Dua Chromebook Besutan Samsung Resmi Disibak

Gelaran CES 2017 dihujani berbagai produk dari kategori yang beragam, mulai dari mobil, kulkas, robot, sisir pintar, hingga sikat gigi. Di antara padatnya peserta, Samsung tak mau ketinggalan pesta dengan ikut mengumumkan produk-produk baru, di antaranya adalah dua laptop chromebook bernama Chromebook Pro dan Chromebook Plus.

Kehadiran perangkat Chromebook dari Samsung bukanlah kabar mengejutkan. Beberapa saat yang lalu rumor soal varian Pro sudah ramai berhembus, kendati tenggelam oleh semaraknya rumor ponsel Galaxy. Hanya soal waktu sebelum Samsung benar-benar merealisasikan perangkat Chromebook kreasinya, dan kini Chromebook Pro dan Plus akhirnya resmi tiba. Kedua Chromebook mengemas layar beresolusi 2.400 x 1.600 piksel, sudut 360 derajat sehingga bisa dilipat menjadi tablet, dan yang paling wah, keduanya mendukung akses ke Google Play Store sebagai kejutan.

Yap, berkolaborasi dengan pengembang Google, Samsung meracik Chromebook pertama yang dirancang untuk melahap aplikasi-aplikasi Android. Di dalamnya termasuk dukungan stylus, akselerometer, dan menu konteks untuk menjembatani pengguna laptop dan mobile.

Di sisi hardware, Chromebook Pro (XE510C24-K01US) dan Chromebook Plus (XE513C24-K01US) punya sedikit perbedaan.

Chromebook Pro ditenagai prosesor Intel Core M3 Processor 6Y30 plus dukungan grafis Intel HD Graphics 515, RAM 4GB LPDDR3 dan memori seluas 32GB. Di bagian terluar mengemas layar 12.3 inci beresolusi 2400×1600 LED Display plus dukungan Touch Screen Panel.

Mengusung sistem operasi Google Chrome, laptop membawa dukungan koneksi nirkabel WiFi 802.11 ac (2×2) dan Bluetooth v4.0, kemudian beberapa port, antara lain port Headphone out/Mic-in Combo, 2 USB tipe-C, 4K display out, MicroSD Multi-media Card Reader.

Sementara itu, varian Plus mengandalkan chipset OP1, Made for Chromebooks yang mempunyai prosesor hexa-core (Dual A72, Quad A53). Masih dengan Google Chrome OS, perangkat mempunyai grafis internal terintegrasi, RAM 4GB dan memori seluas 32GB. Selain rincian ini, Chromebook Plus mempunyai spek yang sama dengan varian Pro.

Kedua model mendapatkan komponen baterai yang sama yang diklaim mampu bertahan selama 8 jam pemakaian normal. Samsung dalam rilis resminya baru membeberkan harga untuk model Plus yang dibanderol $449 dan akan mulai dipasarkan di bulan Februari mendatang.

Sumber berita Samsung.

LG Stylo 3 Hadir Sebagai Alternatif Murah Galaxy Note 7

Bagi pengincar smartphone dengan tambahan stylus yang kehilangan Galaxy Note 7 yang dihentikan, LG menawarkan alternatif baru dengan dukungan serupa namun dengan banderol jauh lebih terjangkau, spek lebih rendah memang, tapi dijamin tak perlu was-was dengan ledakan seperti halnya varian termuda Galaxy Note dari Samsung itu.

LG Stylo 3 resmi diperkenalkan “kembali” untuk pasar Amerika. Smartphone dengan dukungan stylus ini di luar Amerika Serikat dikenal dengan nama LG Stylus 3 dan sudah pernah dibeberkan oleh LG di bulan Desember 2016 lalu. Meski tak bisa disandingkan dengan Galaxy Note 7, namun profil smartphone ini mempunyai kemiripan di tingkatan yang berbeda. Tak seperti phablet “gagal” tersebut, Stylo 3 tak punya pemindai retina, tidak anti air dan performa papan atas.

Tanpa label premium, Stylo tetap tampil mengesankan dengan panel kaca 2.5D di atas layar 5,7 inci, memberikan kenyamanan saat digenggam dan menampilkan kesan yang mendekati phablet mahal. Bagian belakangnya sendiri terbuat dari plastik yang menutupi baterai berkapasitas 3.200mAh di bagian dalam.

Tak jauh dari baterai, ada kamera 13MP di bagian belakang, terdapat pula sensor sidik jari yang diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh jari. Memberikan akses mudah kapanpun diperlukan. Seperti LG G5 ataupun V20, Stylo 3 menyuguhkan kamera depan wide-angle 120 derajat yang memanjakan pengguna yang ingin memotret selfie beramai-ramai. Tapi, yap angan kecewa jika Anda penggemar berat Snapdragon. Sebab jeroan Stylo 3 ini menggunakan chipset MediaTek MT6750 sebagai otak utama dengan kecepatan 1,5GHz, RAM 3GB dan memori seluas 64GB.

LG Stylo 3 kemungkinan besar hanya akan dipasarkan di Amerika Serikat melalui operator lokal di sana. Harga dan ketersediaan akan tergantung pada operator yang ditunjuk.

Sumber berita LG.

Panasonic Lumix GF9 Adalah Kamera Mirrorless Seukuran Kamera Pocket

Panasonic cukup sibuk meramaikan ajang CES 2017. Selain memperkenalkan Lumix GH5, mereka juga merilis kamera mirrorless lain bernama Lumix GF9. Sepintas Anda pasti mengira ini merupakan penerus Lumix GF8, namun pada kenyataannya GF9 lebih pantas disebut sebagai suksesor Lumix GM1 dan GM5 yang sudah lama tidak ada kabarnya.

Lumix GM1 sendiri merupakan salah satu kamera mirrorless favorit saya pribadi. Ia kecil, sekecil Sony RX100 tepatnya, tapi di saat yang sama mengusung sensor Micro Four Thirds dan lensa yang dapat dilepas-pasang. Penerusnya, Lumix GM5, tidak sempat menyentuh pasar tanah air, dan setelahnya Panasonic terkesan melupakan lini GM.

Akan tetapi ternyata anggapan saya salah, dimana lini GM kini telah bereinkarnasi dan digabung menjadi lini GF. Lumix GF9 mempertahankan dimensi super-ringkas milik GM1 dan GM5, sekaligus mengunggulkan fitur-fitur selfie yang menjadi andalan GF8.

Panasonic Lumix GF9 datang bersama lensa zoom yang berukuran tidak kalah ringkas / Panasonic
Panasonic Lumix GF9 datang bersama lensa zoom yang berukuran tidak kalah ringkas / Panasonic

Di dalamnya bernaung sensor Micro Four Thirds 16 megapixel tanpa low-pass filter, dengan sensitivitas ISO maksimum 25.600. Prosesor Venus Engine dan sistem AF Depth from Defocus juga hadir, memastikan performa kamera ini segesit kakak-kakaknya yang lebih besar sekaligus dapat diandalkan dalam mengabadikan aksi-aksi cepat.

Video 4K 30 fps bisa ia rekam, lengkap beserta fitur 4K Photo untuk mengekstrak gambar dari video yang ditangkap. Fitur-fitur lain andalan Panasonic seperti Post Focus dan Focus Stacking turut disematkan ke dalam Lumix GF9, menjadikannya suatu paket yang komplet dalam ukuran mini.

Tentunya dimensi ringkas ini punya sejumlah batasan. Utamanya, tidak ada ruang bagi Panasonic untuk menanamkan electronic viewfinder maupun hot shoe. Pop-up flash masih ada, akan tetapi media penyimpanannya mengandalkan microSD ketimbang SD card standar.

Panasonic Lumix GF9 tidak dilengkapi EVF, namun LCD-nya bisa diputar 180 derajat menghadap ke depan / Panasonic
Panasonic Lumix GF9 tidak dilengkapi EVF, namun LCD-nya bisa diputar 180 derajat menghadap ke depan / Panasonic

Beruntung, layar sentuh 3-incinya masih bisa diputar 180 derajat hingga menghadap ke depan – selfie lover pasti tersenyum mendengar hal ini. Konektivitas Wi-Fi masih ada meski tanpa NFC, sedangkan daya tahan baterainya cuma terbatas di angka 210 jepretan.

Secara keseluruhan, Panasonic Lumix GF9 merupakan opsi yang sangat menarik bagi mereka yang mendambakan kamera seukuran kamera pocket, namun dengan fleksibilitas dan kualitas khas kamera mirrorless. Kamera ini rencananya akan dipasarkan mulai bulan Februari seharga $549, sudah termasuk lensa 12-32mm f/3.5-5.6 yang berwujud tidak kalah ringkas.

Sumber: DPReview.

Casio WSD-F20 Adalah Smartwatch Pertama yang Mengusung Android Wear 2.0

Tahun kemarin, kita sudah melihat smartwatch Android Wear pertama buatan Casio yang diperkenalkan pada ajang CES 2016. Setahun berselang, Casio kembali mengambil panggung CES untuk mengungkap suksesornya, WSD-F20. Bukan sembarang smartwatch, Casio WSD-F20 merupakan salah satu smartwatch pertama yang mengusung sistem operasi Android Wear 2.0.

Secara fisik, WSD-F20 merupakan penyempurnaan dari pendahulunya. Penampilannya kini tampak lebih gagah dan menyerupai lini G-Shock yang legendaris. Wajahnya kini dilengkapi bezel protektif, dan tombol-tombol di sisi kanannya kini juga lebih terlindung dengan baik. Ini penting mengingat jam tangan pintar ini ditujukan untuk menjadi pendamping aktivitas outdoor.

Tentu saja, yang perlu mendapat porsi sorotan lebih banyak adalah software-nya. Tidak hanya mengandalkan Android Wear 2.0, Casio juga telah mengintegrasikan sejumlah fitur yang menjadi unggulan lini Casio Pro-Trek, utamanya dengan aplikasi-aplikasi untuk membantu kegiatan memancing, bersepeda sekaligus hiking.

Casio WSD-F20 merupakan salah satu smartwatch pertama yang mengemas OS Android Wear 2.0 / Casio
Casio WSD-F20 merupakan salah satu smartwatch pertama yang mengemas OS Android Wear 2.0 / Casio

WSD-F20 juga mengusung fitur bertajuk Location Memory, yang berfungsi untuk menandai lokasi ketika pengguna sedang mengeksplorasi alam luar, sekaligus membacakan posisi mereka dengan satu tombol aktivasi. Fitur lain bernama Moment Setter berguna untuk memunculkan notifikasi di saat-saat yang telah ditetapkan, seperti misalnya ketika matahari terbenam atau sudah hampir mencapai puncak suatu gunung.

Casio belum menyebutkan kapan smartwatch ini bakal tersedia di pasaran dan berapa harganya. Kabar baiknya, pengguna WSD-F10 tidak akan dilupakan begitu saja, mereka akan menerima update Android Wear 2.0 mulai musim semi mendatang.

Sumber: Engadget.

Panasonic Resmi Perkenalkan Kamera Mirrorless Tercanggihnya, Lumix GH5

Usai memamerkan prototipenya di ajang Photokina 2016 bulan September kemarin, Panasonic akhirnya resmi memperkenalkan Lumix GH5. Kamera ini, dengan segala fitur dan kelebihannya, sekali lagi ingin membuktikan superioritas yang bisa ditawarkan kamera mirrorless.

Desain dan dimensinya tidak banyak berubah dari Lumix GH4, masih mengadopsi gaya DSLR dan sedikit lebih besar daripada kamera mirrorless biasanya, meski masih jauh lebih ringkas ketimbang DSLR. Jantungnya kini diisi oleh sensor baru beresolusi 20,3 megapixel yang tidak dilengkapi low-pass filter guna semakin mempertajam detail.

Mendampingi sensor tersebut adalah prosesor Venus Engine baru yang diklaim sanggup menawarkan performa 1,3 kali lebih baik dari yang tertanam di GH4. Melengkapi semua itu adalah sistem image stabilization 5-axis yang sangat efektif meredam guncangan ketika kamera dioperasikan tanpa tripod.

Performa AF Lumix GH4 sudah cepat, tapi Lumix GH5 bahkan jauh lebih cepat lagi / Panasonic
Performa AF Lumix GH4 sudah cepat, tapi Lumix GH5 bahkan jauh lebih cepat lagi / Panasonic

Beralih ke autofocus, Lumix GH4 sendiri sudah merupakan salah satu kamera mirrorless dengan performa AF tercepat yang pernah ada di pasaran. GH5 membawanya ke level yang lebih tinggi lagi dengan peningkatan kecepatan sekitar 2x lipat dan 225 total titik fokus yang bisa dipilih.

Sistem Depth from Defocus AF generasi baru ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan GH5 dalam memotret secara konstan. Dalam posisi continuous AF aktif, GH5 bisa memberondong secepat 9 fps, sedangkan dalam posisi fokus terkunci secepat 12 fps, semuanya dalam resolusi penuh dan menggunakan shutter mekanik.

Namun seperti halnya GH4, talenta GH5 sebenarnya ada pada urusan video. Ia merupakan kamera mirrorless pertama yang bisa merekam video 4K 60/50 fps secara internal dan tanpa batas waktu – sampai memory card yang terisi penuh, meski sekarang ada dua slot SD card UHS-II. Videografer profesional akan tersenyum melihat kemampuan GH5 merekam video 4:2:2 / 10-bit guna mendapatkan warna yang lebih akurat.

Lumix GH5 mengemas EVF dengan resolusi tertinggi yang ada pada kamera mirrorless saat ini / Panasonic
Lumix GH5 mengemas EVF dengan resolusi tertinggi yang ada pada kamera mirrorless saat ini / Panasonic

Fitur 4K Photo andalan Panasonic kini telah di-upgrade menjadi 6K Photo, memungkinkan pengguna untuk mengekstrak foto 18 megapixel dalam kecepatan 30 fps. Konektivitas Wi-Fi GH5 kini didampingi Bluetooth 4.2 guna mewujudkan prosedur transfer gambar ke ponsel secara instan.

Selain jeroan baru, Lumix GH5 juga mengemas electronic viewfinder (EVF) anyar berpanel OLED yang memiliki tingkat magnifikasi 0,76x dan resolusi 3,68 juta dot, jauh di atas kamera mirrorless lain. Di bawahnya, hadir layar sentuh 3,2 inci dengan resolusi 1,62 juta dot. Semua ini dikemas dalam bodi magnesium yang tahan terhadap guyuran hujan maupun cuaca ekstrem.

Tanpa perlu ragu, Panasonic Lumix GH5 akan melanjutkan tradisi pendahulunya sebagai kamera kesayangan videografer profesional. Ia rencananya akan dipasarkan mulai akhir Maret mendatang seharga $1.999 body only.

Sumber: DPReview.

Asus Perkenalkan ZenFone 3 Zoom dan ZenFone AR

Seperti dugaan sebelumnya, Asus mempunyai kejutan besar di ajang CES 2017 yang digelar di Las Vegas. Di kesempatan itu, Asus resmi memperkenalkan dua smartphone baru dari keluarga ZenFone, yakni ZenFone 3 Zoom dan ZenFone AR.

Asus Zenfone 3 Zoom

Model ZenFone 3 Zoom masih menonjolkan sisi kamera utamanya yang punya optical zoom seperti pendahulunya tahun lalu. Tapi, kali ini Asus mencoba hal baru dengan membenamkan komposisi kamera ganda. Kamera ini bekerja mirip dengan yang diterapkan oleh Apple di iPhone 7 Plus, di mana kedua lensa bekerja sama untuk menciptakan efek blur di latar belakang gambar, sementara di saat bersamaan menjaga fokus dari objek bidikan.

Lensa zoom-nya sendiri menggunakan lensa 12MP, sedangkan lensa lainnya menggunakan sensor 12MP wide-angle dengan aperture f/1.7 Sony IMX362. Keduanya mempunyai .4nm pixels, OIS dan juga EIS serta dukungan video beresolusi 4K. Sementara di depan, Asus membenamkan kamera dengan sensor Sony IMX214 13MP yang mempunyai aperture F/2.0.

Asus Zenfone 3 Zoom_3

Asus Zenfone 3 Zoom_1

Rangkaian fitur kamera yang serba lengkap itu diracik dalam balutan layar 5,5 inci, resolusi full HD 1080p, Gorilla Glass 5, pemindai sidik jari dan juga chipset Snapdragon 625. Demi memberi dukungan yang sepadan, Asus membenakan baterai yang juga berukuran wah, 5.000mAh. Tapi sayang, Anda hanya akan menjumpai sistem operasi Android 6.0 Marshmallow di smartphone seberat 170 gram ini.

Asus Zenfone 3 Zoom dijadwalkan rilis di bulan Februari mendatang. Harga jualnya masih belum diketahui.

Asus ZenFone AR

Beralih ke seri ZenFone AR, ini adalah smartphone yang datang bersama dukungan Tango, sistem augmented reality (AR) yang dikreasikan oleh Google. Dengan demikian, Asus ZenFone AR resmi menjadi smartphone Tango kedua setelah Lenovo Phab2 Pro yang dirilis tahun lalu.

Asus ZenFone AR

Namun, Asus mengklaim membawa smartphone Tango-nya satu langkah lebih maju, di mana selain mendukung Daydream, smartphone buatannya juga mengemas sistem operasi Android 7.0 Nougat. Di ZenFone AR tertanam sistem kamera yang mengadopsi sensor Sony IMX318 yang mempunyai resolusi 23MP sebagai tambahan dari sensor motion tracking dan depth. Kombinasi ini memungkinkan perangkat untuk melacak gerakan dan juga mempelajari area dan membuat persepsi kedalaman secara akurat. Tak lupa, ada juga dukungan OIS, EIS dan kemampuan 4K.

Asus ZenFone AR_3

Bicara spek, Asus ZenFone AR dibalut layar cukup lebar 5,7 inci untuk memberi kemudahan ketika menggunakan mode Tango. Layar ini mempunyai resolusi QHD, serta ditenagai chipset gahar Snapdragon 821 dan RAM 8GB. Yap, 8GB! Artinya, ZenFone AR resmi jadi smartphone pertama di dunia yang mengemas RAM sebesar ini.

Asus ZenFone AR_2

Smartphone ini diperkirakan bakal diluncurkan ke pasar pada kuartal kedua tahun ini, antara bulan April, Mei atau Juni. Harganya kemungkinan bakal diungkap jelang hari peluncuran.

Sumber berita PhoneArena, Engadget, Theverge.

Polar Luncurkan Kaus Pintar yang Dapat Memonitor Laju Jantung

Memasuki tahun 2017, Polar semakin menguatkan posisinya sebagai pionir portable heart-rate monitor. Di hadapan pengunjung CES, mereka memperkenalkan Polar Team Pro Shirt, sebuah kaus dengan kemampuan fitness tracking yang komprehensif.

Wujud fisik kaus tanpa lengan ini sangat menarik. Pasalnya, ia hampir tidak ada bedanya dengan kaus biasa, padahal di dalamnya telah tertanam sensor laju jantung dua titik yang terjamin akurasinya karena diadaptasikan dari chest strap buatan Polar sendiri.

Entah bagaimana caranya, Polar berhasil menanamkan sensor tersebut langsung dalam kain. Alhasil, Polar Team Pro Shirt jelas lebih nyaman dikenakan oleh para atlet profesional saat sedang berlatih ketimbang harus mengikatkan chest strap di dadanya.

Kerah belakang Polar Team Pro Shirt bisa diselipi sensor tambahan untuk memonitor gerakan / Polar
Kerah belakang Polar Team Pro Shirt bisa diselipi sensor tambahan untuk memonitor gerakan / Polar

Selain memonitor laju jantung, kaus ini juga dapat memonitor data lain seperti kecepatan, jarak tempuh dan akselerasi dengan bantuan unit sensor kecil yang dapat diselipkan ke kerah belakang. Semua data yang dikumpulkan kemudian dapat dievaluasi melalui aplikasi pendamping Polar, menjadikannya ideal dalam rutinitas tim olahraga beserta pelatihnya.

Polar sendiri sebenarnya bukan yang pertama menerapkan konsep pakaian pintar semacam ini. Sebelumnya, Ralph Lauren sudah lebih dulu memasarkan kaus PoloTech. Kendati demikian, Polar Team Pro Shirt secara teknis lebih pantas dikategorikan sebagai kaus pintar karena sensornya tersematkan di dalam kain.

Polar rencananya akan memasarkan Team Pro Shirt mulai bulan Maret mendatang. Harganya belum ditentukan, dan ukuran yang tersedia hanya S sampai XL, namun Polar berjanji akan menyediakan ukuran yang lebih bervariasi mulai bulan Mei.

Sumber: VentureBeat dan Polar.

LeEco Ramaikan CES 2017 dengan Sepasang Sepeda Pintar Bertenaga Android

Mengembangkan mulai dari smartphone sampai mobil kemudi otomatis, LeEco sama sekali tidak boleh dianggap remeh dalam perkembangan industri teknologi. Produk terbarunya yang dipamerkan di ajang CES 2017 agak nyeleneh; bukan smartphone, bukan smart car, melainkan smart bike.

Sepeda pintar ini hadir dalam dua varian: LeEco Smart Road Bike dan Smart Mountain Bike. Keduanya sama-sama mengusung spesifikasi sepeda premium, seperti rangka serat karbon Toray T700 dan drivetrain 11 percepatan. Bobot Smart Road Bike berkisar 8,4 kg, sedangkan Smart Mountain Bike 12,2 kg karena mengemas komponen yang lebih tahan banting.

Namun yang paling perlu disorot adalah integrasi sistem BikeOS yang diadaptasikan dari Android 6.0 Marshmallow. Pengoperasiannya mengandalkan layar sentuh 4 inci yang tertanam di rangka masing-masing sepeda, lengkap dengan dukungan chipset quad-core Snapdragon 410 dan baterai berkapasitas 6.000 mAh.

LeEco Smart Mountain Bike / LeEco
LeEco Smart Mountain Bike / LeEco

Sistem ini akan menyajikan panduan navigasi turn-by-turn dari platform HERE Maps yang benar-benar disesuaikan untuk para pesepeda, memutar musik secara offline maupun via layanan streaming serta komunikasi ala walkie-talkie dengan pengguna Smart Road Bike atau Mountain Bike lain.

Berbekal sensor-sensor macam GPS, accelerometer, barometer dan lain sebagainya, kedua sepeda pintar ini juga berfungsi sebagai sebuah fitness tracker. Pengguna pun bisa menyambungkan tracker atau sensor eksternal yang kompatibel dengan platform ANT+.

Konsumen juga tak perlu cemas ketika hujan turun, sebab semua komponen elektroniknya dibungkus dalam kemasan tahan air bersertifikasi IP54. Meski harganya belum diumumkan, kedua sepeda pintar ini rencananya akan dipasarkan mulai kuartal kedua tahun ini di Amerika Serikat.

Sumber: CNET dan PR Newswire.

Roccat Ungkap Keyboard Gaming Analog dan Mouse Wireless yang Amat Responsif

Produsen gaming peripheral asal Jerman, Roccat, baru-baru ini meluncurkan sepasang senjata barunya untuk tahun 2017, bertepatan dengan event CES. Keduanya adalah Isku+ Force FX dan Leadr.

Roccat Isku+ Force FX bukan sembarang keyboard. Sepintas ia memang kelihatan seperti keyboard biasa, tapi inovasi sebenarnya tersembunyi di dalam tombol Q, W, E, A, S dan D. Keenam tombol tersebut istimewa karena sensitif terhadap tekanan, dimana cara kerjanya mirip seperti stik analog milik controller PS atau Xbox.

Dengan keyboard semacam ini, pemain pada dasarnya dapat mengatur kecepatan gerakan karakternya berdasarkan seberapa kuat ia menekan salah satu dari keenam tombol tersebut. Kontrol pun jadi lebih presisi, dan opsi kustomisasi jadi lebih melimpah.

Roccat sebenarnya bukan yang pertama kali datang dengan konsep keyboard analog semacam ini. Sebelumnya, sebuah startup asal Belanda bernama Wooting sudah membuka pre-order untuk keyboard serupa, meski garapan mereka tersebut punya switch mekanik; buatan Roccat ini merupakan keyboard membran, sehingga pastinya harganya bisa lebih terjangkau, tepatnya $100 saja.

Roccat Leadr / Roccat
Roccat Leadr / Roccat

Roccat Leadr di sisi lain merupakan sebuah mouse wireless yang tidak kalah istimewa. Ia mengemas sensor optik baru bernama Owl-Eye, yang tidak hanya memiliki DPI maksimum 12.000, tetapi juga diklaim tanpa latency. Artinya, sama sekali tidak ada jeda saat Anda menggerakkan mouse dengan gerakan kursor di layar.

Efeknya mungkin tidak akan terlalu terasa bagi semua orang, tapi bagi yang tergolong gamer kelas hardcore, mereka akan sangat mengapresiasi akurasi dan respon cepat dari Leadr, yang dampaknya akan terasa signifikan pada gamegame bertempo cepat seperti Titanfall 2 misalnya.

Sebagai bonus, Leadr datang bersama sebuah charging dock yang ergonomis – Anda juga bisa mengisi ulang baterainya dengan cara tradisional, yakni menyambungkan kabel USB dan memakai mouse selagi charging berlangsung. Sayang sejauh ini Leadr belum punya jadwal rilis maupun banderol harga resmi.

Sumber: MSPowerUser dan Engadget.

Dell Latitude 5285 2-in-1 Resmi Diperkenalkan, Ini Spek Unggulannya

Perangkat 2-in-1 dengan fungsi ganda bukanlah konsep baru. Sejumlah pabrikan sudah banyak menawarkan perangkat jenis ini. Tapi jika Anda hanya tertarik dengan perangkat bermerk Dell, kabar ini harusnya pas untuk Anda, karena Dell baru saja mengumumkan kehadiran tablet 2-in-1, Latitude 5285. Dan mengingat perangkat menggunakan label Latitude, maka seharusnya ia datang dengan sejumlah fitur yang ditujukan untuk kalangan bisnis.

Dell Latitude 5285 diperkenalkan dengan sejumlah fitur untuk pengguna bisnis, seperti pemindai sidik jari, pembaca smartcard dan juga beberapa piranti lunak yang berkaitan dengan keamanan, seperti Endpoint Security Suite Enterprise, Threat Defense, Protected Workspace, Secure Lifecycle, MozyPro, MozyEnterprise, dan lain-lain. Semua fitur tersebut dirancang untuk meningkatkan aspek keamanan perangkat secara keseluruhan.

Sementara dalam hal piranti keras, Dell Latitude 5285 mengemas layar 12,3 inci yang memiliki resolusi full HD. Performanya dilahap oleh prosesor Intel generasi ketujuh Core i7 yang disandingkan dengan grafis HD Graphic 620. Demi memberikan opsi yang lebih fleksibel, Dell menawarkan beberapa kapasitas penyimpanan mulai 256GB SATA SSD, 1TB PCIe NVMe SSD, atau 512GB PCIe OPAL SED M.2280. Opsi konektivitas yang dihadirkan mencakup  2x2ac Wi-Fi, sebuah port USB 3.0, dua buah port USB Type-C, dan opsi 4G/LTE serta dukungan WiGig.

Menjalankan sistem operasi Windows 10, Dell Latitude 5285 mendukung tambahan keyboard eksternal yang dijual terpisah. Dell menjadwalkan penjualan tablet ini mulai tanggal 28 Februari dengan harga $889 untuk varian dasar.

Sumber berita Mspoweruser.