OLXmobbi Hadirkan Layanan Terintegrasi, Permudah Transaksi Mobil Bekas

PT Astra Digital Mobil (ADMO) melalui OLXmobbi kini menawarkan layanan terintegrasi untuk mempermudah transaksi jual-beli dan tukar-tambah mobil bekas. Melalui kolaborasi dengan berbagai lini bisnis Grup Astra di bidang otomotif dan keuangan, OLXmobbi menyediakan solusi menyeluruh bagi pelanggan.

“OLXmobbi bersemangat menjalin berbagai kolaborasi dengan lini bisnis Grup Astra. Untuk proses pembiayaan, kami bekerja sama dengan ACC, Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra Buana, dan AstraPay. Kami juga menjadi mitra resmi trade-in dari Auto2000 dan Astra Daihatsu,” kata President Director PT Astra Digital Mobil Naga Sujady.

Menurut Director & Co-CEO PT Astra Digital Mobil CK Yap, kolaborasi ini bertujuan menghubungkan bisnis mobil bekas di dalam Grup Astra, memberikan akses layanan yang lebih luas dan mempermudah proses transaksi. Dengan lebih dari 2.000 mobil bekas berkualitas, OLXmobbi menawarkan proses yang aman, nyaman, cepat, dan mudah.

Director PT Tokobagus Agung Iskandar, menambahkan bahwa semua proses transaksi di OLXmobbi ditangani oleh tim ahli yang tersertifikasi. OLXmobbi juga menyediakan garansi mesin dan transmisi hingga satu tahun, jaminan uang kembali dalam tujuh hari, gratis biaya jasa perawatan, dan layanan home test drive.

Pelanggan yang ingin menjual, membeli, atau tukar tambah mobil dapat mengunjungi store OLXmobbi atau melalui website olxmobbi.co.id. Dengan lebih dari 30 store di 10 wilayah di Indonesia, OLXmobbi menawarkan layanan inspeksi di rumah untuk memudahkan pelanggan menjual mobil mereka dengan cepat dan efisien.

Pada tahun ini, OLXmobbi akan berpartisipasi sebagai Official Trade-in Partner dalam event GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD pada 18-28 Juli 2024.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Astra Gencar Transformasi Digital, Memperkenalkan Aplikasi Jual-Beli Mobil Bekas “mo88i”

Konglomerasi bisnis grup Astra kembali memperkenalkan produk baru di ekosistem digitalnya. Melalui PT Serasi Autoraya (SERA) atau Mobil88, perusahaan resmi meluncurkan aplikasi mo88i yang memungkinkan konsumen untuk melakukan jual-beli mobil bekas.

Langkah Mobil88 masuk ke channel digital sejalan dengan tren pertumbuhan adopsi digital dalam dua tahun terakhir. Selain itu, survei internal perusahaan menunjukkan bahwa sebanyak 40% konsumen Mobil88 mengaku berminat membeli mobil bekas secara online.

Direktur Astra Suparno Djasmin meyakini pengalaman kuat grup Astra di industri ini. Maka itu, pihaknya berupaya memberikan customer journey yang seamless untuk melayani transaksi di seluruh Indonesia dengan situasi saat ini.

Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesale (distribusi dari pabrik ke dealer) anjlok signifikan di angka 532.027 unit dibandingkan penjualan di 2019 yang mencapai 1 juta unit.

Lebih lanjut, salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah integrasi mo88i dengan ekosistem layanan grup Astra, seperti Astra Credit Companies (ACC), Asuransi Astra, dan Asuransi Car Valuation (ACV). Selain itu, mo88i juga terhubung dengan produk digital Astra lainnya, seperti dompet digital AstraPay dan platform produk keuangan Moxa.

“Kami melihat pertumbuhan adopsi digital selama beberapa tahun terakhir dan kami ingin revamp dengan mengembangkan platform berbasis aplikasi maupun web,” papar Suparno dalam konferensi pers virtual.

Presiden Direktur Mobil88 Naga Sujady menambahkan, mo88i memiliki omnichannel terlengkap yang dinilai unggul dari marketplace mobil bekas sejenis. Kolaborasi channel online dan offline akan memudahkan konsumen menemukan dan bertransaksi mobil bekas. Saat ini, Mobil88 memiliki jaringan offline di 22 showroom.

“Konsumen juga dapat menjajal langsung mobil dengan fitur test drive. Ada juga fitur flexible credit simulation dan experience melihat interior dan eksterior mobil secara 360 derajat via aplikasi. Stok mobil di platform ini juga real-time. Ke depan, kami akan menambah fitur-fitur lain,” ungkapnya.

Transformasi digital Astra

Grup Astra mulai melakukan transformasi digital sejak beberapa tahun lalu. Transformasi ini menggunakan tiga strategi utama, yakni memodernisasi core business, menciptakan sumber pendapatan baru yang inovatif, dan berinvestasi pada produk di ekosistem digital. Beberapa produk digital yang sudah dilahirkan antara lain CariParkir, Sejalan, Movic, dan SEVA.

Di sepanjang 2021, Astra semakin gencar memperkuat ekosistem produk digitalnya. Pada kuartal pertama 2021, anak usaha Astra Financial meluncurkan aplikasi Moxa alias Mobile Experience by Astra Financial. Kemudian beberapa minggu lalu, Astra meluncurkan AstraPay. Untuk saat ini, kedua aplikasi sudah dapat digunakan di ekosistem Grup Astra, yaitu jaringan FIF Group, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), dan Maucash.

Produk Kategori Grup
AstraPay Fintech Astra Financial
Moxa Fintech Astra Financial
Maucash Fintech Astra Welab Digital Arta
mo88i Marketplace (mobil bekas) Serasi Autoraya (Mobil88)
CariParkir Transportation (navigation) Astra Digital
Seva.id Marketplace (mobil baru dan bekas) Astra Digital
Movic Transportation (car rental) Astra Digital
Sejalan Transportation (ride-sharing) Astra Digital

Langkah ini menjadi strategi untuk mengejar momentum akselerasi adopsi digital akibat Covid-19 dan proyeksi adopsinya pasca-pandemi. Menurut, laporan e-Conomy SEA 2020 oleh Google, Temasek, Bain & Company, sebanyak 37% pengguna internet di Indonesia merupakan first time user. Sementara, 93% konsumen digital di Indonesia mengaku akan terus menggunakan platform digital untuk memenuhi kebutuhannya usai Covid-19.

Application Information Will Show Up Here

AstraPay Meluncur, Andalkan Basis Pengguna Grup Astra yang Luas

Grup Astra meresmikan aplikasi e-money AstraPay setelah melakukan soft launching pada Juli 2020. AstraPay optimis dapat bersaing dengan penyelenggara e-money lainnya karena memiliki lebih dari 50 juta pelanggan Grup Astra yang bisa menjadi tumpuan dalam meningkatkan penetrasi pasar ke depannya.

Dalam peresmiannya kemarin (15/9), Presiden Komisaris AstraPay Margono Tanuwijaya menjelaskan, berdasarkan survei pasar, potensi penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran sangat besar. Meskipun sudah ada lima pemain utama, potensinya masih sangat besar. “Karena potensinya besar, tetap menjadi daya tarik buat kami,” kata dia.

Poin lainnya yang turut melatarbelakangi keputusan Astra dan menjadi diferensiasi utama dibandingkan pemain lainnya adalah ekosistem Astra yang sudah cukup besar. Bila digabung, Astra memiliki lebih dari 50 juta pelanggan yang dapat menjadi tumpuan AstraPay dalam penetrasi pasar. Lagipula, dalam survei yang didapatkan, membuktikan bahwa satu orang bisa memiliki lebih dari satu aplikasi e-money.

“Dengan terjun ke AstraPay, kami juga ingin mendapatkan data behaviour konsumen. Kami ingin mem-follow up seperti apa saja kebutuhan-kebutuhan dari konsumen kami.”

AstraPay termasuk ke dalam anak usaha Astra Financial, divisi jasa keuangan dari Astra International. Astra Financial menaungi 12 entitas bisnis, di antaranya ACC, FIF Group, TAF, Komatsu Astra Finance, SNAF, Asuransi Astra, Astra Life, Astra Ventura, Maucash, dan Moxa.

CEO AstraPay Meliza Musa Rusli menambahkan, platform tersebut akan menjadi technology enabler dari produk-produk digital yang dikembangkan di dalam Grup Astra, dengan menyediakan data analitics dan loyality program. Berbekal basis konsumen yang luas, AstraPay menekankan fitur dan layanannya berdasarkan empat pilar.

Keempat pilar tersebut adalah menjadi solusi pembayaran digital untuk keperluan mobilitas, memberikan layanan pintar untuk mengontrol keuangan personal, mitra keuangan yang menghadirkan ketenangan untuk konsumen, dan kebanggaan Astra yang bisa memberi nilai tambah.

“Keunikan AstraPay adalah kita ada satu ekosistem yang luas didukung oleh Grup Astra dengan reputasi baik. Kalau dilihat kembali, Astra sangat kuat di bisnis otomotif dan finansial. Inilah kekuatan kami, sehingga AstraPay ada misi untuk mengembangkan value customer proposition ke dua sisi tersebut,” tambahnya.

Pada tahap awal ini, AstraPay sudah dapat digunakan di dalam ekosistem Grup Astra. Mulai dari jaringan FIF Group, Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TAF), dan Maucash, untuk fitur direct payment pembayaran angsuran.

Untuk dukung mobilitas, AstraPay telah terintegrasi dengan sistem pembayaran moda transportasi umum, seperti MRT Jakarta dan Transjakarta. Fitur lainnya adalah transfer dana antar pengguna, pembayaran PPOB, TV kabel, pajak, asuransi, hingga beli pulsa atau paket data.

Serta, terhubung dengan fitur QRIS untuk melakukan pembayaran servis kendaraan di Toyota Sales Operation (TSO), Shop&Drive, Isuzu Sales Operation (ISO), Daihatsu Sales Operation (DSO), dan AHASS. Di luar ekosistem Astra, pengguna dapat melakukan berbagai transaksi di 9 juta seluruh merchant QRIS.

Meliza menuturkan program loyalitas AstraPoints akan menjadi penarik utama yang bakal ditawarkan perusahaan. “AstraPoints akan banyak berikan loyalitas untuk engagement dengan konsumen Astra. Mereka dapat menukarkan poin dengan berbagai penawaran yang kami sediakan.”

Saat ini, AstraPay sudah terhubung dengan fitur paylater yang disediakan oleh Maucash. COO AstraPay Ricky Gunawann menerangkan, kelebihan paylater di AstraPay adalah limit dapat langsung digunakan untuk pembayaran dengan transaksi QR.

Pada peluncuran soft launching di Juli 2020 hingga sekarang, diklaim AstraPay telah memiliki 2,3 juta pengguna terdaftar. Mayoritas penggunaan untuk pembayaran angsuran sebesar 60%, sisanya PPOB dan QRIS & Paylater masing-masing sebesar 20%. Perusahaan menargetkan hingga tiga tahun mendatang dapat menggaet pengguna hingga 15 juta orang.

Untuk mencapai target tersebut, AstraPay akan menggandeng lebih banyak pihak agar utilitas saldo AstraPay dapat meningkat, termasuk juga merambah segmen UMKM yang memiliki potensi tinggi. Belum diketahui kapan AstraPay dapat digunakan di platform Gojek, mengingat Astra adalah salah satu pemegang saham di sana.

Dalam mendukung keamanan akun, AstraPay telah dilengkapi dengan mekanisme single device authentication. Sistem ini hanya memungkinkan pengguna untuk login akun di satu perangkat saja demi memastikan keamanan bertransaksi.

Persaingan ketat

Seperti diketahui, persaingan pemain uang elektronik saat ini cukup berdarah-darah karena semuanya menggunakan strategi “bakar uang”, baik itu berbentuk diskon atau cash back. Strategi ini dirasa memang perlu bagi perusahaan baru karena termasuk cara investasi untuk mengakuisisi pengguna dalam waktu yang cepat.

Menanggapi itu, Margono menuturkan, kebutuhan pelanggan tentang layanan e-money itu bukan sekadar soal promo. Meski perusahaan akan tetap melakukan itu, hal sebenarnya yang lebih utama adalah soal kemudahan saat memakai AstraPay dan keamanan data. “Ini sangat penting karena konsumen memercayakan uangnya sebagai saldo di dalam aplikasi ini.”

Mengutip dari Bank Indonesia, nilai transaksi uang elektronik mencapai Rp201 triliun pada tahun lalu, tumbuh 38,62% dari tahun sebelumnya. Menurut Ipsos, pada tahun lalu, aplikasi yang paling populer di Indonesia adalah ShopeePay (34%), OVO (28%), DANA (14%), dan LinkAja (7%).

Mengutip dari riset lainnya dari Neurosensum pada Maret 2021, melaporkan ShopeePay mendapatkan penetrasi pasar tertinggi (68%), diikuti OVO (62%), DANA (54%), GoPay (53%), dan LinkAja (23%). Menurut responden, ShopeePay juga termasuk sebagai pemain dengan jajaran promosi terbanyak dan pemain dengan pertumbuhan terpesat selama tiga bulan terakhir.

Application Information Will Show Up Here

Astra Group’s Digital Transformation Through Moxa Integrated Financial Product

For the last few years, Astra Group has started to perform digital transformation. In the manifestation, the company has three main approaches, modernizing its core business, creating new and innovative sources of income, and investing in products in the digital ecosystem.

Through several subsidiaries in the field of digital development, Astra has delivered a number of products in various service categories, including AstraPay, CariParkir, Sejalan, Movic, and SEVA. Recently, Astra Group through PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) launched a digital financial platform named Moxa.

Moxa was developed by PT Astra Kreasi Digital under Astra Financial. This platform originally designed as an integrated digital solution for all financial products belonging to the Astra Group. On this occasion, Moxa CEO Daniel Hartono shared a thorough explanation of the products to DailySocial.id.

About Moxa

Moxa or Mobile Experience by Astra Financial was launched in March 2021. However, Daniel said that Moxa development had been carefully planned long before the Covid-19 pandemic occurred. The recent launching is following the trend of people’s shifting lifestyles that triggered the digital services acceleration in Indonesia.

This trend is also reinforced by the e-Conomy SEA 2020 report by Google, Temasek, Bain & Company that said 37% of Indonesia’s  internet users are first timer. Meanwhile, 93% of digital consumers in Indonesia admit that they will continue to use digital platforms to cover their basic needs even when Covid-19 is over.

“We see that Covid-19 has driven large digital consumption in various sectors, including finance. Moreover, Astra Financial finally developed a platform to accommodate consumers’ needs that are getting dependent on digital products. One of them is through the integrated, fast, and secure product, Moxa,” he said.

Currently, Moxa connects consumers with 21 types of financial products belonging to the Astra Group, ranging from car to motorcycle financing, health insurance, life insurance, heavy equipment financing, to multipurpose loans. Moxa acts as an alternate digital channel for financial service partners. Meanwhile, financial services are fully managed by business partners.

Agile working culture

Daniel said, in formulating product and business strategies, his party applies agile methods that focus on insight-driven and combines decades of experience from the Astra Group business. In terms of products, Moxa and other Astra digital products were developed by prioritizing the Minimum Viable Product (MVP) concept and regular usability testing.

“We ensure that to formulate customer pain points, business insights, and technology-based solutions in Moxa’s every new feature or product launch. Our team always does design thinking with all product, branch, technology and business teams,” he said.

In his journey, the trust of financial service partners provided a big challenge for the company. The thing is, Moxa must be able to provide more added value compared to similar services that already exist. The Moxa team must also be able to digitize the financial processes that currently ongoing.

For example, digitizing credit applications, therefore, they can be done quickly, easily and safely in accordance with regulatory corridors. It is committed to providing digital financial services according to the Financial Services Authority (OJK) regulations.

“I think Moxa has succeeded in answering the challenge. It is proven by a good results while operating as a new player. Our application has been downloaded 3.5 million times within March-August 2021. There is still a long way to go, but we believe this number is an indicator of positive market acceptance for Moxa products,” he said.

Ecosystem and collaboration

To date, Moxa is still focused on strengthening the product ecosystem in an inclusive manner with all financial products belonging to the Astra Group. Daniel targets to grow Moxa users up to five times in the next three years.

Some of the inclusive collaborations are including Moxa’s synergy with the AstraPay digital wallet and the Maucash lending platform. In the AstraPay synergy, Moxa users can use their AstraPay balance to make transactions.

Apart from this internal synergy, Moxa plans to open its ecosystem with external parties. Daniel mentioned, his team has prepared an Open API system to facilitate strategic collaboration with external partners in the near future.

One of the latest collaborations is between Moxa and PermataBank to provide the MoxaKu Permata Savings feature in early August. Through this feature, Moxa users can open a savings account directly through the application without having to come to a branch office.

“Currently, Moxa users are dominated by consumers who apply for loans in Maucash, financing and multipurpose for motorbikes and cars, and insurance applications. We also see an increase in the MoxaKu Permata Savings product. In total, there are 300 Open API collaborations on the Moxa platform. We will continue to expand the collaboration to support digital acceleration,” Daniel said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Transformasi Digital Astra Group Lewat Platform Produk Keuangan Terintegrasi “Moxa”

Sejak beberapa tahun terakhir, Astra Group sudah mulai menjejakkan upaya untuk bertransformasi digital. Dalam mengembangkan inisiatif tersebut, perusahaan berkiblat pada tiga pendekatan utama, yaitu memodernisasi core business, menciptakan sumber pendapatan baru yang inovatif, dan berinvestasi pada produk di ekosistem digital.

Lewat beberapa anak usaha di bidang pengembangan digital, Astra telah melahirkan sejumlah produk di berbagai kategori layanan, antara lain AstraPay, CariParkir, Sejalan, Movic, dan SEVA. Terbaru, Astra Group melalui PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) merilis platform keuangan digital, yakni Moxa.

Moxa dikembangkan oleh PT Astra Kreasi Digital yang juga berada di bawah naungan Astra Financial. Platform ini sejak awal dirancang sebagai solusi digital terintegrasi bagi seluruh produk keuangan milik Astra Group. Pada kesempatan ini, CEO Moxa Daniel Hartono berbagi paparan lebih dalam mengenai produknya kepada DailySocial.id.

Mengenal Moxa

Moxa alias Mobile Experience by Astra Financial baru meluncur pada Maret 2021. Kendati begitu, Daniel berujar bahwa pengembangan Moxa sebetulnya sudah direncanakan secara matang jauh sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Peluncuran Moxa justru baru dilakukan menyusul tren perubahan gaya hidup masyarakat yang memicu akselerasi layanan digital di Indonesia.

Tren ini juga diperkuat oleh laporan e-Conomy SEA 2020 oleh Google, Temasek, Bain & Company yang menyebutkan sebanyak 37% pengguna internet di Indonesia adalah first time user. Sementara, 93% konsumen digital di Indonesia mengaku akan terus menggunakan platform digital untuk memenuhi kebutuhannya apabila Covid-19 usai.

“Kami melihat Covid-19 mendorong konsumsi digital yang besar di berbagai sektor, termasuk keuangan. Dari situ, Astra Financial akhirnya mengembangkan platform untuk mengakomodasi kebutuhan konsumen yang kini semakin tergantung dengan produk digital. Salah satunya lewat Moxa yang terintegrasi, cepat, dan aman,” ujarnya.

Saat ini Moxa menghubungkan konsumen dengan 21 jenis produk finansial milik Astra Group, mulai dari pembiayaan mobil pembiayaan motor, asuransi kesehatan, asuransi jiwa, pembiayaan alat berat, hingga pinjaman multiguna. Moxa berperan sebagai alternate digital channel bagi para mitra jasa keuangan. Adapun, layanan keuangan sepenuhnya dikelola oleh mitra bisnis.

Budaya kerja agile

Dalam meracik strategi produk dan bisnis, ungkap Daniel, pihaknya menerapkan metode agile yang berfokus pada insight-driven serta mengombinasikan pengalaman puluhan tahun dari bisnis Astra Group. Dari sisi produk, Moxa dan produk digital Astra lainnya dikembangkan dengan mengedepankan konsep Minimum Viable Product (MVP) dan usability testing secara reguler.

“Kami memastikan dapat merumuskan customer pain points, business insight, dan solusi berbasis teknologi di setiap peluncuran fitur atau produk baru Moxa. Tim kami selalu melakukan design thinking bersama segenap tim produk, cabang, teknologi, dan bisnis,” jelasnya.

Dalam perjalanannya, ia menilai kepercayaan dari mitra jasa keuangan memberikan tantangan besar bagi perusahaan. Pasalnya, Moxa harus dapat memberikan nilai tambah yang lebih dibandingkan layanan sejenis yang sudah ada. Tim Moxa juga harus dapat mendigitalisasi proses keuangan yang selama ini sudah berjalan.

Contohnya, digitalisasi pengajuan kredit agar dapat dilakukan secara lebih cepat, mudah, dan aman sesuai koridor regulasi. Pihaknya berkomitmen untuk menyediakan jasa keuangan digital sesuai aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Saya pikir Moxa berhasil menjawab tantangan tersebut. Sebagai bukti, Moxa mengantongi pencapaian baik meskipun masih tergolong pemain baru. Aplikasi kami sudah diunduh 3,5 juta kali pada periode Maret-Agustus 2021. Perjalanan masih panjang, tetapi kami yakin angka ini menjadi indikator penerimaan pasar yang baik terhadap produk Moxa,” paparnya.

Ekosistem dan kolaborasi

Saat ini, Moxa masih fokus memperkuat ekosistem produk secara inklusif dengan seluruh produk keuangan milik Astra Group. Daniel menargetkan jumlah pengguna Moxa dapat mencapai pertumbuhan hingga lima kali lipat dalam tiga tahun mendatang.

Beberapa kolaborasi inklusif yang telah dilakukan adalah sinergi Moxa dengan dompet digital AstraPay dan platform pinjaman Maucash. Pada sinergi AstraPay, pengguna Moxa dapat menggunakan saldo AstraPay untuk melakukan transaksi.

Di luar sinergi internal ini, Moxa juga berencana membuka ekosistemnya dengan pihak eksternal. Menurut Daniel, pihaknya telah menyiapkan sistem Open API sehingga mempermudah kolaborasi strategis dengan mitra eksternal di masa depan.

Salah satu kolaborasi yang baru terealiasi adalah kerja sama Moxa dengan PermataBank untuk menyediakan fitur Tabungan Permata moxaKu pada awal Agustus ini. Lewat fitur ini, pengguna Moxa dapat membuka rekening tabungan langsung lewat aplikasi tanpa perlu datang ke kantor cabang.

“Saat ini, pengguna layanan Moxa didominasi oleh konsumen yang mengajukan pinjaman di Maucash, pembiayaan dan multiguna untuk motor dan mobil, dan pengajuan asuransi. Kami juga melihat peningkatan pada produk Tabungan Permata moxaKu. Secara total, sudah ada 300 kerja sama Open API di platform Moxa. Kami akan terus memperluas kolaborasinya untuk mendukung akselerasi digital,” kata Daniel.

Application Information Will Show Up Here