Squline Masuki Pasar Australia

Startup yang bergerak di bidang edukasi, Squline, meresmikan kehadirannya di Australia. Dalam rilis disebutkan, Australia merupakan salah satu negara maju di Asia-Pasifik yang masyarakatnya secara umum dimulai dari bangku SMA mempelajari bahasa Indonesia. Minat besar negara tersebut untuk mempelajari lebih jauh bahasa Indonesia, kemudian dimanfaatkan oleh Squline, untuk menghadirkan kelas bahasa Indonesia secara online.

Di Australia sendiri pelajaran bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa yang diminati di Australia. Bahkan bahasa Indonesia pun masuk ke dalam tiga bahasa populer yang dipelajari di sekolah selain bahasa Jepang dan Mandarin.

Squline mencoba mempersiapkan kursus online bahasa Indonesia bagi mereka yang ingin mempelajari bahasa Indonesia dengan mudah dan jadwal yang fleksibel tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu bersama dengan pengajar profesional, sesuai dengan karakteristik pangsa pasar yang ditargetkan, yakni kalangan yang cukup sibuk.

Dengan memanfaatkan teknologi, Squline mulai melakukan penetrasi pasar global. Di platform ini, peminat bahasa asing akan mengikuti tes penempatan untuk mengetahui kemampuan berbahasa yang diminati.

Untuk menyediakan kurikulum bahasa asing dan menyediakan sertifikat kelulusan bagi para pelajar yang telah menyelesaikan level pembelajaran, Squline telah bekerja sama dengan institusi bahasa.

Saat ini disebutkan Squline telah memiliki lebih dari 3500 siswa di Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah.

Application Information Will Show Up Here

Rudiantara Ajak Investor dan Venture Capital Australia Berinvestasi ke Startup Indonesia

Di perhelatan kedua acara Indonesia Australia Digital Forum 2018 (IADF 2018), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan, diadakannya forum yang pertama kalinya ini di Indonesia, diharapkan bisa menarik lebih banyak lagi perhatian serta minat investor hingga venture capital asal Australia untuk berinvestasi di Indonesia.

“Saya melihat saat ini banyak turis asing yang memanfaatkan hotel, reservasi transportasi udara hingga darat dan juga membeli berbagai souvenir asal Indonesia. Jika semua proses tersebut di digitalkan, saya yakin bisa menjadi captive market.”

Rudiantara menambahkan jumlah turis yang datang ke Bali saja setiap tahunnya bisa mencapai sekitar 1,3 juta orang. Potensi tersebut bisa meningkatkan ekonomi digital jika diimplementasikan.

“Saat ini belum banyak investor dan VC asal Australia yang memberikan pendanaan kepada startup asal Indonesia. Fokus saya tentunya adalah program the next unicorn untuk startup Indonesia. Untuk itu selanjutnya usai forum ini saya akan mengadakan pertemuan khusus dengan investor asal Australia dengan startup Indonesia yang memiliki potensi.”

Meningkatkan relasi antara pemerintah Australia dengan Indonesia

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pelayanan Sosial dan Menteri Pembantu Perdana Menteri Bidang Transformasi Digital Australia Michael Keenan. Dalam kesempatan tersebut Keenan mengungkapkan, saat ini hubungan atau relasi terkait dengan ekonomi digital Indonesia dengan Australia memang belum optimal. Dengan adanya acara ini diharapkan bisa mempererat hubungan tersebut menjadi lebih baik lagi.

“Pemerintah Australia selama ini selalu melihat keluar ,dan menyambut baik peluang yang ada untuk memperkuat relasi saat ini. Saya melihat kesempatan tersebut terbuka lebar, terutama dalam hal meningkatkan ekonomi digital di Indonesia.”

Disinggung startup dalam kategori apa yang diincar oleh pemerintah Australia untuk berinvestasi, Keenan enggan menyebutkan dan kembali menegaskan besarnya potensi untuk membina relasi dan membangun hubungan bisnis di Indonesia.

Gelaran acara Indonesia Australia Digital Forum 2018 berlangsung selama dua hari, membahas empat tema menarik. Di antaranya adalah smart city, digital health, cyber security dan creative industry. Acara tersebut menghadirkan pelaku startup dan perusahaan telekomunikasi hingga teknologi dari Indonesia hingga Australia. Di antaranya adalah CEO Medico Grace Tahir, Managing Director Kejora Ventures Andy Zain hingga Co-Founder dan CPO Ruangguru Iman Usman.


Disclosure: DailySocial adalah media partner Indonesia – Australia Digital Forum 2018 (IADF2018) 

Kabar Penjualan Fusion Payments kepada Grab, GO-JEK dan Traveloka

Layanan pembayaran digital asal Australia Fusion Payments dikabarkan sedang dalam proses negosisasi penjualan dengan tiga startup terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara yaitu GO-JEK, Traveloka dan Grab dengan nilai penjualan sebesar $20 juta (atau senilai 266 miliar Rupiah). Kepada e27 pihak GO-JEK mengatakan bahwa berita tersebut tidak benar adanya.

“GO-JEK tidak pernah melakukan komunikasi dan tidak memiliki interaksi dengan layanan pembayaran digital.”

Layanan pembayaran digital Fusion Payments menyediakan pembayaran internet, tv berbayar dan pre-paid mobile dengan menggunakan kartu kredit dan kartu debit. Di Indonesia Fusion Payments dikenal dengan nama BerUang. Selain itu Fusion Payments juga telah digunakan oleh beberapa operator telekomunikasi di Indonesia, di antaranya adalah Indosat Ooredoo dan XL Axiata.

Teknologi tepat untuk pengembangan pembayaran digital

Teknologi yang dihadirkan oleh Fusion Payments yang sepenuhnya menggunakan smartphone  untuk pembayaran, menjadi platform yang tepat untuk GO-JEK mengembangkan layanan GO-PAY dan Grab dengan GrabPay.

Dari pihak Fusion Payments sendiri yang sejak 5 tahun beroperasi di Indonesia, menargetkan pasar Indonesia untuk mengembangkan bisnis, dan rumornya Fusion Payments berniat untuk menjual perusahaan karena kesulitan untuk mendapatkan pendanaan dan tidak mampu menghadapi persaingan yang cukup sengit dengan GO-PAY produk milik GO-JEK yang semakin meningkat pertumbuhannya, begitu juga dengan Grab yang saat ini makin agresif melancarkan layanan pembayaran digital usai mengakuisisi Kudo.

Kudo disebutkan menjadi kendaraan legal untuk memperkuat penetrasi GrabPay di Indonesia. Sebagai sebuah layanan dompet digital, syarat kepemilikan lisensi e-money dari Bank Indonesia tentu menjadi dasar yang wajib diperjuangkan.

Masuknya Traveloka sebagai salah satu “calon pembeli” dari Fusion Payments menjadi kejutan tersendiri, di mana selama ini Traveloka dikenal lebih banyak melancarkan kegiatan pemasaran yang cukup masif.

Sebelumnya Expedia mengumumkan investasinya di Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dengan mengambil saham minoritas di Traveloka senilai $350 juta (lebih dari 4,6 triliun Rupiah) untuk menyainginya. Selain dari Expedia, dalam setahun terakhir Traveloka secara total sudah mendapatkan dana $500 juta (lebih dari 6,6 triliun Rupiah) dari East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, and Sequoia Capital.

Bermain Sambil Bertukar Budaya Dalam Game Next Door Land

Belakangan sempat marak berita mengenai game yang kerap dikonotasikan secara negatif. Game dianggap sebagai media yang berbahaya untuk anak-anak dan dapat memberikan efek buruk. Namun pernyataan tersebut dipatahkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, yang mengatakan bahwa game juga bisa memberikan efek positif. Next Door Land merupakan salah satu jawaban yang menunjukan game yang bermanfaat.

Next Door Land merupakan game yang diluncurkan oleh Kementerian Luar Negeri Australia dan bekerja sama dengan Agate Studio untuk proses pengembangannya. Game ini merupakan sebuah proyek besar untuk meningkatkan kekerabatan dan keeratan antar dua negara melalui pertukaran budaya. Memanfaatkan media game, kedua negara bisa saling mengenal kebudayaannya dengan mudah dan menyenangkan.

Next Door Land
Tampilan game Next Door Land

Dengan membawa semangat positif, game Next Door Land pun didukung oleh banyak pihak. Game ini juga didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Badan Ekonomi Kreatif, Rumah Belajar, Australia Indonesia Youth Association, dan Asia Education Foundation.

Game Next Door Land sendiri merupakan kumpulan mini game dengan tema berbagai kebudayaan unik di Indonesia dan Australia. Selain mini game, terdapat juga konten pendidikan yang informatif mengenai kebudayaan kedua negara dalam bentuk cerita di dalam game.

Pemain bisa mengunjungi berbagai kota yang populer di Indonesia ataupun Australia. Di tiap kota, Anda bisa mempelari kota tersebut dari sisi sejarah, budaya, pemerintahaan, hingga gaya hidup di kota tersebut.

Proses pembelajaran ini memanfaatkan permainan sederhana dan juga cerita-cerita yang menarik. Pemain bisa menjelajahi keramainan kota Jakarta menggunakan bajaj, bermain gamelan, memasak makanan khas Indonesia, berlomba di jembatan Syndey Harbour, berselancar di dekat Perth, dan lain-lain.

unnamed-3
Tampilan game Next Door Land

Dengan berbagai metode yang menarik untuk menyampaikan konten budaya tersebut, Game Next Door Land sukses menjadi salah satu contoh game yang memberikan efek positif. Ada banyak konten edukasi di dalam game ini yang disajikan dengan baik.

Di sisi lain, ada kekurangan dari sisi teknis, dengan konten yang sangat banyak, installer game ini juga menjadi cukup besar. Jadi pastikan Anda memiliki kuota internet yang cukup.

Jika ingin mengenal lebih jauh tentang budaya Indonesa dan Australia, Next Door Land merupakan game wajib yang harus Anda mainkan. Next Door Land sudah tersedia di Google Play, Apple App Store, dan Windows Store.

Application Information Will Show Up Here

Australia Buktikan Bahwa Rancangan Taman Nasional di Minecraft Bisa Jadi Kenyataan

Satu lagi efek positif video game yang bisa bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak: rancangan dunia virtual yang dibuat di game Minecraft mungkin bisa menjadi kenyataan. Paling tidak inilah program yang tengah digalakkan pemerintahan Adelaide, Australia. Continue reading Australia Buktikan Bahwa Rancangan Taman Nasional di Minecraft Bisa Jadi Kenyataan

Chiron Global Ciptakan Baju Zirah Gladiator Masa Depan

Sebagai olahraga paling keras di Bumi, mixed martial arts nampaknya juga merupakan jenis dengan pertumbuhan tercepat. Diorganisir oleh UFC, satu sesi pertandingan MMA bisa jadi sangat menegangkan. Tapi sebuah konsep baru yang lebih ekstrem sedang dikembangkan di Australia, terinspirasi dari para gladiator di zaman Romawi Kuno, berbekal teknologi modern. Continue reading Chiron Global Ciptakan Baju Zirah Gladiator Masa Depan

CarSales Australia Tambah 3% Kepemilikan di Induk Perusahaan Mobil123, iCar Asia

CarSales Ltd Australia mengumumkan penambahan 3% kepemilikan saham di iCar Asia yang memiliki layanan penjualan mobil secara online di tiga negara, yaitu Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Dengan penambahan ini, CarSales Australia menguasai 22,9% saham di iCar Asia, setelah sebelumnya tahun lalu telah menyuntikkan dana $13 juta di grup yang sama. Di Indonesia iCar Asia menjalankan operasional layanan Mobil123.

Continue reading CarSales Australia Tambah 3% Kepemilikan di Induk Perusahaan Mobil123, iCar Asia

Kecil Kemungkinan Pemerintah Tutup Telkomsel dan Indosat Terkait Dugaan Penyadapan oleh Australia

Sebagai tindak lanjut tersingkapnya tabir informasi dari New York Times bahwa pemerintah Australia memiliki akses untuk menyusup ke jaringan komunikasi milik Telkomsel dan Indosat, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengeluarkan peringatan bagi kedua operator tersebut dan mengancam akan menutup kedua perusahaan tersebut jika terbukti berperan aktif dalam proses penyusupan tersebut. Telkomsel sejauh ini merupakan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan 120 juta pelanggan dan Indosat dengan 50 juta pelanggan.

Continue reading Kecil Kemungkinan Pemerintah Tutup Telkomsel dan Indosat Terkait Dugaan Penyadapan oleh Australia

The Government Isn’t Going to Shut Down Telkomsel and Indosat Following Australian Spying Allegations

Following the revelations by the New York Times that the Australian government has access to snoop in on phone communications made through Indonesia’s Telkomsel and Indosat cellular networks, Indonesia’s minister for communications Tifatul Sembiring issued a warning on Tuesday that both telco companies may face shutdown if found to be active parties in the breach. Telkomsel is the leading mobile company in the country with over 120 million subscribers and Indosat is among the top three with over 50 million subscribers.

Continue reading The Government Isn’t Going to Shut Down Telkomsel and Indosat Following Australian Spying Allegations

Layanan Streaming Musik Guvera Hadir Resmi di Indonesia Tanggal 4 Februari

Kami memperoleh informasi dari sumber terpercaya bahwa layanan streaming musik Guvera yang berasal dari Australia akan hadir resmi per tanggal 4 Februari 2014. Disebutkan bahwa biaya yang dikenakan untuk memperoleh akses lengkap (streaming tanpa batas dan pengunduhan lagu-lagu ke perangkat) mencapai 55 ribu Rupiah per bulan atau jika ingin lebih murah dibayar per tahun sebesar 547 ribu Rupiah. Di Indonesia Guvera bekerja sama dengan Skybee selaku partner lokal.

Continue reading Layanan Streaming Musik Guvera Hadir Resmi di Indonesia Tanggal 4 Februari