BlackBerry Messenger untuk Android Dapatkan Fitur dan Tampilan Baru

Aplikasi pesan instan yang cukup populer, BlackBerry Messenger kembali memperoleh jatah update terbaru yang menghadirkan sejumlah perubahan signifikan. Sebagai permulaan, BBM Android versi 3.3.1.24 menghadirkan layar menu baru “Me” dan desain dengan sentuhan lebih segar untuk menu “Discover”.

Panel layar “Me” diletakkan di sisi paling kanan, memuat beberapa menu yang sebagian di antaranya diambil dari halaman menu, seperti nama profil yang juga memuat PIN, barcode serta barisan feeds teman. Kemudian tombol pembuatan kanal serta pengaturan mulai dari penyesuaian akun, general, chat, notifications, groups, contacts dan juga legal.

Screenshot_2017-03-20-09-21-32

Panel “Discover” yang sebelumnya sudah lebih dulu ada kini menampilkan berbagai layanan terintegrasi yang disusun secara berderet, bukan grid seperti di versi terdahulu. Pilihan fitur yang ditawarkan juga lebih banyak, di antaranya layanan Travel untuk memesan tiket dan hotel, layanan belanja, voucher, pulsa dan lain sebagainya.

Screenshot_2017-03-20-09-21-50

Perubahan signifikan lainnya terletak di panel layar BBM Chat, di mana kini Anda akan menjumpai dua buah tombol All dan Group di satu layar yang masing-masing memuat percakapan dengan teman dan grup. Dan jika Anda perhatikan, ikon panggilan video dan suara kini juga terlihat lebih besar dari sebelumnya. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah menemukan keduanya saat diperlukan.

Terakhir, BBM Android versi 3.3.1.24 juga menghadirkan dukungan notifikasi balasan cepat ala Android N, juga perbaikan bugs dan peningkatan performa.

Sumber berita Crackberry dan gambar header Dottech.

Application Information Will Show Up Here

Selain Tampilan, Pembaruan BBM Hadirkan Ragam Fitur untuk Kembangkan Bisnis Mitra

Layanan aplikasi chatting BBM belum lama ini menghadirkan beberapa pembaruan yang cukup signifikan untuk penggunanya. Beberapa pembaruan yang disuguhkan meliputi permobakan antar muka, penambahan chatbot API, sistem analitik untuk mitra, serta beberapa fitur lain untuk kebutuhan personalisasi pengguna. Saat ini pembaruan tersebut sudah bisa dinikmati oleh pengguna baik di platform iOS ataupun Android.

Salah satu yang paling menarik dari pembaruan BBM adalah dihadirkannya chatbot API. Kemampuan baru ini dikembangkan dalam fitur Channel Chat yang dikelola oleh mitra. Sebelumnya ketika pengguna berlangganan pada suatu channel di BBM, dan ingin menghubungi pengelolanya, hanya bisa dilakukan melalui telepon. Dengan chatbot, kini ragam pertanyaan yang diberikan dalam suatu channel dapat dijawab dalam metode chat, secara otomatis.

[Baca Juga: Chatbot Akan Menjadi Fokus Inovasi yang Signifikan]

“Hadirnya chatbot API memberikan kemudahan kepada pemilik BBM channel kesempatan untuk membawa interactive software chatbot mereka sendiri ke dalam BBM agar dapat bercakap-cakap dengan pelanggan. Kami yakin fitur ini akan menjadi cerita besar di tahun 2017,” ujar CEO BBM Matthew Talbot.

Selain chatbot API, BBM kini dapat diintegrasikan ke Google Analytics untuk memudahkan mitra pengguna mendapatkan matriks dari engagement. Memungkinkan para mitra dapat dengan mudah melacak dan melihat trfik mereka, termasuk jumlah unique users, returing users, dan sebagainya.

Menuju all-in-one chatting platform

Sebelumnya BBM gencar meluncurkan tambahan dalam aplikasinya. Mulai dari BBM Discovery yang dikembangkan bersama KMK Online, bagian dari bisnis EMTEK. Kemudian BBM juga menghadirkan sistem pembelian pulsa dan token PLN untuk pengguna di Indonesia, layanan e-commerce hingga reservasi perjalanan yang didesain bersama Reservasi.com.

[Baca Juga: BBM Kian Gencar Tambahkan Konten Aplikasi di Platformnya]

Untuk itu memang sudah selayaknya BBM pun turut memfasilitasi mitranya, sebagai penyedia layanan dan produk dalam aplikasi, untuk melakukan proses produksi –seperti yang sedang dilakukan, yakni dengan mengoptimalkan chatbot dan fitur analisis.

Pembaruan untuk pengguna personal

Tampilan baru yang diklaim menjadi lebih ramping dihadirkan dalam pembaruan kali ini. Beberapa perombakan meliputi bagian ikon, pemindahan beberapa navigasi menu, pembubuhan PIN dalam penggantian foto, hingga fitur untuk pengaturan notifikasi. Setelah sebelumnya BBM menghadirkan fitur registrasi melalui nomor ponsel, kini kemampuan tersebut ditambah, pengguna sudah bisa melakukan pengaturan profil secara penuh dengan kunci primer menggunakan nomor ponsel. Termasuk ketika ingin memperbarui kata sandi.

Tampilan baru BBM

BBM juga menghadirkan fitur pelaporan spam pada permintaan pertemanan. Hal ini untuk menindaklanjuti laporan dari pengguna yang seringkali mendapatkan permintaan pertemanan “random” di aplikasi mereka. Untuk meminimalkan persebaran akun bodong, fitur ini akan dioptimalkan.

Application Information Will Show Up Here

Fakta-Fakta Menarik Tentang Aurora, Smartphone BlackBerry Buatan Indonesia

Setelah absen cukup lama dari kancah persaingan smartphone, terdengar kabar menarik dari BlackBerry bulan Januari silam. Seolah-olah ingin membangun hype, produsen Kanada itu mengungkap rencana untuk meluncurkan handset khusus konsumen Indonesia tanpa menjelaskannya secara detail. Rinciannya baru terkuak belakangan ini dengan pengumuman BlackBerry Aurora.

Aurora 17

Diperkenankan lebih dulu untuk menjajalnya, Anda bisa menyimak artikel hands-on lengkap dari Editor-in-Chief DailySosial. Sesuai jadwal, device ini resmi dilepas di Indonesia pada tanggal 9 Maret 2017 dalam acara besar yang dihadiri media, distributor, Dutaan Besar Kanada Peter MacArthur, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Aurora ialah handset BlackBerry buatan Indonesia, menyajikan perpaduan antara melimpahnya konten di ekosistem Android dengan fitur-fitur keamanan khas BlackBerry.

Aurora 1

Aurora diluncurkan oleh PT. BB Merah Putih di bawah perjanjian lisensi merek BlackBerry yang mereka tandatangani di bulan September 2016. Kabarnya, smartphone ini didesain secara spesifik buat memenuhi kebutuhan user lokal, dibekali fitur hiburan yang lengkap, dikemas dalam desain mewah, serta juga difokuskan pada faktor produktivitas dan keamanan.

Aurora 3

Alex Thurber selaku Senior Vice President sekaligus GM BlackBerry menuturkan betapa pentingnya konsumen di Indonesia bagi BlackBerry. Lewat kerja sama ini, mereka bisa berkonsentrasi pada aspek software, sementara BB Merah Putih fokus di hardware. Aurora adalah salah satu produk BlackBerry paling unik, dan di artikel ini, saya akan coba menjabarkan fakta-fakta menarik mengenainya.

Aurora 5

Siapa itu BB Merah Putih?

Nama BB Merah Putih sempat disebutkan oleh BlackBerry di press releaseteaser‘ Mercury di CES 2017 kemarin. Di sana, CEO John Chen menyingkap agenda untuk berkolaborasi bersama partner lokal demi menghadirkan serta mendistribusikan produk di sejumlah negara – sebagai bagian dari strategi baru BlackBerry.

Aurora 7

Aurora 11

PT. BB Merah Putih ialah perusahaan joint venture antara BlackBerry Limited dan Tiphone. Mereka adalah pemegang lisensi resmi smartphone BlackBerry di Indonesia; mendapatkan izin untuk memproduksi, mempromosikan serta menyediakan layanan terkait device BlackBerry berbasis Android. Perusahaan ini sudah berpengalaman di bidang produksi handset 4G LTE dan telah membangun jaringan retail di 15 kota besar di Indonesia.

Aurora 9

Fleksibilitas Android dipadu fitur khas BlackBerry

BlackBerry Aurora berjalan di platform mobile Google versi ke-7, Android Nougat, tapi yang membuatnya spesial adalah kehadiran fitur-fitur khas BlackBerry.

Device ini didukung BlackBerry Hub: awalnya diramu secara eksklusif untuk OS BB 10, Hub merangkum semua notifikasi terkait panggilan dan pesan masuk, app, serta sosial media dalam satu boks sederhana, memungkinkan Anda segera mengakses serta meresponsnya. Kesederhanaan tersebut juga diterapkan pada elemen widget, di mana akses dapat dilakukan melalui satu gerakan swipe.

Aurora 10

Keyboard?

Keyboard fisik QWERTY merupakan fitur primadona di handset BlackBerry, namun karena mengusung desain umum ala smartphone Android, papan ketik itu tidak tersedia di Aurora. BlackBerry Aurora mengandalkan virtual keyboard sebagai gantinya. Ia ditunjang fitur-fitur krusial seperti auto-correction, prediksi kata, kamus ‘personal’, serta kemampuan type by swiping. Berkat engine pintar, keyboard ini mampu mempelajari serta mengingat kata-kata yang sering Anda ketik; sehingga jadi lebih pintar, akurat, dan lebih memahami Anda seiring pemakaian.

Aurora 16

Bagaimana dengan sistem keamanannya?

Seperti Priv, BlackBerry Aurora juga dilengkapi DTEK, yakni sistem yang didesain untuk membantu Anda mengelola dan memproteksi privasi dengan mudah. DTEK bertugas buat memantau aplikasi di smartphone secara real-time, menyajikan interface yang sederhana dan mudah dimengerti. Ia akan mengawasi jika device mengirim pesan, mengakses info kontak dan lokasi, serta mengambil foto atau video tanpa sepengetahuan Anda.

Aurora 12

Jika hal tersebut terjadi, DTEK akan segera memberi tahu Anda. Pengguna tentu saja dipersilakan melakukan kustomisasi terhadap masing-masing app. Selain itu, DTEK turut melindungi perangkat dari percobaan factory reset yang tidak Anda lakukan, serta membentengi data-data berharga user dengan password ataupun picture password dan memproteksinya dari malware.

Aurora 14

Konektivitas mobile

Spesifikasi hardware BlackBerry Aurora sudah bukan rahasia lagi, tapi salah satu elemen terunik di smartphone ini terletak pada aspek konektivitas mobile. Aurora merupakan handset BlackBerry pertama dengan slot dual SIM card, sengaja disiapkan karena fitur ini sangat populer di Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, kedua slot menopang jaringan 4G LTE.

Aurora 15

Harga & ketersediaan

Gerbang pre-order BlackBerry Aurora sudah dibuka dan akan berlangsung hingga tanggal 16 Maret 2017 besok. Di periode itu, pelanggan berkesempatan memperoleh banyak hadiah menarik secara langsung. Produk sendiri baru betul-betul tersedia di tanggal 16 Maret nanti. Di Indonesia, Aurora ditawarkan di harga Rp 3,5 juta.

Aurora 6

BlackBerry Aurora dan Beberapa Informasi Menarik Tentang BlackBerry Android dari BB Merah Putih

Besok, 9 Maret 2017 akan menjadi hari spesial bagi BlackBerry di Indonesia, bukan hanya sebuah produk baru akan hadir untuk penikmat gadget tetapi smartphone tersebut menjadi smartphone Android dari BlackBerry pertama yang secara resmi hadir di pasar lokal. *)

BlackBerry Aurora

BlackBerry Aurora adalah nama dari perangkat tersebut, berita tentang pre-order-nya telah muncul dan tersedia di online store ternama tanah air. BlackBerry Aurora dirilis di bawah nama PT BB Merah Putih yang merupakan joint venture antara BlackBerry dan Tiphone. Lisensi BlakBerry inilah yang akan mencoba keberuntungan di pasar smartphone tanah air, khususnya segmen menengah.

BlackBerry Aurora sendiri akan dijual pada kisaran harga 3.499.000 untuk harga normal, di luar promo, bundling dan program promosi lain. Spesifikasi utama dari perangkat ini antara lain 4GB RAM/32GB ROM dengan slot microSD sampai dengan 1TB, prosesor Snapdragon MSM9817, baterai 3000 mAh, layar 5.5 inci HD, dual Micro SIM 4G LTE dan untuk kamera ada 13 MP di bagian belakang dan 8 MP di bagian depan.

BlackBerry Aurora juga menjadi perangkat BlackBerry pertama yang memiliki dual SIM. Disebutkan bahwa hal ini juga dihadirkan untuk memikat konsumen lokal tanah air.

Dari spesifikasi yang disediakan serta harga yang ditawarkan bisa terlihat di segmen mana BlackBerry Aurora akan terjun ke medan perang. Segmentasi kelas menengan ini juga diamini oleh perwakilan dari BB Merah Putih pada saat acara makan siang untuk pengenalan perangkat ini. Promosi akan diarahkan untuk pengguna muda tetapi pengguna setia BlackBerry lama juga tetap akan menjadi perhatian. Salah satu program untuk para pengguna BlackBerry lama antara lain adalah program migrasi ke produk baru.

Hands-on BlackBerry Aurora

Sayang memang saya tidak terlalu lama mencoba dan berinteraksi dengan perangkat BlackBerrty Aurora, malah keasikkan mengobrol dengan perwakilan BlackBerry pusat serta COO BB Merah Putih sampai lupa seharusnya saya mencoba dan menjelajah perangkat.

BlackBerry Aurora

Namun di akhir acara saya sempat mengambil foto dan merasakan perangkat untuk mencoba grip dan menikmati pengalaman menggenggam. Layar 5.5 inci memang terasa cukup lebar meski saya yang menggunakan perangkat berlayar sama sudah terbiasa. Grip terasa cukup mantap meski saya belum menjelajah terlalu dalam dari sisi bahan. Bagian belakang menghadirkan ciri kas perangkat BlackBerry yang bertekstur dan logo BlackBerry di bagian tengah.

Kamera belakang dan flash terletak berdampingan di bagian atas belakang, kamera depan letaknya cukup umum, tombol terletak di bagian samping kiri dan kanan, USB Micro B di bagian bawah yang letaknya agak disamping serta jack untuk audio di bagian atas.

Yang saya bisa rasakan adalah grip-nya cukup baik meski memang terasa agak berat. Bagian belakang yang bertekstur cukup memberikan kenyamanan meski bahan plastik cukup terasa.

BlackBerry Aurora

Ada dua warna yang sempat saya pegang, gold dan hitam. Saya lebih menyukai warna hitam karena jika melihat dari depan maka tampilannya cukup keren dengan teks BlackBerry ada di bagian bawah.

Software dan keunggulan keamanan sebagai daya tawar utama

BlackBerry Aurora membawa versi Android Nougat atau 7.0 di perangkatnya dengan tampilan nyaris polos layaknya stock Android. Daya tawar BlackBerry yang fokus akan keamanan menjadi sisi tambahan yang disematkan dalam Android yang ada di perangkat BlackBerry ini.

BlackBerry Aurora

Dijelaskan oleh Tim Dye, Global Head of Product Realization dalam sesi bincang-bincang hari ini juga menjelaskan bahwa Android di perangkat ini tidak terlalu banyak dikustomisasi. BlackBerry membawa pengalamannya di bidang keamanan ponsel ke dalam sistem operasi Android dan menghadirkannya untuk para konsumen. Termasuk dari sisi tampilan dan UI, dijelaskan bahwa yang ingin dihadirkan adalah kenyamanan untuk pengguna jadi tidak terlalu banyak yang dikustomisasi saat perangkat keluar dari kotak.

Alex Thurber, Senior Vice President, General Manager Mobility Solutions menjelaskan bahwa modifikasi yang dilakukan BlackBerry pada perangkat Android tetap dilakukan untuk tetap menjadikan perangkat yang ada aman (dengan teknologi yang dimiliki BlackBerry) namun tetap cocok dengan sistem operasi Android.

BlackBerry Aurora

Dari sisi software, satu hal yang membuat saya tertarik dengan perangkat ini, selain tampilannya yang cenderung polos layaknya stock Android, adalah montlhy update patch. Alex menjelaskan bahwa BlackBerry akan secara rutin melakukan update sebagai dukungan atas perangkat yang tersedia di pasaran dan dikatakan bahwa update software-nya tidak akan berbeda jauh (dari sisi waktu) dengan pembaruan yang dilakukan Google atas sistem operasi Android.

Keamanan juga menjadi kunci yang melekat kuat sebagai salah satu keunggulan perangkat BlackBerry bersistem Android, Alex menjelaskan bahwa teknologi DTEK dari BlackBerry bisa membawa berbagai fitur untuk menjaga keamanan. Misalnya memberikan notifikasi ketika ada orang yang tidak diinginkan mengakses perangkat Anda.

BlackBerry Aurora

Update tambahan informasi: Berdasarkan informasi dari media promosi yang tersedia pada acara makan siang tadi, berbagai aplikasi khas BlackBerry juga bisa Anda nikmati seperti DTEK, Hub+, Pop Up Widgets, BB Keyboard, BB Transfer Konten, Launcher, Task, Search dan tentu saja BBM. Sayangnya saya belum mencoba berbagai aplikasi ini hanya mendapatkan beberapa penjelasan singkat atas beberapa aplikasi, meski demikian, satu hal yang membuat saya tertarik mencoba adalah Pop up Widgets.

Pasar Indonesia

Brand BlackBerry memang terus memudar, terutama yang berhubungan dengan perangkat. Fokus mereka yang tidak lagi memproduksi perangkat dan bermitra dengan pihak lain, termasuk salah satunya TiPhone dengan BB Merah Putih, adalah salah satu dari sekian banyak dampak kejamnya persaingan di ranah smartphone.

Meski demikian, untuk pasar Indonesia sendiri, BlackBerry masih bisa dibilang punya nama. Beberapa indikasi antara lain, kita masih bisa melihat di pasar perangkat BlackBerry masih digunakan oleh konsumen meski terus tergerus pasar perangkat Android, dan satu lagi adalah pengguna BBM.

Christian Eka - GM sales BB Merah Putih

Klaim yang ada menyebutkan bahwa ada 60 juta aplikasi BBM yang terinstal di smartphone adalah salah satu bukti. Di Indonesia sendiri, BBM ogah menyerah dalam kepungan aplikasi chat lain dan terus memperbaharui layanan mereka. Emtek sebagai garda depan untuk pengembangan BBM di Indonesia tentunya punya data seperti apa minat pengguna di Indonesia. Kemunculan perangkat baru, yang sudah pasti membawa berbagai layanan BlackBerry termasuk BBM, bisa menjadi salah satu dongkrak untuk popularitas BBM.

Jika BlackBerry fokus pada perangkat lunak, penjualan dan penggarapan pasar tentunya menjadi tugas BB Merah Putih untuk bisa menaklukkan pasar kelas menengah smartphone yang cukup keras.

Hioe An Kin, COO BB Merah Putih, menyebutkan bahwa program promosi yang beragam telah disiapkan untuk mendorong penjualan BlackBerry Aurora. Dari perbincangan sejenak selama makan siang, saya juga melihat optimisme BB Merah Putih untuk menggapai dan menarik konsumen pasar menengah. Kekuatan brand BlackBerry, fitur keamanan, serta spesifikasi yang di atas kertas cukup bersaing adalah beberapa modal yang bisa dibawa.

BlackBerry Aurora

Untuk urusan purna jual, BB Merah Putih pun sudah siap dengan mengajak mitra, termasuk yang telah berpengalaman menangani purna jual untuk perangkat BlackBerry. Dari brosur yang saya dapatkan, setidaknya di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Palembang, Denpasar, Batam, Medan, Pontianak, Balikpapan, Makassar dan Manado. Layanan service untuk BB Merah Putih sudah siap melayani pembeli.

Hal menarik lain

Kerja sama BlackBerry dengan beberapa pihak ketiga (pabrikan) menyiratkan sebuah ambisi untuk kembali merebut pasar perangkat smartphone. Ada TCL untuk pasar Asia secara luas, ada Optimis Optiemus untuk pasar India dan sekitarnya dan kini ada BB Merah Putih untuk menggarap pasar Indonesia.

Kemitraan yang berbeda wilayah ini juga memungkinkan adanya kerja sama untuk penjualan antara negara. Misalnya, produk yang dihasilkan TCL, BlackBerry DTEK50. hadir di Indonesia, dan BlackBerry Aurora dijual di pasar luar Indonesia.

BlackBerry Aurora

Untuk angka sendiri, pihak BB Merah Putih memang tidak terlalu membeberkan target, namun disebutkan setidaknya market size (bukan market share) yang ingin dicapai ada dikisaran di atas 10℅. Untuk perangkat, ada kemungkinan setelah Aurora akan ada 1 atau 2 perangkat yang akan dirilis di Indonesia.

Segmen mid-range termasuk kalangan muda yang ingin di sasar adalah salah satu hal yang mendukung target ini. Pertumbuhan pengguna di segmen ini yang terus berkembang menjadi modal untuk BB Merah Putih.

Tentu saja ujian sebenarnya akan muncul saat perangkat benar-benar rilis di pasaran. Proses pre-order yang telah digelar, meski tidak disebutkan angkanya, dikatakan memiliki hasil animo yang cukup baik.

Perangkat diinformasikan akan mulai tersedia di pasaran kurang lebih satu minggu setelah peluncuran. Selain online tentu saja penjualan offline akan menjadi salah satu indikasi untuk melihat, apakah smartphone dengan logo BlackBerry bisa kembali menjadi primadona atau tidak.

Menanti program developer

Ada satu pertanyaan yang harus saya tanyakan pada pihak BlackBerry dan BB Merah Putih. Bagi Anda yang mengikuti sepak terjang BlackBerry di Indonesia tentu mengenal adanya program yang mengarah pada developer aplikasi yang pernah BlackBerry jalankan. Saya bertanya apakah program serupa akan diadakan kembali. Perwakilan dari BB Merah Putih menyebutkan bahwa saat ini fokus yang akan dijalankan adalah penjualan atau mengenalkan produk mereka, jika memang program untuk developer akan ada, nantinya kemungkinan akan dijalankan bekerja sama dengan pihak lain. Jadi tidak di bawah BB Merah Putih.

PS: Nama Aurora sempat ditanyakan oleh rekan media, mengapa ini menjadi nama perangkat pertama. Alasannya, Aurora menggambarkan awal, spirit yang dibawa nama ini cukup bagus.

*) Kita memang bisa melihat ada BlackBerry DTEK50 dijual di toko online tanah air, saya juga sempat melihat beberapa toko offline menjual perangkat ini. Namun dalam brosur promosi dari BlackBerry Aurora serta penjelasan pihak BlackBerry dan BB Merah Putih, disebutkan bahwa ini adalah BlackBerry Android pertama di Indonesia yang dirilis resmi. 

Koreksi: Dilakukan beberapa perbaikan atas artikel untuk tanpa mengubah maksud awal tulisan. 

Lazada Segera Buka Pre-order BlackBerry Aurora?

Beberapa hari setelah rekanan BlackBerry untuk industri mobile, TCL resmi meluncurkan ponsel kelas menengah bernama BlackBerry KEYone, kini muncul lagi smartphone berbendera serupa yang dijuluki BlackBerry Aurora. Ponsel yang juga mengemban misi di kelas menengah itu tampak mejeng di Lazada dan jika melihat gelagatnya, kemungkinan besar ia segera memasuki fase pre-order. BlackBerry Aurora atau BB-C100-1 ini dirakit oleh PT BB Merah Putih khusus untuk pasar Indonesia.

Tak banyak informasi soal spesifikasi BlackBerry Aurora yang bisa disingkap dari lapak di Lazada tersebut. Namun dari harganya, jelas bahwa smartphone berbasis Android ini akan berjibaku di kelas menengah. Ponsel ditawarkan seharga Rp 3.499.000 dengan jaminan dari distributor resmi. Hanya saja untuk saat ini status pemesanan untuk ketiga varian yang mejeng belum bisa dilakukan karena statusnya masih “Habis Terjual – Stock Segera di Update.”

blackberry-aurora pre order Lazada

Informasi mengenai BlackBerry Aurora sejauh ini memang masih belum 100% tersingkap. Berdasarkan bocoran yang banyak beredar di media, smartphone yang dirakit di Cikarang ini akan menawarkan dapur pacu Snapdragon 425 dengan delapan inti prosesor 1.4GHz dan RAM 4GB. Ruang simpan yang disediakan seluas 32GB plus topangan baterai 3.000mAh dan juga sistem operasi Android 7.1 Nougat. Komponen ini kemudian dibalut rapi oleh layar 5,5 inci dengan resolusi 720p yang terbilang baik.

Menandai era baru smartphone BlackBerry, ponsel ini juga diyakini bakal menawarkan dukungan dual SIM untuk fleksibilitas komunikasi. Tiga warna emas, silver dan hitam disediakan untuk fase pre-order nanti ,yang menurut kabar akan mulai dibuka pada tanggal 3 Maret besok.

Sumber berita Crackberry dan PhoneArena.

BlackBerry Mercury Diresmikan dengan Nama KEYone

Belum lama ini BlackBerry resmi mengumumkan bahwa pihaknya telah menjalin kesepakatan hak lisensi global dengan pabrikan asal Tiongkok, TCL. Dalam kesepakatan itu, BlackBerry akan melepaskan campur tangannya dalam proses pengembangan, perakitan dan penjualan ponsel-ponsel berlabel BlackBerry. Itu sebabnya mengapa di ajang CES 2017 lalu, TCL-lah yang memamerkan ponsel pintar berkode Mercury kemudian diresmikan akhir pekan kemarin di ajang MWC 2017. Tapi dalam peresmian tersebut, ternyata smartphone diluncurkan dengan nama lain, yakni BlackBerry KEYone.

BlackBerry KEYone barangkali merupakan ponsel asli buatan BlackBerry sebelum TCL datang mengambil hak lisensinya. Hal ini tercermin dari desain KEYone yang kental akan warisan BlackBerry berupa keyboard fisik yang selama ini menjadi ciri khas mereka. TCL tampaknya tak melakukan banyak perubahan meski wujud KEYone tak banyak membawa identitas mereka.

img8_2

BlackBerry KEYone mengemas layar 4,5 inci dengan resolusi 1620 x 1080 dan mempunyai kepadatan piksel di 434ppi serta aspek rasio 3:2. Perangkat dibangun dari bingkai aluminium dengan tektur soft touch di bagian belakang. Di bagian inilah bersemayam kamera 12MP dengan sensor Sony IMX378 dengan ukuran pixel 1.55 micron yang kemudian dilengkapi kamera depan 8MP handal.

Untuk menjamin kamera dan Android Nougat 7.1 di dalamnya berjalan mulus, TCL membenamkan chipset Snapdragon 625 seperti Moto G5 Plus dan grafis Adreno 605 yang secara default mendukung pengisian cepat Qualcomm Quick Charge 3.0. Teknologi ini menjamin pengguna mendapatkan separuh dari kapasitas baterai 3.505mAh dapat terisi hanya dalam waktu 36 menit pengisian.

img5_2

Tiba ke bagian paling penting, yaitu keyboard di mana meski berbentuk fisik, komponen ini mampu merespon gesture sentuhan. Keyboard juga mendukung flick typing dan pemindai sidik jari yang dibenamkan di tombol interval serta lebih dari 52 fungsi shortcut seperti tombol “M” untuk membuka peta atau “I” untuk membuka pesan masuk.

Di samping sejumlah fitur-fitur standar seperti WiFi, Bluetooth, USB tipe C dan 4G LTE, ponsel juga mengusung berbagai aplikasi keamanan seperti FIPS 140-2 Full Disk Encryption, Android For Work, Google Play for Work dan BlackBerry Hub.

BlackBerry KEYone dijadwalkan rilis pada bulan April dengan banderol di kisaran $549 USD.

Sumber berita BlackBerry, dan BlackBerryMobile.

BBM Kian Gencar Tambahkan Konten Aplikasi di Platformnya

BBM mulai gencar mempromosikan dan meningkatkan layanannya, tak hanya sebagai aplikasi pesan instan, tetapi juga sebagai paket aplikasi yang komplit, salah satunya sebagai platform bermain game. Sudah ada beberapa game di dalam BBM yang bisa dimainkan. Yang baru dikenalkan adalah game “Pmang Capsa Susun with BBM”, permainan kartu bertema pertama yang dikenalkan di Indonesia.

Dilengkapi dengan ikon dan karakter menarik permainan yang bertajuk capsa susun, sebuah permainan atau lebih dikenal dengan istilah poker Tiongkok ini kini bisa dinikmati seluruh pengguna Indonesia di mana pun berada. Konsep yang dekat dengan masyarakat dan dengan karakter yang unik dihadirkan untuk menarik pengguna, dan untuk menghindarkan dari rasa bosan BBM telah menyediakan 12 emoji yang bisa digunakan.

Pengguna BBM yang ingin memainkan permainan bisa dengan mudah mendapatkannya di toko aplikasi BBM di menu Discovery. Setelah proses unduh permainan ini bisa dinikmati dan dimainkan. Selain game ini kurang lebih ada 6 game lain yang kini tersedia di toko aplikasi BBM.

Evolusi BBM

BBM pertama kali dikenal sebagai salah satu aplikasi pesan instan. Di masanya, di mana perangkat BlacBberry banyak dipakai BBM merupakan aplikasi yang banyak digunakan. Seiring berjalannya waktu segmen pesan instan kedatangan banyak pesaing, yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Whatsapp, Line, Facebook Messenger, dan beberapa lainnya. Evolusi BBM ini bisa diamati sebagai bentuk cara mendapatkan banyak pengguna baru atau cara bertahan dari saingannya yang lain.

Inovasi BBM yang mengarah ke sebuah platform multi fungsi sebenarnya juga dilakukan oleh pesaing mereka LINE. Selain terkenal dengan stiker dengan karakter yang beragam, bahkan karakter artis-artis Indonesia, LINE juga terkenal dengan permainan, Webtoon, dan LINE Shoping yang semuanya terintegrasi melalui akun LINE.

Dalam perjalanan evolusinya BBM secara bertahap menghadirkan beberapa fitur yang diharapkan bisa memanjakan penggunanya. Mulai dari stiker, berita, bayar pulsa dan tagih, travel, shopping yang menggandeng Bukalapak, dan beberapa fitur lain.

Pengalaman Menjajal BlackBerry ‘Mercury’ di CES 2017

Beberapa waktu setelah BlackBerry mengumumkan niatan untuk berhenti berkiprah di ranah smarphone, TCL Corporation dikabarkan membeli hampir seluruh lisensi brand sang perusahaan Kanada itu. Lewat perjanjian ini, TCL-lah yang selanjutnya akan mendesain, memproduksi, memasarkan serta menyediakan layanan purna jual produk-produk BlackBerry.

BlackBerry 'Mercury' 3

Rencana TCL mengenai langkah mereka terkait handset BlackBerry mulai tersingkap di CES 2017. Di event teknologi terbesar di dunia itu, diungkaplah device ber-codename Mercury yang sebelumnya sempat jadi perbincangan di Oktober silam. Menariknya, Mercury tidak dipamerkan secara bebas di booth TCL Corp. seperti produk mereka lainnya. Untuk menjajalnya, saya harus memperoleh izin dari seorang manager.

BlackBerry 'Mercury' 4

BlackBerry 'Mercury' 9

Jika Anda ingin menggali spesifikasi mengenai device lebih dalam, bocoran info Geekbench memiliki data lebih lengkap dari yang berhasil saya gali. Saat ditanya apa nama panggilannya, representasi TCL bahkan enggan memberikan jawaban (nama Mercury sendiri baru resmi setelah disebutkan di blog BlackBerry pada tanggal 9 Januari). Tapi setidaknya, saya diperbolehkan mencobanya secara langsung.

BlackBerry 'Mercury' 5

BlackBerry 'Mercury' 6

Saya belum dapat mengonfirmasi dimensi, bobot, serta lebar layar dari perangkat BlackBerry anyar ini; yang jelas, tubuh Mercury tersusun atas material aluminium, didesain dengan arahan korporat. Sisi samping serta bawahnya membundar, kecuali pada bagian atas tempat produsen memposisikan kamera depan dan sensor proximity. Saya menemukan satu tombol fisik di sisi kiri dan dua tombol di kanan, kemungkinan besar berfungsi untuk mengatur volume suara, power, serta shutter kamera.

BlackBerry 'Mercury' 1

Ada tombol navigasi khas Android di area bawah display, lalu di bawahnya lagi terdapat papan ketik QWERTY yang familier, di mana masing-masing baris dibatasi lis metalik. Sekali lagi, sang manager belum mau memberi tahu apakah layar device serta papan ketik diberi lapisan anti-baret. Mercury tampaknya mengusung struktur desain unibody, melihat adanya tray kartu SIM di sisi kanan atas.

BlackBerry 'Mercury' 8

Sisi punggung device memanfaatkan bahan karet dengan pola kotak-kotak kecil. Modul kamera berada di kiri atas, ditemani oleh flash LED dual-tone. Sayang sekali di sana tidak ada tulisan apapun yang menunjukkan spesifikasi sensor ataupun lensa.

BlackBerry 'Mercury' 7

Sang perwakilan TCL bilang, BlackBerry ‘Mercury’ berjalan di sistem operasi Android 7.0 Nougat, namun saya tidak diperkenankan mengambil foto selain tampilan menu utama. Ia menyampaikan bahwa pengerjaan device ini dilakukan secara kolaboratif: TCL fokus pada hardware, lalu tim BlackBerry bertanggung jawab menggarap sisi software-nya.

BlackBerry 'Mercury' 2

Detail mengenai smartphone termasuk nama resminya baru akan diungkap di acara Mobile World Congress 2017, dilangsungkan bulan Februari nanti.

 

Seriusi Segmen Otomotif, BlackBerry Buka Pusat Pengembangan Teknologi Kemudi Otomatis

BlackBerry yang kita kenal sudah tidak seperti dulu lagi. Pabrikan asal Kanada tersebut sudah mangkir dari bisnis smartphone dan memilih untuk berfokus pada pengembangan software saja. Pun demikian, pergeseran ini tidak membuat BlackBerry kehilangan ambisi untuk terus berinovasi.

Mungkin terdengar sedikit mengejutkan, segmen yang mereka tuju adalah otomotif. Memang tidak banyak yang tahu, akan tetapi melalui anak perusahaannya yang bernama QNX, BlackBerry sebenarnya sudah berperan dalam perkembangan industri otomotif selama 10 tahun terakhir dengan menjadi pemasok teknologi otentikasi untuk sistem telematika milik jutaan mobil.

Sekarang, mereka tampaknya sudah siap untuk melangkah lebih lanjut ke ranah kemudi otomatis. Pada tanggal 19 Desember kemarin, CEO John Chen meresmikan BlackBerry QNX Autonomous Vehicle Innovation Centre (AVIC), sebuah pusat pengembangan teknologi kemudi otomatis yang bertempat di markas QNX di kota Ottawa, Kanada.

Fokus BlackBerry dipusatkan murni pada pengembangan software-nya. Mereka juga telah menjalin kerja sama dengan University of Waterloo, PolySync dan Renesas Electronics untuk mengembangkan mobil konsep berteknologi kemudi otomatis yang siap diuji di jalanan di negara bagian Ontario, Kanada.

Inisiatif BlackBerry ini menerima pujian sekaligus dukungan dari pemerintahan Kanada, dimana perdana menteri Justin Trudeau berharap ke depannya Kanada bisa menjadi pemimpin sekaligus pusat inovasi di bidang teknologi kemudi otomatis.

Terlepas dari itu, masalah yang kemungkinan harus BlackBerry hadapi datang dari nama yang tak kalah besar, yakni Apple. Akhir Oktober kemarin, Bloomberg melaporkan bahwa Apple telah menyiapkan tim khusus untuk mengembangkan sistem operasi mobil di Kanada. Tim khusus tersebut banyak beranggotakan mantan engineer QNX, dan lokasi mereka bekerja juga tidak jauh dari markas QNX sendiri.

Sumber: Engadget dan BlackBerry.

BlackBerry Serahkan Lisensi Produksi Hardware-nya ke TCL Communication, Kecuali di 5 Negara

Apa kabar BlackBerry? September kemarin, CEO BlackBerry John Chen secara resmi mengumumkan bahwa mereka tidak lagi berniat memproduksi hardware. Sekarang, BlackBerry diberitakan telah menjalin perjanjian lisensi jangka panjang dengan TCL Communication asal Tiongkok, dimana TCL memegang hak atas produksi dan distribusi perangkat BlackBerry secara global.

Namun kata-kata “global” di sini perlu digarisbawahi, mengingat perjanjian ini tidak berlaku di lima negara berikut: Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, India dan Indonesia. Pasalnya, BlackBerry punya perjanjian lisensi khusus di negara-negara tersebut. Di Indonesia misalnya, ada PT BB Merah Putih yang berniat menghidupkan kembali kejayaan BlackBerry.

Bahkan berdasarkan pantauan Kompas, ponsel BlackBerry buatan BB Merah Putih saat ini sedang dalam proses pengujian bersama Kementrian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo. Ini terbukti dari munculnya perangkat dengan nama model BBC100-1 di situs sertifikasi milik Kominfo, dengan keterangan yang menjelaskan bahwa perangkat tersebut diproduksi di Indonesia.

Selain di lima negara tadi, perangkat buatan BlackBerry ke depannya akan diproduksi dan didistribusikan secara eksklusif oleh TCL. Hubungan baik antara BlackBerry dan TCL sebenarnya sudah bisa diendus dari dua smartphone terakhirnya, yakni DTEK50 dan DTEK60, dimana keduanya dirancang dan diproduksi oleh TCL Communication.

Menurut BlackBerry, perjanjian ini diyakini dapat membantu transisi mereka menjadi perusahaan yang murni bergerak di bidang pengembangan software secara lebih cepat. Pernyataan ini sekaligus menjadi jaminan bahwa semua perangkat BlackBerry ke depannya masih akan menggunakan software dan layanan buatan BlackBerry sendiri.

Sumber: The Verge, Marketwired dan Kompas.