Laptop ASUS Zenbook Model 2022, Chromebook, ExpertBook, Hingga TUF Gaming Juga Diperkenalkan di CES 2022

Selain memperkenalkan rangkaian laptop gaming ROG, lewat acara virtual terpisah bertajuk ‘Incredible Unfolds‘ di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2022 – ASUS juga mengumumkan tiga laptop Zenbook model 2022 yang mengusung perubahan desain dan beberapa seri laptop ASUS terbaru lainnya.

Mereka adalah Zenbook 14 OLED, Zenbook 14X OLED Space Edition, dan Zenbook 17 Fold OLED (akan saya bahas di artikel terpisah). Beserta Chromebook Flip CX5 dan ExpertBook B5 untuk lini enterprise, juga ada TUF Gaming F15 dan TUF Dash F15 terbaru yang ditujukan untuk menjangkau pasar gaming secara lebih luas.

ASUS Zenbook 14 OLED

Mari mulai dari Zenbook 14 OLED yang tersedia dalam versi prosesor Intel Core generasi ke-12 (UX3402) dan AMD Ryzen 5000 series (UM3402). Dari segi penampilan, Zenbook 14 OLED 2022 meninggalkan desain ikonik concentric-circle yang telah digunakannya selama bertahun-tahun dan mengadopsi Zen Design Language dengan logo baru.

Untuk versi prosesor Intel datang dalam warna baru aqua celadon yang tampil sangat anggun, punya sand finish dengan reflective outline dan satu lagi warna khas Zenbook ponder blue. Sementara, versi AMD-nya tiba dalam warna klasik jade black.

Ke aspek layar, Zenbook 14 OLED dibekali dengan layar ASUS OLED 14 inci beresolusi 2,8K (16:10) dengan refresh rate 90 Hz. Layar ASUS OLED ini memiliki tingkat reproduksi warna yang sangat tinggi dengan color gamut 100% DCI-P3, mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display, VESA DisplayHDR True Black 500, dan eye care dari TÜV Rheinland.

Hadir dengan ketebalan bodi hanya 16,9 mm dan bobot 1,39 kg. Meski ringkas laptop ini tetap tampil powerful berkat penggunaan CPU dan GPU terintegrasi generasi terbaru yakni hingga Intel Core i7-1260P dengan grafis Intel Iris Xe dan berlabel Intel Evo Platform.

Artinya Zenbook 14 OLED versi Intel ini telah dioptimalisasi secara khusus sehingga memiliki performa dan respon kencang, baterai tahan lama, dan pengalaman penggunaan terbaik. Sementara versi prosesor AMD-nya didukung hingga Ryzen 7 5825U dengan grafis AMD Radeon.

Zenbook 14 OLED juga telah dibekali dengan penyimpanan PCIe 4.0 SSD, RAM hingga 16GB, WiFi 6E generasi terbaru, USB Type-C Thunderbolt 4, dan baterai berkapasitas 75Whr untuk penggunaan seharian.

ASUS Zenbook 14X OLED Space Edition (UX5401)

Zenbook 14X OLED Space Edition merupakan laptop edisi khusus yang dikemas dengan warna Zero-G Titanium dan mengusung desain dengan tema luar angkasa yang unik. Ia dilengkapi dengan ZenVision yaitu layar tambahan berukuran 3,5 inci yang terdapat di balik layar utamanya.

ZenVision dapat menampilkan animasi, pesan, hingga gambar sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Laptop ini juga tangguh dan dirancang untuk dapat bertahan di skenario penggunaan di luar angkasa. Hal tersebut dibuktikan dengan sertifikasi lolos uji ketahanan ekstrem US Space Systems Command Standard SMC-S-016A yang di antaranya termasuk lolos uji pada suhu ekstrem (-24⁰ – 61⁰C) dan uji operasional pada tingkat getaran tinggi (20-2000Hz).

Untuk jeroannya, ASUS mengandalkan prosesor Intel Core hingga i9-12900H generasi ke-12, GPU Intel Iris Xe, RAM hingga 32GB LPDDR5, penyimpanan data PCIe 4.0 x4 SSD, dan WiFi 6E. Sementara dari sisi layar, ia dibekali layar ASUS OLED dengan resolusi 2,8K (16:10) 90Hz yang telah memiliki color gamut 100% DCI-P3, dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display, VESA DisplayHDR True Black 500, serta eye-care dari TÜV Rheinland.

ASUS Chromebook Flip CX5 (CX5601)

ASUS juga memperkenalkan laptop Chromebook terbarunya yaitu Chromebook Flip CX5 yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan komputasi modern seperti bekerja, belajar, dan menikmati hiburan digital. Ia menggunakan desain convertible dengan layar 16 inci NanoEdge Display (16:10) yang dapat diputar hingga 360 derajat.

Dapur pacunya menggunakan prosesor Intel Core hingga i7-1265U generasi ke-12 dan RAM hingga 16GB LPDDR4X. Konektivitasnya mengandalkan WiFi 6E (802.11ax) yang dilengkapi fitur ASUS WiFi Master. Chromebook Flip CX5 juga memiliki versi khusus yang ditenagai platform Intel vPro dan dapat disesuaikan untuk kebutuhan Chrome Enterprise dan Chrome Education.

ASUS ExpertBook B5 Series (B5402C dan B5402F)

ExpertBook B5 hadir dalam dua form-factor yaitu clamshell dan convertible (ExpertBook B5 Flip). Kali ini ASUS ExpertBook B5 tampil dengan ukuran layar 14 inci untuk melengkapi seri sebelumnya yang tampil sebagai laptop bisnis 13 inci.

Ia dirancang dengan presisi menggunakan material magnesium-aluminium, tampil ringkas dan sekaligus kokoh. Performanya powerful dengan prosesor Intel Core hingga i7 generasi ke-11, didukung RAM hingga 48GB, dan dibekali konektivitas WiFi 6E.

Selain itu, ExpertBook B5 juga dibekali dengan berbagai fitur cerdas yang dapat meningkatkan produktivitas penggunanya, mulai dari teknologi AI noise cancelation, ASUS NumberPad, dan penyimpanan dua SSD yang dikonfigurasi secara RAID.

Soal keamanan, ASUS ExpertBook B5 diperkuat dengan Trusted Platform Module (TPM) 2.0, dilengkapi sensor pembaca sidik jari serta opsi pemindai wajah menggunakan IR camera, serta durabilitas maksimal yang telah lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 810H).

ASUS TUF Gaming F15 dan F17

TUF Gaming hadir dengan desain baru yang terinspirasi dari mecha anime dan tetap menawarkan pengalaman gaming memuaskan dengan durabilitas bodi tangguh dengan sertifikasi lolos uji ketahanan berstandar militer AS (MIL-STD 801H). Kali ini, TUF Gaming F15 dan F17 ditenagai oleh prosesor Intel Core hingga i7-12700H generasi ke-12 dan chip grafis hingga NVIDIA GeForce RTX 3070 dengan TGP hingga 140W.

ASUS memberikan opsi layar Full HD dengan refresh rate 300 Hz atau QHD 165 Hz. Serta dilengkapi dengan MUX Switch yang berfungsi untuk meningkatkan performa gaming dengan cara mengalihkan jalur data dari GPU secara langsung ke display tanpa harus melalui GPU terintegrasi yang ada di CPU. Dengan demikian, performa gaming dapat meningkat hingga 10% di sebagian besar game modern yang ada saat ini.

Pendinginan juga menjadi fokus pada TUF Gaming F15 dan F17 kali ini. Keduanya kini telah dilengkapi dengan dua kipas Arc Flow yang memiliki lebih banyak bilah kipas (84 bilah). Setiap bilah dari kipas tersebut memiliki ketebalan hanya 0,1mm di bagian ujungnya. Desain tersebut dapat mengurangi turbulensi sehingga aliran udara menjadi lebih lancar tanpa harus membuat kipas berputar lebih kencang. Hasilnya sistem pendinginan TUF Gaming terbaru dapat lebih senyap namun mampu mengalirkan udara hingga 13% lebih baik dari generasi sebelumnya.

ASUS TUF Dash F15

TUF Dash F15 merupakan seri laptop gaming portabel dengan DNA TUF yang tangguh. Meneruskan pendahulunya, TUF Dash F15 kini ditenagai prosesor Intel Core i7-12650H generasi ke-12, chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3070, dan dilengkapi MUX Switch. Juga dibekali dengan memori DDR5 4800MHz dan penyimpanan PCIe 4.0 SSD.

Menariknya TUF Dash F15 dibekali layar 15,6 inci beresolusi QHD 165Hz yang mampu mereproduksi warna dengan color gamut 100% DCI-P3 sehingga cocok untuk para content creator. Ditambah dengan kehadiran port USB Type-C Thunderbolt 4 yang mendukung fitur USB Power Delivery hingga 100W.

Semua yang Intel Umumkan di CES 2022

AMD bukan satu-satunya raksasa industri komputer yang menyiapkan banyak kejutan di CES 2022. Rival bebuyutannya, Intel, juga punya sederet pengumuman yang tak kalah menarik.

Sebagian dari produk-produk baru yang Intel umumkan bakal bersaing langsung melawan produk-produk yang AMD perkenalkan, termasuk (untuk pertama kalinya) di segmen kartu grafis. Berikut adalah rangkuman dari semua yang Intel umumkan di CES 2022, atau Anda juga bisa menonton siaran ulangnya di YouTube.

Prosesor laptop 12th Gen Intel Core

Pasar laptop tahun ini sepertinya bakal amat sengit, sebab kita bisa memilih antara yang ditenagai prosesor AMD Ryzen 6000 Series atau 12th Gen Intel Core (Alder Lake). Intel telah menyiapkan sebanyak 28 model prosesor, delapan di antaranya adalah prosesor H-Series yang ditargetkan untuk kategori laptop gaming.

Seperti versi desktop-nya, keluarga prosesor 12th Gen Intel Core versi laptop ini juga mengadopsi arsitektur hybrid yang mengawinkan Performance-core (P-core) dan Efficient-core (E-core), meski ada juga beberapa model yang hanya mengemas P-core saja.

Di kasta teratas, Intel punya Core i9-12900HK yang mengemas 14 core (6 P-core dan 8 E-core) dan 20 thread, serta yang menjanjikan peningkatan performa gaming sampai 28% dibandingkan prosesor generasi sebelumnya, Core i9-11980HK. Dalam konteks produktivitas, prosesor ini diklaim bisa mengerjakan tugas 3D rendering hingga 43% lebih cepat.

Keluarga prosesor baru ini juga mencakup lini prosesor U-Series, dan yang baru, lini P-Series. Lini U-Series ditujukan untuk laptop mainstream dengan TDP 9-15 watt, sementara lini P-Series dirancang untuk laptop premium yang membutuhkan dorongan performa ekstra, dengan spesifikasi hingga 14 core dan 20 thread, serta TDP sebesar 28 watt.

Nantikan saja kedatangan laptop-laptop baru yang ditenagai prosesor 12th Gen Intel Core di kuartal pertama tahun ini juga.

Pembaruan standar Intel Evo

Sehubungan dengan adanya prosesor baru, Intel pun memperbarui persyaratan yang diperlukan agar suatu laptop bisa lulus sertifikasi Intel Evo. Syarat yang paling utama tentu saja adalah laptop-nya harus menggunakan prosesor 12th Gen Intel, dan kali ini termasuk lini prosesor H-Series. Ini berarti kita bakal melihat beberapa laptop gaming yang dipasarkan dengan membawa branding Intel Evo tahun ini, asalkan laptop-nya menandemkan prosesor H-Series dengan kartu grafis Intel Arc, bukan besutan Nvidia maupun AMD.

Persyaratan lainnya berkaitan dengan pengalaman video conferencing. Standar terbaru Intel Evo mengharuskan laptop memiliki paling tidak webcam 1080p, lengkap beserta chip Wi-Fi 6E dan fitur berbasis AI untuk meminimalkan suara latar yang tertangkap mikrofon. Juga menarik adalah adanya standar khusus yang ditetapkan untuk kategori laptop foldable.

Ke depannya, Intel juga bakal menambahkan fitur-fitur yang berkaitan dengan pengalaman multi-device ke platform Evo. Fitur-fitur ini merupakan hasil karya Screenovate, startup asal Israel yang diakuisisi oleh Intel belum lama ini. Di atas panggung, Intel bahkan sempat mendemonstrasikan bagaimana laptop Intel Evo dapat dipakai untuk membaca dan membalas iMessage yang berasal dari sebuah iPhone di sebelahnya.

22 prosesor desktop 12th Gen Intel Core baru

Menyusul enam prosesor desktop 12th Gen Intel Core yang diluncurkan pada bulan Oktober 2021 lalu, Intel mengumumkan bahwa mereka telah menyiapkan 22 prosesor baru yang terdiri dari seri Core i9 sampai Pentium dan Celeron. Prosesor-prosesor ini memiliki rentang TDP minimum antara 35-65 watt, dan sebagian besar hadir tanpa dibekali E-core. Pada paket penjualannya, Intel juga akan menyertakan stock cooler baru (ada tiga model cooler yang berbeda tergantung prosesornya).

Bersamaan dengan itu, Intel turut memperkenalkan tiga chipset motherboard baru untuk prosesor 12th Gen: H670, B660, H610. Ketiganya tentu bakal membantu keluarga prosesor baru ini jadi lebih terjangkau oleh banyak kalangan, terutama mengingat harga motherboard Z690 yang ada di pasaran sekarang memang mahal-mahal.

Kartu grafis Intel Arc

2022 bakal menjadi debut Intel di ranah kartu grafis diskret, dan Intel mengumumkan bahwa generasi pertama kartu grafis Intel Arc (yang diberi codename Alchemist) sudah mereka kirim ke pihak OEM. Namun sebelum Anda khawatir kartu grafis Intel ini bakal mengalami nasib yang sama seperti Nvidia dan AMD (stoknya kosong di mana-mana dan harganya melambung tidak masuk akal), perlu diketahui juga bahwa OEM yang dimaksud turut mencakup para produsen laptop.

Ya, beberapa produsen seperti Acer dan Alienware sudah mengumumkan laptop baru yang dibekali kartu grafis diskret Intel Arc di CES 2022, dan peluncurannya pun hanya tinggal menunggu waktu. Selain menjanjikan teknologi terkini macam ray tracing, Intel Arc juga dibekali teknologi upscaling berbasis AI bernama XeSS yang berpotensi menjadi rival sepadan terhadap teknologi DLSS milik Nvidia. Beberapa judul game yang telah dikonfirmasi bakal mendukung XeSS di antaranya adalah Hitman 3, Riftbreaker, Death Stranding Director’s Cut, dan Grid Legends.

Seperti AMD, Intel juga menjanjikan harmonisasi antara prosesor dan kartu grafis bikinannya lewat sekumpulan teknologi yang diberi nama Intel Deep Link. Salah satu bagian dari Deep Link adalah Dynamic Power Share, yang memungkinkan penyesuaian alokasi daya ke CPU dan GPU secara otomatis berdasarkan skenario penggunaan, sangat mirip seperti teknologi AMD SmartShift yang terdapat di laptop AMD Advantage.

Tidak kalah menarik adalah teknologi Deep Link Hyper Encode, yang memungkinkan chip grafis milik prosesor dan kartu grafis diskret Intel Arc untuk bekerja bersama-sama demi semakin menggenjot performa. Pada software seperti DaVinci Resolve misalnya, Intel mengklaim fitur ini mampu mempersingkat waktu transcoding hingga 1,4x.

Sumber: Intel.

ASUS Juga Umumkan Tablet Gaming ROG Flow Z13 Dengan Intel Core Generasi Ke-12 Dan GPU NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti

Deretan laptop gaming ROG terbaru dari ASUS diperkenalkan di ajang Consumer Electronic Show (CES) 2022. Termasuk ROG Zephyrus Duo 16, ROG Zephyrus G14, ROG Strix SCAR dan Strix G, serta yang paling berbeda adalah ROG Flow Z13.

Ya, ROG Flow Z13 merupakan versi lain dari ROG Flow X13 yang ditenagai prosesor Intel Core generasi ke-12 yakni hingga i9-12900H dengan GPU NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti terbaru. Namun ASUS juga turut memperbarui ROG Flow X13 ke model 2022 dengan prosesor AMD Ryzen 6000 series yakni hingga Ryzen 9 6900HS dengan GPU AMD Radeon 680M atau NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti.

ASUS ROG Flow Z13 2
ASUS ROG Flow Z13 | Foto ASUS

Seperti ROG Flow X13, ROG Flow Z13 adalah laptop gaming convertible 2-in-1 atau ASUS menekannya sebagai tablet gaming paling powerful di dunia. Ia juga sudah dibekali memori LPDDR5 5200MHz dan MUX Switch untuk performa gaming yang maksimal.

Dari desain, ROG Flow Z13 tampil dengan desain futuristik yang terinspirasi dari tema luar angkasa di abad ke-20 namun tetap mengedepankan konsep utamanya, yaitu portabilitas. Sebagai tablet, bodi perangkat ini ketebalannya hanya 12 mm dan bobotnya di angka 1,18 kg.

ASUS menghadirkan dua opsi layar untuk ROG Flow Z13. Pertama adalah layar 13,4 inci beresolusi 4K 60Hz dengan color gamut 85% DCI-P3. Sementara opsi kedua adalah layar Full HD 120Hz dengan color gamut 100% sRGB. Keduanya mengadopsi aspek rasio 16:10, mendukung teknologi Dolby Vision, dilapisi Corning Gorilla Glass, dibekali Adaptive-Sync, dan mengantongi sertifikasi PANTONE Validated Display.

ASUS ROG Flow X13
ASUS ROG Flow X13 | Foto ASUS

Selain bisa dioperasikan sebagai tablet menggunakan layar sentuh yang terintegrasi, ROG Flow Z13 turut dilengkapi keyboard dengan touchpad yang dapat dilepas-pasang. Di belakang terdapat penyangga bodi utama yang dapat dibuka hingga 170 derajat.

Karena komponen utamanya terdapat di belakang layar, ROG Flow Z13 memiliki sirkulasi udara yang lebih baik dibandingkan dengan laptop tradisional. Hal tersebut pula yang membuat ROG Flow Z13 mampu menampung hardware kelas gaming meski punya bodi ringkas.

ROG XG Mobile
ROG XG Mobile | Foto ASUS

Bila butuh performa lebih, ROG Flow Z13 dan ROG Flow X13 terbaru juga dapat dihubungkan ke ROG XG Mobile yang merupakan solusi GPU eksternal. ROG XG Mobile terbaru menyimpan tenaga yang amat powerful berkat GPU AMD Radeon RX 6850M XT yang tertanam dalam bodi ringkas dengan dimensi  217x165x32.6 mm dan bobot hanya 1 kg.

ROG Flow Z13 dan ROG Flow X13 juga kompatibel dengan ROG XG Mobile seri pertama yang dirilis tahun 2021 dengan GPU NVIDIA GeForce RTX 3080. ROG XG Mobile tetap dibekali dengan berbagai port ekstra dan dapat berfungsi sebagai adapter daya ketika dihubungkan ke ROG Flow Z13 dan ROG Flow X13. Port tersebut meliputi empat USB 3.2 Gen 2 Type-A, 2.5G LAN RJ45, HDMI 2.1, DisplayPort 1.4, SD card reader, dan Power (DC) input port.

ROG Flow Z13
CPU Intel Core i9-12900H
Intel Core i7-12800H
Intel Core i5-12500H
GPU NVIDIA GeForce RTX 3050 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3050
Display 4K 60Hz 85% DCI-P3 touchscreen
Full HD 120Hz 100% sRGB touchscreen
Memory Up to 16GB DDR5 5200MHz
Storage Up to 1TB PCIe Gen 4 SSD
I/O 1x XG Mobile interface
1x USB 3.2 Gen 2 Type-C
1x USB 2.0 Type-A
1x 3.5mm audio combo jack
Battery 56Wh
Size 302.8 x 204.8 x 12mm
1.1kg

Sumber: ASUS ROG

Semua yang AMD Umumkan di CES 2022

AMD mengawali tahun 2022 dengan sederet pengumuman yang mencuri perhatian. Di panggung CES, Lisa Su dan timnya memperkenalkan produk-produk baru yang siap AMD luncurkan tahun ini, baik untuk ranah laptop maupun desktop.

Mulai dari prosesor dan kartu grafis laptop baru, sampai keluarga prosesor Zen 4, ada banyak hal menarik yang bisa disoroti dari acara peluncuran AMD di CES 2022. Anda bisa menonton video lengkapnya di YouTube, atau Anda juga bisa membaca rangkumannya di sini.

Prosesor laptop AMD Ryzen 6000 Series

Dalam presentasinya, Lisa Su memaparkan bahwa keluarga prosesor laptop Ryzen 6000 Series dibangun di atas arsitektur Zen 3+ dengan proses pabrikasi 6 nm, sekaligus mengemas chip grafis terintegrasi dari arsitektur RDNA 2. Total ada sekitar 20 model prosesor yang bakal dirilis, dan seperti biasa, AMD bakal membaginya menjadi seri U untuk laptop mainstream dan seri H untuk laptop gaming.

Dibanding generasi sebelumnya, Ryzen 6000 Series menjanjikan peningkatan kinerja CPU hingga 1,3x dan kinerja GPU hingga 2x lebih cepat. Lebih lanjut soal performa grafisnya, AMD mencontohkan bahwa performa GPU yang tertanam di Ryzen 6800U mampu melampaui chip Intel Xe milik prosesor Intel Core i7-1165G7 dan bahkan Nvidia GeForce MX450 yang merupakan kartu grafis diskret.

Selain lebih gegas dari generasi sebelumnya, Ryzen 6000 Series juga lebih irit daya. Dalam skenario video conferencing menggunakan Microsoft Teams misalnya, AMD mengklaim ada penurunan konsumsi daya hingga 30%. Lalu saat dipakai untuk streaming Netflix, konsumsi dayanya bisa lebih irit sampai 40%.

AMD pun tidak lupa melengkapi keluarga prosesor Ryzen 6000 Series dengan dukungan teknologi-teknologi terbaru seperti RAM DDR5, PCIe 4.0, Wi-Fi 6E, USB 4, serta chip pengaman terintegrasi Microsoft Pluton. Kapan laptop yang ditenagai prosesor Ryzen 6000 Series bakal muncul di pasaran? Paling cepat Februari 2022 kalau kata AMD.

Kartu grafis laptop AMD Radeon RX 6000M Series dan RX 6000S Series

Prosesor laptop sudah, saatnya membahas kartu grafis diskret yang AMD persiapkan untuk beragam laptop tahun ini. Untuk laptop gaming di kasta flagship, AMD kini punya Radeon RX 6850M XT yang menjanjikan pengalaman gaming yang mulus di resolusi 1440p, dengan klaim peningkatan performa hingga 7% dibanding model flagship sebelumnya, RX 6800M. Di bawah itu, beberapa opsi kartu grafis baru AMD meliputi RX 6650M XT, RX 6650M, RX 6500M, dan RX 6300M.

Namun yang kedengarannya lebih menarik justru adalah keluarga kartu grafis baru RX 6000S Series. Huruf “S” di sini mengacu pada kata “Slim”, dan AMD secara spesifik merancangnya untuk digunakan di laptop-laptop gaming yang punya bodi hingga 20% lebih tipis dari biasanya, serta yang bobotnya kurang dari 2 kilogram.

Sejauh ini sudah ada tiga model yang AMD persiapkan: RX 6800S, RX 6700S, dan RX 6600S. Untuk mengilustrasikan performanya, AMD bilang bahwa RX 6800S dengan TGP 100 W sanggup menjalankan beberapa judul game AAA di 100 fps pada resolusi 1080p dan dengan pengaturan grafis rata kanan. Lalu jika dibandingkan dengan GPU laptop pesaing macam RTX 3080, AMD meyakini RX 6800S mampu mencatatkan performa hingga 10% lebih kencang di beberapa judul game pada resolusi 1080p.

Bagi yang sedang berburu laptop gaming baru, mungkin ada baiknya Anda sedikit bersabar mengingat deretan laptop yang ditenagai kartu grafis baru AMD ini dikabarkan siap meluncur pada kuartal pertama tahun ini juga. Juga patut dinanti adalah laptop gaming bersertifikasi AMD Advantage yang menandemkan prosesor Ryzen 6000 Series dengan kartu grafis Radeon RX 6000M Series ataupun RX 6000S Series untuk mewujudkan sejumlah teknologi eksklusif rancangan AMD.

Kartu grafis desktop AMD Radeon RX 6500 XT dan Radeon RX 6400

Buat pengguna perangkat desktop, khususnya yang memiliki bujet agak terbatas, AMD sudah menyiapkan RX 6500 XT yang akan dijual mulai 19 Januari 2022 di kisaran harga $199 — meski pada kenyataannya mungkin bakal sangat sulit bagi kita untuk mendapatkannya di kisaran harga tersebut jika melihat kondisi krisis di industri semikonduktor yang masih berkepanjangan.

Terlepas dari itu, RX 6500 XT menjanjikan performa yang cukup kapabel untuk gaming di resolusi 1080p. Spesifikasinya mencakup boost clock hingga 2,8 GHz, 16 compute unit, 16 hardware ray accelerator, 16 MB Infinity Cache, VRAM 4 GB GDDR6, memory bus width 64-bit, dan total memory bandwith sebesar 144 GB/s. TDP-nya berada di kisaran 100 W, dan PC Anda perlu minimal PSU berdaya 400 W untuk menyokongnya.

Sementara itu, untuk RX 6400, spesifikasinya jelas di bawah RX 6500 XT, namun sebagian besar dari kita tidak perlu terlalu memikirkannya karena produk ini hanya akan tersedia di PC pre-built bikinan OEM — atau ini justru bisa jadi alternatif yang menarik di saat stok kartu grafis sedang kosong di mana-mana dan harganya juga jauh dari kata rasional?

Selain kedua kartu grafis baru tersebut, AMD turut mengumumkan Radeon Super Resolution (RSR). Ini pada dasarnya merupakan teknologi upscaling FSR, tapi yang sudah diintegrasikan sampai ke tingkatan driver. Dengan begitu, asalkan Anda memakai kartu grafis AMD yang kompatibel, RSR dapat diaktifkan di hampir semua game. Mengenai kualitas visual dan peningkatan performa yang dihasilkan, sepertinya tidak ada perbedaan antara RSR dan FSR mengingat algoritma yang digunakan sama.

Prosesor desktop dengan teknologi 3D V-Cache dan arsitektur Zen 4

Di musim semi 2022 ini, AMD bakal meluncurkan prosesor pertamanya yang mengandalkan teknologi 3D V-Cache, yakni Ryzen 7 5800X3D yang memiliki 8-core dan 16-thread. Sepintas kedengarannya sepele karena arsitektur CPU yang digunakan masih sama seperti sebelumnya, akan tetapi kehadiran teknologi 3D V-Cache ini rupanya mampu meningkatkan performa gaming secara cukup signifikan.

Dibandingkan dengan Ryzen 9 5900X yang satu kasta lebih tinggi, Ryzen 7 5800X3D justru bisa mencatatkan performa gaming hingga 15% lebih tinggi jika dirata-rata. Lalu jika diadu dengan kubu sebelah, spesifiknya Intel i9-12900K, Ryzen 7 5800X3D rupanya juga sanggup menghasilkan lebih banyak fps di beberapa judul game. Di atas panggung, Lisa Su tidak lupa mengatakan bahwa lewat prosesor ini, AMD sekali lagi berhasil merebut titel prosesor gaming tercepat di dunia.

Terakhir sekaligus yang mungkin paling dinanti oleh banyak orang, AMD mengumumkan keluarga prosesor desktop Ryzen 7000 Series yang dibangun di atas arsitektur Zen 4 dengan proses pabrikasi 5 nm. Tak hanya menggunakan arsitektur baru, Zen 4 bahkan juga mengadopsi desain chip baru sekaligus soket baru AM5.

Soket baru ini bertipe LGA, mirip seperti yang digunakan oleh Intel ketimbang yang AMD pakai selama ini. AMD belum berbicara banyak soal prosesor dan platform barunya ini, tapi yang pasti dukungan terhadap teknologi-teknologi terbaru seperti DDR5 dan PCIe 5.0 bakal hadir sebagai standar. Lebih lengkapnya baru akan disingkap mendekati peluncuran resminya di babak kedua 2022.

Sumber: AMD.

Deretan Laptop Gaming Terbaru ASUS ROG Yang Hadir di CES 2022

Ajang Consumer Electronic Show (CES) 2022 dimanfaatkan oleh ASUS untuk memperkenalkan jajaran laptop gaming ROG terbarunya. Mereka diumumkan pada acara virtual bertajuk ‘For Those Who Dare: The Rise of Gamers’, meliputi ROG Zephyrus Duo 16, ROG Zephyrus G14, ROG Strix SCAR dan Strix G, serta ROG Flow Z13 dan XG Mobile (akan saya bahas pada artikel terpisah).

Menghadirkan performa terbaik melalui inovasi teknologi untuk para gamer merupakan manifesto lini laptop gaming ROG di tahun 2022. Laptop ROG terbaru akan ditenagai oleh CPU dan GPU generasi terbaru serta dibekali teknologi dan fitur terkini. Beberapa di antaranya adalah penggunaan MUX Switch serta sistem pendingin ROG Intelligent cooling terbaru yang dilengkapi Liquid Metal Conductonaut Extreme di model flagship-nya,” ujar Jimmy Lin, ASUS Regional Director Southeast Asia.

Berikut jajaran laptop gaming ROG terbaru yang diumumkan di ajang CES 2022:

ASUS ROG Zephyrus Duo 16

ROG Zephyrus Duo merupakan laptop gaming dua layar, ScreenPad Plus atau layar keduanya hadir dengan ukuran yang lebih besar yakni 14 inci dengan panel IPS-level beresolusi 4K (3840×1100 piksel) dan mendukung input stylus. ScreenPad Plus tersebut punya mekanisme khusus yang akan terangkat ketika layar utama ROG Zephyrus Duo 16 dibuka.

Namun kali ini ASUS membekali ROG Zephyrus Duo 16 dengan mekanisme engsel empat arah baru yang memungkinkan ScreenPad Plus bergerak ke arah layar utama saat dibuka. Dengan demikian, celah antara ScreenPad Plus dan layar utama menjadi sangat kecil dan membuat tampilan layar lebih imersif.

ROG Zephyrus Duo 16 tampil dengan dua opsi layar utama. Opsi pertama menggunakan layar ROG Nebula HDR, yaitu teknologi layar yang mengadopsi resolusi QHD (16:10) dengan panel mini-LED yang mampu menghadirkan refresh-rate 165Hz serta tersertifikasi VESA DisplayHDR yang memiliki rasio kontras 1:100.000.

Sementara opsi kedua menawarkan layar khusus yang dikembangkan oleh ROG bekerjasama dengan BOE. Layar bernama Dual Spec tersebut memungkinkan pengguna ROG Zephyrus Duo 16 untuk mengganti mode layar dari resolusi 4K 120Hz ke Full HD 240Hz.

Laptop gaming ini telah menjalankan sistem operasi terbaru Windows 11. Sementara komponen utamanya ditenagai oleh CPU AMD dan GPU NVIDIA generasi terbaru yang powerful yakni AMD hingga Ryzen 9 6980HX dan NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti.

Selain memiliki rongga udara ekstra berkat fitur AAS Plus 2.0 yang terintegrasi dengan mekanisme ScreenPad Plus, ROG Zephyrus Duo 16 juga dibekali dengan sistem pendingin generasi terbaru yang menggunakan Liquid Metal Conductonaut Extreme untuk mendinginkan laptop tersebut. Keberadaan MUX Swith di ROG Zephyrus Duo 16 memungkinkan gamer mendapatkan performa penuh dari kombinasi CPU dan GPU yang terpasang di laptop ini.

ROG Zephyrus Duo 16
CPU AMD Ryzen 9 6980HX
AMD Ryzen 7 6800H
GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3080
NVIDIA GeForce RTX 3070 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3060
Display QHD 165Hz/3ms Mini LED 100% DCI-P3
4K/120Hz Full HD/240Hz Dual Spec Panel 100% DCI-P3
Full HD 165Hz IPS level panel 100% sRGB
QHD 165Hz/3ms Mini LED 100% DCI-P3
Full HD 165Hz IPS level panel 100% sRGB
Second Display 4K 60Hz ROG ScreenPad™ Plus
Full HD 60Hz ROG ScreenPad™ Plus
Memory Up to 64GB DDR5 4800MHz
Storage Up to 4TB PCIe Gen 4 SSD
I/O 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C
2x USB 3.2 Gen 2 Type-A
1x 2.5G LAN RJ45
1x HDMI 2.1
1x MicroSD card reader
1x 3.5mm audio combo jack
1x Power (DC) input port
1x Kensington Lock
Battery 90Wh
Size 355 x 265.9 x 20.5mm
2.5kg

ASUS ROG Zephyrus G14

Didesain sebagai laptop gaming yang menawarkan performa premium dalam bodi ultra-potrtable, ROG Zephyrus G14 tampil stylish dengan desain yang telah diperbarui. Ia tersedia dalam dua varian warna yaitu Moonlight White dan Eclipse Gray.

ROG Zephyrus G14 model 2022 ini juga dibekali dengan fitur AniMe Matrix yang membuatnya tampil lebih personal dan berbeda dengan laptop gaming lainnya. Panel khusus yang terdiri dari ribuan mini LED di bagian belakang layarnya ini dapat menampilkan tulisan, status laptop, jam, hingga animasi.

Dari segi layar, ROG Zephyrus G14 juga merupakan salah satu laptop gaming pertama yang mengadopsi teknologi layar ROG Nebula dengan resolusi QHD dan refresh rate 120Hz. Layar tersebut juga memiliki tingkat kecerahan hingga 500 nits, color gamut 100% DCI-P3, dan response time 3ms. Didukung oleh Dolby Vision, Adaptive Sync, dan telah memiliki sertifikasi PANTONE Validated Display.

Soal performa, laptop gaming berbasis sistem operasi Windows 11 ini ditenagai prosesor hingga AMD Ryzen 9 6900HS dengan GPU AMD Radeon RX 6800S generasi terbaru. Serta, dilengkapi dengan MUX Switch untuk pengalaman bermain gaming yang maksimal. Sistem pendingin ROG intelligent cooling yang telah dibekali dengan liquid metal akan membantu mendinginkan seluruh komponen termasuk modul memori DDR5 RAM dan PCIe SSD 1TB yang terpasang di ROG Zephyrus G14.

ROG Zephyrus G14
CPU AMD Ryzen 9 6900HS
AMD Ryzen 7 6800HS
GPU AMD Radeon RX 6800S
AMD Radeon RX 6700S
Display QHD 120Hz/3ms 100% DCI-P3
Full HD 144Hz/3ms 100% sRGB
Memory Up to 32GB DDR5 4800MHz
Storage Up to 1TB PCIe Gen 4 SSD
I/O 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C
2x USB 3.2 Gen 1 Type-A
1x HDMI 2.0b
1x MicroSD card reader
1x 3.5mm audio combo jack
1x Power (DC) input port
Battery 76Wh
Size 312 x 227 x 19.5mm (with AniMe Matrix™)
1.75kg (with AniMe Matrix™)

ASUS ROG Strix SCAR dan Strix G

ROG Strix SCAR model 2022 juga dirancang sebagai laptop untuk para penggemar eSports. Berfokus pada performa, laptop gaming ini ditenagai prosesor Intel Core hingga i9-12900H generasi ke-12 dan GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti generasi terbaru.

CPU dan GPU tersebut didinginkan oleh sistem pendingin ROG intelligent cooling yang telah menggunakan liquid metal. ROG Strix SCAR juga dibekali dengan MUX Switch, penyimpanan PCIe SSD 4×4, dan memori DDR5 4800 MHz.

Kecepatan adalah ciri khas ROG Strix SCAR, laptop khusus untuk para atlet eSports ini pun dibekali dengan opsi layar hingga Full HD dengan refresh rate 360Hz dan QHD 240Hz. Beserta teknologi dari Dolby Vision HDR, Adaptive Sync agar gamer terhindar dari efek screen tearing dan stuttering, serta response time 3ms.

ROG Strix SCAR 15 ROG Strix SCAR 17
CPU Intel Core i9-12900H
Intel Core i7-12700H
GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3080
NVIDIA GeForce RTX 3070 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3060
Display Full HD 300Hz/3ms 100% sRGB Full HD 360Hz/3ms 100% sRGB
QHD 240Hz/3ms 100% DCI-P3 QHD 240Hz/3ms 100% DCI-P3
QHD 165Hz/3ms 100% DCI-P3 QHD 165Hz/3ms 100% DCI-P3
Memory Up to 64GB DDR5 4800MHz
Storage Up to 2TB PCIe Gen 4 SSD
I/O 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C
2x USB 3.2 Gen 1 Type-A
1x 2.5G LAN RJ45
1x HDMI 2.1
1x 3.5mm audio combo jack
1x Power (DC) input port
Battery 90Wh
Size 354.9 x 259.9 x 22.69 ~ 27.2mm 395 x 282.1 x 23.4 ~ 28.3mm
2.3kg 2.7kg

Seperti saudaranya, ROG Strix G juga hadir dengan sistem pendingin ROG intelligent cooling yang menggunakan liquid metal untuk mendinginkan prosesor AMD hingga Ryzen 9 6900HX dan GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti generasi terbaru yang diusungnya. Sementara untuk layarnya, ROG Strix G mengadopsi layar Full HD hingga 360Hz dan QHD hingga 240Hz dengan response time 3ms.

ROG Strix G15 ROG Strix G17
CPU AMD Ryzen 9 6900HX
AMD Ryzen 7 6800H
GPU NVIDIA GeForce RTX 3080 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3080
NVIDIA GeForce RTX 3070 Ti
NVIDIA GeForce RTX 3060
NVIDIA GeForce RTX 3050
Display Full HD 300Hz/3ms 100% sRGB Full HD 360Hz/3ms 100% sRGB
QHD 165Hz/3ms 100% DCI-P3 QHD 240Hz/3ms 100% DCI-P3
Memory Up to 32GB DDR5 4800MHz
Storage Up to 1TB PCIe Gen 4 SSD
I/O 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C
2x USB 3.2 Gen 1 Type-A
1x 2.5G LAN RJ45
1x HDMI 2.0b
1x 3.5mm audio combo jack
1x Power (DC) input port
Battery 90Wh
Size 354.9 (W) x 259.9 (D) x 22.69 ~ 27.2 (H) mm 395 (W) x 282.1 (D) x 23.4 ~ 28.3 (H) mm
2.3kg 2.8kg

Seluruh lini laptop gaming yang diperkenalkan di ajang CES 2022 dapat disaksikan secara virtual melalui aplikasi ROG Citadel XV. Dalam update terbarunya, ASUS berkolaborasi dengan Aim Lab untuk menghadirkan konten baru berupa mini FPS game yang berisi alur cerita baru, kualitas grafis yang telah ditingkatkan, hingga area eksplorasi yang lebih luas.

Sumber: ASUS ROG

CES 2022: Acer Luncurkan Tiga Chromebook Baru, Salah Satunya dengan Prosesor ARM MediaTek

Popularitas Chromebook meningkat pesat dalam dua tahun terakhir seiring kita menjalani rutinitas secara online. Salah satu pabrikan yang konsisten menggarap Chromebook adalah Acer. Pabrikan asal Taiwan ini bahkan sudah menggeluti segmen Chromebook sejak dunia belum mengenal COVID-19.

Di CES 2022, Acer memperkenalkan tiga Chromebook baru, yakni Chromebook Spin 513, Chromebook 315 dan Chromebook 314. Masing-masing datang membawa sejumlah penyempurnaan dibanding model yang sama dari generasi sebelumnya.

Acer Chromebook Spin 513 (CP513-2H)

Dibandingkan pendahulunya, generasi terbaru dari Chromebook Spin 513 ini hadir dengan beberapa perubahan yang cukup signifikan. Dari segi fisik misalnya, sasis aluminiumnya kini lebih panjang secara vertikal karena aspect ratio layar sentuhnya yang berubah menjadi 3:2, mengikuti tren terkini yang dipercaya bisa membantu meningkatkan produktivitas.

Layarnya bukan cuma lebih besar dengan bentang diagonal 13,5 inci, tapi juga lebih tajam dengan resolusi 2256 x 1504. Meski layarnya membesar, bodi perangkat tetap bisa dibuat cukup ringkas berkat bezel setipis 7,7 mm yang mengapit sisi kiri dan kanan layarnya. Fisiknya pun tangguh dan sudah memenuhi standar militer MIL-STD 810H.

Perubahan drastis lainnya terdapat di dalam. Di versi terbarunya ini, prosesor Qualcomm Snapdragon 7c telah digantikan oleh MediaTek Kompanio 1380 yang sama-sama berinti delapan. Soal baterai, Acer mengklaim perangkat ini bisa beroperasi hingga 10 jam nonstop — kalah awet dibanding pendahulunya, tapi bisa jadi karena layarnya punya resolusi lebih tinggi.

Acer sejauh ini belum punya informasi soal ketersediaannya di kawasan Asia, namun yang pasti perangkat ini bakal dipasarkan di Amerika Serikat pada bulan Juni 2022 dengan harga mulai $600.

Acer Chromebook 315 (CB315-4H/T) dan Chromebook 314 (CB314-3H/T)

Untuk Chromebook 315, perubahannya tergolong cukup minor. Versi anyarnya tak lagi memakai prosesor AMD, melainkan opsi terbaru dari Intel, yakni Celeron N4500, Celeron N5100, atau Pentium Silver N600. Layar yang tersematkan masih sama, dengan ukuran 15,6 inci dan resolusi FHD, serta lapisan anti-glare sebagai pelengkap. Konsumen nantinya juga dapat memilih antara varian touchscreen atau non-touchscreen.

Meluncur di masa pandemi, webcam dan mikrofon yang mumpuni tentu menjadi poin yang perlu diperhatikan, dan Chromebook 315 pun tidak luput dari itu. Yang cukup unik adalah touchpad-nya, yang terbuat dari sampah-sampah plastik yang berasal dari laut dan sudah didaur ulang menjadi bertekstur seperti kaca.

Alternatifnya, Acer turut menawarkan Chromebook 314 yang mengusung spesifikasi dan fitur serupa, tapi dengan layar 14 inci ketimbang 15,6 inci. Berhubung lebih kecil, model yang satu ini otomatis tidak memiliki numpad di keyboard-nya. Selebihnya, Chromebook 314 cukup identik dengan Chromebook 315.

Di AS, Acer kabarnya bakal memasarkan Chromebook 315 di bulan Januari ini juga dengan banderol mulai $300, sementara Chromebook 314 baru akan menyusul di bulan Juni, juga dengan harga mulai $300.

Sumber: Acer.

CES 2022: LG Singkap Sejumlah Terobosan Baru di Ranah OLED Display

Seperti biasa setiap tahunnya, LG memanfaatkan ajang Consumer Electronics Show (CES) untuk mendemonstrasikan terobosan-terobosan terbarunya di bidang display. Tahun ini, LG sudah menyiapkan beberapa kejutan menarik, terutama yang berkaitan dengan teknologi OLED.

Yang pertama adalah OLED.EX, generasi baru TV OLED yang menjanjikan kualitas gambar yang lebih baik lagi. Rahasianya terletak pada pemanfaatan deuterium, sehingga masing-masing diodenya mampu memancarkan cahaya yang lebih terang. Persisnya hingga 30 persen lebih terang daripada panel OLED tradisional.

Di saat yang sama, OLED.EX juga bisa membuat TV tampak lebih estetis berkat bezel yang kian menipis dari 6 mm menjadi 4 mm. Rencananya, teknologi OLED.EX ini bakal mulai diimplementasikan ke semua TV OLED yang LG produksi mulai kuartal kedua 2022.

Selanjutnya, LG Display turut memamerkan teknologi Transparent OLED dalam berbagai bentuk. Sesuai namanya, Transparent OLED punya warna yang cukup transparan untuk menggantikan kaca biasa, tapi di saat yang sama juga mampu menampilkan gambar dengan kualitas yang baik. Dari sini kita sudah bisa langsung menebak skenario penggunaannya yang paling ideal, yakni untuk menggantikan kaca etalase di pusat perbelanjaan.

Selain untuk memberikan pengalaman baru bagi kita yang hobi cuci mata di mal, LG juga melihat potensi penggunaan Transparent OLED di lokasi-lokasi publik lain, seperti salah satunya di stasiun kereta bawah tanah. Bukan cuma itu, Transparent OLED juga dapat dikemas menjadi sebuah kaca pintar yang secara spesifik didesain untuk lingkungan perkantoran.

Terobosan lain yang mencuri perhatian adalah Virtual Ride, sebuah sepeda statis dengan tiga panel OLED 55 inci yang melengkung secara vertikal di bagian depan dan atasnya. Tidak kalah menarik adalah Media Chair, semacam home teather personal yang menandemkan kursi malas dengan layar OLED melengkung dan sistem audio yang sangat kapabel.

LG turut menyiapkan panel OLED foldable berukuran 17 inci untuk laptop yang diklaim hampir tidak memiliki garis lipatan. Kemudian di sektor gaming, LG tahun ini berencana merilis TV/monitor gaming OLED berukuran 42 inci dan 48 inci.

Terakhir, untuk produk non-OLED, LG memperkenalkan IPS Black, varian baru yang diklaim memiliki kadar kehitaman (black level) hingga 35 persen lebih pekat daripada IPS biasa. Lebih lanjut, IPS Black juga diyakini memancarkan gelombang cahaya biru dalam jumlah yang jauh lebih sedikit. Semoga saja harga monitor IPS Black tidak terpaut terlalu jauh dari monitor IPS standar.

Sumber: LG Display.

CES 2022: Samsung Umumkan Trio Monitor Premium Baru, Masing-Masing dengan Target Pasar Berbeda

Ajang CES yang digelar setiap tahun di kota Las Vegas kerap menjadi panggung demonstrasi teknologi display terbaru, dan tradisi tersebut terus dipertahankan hingga tahun ini. Dari kubu Samsung, mereka menyingkap tiga monitor premium baru, masing-masing dengan target pasar yang berbeda.

Samsung Odyssey Neo G8 32″ (G85NB)

Menurut Samsung, ini merupakan monitor pertama yang mengemas panel 4K dengan kurvatur 1000R, refresh rate 240 Hz, dan waktu respon 1 milidetik (GtG). Seperti yang sudah bisa ditebak dari spesifikasi panelnya tersebut, monitor ini ditujukan untuk gamer yang memiliki PC berspesifikasi sultan.

Kata “Neo” pada namanya menandakan bahwa jenis panel yang digunakan adalah Quantum Mini LED. Jenis panel ini menjanjikan tingkat kontras dan reproduksi warna yang jauh lebih superior ketimbang panel LED tradisional. Pasalnya, ukuran LED backlight individualnya jauh lebih kecil, sehingga pada akhirnya bisa dikelompokkan menjadi lebih banyak local dimming zone.

Dengan layar 32 inci dan aspect ratio standar 16:9, Odyssey Neo G8 bisa menjadi alternatif yang lebih ‘normal’ ketimbang Odyssey Neo G9 yang masuk kategori ultrawide. Secara estetika, kedua monitor mengadopsi gaya desain yang cukup mirip, mengindikasikan kalau keduanya memang duduk di kelas yang sama tingginya. Sejauh ini belum ada informasi mengenai harga jual Odyssey Neo G8. Namun sebagai referensi, Odyssey Neo G9 dibanderol $2.500.

Samsung Smart Monitor M8 32″ (M80B)

Meneruskan jejak Smart Monitor M7, monitor ini hadir dengan sejumlah pembaruan yang menjadikannya jauh lebih cerdas ketimbang pendahulunya, salah satunya integrasi fungsionalitas IoT. Jadi selain mengusung karakteristik smart TV, Smart Monitor M8 juga bisa berperan sebagai smart home hub untuk perangkat-perangkat IoT yang tergabung dalam ekosistem SmartThings.

Tidak kalah menarik adalah aksesori berupa webcam yang dapat dilepas-pasang secara magnetis, sehingga pengguna juga bisa memakai Smart Monitor M8 untuk video call, lagi-lagi tanpa harus terhubung ke PC. Kepada The Verge, Samsung juga mengklaim bahwa monitor ini bisa dipakai untuk cloud gaming, meski sejauh ini belum ada kejelasan soal platform cloud gaming yang didukung.

Lebih jelasnya akan diungkap mendekati hari peluncurannya nanti, demikian pula info soal harga jual resminya.

Samsung High Resolution Monitor S8 (S80PB)

Tersedia dalam ukuran 27 inci dan 32 inci, model yang satu ini ditujukan bagi para profesional dan kreator yang benar-benar membutuhkan display dengan akurasi warna terbaik. Selain menawarkan color gamut 98% DCI-P3 dan sertifikasi DisplayHDR 600, monitor ini juga sudah memenuhi standar verifikasi Glare Free yang ditetapkan oleh Underwriter Laboratories. Dengan kata lain, meski tidak dilengkapi monitor hood, refleksi yang tampak di layar dipastikan bakal tetap minimal.

Samsung tidak lupa menyematkan port USB-C yang mendukung charging 90 W beserta port LAN sehingga pengguna bisa mewujudkan setup bekerja yang minimalis, tanpa harus banyak bergantung dengan aksesori docking station dan sejenisnya.

Sumber: Samsung.

LG DualUp Monitor Adalah Monitor Impian Para Editor Video

Populasi laptop dengan layar yang memiliki aspect ratio 16:10 atau 3:2 terus bertambah belakangan ini, mengindikasikan adanya pergeseran tren di kalangan konsumen. Dibanding layar widescreen standar dengan aspect ratio 16:9, layar 16:10 atau 3:2 mampu menyajikan lebih banyak konten secara vertikal, dan ini dipercaya dapat berdampak positif terhadap produktivitas.

“Lebih banyak” itu relatif. Pada layar 16:10 misalnya, yang dimaksud lebih banyak biasanya cuma beberapa baris teks ekstra. Namun bagaimana kalau yang diincar sebenarnya adalah dua kali lebih banyak? Kalau itu yang dicari, mungkin monitor terbaru LG ini bisa jadi solusi.

Seperti yang bisa dilihat, monitor ini justru memanjang secara vertikal ketimbang horizontal. Teknisnya, perangkat bernama LG DualUp Monitor (28MQ780) ini merupakan sebuah monitor IPS 27,6 inci dengan resolusi 2560 x 2880 dan aspect ratio 16:18. Di rasio seperti itu, layarnya justru kelihatan hampir mengotak seperti format foto orisinal Instagram.

Monitor ini tidak bisa disamakan dengan monitor widescreen biasa (16:9) yang diputar 90°. Pasalnya, lebarnya sama persis seperti monitor 16:9 dalam posisi normal. Perbandingan yang lebih tepat adalah jika Anda menumpuk dua monitor 16:9. Menurut LG, menggunakan monitor ini sama seperti menggunakan dua monitor 21,5 inci beresolusi QHD (2560 x 1440).

Pada gambar-gambar promosinya, LG menunjukkan monitornya yang sedang dipakai untuk menyunting video, dan ini memang merupakan salah satu skenario penggunaannya yang paling ideal; tampilan timeline di bawah, preview-nya di atas. Menurut LG, bentuk layar yang unik semacam ini bisa membantu meminimalkan risiko sakit leher, sebab pengguna jadi lebih jarang menoleh ke kiri-kanan.

Harganya jualnya sejauh ini masih belum diketahui, dan LG hanya bilang mereka bakal menyingkap lebih banyak informasi di event CES pada tanggal 4 Januari 2022 mendatang. Bersamaan dengan monitor unik itu, LG turut mengumumkan satu monitor lain yang cukup spesial, yakni LG UltraFine Display (32UQ85R).

Monitor dengan layar 4K 31,5 inci ini istimewa berkat jenis panel yang digunakan, yaitu panel Nano IPS Black yang memiliki rasio kontras 2.000:1 (dua kali lipat panel Nano IPS yang terdapat pada LG DualUp tadi) dan color gamut 98% DCI-P3. Yang menjadi target pasarnya adalah kalangan profesional, jadi jangan heran kalau LG turut menyertakan sensor kalibrasi warna otomatis yang bisa dilepas-pasang dalam paket penjualannya.

Sumber: Ars Technica dan LG.

LG Ungkap Laptop Gaming Perdananya, UltraGear 17G90Q

Sekitar enam tahun sejak menyeriusi segmen laptop lewat seri LG Gram, LG kini ingin melebarkan sayapnya ke ranah laptop gaming. Melalui sebuah siaran pers, LG mengumumkan laptop gaming perdananya: LG UltraGear 17G90Q.

LG tampaknya tidak mau tanggung-tanggung dalam menjalani debutnya, sebab laptop ini datang membawa spesifikasi kelas atas. Utamanya adalah prosesor Intel generasi ke-11 Tiger Lake H Series dan kartu grafis Nvidia GeForce RTX 3080 Max-Q, lengkap dengan sistem pendingin vapor chamber guna menjamin performa yang konsisten.

Melengkapi spesifikasinya adalah memory dual-channel dengan kapasitas 16 GB atau 32 GB, serta sepasang slot SSD M.2 NVMe dengan dukungan kapasitas hingga 1 TB, tidak ketinggalan pula baterai berkapasitas 93 Wh. Hebatnya, semua itu dikemas dalam bodi yang relatif ringkas, dengan tebal hanya 21,4 mm dan bobot 2,64 kg.

Secara estetika, laptop ini terkesan memiliki gaya industrial dengan sasis serba aluminium, sekaligus kelihatan cukup minimalis untuk sebuah laptop gaming. Di dekat engsel layarnya, kita bisa melihat dua ventilasi besar untuk mengakomodasi sirkulasi udaranya.

Bicara soal layar, laptop ini datang membawa panel IPS 17,3 inci dengan resolusi 1920 x 1080, refresh rate 300 Hz, dan waktu respon 1 milidetik (GtG). Pengalaman panjang LG memproduksi monitor gaming semestinya juga bakal bisa dirasakan di laptop ini.

Port yang tertanam cukup melimpah, mulai dari port USB 4 Gen 3×2 Type C, USB 3.2 Gen 2×1 Type C, sepasang port USB 3.2 Gen 2×1 Type A, HDMI, Ethernet, sampai slot kartu microSD. Fitur-fitur pendukungnya mencakup sepasang speaker DTS:X Ultra, Wi-Fi 6E dan Intel Killer Wireless, serta sensor sidik jari di tombol power.

Secara keseluruhan, debut perdana LG di ranah laptop gaming ini terdengar cukup menjanjikan. Sayang LG baru berencana memasarkannya di Korea Selatan dan Amerika Serikat saja pada awal 2022 mendatang. Harganya masih belum diketahui, tapi kemungkinan bakal disingkap di event CES 2022 tidak lama lagi (4 Januari).

Sumber: The Verge dan LG.