Pendekatan Digital Indosat Ooredoo di Era Over The Top

Pasca layanan OTT (Over The Top) menjadi masif di kalangan pengguna perangkat komputasi, perusahaan telekomunikasi sebagai salah satu institusi terdampak harus menggerakkan strategi digital yang lebih inovatif dan agresif. Tak terkecuali bagi Indosat Ooredoo, perusahaan telekomunikasi terbesar kedua berkepemilikan 69,8 juta pengguna. Strategi e-commerce, mobile payment dan startup investment menjadi yang paling dominan terlihat dilakukan oleh Indosat saat ini.

Di e-commerce, platform Cipika dikembangkan sedemikian rupa. Dengan pengalaman pengembangan TokoOn pada tahun 2012, transformasi e-commerce Cipika bergerak gesit menyasar segmentasi yang lebih spesifik, seperti dihadirkannya model pembelian grosir melalui platform digital dihadirkan untuk menarik lebih banyak pengguna. Akses kemudahan dalam transaksi pembayaran juga digencarkan, seperti bekerja sama dengan Indormaret.

Selain e-commerce, tren di kalangan konsumen lain seperti digital wallet juga diikuti. Dengan layanan Dompetku, Indosat mencoba turut membudayakan generasi cashless memaksimalkan fungsionalitas mobile yang akrab di kalangan pengguna. Dari pemaparan Indosat, model bisnis berbasis telco & bank agnostic berhasil membawa pertumbuhan pesat di kalangan penikmat digital payment. Hingga bulan September tahun ini, pengguna aktif sudah mencapai lebih dari 4 juta, total transaksi mencapai Rp 5,5 triliun.

Menyasar consumer users di kategori lain, Cipika Bookmate hadir menyajikan koleksi buku internasional sebanyak lebih dari 500 ribu e-book dan 4000 e-book lokal. Dengan sistem pembayaran carrier billing atau potong pulsa, Indosat mencoba menawarkan kemudahan, kenyamanan dan keuntungan, bukan hanya untuk pengguna namun juga penerbit. Selain itu Cipika Play turut melengkapi portofolio produk digital yang memberikan kemudahan pengguna membeli barang di internet seperti fulltrack, voucher game online, voucher hotspot/internet dan lain-lain

Inovator lokal turut dinilai menjadi komponen penting yang perlu dirangkul, melalui berbagai program independen dan kemitraan, seperti Ideabox, Ideabox Ventures, dan SB-ISAT Fund. Indosat mencoba memberikan wadah kepada startup digital Indonesia untuk bernaung. Dengan potensi yang begitu besar dalam mengembangkan produk dan layanan digital consumer.

E-commerce yang terfragmentasi, dan optimasi potensi dari cashless generation

Bertarung di pangsa pasar e-commerce Indonesia dipastikan harus memiliki energi besar dan pendekatan yang sangat kompleks. Fokus Indosat ke arah utilisasi layanan, untuk memaksimalkan penjualan produk telekomunikasi andalan. Misalnya untuk memberikan promo barang sebagai bentuk penjualan ekslusif atau bonus poin dalam penggunaan layanan telekomunikasi tertentu. Bertarung untuk brand awareness antar layanan e-commerce yang ada akan menjadi PR yang sangat menantang, tapi e-commerce dengan potensinya memang tak boleh ditinggalkan.

Memaknai e-commerce sebagai bagian dari strategi digital dan transformasi Indosat, integrasi layanan dapat menjadi sebuah kunci. Kepemilikan jutaan pengguna perlu dipupuk dengan inovasi, untuk menghadirkan traksi yang meningkatkan kompetisi, baik secara vertikal dengan layanan lain, ataupun horisontal di lintas bisnis. Tahun 2017 Cipika harus terus dioptimalkan dengan cara-cara baru, menyelami tren digital society yang terus berkembang di pelosok negeri.

Untuk mendapatkan nominal yang besar, cashless generation dengan budaya konsumtifnya adalah sebuah peluang. Namun sebenarnya budaya digital wallet pun tampak belum terdefinisikan secara jelas. Apakah penggunaannya sudah sepenuhnya menggantikan transaksi cash, sebagai lifestyle (penggunaan tidak sebagai mode primer) ataupun lainnya.

Lagi-lagi perusahaan harus mematahkan tantangan untuk membangun kultur tersebut. Potensinya masih besar, kendati bersaing dengan layanan lain. Di sini integrasi layanan juga menjadi poin kunci. Bagaimana memperluas kanal pembayaran, memberikan keuntungan promo, dan sebagainya.

Definisi baru produk telekomunikasi: menyatu dengan layanan

Sempat menjadi “musuh” para perusahaan telco, akhirnya OTT bisa bergerak lebih leluasa tanpa distraksi. Tak lain karena telco sudah menemukan ramuan pas untuk tetap mengoptimalkan bisnis telekomunikasi sembari layanan digital “gratis” bermunculan, dengan membangun ekosistem layanan digital di dalamnya. Menyajikan konten khusus bagi penggunanya untuk beragam kebutuhan. Cipika Bookmate misalnya, mencoba hadir bersama tren membaca buku digital, menawarkan buku eksklusif dengan metode pembayaran yang sangat mudah.

Tak hanya produk Cipika, melalui kanal inkubasi dan investasinya untuk startup digital, model aplikasi konsumen seperti itu turut ingin disajikan. Startup digital lokal dinilai lebih mampu memahami kebutuhan pengguna, menyelesaikan permasalahan riil yang ada di masyarakat. OTT bukan menjadi musuh lagi, ketika konten digital dengan arus serupa dapat dikeluarkan dari dalam payung bisnis perusahaan teleco.

Tahun 2017 akan segera membuka berbagai peluang baru di sektor digital. Fintech, e-commerce, on-demand dan tipe layanan digital lain semakin matang di Indonesia. Bagaimana telco berelaborasi dengan tren tersebut akan berdampak pada kekuatan konsumsi di kalangan pengguna. Bersinergi dan memberikan banyak pilihan, atau berdiam lalu ditinggalkan.

Dari apa yang sudah dilakukan Indosat Ooredoo selama tahun 2016, tampaknya penekanan segmen digital untuk layanannya masih akan terus digencarkan.

Ambisi Besar Indosat Ooredoo Kembangkan Dompetku

Prospek cerah dan peluang yang masih luas menjadikan uang elektronik kini kian ditambah fitur-fiturnya oleh perusahaan penerbit. Salah satunya adalah Dompetku, produk uang elektronik yang diterbitkan Indosat Ooredoo.

Kini fitur-fitur yang ditanamkan dalam sistem e-wallet Dompetku tidak hanya berguna sebagai alat pembayaran token listrik atau pembelian pulsa saja, tapi juga merambah ke pinjaman kredit hingga mengambil dana tunai di ATM seluruh dunia. Bahkan menambah kerja sama co-branding card untuk menerbitkan kartu ATM Dompetku.

Randy Pangalila, Group Head Mobile Financial Services Indosat Ooredoo mengatakan pertumbuhan bisnis Dompetku mulai meningkat pesat sejak pihaknya melakukan model bisnis telco agnostic dan bank agnostic. Artinya, layanan uang independen tidak terikat operator telekomunikasi dan tidak membutuhkan rekening bank.

Kemudian, pihaknya juga gencar melakukan berbagai terobosan kerja sama dengan berbagai pihak lintas industri untuk menjadi merchant, dan melakukan co-branding kartu.

Dia mengklaim, dibandingkan setahun lalu kini pertumbuhan bisnis Dompetku telah naik 6x lipat. Hingga September 2016, pengguna aktif Dompetku mencapai 4 juta orang, dengan tingkat transaksi per harinya sebesar 800 ribu. Sementara itu, jumlah uang yang beredar mencapai Rp 5,5 triliun.

“Kami targetkan jumlah pengguna Dompetku bisa mencapai 10 juta di 2017 dan di akhir tahun ini bisa sentuh angka 5 juta pengguna dengan nilai transaksi antara Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun,” ungkapnya, Kamis (10/11).

Dari total transaksi, di peringkat pertama, banyak pengguna yang menggunakan Dompetku untuk cicilan kredit. Kemudian, untuk top up pulsa, remitansi dan pembayaran di gerai ritel, terakhir untuk pembayaran online.

Randy melanjutkan, Indosat juga mengembangkan empat ekosistem di empat channel pemasaran untuk mendorong penggunaan Dompetku jadi lebih masif. Indosat memiliki empat channel pemasaran, pertama di warung pulsa yang berjumlah 400 ribu di berbagai titik, kedua di 30 ribu modern channel gerai minimarket Alfamart dan Indomaret.

Ketiga, ATM dan kantor cabang perbankan yang memiliki logo ATM bersama untuk pemanfaatan tarik tunai. Terakhir, menggandeng Erajaya untuk pembukaan gerai yang jumlahnya kini mencapai 300 gerai.

“Indosat sangat serius untuk mengembangkan layanan keuangan digital dan mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Kami dorong ekosistem uang elektronik, langkah pertama dari Know Your Consumer (KYC), dengan membuat pengguna jadi registered. Lalu, mendorong mereka untuk cash in, transfer dana antar tunai ke sesama teman, hingga cash out.”

Sejauh ini, Dompetku telah bekerja sama dengan 70 mitra e-commerce dan merangkul 82 bank untuk layanan transfer dana. Indosat juga sudah bekerja sama dengan 237 ribu merchant aktif.

Dorong pengguna untuk pakai aplikasi

Randy mengakui, dalam proses transaksi yang terjadi dalam sistem Dompetku kebanyakan diakses lewat feature phone dengan mengakses *789#. Kondisi ini sesuai dengan kepemilikan feature phone masih mendominasi di Indonesia sekitar 70%, sementara sisanya adalah pengguna smartphone.

Pengguna Dompetku dari segi strata sosial memang didesain untuk masyarakat kelas C dan D, artinya mereka tergolong kelompok unbankable. Dari segi usia, pengguna Dompetku berada di kisaran 17 tahun – 35 tahun.

Profil tersebut, sambungnya, sangat mencerminkan kondisi ini juga terjadi di Dompetku. “Pengguna Dompetku kebanyakan masih pakai feature phone. Sebenarnya layanannya sama saja, akan tetapi dengan aplikasi bakal lebih nyaman dari sisi pengguna. Makanya kami sedang dorong mereka untuk beralih ke aplikasi dengan berbagai promo.”

Luncurkan kartu debit bersama Bank of China melalui jaringan Union Pay

Tak sampai disitu, Indosat juga aktif dalam menerbitkan kartu ATM dengan berbagai pihak, mulai dari komunitas, hingga perbankan. Randy mengakui, jumlah pemilik kartu Dompetku secara persentase masih di bawah 10% dari total pengguna aktif 4 juta.

Untuk kembali menggiatkan, kali ini Indosat bekerja sama dengan Bank of China menerbitkan kartu debit pertama di Indonesia menggunakan jaringan Union Pay. Co-branding card ini nantinya akan bisa digunakan untuk layanan remitansi, tarik tunai, dan cash out.

Kartu ini akan mulai didistribusikan dan aktif bisa digunakan pada akhir tahun ini dengan mengunjungi cabang Bank of China. Pengembangan bisnis ini diharapkan bisa memberi manfaat lebih bagi pekerja Indonesia di Tiongkok maupun sebaliknya untuk bertransaksi tunai.

Bank of China diklaim sebagai salah satu bank tertua di Tiongkok dengan jumlah pengguna kartu debit mencapai 470 juta orang dan kartu kredit sebesar 58 juta orang. Di Tiongkok, Union Pay telah memiliki jaringan ATM hingga 14 juta unit dengan jumlah merchant aktif sekitar 7 juta, sementara di luar Tiongkok sebanyak 7-8 juta unit ATM. Di Indonesia, Union Pay telah meng-cover sekitar 60%-70% jaringan ATM untuk kemudahan tarik tunai penggunanya.

Application Information Will Show Up Here

Dompetku Tambah Fitur Pembayaran KTA Bank DBS Indonesia

Sektor financial technology atau akrab disebut dengan fintech kini tengah menjadi sorotan banyak pihak. Potensi perkembangannya dan sambutan positif dari pemerintah membuat banyak pemain di dalamnya untuk terus melakukan inovasi dan kolaborasi. Salah satu yang paling baru adalah kolaborasi antara Indosat Ooredoo dengan Bank DBS Indonesia.

Keduanya bekerja sama untuk memudahkan nasabah Kredit Tanpa Agunan (KTA) Fasilitas Dana Bantuan Sahabat Bank DBS Indonesia untuk dapat membayar cicilan dengan lebih mudah melalui aplikasi mobile wallet Indosat Ooredoo Dompetku. Dengan penambahan fitur ini secara otomatis membuat layanan Dompetku semakin komplit untuk mengatasi kebutuhan transaksi penggunanya.

Program KTA Fasilitas Dana Bantuan Sahabat Bank DBS Indonesia ini menawarkan pinjaman mencapai Rp200 juta. Fasilitas tersebut dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat untuk berbagai macam kebutuhan finansial dengan tenor pinjaman mulai dari satu hingga tiga tahun. Untuk memperluas cakupan program KTA ini Bank DBS Indonesia melihat pentingnya platform digital dalam memberikan kemudahan, terutama untuk hal akses dan keamanan. Untuk itulah kerja sama dengan Dompetku ini terjalin.

Selain kemudahan akses kerja sama ini juga di harap bisa mendorong masyarakat dalam mengembangkan budaya digital sejalan dengan arahan pemerintah terhadap para pelaku perbankan dalam mengoptimalisasi layanan perbankan digital terutama mendorong ekonomi digital.

Menanggapi kerja sama ini President Director PT Bank DBS Indonesia Paulus Sutisna menanggapi positif kehadiran fitur pembayaran baru ini. Salah satu poin yang disampaikan kerja sama ini merupakan bagan dari inovasi terus menerus yang dilakukan Bank DBS Indonesia dalam meningkatkan kenyamanan nasabah.

“Kami secara terus-menerus selalu berupaya dalam meningkatkan kenyamanan nasabah dalam melakukan aktivitas perbankan dengan tidak berhenti melakukan pengembangan layanan dan inovasi produk. Kami sangat menyambut kerja sama dengan Indosat karena melalui aplikasi mobile e-Wallet Dompetku, kemudahan, kenyamanan, dan aktivitas perbankan nasabah akan lebih baik. Melalui kerja sama ini, Bank DBS Indonesia dapat hadir dan menjangkau lebih banyak lagi nasabah di Indonesia melalui platform digital Indosat Ooredoo,” terang Paulus.

Di sisi lain adanya penambahan fitur Kredit Tanpa Agunan (KTA) di Dompetku dinilai CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli dapat memberikan pengalaman keuangan digital ke tingkat yang lebih lanjut yang semakin memudahkan para nasabah KTA ini.

“Adanya tambahan fitur Kredit Tanpa Agunan (KTA) di Dompetku Mobile Apps, akan memberikan pengalaman keuangan digital ke tingkat lanjut.  Fitur ini memungkinkan pelanggan Dompetku untuk mengajukan KTA kapan pun dan dimana pun hanya melalui aplikasi Dompetku di dalam handphone mereka. Mereka tidak perlu lagi pergi ke Bank untuk mengajukan permohonan pinjaman,sehingga mereka dapat menghemat biaya transportasi dan waktu,” papar Rusli.

Application Information Will Show Up Here

Indosat Ooredoo Jalin Kemitraan dengan Kartuku untuk Inovasi Pembayaran Non Tunai

Satu lagi inovasi layanan pembayaran non tunai yang hadir Indonesia. Adalah Indosat Ooredoo dan Dompetku yang menjalin kerja sama dengan Kartuku untuk menyediakan solusi pembayaran non tunai. Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Indosat Ooredoo untuk memberikan value lebih bagi pelanggan mereka.

Kerja sama ini nantinya akan meliputi pengembangan bisnis Dompetku sehingga seluruh pelanggan Dompetku dapat melakukan transaksi di lebih dari 29.000 mesin Electric Data Capture (EDC) milik Kartuku. Selain itu Indosat Ooredoo juga akan menyediakan layanan konektivitas mesin EDC guna melayani transaksi pembayaran non tunai di berbagai merchant, bundling smartphone plus proteksi dengan paket PRO Freedom Bundling dan paket komunikasi bisnis PRO Freedom untuk para karyawan Kartuku, MPLS dan Dedicated Internet Access untuk menghubungkan operasional bisnis Kartuku di Seluruh Indonesia.

Menanggapi kerja samanya dengan Kartuku CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli mengungkapkan bahwa jalinan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Indosat Ooredoo untuk mengeksplorasi sumber pendapatan baru, mengoptimalkan efisiensi biaya dan memberikan pengalaman pembayaran non tunai yang lebih baik bagi pelanggannya.

“Dompetku yang merupakan salah satu market leader dalam pasar uang elektronik dengan Kartuku yang merupakan pemain utama dalam penyediaan layanan pembayaran non tunai, akan menjadi suatu kekuatan sinergi untuk mengembangkan bisnis uang elektronik di Indonesia. Dengan kerja sama ini, selain kemudahan, keamanan dan kenyamanan dalam melakukan transaksi keuangan, semakin banyaknya pilihan metode transaksi bagi pelanggan menjadikan persaingan bisnis di pasar uang elektronik akan semakin menarik,” pungkas Alex.

Sementara itu Presiden Direktur PT Multi Adiprakarsa Manungal Thomas K. Husted mengungkapkan:

“Kerja sama ini sesuai dengan visi Kartuku untuk menjadi pilihan utama di Indonesia sebagai pihak penyedia solusi pemrosesan pembayaran non tunai yang inovatif, terlengkap, menyeluruh dan dilengkapi dengan layanan ahli profesional dan keamanan yang kuat. Kami juga berharap untuk dapat mengakselerasi pertumbuhan transaksi non tunai menuju Cashless Society di Indonesia.”

Sebagai informasi Kartuku merupakan salah satu produk dari PT Multi Adiprakarsa Manunggal, sebuah perusahaan Third Party Processor (TPP) dan Payment Service Provider (PSP) yang menyediakan solusi pembayaran non tunai dan memungkinkan pengguna melakukan proses transaksi lebih efisien dan lebih aman.

Kartuku sudah menjadi pemain di ranah pembayaran elektronik sejak 2001 silam. Selama kurang lebih lima belas tahun beroperasi Kartuku telah mengukuhkan diri sebagai salah satu layanan penyedia pembayaran profesional yang mencakup 638 kota dan telah digunakan di berbagai institusi dan perusahaan.

Application Information Will Show Up Here

Indosat Ooredoo Gandeng Woori Bank Korea Hadirkan Remitansi Internasional

Dengan tujuan melengkapi  portofolio produk di area Mobile Financial Service (MFS), Indosat Ooredoo menandatangi  Nota Kesepahaman (MoU) dengan Woori Bank Korea di Seoul pada 29 Agustus 2016. Kerja sama dalam bentuk remitansi internasonal ini nantinya memudahkan pekerja Indonesia di Korea (TKI) melakukan pengiriman uang melalui layanan uang elekronik “Dompetku Pengiriman Uang” milik  Indosat Ooredoo dan layanan “Wibee Quick Global Remittance” milik Woori Bank Korea.

“Layanan ini, diharapkan  dapat memberi manfaat besar terutama bagi TKI Indonesia dan keluarganya, dimana uang hasil kerja keras mereka dapat dikirim dengan aman, mudah dan cepat, juga dapat memerikan manfaat bisnis bagi kedua perusahaan,” kata Chief New Business & Innovation Officer Indosat Ooredoo Prashant Gokarn.

Nasabah nantinya tidak perlu memiliki rekening bank. Cukup datang ke lokasi Woori Bank Korea dan mengirimkan uang ke rekening Dompetku, maka dana kiriman akan diterima langsung  tanpa terbatas jarak dan waktu. Dana di Dompetku bisa ditarik tunai di banyak tempat, ditransfer ke rekening bank di dalam negeri (melalui jaringan ATM Bersama), atau juga dapat digunakan untuk melakukan banyak macam pembelian dan pembayaran.

Kemitraan strategis ini diharapkan bisa mempermudah dan mampu menjembatani solusi keuangan antar negara. Di Indonesia Woori Bank yang sudah berdiri selama 117 tahun dikenal sebagai Bank Woori Saudara, sedangkan Dompetku Pengiriman Uang milik Indosat adalah layanan pengiriman uang cepat berbasis layanan uang elektronik milik Indosat tanpa harus memiliki rekening bank (cash-to-cash).

“Kerja sama ini merupakan bentuk nyata Indosat Ooredoo menghadirkan financial inclusion. Lewat kerja sama ini, kami mempermudah pengiriman uang dari orang Indonesia yang berkerja di Korea untuk keluarga dan kerabat yang ada di Indonesia lewat Dompetku dari Indosat Ooredoo,” tutup Group Head Mobile Financial Service Indosat Ooredoo Randy Pangalila.

Terhubung dengan Skrill, Dompetku Bisa Terima Transfer Uang dari Seluruh Dunia

Indosat Dompetku Pengiriman Uang (DMP) kini terkoneksi dengan jaringan global Skrill. Hal ini memungkinkan pengguna layanan Dompetku untuk dapat menerima kiriman uang dari seluruh belahan dunia secara real-time. Skrill, sebagai bagian dari Paysafe Group, merupakan penerbit e-money resmi pertama di Eropa, dengan sekitar 40 juta nasabah, 180.000 merchant dan telah memproses transaksi senilai hampir 16 miliar Euro per tahun, serta telah beroperasi di lebih dari 200 negara yang melayani lebih dari 40 mata uang.

Dengan terkoneksinya Indosat Dompetku dengan Skrill, pelanggan dapat menggunakan layanan ini untuk pengiriman uang dari seluruh dunia secara online ke Indonesia. Untuk melakukannya, pengirim perlu membuka rekening Skrill dan mengisi saldo menggunakan kartu kredit atau transfer bank, kemudian dikirim ke nomor seluler Indosat, maka penerima akan menerima dananya dalam rekening Dompetku Indosat yang dimiliki.

Prashant Gokarn, Chief New Business and Innovation Officer Indosat Ooredoo, dalam sambutannya mengatakan:

“Dengan bekerja sama dengan salah satu akses pembayaran internasional seperti Skrill, kami dari MFS merasa senang karena kerja sama ini menguntungkan bagi pelanggan Dompetku Indosat Ooredoo dan juga bagi pelanggan Skrill sendiri, karena dengan adanya kerja sama ini memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk melakukan transfer uang Internasional dari luar negeri ke Indonesia. Semoga kerja sama ini terus akan berkembang dan membawa produk Remittance yang ditawarkan oleh Indosat Ooredoo akan maju dan meningkat ke tahun-tahun berikutnya.”

Manfaat lain yang bisa dinikmati adalah nasabah yang memiliki dana dalam rekening Skrill dapat mencairkan dana mereka langsung ke dalam rekening Dompetku sehingga langsung bisa digunakan saat itu juga, seperti ditarik tunai di lokasi rekanan Indosat seperti Gerai Indosat Ooredoo, Alfamart, Alfamidi atau dana dapat juga ditransfer ke rekening bank lain di Indonesia yang terdapat dalam jaringan ATM Bersama dengan tarif transfer ATM normal.

Chief Executive Paysafe Digital Wallets Lorenzo Pellegrino mengatakan , “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan jaringan ponsel terkemuka seperti Indosat Ooredoo untuk membuka akses transfer uang internasional, yang merupakan pendorong utama dalam pertumbuhan finansial dan perekonomian di Indonesia.”

Indosat Ooredoo Resmikan Dompetku+ dan Perluas Kerja Sama dengan MatahariMall

Indosat Ooredoo meresmikan inovasi layanan pembayaran digital teranyarnya Dompetku+, sebuah layanan pembayaran yang menggunakan email sebagai identitas akun. Berbagai transakasi keuangan dapat dilakukan dengan Dompetku+, mulai dari transfer uang, tarik tunai, hingga untuk pembayaran di layanan e-commerce. Pemanfaatan email sebagai identitas akun membuat Dompetku+ dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa tergantung dengan operator telekomunikasi tertentu.

Di kesempatan yang sama, Indosat Ooredoo juga meresmikan bergabungnya layanan e-commerce MatahariMall sebagai merchant resmi Dompetku+. Beberapa penawaran pun turut disematkan dalam persemian awal kerja sama ini. Sebelumnya beberapa merchant juga sudah bergabung, di antaranya Cipika, foodpanda, elevenia, dan wellcommshop.

Dompetku+ menggunakan mode notifikasi yang akan selalu dikirimkan ke pengguna ketika ada aktivitas penggunaan akun. Untuk mekanisme pembayaran dengan kartu kredit sistem juga telah dilengkapi dengan verifikasi keamanan 3 Domain Secure (3DS).

Untuk menikmati Dompetku+, pelanggan cukup melakukan registrasi secara online, kemudian melakukan aktiviasi akun. Di rekanan toko online Dompetku+, di bagian pembayaran kini juga telah tersemat opsi pembayaran dengan metode ini.

Pelanggan dapat memilih 2 cara mekanisme pembayaran dalam melakukan transaksi di Dompetku+, yaitu menggunakan saldo Dompetku+ atau menggunakan kartu kredit yang telah didaftarkan pada akun Dompetku+. Pengisian saldo Dompetku+ dapat dilakukan di Alfamart seluruh Indonesia, transfer melalui jaringan ATM Bersama dan melalui aplikasi mobile dari bank dengan jaringan ATM Bersama.

Sebelumnya layanan pembayaran digital Dompetku juga didesain dalam sebuah layanan keuangan mikro berbasis mobile bernama Dompetku Nusantara. Dompetku Nusantara adalah layanan laku pandai dan keuangan mikro berbasis mobile dari Indosat yang bertujuan untuk memberikan kemudahaan akses layanan finansial kepada masyarakat, terutama unbanked people.

Pada tahun 2020 mendatang, studi Indosat Ooredoo mengatakan bahwa akan ada 87 persen dair total pengguna perangkat mobile yang menggunakan perangkatnya untuk melakukan belanja online. Kendati hingga sampai saat ini mekanisme transfer manual masih banyak menjadi pilihan, namun diyakini ke depan model pembayaran digital akan makin dipilih, karena risio dan kemudahan yang ditawarkan lebih menjamin.

Hal ini pun turut menjadi kesempatan bagi para pengembang untuk berinovasi dalam sistem pembayaran digital. Sebagai informasi tambahan, bagi pengembang lokal yang tertarik untuk mendalami seputar sistem pembayaran digital, dalam waktu dekat DailySocial akan mengadakan serangkaian acara terkait dengan inovasi tersebut.

Layanan Dompet Digital Dompetku+ Segera Hadir

Dompetku+ diindikasikan dikembangkan oleh Indosat yang bekerja sama dengan Artajasa / Shutterstock

Dengan perkembangan teknologi digital yang kian pesat dari waktu ke waktu, tiap aspek kehidupan masyarkat pun terkena imbasnya, contohnya dalam solusi pembayaran. Di sektor ini, masyarakat telah mengenal beberapa solusi pembayaran digital, berjenis dompet digital, yang dihadirkan oleh para penyedia jasa telekomunikasi seperti Dompetku dari Indosat, XL Tunai dari XL Axiata, dan T-Cash dari Telkomsel. Kini, segera hadir satu lagi layanan dompet digital baru di tengah-tengah masyarakat bernama Dompetku+ (Dompetku Plus).

Continue reading Layanan Dompet Digital Dompetku+ Segera Hadir

D-Tap Jadi Ambisi Indosat Akomodir Segala Jenis Transaksi Non-Tunai

Dompetku Development & Management Manager Muhammad Syaiful Anam

Berbasiskan teknologi NFC (Near Field Communication), Indosat memperkaya layanan mobile money mereka yakni Dompetku sebagai sebuah solusi yang akan melengkapi layanan mobile payment untuk masyarakat Indonesia. Dengan nama D-Tap, layanan ini akan segera beroperasi untuk mengakomodir segala jenis transaksi non-tunai di beberapa pelayanan umum seperti transportasi, ritel, dan lain sebagainya.

Continue reading D-Tap Jadi Ambisi Indosat Akomodir Segala Jenis Transaksi Non-Tunai

Sepak Terjang Saqina di Tengah Riuhnya Industri E-commerce Indonesia

Saqina siasati gejolak e-commerce dengan fokus pada peningkatan repeat order / Shutterstock

Baru-baru ini Saqina sebagai salah satu pionir e-commerce produk muslim di Indonesia mengumumkan kerja samanya dengan Indosat Dompetku untuk melengkapi opsi sistem pembayaran dengan e-money. Implementasi model pembayaran yang beroperasi mulai hari ini didukung oleh teknologi payment gateway milik Veritrans. Continue reading Sepak Terjang Saqina di Tengah Riuhnya Industri E-commerce Indonesia