Tips Dasar untuk Founder Ketika Memulai Startup

Startupfest 2019 di Medan minggu lalu menghadirkan banyak pembicara dari berbagai latar belakang. Kebanyakan berbagi tentang pengalamannya dalam mengembangkan startup. Dari proses merencanakan, menjalankan, dan mempertahankan bisnis. DailySocial mencoba merangkum beberapa tips yang disampaikan narasumber.

Sesi Natali Adrianto

Natali Ardianto berkesempatan membagikan pengalamannya berkecimpung di dunia startup di panggung utama Startupfest 2019. Mantan CTO Tiket dan EmasDigi ini menyampaikan beberapa hal yang penting dimiliki founder.

Pertama adalah membekali diri dengan pengetahuan dan pengalaman. Menurutnya, kesalahan pertama para entrepenuer adalah memulai berbisnis dasar ilmu yang mumpuni. Jadi jangan mulai berbisnis sebelum mempunyai bekal cukup. Minimal carilah mentor untuk membimbing pada saat merancang bisnis. Cari yang terikat secara profesional, opsi menawarkan saham juga patut dipertimbangkan.

alidasi ide penting dilakukan. Jangan langsung memulai bisnis dari ide, mulailah dengan menjalankan business model canvas untuk mengidentifikasi banyak hal, termasuk visi bisnis yang akan dijalankan. Validasi ini termasuk mengukur seberapa besar pangsa pasar yang disasar, plus mendengar masukan-masukan dari pengguna.

Jika ingin membangun sebuah bisnis yang terencana dan memiliki tujuan pasti, kembangkan rencana bisnis (business plan). Rencana bisnis yang terdokumentasi dengan baik juga akan memudahkan pada saat pitch atau bertemu dengan investor.

Lalu, jalankan analisis SWOT. Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) merupakan analisis paling dasar yang bisa digunakan untuk “memetakan” bisnis. Natali dalam presentasinya menyarankan agar lebih fokus pada poin W, karena dengan demikian kita bisa fokus memperbaiki diri agar lebih baik lagi. Tentunya tanpa mengabaikan yang bagian lainnya.

Identifikasi tim pendiri. Memperjelas status tim dari awal jadi hal penting. Pastikan dia sebagai co-founder atau sebagai karyawan biasa. Semua harus ditentukan dari awal. Sebagai founder carilah kelemahan diri untuk mencari co-founder yang melengkapi tim. Setelahnya jelaskan pembagian ekuitas/saham agar tidak terjadi permasalahan ke depannya.

Bangun MVP (Minimum Viable Product). Setelah ide divalidasi dan model bisnis ditemukan segera bangun MVP. Segera keluarkan produk untuk secepatnya bisa dicoba oleh pengguna dan mendapatkan masukan. MVP tersebut kaitannya juga dengan kehadiran online produk startup. Untuk bisa dikenal banyak orang, manfaatkan jejaring online untuk mempromosikan produk.

Setelah matang, siapkan pengacara. Ini adalah bagian persiapan jika nantinya ketika tumbuh besar bisnis sudah memiliki pengacara untuk menghadapi hal-hal yang berkaitan dengan hukum. Jangan lupa juga untuk belajar keuangan. Menurut Natali permasalahan perusahaan mati karena dua hal, yakni founder yang menyerah dan kehabisan dana. Untuk itu kemampuan perencanaan dan pengelolaan keuangan harus dimiliki founder.

Pemilihan teknologi harus diperhitungkan. Ini berkaitan dengan investasi dari segi infrastruktur. Untuk membangun sebuah platform yang menyesuaikan dengan pertumbuhkan, platform cloud untuk mendapatkan fleksibilitas dan pengelolaan yang mudah. Gunakan juga platform analisis untuk mengukur capaian-capaian dari produk.

Setelah produk diluncurkan cobalah membangun komunikasi dengan investor. Mulailah dengan menceritakan perkembangan bisnis ke investor, sehingga ketika suatu saat membutuhkan pendanaan investor sudah mengetahui perjalanan startup.

Sesi Jourdan Kamal

Startupfest 2019 juga menghadirkan Jourdan Kamal selaku Founder MauBelajarApa, platform marketplace pembelian tiket untuk belajar. Di panggung utama ia membagikan pengalamannya menjalankan MaubelajarApas selama lima tahun.

Untuk mulai menjalankan bisnis bagian pengembangan produk adalah satu yang krusial. Hanya saja sebagai sebuah startup prinsip “segera memulai” perlu dilakukan. Pastikan MVP segera meluncur ke publik. Tidak perlu langsung mewah dengan segala fitur yang keren dan teknologi yang mutakhir. Cukup menemui calon pelanggan dengan solusi. Itu cukup untuk sebagai awal perjalanan.

Operasional ada dalam poin penting yang disampaikan Jourdan. Pengelolaan di sini termasuk anggota tim, ruangan, dan kebutuhan-kebutuhan pengembangan bisnis. Jika mulai kewalahan mengantisipasi pertumbuhan bisnis segera mencari tambahan bisa freelance atau outsource. Sehingga bisnis bisa menyesuaikan. Kantor mewah memang dambaan semua startup, tapi jika untuk mengawali carilah tempat yang sederhana namun nyaman untuk bekerja.

Semua bentuk bisnis butuh upaya pemasaran untuk mengenalkan produknya. Salah satu kanal efektif yang bisa dimanfaatkan oleh startup adalah media sosial. Bangun brand dan interaksi dengan pengguna di media sosial. Sesekali lakukan kolaborasi dan temu komunitas untuk menguatkan hubungan dengan pengguna. Jangan lupa minta komunitas untuk berbagi cerita di media sosial. Semua respons positif di media sosial juga berperan dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Startupfest 2019 Akan Kembali Hadir di Medan

Setelah sukses diselenggarakan pada tahun 2018, Startupfest akan kembali dihadirkan. Diadakan sejak tahun 2016, konferensi akbar untuk komunitas startup tersebut kini menjadi agenda tahunan di Medan. Fokusnya menyediakan akses dan kesempatan bagi pelaku usaha untuk menambah wawasan dan jaringan.

Startupfest 2019 akan diselenggarakan pada tanggal 21-22 Juni 2019, bertempat di CoHive at Clapham Coworking Space.

Pagelaran tersebut akan menghadirkan program-program seperti keynote dan panel session dengan pembicara seperti Front-End Engineer Canva Steven Sinatra, Managing Partner Kejora Ventures Andy Zain, Commissioner Startuplokal Nuniek Tirta Sari, CEO Urbanhire Benson Kawengian, Co-Founder Cerah.co Eunice Budiharjo, Founder MauBelajarApa Jourdan Kamal, COO Bukalapak Willix Halim dan lainnya.

Beberapa pemateri dari kalangan investor juga dijadwalkan hadir untuk memberikan pelatihan dan arahan kepada startup yang mengikuti sesi Startup Pitch Floor dan Investor Speed Dating. Mulai dari East Ventures, Coffee Ventures, Prasetia Dwidharma, Gobi Ventures, Venturra Capital, dan Denali Capital.

Dalam gelaran Startupfest 2019 ini juga ada sesi pelatihan dengan topik-topik seputar bisnis, media sosial, teknologi & digital. Seperti manajemen dinamika tim menggunakan metode MBTI, tipe investasi di dalam startup, akuntansi digital, dan masih banyak lagi.

Untuk informasi lebih jauh mengenai acara Startupfest 2019 dan juga pembelian tiket bisa diakses via http://eventa.id/startupfest2019.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Startupfest 2019

Konferensi e2eCommerce Akan Soroti Perkembangan dan Masa Depan Ekosistem E-commerce Indonesia

e2eCommerce Indonesia adalah konferensi dan pameran yang dirancang untuk ekosistem e-commerce. Tujuannya dalam rangka percepatan ekonomi  digital Indonesia, untuk menyatukan para pemain kunci dan mendorong diskusi  tentang masalah strategis dan operasional serta membantu melahirkan solusi sistem canggih untuk pemegang merek,  pengecer, operator e-commerce, hingga operator logistik.

Tahun ini, acara akan diselenggarakan pada tanggal 25-26 September 2019 mendatang, bertempat di Balai Kartini Jakarta. Tema yang disajikan untuk acara konferensi cukup beragam, mulai dari perkembangan e-commerce dari sudut pandang pengalaman pelanggan, pemanfaatan data dan kecerdasan buatan, multi dan omni-channel dalam e-commerce, fintech, hingga teknologi logistik.

Adapun pemateri yang dihadirkan berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pemerintahan, investor, founder, hingga pakar di berbagai bidang. e2eCommerce ditargetkan akan menghadirkan lebih dari 1500 peserta dan diikuti puluhan perusahaan atau startup yang mendukung ekosistem e-commerce di Indonesia.

Saat ini pendaftaran ke acara masih dibuka. Untuk pemesanan tiket dan informasi lebih lanjut, kunjungi situs resminya melalui tautan https://www.e2ecommerce-indonesia.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner e2eCommerce Indonesia

TIA Product Development Conference Kembali Hadir, Bawa Materi Manajemen Produk hingga Desain

Tech in Asia Indonesia tahun ini kembali menggelar Tech in Asia Product Development Conference 2019 (TIA PDC 2019). Konferensi khusus teknologi dan pengembangan produk ini akan berlangsung di Menara Mandiri Jakarta, pada 3-4 Juli 2019 mendatang.

Conference Content Lead TIA PDC 2019 Meirissa Farah Fhonna mengatakan, tujuan digelarnya konferensi ini adalah untuk membantu para developer lokal dalam membangun produk yang scalable.

“TIA mengadakan PDC di Indonesia untuk membantu local tech talent meningkatkan skill, khususnya di product development. Sehingga mereka bisa membangun produk yang solutif, scalable, dan kompetitif,” ucap Meirissa.

Acara tersebut diperkirakan akan dihadiri sekitar dua ribu peserta. Sementara penyelenggara akan menghadirkan 65 praktisi di bidang pengembang produk sebagai pembicara. Mereka akan berbagi insight seputar pengalaman mengembangkan produk hingga tren industri teknologi terkini.

Beberapa praktisi yang akan hadir sebagai pembicara antara lain Yoel Sumitro (VP of Product Design Bukalapak), Bahni Mahariasha (Product Manager Gojek), Aries Dwiartanto (Product Lead Payment Experience DANA), Carmen Opera (VP Growth Happy Fresh), dan Vincent Tjendra (Assistant VP of Product Tokopedia).

Dalam konferensi ini, ada sembilan track menarik yang bisa diikuti, yakni product management, user experience, product design, product leadership, product marketing, technology in focus, data & analytics, infrastructure, dan engineering. Kesembilan track tersebut terbagi ke dalam empat content stage yakni main stage, kapuas stage, mahakam stage, dan barito stage.

Selain empat content stage di atas, TIA PDC 2019 juga akan menghadirkan segmen menarik yaitu technology exhibition. Di segmen ini, TIA memberikan kesempatan kepada beberapa perusahaan untuk memamerkan produk mereka yang inovatif dan berteknologi tinggi.

Dengan adanya konferensi ini, para penggiat produk digital diharapkan dapat membuat produk yang dapat melayani kebutuhan pasar yang masif dengan dukungan teknologi. Selain itu, produk digital juga didorong untuk beradaptasi agar mampu memfasilitasi para penggunanya dengan benar.

Saat ini, penjualan tiket TIA PDC 2019 masih berlangsung. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di situs resminya melalui pdc.techinasia.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Tech in Asia Product Development Conference 2019

MWC19 Shanghai Segera Digelar, Hadirkan Beragam Sesi untuk Bantu Pemimpin Bisnis Lakukan Transformasi

GSMA pada tanggal 26 – 28 Juni 2019 akan mengadakan Mobile World Congress ke 19 di Shanghai (MWC19 Shanghai) di Shanghai New International Expo Center. Ada beragam acara menarik yang akan dihadirkan, beberapa di antaranya Digital Leaders Programme, Matercass Programee dan Exhibition. Acara ini ditargetkan akan dihadiri lebih dari 60 profesional dan 550 perusahaan dari di 110 negara.

Digital Leaders Programme sendiri didesain untuk membawa para pemimpin bisnis untuk mengulas tantangan di ekosistem bisnis seluler dan vertikal digital. Tujuannya agar perusahaan dapat memberikan layanan yang dibutuhkan konsumen di masa sekarang dan masa mendatang. Beberapa eksekutif dari perusahaan seperti Foxconn, HTC, Huawei, McKinsey Digital Qualcomm, Shanghai Mobile, ZTE dll akan tergabung dalam acara ini.

“Untuk menghadirkan potensi penuh dari konektivitas cerdas dan menavigasi lanskap teknologi yang terus berubah, kami membutuhkan para pemimpin bisnis digital baru dari semua industri untuk membantu membentuk visi di masa depan dan memberikan advokasinya,” ujar CEO GSMA Ltd. John Hoffman.

Konferensi MWC19 Shanghai akan diadakan selama tiga hari. Tema-tema yang akan dibawakan mulai dari 5G, kecerdasan buatan, konvergensi perbankan dan telekomunikasi, blockchain, keamanan data, kota pintar, dan lain-lain. Adapun pemateri yang akan mengisi di panggung keynote meliputi Hooi Ling Tan (Co-Founder Grab Group), Mats Granryd (Director General GSMA), Ken Hu (Deputy Chairman Huawei), Greg Wyler (Chairman OneWeb), Sigve Brekke (President & CEO Telenor Group) dan Xu Ziyang (CEO ZTE).

Selain itu masih ada program lain yang coba dihadirkan dalam MWC19 Shanghai. Salah satunya GSMA bermitra dengan INSEAD, salah satu sekolah bisnis terkemuka, untuk menghadirkan Masterclass Programme. Professor Thomas Mannarelli dengan spesialisasinya dalam inovasi dan kepemimpinan akan menjadi instruktur dalam program yang dirancang untuk membantu pemimpin bisnis melakukan transformasi.

Informasi lebih lanjut mengenai rangkaian MWC19 Shanghai dapat dilihat melalui situs resminya: https://www.mwcshanghai.com.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner MWC19 Shanghai

Mekari Conference Fokus Bantu UKM Memulai Tranformasi Digital

Di berbagai skala, mulai dari UKM hingga korporasi, bisnis dihadapkan dengan persaingan yang sengit. Untuk bisa terus bertahan, salah satu hal yang banyak direkomendasikan pakar ialah melibatkan teknologi ke dalam proses bisnis. Salah satu tujuannya agar dapat menjangkau dan terhubung dengan pangsa pasar yang lebih luas.

Guna membantu bisnis dalam mengoptimalkan teknologi, pengembang layanan SaaS bisnis Sleekr, Jurnal dan KlikPajak akan mengadakan acara bertajuk “Mekari Conference”. Acara tersebut akan menjadi konferensi bisnis dan teknologi yang dihadirkan untuk menginspirasi bisnis dalam melakukan transformasi digital.

Mengangkat tema besar “Powering Indonesian SMEs with Technology”, Mekari Conference akan mengundang founder, CEO, dan pakar di bidang human resources dari beberapa perusahaan ternama untuk berbagi. Beberapa perusahaan yang dijadwalkan mengisi sesi adalah Blue Bird, Tiket.com, Bukalapak, LinkedIn Indonesia, Bridestory, Hijup dan masih banyak lagi. Beberapa perwakilan dari kalangan pemerintah, seperti Dirjen Pajak, juga turut diundang.

“Di sinilah (Mekari Conference) kami bisa menunjukkan dukungan untuk kemajuan dan perkembangan bisnis lewat pemanfaatan teknologi. Dengan teknologi para pengusaha atau pemimpin perusahaan dapat bekerja lebih efektif dan efisien, serta fokus dengan kemajuan bisnisnya,” sambut CEO Sleekr Suwandi Soh.

Acara ini ditargetkan dapat menghadirkan 2000 peserta, dari kalangan pengusahaan dan eksekutif di Indonesia. Adapun acara akan diselenggarakan pada tanggal 25 April 2019 bertempat di Main Hall The Kasablanka Jakarta.

Di samping mendapatkan pengetahuan dan tips untuk pengembangan bisnis, harapannya acara ini juga dapat memberikan pada kesempatan setiap peserta untuk membangun jejaring dan mitra bisnis. Saat ini pendaftaran peserta untuk Mekari Conference masih dibuka.

Informasi lebih lanjut dan pendaftara, kunjungi situs resminya melalui tautan https://mekariconference.com.

Mekari Conference 2019

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Mekar Conference

Young On Top National Conference Akan Kembali Diadakan di Jakarta

Young On Top (YOT) National Conference 2019 akan kembali diselenggarakan untuk ke-10 kalinya, sebagai acara tahunan yang bertujuan untuk memberikan inspirasi untuk anak muda di Indonesia. Tahun ini YOT National Conference akan dilaksanakan pada tanggal 6 April 2019 di Balai Kartini, Jakarta.

Sesi konferensi akan diisi oleh para pemateri yang telah sukses di bidangnya masing-masing. Beberapa nama yang sudah dikonfirmasi hadir di antaranya Billy Boen (Founder YOT), Wishnutama (CEO NET Mediatama), dan Najwa Shihab (Journalist & Founder Narasi.tv).

Selain itu akan turut hadir Bani Mulia (Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk.), Agung Hapsah (Content Creator), William & Winston Utomo (COO & CEO IDN Media), Budi Sadikin (CEO Inalum) dan Nareend (Profesional Photographer).

“Di tahun politik ini, saya berharap seluruh anak muda di Indonesia bersatu dan tidak terpecah belah. Selama 10 tahun, Young On Top sudah membuktikan bahwa perbedaan itu indah dengan menyelenggarakan berbagai acara dan program yang menyatukan Indonesia. Organisasi-Komunitas Young On Top menghormati dan berbagi tanpa melihat perbedaan suku, ras, agama, status sosial, jenjang pendidikan, kesuksesan karier, dan lainnya,” ujar Billy Boen.

Acara ini ditargetkan akan dihadiri 3000 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pengusaha, pelajar, seniman dan lainnya. Saat ini pendaftaran untuk keikutsertaan dalam acara masih dibuka. Selengkapnya bisa mengunjungi situs resminya melalui laman: https://www.youngontop.com/events/yotnc2019/

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Young On Top National Conference 2019

AMIGO Innovation Summit Segera Dilaksanakan, Konferensi dan Pameran Inovasi Startup Binaan Telkom

Program corporate innovation lab “Digital Amoeba” dan startup incubator “Indigo Creative Nation” milik PT Telkom Indonesia akan berkolaborasi mengadakan eksibisi dan konferensi digital bertajuk AMIGO Innovation Summit. Rangkaian acara akan dilaksanakan pada 19 – 20 Maret 2019 di Auditorium The Telkom Hub, Jakarta.

Selain konferensi dan pameran, akan ada beberapa acara lain termasuk pitch battle dan demo day. Sebanyak lebih dari 70 produk digital hasil program Digital Amoeba dan Indigo akan unjuk gigi. Selain itu di acara yang sama akan dilakukan peluncuran Corporate Innovation Alliance, yakni kumpulan perusahaan BUMN dan swasta untuk pengembangan manajemen inovasi.

Untuk mengisi sesi konferensi, dihadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri. Beberapa nama yang dipastikan hadir di antaranya Stefan Lindergaard (Founder Silicon Valley Fast Track), Nathania Christy (Head of Global Insight Trend Watching), Fajrin Rasyid (President & Co-Founder Bukalapak), Irzan Raditya (CEO & Co-Founder Kata.ai) dan lain-lain.

Pada pemateri akan membawakan berbagai pembahasan seputar pengembangan startup. Topik yang akan ada di acara termasuk “Agile for Your Startup”, “From Customer Trend become Corporate Innovation”, “Accelerate your MVP,” dan masih banyak lagi.

Di sela-sela acara juga akan ada sesi khusus yang menggandeng Fuckup Night Jakarta. Sesi mereka menyajikan pengalaman kegagalan founder startup agar dapat dipetik pelajarannya. Acara ini terbuka untuk siapa saja, baik dari kalangan investor, penggiat startup, pemerhati teknologi, dan umum.

Informasi lebih lanjut seputar AMIGO Innovation Summit dapat disimak melalui situs resminya: http://amigosummit.id.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner AMIGO Innovation Summit 2019

Global Venture Summit 2019 Segera Diadakan di Bali

Pagelaran untuk startup Global Ventures Summit (GVS) akan kembali hadir di Indonesia. Kali ini akan diselenggarakan di Bali pada 27-29 Maret 2019 mendatang. Seperti rangkaian tahun lalu, GVS 2019 akan menyoroti banyak aspek tentang pendanaan startup, sekaligus diharapkan dapat memberikan peluang startup lokal untuk bertemu investor global.

Berbagai pihak yang berkepentingan dalam bisnis startup akan diundang, mulai dari venture capital, pemerintah, korporasi, hingga media. Beberapa nama yang sudah masuk ke dalan line-up termasuk Guy Kawasaki dan Billy Zane (Sillicon Valley Venture Capitalist), Lisa Nelson (Microsoft Ventures), Yinglan Tan (Insignia Ventures), Nicko Widjaja (MDI Ventures), Jefrey Joe (Alpha JWC Ventures) dll.

Ticketing Tersedia di https://www.gvsummit.co/indo-tickets

Mengenai sesi konferensi, disediakan berbagai tema yang cukup menarik. Pertama akan disorot mengenai ekonomi digital yang ditargetkan tahun 2020 akan berkembang — dibandingkan dengan kondisi ekosistem yang ada saat ini. Selain itu akan ada sesi khusus yang membahas tentang tantangan pendanaan di tahap awal untuk startup saat ini.

Beberapa sektor startup secara khusus juga akan didalami, mulai dari fintech, edutech, logistic, hingga deep tech. Sesi-sesi tersebut akan dibawakan Managing Partner dari investor spesialis yang sering memberikan pendanaan untuk startup terkait.

Bagi penggiat startup yang tertarik mengikuti acara ini, saat ini tiket masih dibuka, baik untuk partisipasi sebagai peserta maupun sebagai pengisi ruang pameran. Segera daftarkan diri untuk mendapatkan kesempatan bertemu dan berjejaring dengan investor global dari Silicon Valley.

Informasi lebih lanjut: https://www.gvsummit.co/indo-tickets

Disclosure: DailySocial merupakan media partner GVS 2019, Bali

BCTN 1.0 Summit Segera Digelar di Yogyakarta, Ulas Manfaat Blockchain untuk Masyarakat

Menyikapi perkembangan digital yang terus berkembang pesat, Hacklab.rocks! berkolaborasi dengan Nakka akan menyelenggarakan summit bertajuk Blockchain and Cryptocurrency Talks and Networking (BCTN). Acara tersebut akan berlangsung di Yogyakarta, tepatnya di Sahid Jaya Hotel and Conference pada tanggal 7 Desember 2018 mendatang.

BCTN memiliki tujuan untuk memperkenalkan teknologi dan aktor-aktor penggiat blockchain yang telah berhasil mengubah hidup banyak orang. BCTN akan menghadirkan pemain nasional dan internasional dari industri blockchain dan cryptocurrency dalam bentuk seminar, diskusi panel, pameran, dan networking.

Masing-masing pembicara akan berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang produk atau proyek blockchain yang sedang mereka kerjakan. Tema untuk BCTN 1.0 ini adalah “akar” yang berarti pertama sekaligus memiliki manfaat terhadap grassroot. Diharapkan masyarakat semakin terbuka dalam menghadapi perkembangan teknologi cukup ada.

Saga Iqranegara selaku ketua panitia acara ini menyampaikan, “Blockchain dan cryptocurrency adalah teknologi baru yang akan mengubah wajah dunia di masa depan. Namun banyak pihak yang belum memahami manfaatnya. Dan juga banyaknya informasi negatif yang beredar dalam beberapa waktu terakhir turut memberi citra negatif pada teknologi ini. Kami merasa perlu memberikan wawasan dan membangun komunitas yang antusias dengan teknologi ini.”

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari ADITIF selaku asosiasi industri kreatif di Yogyakarta dan beberapa komunitas blockchain. Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini, kunjungi laman resminya melalui tautan http://bit.ly/BCTN1-Dailysocial.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner BCTN 1.0