kumparan Luncurkan “Pusat Informasi Corona”, Berisi Data hingga Panduan Menghadapi Pandemi

Untuk memberikan informasi yang relevan dan terjamin akurasinya, kumparan pada Minggu (19/4) meluncurkan Pusat Informasi Corona. Laman tersebut dapat diakses melalui https://kumparan.com/corona.

Platform yang dirilis menyajikan data, peta, panduan, dan berita terbaru seputar pandemi Covid-19. Panduan yang disajikan mengangkat tema yaitu Memahami Virus Corona, Pencegahan Diri & Keluarga, Prosedur Tes & Panduan Kesehatan, Happy at Home, Rumah Sakit Rujukan, Hotline Corona, Kumpulan Doa, Pengumuman Pemerintah, dan Donasi Lawan Corona.

kumparan ingin membantu masyarakat agar tidak gugup, memahami apa yang sedang terjadi, mengerti apa yang harus dilakukan dalam menghadapi pandemi corona ini. Ini alasan utamanya. Semoga kita semua selalu diberkahi keselamatan dan kesehatan,” kata Hugo Diba, CEO kumparan.

Menurut Hugo, akses terhadap informasi kredibel merupakan kunci penting dalam menghadapi pandemi ini. Semakin banyak informasi dan panduan yang diterima masyarakat maka semakin besar peluang menyelesaikan permasalahan ini dengan cepat.

Pusat Informasi Corona disusun oleh jurnalis kumparan yang selama beberapa bulan terakhir mengikuti perkembangan pandemi. Materi panduan didapatkan dari sumber-sumber kredibel yang dikurasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Peluncuran resmi Pusat Informasi Corona dilaksanakan lewat rangkaian acara online menghadirkan sejumlah menteri, tokoh nasional, dan reportase lengkap dari seluruh provinsi di Indonesia. Beberapa pembicara dalam acara ini antara lain Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menaker Ida Fauziyah, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo, mantan Wapres Jusuf Kalla, dan Ketua KADIN Rosan Roeslani.

Ramai-ramai saling bahu

Salah satu dampak positif yang bisa dirasakan di tengah pandemi, berbagai elemen dalam ekosistem startup digital saling bahu memberikan solusi bagi masyarakat. Bentuknya cukup beragam, mulai yang membantu bisnis UKM agar tetap memiliki daya beli, menyediakan akses belajar gratis, hingga menyajikan kanal untuk pendamping olahraga di rumah.

Beberapa startup di bidang kesehatan juga terus berinovasi sajikan pelayanan terbaik. Beberapa mencoba membuat produk untuk membantu masyarakat melakukan pemeriksaan, beberapa lagi sajikan kanal yang memudahkan masyarakat untuk terhubung dengan tenaga medis. Menjadi sinyal yang baik, di tengah ‘banting tulang’ para pebisnis untuk memastikan usahanya bertahan, mereka masih banyak meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang bersifat sosial.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner Pusat Informasi Corona yang dibesut kumparan

kumparan Academy Siap Latih Mahasiswa Jadi “Front/Back-End Engineer”

Dalam rangka melahirkan bibit unggul di kalangan tech engineer, kumparan menginisiasi program bertajuk “kumparan Academy Development Program: Tech Edition”. Acara ini menargetkan para mahasiswa aktif dan lulusan muda dari seluruh penjuru Indonesia yang berminat mendalami tentang dunia pemrograman.

kumparan Academy kali ini akan berbentuk bootcamp yang akan dilakukan selama dua bulan di Jakarta. Nantinya seluruh akomodasi untuk peserta terpilih akan sepenuhnya ditanggung oleh kumparan. Adapun opsi pelajaran yang dapat dipilih yakni front-end dan back-end.

Pendaftaran sudah mulai dibuka pada tanggal 15 April 2019 dan akan ditutup pada tanggal 31 Mei 2019 mendatang. Prosesnya dapat dimulai dengan mengunjungi laman resmi kumparan Academy melalui tautan https://academy.kumparan.com. Peserta akan diwajibkan mengikuti ujian yang dilakukan secara online.

Selanjutnya akan ada wawancara yang dilakukan secara tatap muka untuk kandidat di Jakarta, dan online untuk kandidat dari luar Jakarta. Program ini juga dapat diikuti mahasiswa aktif sebagai program magang. Nantinya peserta yang sudah lulus bootcamp dapat bekerja langsung di kumparan, sebagai front-end engineer atau back-end engineer.

Materi bootcamp adalah seputar pengenalan bahasa pemrograman Golang dan React JS/Native. Kurikulum dikembangkan bersama dengan ImpactByte. Selain itu akan dikenalkan juga materi pembelajaran interpersonal skill menyesuaikan dengan lingkungan startup.

Disclosure: DailySocial merupakan media partner program kumparan Academy

Go-News Jadi Produk Pertama Kolaborasi Gojek dengan Pihak Ketiga

Akhir Oktober kemarin DailySocial sempat mewartakan inovasi terkini Gojek yang saat itu kami sebut dengan istilah “in-app news”. Gojek kemudian memformalisasi produk ini dengan nama Go-News, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna bisa membaca berita melalui aplikasi Gojek.

Menurut Sony Radhityo, Head of Third-Party Platform Gojek, sejauh ini Gojek sudah membangun lebih dari 19 produk dan Go-News adalah produk pertama yang dibangun dengan kolaborasi pihak ketiga.

“Sebelum Go-News, semua produk dalam platform Gojek dibuat untuk transaksi. Kami belum menjelajah ke ranah produk-produk non-transaksional. Ini berarti bahwa ketika pengguna kami tidak perlu membeli makanan, memesan tumpangan, mencari pijatan, atau semua kasus penggunaan transaksional lainnya, mereka memiliki insentif yang sangat kecil untuk membuka aplikasi kami,” ungkap Sony.

Go-News dihadirkan dengan harapan agar pengguna tetap membuka aplikasi Gojek meski tidak sedang ingin bertransaksi. Versi pertama Go-News menggandeng Kumparan, salah satu media yang masuk dalam portofolio Go-Ventures.

DailySocial mencoba menguhubungi pihak Gojek mengenai Go-News ini. VP Corporate Communications Gojek Group Kristy Nelwan menjelaskan bahwa saat ini mereka memang menampilkan konten berita dari Kumparan, namun tidak menutup kemungkinan untuk juga menampilkan konten berita lainnya.

“Saat ini, Go-News menyajikan berita yang dikurasi oleh Kumparan. Ke depannya, kami terus terbuka pada kesempatan untuk menjalin kerja sama lain agar dapat terus menyajikan konten berita bagi para pelanggan Gojek,” terang Kristy.

Perjalanan menuju super app

Perusahaan berusaha berkembang menjadi apa yang disebut sebagai super app. Sebuah konsep yang menjadikan aplikasi Gojek sebagai aplikasi super lengkap, tidak hanya berbasis transaksional seperti saat ini.

Go-News adalah bagian dari perjalanan tersebut. Berawal dari menyajikan konten berita untuk menjaga pengguna tetap berinteraksi dengan aplikasi Gojek, Go-News bisa jadi bagian penting dalam proses menjaga jumlah kunjungan.

“Agregator berita Go-News merupakan salah satu perwujudan komitmen Gojek sebagai super app terdepan di Indonesia untuk memudahkan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan teknologi. Jadi, hanya dengan menggunakan satu aplikasi Gojek, pelanggan dapat memenuhi berbagai kebutuhannya dengan praktis dan nyaman, dalam hal ini termasuk akses terhadap konten berita terkini,” terang Kristy.

Application Information Will Show Up Here

Tantangan Bermedia di Era Digital

Media menjadi industri yang ikut berdampak karena perkembangan teknologi digital. Konsumsi orang dalam membaca berita pun bergeser, mulai dari durasi membaca makin pendek, lebih tingginya ketertarikan pada visual daripada tulisan, dan faktor lainnya. Lantas bagaimana solusinya?

Hal ini dijawab dalam salah satu diskusi panel yang diselenggarakan Qlue bertajuk Smart Citizen Day beberapa hari lalu, menghadirkan praktisi dari berbagai media seperti Hugo Diba (Kumparan), Rama Mamuaya (DailySocial.id), Edi Taslim (Kaskus), dan Karaniya Dharmasaputra (Bareksa).

Hugo Diba menjelaskan kehadiran Kumparan sejak 2017 ini adalah jawaban dari pergeseran konsumsi media. Pergeseran ini adalah suatu keniscayaan yang membuatnya percaya bahwa mau tak mau harus meredifinisikan kembali jurnalisme. Caranya harus dengan membangun tim terbaik dan teknologi terbaik.

“Perusahaan media itu harus jadi tech juga, makanya kita challenge tim IT kita bagaimana teknologi bisa bantu teman-teman jurnalis bisa dapat info lebih cepat dan akurat. Ada algoritma, trending topic, supply side kami perbesar. Alhasil jurnalis kami bisa kerja 4x lebih cepat. Visi misi kami adalah bagaimana menyampaikan berita dengan baik dan tepat,” terangnya.

Di sisi lain, Rama Mamuaya menambahkan perusahaan media memang harus beradaptasi dengan perubahan teknologi. Informasi yang disampaikan dalam konten harus sempurna tersampaikan dengan baik, apapun medium yang dipakai entah itu visual, teks, ataupun video.

“Perusahaan media harus tetap bertanggung jawab dengan kualitas konten yang disampaikan, apapun format yang mereka pakai,” katanya.

Kembali ke khittah awal

Sementara itu, perkembangan teknologi internet yang pesat membuat Kaskus berbenah diri agar tetap relevan dengan kondisi terkini. Edi Taslim mengatakan ekosistem internet 20 tahun lalu berbeda jauh, belum ada platform media sosial, sehingga Kaskus harus mencari cara agar tetap relevan dan menjadi destinasi untuk kultur pop.

Kaskus banyak meluncurkan inisiasi yang pada ujungnya mengembalikan Kaskus ke khittahnya sebagai platform diskusi yang berlandaskan pada kesamaan minat dan hobi.

“Jadi esensinya adalah tetap menjadikan Kaskus sebagai tempat orang membicarakan hobi. Itu yang kami pertajam sehingga membuat Kaskus tetap unik,” terang Edi.

Bagi Bareksa, penetrasi keuangan yang masih rendah saat ini adalah bukti ketidakmampuan jurnalisme elitis. Ini adalah jurnalisme yang memberitakan hanya untuk segelintir kalangan saja. Oleh karenanya, Bareksa ingin mendemokratisasikan kekuatan teknologi dengan industri keuangan terutama reksa dana agar bisa dijangkau oleh siapapun dari berbagai kalangan kelas ekonomi.

“Pengalaman di Bareksa, kami jadi fintech pertama yang mendapat lisensi APERD dari OJK. Investor ritel kami ada 450 ribu orang, itu mencerminkan 40% dari total investor reksa dana di Indonesia.”

Kolaborasi dengan berbagai pihak

Kolaborasi itu tidak berlaku untuk satu industri saja. Perusahaan media pun juga harus berkolaborasi. Rama menjelaskan untuk mengembangkan teknologi, agar bisa dikenal oleh siapapun, perlu harus gandeng berbagai pihak. Mulai dari pembuat kebijakan, pengambil keputusan, dan lainnya.

Hal ini juga diamini Karaniya. Dalam bisnisnya, Bareksa kini bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Ovo untuk memasarkan produk reksa dana online secara masif dan ritel. Agar semakin banyak orang yang terkonversi menjadi investor pasar modal.

“Kami ingin mereplika kisah sukses di Tiongkok. Dunia fintech tumbuh dengan pesat karena e-commerce dan e-money,” pungkasnya.

kumparan Luncurkan 36 Media Daerah dari Program “1001 Start Up Media Online”

Platform media online kumparan baru saja meresmikan tahapan pra-inkubasi untuk 36 media online daerah yang tergabung dalam program “kumparan 1001 Start Up Media Online”. Program tersebut diinisiasi untuk membantu pendirian, pengelolaan, dan peningkatan media online di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam program yang seleksinya berlangsung pada tahun 2018 tersebut, kumparan menerima 1700 proposal pendirian media dari berbagai wilayah di Indonesia. Peserta yang terpilih dibina selama seminggu penuh untuk mendapatkan pembekalan jurnalistik, pengelolaan konten, pemahaman media sosial, strategi komersial, dan tata kelola perusahaan.

“Idealisme kita adalah membangun Indonesia hingga bisnis digital itu bisa bangkit di daerah-daerah,” kata Pemimpin Redaksi kumparan Arifin Asydhad.

Pasca program ini, para peserta terpilih akan mulai menjalankan kanal medianya yang dipublikasikan di platform kumparan. Rata-rata akan fokus pada liputan isu dan berita di daerahnya. Layaknya startup, peserta terpilih di tiap daerah diberi “kebebasan” untuk berkreativitas dalam membangun konten.

“Yang bisa kami sampaikan adalah kerja sama dijalin dengan konsep saling mendukung dan saling memberi manfaat satu sama lain,” ujar tim kumparan ketika ditanya soal apakah ada equity ownership yang diberikan untuk ‘startup’ terpilih.

Kami juga menanyakan, jika sebelumnya startup media tersebut sudah memiliki situs atau kanal medianya sendiri, pendekatan apa yang disarankan oleh pihak kumparan.

“Semua partner 1001 media tidak perlu membuat kanal medianya sendiri. Cukup memanfaatkan platform kumparan untuk mendistribusikan konten. Excellent in technology merupakan peran kumparan untuk mendukung media daerah memaksimalkan potensinya,” lanjutnya.

Selain memberikan pembekalan berupa ilmu, ada modal berupa uang tunai yang diberikan untuk masing-masing peserta terpilih. Diharapkan ke depannya ‘startup’ tadi dapat hidup dengan model bisnis yang diterapkan — tentu dengan peran serta kumparan.

“Kami percaya, bisnis media harus diawali dengan konten yang berkualitas. Itulah fokus utama kami saat ini. Mendampingi pengelolaan partner agar excellent in journalism. Selanjutnya dari sisi bisnis, dengan melakukan pendampingan dan transfer of knowledge terkait bisnis digital, termasuk membuka kesempatan dan akses untuk berkolaborasi dengan jaringan yang dimiliki oleh kumparan.”

Bagi kumparan, program 1001 startup media memudahkannya untuk menyajikan konten berkualitas dari daerah. Ke-36 media online yang terpilih berasal dari 34 provinsi di Indonesia.

Application Information Will Show Up Here

Memaknai Investasi Go-Ventures ke Startup Media

Setelah berinvestasi di kumparan awal bulan ini, unit investasi milik GO-JEK yakni Go-Ventures dikabarkan kembali mengucurkan investasi ke perusahaan media. Kali ini ke Narasi TV. Kami sudah mencoba mengkonfirmasi kabar tersebut ke redaksi Narasi TV, namun hingga tulisan ini diterbitkan belum mendapatkan respon.

Seperti halnya kumparan, Narasi TV adalah perusahaan media. Dengan Najwa Shihab sebagai ikon utamanya, mereka memproduksi berbagai varian konten dalam bentuk video. Secara umum berdasarkan konten yang ada, Narasi TV banyak menargetkan pada kalangan muda, mengedukasi dengan konten politik dan konten bergaya pop.

Memang tidak ada pernyataan khusus dari pihak terkait mengenai alasan pemilihan lanskap bisnis tersebut, hanya saja ada beberapa hal yang dapat diperhatikan.

Pertama, ada kebutuhan GO-JEK menyajikan ragam informasi ke dalam platformnya. Sebelumnya pernah diberitakan, integrasi dengan kumparan memungkinkan pengguna aplikasi GO-JEK membaca berita langsung di dasbor profilnya. Narasi TV bisa jadi akan melengkapi sajian konten berbasis video di dalam aplikasi GO-JEK. Hadirnya media dianggap bisa mendukung time spent konsumen yang lebih lama di dalam aplikasi.

Kedua, dukungan publik sangat diperlukan GO-JEK sebagai sebuah perusahaan publik di “sektor kritis”. Dengan adanya kerja sama strategis dengan media, GO-JEK dapat memaksimalkan pemberitaan mengenai fitur, promo, dan inovasi terbarunya sehingga mendapatkan apresiasi pembaca. Bukan untuk membuat pemberitaan menjadi tidak obyektif, tetapi menjembatani komunikasi publik GO-JEK secara lebih masif.

GO-Ventures sendiri memang masih cukup baru dan dikonfirmasi kehadirannya pada Agustus 2018 lalu. Mari kita lihat langkah selanjutnya yang akan dilakukan corporate venture capital ini.

Application Information Will Show Up Here

Go-Ventures Reportedly Invests in Online Media Company Kumparan

Nadiem Makarim, in the late August, has confirmed the establishment of Go-Ventures, Go-Jek’s investment arm targeting SEA startups. The next day, we reported Kumparan is collaborating as an in-app news experiment in Go-Jek app. Today, Budiono Darsono, Kumparan’s President Commissioner, announces Andre Soelistyo (Go-Jek’s President) to join Kumparan’s board of commissioners per September through his Facebook status.

kumparan1

Per our source, Go-Jek enters Kumparan through Go-Ventures. There hasn’t any further detail on the investment value and why Go-Ventures invests in Kumparan. We haven’t received an official release regarding this issue.

Providing news content in app is a common way to be a super app. It’s considered to be able to increase the time spent by consumers. The same step is taken by its competitor, Grab, with Grab Daily.

Kumparan, led by CEO Hugo Diba, was founded in early 2017 by Detikcom’s co-founders and former employees. It has received funding from GDP Ventures’ investment unit last year. Moreover, in late 2017, Net Mediatama Television’s Founder and CEO Wishnutama also joined Kumparan’s board of Commissioners.


Disclosure: Kumparan, DailySocial, and GDP Ventures are under the same investor.
Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Go-Ventures Dikabarkan Berinvestasi di Media Online Kumparan

Akhir Agustus lalu CEO Go-Jek Nadiem Makarim mengonfirmasi kehadiran Go-Ventures, perusahaan investasi Go-Jek yang menyasar startup-startup Asia Tenggara. Keesokan harinya, kami memberitakan tentang kehadiran Kumparan sebagai eksperimen in-app news di aplikasi Go-Jek. Hari ini Preskom Kumparan Budiono Darsono mengumumkan masuknya President Go-Jek Andre Soelistyo di jajaran Komisaris Kumparan per bulan September ini melalui status Facebook-nya.

Menurut kabar yang kami peroleh, Go-Jek masuk ke Kumparan melalui Go-Ventures. Belum ada informasi lebih lanjut tentang berapa jumlah investasi yang diberikan dan mengapa Go-Ventures berinvestasi ke Kumparan. Kami belum memperoleh pernyataan resmi terkait hal ini.

Hadirnya konten berita ke dalam aplikasi Go-Jek merupakan salah satu cara umum untuk menjadi super app. Kehadiran konten berita dianggap bisa meningkatkan waktu yang dihabiskan konsumen di dalam aplikasi. Langkah yang sama juga diambil pesaingnya, Grab, melalui Grab Daily.

Kumparan, yang didirikan di awal tahun 2017 oleh para mantan punggawa Detikcom yang dipimpin CEO Hugo Diba, telah mendapatkan pendanaan dari unit investasi GDP Venture tahun lalu. Selain itu, di akhir tahun 2017, Founder dan CEO NET Mediatama Televisi Wishnutama juga masuk menjadi Komisaris Kumparan.


Disclosure: Kumparan, DailySocial, dan GDP Venture berada di bawah naungan investor yang sama

Application Information Will Show Up Here

GO-JEK Introduces “In-App News” with Kumparan to Enrich The Contents

GO-JEK’s latest update has revealed new in-app news, integrating Kumparan’s content channels. Kumparan is a media startup created by Detik founders and former employees.

The most popular news will be displayed on GO-JEK newsfeed. When the app is open, there will be a special channel with various news from Kumparan, along with the categories.

Aside from news channel, there are other content approaches for entertainment. For example, the MamaAnabel prophecy feature, by having the answer options provided, the app will give the “fun” prediction as user’s preference. There’s also a form-shaped feature to show support and congratulation for Asian Games athletes.

GO-JEK in-app content features
GO-JEK in-app content features

All contents are combined with the reviews about GO-JEK services. It includes inspirational stories from drivers, food recommendations, and GO-JEK services reviews. A complete newsfeed is expected to make users comfortable in the app. For GO-JEK, it’ll certainly increase user traction with some raised offers.

Grab with its GrabDaily

Previously, Grab’s update also introduced the same feature. It just didn’t blend natively in newsfeed but being put in GrabDaily. There are various types of content, both from Grab and information news. Grab curates the news from diverse online sources, including Viva, Liputan6, and Bola.com.

Grab in-app content feature
Grab in-app content feature

Interactive content such as quizzes and score updates from the hottest event (Asian Games) are added to GrabDaily. There’s also native ads on recommending places to visit by Grab and food that can be ordered through the app.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here

GO-JEK Perkaya Konten di Aplikasi, Hadirkan “In-App News” kumparan

Pembaruan aplikasi GO-JEK terus menghasilkan sejumlah fitur. Akhir-akhir ini yang menarik justru pendekatan konten yang terlihat digencarkan oleh aplikasi on-demand tersebut. Salah satu yang kini bisa dinikmati ialah in-app news, mengintegrasikan kanal konten dari kumparan.

Berita paling populer akan ditampilkan ke dalam newsfeed aplikasi GO-JEK. Ketika aplikasi tersebut dibuka, akan dihadirkan kanal khusus yang berisi berbagai pemberitaan dari kumparan, lengkap dengan kategori menunya. Fitur ini sudah bisa dicicipi pengguna aplikasi GO-JEK dengan pembaruan terakhir, baik di Android dan iOS.

Selain dalam bentuk kanal berita, ada beberapa pendekatan konten lain yang bersifat hiburan. Misalnya fitur ramalan MamaAnabel, dengan memiliki opsi pilihan jawaban yang diberikan, aplikasi akan memberikan ramalan “iseng” sesuai preferensi pengguna. Kemudian ada lagi fitur berbentuk formulir untuk menunjukkan dukungan dan ucapan selamat kepada atlet Asian Games.

Fitur konten di aplikasi GO-JEK
Fitur konten di aplikasi GO-JEK

Konten-konten tersebut turut dikombinasikan dengan ulasan seputar layanan GO-JEK. Meliputi cerita inspirasi dari mitra pengemudi, ulasan tentang rekomendasi makanan, juga layanan yang dimiliki oleh GO-JEK. Newsfeed yang kian lengkap diharapkan membuat pengguna lebih betah berada di aplikasi. Untungnya bagi GO-JEK tentu meningkatkan traksi pengguna dengan sejumlah penawaran yang dimunculkan.

Grab juga miliki fitur GrabDaily

Sebelumnya pembaruan aplikasi Grab juga memunculkan fitur yang sama. Hanya saja tidak berbaur secara native dalam newsfeed, melainkan masuk ke dalam menu GrabDaily. Di dalamnya terdapat beragam jenis konten, baik berasal dari Grab dan informasi berita. Grab melakukan kurasi berita dari sumber berita online yang lebih beragam, termasuk dari Viva, Liputan6, Bola.com dan lain-lain.

Fitur konten di aplikasi Grab
Fitur konten di aplikasi Grab

Konten interaktif seperti kuis dan pembaruan skor dari pertandingan terhangat (Asian Games) juga dibubuhkan ke GrabDaily. Termasuk konten-konten yang ditujukan sebagai native advertising, merekomendasikan tempat yang dapat dikunjungi dengan Grab dan makanan yang bisa dipesan melalui aplikasi.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here