Ekonomi Kreatif: Pengertian, Tujuan dan Contoh Implementasinya

Saat ini perkembangan digital jelas memberikan perubahan pada pola perekonomian yang terjadi. Salah satunya kehadiran istilah ekonomi baru seperti ekonomi kreatif. mungkin sebagian orang sudah tidak asing dengan istilah industri ekonomi tersebut, tapi sebenarnya apa sih ekonomi kreatif itu? 

Kenapa banyak orang yang mengaitkan ekonomi kreatif dengan sejumlah karya yang dihasilkan dari ide-ide dan pemikiran milik seseorang?Berikut ini penjelasan selengkapnya mulai dari pengertian hingga contoh implementasi ekonomi kreatif.

Pengertian Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep ekonomi baru yang mengandalkan kreativitas sumber daya manusia (SDM) dalam faktor produksinya. Ekonomi kreatif merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk membahas mengenai penyelesaian masalah terkait nilai ekonomi dan lapangan pekerjaan melalui pengembangan ide-ide.

Ekonomi kreatif saat ini telah banyak dikembangkan dalam usaha bisnis baik dalam lingkup corporate dan bahkan sebagai usaha bisnis rumah tangga. Ada banyak sektor yang terjadi bagian dari ekonomi kreatif seperti, industri digital, kerajinan, pariwisata, dan lain sebagainya. 

Ekonomi kreatif dikenal juga sebagai upaya yang dilakukan untuk mengembangan ide-ide baru melalui pemikiran yang kreatif, dimana kreativitas dijadikan sebagai tolak ukur bagi para peserta atau anggota yang terlibat. Oleh sebab itu, ekonomi kreatif dipahami juga sebagai era ekonomi yang melibatkan peran kreativitas sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor utama.

Tujuan Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif jelas memberikan berbagai kesempatan yang luas dalam bidang ekonomi untuk semakin mengembangkan ide-ide baru. Hadirnya ekonomi kreatif karena memiliki beberapa tujuan, berikut ini tujuan dari ekonomi kreatif:

  • Memberikan kontribusi pada PDB

Salah satu tujuan dari ekonomi kreatif adalah memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) suatu negara. Hal ini disebabkan ide dan sifat yang dimiliki industri kreatif dalam memaksimalkan pengembangan ide berkaitan juga dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal suatu wilayah, sehingga akan memunculkan keunikan dari produk atau karya lainnya.

  • Meningkatkan nilai ekspor

Ekonomi kreatif juga bertujuan dalam meningkatkan nilai ekspor, hal ini disebabkan munculnya inovasi atas produk baru yang unik sehingga meningkatkan permintaan barang dalam negeri.

  • Membuka lebih banyak lowongan pekerjaan 

Tujuan lainnya dalam ekonomi kreatif untuk membuka lebih banyak lowongan pekerjaan, hal ini berkaitan juga dengan kemampuan dan kreatifitas yang dilakukan individu dalam membentuk suatu produk yang baru. Industri kreatif menjadi wadah bagi orang-orang untuk menyalurkan ide yang dimilikinya menjadi sebuah karya yang memiliki nilai seni bahkan nilai jual.

  • Meningkatkan daya saing yang  inovatif dan kreatif

Ekonomi kreatif juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing yang sehat, inovatif dan kreatif. Dimana dalam hal ini perubahan industri ekonomi yang sangat pesat menyebabkan tingkat persaingan semakin tajam meskipun demikian, tolak ukur utama dalam ekonomi kreatif adalah kreativitas  yang dimiliki oleh individu serta inovasi dari sebuah karya.

  • Mengembangan potensi ide dalam diri individu

Ekonomi kreatif juga bertujuan untuk mengembangkan potensi ide dalam diri individu. Karena individu tidak dibatasi untuk berkarya dimana ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk bisa mengadopsi nilai-nilai budaya ke dalam produk atau karya yang dibuatnya. 

Contoh Implementasi Ekonomi Kreatif

Sejumlah sektor hadir menjadi bagian dari ekonomi kreatif, dimana sektor ini juga mengandalkan kreativitas dari manusia. Berikut ini sejumlah contoh implementasi ekonomi kreatif yang ditemukan di masyarakat:

  • Industri Kerajinan

Industri kerajinan adalah salah satu contoh implementasi dari ekonomi kreatif. Di Indonesia Industri kerajinan juga dikenal sebagai wadah bagi masyarakat setempat khususnya di suatu daerah untuk memperkenalkan produk dengan kearifan lokal budaya setempat.

  • Industri Perfilman

Contoh implementasi ekonomi kreatif lainnya berasal dari industri perfilman, dimana saat ini Indonesia mulai banyak memunculkan berbagai jenis produksi film mulai dari layar lebar, mini series, dan lain sebagainya. Perfilman juga menjadi salah satu bagian dari industri kreatif, karena industri ini membutuhkan banyak sekali kreatifitas dan ide-ide yang dikembangkan untuk menyusun alur cerita, penempatan lighting, pengambilan gambar dan lain sebagainya. Film juga bisa dijadikan sebagai sarana pemberian pesan moral serta representasi nilai dan budaya di masyarakat 

  • Pariwisata

Contoh implementasi ekonomi kreatif lainnya juga berada di industri pariwisata, dimana industri ini merupakan salah satu sektor yang penting dalam suatu negara. Hal ini disebabkan peran pariwisata yang mampu memberikan pengaruh terhadap pendapatan ekonomi global suatu negara.

  • Kuliner 

Contoh implementasi ekonomi kreatif selanjutnya adalah kuliner, dimana sektor ini memberikan sejumlah potensi untuk memperkenalkan budaya dan aneka ragam kuliner khas suatu negara. Kuliner juga menjadi salah satu sektor yang dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan ekonomi kreatif terutama di Indonesia. Hal ini berkaitan langsung dengan kebutuhan pokok manusia mengenai makanan, sehingga para turis yang datang ke Indonesia cenderung ingin merasakan makanan khas dari negara yang dikunjunginya.

Demikian penjelasan seputar ekonomi kreatif mulai dari pengertian sampai contoh sektor implementasinya di Indonesia. Melalui penjelasan sebelumnya, maka dapat dipahami bahwa ekonomi kreatif adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi ekonomi yang mengandalkan kreativitas dan ide-ide manusia. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat!

GENEXYZ Kantongi Pendanaan Awal Senilai 14 Miliar Rupiah Dipimpin East Ventures

Kreator platform teknologi meta-humans dan agregator virtual influencer, GENEXYZ, mengantongi pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh East Ventures senilai $1 juta (lebih dari Rp14 miliar). Turut berpartisipasi investor terdahulu Future Creative Network, dan beberapa investor lainnya, seperti EMTEK, MDI Ventures, Trinity Optima, dan Massive Music.

Rencananya, dana segar yang didapat akan digunakan untuk ekspansi bisnis di ranah regional, menjangkau target pasar Asia Tenggara. Selain itu, perusahaan juga akan mengembangkan teknologi yang lebih interaktif dan efektif dalam jaringannya dengan komunitas yang relevan dan memaksimalkan dampaknya pada klien.

Didirikan pada 2022, GENEXYZ menawarkan platform berbasis teknologi yang dapat menghadirkan meta-humans dan agregrator virtual influencer masa kini. Hal ini memungkinkan klien mendapatkan data interaksi yang terukur, serta memastikan terjadinya interaksi yang tepercaya antara brand dan audiens. Hal ini memungkinkan interaksi yang dapat terus dikembangkan (scalable).

Co-Founder dan CEO GENEXYZ Belinda Luis menegaskan, “kami menciptakan seluruh produk virtual influencer secara in-house dengan sumber daya teknologi dan talenta terbaik, dan kami akan terus memperluas kaliber dari tim GENEXYZ di berbagai disiplin industri sekaligus memperkuat komunitas, channel distribusi, dan ekosistem yang ada.”

Investment Professional East Ventures Gavin Adrian menyambut baik GENEXYZ ke dalam keluarga East Ventures. Inovasi futuristik yang dihadirkan perusahaan dipercaya berpotensi bagi brand dalam menangkap peluang interaksi yang besar. “Kami percaya bahwa GENEXYZ hadir untuk merevolusi solusi pemasaran dan menciptakan berbagai dampak baik bagi masyarakat Indonesia,” tegasnya.

Dalam meningkatkan skala bisnis B2B dan B2C, GENEXYZ juga didukung dengan ekosistem jaringan yang kuat di ranah teknologi. Teranyar, perusahaan juga telah menginvasi segmen D2C lewat kolaborasi Lavcaca dan Eatlah.

Lavcaca merupakan produk GENEXYZ yang memiliki karakter khas yang hobi menyanyi lagu dangdut dan mencintai kuliner lokal. Selain itu, IP baru yang belum lama diluncurkan adalah karakter laki-laki dengan keunikan dan kecerdasan yang berwarna, dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan brand,  serta didukung dengan teknologi canggih dan  .

Ragam produk dan karakter yang diciptakan GENEXYZ sejalan dengan fokusnya untuk mengembangkan misi meta human di skala global. Dalam perjalanan bisnisnya, perusahaan juga telah bekerja sama dengan sejumlah brand ternama seperti Bango, Tokopedia, Tiket.com, Ismaya Group, Nivea, Pepsodent, dan Ujung-Ujungnya Dangdut (UUD).

Virtual influencer di Indonesia

Teknologi selalu menawarkan inovasi baru di setiap industri yang disentuhnya. Salah satunya adalah memungkinkan industri pemasaran yang tidak hanya berpusat pada iklan televisi, radio atau koran. Kanal pemasaran kini telah berevolusi menjadi bentuk yang lebih personal dan interaktif. Salah satunya adalah virtual influencer.

Virtual influencer adalah karakter yang dihasilkan komputer atau avatar bertenaga AI yang popularitasnya kian menanjak di platform media sosial. Selayaknya influencer pada umumnya, mereka dapat digunakan untuk memasarkan brand, produk, dan layanan, serta meningkatkan kesadaran brand dan interaksi di media sosial.

Ukuran pasar untuk virtual influencer sendiri dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti jumlah virtual influencer yang aktif, tingkat keterlibatan mereka dengan pengikut, serta brand dan bisnis yang berkolaborasi dengan mereka.

Menurut Territory Influence, pasar virtual influencer saat ini bernilai $4,6 miliar dan diproyeksikan naik sebesar 26% pada 2025. Dilansir dari Forbes, survei virtual influencer pada 2022 yang dilakukan oleh Influencer Marketing Factory menunjukkan sebanyak 58% responden mengikuti setidaknya satu virtual influencer. Sebanyak 35% konsumen telah membeli produk yang dipromosikan oleh virtual influencer.

Daya tarik virtual influencer terletak pada kemampuan unik mereka untuk melayani audiens yang lebih muda dan paham teknologi serta minat brand yang semakin meningkat terhadap pemasaran influencer dan iklan digital. Dengan popularitas dan penerimaan yang meningkat pesat, virtual influencer digadang-gadang sebagai kekuatan baru yang siap mengubah industri ini.

Copyright: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Produk

Saat membuat karya atau produk, kamu pasti akan mengetahui copyright. Ada yang menyebutnya hak cipta hak cipta. Istilah ini semakin populer karena media sosial menjadi tempat kerja yang potensial. Itulah mengapa penting bagi kamu untuk memahami undang-undang copyright atau kekayaan intelektual untuk melindungi konten dan karya mu.

Apa Itu Copyright?

Menurut Copyright Alliance, copyright adalah seperangkat hak yang secara otomatis diberikan kepada pencipta karya asli.

Melansir Investopedia, copyright memiliki arti yang sama dengan asal katanya, yaitu. “copy” artinya menyalin dan “right” artinya hak. Oleh karena itu, copyright dapat didefinisikan sebagai hak untuk mereproduksi.

Dari kedua pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa undang-undang copyright mensyaratkan bahwa produsen produk asli dan siapa saja yang berhak merupakan satu-satunya pihak yang berhak menyalin ciptaan tersebut.

Dengan kata lain, hanya pencipta karya asli yang dapat menyalin karya tersebut dan memberikan izin kepada orang lain untuk menyalinnya. Konsep copyright tampaknya sederhana. Namun, beberapa perusahaan tidak pernah terlibat dalam kejahatan hak cipta.

Fungsi Copyright

Selain melindungi karya digital, copyright memiliki sejumlah fungsi penting lainnya. Nah, berikut adalah beberapa fungsinya.

• Legalitas

Siapapun bisa berkarya, tapi tidak semua orang bisa dilegalisasi dan dilindungi hak cipta. Itulah gunanya copyright, yang bisa menjadi senjata jika ada yang mencoba menjiplak atau mengeksploitasi karyamu.

• Rasa Menghargai

Karena legalitas karya atau produk, siapa pun yang berniat menggunakannya harus mendapatkan izin mu. Hal-hal seperti itu membayar kerja keras kamu dalam hal kepuasan diri, tetapi di mata orang lain, itu bisa menjadi hadiah tersendiri bagi kamu.

• Sumber Penghasilan

Sebuah karya atau produk yang sudah sah biasanya juga bisa menghasilkan uang berupa royalti dan sebagainya. Bagi pembuat konten, menunjukkan karya mereka adalah yang utama, dan uang dapat dianggap sebagai bonus. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh berharap uang menjadi alasan untuk tidak mengkhawatirkan hak cipta.

Produk yang Bisa Dikenai Copyright

Ada beberapa copyright mungkin berlaku untuk beberapa produk. Produk yang dimaksud adalah sebagai berikut.

• Karya Tulis

Yang pertama adalah karya tulis. Ada banyak jenis karya sastra, antara lain buku, artikel, puisi, esai, blog, manuskrip, dan resensi. Pekerjaan ini tidak terbatas pada produk cetakan. Banyak karya sastra lainnya yang diterbitkan secara online dan digunakan dalam film juga dikenakan copyright.

• Program Komputer

Selama ini sebagian besar produk yang kita ketahui memiliki copyright hanya berupa barang yang dapat dilihat secara fisik. Bahkan, program komputer juga merupakan bagian darinya. Program komputer yang relevan mencakup semua program yang berkaitan dengan bisnis, pribadi, dan hiburan.

• Konten Website

Produk yang berhak mendapatkan copyright berikutnya adalah konten website. Konten ini dapat dimiliki oleh individu, institusi, organisasi, dan perusahaan. Konten website ini bukan hanya tentang menulis. Gambar, foto, grafik, dan tata letak di situs web juga dapat dikenakan copyright.

• Gambar Motion dan Audio

Produk ini dikenal luas untuk copyright yaitu film dan audio. Umumnya, orang menggunakan keduanya untuk memasukkan kedua hal ke dalam karya baru mereka. Bahkan seringkali ada yang mengedit terlebih dahulu baru kemudian mengunggahnya. Tapi itu juga bagian dari hak cipta. Film dan audio yang dimaksud adalah film, acara TV, podcast, dan lain-lain.

• Karya Artistik

Selanjutnya adalah sebuah karya seni. Karya ini meliputi lukisan, gambar, pahatan, peta, grafik, bagan, dan foto. Jadi sebelum menggunakannya dalam karya mu ketahuilah copyright yang terkait dengan produk ini.

• Musik

Seperti pada poin sebelumnya, produser konten juga memanfaatkan musik secara ekstensif. Biasanya orang menggunakan musik di podcast atau vlog mereka. Namun, kamu harus memperhatikan Copyright musik sebelum menggunakannya. Demi keamanan, kamu bisa memilih musik dengan keterangan “non-copyright”.

• Desain Arsitektur

Desain arsitektur juga termasuk dalam produk copyright. Pekerjaan yang relevan meliputi desain bangunan, jembatan, rumah, jalan tol untuk penggunaan pribadi dan komersial.

Demikianlah penjelasan Dailysocial.id mengenai copyright.

Desainer Grafis: Gaji, Tugas, dan Kualifikasinya

Salah satu profesi yang berkaitan dengan seni dan konten visual adalah desainer grafis. Apakah kamu tahu bila pekerjaan desainer grafis di tahun 2022 sudah terbuka lebar dan banyak diminati?

Ya, desainer grafis menjadi salah satu lowongan besar dalam industri kreatif, karena dengan meningkatnya pengguna media sosial membuat perusahaan juga berbondong-bondong membentuk citra melalui sebuah postingan konten visual.

Lalu, bagaimana prospek kerja dan tugas desainer grafis yang membuat profesi ini dicari oleh perusahaan dan startup?

Apa itu desainer grafis?

Dikutip dari Indeed, desainer grafis adalah sebuah profesi yang memiliki tanggung jawab untuk menciptakan konten estetika yang biasanya disertai teks tertulis. 

Dalam dunia perusahaan desainer grafis adalah bagian dari tim marketing, karena fokus utama job desk-nya adalah membuat branding perusahaan atau startup dengan sebuah konten visual, yang nantinya branding ini berguna untuk menarik perhatian konsumen. 

Tidak jarang juga konten visual yang dibuat desainer grafis akan berbentuk iklan atau ads di berbagai channel pemasaran.

Desainer grafis tentunya berbeda dengan illustrator, karena fokus illustrator adalah menceritakan sebuah teks atau gambar ke dalam bentuk ilustrasi yang ditambahkan dekorasi. Sehingga, illustrator harus memiliki skill animasi atau ilustrasi.

Tugas desainer grafis

Untuk sebuah startup atau perusahaan seorang desainer grafis memiliki fokus tanggung jawab dalam pembuatan konten visual sebagai bentuk branding. Akan tetapi, selain itu juga ada beberapa tugas yang yang harus dikerjakan desainer grafis sebagai berikut:

  • Berkolaborasi dengan anggota tim kreatif untuk menghasilkan konten visual.
  • Membuat pedoman terkait logo dan materi branding yang akan ditampilkan atau digunakan perusahaan.
  • Menentukan warna dan jenis font yang akan digunakan oleh perusahaan.
  • Melakukan meeting dengan klien dan direktur seni untuk menentukan lingkup project yang akan dikerjakan.
  • Menyajikan konsep desain kepada klien atau perusahaan.
  • Meninjau kesalahan dan melakukan revisi terhadap konten visual yang telah selesai dikerjakan

Selain tugas tersebut juga, dilansir dari Bureau of Labor Statistic, desainer grafis akan menggabungkan teknologi dan seni untuk mengkomunikasikan ide melalui gambar. 

Kemudian, desainer grafis biasanya akan membuat layout dan tata letak desain situs web agar sesuai dengan kenyamanan pengguna. Biasanya profesi ini disebut sebagai designer user experience

Tidak hanya itu, kamu juga akan bekerja sama dengan tim pemasaran, periklanan, dan hubungan masyarakat untuk membuat konsep dalam memasarkan sebuah produk perusahaan, biasanya akan membahas tentang logo dan brosur.

Namun, tugas dan tanggung jawab seorang desainer grafis akan berbeda satu sama lain, karena setiap perusahaan tentunya memiliki wewenang dan ketentuan yang berbeda. Akan tetapi, fokus utama profesi ini adalah membuat konten visual yang sesuai dengan setiap platform yang digunakan oleh target audiens agar bisa meningkatkan citra atau image perusahaan.  

Untuk membuat konten visual juga, desainer grafis dituntut untuk aktif di sosial media agar bisa up to date dengan isu terkini. Sehingga, konten visual yang dihasilkan tidak akan basi dan lebih mengalir.

Kualifikasi untuk menjadi desainer grafis 

Menjadi seorang desainer grafis tentunya tidak hanya membutuhkan kemampuan atau skill menggambar saja. Ada beberapa kemampuan yang wajib kamu miliki jika ingin menjadi seorang desainer grafis.

1. Kemampuan membuat desain. 

Skill pertama yang harus dimiliki seorang desainer grafis adalah membuat desain konten visual yang menarik, estetik, dan artistik, karena tujuan utama desain grafis adalah untuk menarik konsumen dan menaikkan citra perusahaan. Sehingga, kamu harus bisa membuat konten yang sesuai juga.

2. Menguasai software desain

Setelah kemampuan membuat desain konten visual, hal selanjutnya adalah kamu harus bisa menguasai software desain, karena saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan karyawan dengan kriteria yang bisa membuat konten visual secara digital. Sebab, penggunaan software desain itu bisa menciptakan konten yang cepat dan rapi. Belum lagi, saat ini banyak software desain yang bisa digunakan secara tim atau kolaborasi. Kamu bisa melihat aplikasi desain grafis untuk mobile di sini.

3. Memiliki komunikasi yang baik

Bekerja sebagai seorang desainer grafis dan illustrator juga diwajibkan  untuk bisa berkomunikasi yang baik dengan klien, karena kamu akan sering berurusan dengan klien untuk mengerjakan sebuah project. Skill negosiasi jika dibutuhkan di saat itu.

4. Memiliki kreativitas yang tinggi

Bekerja dalam industri kreatif maka kamu akan dituntut untuk bisa memiliki kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan sebuah konten visual. Untuk menumbuhkan kreativitas bisa dilakukan dengan cara mencari referensi di media sosial.

Nah, sekarang kamu sudah tahu perbedaan tugas desainer grafis dan illustrator. Kunci untuk kamu yang ingin bekerja di kedua bidang ini adalah memiliki portofolio yang menarik. Pembuatan portofolio bisa dengan memanfaatkan software desain seperti Adobe, Canva, atau Vector.

5. Memiliki kemampuan analisis

Desainer grafis nantinya akan bekerja dengan tim atau klien, untuk membuat sebuah konten visual atau desain visual tentunya tidak langsung jadi begitu saja. Kamu harus bisa memberikan ide untuk desain tersebut. Nah, di fase inilah kemampuan analisis harus diperhatikan, bagaimana cara kamu menganalisis sebuah ide untuk dijadikan desain.

Jurusan kuliah desain grafis

Sebelum menentukan untuk menjadi seorang desainer grafis, kamu bisa mengambil jurusan yang berhubungan dengan desain grafis. walau tidak dipungkiri bila desain grafis bisa kamu pelajari secara otodidak. 

Mempelajari desain grafis sebenarnya bisa dilakukan secara otodidak karena sudah banyak platform yang menyediakan ruang tersebut. Akan tetapi, belajar desain di sebuah kampus tentunya akan menambah skill kamu karena kamu, ditambah diajarkan oleh dosen yang sudah berpengalaman dengan fasilitas kampus yang sesuai juga bisa mendukung passion kamu.

Di Indonesia ada banyak kampus yang membuka jurusan untuk kamu yang ingin menjadi seorang desainer grafis. Nah, untuk kamu yang memilih untuk menjadi seorang desainer grafis jangan sampai memilih jurusan.

Sebab, desainer grafis berhubungan dengan konten visual yang mengandalkan software. Sehingga, kamu harus memilih jurusan desain komunikasi visual atau biasa disingkat DKV.

Jurusan desain komunikasi visual bisa kamu temukan di lima universitas berikut:

  • Institut Teknologi Bandung
  • Sekolah Tinggi Multimedia Trisakti
  • Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  • Institut Seni Indonesia Yogyakarta
  • Institut Kesenian Jakarta
  • Binus University.

Di jurusan desain komunikasi visual kamu tidak hanya dituntut untuk membuat desain tetapi juga kamu diwajibkan membuat konten komunikasi visual dari sebuah teks menjadi gambar visual dan menguasai software desain.

Mata kuliah yang dipelajari di Jurusan Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Sepuluh Nopember antara lain pengantar desain komunikasi visual, tipografi, fotografi, teknologi grafika, desain komunikasi visual branding, aplikasi desain, marketing desain, animasi, dan masih banyak lagi.

Dilihat dari mata kuliah di atas, nantinya kamu akan lebih banyak membuat tugas yang menggunakan software desain. Sehingga, kamu bisa belajar menggunakan aplikasi desain dari sekarang. 

Berapa gaji desainer grafis?

 Sebenarnya berapa, sih, gaji desainer grafis di Indonesia? Jika, dilansir dari berbagai situs lowongan pekerjaan untuk desainer grafis Indonesia bisa mendapatkan gaji 42-45 juta per tahunnya. Bila dihitung perbulan sekitar Rp3.500.000 sampai Rp3.750.000.-

Namun, terkait nominal gaji juga mengikuti upah minimum regional (UMR) dan upah minimum kabupaten (UMK) wilayah masing-masing.

Untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman di bidang desain grafis dan tinggal di Jakarta, gaji rata-rata desain grafis adalah Rp4.583.967. Sedangkan, untuk kamu yang tinggal dan bekerja di Bandung maka akan mendapatkan gaji sekitar Rp3.374.508.-

Cara menjadi desainer grafis 

Cara menjadi seorang desainer grafis itu gampang-gampang sulit, karena semakin banyak lowongan untuk desainer grafis juga akan semakin banyak orang yang memiliki skill desain grafis. Berikut tips untuk menjadi desainer grafis.

1. Membuat portofolio yang menarik

Desainer grafis berhubungan dengan sebuah karya kreativitas. Untuk menjadi seorang freelance desainer grafis kamu harus memiliki portofolio yang menarik. Portofolio tersebut harus berisikan konten-konten yang sesuai dengan desain grafis.

Bahkan, portofolio adalah hal wajib yang harus dimiliki bagi kamu yang ingin terjun ke industri kreatif agar perusahaan atau klien bisa melihat hasil dan mempertimbangkan karya desain kamu.

Untuk membuat portofolio juga kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, atau kamu membuat postingan karya di media sosial khusus memamerkan desain seperti Behance dan website portofolio desain lainnya. 

Keutamaan mempublikasikan karya di media sosial adalah bisa membantu kamu mendapatkan validasi dari orang lain dan diakui publik. Namun, jangan lupa untuk mencantumkan watermark agar karya kamu tidak disalah gunakan.

2. Bersedia bekerja secara individu

Umumnya seorang freelance akan bekerja secara individu. Untuk itu kamu harus bersedia untuk bekerja sendiri, dimulai dari melakukan diskusi dengan klien sampai membuat desain yang sudah ditentukan.

Bekerja sendiri tentunya bisa membuat kamu fokus dan membuat desain sesuai dengan apa yang kamu pikirkan. Namun, saat kamu kehilangan ide itu bisa menjadi masalah karena kamu tidak bisa berdiskusi dengan tim desain grafis lainnya dan klien akan menyerahkan semuanya kepada kamu.

Sehingga, kamu harus bisa berpikiran kreatif dan memiliki ide yang cukup baik untuk membuat sebuah desain.

3. Sering membuka website freelance

Tips terakhir menjadi freelance desainer grafis adalah memanfaatkan situs freelance, karena biasanya di situs tersebut banyak proyek yang bisa kamu ambil bila sesuai dengan kualitas yang kamu miliki.

Kamu bisa memanfaatkan situs seperti Freelancer, Sribulancer, UpWork, dan masih banyak lagi situs freelance yang terpercaya. Jangan lupa untuk mengisi profil dengan benar agar kesempatan menjadi freelance desainer grafis bisa kamu ambil.

Aplikasi desain grafis

Membuat desain grafis, kamu harus bisa menggunakan berbagai software desain yang sudah tersedia. Bahkan, saat ini sudah banyak aplikasi desain grafis yang bisa digunakan secara gratis atau berbayar. 

Selain itu, sudah tersedia juga aplikasi desain grafis yang bisa diunduh di smartphone yang akan mempermudah pekerjaan kamu dan membuatnya lebih fleksibel. Di bawah ini adalah rekomendasi aplikasi desain grafis berbasis mobile.

1. Desygner

Jika, kamu masih pemula dalam membuat konten visual, Desygner adalah jawabannya, karena aplikasi ini menyediakan ribuan template yang siap digunakan. Kamu bisa menggunakan template invoice, coupons, Facebook Ads, Google Ads, hingga Email campaign

Aplikasi tersebut dapat diunduh di playstore dan appstore secara gratis. Desygner juga sangat cocok untuk kamu yang social media savvy! Tidak hanya menggunakan template yang ada, kamu juga bisa mengedit dan membuat desain sesuai selera dengan bebas.

Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.delgeo.desygner&hl=en&gl=US

2. Canva

Siapa yang tidak kenal dengan aplikasi berikut? Mungkin saja aplikasi ini sudah kamu miliki. Canva adalah salah satu platform desain yang menyediakan ribuan template yang bisa langsung kamu pakai. Ada banyak template yang tersedia, di mulai dari template email header, flyer, Youtube thumbnail, hingga blog graphic.

Aplikasi ini juga bisa di-download secara gratis di berbagai perangkat. Selain menggunakan template, kamu juga bisa membuatnya secara custom dan melakukannya secara tim atau kolaborasi. 

Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.canva.editor&hl=in&gl=US

App Store: https://apps.apple.com/us/app/canva-design-photo-video/id897446215

3. Creative Cloud Express

Adobe adalah salah satu software editing yang sudah terkenal. Kamu juga pasti sudah familiar dengan Adobe Illustrator, Adobe Indesign, Adobe Photoshop, dan masih banyak lagi.

Kemudian, Adobe juga meluncurkan aplikasi baru bernama Creative Cloud Express, aplikasi desain ini akan menyuguhkan template siap pakai yang dapat kamu gunakan untuk keperluan konten visual. 

Kamu juga bisa mengedit hasil dari Creative Cloud Express ke Premiere Rush dan Photoshop Express secara langsung. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur unggulan seperti fitur menghapus background gambar.

Play Store: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.adobe.spark.post&hl=in&gl=ID

App Store: https://apps.apple.com/id/app/adobe-spark-post-design-maker/id1051937863?l=id

Nah, setelah mengetahui tugas dan cara menjadi desainer grafis, apakah kamu sudah tertarik untuk mencoba profesi ini? Jika, iya, jangan lupa untuk mempersiapkan portofolio terbaikmu!

BRI Ventures Sets a New Managed Funds to Non-Fintech Startup in Jakarta and Singapore

BRI Ventures, a corporate venture capital under BRI, is preparing new managed funds as an investment vehicle for non-fintech startups in 2020.

BRI’s Director of Digital, Information Technology and Operations Indra Utoyo ensured the license to invest in non-fintech (Special Purpose Vehicle / SPV) is on progress by the Financial Services Authority (OJK).

“It is under BRI Ventures authority, yet named a venture fund because it is to be used to any [investment] including non-fintech. [For funding] We have our Limited Partner overseas,” Utoyo said to DailySocial.

In a recent interview, BRI’s VP of Investor Relation and Strategy, Markus Liman has mentioned the managed funds is to be finalized by February.

There are seven non-fintech ecosystems to be targeted for investment, including agro-maritime, health, education, tourism and travel, transportation, as well as retail and creative industries.

“We are opportunistic in number, therefore, we are not targeting quantity. Instead, we already have 6-8 deals in a pipeline for a year seeing the existing bandwidth and opportunities, “he said.

Based on the latest information Markus told DailySocial, the team is currently preparing an SPV license not only in Indonesia but also in Singapore.

“There will be an entity in Singapore to acquire a license to the Monetary Authority of Singapore. However, the fund remains as an investment vehicle, “Markus said.

Meanwhile, as noted in BRI’s financial statements in 2019, BRI Ventures is said to aim at the retail and creative industries as its main focus of investment in 2020.

Markus said the retail and creative industries either in Indonesia or overseas have a more mature market. He thought other business verticals require longer effort to run.

“This sector is more mature, both from [business] actors and their supporting ecosystems,” he added.

BRI Ventures, which was founded in 2019, has received fund injection up to Rp1.5 trillion from its parent company. The financial report noted these funds have been distributed in three phases, Rp 200 billion (March), Rp 800 billion (July), and Rp 500 billion (December).

In 2019, BRI Ventures has just invested a total Rp278.11 billion through 17 percent investment in the LinkAja e-money platform.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

BRI Ventures Siapkan Dana Kelolaan untuk Startup Non-Fintech di Jakarta dan Singapura

BRI Ventures, corporate venture capital milik BRI, tengah menyiapkan dana kelolaan baru sebagai kendaraan investasi untuk startup non-fintech di 2020.

Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo memastikan izin untuk berinvestasi di non-fintech (Special Purpose Vehicle/SPV) tengah diurus di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Ini masih dalam kendali BRI Ventures, tapi disebut venture fund karena bisa untuk [investasi] apa saja termasuk non-fintech. [Untuk funding] ada Limited Partner kami dari luar,” ujar Indra kepada DailySocial.

Dalam wawancara beberapa waktu lalu, VP of Investor Relation and Strategy BRI Ventures Markus Liman sempat menyebut bahwa persiapan dana kelolaan ini ditargetkan rampung pada Februari ini.

Ada tujuh ekosistem non-fintech yang menjadi target investasi, antara lain agro-maritim, kesehatan, pendidikan, pariwisata dan perjalanan, transportasi, serta retail dan industri kreatif.

“Kami oportunis secara jumlah, jadi kami tidak mengincar harus berapa deal. Tapi di pipeline, kami sudah ada 6-8 deal dalam setahun jika melihat bandwith dan opportunity yang ada,” tuturnya.

Berdasarkan informasi terbaru kepada DailySocial, Markus juga mengungkap bahwa pihaknya saat ini sedang menyiapkan izin SPV tak hanya Indonesia, tetapi juga di Singapura.

Entity akan dibentuk di Singapura untuk acquire license ke Monetary Authority of Singapore. Namun, kendaraan investasi tetap fund,” ungkap Markus.

Sementara, sebagaimana tercatat dalam laporan keuangan BRI di 2019, BRI Ventures disebutkan akan membidik industri retail dan kreatif sebagai fokus utama investasi di 2020.

Menurut Markus, industri retail dan kreatif di Indonesia maupun di luar memiliki pasar yang lebih siap. Ia menilai vertikal bisnis lainnya membutuhkan effort yang lebih panjang untuk bisa jalan.

“Sektor ini lebih siap, baik dari para pelaku [bisnis] maupun ekosistem pendukungnya,” tambahnya.

BRI Ventures yang baru berdiri di 2019, telah mendapatkan suntikan dana sebesar Rp1,5 triliun dari induk usahanya. Laporan keuangan mencatat dana ini telah disalurkan dalam tiga tahap, yakni Rp200 miliar (Maret), Rp800 miliar (Juli), dan Rp500 miliar (Desember).

Total investasi yang disalurkan BRI Ventures di 2019 baru sebesar Rp278,11 miliar dalam bentuk penyertaan saham 17 persen ke platform e-money LinkAja.

Jogja Digital Valley Rilis Infografis Industri Digital Yogyakarta di Perayaan Ulang Tahun Pertamanya

Kemarin (21/08) Jogja Digital Valley (JDV) merayakan ulang tahun pertamanya setelah resmi berdiri selama satu tahun. Menyambut ulang tahun pertamanya ini, JDV mengadakan serangkaian acara dan pada puncak perayaan yang diadakan Kamis malam JDV meluncurkan dua buah infografis tentang statistik industri digital kreatif (startup digital dan perusahaan Teknologi Informasi) dan statistik Sumber Daya Manusia (SDM) para penggiat bidang industri kreatif digital di Yogyakarta.

Continue reading Jogja Digital Valley Rilis Infografis Industri Digital Yogyakarta di Perayaan Ulang Tahun Pertamanya

Program Microsoft dalam Perlindungan Hak Cipta Industri Kreatif Didukung Penuh Kemenparekraf

Microsoft Indonesia telah resmi bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk memajukan industri kreatif nasional. Kerjasama ini sudah terjalin sejak ditandatanganinya nota kesepahaman oleh Sekretaris Jendral Kemenparekraf Ukus Kuswara dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Andreas Diantoro Maret lalu. Dalam acara penandatanganan nota kesepahaman itu turut hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dan Presiden Microsoft Asia Pacific Cesar Cernuda.

Teknologi, inovasi, dan industri kreatif adalah salah bekal yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju. Dan tidak dipungkiri bahwa di Indonesia industri kreatif bukanlah hal yang langka dengan banyaknya masyarakat (terutama anak muda) rajin menggelutinya. Berbagai pihak, termasuk pemerintah dan swasta, juga harus mendukung majunya industri kreatif di Indonesia, karena selain menciptakan kemandirian, industri kreatif juga mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan PDB.

“MoU ini strategis, memberi kesempatan pada Indonesia untuk meningkat kemampuan sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menghadapi tantangan era digital yang makin mendominasi dunia. Kita punya banyak Orang Kreatif dashyat, dan mereka harus unggul dalam menghadapi persaingan di era digital,” kata Mari Elka Pangestu saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman.

Kemenparekraf mendukung berbagai program-program Microsoft dalam rangka memajukan industri kreatif di Indonesia, seperti perlindungan hak cipta industri kreatif yang bersangkutan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Langkah yang diambil Microsoft ini tentunya hal yang baik untuk mendukung program Kemenparekraf yang menargetkan pertumbuhan industri kreatif mencapai 10 persen atau lebih pada tahun 2014.

Selain dukungan dalam hal perlindungan hak cipta, Kemenparekraf juga mendukung program-program Microsoft yang mampu menumbuhkan kreatifitas dan memberikan kesempatan kepada generasi muda Indonesia untuk berkreasi secara kreatif, seperti program yang sudah dijalankan oleh Microsoft, yaitu Microsoft YouthSpark dan Citizenship.

“Microsoft mendasarkan usahanya pada penciptaan teknologi baru yang inovatif dan berguna dan mengkomersialisasikan mereka dalam bentuk fitur, produk, dan jasa yang meningkatkan produktivitas dan memberikan nilai bagi pelanggannya. Microsoft berinvestasi lebih dari US$ 9 miliar per tahun di riset dan pengembangan untuk memajukan upaya-upaya ini. Dan, salah satu pemegang terbesar kekayaan intelektual di dunia dengan lebih dari 11.200 paten di AS dan lebih dari 4.600 paten di negara-negara lain. Karena itu adalah kewajiban moral Microsoft untuk membantu Pemerintah Indonesia dan mengedukasi masyarakatnya untuk menghormati dan melindungi properti intelektual inovator dari negeri sendiri”, ungkap Cesar Cernuda.

“Sejak penandatanganan nota kesepahaman dengan United in Diversity Forum untuk bersama-sama mengembangkan Teknologi dan Inovasi Pusat bernama UID Campus Creative pada Oktober 2013, Microsoft terus melanjutkan komitmennya dalam mengembangkan inovasi di Indonesia. Kami memahami bahwa tidak ada negara di dunia ini bisa maju dan membangun ekosistem yang kuat untuk inovator tanpa menghormati dan melindungi kekayaan intelektual,” kata Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, menambahkan.

Tidak dapat dipungkiri, bahwa pelanggaran terhadap hak cipta bukanlah hal yang jarang di Indonesia, padahal pemalsuan dan pembajakan produk kreatif sangat membunuh pangsa pasar industri kreaitif dalam negeri. Dengan adanya langkah besar untuk melindungi hak cipta akan menumbuhkan daya kreasi masyarakat. Karena pelanggaran terhadap HAKI sangat membunuh daya kreasi yang pada akhirnya juga akan merugikan masyarakat secara keseluruhan karena proses dan produk kreatif akan hilang.

 

[Sumber dan Gambar: SWA]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida.