Lenovo Yoga 730 dan Yoga 530 Hadirkan Performa Lebih Baik dalam Desain Lebih Ringkas

Ada event Mobile World Congress, ada laptop hybrid baru dari Lenovo. Selama tiga tahun berturut-turut, Lenovo tidak pernah absen menyingkap model anyar dari lini Yoga-nya, dan tahun ini pun Lenovo Yoga 730 beserta Yoga 530 resmi diperkenalkan.

Keduanya sama-sama mengusung desain yang lebih ringkas untuk semua varian dibanding pendahulunya. Untuk Yoga 730, bobotnya berhasil dipangkas sekitar 13 persen: varian 13 incinya seberat 1,12 kg dan varian 15 incinya 1,89 kg. Yoga 530 yang berukuran 14 inci pun juga ikut menyusut, kini dengan tebal bodi 17,6 mm dan bobot 1,6 kg.

Lenovo Yoga 530

Hal itu sama sekali tidak berpengaruh negatif terhadap performa. Pada kenyataannya, baik Yoga 730 dan Yoga 530 kini sama-sama mengemas prosesor Intel generasi kedelapan yang menjanjikan lonjakan kinerja cukup drastis. GPU opsional Nvidia GeForce GTX 1050 masih tersedia buat Yoga 730 15 inci, dan resolusi layarnya pun masih sama (sampai 4K untuk kedua varian Yoga 730, dan full-HD untuk Yoga 530).

Yang baru adalah ketersediaan aksesori stylus dengan tingkat sensitivitas 4.096. Juga tidak kalah unik adalah integrasi asisten virtual Amazon Alexa pada Yoga 730. Ini berarti Yoga 730 mengemas dua asisten sekaligus, yakni Cortana dan Alexa, yang penggunaannya tinggal menyesuaikan selera dan kebutuhan konsumen.

Lenovo Yoga 730

Soal baterai, Lenovo bilang bahwa daya tahannya lebih baik lagi daripada sebelumnya. Dengan konfigurasi layar 1080p, Yoga 730 bisa bertahan selama 11,5 jam penggunaan pada varian 13 incinya, atau 11 jam pada varian 15 inci. Namun yang lebih penting adalah fitur Rapid Charge, di mana Yoga 730 13 inci dan Yoga 530 bisa di-charge selama 15 menit saja untuk memberikan waktu penggunaan selama sekitar 2 jam.

Di Eropa dan sekitarnya, Lenovo bakal memasarkan Yoga 730 mulai bulan April dengan harga mulai 999 euro (13 inci) dan 1.099 euro (15 inci), sudah termasuk stylus aktif itu tadi. Yoga 530 bakal menyusul di bulan Juli dengan banderol mulai 549 euro.

Sumber: Lenovo.

Lenovo Ajak Sekolah-Sekolah untuk Memulai Program Belajar Berbasis Virtual Reality

Ide akan VR headset berbasis Daydream tapi yang standalone (bisa beroperasi tanpa tersambung PC atau smartphone) sudah diumumkan sejak tahun lalu, dan Lenovo akhirnya merealisasikannya lewat Mirage Solo, yang diperkenalkan pada ajang CES kemarin. Kini, pabrikan asal Tiongkok itu punya inisiatif baru untuk memaksimalkan potensi standalone VR headset-nya.

Inisiatifnya dijuluki Lenovo VR Classroom, semacam program untuk institusi pendidikan yang tertarik mengimplementasikan aktivitas belajar-mengajar berbasis virtual reality. Dengan VR, cara guru mengajar maupun cara murid mengonsumsi informasi jelas akan berubah drastis, dan ini tentu saja diharapkan bisa mendorong tingkat partisipasi dalam kelas.

Bundel Lenovo VR Classroom mencakup headset Mirage Solo itu tadi, Lenovo Tab 4 Plus 10 inci untuk sang pengajar, router kelas komersial Ruckus R510 untuk menangani transmisi data dalam jumlah besar, lalu yang tidak kalah penting adalah dukungan sederet konten edukatif, plus lesson plan seputar STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) racikan Scholastic.

Lenovo mematok harga mulai $2.899 untuk bundel yang paling murah buat tiga murid, lalu tersedia pula bundel untuk 10 maupun 24 murid, plus opsi untuk menambahkan Lenovo Mirage Camera ke dalam bundel, supaya ide-ide kreatif para murid juga bisa tersalurkan. Pemasarannya baru akan dimulai bulan April mendatang di Amerika Serikat.

Apa yang dilakukan Lenovo ini cukup menarik karena, yang melihat potensi besar VR dalam dunia pendidikan sebenarnya sudah banyak, tapi sebagian besar masih bingung dengan penerapannya. Lenovo pada dasarnya hanya ingin memudahkan dengan menyediakan tak cuma hardware dan software yang dibutuhkan, tapi juga sejumlah layanan untuk membimbing institusi pendidikan sampai akhirnya mereka siap memulai program berbasis VR-nya.

Sumber: Lenovo.

Lenovo Umumkan 3 Chromebook Terjangkau, Laptop untuk Pendidikan

Perangkat komputer atau laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, termasuk kalangan pelajar. Sayangnya, masih banyak sekolah-sekolah yang belum dilengkapi dengan fasilitas komputer yang memadai.

Lenovo menjawab kebutuhan itu dengan meluncurkan tiga laptop berbasis Chrome OS yaitu Chromebook 500e, 300e, dan 100e. Perangkat ini dibanderol dengan harga terjangkau untuk mendukung sektor pendidikan.

Ketiga laptop ini dibekali layar 11,6 resolusi HD dengan ketahanan baterai mencapai 10 jam. Desain yang mungil sehingga muat dimasukkan ke dalam tas.

Yang paling menarik ialah Lenovo 500e, layarnya dapat dilipat hingga 360 derajat dan dibekali dengan stylus yang sangat cocok untuk menunjang proses belajar mengajar di kelas.

Bagian inti Lenovo 500e mengandalkan prosesor Intel quad-core Celeron N3450, RAM 8GB, dan storage 64GB. Harganya dibanderol US$349 atau sekitar Rp4,3 jutaan.

Berikutnya Lenovo Chromebook 300e yang dijual US$279 atau Rp3,4 jutaan, yang juga mendukung stylus. Selain Chrome OS, laptop ini tersedia dalam versi Windows OS. Dalamannya pun beda, versi Chrome OS ditenagai prosesor ARM MediaTek MTK8173C, sementara versi Windows OS ditenagai prosesor Intel Apollo Lake.

Terakhir Lenovo 100e, harganya paling murah yaitu US$219 atau sekitar Rp2,7 jutaan. Ditenagai prosesor Intel dual-core Celeron N3350 dan juga tersedia dalam Windows OS.


Ketiga laptop ini sangat cocok untuk menunjang proses belajar mengajar guru dan pelajar di kelas, mereka bisa melakukan kolaborasi dengan mudah, dan bisa meningkatkan pengalaman belajar mengajar.

HP Mendominasi Pasar PC di Tahun 2017

Seperti di tahun-tahun sebelumnya, para analis pasar terus melihat turunnya angka pengapalan PC di 2017. Tapi hal ini juga diiringi transisi menarik: terhitung di kuartal pertama tahun lalu, Lenovo tak lagi jadi brand komputer nomor satu. Posisinya itu kini digantikan oleh Hewlett-Packard. Dan sepertinya, produsen asal Amerika itu terus mendominasi sepanjang tahun.

Berdasarkan data dari Gartner dan IDC, HP adalah produsen PC dengan angka distribusi terbesar di 2017. Selanjutnya, Lenovo berada di urutan kedua, dibuntuti oleh Dell di tempat ketiga; baru setelah itu ada Apple, Asus, kemudian Acer. Menariknya, kedua firma ini punya hasil perhitungan berbeda soal penjualan. Menurut Gartner, pasar PC masih merosot landai, sedangkan IDC melihat adanya peningkatan.

Di kuartal empat 2017, data pengapalan PC dari Gartner dan IDC tak jauh berbeda. HP menguasai pasar sebesar 22,5 (Gartner) sampai 23,5 (IDC) persen, kemudian Lenovo berada di 22-22,5 persen. Meski tampak ketat, laju pertumbuhan kedua merek sebetulnya cukup kontras. Dari komparasi di triwulan empat tahun 2016 dan 2017, distribusi PC HP meningkat antara 6,6 sampai 8,3 persen; sedangkan Lenovo dilaporkan menurun 0,7 persen (Gartner) atau stagnan (IDC).

Dari data kedua firma, hanya ada tiga merek yang mengalami kenaikan pengapalan selama setahun: HP, Dell dan Apple. Sisanya menyusut. Asus merupakan brand dengan penurunan terbesar, yaitu 10,6-11,3 persen.

Gartner memperkirakan bahwa distribusi PC global di triwulan terakhir 2017 merosot sebesar 2 persen ke 71,6 juta unit, namun menurut IDC, angkanya naik 0,7 persen dengan jumlah pengapalan 70,6 juta PC. Kedua firma sepertinya setuju penurunan tersebut hampir mencapai level paling rendah, dan dalam waktu dekat, titik baliknya akan segera tiba.

idc_pc_shipments_2017

 

gartner_pc_shipments_2017

Gartner mengabarkan ada 262,5 juta unit PC yang dikapalkan di tahun 2017, menurun 2,8 persen dibanding 2016. Mikako Kitagawa selaku principal analyst Gartner berpendapat, para brand ternama mulai memanfaatkan kemampuan operasional mereka untuk mengurangi ongkos produksi, menyingkirkan sejumlah vendor kecil hingga kelas menengah.

Menurut IDC, distribusi PC dari 2016 ke 2017 berkurang sebesar 2 persen ke 259,5 juta unit. Research manager Jay Chou menyampaikan, “Hasil di triwulan keempat menunjukkan adanya potensi peningkatan di ranah retail dan PC kelas konsumen. Hal ini dipicu oleh sejumlah produk yang menjanjikan daya tahan baterai, portabilitas tinggi, dan munculnya perangkat-perangkat dengan performa tinggi, sehingga konsumen kembali melihat segmen PC secara lebih serius.”

Sumber: VentureBeat.

Dua Moto Mod Dirilis di CES 2018, untuk Produktivitas dan Kesehatan

Meski sudah dibekali spesifikasi dan fitur-fitur canggih, kemampuan smartphone masih punya banyak batasan dalam memenuhi kebutuhan penggunanya yang berbeda-beda.

Lenovo punya caranya sendiri untuk meningkatkan fungsi smartphone yaitu lewat smartphone semi modular seri Moto Z dan ekosistem Moto Mod. Dua anggota Moto Mod terbaru telah dirilis di CES 2018, yaitu Livermorium Slider Keyboard Moto Mod dan Lenovo Vital Moto Mod.

Slider Keyboard Moto Mod adalah sebuah aksesori keyboard fisik QWERTY yang dikembangkan oleh perusahaan pihak ketiga, Livermorium. Ya, awalnya Moto Mod ini merupakan project crowdfunding yang digagas oleh Livermorium.

Selain bisa bernostalgia dan merasakan sensasi mengetik yang berbeda di keyboard fisik yang dapat dimiringkan hingga 60 derajat. Moto Mod ini bisa memaksimalkan fitur multi window di smartphone untuk meningkatkan produktivitas, misalnya Anda bisa membuka dua aplikasi secara bersamaan dan tetap bisa melakukan aktivitas mengetik dengan mudah tanpa adanya keyboard virtual yang hampir memenuhi setengah layar.

Beralih ke Lenovo Vital Moto Mod, ini adalah sebuah aksesori kesehatan yang bisa memonitor lima tanda-tanda vital, termasuk detak jantung, laju pernapasan, suhu tubuh, tekanan darah sistolik dan diastolik dari jari Anda. Semakin banyak kita tahu tentang tubuh kita, semakin mudah pula kita bisa menjaga kesehatan.

Rencananya Lenovo Vital Moto Mod dijual seharga US$395 atau Rp5,3 jutaan dan mulai dipasarkan pada bulan April 2018. Sedangkan, Livermorium Slider Keyboard akan dijual seharga US$ 100 atau sekitar Rp1,3 jutaan.

Sumber: PhoneArena, Blog Motorola.

Lenovo Mirage Solo, Headset VR Standalone Berbasis Daydream Pertama

Saat ini untuk menikmati pengalaman gaming virtual reality (VR) yang memuaskan, kita harus rela merogoh kocek yang begitu dalam. Baik itu untuk menyiapkan PC yang bertenaga atau konsol gaming dan juga headset VR premium seperti Oculus Rift, HTC Vive, atau Sony PlayStation VR.

Namun hadirnya headset VR standalone alias berdiri sendiri, digadang-gadang akan menjadi salah satu headset VR mobile yang mumpuni dengan harga lebih terjangkau. Satu diantaranya ialah Lenovo Mirage Solo berbasis Google Daydream yang diperkenalkan di ajang CES 2018.

Bersifat standalone ini artinya Anda tak perlu menyambungkan ke PC ataupun smartphone untuk masuk ke realita maya. Sebab perangkat ini sudah dibekali hardware untuk memproses konten VR sendiri.

Lenovo Mirage Solo

Untuk menampilkan konten, Lenovo Mirage Solo dibekali layar 5,5 inci beresolusi 2560 x 1440 piksel dengan refresh rate 75Hz dan sudut pandang mencapai 110 derajat.

Untuk pemrosesan data, Lenovo memercayakan chipset Qualcomm Snapdragon 835 ditopang RAM 4GB, memori internal 64GB dengan slot microSD hingga 256GB, dan baterai 4.000 mAh.

Harga Lenovo Mirage Solo dibanderol $500 atau sekitar Rp 6,7 juta. Rencananya akan mulai dipasarkan pada kuartal kedua 2018.

Lenovo Mirage Camera

Kalau Lenovo Mirage Solo dirancang untuk mengonsumsi konten VR, Lenovo Mirage Camera dirancang untuk memproduksi konten VR, dengan kemampuan menyiarkan video VR 180 derajat secara langsung.

Lenovo Mirage Camera dibekali lensa fish-eye berkemampuan merekam konten 3D dengan sudut pandang luas, didukung dua kamera beresolusi 13 megapixel yang mampu merekam gambar stereoskopis dan video 4K @30fps.

Lenovo Mirage terintegrasi dengan Google Photos dan YouTube. Bagian inti ditenagai chipset Snapdragon 626 dengan 2GB RAM, dan memori internal 16GB dengan slot microSD hingga 128GB. Anda bisa berbagi konten langsung dari Mirage tanpa perlu smartphone, berkat built-in WiFi. Ada juga versi LTE yang dilengkapi dengan modem seluler Qualcomm X9 LTE.

Perangkat ini mengisi ulang menggunakan konektor USB-C, dan dapat bertahan hingga dua jam untuk merekam video HD dalam sekali charge. Lenovo Mirage Camera dibanderol dengan harga $300 atau Rp 4,2 juta dan akan tersedia pada kuartal kedua 2018.

Sumber: Ubergizmo 1, Ubergizmo 2.

Semua Lini Lenovo ThinkPad Kini Mengemas Desain Lebih Ringkas dan Prosesor Intel Generasi ke-8

Menjelang perhelatan CES 2018, Lenovo memutuskan untuk meng-update semua lini ThinkPad mereka. Perubahan yang paling mencolok adalah penggunaan prosesor Intel Core generasi kedelapan pada seluruh seri ThinkPad X, T dan L, desain yang lebih tipis dan lebih ringan, serta pengadopsian konektivitas USB-C.

Ambil contoh ThinkPad X280, yang jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, mengemas bodi yang 20 persen lebih ringan (1,1 kg) dan 15 persen lebih tipis (17,4 mm). Di saat yang sama, baterainya masih tergolong awet dengan estimasi daya tahan hingga 16 jam lebih, plus dapat di-charge dengan sangat cepat (80% hanya butuh waktu satu jam).

Untuk ThinkPad X380 Yoga, bodi berdesain 2-in-1 miliknya kini lebih sempurna berkat kompatibilitas stylus aktif, plus webcam bermodul infra-merah untuk autentikasi wajah via Windows Hello. Keduanya sama-sama bakal dipasarkan mulai bulan ini juga dengan banderol mulai $999 untuk X280 dan $1.459 untuk X380 Yoga.

ThinkPad T480s / Lenovo
ThinkPad T480s / Lenovo

Lanjut ke seri ThinkPad T, semua model kini dilengkapi cover untuk menutup webcam saat tidak digunakan demi menjaga privasi penggunanya. Webcam infra-merah, sensor sidik jari, semuanya tersedia sebagai metode autentikasi yang aman sekaligus praktis.

Seri ThinkPad T rencananya juga akan dijual mulai bulan Januari ini. Harga masing-masing model adalah sebagai berikut: ThinkPad T480 mulai $989, T480s mulai $1.269 dan T580 mulai $1.079.

ThinkPad L380 / Lenovo
ThinkPad L380 / Lenovo

Untuk ThinkPad L, Lenovo kini juga menawarkan varian baru berukuran 13 inci yang tentu saja lebih portable, dan bahkan tersedia dalam varian 2-in-1 yang membawa embel-embel “Yoga”. Meski masuk dalam segmen yang lebih terjangkau, setidaknya ada dua model yang bisa dikonfigurasikan dengan kartu grafis terpisah AMD, yakni ThinkPad L480 dan L580.

Seri ThinkPad L dijadwalkan masuk ke pasaran mulai bulan Februari mendatang, dengan harga masing-masing mulai $449 untuk L380, $549 untuk L380 Yoga, $779 untuk L480, dan $769 untuk L580.

ThinkVision P32u / Lenovo
ThinkVision P32u / Lenovo

Melengkapi ketiga seri ThinkPad di atas adalah sepasang monitor ber-bezel tipis. Yang pertama adalah ThinkVision X24, dengan ketebalan hanya 4 mm dan bezel setipis 1,1 mm yang mengitari layar IPS 24 inci beresolusi full-HD miliknya. Yang kedua adalah ThinkVision P32u, yang mengemas layar 4K serta konektivitas Thunderbolt 3.

Konsumen yang tertarik bisa menggaet ThinkVision X24 mulai bulan ini juga seharga $249, sedangkan ThinkVision P32u baru akan menyusul di bulan Maret mendatang seharga $1.349.

Sumber: 1, 2, 3.

Lenovo Rilis Smartphone Layar Penuh Pertamanya dengan Harga Lebih Terjangkau

Tahun lalu, kita melihat banyak smartphone baru dirilis dengan kamera ganda bahkan di kedua sisi, depan dan belakang, bezel lebih tipis dan layar penuh. Tapi hampir mayoritas dari mereka datang dari merk-merk mahal dan harganya juga sulit dijangkau kebanyakan konsumen. Lenovo juga meluncurkan smartphone dengan kamera ganda tahun lalu, namun tidak dengan smartphone berlayar penuh. Tetapi di tahun 2018 ini, Lenovo memulai dengan meyakinkan dan berpotensi mengubah pola pasar dengan meluncurkan seri baru K320t yang membawa layar penuh dengan banderol lebih terjangkau.

Dengan demikian, Lenovo K320t menjadi smartphone Lenovo pertama yang menampilkan layar penuh tapi bukan merupakan model flagship. Komponen layar yang diusung mempunyai ukuran 5,7 inci berresolusi 1440 x 720 piksel dan aspek rasio 18: 9. Dibalut material polikarbonat, Lenovo K320t didukung oleh prosesor Spreadtrum quad-core yang memiliki kecepatan clock 1,3 GHz dan RAM 2 GB.

Smartphone Lenovo K320t

Terlepas dari tampilan, sorotan lain Lenovo K320t tertuju pada kamera belakang yang menawarkan pengaturan kamera ganda kombinasi dari satu sensor 8 MP dan satu sensor 2 MP. Kedua kamera ini membantu pengguna mengambil foto dengan efek bokeh yang kekinian. Sedangkan untuk selfies dan video call, Lenovo K320t hadir dengan sensor 8 MP di bagian depan.

Lenovo K320t_3

Selanjutnya, smartphone berbasis Android 7.0 Nougat dan memori 16GB ini ditenagai baterai 3000 mAh yang terbilang cukup bertenaga untuk menopang secara optimal operasional perangkat. Lenovo K320t dijual melalui situs resmi JD dengan banderol di kisaran $154.

Sumber berita GSMArena dan JD.

Dokumen FCC Singkap Info Mengenai Headset VR Standalone Lenovo, Mirage Solo

Perjalanan mencari perangkat penyaji konten virtual reality yang ideal terus berlangsung dan kini, headset standalone jadi fokus para produsen elektronik. Tak lama selepas penyingkapan resmi HTC Vive Focus di Vive Developer Conference di Beijing, kali ini giliran Lenovo yang ketahuan sedang menggarap HMD pendukung platform Google Daydream.

Upaya pengembangan headset immersive reality Lenovo mulai menarik perhatian saat mereka mengumumkan kolaborasi bersama Disney buat menyajikan konten hiburan interaktif bertajuk Star Wars: Jedi Challenges. Lalu di ajang IFA Berling 2017 September kemarin, sang raksasa teknologi asal Tiongkok itu akhirnya memamerkan head-mounted display AR bernama Mirage tersebut.

Mengacu pada informasi dari Google di acara I/O 2017 bulan Mei silam, proyek pengerjaan HMD AR/VR standalone Lenovo tentu tidak berhenti sampai di sana, meski sejauh ini produsen belum memberikan update secara resmi. Dan belum lama, kabar ini kembali dipertegas oleh kemunculan dokumen FCC yang menyebutkan perangkat bernama ‘Lenovo Mirage Solo’ dengan nomor model VR-1541F dan Google Daydream.

Dokumen FCC

Namun berbeda dari headset Daydream View, Lenovo Mirage Solo dapat bekerja mandiri tanpa memerlukan smartphone. Berdasarkan dokumen FCC, HMD tersebut dilengkapi baterai Li-Ion 4.000mAh dan konektivitas Bluetooth 5.0. Dokumen tidak menyebutkan jenis chip yang jadi otaknya, tapi kita boleh berasumsi bahwa komponen ini disediakan oleh Qualcomm. Sebagai acuan, Vive Focus memanfaatkan Snapdragon 835.

Buat menunjang penggunaan, Mirage Solo turut dibekali unit kendali motion, dinamai ‘Lenovo Daydream controller’ (dengan nomor model DG1CA), komponen earphone wired, serta kabel USB sepanjang 1-meter – kemungkinan berfungsi untuk mengisi ulang baterai. Menakar penyajiannya itu, Lenovo sepertinya bermaksud buat memberikan pengguna satu solusi lengkap.

Dengan disetujuinya Lenovo Mirage Solo oleh Komisi Komunikasi Federal Amerika Serikat (FCC), kita boleh berasumsi agenda pengungkapannya dilakukan dalam waktu dekat. Ada cukup besar kemungkinan Lenovo akan mengumumkan Mirage Solo di acara CES 2018, digelar pada tanggal 9 sampai 12 Januari 2018 di Las Vegas.

Mirage sendiri bisa jadi merupakan keluarga produk penunjang konten immersive reality, bukan hanya terdiri dari HMD saja. Bulan lalu, situs LetsGoDigital sempat menemukan device bernama VR180 Mirage Camera dalam database Eurasian Customs Union, yaitu kamera 180 derajat yang dioptimalkan untuk menciptakan video YouTube.

Dokumen mengenai Lenovo Mirage Solo bisa Anda baca lebih lengkap melalui tautan ini.

Via Android Central. Sumber: LetsGoDigital. Header: 9to5Google.

Lenovo Rilis Tab 7 dan Tab 7 Essential, Tablet Keluarga Harga 1 Jutaan

Selain rajin menelurkan smartphone anyar, Lenovo perusahaan asal Tiongkok yang juga pemilik brand Motorola ini memang tergolong cukup rajin merilis tablet. Yang terbaru bernama Lenovo Tab 7 dan Lenovo Tab 7 Essential yang dibanderol sangat murah, hanya 1 jutaan.

Tablet ini ditujukan untuk hiburan keluarga, dengan fitur andalan multi-user account. Tujuannya supaya privasi bisa tetap terjaga meski dipakai bersama keluarga. Lalu, apa lagi yang ditawarkan tablet terjangkau dari Lenovo tersebut?

Lenovo Tab 7 Essential – Rp1 Juta

lenovo-tab-7-essential

Pertama mari kita membahas Lenovo Tab 7 Essential. Tablet berlayar IPS 7 inci dengan resolusi 1024×600 piksel ini dibanderol US$80 atau sekitar Rp 1 jutaan saja. Dengan ketebalan 8,8mm dan bobot 254 gram, ia tergolong cukup ringkas.

Untuk sekadar foto, Lenovo hanya menyediakan kamera beresolusi 2MP di depan dan belakang. Sementara, dapur pacunya sendiri mengandalkan chipset MediaTek MT8167D dengan CPU quad-core 1,30GHz, RAM 1GB, dan memori internal 16GB.

Lenovo Tab 7 – Rp1,3 Jutaan

lenovo-tab-7

Sedangkan Lenovo Tab 7 punya spesifikasi sedikit lebih baik, pun demikian harganya. Harga Lenovo Tab 7 ini dijual US$100 atau sekitar Rp 1,3 jutaan.

Tablet ini mengusung layar IPS 7 inci juga, tapi dengan resolusi layar sedikit lebih baik di angka 1280×720 piksel. Selebihnya, ada kamera depan 2MP dan kamera belakang 5MP, serta dimensi yang lebih ringkas, dengan ketebalan 8,4mm dan bobot 260 gram.

Lalu, bagian inti dari Lenovo Tab 7 ditenagai chipset MediaTek MT8161, dengan CPU quad-core 1,30GHz, RAM 1GB, dan memori internal 16GB.

Sistem operasi yang melengkapi kedua tablet terjangkau Lenovo ini adalah Android 7.0 Nougat. Dengan fitur multi-user account, setiap anggota keluarga dapat merasa lebih nyaman karena privasi masing-masing tetap terjaga, baik itu saat browsing, bermain game, ataupun saat mengakses media sosial.

Sumber: GSMArena.