebih terjangkau.

Echo Dot, bagi yang tidak tahu, adalah pelengkap Echo standar yang berukuran lebih kecil dan jauh lebih terjangkau. Dibanderol $50, Echo Dot bertugas memperluas jangkauan Alexa di seluruh sudut rumah. Nah, kalau $50 masih terlalu mahal, maka penawaran dari Anker yang bernama Eufy Genie ini akan terdengar lebih menarik.

Anker Eufy Genie

Dimensinya memang sedikit lebih besar ketimbang Echo Dot, namun Anker mengklaim kualitas audionya lebih baik selagi menawarkan semua fitur yang sama. Jadi apapun yang bisa Alexa lakukan di Echo Dot, Anda bakal mendapati kapabilitas yang sama di Eufy Genie, mulai dari membeli barang dari Amazon, memutar musik sampai mengontrol perangkat smart home.

Fungsi yang terakhir ini menjadi nilai plus tersendiri untuk Eufy Genie. Pasalnya, Anker sudah punya niatan untuk merilis sejumlah perangkat smart home seperti bohlam dan colokan pintar dalam waktu dekat, dan Eufy Genie nantinya akan menjadi pusat kendali dari semua itu.

Namun pertanyaan terpentingnya, seberapa terjangkau Anker Eufy Genie dibanding Echo Dot? Mulai 16 Agustus mendatang, Anker akan memasarkannya di Amazon seharga $35 saja. Anker pun juga berencana menawarkan varian lain seharga $40 yang dilengkapi dukungan Bluetooth sehingga pengguna dapat menyambungkannya ke speaker lain untuk memutar musik.

Sumber: The Verge.

Tmall Genie Adalah Pesaing Amazon Echo Besutan Alibaba

Tren smart speaker dengan integrasi asisten virtual belum mau meredup, apalagi setelah Samsung juga dikabarkan sedang menggarap versinya sendiri. Namun yang mungkin menjadi pertanyaan banyak orang adalah, siapa sih yang memulai tren ini? Amazon jawabannya.

Menjelang akhir tahun 2014, retailer online terbesar itu merilis Amazon Echo, sebuah speaker berwujud silinder yang dapat dioperasikan via perintah suara berkat integrasi asisten virtual bernama Alexa. Tiga tahun berselang, satu fitur Echo yang belum tersaingi oleh rival-rivalnya adalah bagaimana Alexa bisa membantu pengguna membeli barang dari Amazon hanya dengan beberapa ucapan saja.

Fungsionalitas Echo terkesan sangat masuk akal jika melihat peran Amazon sebagai retailer online. Hal ini tampaknya memicu retailer online besar lain untuk mengembangkan smart speaker-nya sendiri. Perusahaan yang saya maksud adalah Alibaba, yang didirikan oleh Jack Ma yang merupakan orang terkaya nomor satu se-Asia.

Tmall Genie

Pesaing Echo besutan Alibaba tersebut dijuluki Tmall Genie. Dari namanya saja sudah bisa kita tebak apa fungsi utamanya, yakni untuk memesan barang dari Tmall, situs belanja online kepunyaan Alibaba, hanya dengan menggunakan perintah suara. Kalau Echo ditenagai oleh Alexa, Tmall Genie mengandalkan bantuan asisten virtual bernama AliGenie.

Untuk mengaktifkan beragam fungsinya, pengguna tinggal mengucapkan frasa “Tmall Genie” dalam bahasa Mandarin, diikuti instruksinya. Untuk urusan keamanan, Tmall Genie diklaim mampu mengenali suara pemiliknya demi memastikan tidak ada orang asing yang memesan barang dari Tmall tanpa izin.

Hardware-nya sendiri mengadopsi gaya desain serupa dengan Echo: silindris, dengan speaker grille mengitari bagian bawahnya, diikuti oleh LED di bagian dasar perangkat yang menyala ketika perangkat diaktifkan. Ia dibekali total enam mikrofon yang dapat menangkap suara dari jarak sejauh lima meter, bahkan ketika ada musik yang mengalun dalam volume 75 desibel.

Juga senasib dengan Echo saat pertama dirilis, Tmall Genie awalnya hanya akan tersedia untuk konsumen terpilih. Harganya dipatok 499 yuan, atau hampir 1 juta rupiah, dan dijadwalkan dikirim ke konsumen mulai 17 Juli mendatang.

Sumber: The Verge.

Amazon Echo Show Padukan Kepintaran Alexa dengan Layar Sentuh Interaktif

Baru saja memperkenalkan Echo Look, Amazon sudah tancap gas dan mengumumkan perangkat baru lagi dari lini tersebut. Bernama Echo Show, Amazon sejatinya mempertahankan segala kelebihan lini Echo beserta Alexa selama ini, lalu menambahkan sebuah layar sentuh interaktif kepadanya.

Layar sentuh 7 inci ini membuka bentuk interaksi baru antara pengguna dan sang asisten virtual. Saat Anda menanyakan tentang hasil pertandingan tim basket favorit Anda misalnya, Alexa tak hanya bilang kalau tim Anda menang, tapi juga menampilkan skor pertandingannya pada layar.

Karena dibekali layar, Echo Show bisa menampilkan live feed dari kamera pengawas / Amazon
Karena dibekali layar, Echo Show bisa menampilkan live feed dari kamera pengawas / Amazon

Kehadiran layar sentuh juga berujung pada integrasi dengan perangkat smart home yang lebih mendalam. Contoh yang paling gampang, Anda sekarang bisa meminta Alexa menampilkan live feed dari kamera pengawas yang terpasang di depan garasi. Contoh lain, Anda bisa lebih leluasa menyesuaikan warna lampu Philips Hue melalui slider yang muncul di layar.

Buat yang selama ini sering menanyakan resep ke Alexa, Anda sekarang bisa melihat video tutorialnya langsung di layar Echo Show. Mengingat perangkat ini juga dibekali kamera depan, Anda pun bisa melakukan panggilan video maupun audio ke siapapun yang memiliki perangkat atau aplikasi Alexa.

Echo Show juga dapat digunakan untuk video chat dengan siapapun yang memiliki perangkat atau aplikasi Alexa / Amazon
Echo Show juga dapat digunakan untuk video chat dengan siapapun yang memiliki perangkat atau aplikasi Alexa / Amazon

Secara teknis, Amazon telah membekali Echo Show dengan 8 buah mikrofon, plus teknologi beam forming dan noise cancellation supaya Alexa bisa mendengar Anda dengan jelas, bahkan ketika musik sedang diputar. Perannya sebagai speaker sendiri didukung oleh sepasang driver stereo berteknologi Dolby.

Amazon Echo Show rencananya bakal dipasarkan mulai 28 Juni mendatang seharga $230, cuma $30 lebih mahal dari Echo Look. Dalam kesempatan yang sama, Amazon juga memangkas harga Echo standar dari $180 menjadi $150.

Sumber: Wired dan Amazon.

Berkat Amazon Echo Look, Alexa Siap Menjadi Konsultan Busana Pribadi Anda

Keluarga speaker pintar Amazon Echo resmi kedatangan anggota baru, Echo Look. Berkat Echo Look, asisten virtual Alexa pun ikut bertambah pintar; ia sekarang tak hanya bisa mendengar Anda saja, tapi juga melihat dan menilai penampilan Anda.

Keunggulan utama Echo Look terletak pada kamera depth-sensing miliknya. Dibantu oleh sederet LED flash, kamera ini siap mengambil foto Anda secara menyeluruh sehingga koleksi selfie Anda tidak lagi berisikan wajah, wajah dan wajah saja. Video pendek pun juga bisa diambil, semuanya hanya dengan mengucapkan ‘mantra’ “Alexa, take a picture” atau “take a video.

Akan tetapi bagian yang paling mencuri perhatian adalah fitur bernama Style Check. Berkat fitur ini, Echo Look beserta Alexa pada dasarnya bisa beralih peran menjadi konsultan busana pribadi Anda. Caranya, cukup dengan mengambil dua foto dengan busana yang berbeda.

Berkat Echo Look, koleksi selfie Anda tidak lagi berisi wajah melulu / Amazon
Berkat Echo Look, koleksi selfie Anda tidak lagi berisi wajah melulu / Amazon

Dari situ, algoritma machine learning beserta input dari para ahli fashion akan mencoba menilai gaya penampilan mana yang paling cocok buat Anda berdasarkan sejumlah faktor, seperti misalnya warna, ukuran, model maupun tren terkini.

Sebelum Anda khawatir perihal privasi, Amazon telah membekali Echo Look dengan tombol untuk menonaktifkan mikrofon sekaligus kameranya. Selebihnya, fungsi Echo Look kurang lebih sama seperti kedua saudaranya, dimana Anda dapat mengakses berbagai informasi menggunakan perintah suara.

Untuk sekarang, Amazon Echo Look baru tersedia secara terbatas untuk konsumen yang telah mendapatkan undangan saja. Banderol harganya sendiri dipatok di angka $200, lebih mahal $20 dari Echo standar.

Sumber: TechCrunch.

Mattel Ciptakan Speaker Bertenaga Kecerdasan Buatan untuk Anak-Anak

Di titik ini Anda pastinya sudah tidak bisa meragukan popularitas speaker bertenaga kecerdasan buatan (AI) macam Amazon Echo dan Google Home. Ke depannya pabrikan-pabrikan lain pasti menyusul, tapi sebelum itu, ada Mattel yang lebih dulu memperkenalkan speaker serupa khusus untuk anak-anak.

Dijuluki Aristotle, ia merupakan perpaduan sebuah speaker Bluetooth dan kamera. Misi utama yang diusungnya adalah menjadi pengawas bayi sekaligus teman bermain dan belajar anak-anak. Ia dapat mengenali anak yang berbeda berdasarkan suaranya, memberikan instruksi sekaligus berinteraksi dengan mereka.

Aristotle ditenagai oleh tiga AI yang berbeda: buatan Mattel sendiri, Microsoft Cognitive Services (dan tidak lama lagi Cortana), dan buatan perusahaan bernama Silk Labs. Nama Aristotle sendiri mengindikasikan kalau ia mempunyai karakter bijaksana seperti sang filsuf asal Yunani yang menginspirasi namanya.

Aristotle memadukan AI, computer vision, voice recognition dan otomatisasi sehari-harinya. Contoh, saat ia mendeteksi bayi yang menangis, ia dapat mengirimkan notifikasi ke orang tua atau memutar lagu tidur dengan sendirinya. Semua ini bisa diatur melalui aplikasi pendampingnya di ponsel.

Dihadapkan dengan balita, Aristotle akan memfasilitasi mereka dalam mempelajari alfabet maupun membacakan cerita. Kepada anak yang lebih besar lagi, Aristotle akan membantu mereka dalam mengerjakan PR maupun menyajikan hiburan. Terakhir, bersama para remaja, Aristotle bisa melakukan interaksi yang lebih kompleks sekaligus mendampingi mereka belajar bahasa asing.

Dalam mengembangkan Aristotle, Mattel tidak mau setengah-setengah dalam hal keamanan dan privasi. Semua data yang masuk dan keluar akan dienkripsi, dan untuk mencegah serangan DDoS atau ancaman lain dari para hacker, pengguna harus melakukan pairing manual setiap kali hendak menyambungkan ponsel dengan Aristotle.

Sejatinya ada banyak sekali yang bisa dilakukan Mattel Aristotle, termasuk mengontrol perangkat smart home atau IoT yang kompatibel. Perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai musim panas mendatang seharga $299.

Sumber: PC World dan PR Newswire.