Final Fantasy VII Remake ‘Dikembangkan Secara Terpisah’? Gerbang Pre-Order Sudah Dibuka

Jika Anda gamer, mungkin seperti saya, jejaring sosial saat ini tengah dipenuhi diskusi mengenai remake Final Fantasy VII. Square Enix pertama kali mengumumkan rencana mereka buat membangun ulang permainan ketujuh di seri Final Fantasy itu hampir empat tahun silam, namun baru minggu lalu developer akhirnya berkenan memperlihatkan potongan kecil dari gameplay lewat video trailer singkat.

Namun teaser berdurasi satu menit lebih itu sudah cukup untuk menampilkan gambaran seperti apa versi remake Final Fantasy VII nantinya. Beberapa cuplikan di sana mengindikasikan perombakan pada elemen eksplorasi dan pertempuran, semuanya telah saya rangkum di artikel ini. Tapi ada sejumlah informasi penting lagi tentangnya yang tidak dibahas di live-stream PlayStation State of Play, misalnya terkait bagaimana game ini disajikan dan kapan bisa kita nikmati.

Kabar pertama dilaporkan Gematsu berdasarkan info yang mereka peroleh dari blog resmi berbahasa Jepang milik Square Enix. Sang developer menjelaskan bahwa ada banyak pertimbangan yang mereka lakukan demi menghidupkan kembali Final Fantasy VII di PlayStation 4. Salah satu bagian terunik adalah proses pengembangan ‘dalam beberapa bagian’ atau ‘secara terpisah’. Deskripsi ini memang terasa ambigu, dan menimbulkan sejumlah pertanyaaan.

Apakah itu artinya remake Final Fantasy VII akan disajikan dalam beberapa bagian berbeda (per episode) atau maksudnya ialah dikerjakan oleh beberapa tim sekaligus? Square Enix berjanji akan mengungkap segala detailnya pada bulan Juni besok, kemungkin besar ketika E3 2019 dilangsungkan. Saya pribadi penasaran mengenai platform ketersediaan game. Buat sekarang memang hanya PlayStation 4 yang baru dikonfirmasi, tetapi sudah lama Square Enix merilis Final Fantasy sebagai judul multi-platform.

ffvii_remake_02

Info selanjutnya merupakan kabar gembira bagi Anda yang sudah tidak sabar menyambut peluncuran game. Secara mengejutkan, kita telah dipersilakan buat melakukan pre-order Final Fantasy VII remake walaupun saat ini pemesanan baru bisa dilakukan via Amazon khusus untuk edisi standar versi PlayStation 4. Belum ada opsi edisi spesial, tetapi para pemesan dijanjikan akan mendapat bonus, walaupun belum diketahui seperti apa hadiah-hadiah tambahannya.

Satu hal menarik dari pre-order di Amazon adalah, Anda dijamin selalu mendapatkan harga termurah – entah apakah nanti ada kenaikan harga, atau harganya malah merosot (seperti Mortal Kombat 11). Ketika itu terjadi, Anda akan mendapatkan refund. Di situs e-commerce raksasa itu, Final Fantasy VII dibanderol US$ 60.

Final Fantasy VII Remake.

Tambahan: Gamespot.

Square Enix Ungkap Teaser Cosmos Rings, Game RPG untuk Apple Watch

Gaming di Apple Watch, mungkin atau tidak? Menurut dedengkot genre JRPG, Square Enix, jawabannya mungkin. Pencipta seri Final Fantasy tersebut bahkan mengumumkan teaser game terbarunya yang berjudul Cosmos Rings, sebuah RPG untuk Apple Watch.

Sejauh ini memang tidak ada detail yang diungkapkan oleh Square Enix mengenai Cosmos Rings, jadi semuanya baru sebatas spekulasi. Salah satu teori mengenai gameplay-nya adalah berbasis GPS, apalagi jika melihat popularitas Pokemon Go dalam beberapa minggu terakhir ini.

Mungkin saja dalam Cosmos Rings pemain akan diajak untuk keluar dari rumahnya guna menjumpai dan membasmi berbagai monster selagi meningkatkan level karakternya. Tidak menutup kemungkinan juga pemain bisa menemukan sejumlah item langka di lokasi-lokasi tertentu jika memang benar gameplay-nya terinspirasi Pokemon Go.

Teori lain berkaitan dengan fungsi Apple Watch sebagai sebuah fitness tracker, dimana progress karakter dalam game akan banyak dipengaruhi oleh seberapa intensif pemain dalam beraktivitas fisik.

Mengingat Square Enix secara spesifik menyebut Cosmos Rings sebagai RPG untuk Apple Watch, bisa dipastikan ia bukanlah pelengkap dari game berjudul sama untuk iPhone atau iPad. Di saat yang sama, kecil kemungkinan game ini juga akan tersedia untuk smartwatch Android Wear jika mengacu pada deskripsi spesifiknya tersebut.

Belum diketahui kapan Cosmos Rings bakal dirilis dan apakah Square Enix akan meluncurkannya secara global atau di kampung halamannya saja. Terlepas dari itu, pengguna Apple Watch bisa merasa excited mengetahui bakal ada mainan baru selain membaca notifikasi dan progress aktivitas fisiknya.

Sumber: CNET.

Final Fantasy IX Kini Tersedia di Android dan iOS

Sejak diluncurkan pertama kalinya di bulan November tahun 2000, Final Fantasy IX telah mencatatkan angka penjualan sebanyak lebih dari lima juta kopi. Jutaan penggemar tersebut sekarang bisa menikmati kembali kenangannya bersama Zidane dkk di perangkat mobile.

Yup, Square Enix selaku pengembangnya belum lama ini meluncurkan Final Fantasy IX untuk Android dan iOS. Perilisan ulang ini bukan sekedar port biasa. Meski dari segi grafik tidak ada perubahan yang dramatis, Square Enix telah membubuhkan sejumlah fitur baru, seperti misalnya mode high-speed dan no encounter.

Hal ini jelas berbeda dari port Final Fantasy VI yang dirilis tahun lalu untuk perangkat iOS dan PC. Mengingat game tersebut awalnya dibuat untuk Super Nintendo dengan grafik 16-bit, Square Enix pun memutuskan untuk meng-update kualitas grafiknya menjadi sedikit lebih tajam.

Terlepas dari itu, kehadiran Final Fantasy IX di Android dan iOS ini bisa dipastikan mampu mengobati kekangenan para penggemarnya. Kalau sudah siap bernostalgia, silakan unduh FF IX langsung dari Google Play atau App Store, harganya Rp 249 ribu – bakal naik 20 persen setelah tanggal 21 Februari 2016 – dan ukurannya sekitar 2 GB.

Di saat yang sama, Final Fantasy IX ini rupanya juga nongol di Steam. Ya, Square Enix juga berencana merilisnya untuk PC di awal tahun 2016 ini, namun belum ada konfirmasi kapan dan berapa harganya. Selain mengemas fitur ekstra yang dibawa versi mobile-nya tadi, FF IX versi PC ini nantinya juga akan menawarkan grafik dalam resolusi yang lebih tajam.

Sumber: Polygon.

Sony Luncurkan Walkman NW-A25/LM Edisi Eir Aoi

Penggemar anime maupun game JRPG pastinya tidak asing dengan nama Eir Aoi. Sejak memulai karir di tahun 2011, karya penyanyi Jepang berparas cantik tersebut sudah banyak dijadikan lagu tema anime maupun video game, termasuk halnya game Digimon World: Next Order yang bakal dirilis untuk PlayStation Vita pada bulan Maret tahun ini.

Bagi para penggemar Eir Aoi di tanah Air, Sony rupanya telah menyiapkan persembahan istimewa dalam wujud perangkat Walkman NW-A25/LM edisi Eir Aoi. Pemutar musik digital edisi terbatas ini hadir dengan desain yang lebih menawan dari varian standarnya, terlebih berkat warna biru viridian yang begitu mencolok sekaligus grafir desain orisinil di panel belakang yang menyerupai tanda tangan sang vokalis.

Dari segi spesifikasi, tidak ada yang berbeda dari NW-A25/LM edisi khusus ini. Perangkat masih mengemas amplifier digital S-Master HX garapan Sony yang sanggup memutar musik secara lebih halus dan dinamis. Tanpa kabel dan menggunakan Bluetooth, kualitas suara yang didapat juga tetap terjamin berkat penerapan teknologi LDAC, yang merupakan codec dengan latensi rendah yang dapat mentransfer data tiga kali lebih banyak daripada codec standar.

Sony Walkman NW-A25/LM Edisi Eir Aoi

Sebagai bonus, NW-A25/LM edisi Eir Aoi ini juga akan diisi dengan dua wallpaper orisinil serta file lagu “Memoria” versi Hi-Res yang direkam saat konser di Toyosu. Anda merasa tidak punya headphone yang cukup wah untuk memutar file audio Hi-Res? Jangan khawatir, karena Sony telah membundel Walkman edisi khusus ini dengan in-ear headphone MDR-NW750N yang dibekali fitur noise cancelling pasif.

Untuk mendapatkannya, mulai tanggal 29 Januari ini Anda sudah bisa mengunjungi semua Sony Center di Jakarta maupun Surabaya – stoknya terbatas. Harganya Rp 3.999.000, sudah mencakup perangkat Walkman dengan kapasitas penyimpanan 16 GB dan in-ear headphone berteknologi Hi-Res Audio tadi.

Ayo Pastikan Valthirian Arc: Red Covenant Sukses di Kickstarter

Sesuai pengumuman Agate Studio di awal Oktober, sekuel kedua Valthirian Arc akan digarap secara independen, mencoba mengikuti kesuksesan beberapa judul lokal lain. Buat menggalang modal, developer asal Bandung itu memanfaatkan platform crowdfunding semisal Kickstarter dan Steam Greenlight. Dan pada tanggal 13 Oktober kemarin, dimulailah perjalanan mereka. Continue reading Ayo Pastikan Valthirian Arc: Red Covenant Sukses di Kickstarter

Valthirian Arc: Red Covenant Dari Agate Studio Siap Meluncur di Kickstarter

Buat beberapa developer dari Indonesia, JRPG klasik tampaknya menjadi kiblat desain dan sumber inspirasi. Lihat saja Celestian Tales dan Valthirian Arc. Buat judul terakhir ini, tampaknya kompetisi di ranah lokal memotivasi Agate Studio asal Bandung untuk menggarap penerus IP kebanggaan mereka tersebut lebih ambisius, memanfaatkan platform pengembangan populer. Continue reading Valthirian Arc: Red Covenant Dari Agate Studio Siap Meluncur di Kickstarter

Celestian Tales: Old North, JRPG ‘Klasik’ Buatan Talenta Lokal Resmi Dirilis

Mulai digarap berdekatan dengan judul-judul semisal Pillars of Eternity dan Wasteland 2, disadari atau tidak Celestian Tales: Old North meyimpan latar belakang yang hampir sama: keinginan developer untuk menciptakan game modern dipadu pendekatan klasik. Setelah perjalanan panjang dalam proses pengembangannya, proyek Celestian Tales akhirnya rampung. Continue reading Celestian Tales: Old North, JRPG ‘Klasik’ Buatan Talenta Lokal Resmi Dirilis

Ubisoft Umumkan Tanggal Rilis Child of Light

Mungkin kita tidak pernah membayangkan sang pencipta permainan shooter ‘brutal’ garapan Ubisoft, Far Cry 3, beralih untuk membuat permaian fantasi dengan visual cantik ber-genre Japanese role-playing game. Tapi hal itulah yang dilakukan creative director Patrick Plourde dalam merancang Child of Light. Dan setelah diumumkan beberapa bulan lalu, akhirnya Ubisoft siap meluncurkan permainan ini tanggal 30 April. Continue reading Ubisoft Umumkan Tanggal Rilis Child of Light

Child of Light, Game Cantik Dari Sang Pencipta Far Cry 3

Tak peduli sudah belasan tahun menggeluti dunia game, selalu saja ada ide-ide baru tercurahkan dalam karya-karya digital tersebut, dan game seperti Child of Light inilah yang membuat saya selalu jatuh hati pada gaming.

Continue reading Child of Light, Game Cantik Dari Sang Pencipta Far Cry 3