Tag: Logo

Panduan Membuat Logo Bisnis secara Praktis, Bisa Pakai Smartphone (Bagian I)

Panduan Membuat Logo Bisnis secara Praktis, Bisa Pakai Smartphone (Bagian I)

Salah satu aspek penunjang perkembangan bisnis adalah karakter brand dan produknya. Karakter brand tersebut dapat disampaikan melalui logo bisnis. Pembuatan logo bisnis sendiri kini semakin mudah seiring pesatnya perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dalam mempermudah seluruh aktivitas bisnisnya, termasuk dalam membuat logo. Pelaku bisnis dapat membuat logo sendiri secara praktis dengan mempelajari dan memanfaatkan platform-platform di internet.

Nah, ini adalah seri perdana dari serangkaian panduan berseri yang akan memandu Anda go digital secara mandiri. Series lengkapnya bisa Anda baca di link ini.

Pengertian Logo dan Jenis-jenisnya

Logo merupakan hal penting untuk sebuah brand atau perusahaan. Logo adalah suatu instrumen yang menggambarkan identitas atas suatu entitas, yang nilainya dapat memberi gambaran bahwa pemilik logo tersebut memiliki citra yang baik dan dapat dipercaya.

Setiap bentuk logo mempunyai ciri khas yang membedakan dengan yang lainnya. Ciri khas itulah yang memberikan karakter tersendiri bagi entitas pemiliknya, seperti brand atau perusahaan. Sehingga, entitas tersebut dapat dikenal dan diingat masyarakat.

Dengan begitu, penting bagi pelaku bisnis untuk menciptakan logo bisnisnya. Tetapi, sebelum itu, pelaku bisnis juga perlu mengenal jenis-jenis logo, sehingga dapat menentukan jenis logo yang cocok dan tepat.

Berikut ini beberapa jenis logo yang umum digunakan oleh pelaku bisnis:

  • Lettermark

yakni jenis logo yang terdiri atas huruf atau inisial brand atau perusahaan. Misalnya, CNN, NASA, dan HBO.

  • Wordmark

yakni jenis logo yang menggunakan huruf sederhana dan fokus pada nama brand secara lengkap. Misalnya, Facebook, Google, dan Coca Cola.

  • Pictorial Mark

yakni jenis logo yang menggunakan simbol berbasis gambar sebagai ikon brand. Contohnya, seperti yang digunakan oleh Twitter dan Apple.

  • Abstract Mark Logo

yakni jenis logo abstrak yang terinspirasi dari bentuk geometris atau bentuk abstrak, yang mewakili merek tersebut. Misalnya, pada logo Chanel dan Adidas.

  • Logo Maskot

yakni jenis logo dengan maskot atau menggunakan karakter yang mewakili perusahaan. Misalnya, logo KFC yang menggunakan ilustrasi Kolonel Harland Sanders sebagai ikon KFC.

  • Logo Kombinasi

yakni jenis logo yang mengkombinasikan beberapa jenis logo, mulai dari lettermark, wordmark, pictorial mark, abstrak, hingga maskot. Misalnya, seperti yang terdapat pada logo Burger King dan Doritos.

Tips Membuat Logo Bisnis

Setelah memahani pengertian dan jenis-jenis logo, hal selanjutnya adalah mengetahui tips-tips membuat logo, sebelum mulai merancang logo bisnis bagi suatu brand atau perusahaan. Berikut di antaranya:

Logo Harus Orisinal

Logo yang orisinal diciptakan dari hasil riset dan mencari referensi, dengan menghindari kemiripan dengan logo brand lain. Keunikan dan orisinalitas sebuah logo merupakan hal wajib dalam pembuatan logo, terutama bagi bisnis. Dengan begitu, bisnis itu dapat mudah dikenal dan diingat masyarakat.

Sesuaikan Font dan Warna

Dalam sebuah logo, bentuk font dan padanan warnanya dapat menciptakan karakter dengan makna khusus. Sehingga, perlu diperhatikan untuk mengomunikasikan nilai dan ide dari sebuah brand atau perusahaan secara tepat.

Pemilihan font yang baik dapat menggunakan kreasi huruf unik yang simpel dan mudah dibaca. Sedangkan, pemilihan warna yang baik dapat dengan menggabungkan beberapa warna serasi, atau berdasarkan filosofi warna yang berkaitan dengan identitas brand atau perusahaan.

Desain Minimalis Tapi Berkelas

Pada sebuah logo, desain yang sederhana dapat memberikan kesan brand yang berkelas. Bahkan, juga dapat membuat tampak unik, memberik makna filosofis yang terkesan lebih dalam, serta menonjolkan karakter pada logo. Semakin minimalis sebuah logo, akan membuatnya semakin mudah diingat oleh masyarakat.

Tonjolkan Identitas Brand

Sebelum membuat logo, pelaku bisnis perlu mengenal brand atau perusahaannya sendiri. Mulai dari produk yang ditawarkan, keunggulan yang diberikan serta visi misi yang dijalankan. Lalu, identitas tersebut dapat dituangkan secara tersirat maupun tersurat pada logo, sehingga dapat merepresentasikan brand atau perusahaan tersebut.

Langkah-langkah Membuat Logo Bisnis

Proses pembuatan logo dapat dilakukan dengan melewati langkah-langkah sebagai berikut:

Pahami Latar Belakang Bisnis

Hal pertama yang paling mendasar namun penting, yakni memahami latar belakang brand atau perusahaan. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat dengan mudah menentukan rancangan desain yang tepat sesuai dengan identitas dan target pasar brand atau perusahaan tersebut.

Lakukan Riset dan Cari Referensi Logo

Riset dilakukan agar logo bisnis yang dibuat nantinya tidak serupa dengan logo bisnis yang pernah ada. Selain itu, mencari referensi logi dapat membantu pelaku bisnis untuk menentukan jenis dan model seperti apa yang cocok dan tepat bagi brand atau perusahaan yang dibangun.

Tentukan Filosofi Logo

Pembuatan logo melalaui proses kreatif dan perancangan yang matang. Salah satunya, yakni dengan menentukan filosofi atau pesan bermakna yang ingin dituangkan dalam sebuah logo. Filosofi tersebut dapat disampaikan melalui bentuk, jenis huruf hingga pilihan warna pada logo.

Buat Sketsa Logo

Setelah melalui serangkaian langkah sebelumnya, langkah yang dapat dilakukan yakni membuat sketsa logo. Sketsa dibuat agar desain logo yang dibuat sesuai dengan ekspektasi. Pada tahap ini, pelaku bisnis dapat bereksperimen merancang logo hingga mendapat desain yang paling sesuai.

Manfaatkan Situs dan Aplikasi Penunjang

Terakhir, pelaku bisnis dapat memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan situs dan aplikasi pembuat logo di internet, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Beragam situs dan aplikasi di internet saat ini dapat membantu mempermudah proses pembuatan logo, termasuk bagi perancang logo pemula.

Situs dan Aplikasi Penunjang Pembuatan Logo

Berikut ini beberapa situs dan aplikasi yang dapat digunakan oleh pelaku bisnis untuk membuat logo bagi brand atau perusahaannya.

Canva

Canva adalah aplikasi desain grafis yang bertujuan memberikan kemudahan merancang desain termasuk logo bagi siapa saja. Canva terdiri dari aplikasi mobile dan situs web, yang tersedia secara gratis juga berbayar. Fitur dan tools yang disediakan terbilang sangat lengkap, sehingga tak heran aplikasi ini telah diunduh oleh 100 juta lebih pengguna mobile.

Logo Maker by Iris Studio

Salah satu aplikasi pembuat logo gratis yang mudah digunakan yakni Logo Maker by Iris Studios and Services. Fitur pada aplikasi ini juga terbilang lengkap, terdiri dari banyak pilihan warna, latar belakang, tekstur dan segala tools editing yang berguna dalam membuat logo.

Oberlo

Oberlo pada pasarnya merupakan perusahaan jasa dropshipping, yang turut menyediakan tools marketing, seperti tool untuk membuat logo secara gratis bagi pelaku bisnis. Pelaku bisnis dapat membuat desain logo dari template yang sudah disediakan dan mengaturnya sendiri. Tak hanya itu, Oberlo juga menyediakan tools business name generator yang dapat membantu pelaku bisnis menentukan nama brand-nya.

Looka

Looka merupakan situs pembuatan logo yang membantu pelaku bisnis dalam membangun identitas brand. Situs yang diperuntukkan bagi entrepeneurs ini memiliki ratusan template yang dapat menjadi inspirasi desain logo serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis lainnya seperti desain produk, kartu nama, situs web, spanduk, brosur, hingga iklan digital.

Hatchful

Hatchful adalah situs pembuat logo yang diperuntukkan bagi pelaku bisnis, tanpa pengalaman desain, untuk membuat logo bisnisnya sendiri. Situs ini mengklaim pelaku bisnis dapat mendesain logo beresolusi tinggi hanya dalam beberapa klik, dengan ratusan template miliknya.

Tutorial Desain Logo dengan Aplikasi Canva

Berikut langkah-langkah membuat desain logo bisnis menggunakan aplikasi Canva:

  • Buka aplikasi laman Canva pada aplikasi maupun situs webnya, klik di sini.

  • Luncurkan Canva dan telusuri “Logo” untuk mulai membuat logo sendiri.

  • Pilih template profesional dengan menjelajahi template logo yang disediakan Canva. Temukan tata letak logo untuk berbagai bisnis dan kebutuhan seperti makanan dan minuman, olahraga, dan lainnya.
  • Sesuaikan template logo dengan rancangan dan keinginan Anda.

  • Pastikan logo Anda benar-benar sesuai brand Mulai dari mengubah font, menentukan kombinasi warna dan tambahkan teks dan gambar Anda sendiri untuk memastikan logo mencerminkan bisnis Anda.
  • Setelah selesai mendesain logo, lanjutkan dengan menyimpan materi sebagai file JPEG, PNG atau bahkan PDF untuk dicetak.

Contoh Logo Brand untuk Referensi

Berikut beberapa contoh logo brand atau perusahaan yang dapat menjadi referensi bagi bisnis Anda.

Coca-cola

Logo Coca-cola merupakan logo berjenis wordmark, yang menggambarkan nama brand secara lengkap. Pemilihan font pada logo tersebut unik tetapi mudah dibaca. Selain itu pemilihan warna merah memberi kesan bersemangat, sesuai dengan image minuman bersoda itu.

Starbucks

 

Brand minuman Starbucks menggunakan logo berjenis maskot, dengan sosok perempuan yang menggambarkan Siren sebagai sebuah karakter yang mewakili image brand. Pemilihan karakter Siren yang menyiratkan arti putri duyung yang memiliki sihir pemikat, bermakna bahwa kopi Starbucks bisa menyihir pelanggan agar terpesona dan terus membeli produknya.

Apple

Design logo ikonik milik Apple merupakan jenis logo pictorial mark, yang menggunakan simbol berbasis gambar yakni buah apel tergigit sebagai ikon brand. Gigitan apel pada logo Apple mewakili byte yang merupakan satuan dalam penyimpanan informasi digital.

Adidas

Adidas merupakan brand sepatu dengan logo yang mengusung tema abstrak. Ciri khas jenis logo abstrak ada pada bentuk sebagai elemen utamanya. Meskipun abstrak, tetapi logo ini memiliki makna khusus. Logo Adidas terdiri dari tiga garis paralel mirip gunung, yang melambangkan daya tahan dan keagungan.

Demikian serangkaian panduan membuat logo bisnis, mulai dari pengertian, jenis, tips, langkah pembuatan logo hingga contoh logo yang dapat dijadikan referensi bagi pelaku bisnis. Semoga bermanfaat.

Posted on April 21, 2022April 26, 2022Author Alfida FebriannaCategories Digital Marketing, MSME TutorialTags aplikasi logo, Brand, Logo, logo bisnis, logo brand, Series, series umkm
[Panduan Pemula] Cara Mudah Bikin Logo Header untuk Blog

[Panduan Pemula] Cara Mudah Bikin Logo Header untuk Blog

Di dalam struktur blog ataupun website, logo header jadi bagian penting yang tidak boleh terlewatkan. Tapi, banyak orang yang kemudian menghadapi masalah lalu melupakannya karena asing dengan urusan desain.

Continue reading [Panduan Pemula] Cara Mudah Bikin Logo Header untuk Blog

Posted on June 2, 2021Author Bambang WinarsoCategories Digital MarketingTags Blog, header, Logo, panduan pemulaLeave a comment on [Panduan Pemula] Cara Mudah Bikin Logo Header untuk Blog
Bikin Logo Sendiri Tanpa Ribet dengan 5 Aplikasi Pembuat Logo Android Gratis ini

Bikin Logo Sendiri Tanpa Ribet dengan 5 Aplikasi Pembuat Logo Android Gratis ini

Dalam bisnis, keberadaan logo menjadi salah satu komponen penting untuk menunjang strategi marketing. Ini bisa kita amati bahwa semakin unik logo pada sebuah produk, maka produk tersebut akan semakin mudah diingat dan cept dikenal.

Namun, hire pembuat logo itu tidak murah. Jika budget Anda besar mungkin tidak masalah, tapi lain halnya untuk mereka yang punya budget terbatas. Tapi beruntung sekarang ada banyak sekali aplikasi pembuat logo gratis di Play Store yang tersedia untuk Android. Jadi Anda bisa membuat sendiri logo sendiri, cukup bermodalkan smartphone.

Aplikasi Canva

Canva merupakan aplikasi android yang bisa digunakan untuk membuat undangan, logo, poster, kartu nama, bahkan CV. Di dalam aplikasi Canva ini, Anda bisa membuat desain dengan mudah dan menarik tanpa harus menjadi ahli desain. Cara menggunakan Canva ini sangat mudah. Bisa memulai membuat logo dari awal atau menggunakan desain yang siap pakai. Dengan ini membuat logo menjadi lebih mudah.

Aplikasi Logo Maker Pro

aplikasi logo maker pro

Aplikasi ini merupakan aplikasi desain logo yang bisa membuat logo secara unik dan profesional. Keunikan dari aplikasi ini adalah mengandung tipografi yang unik, bisa mendesain logo secara artistik, banyak pilihan simbol yang akan membuat logo Anda semakin unik, serta beberapa pilihan warna yang bisa Anda pilih sesuai selera. Dengan Logo Maker Pro ini diharapkan Anda bisa membuat logo menggunakan aplikasi android namun dengan hasil yang tak kalah dari pembuat logo profesional.

Logo Maker 2019

logo maker 2019

Logo Maker 2019 ini merupakan aplikasi pembuat logo yang cocok digunakan untuk para pengusaha kecil, pengusaha besar, freelancer, atau yang lainnya. Penggunaan aplikasi ini tanpa ada biaya dan dapat menghasilkan logo dengan cepat dan tampak profesional. Terdapat juga banyak fitur yang bisa Anda manfaatkan seperti warna, tekstur, background dan lain-lain.

Aplikasi PixelLab

Aplikasi PixelLab ini menawarkan fitur editing gambar, teks, dan berbagai bentuk sesuai dengan yang Anda inginkan. Anda juga bisa membuat logo sendiri dengan aplikasi ini. Dengan berbagai fitur yang ada, Anda bisa menambahkan teks 3D, stiker, font dan sebagainya.

Logo Creator & Logo Maker

Aplikasi ini dirilis oleh Ai-Team sebagai pembuat logo yang tidak ada batasan pada kreativitas. Fiturnya meliputi banyak ikon, font dan bisa membuat logo dalam waktu singkat namun dengan hasil yang tidak biasa. Selain itu, di aplikasi ini Anda juga bisa membuat kartu nama Anda sendiri.

Posted on November 5, 2019November 5, 2019Author Bambang WinarsoCategories Mobile, MobileTags aplikasi logo, Logo, membuat logo, pembuat logo
Ganti Logo Baru, Gojek Tegaskan Visi Menjadi “Super App”

Ganti Logo Baru, Gojek Tegaskan Visi Menjadi “Super App”

Menegaskan komitmen menjadi “super app”, Gojek secara resmi melakukan perubahan logo untuk seluruh layanan, termasuk untuk aplikasi GoLife. Perubahan tersebut diumumkan langsung kepada media hari ini (22/7) oleh Nadiem Makarim (Founder & CEO Gojek Global), Kevin Aluwi (Co-Founder Gojek) dan Andre Soelistyo (Presiden Grup Gojek). Dalam presentasinya Nadiem menegaskan, sudah waktunya perusahaan mengganti logo sebelumnya yang diklaim hanya mewakili sebagian kecil dari berbagai layanan yang ada saat ini.

“Sejak aplikasi diluncurkan 2015 lalu, Gojek sudah mengalami peningkatan dari segi layanan. Bukan hanya memberikan layanan ride-sharing saja, kini di aplikasi sudah bisa dinikmati berbagai layanan yang mempermudah kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan alasan itulah kami memutuskan untuk mengganti logo Gojek dengan tema ‘Solv’ (dibaca: solve), harapannya bisa menjadi aplikasi terpadu untuk menjawab semua kebutuhan pengguna,” kata Nadiem.

Nadiem melanjutkan, dari sisi rencana bisnis dan roadmap yang sudah terencana tidak akan mengalami perubahan seiring perubahan logo tersebut. Untuk teknologi sendiri Gojek tetap akan memperbarui setiap 6 bulan. Yang menjadi fokus dari Gojek dengan pergantian logo ini lebih kepada layanan dan perhatian kepada mitra pengemudi.

“Untuk investasi pergantian logo baru ini pastinya akan lebih besar karena kami harus mengganti semua perangkat yang dibutuhkan oleh mitra pengemudi, iklan dan lainnya. Namun semua perlu kita lakukan,” kata Nadiem.

Rencana bisnis di Asia Tenggara

Saat ini Gojek sudah melebarkan layanan mereka ke Singapura, Vietnam dan Thailand. Dalam waktu ke depan Gojek memiliki rencana untuk melebarkan layanan ke negara Filipina dan Malaysia. Sementara untuk Singapura sendiri saat ini masih fokus kepada layanan GoCar dan belum memiliki rencana untuk menambah layanan lainnya seperti GoRide dan GoFood.

“Kita melihat di Singapura masih cukup sulit untuk kita menghadirkan layanan GoRide karena perilaku pengguna di sana, namun untuk rencana kita meluncurkan layanan GoFood di Singapura hingga saat ini masih kita kaji,” kata Andre.

Dari tiga negara yang sudah disambangi masing-masing memiliki jumlah traksi dan pemesanan yang berbeda. Dalam waktu satu tahun terakhir, Gojek mengklaim di Singapura, Vietnam dan Thailand jumlah pemesanan sudah mencapai satu juta order. Untuk Singapura dan Vietnam jumlah tersebut dapat dicapai dalam waktu dua bulan, Thailand dalam waktu tiga bulan.

Sementara itu disinggung rencana Gojek untuk melakukan ekspansi di Filipina, Nadiem enggan untuk menyebutkan lebih lanjut layanan apa yang akan dihadirkan di sana. Sebelumnya Gojek telah melakukan akuisisi saham mayoritas startup fintech Coins.ph.

Akan ada sinergi strategis antara kedua perusahaan, termasuk membawa keunggulan GoPay di pasar Filipina. Gojek juga rencananya akan melebarkan layanan mereka di Malaysia. Namun tidak disebutkan lebih lanjut apa rencana tersebut dan kapan layanan mereka akan dirilis di Malaysia.

Dalam kesempatan tersebut juga diungkapkan pertumbuhan bisnis Gojek sejak bulan Juni 2016 hingga Juni 2019, jumlah transaksi yang diproses dalam platform melesat hingga 1100% atau 12 kali lipat. Pertumbuhan tersebut diklaim didorong dari permintaan konsumen akan layanan terintegrasi dari Gojek. Saat ini Gojek telah memiliki sekitar 2 juta mitra pengemudi, 400 ribu mitra merchant dan 60 ribu penyedia jasa di Asia Tenggara.

“Pada akhirnya kita tidak hanya ingin dikenal di Indonesia saja namun juga semua pengguna di Asia Tenggara. Hal tersebut yang menjadi fokus kita selanjutnya,” kata Andre.

Fokus menjadi super app

Dengan diluncurkan logo baru diharapkan bisa melahirkan semangat baru Gojek yang secara khusus ingin menjadi platform yang mewadahi tiga layanan secara eksklusif. Di antaranya adalah aplikasi yang mengakomodasi pengguna, mitra pengemudi dan merchant. Dari sisi layanan kepada pengguna saat ini Gojek telah memiliki 22 layanan on-demand untuk berbagai kebutuhan. Per Juni 2019 aplikasi Gojek sudah diunduh lebih dari 155 juta pengguna.

Untuk mitra pengemudi sendiri saat ini Gojek sudah memperbarui aplikasi tersebut menjadi lebih lengkap, dengan tujuan memudahkan semua pemesanan dari berbagai layanan yang masuk dari pengguna. Untuk aplikasi merchant atau yang disebut GoBiz, juga sudah dihadirkan oleh Gojek untuk membantu merchant mempermudah proses transaksi antara merchant dengan mitra pengemudi dan pengguna.

Dalam kesempatan tersebut diungkapkan juga investor yang telah mendanai Gojek hingga saat ini, mulai dari Sequoia, Visa, tencent, JD.com, Google, Astra International, Mitsubishi, temasek, KKR, SCB, Northstar, Capital Group, Blibli, Meituan Dianping dan Warburg Pincus. Saat ini Gojek telah menggalang pendanaan putaran seri F.

“Dengan dukungan dari investor tersebut telah memvalidasi model bisnis yang ditawarkan oleh Gojek. Berawal dari ride-hailing kini Gojek sudah bertransformasi menjadi super app lengkap dengan platform paling terdepan di Asia Tenggara,” kata Andre.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Posted on July 22, 2019July 22, 2019Author Yenny YusraCategories BeritaTags Andre Soelistyo, GoJek, Kevin Aluwi, Logo, Nadiem makarim, new logo, rebranding, ride hailing, Startup Indonesia, super app
Tentang Pemilihan dan Konsistensi dalam Membangun Brand

Tentang Pemilihan dan Konsistensi dalam Membangun Brand

Banyak aspek yang menentukan dalam membangun brand. Dari semuanya, nama adalah salah satu yang penting. Nama bisa menjadi ujung tombak karena memiliki peran sebagai sebuah kata atau simbol yang mewakili bisnis. Untuk startup nama yang mudah diingat dan menggambarkan tujuan bisnis bisa membantu masyarakat lebih mengenal.

Untuk mulai memilih nama berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Hindari nama yang susah dieja. Ini penting, tidak hanya untuk memudahkan masyarakat dan pengguna mengingat-ingat nama yang mudah dieja juga penting ketika dijadikan domain atau alamat web. Membantu memudahkan pengguna untuk mengakses karena itu mendatangkan trafik kunjungan.
  • Nama dengan arti positif dan menggambarkan bisnis yang digeluti. Penamaan setidaknya bisa menggambarkan bisnis atau solusi yang ditawarkan. Diusahakan juga arti nama yang positif, jangan sampai nama yang dipakai memiliki arti negatif meski hanya di beberapa bahasa. Karena branding seharusnya secara utuh dan menyeluruh.
  • Membuat daftar nama. Tips untuk mudah mendapatkan nama selanjutnya adalah membuat daftar nama-nama yang akan dipilih. Daftar tersebut bisa berasal dari gabungan dua kata yang menggambarkan visi, misi, hingga sektor bisnis yang ingin digarap. Jika belum mendapatkan nama yang sesuai gunakan thesaurus untuk mencari padanan kata atau kata ganti.
  • Mencari nama yang belum didaftarkan atau tidak melanggar HAKI. Sekarang ini banyak nama sudah didaftarkan sebagai milik orang atau badan usaha tertentu. Untuk menghindari memakai nama yang sudah dipakai orang lain usahakan terus mencari tahu apakah rekomendasi nama sudah dipakai atau belum.

Setelah nama langkah awal selanjutnya adalah dengan menentukan logo, desain dan segala pernak-pernik untuk digunakan di media-media promosi yang ada, seperti poster, banner, hingga profil akun media sosial sehingga masyarakat bisa dengan mudah untuk mengenali.

Sama dengan nama, logo juga sebuah karya yang sensitif yang rentan “mirip” dengan yang sudah ada sebelumnya. Untuk menghindari kesan mirip atau bahkan diperkarakan karena dirasa menjiplak logo bisnis tertentu usahakan memiliki referensi yang cukup luas untuk logo, terutama mereka yang bergerak di bidang yang sama. Berikut beberapa pertimbangan sebelum memilih logo sebagai bagi startup yang mulai membangun brand:

  • Memilih logo yang mudah diingat. Ada dua jenis logo, pertama karena produk atau bisnisnya sudah lebih dulu tenar atau dikenal baik oleh masyarakat sehingga mudah mengenali logonya atau sebaliknya. Logo membantu masyarakat mengenal produk atau layanan yang diberikan. Yang kedua ini cukup butuh usaha karena membuat logo itu tidak mudah. Karena tidak hanya membutuhkan kemampuan desain yang baik tapi juga kemampuan untuk membuat logo yang bisa mengkomunikasikan pesan yang dibawa. Untuk startup, utamanya mereka yang masih merintis dan belum bisa menyempatkan waktu untuk mendesain logo atau belum memiliki dana untuk memperkerjakan desainer logo, menjadikan typography nama menjadi logo “sementara” tidak ada salahnya.
  • Warna. Pemilihan warna ini bisa lebih sulit, terlebih jika startup berada di sektor yang sudah ramai pemain-pemainnya. Akan semakin susah menjadikan warna sebagai identitas bisnis. Jika hal ini terjadi nama dan logo menjadi satu-satunya kekuatan untuk menjadi mudah dikenal.
  • Typhography yang profesional. Sama seperti elemen desain lainnya typhography juga mengandung makna. Karena ini berkaitan dengan bisnis dan profesionalisme usahakan pilih typhography yang sesuai.

Terlihat sulit memang membuat logo hingga memilih typhography yang sesuai tapi itu satu dari beberapa elemen dasar untuk membangun brand, dan itu mengapa pula desainer perlu diperlakukan dengan layak. Karena logo itu bukan sesuatu yang murah.

Konsistensi dan tetap menjaga “janji”

Branding memang tak hanya soal nama, logo, desain dan pernak-pernik visual lainnya. Ada banyak elemen di dalamnya yang berpengaruh. Namun dari banyak elemen semua berkaitan dengan satu kata kunci, yaitu konsisten. Jika untuk nama, logo, dan warna konsistensi artinya tetap memakai nama, logo, dan warna tetapi untuk elemen lain seperti “tagline“, konsisten artinya terus mengupayakan yang terbaik.

Sebagai contoh, jika perusahaan baru Anda adalah perusahaan bergerak di sektor pengiriman barang dengan tagline Anda adalah “kami selalu tepat waktu” maka Anda harus mengupayakan bisnis Anda untuk menepati janjinya, untuk selalu tepat waktu. Jika mungkin sekali waktu bisnis Anda mengalami keterlambatan –satu dua kali yang biasanya dimaklumi– itu harusnya sudah menjadi peringatan, karena siapa yang mau percaya kepada orang yang ingkar janji?

Dan jika kondisi itu terjadi Anda bisa memanfaatkan bagian pelayanan pelanggan untuk meminta maaf atau menunjukkan rasa simpati kepada pelanggan tersebut. Yang perlu Anda jaga adalah kepercayaan pelanggan, karena semakin sering pelanggan dikecewakan, semakin runtuh kepercayaan dan semakin susah Anda membangun brand.

Sumber : Startupbros, Lucidpress

Posted on March 29, 2018Author Prayogo RyzaCategories TipsTags Brand, branding, Logo, STARTUP ROOKIE, STARTUP TOOLBOX
Enam Cara Tepat Melakukan Branding Startup

Enam Cara Tepat Melakukan Branding Startup

Ketika produk telah dibuat dan siap diluncurkan kepada publik langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh startup adalah branding atau mempromosikan ‘jati diri’ dari startup. Tentunya banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan brand dari startup, mulai dari melancarkan kegiatan promosi secara internal hingga memperkerjakan pihak luar seperti agensi untuk mempercepat proses branding khususnya untuk startup baru. Artikel berikut ini akan membantu Anda melakukan proses branding dan promosi startup yang tepat.

Tentukan target pasar

Demografi dalam hal ini menjadi penting, karena akan menentukan target pasar yang Anda incar. Apakah kalangan millenial, ibu rumah tangga, pekerja kantor dan lainnya. Untuk itu lakukan survei dan kumpulkan data kemudian cocokkan dan temukan target pasar yang tepat untuk produk Anda. Hindari melakukan kegiatan promosi atau branding ‘untuk semua’, hal tersebut dinilai kurang akurat dan tidak akan memberikan efek yang baik untuk produk dan brand startup Anda.

Pelajari brand dari kompetitor

Cara lain yang baiknya dilakukan adalah mempelajari brand dari kompetitor. Mulai dari logo serta warna yang dipilih, target pasar yang diincar, pendekatan yang dilakukan dan lainnya. Pastikan Anda tidak memberikan produk atau pendekatan yang sama dengan kompetitor Anda. Pelajari dengan baik, ambil esensi yang positif kemudian implementasikan kepada brand startup Anda dengan cara yang berbeda.

Tonjolkan keuntungan lebih

Sejak awal coba tentukan kelebihan atau benefit apa yang ingin Anda tonjolkan dan tentunya menjadi perbedaan yang signifikan dengan kompetitor Anda. Misalnya, apakah Anda ingin memberikan diskon, harga yang lebih muah dari kompetitor, bonus yang lebih menarik dari kompetitor dan lainnya. Ciptakan sebuah peluang atau benefit yang membuat brand Anda tampil beda dengan brand kompetitor lainnya.

Posisikan brand Anda sebagai ‘orang’

Ketika menentukan brand yang tepat tentunya pilihan akan jatuh kepada logo yang tepat hingga warna yang sesuai, namun demikian cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan memosisikan brand Anda layaknya sebagai orang. Jika perusahaan Anda adalah orang, apa jenis kelamin yang sesuai? Pria atau wanita? Muda atau dewasa? Pakaian seperti apa yang biasanya dikenakan?

Dengan menempatkan brand Anda layaknya sebagai ‘orang’ bisa menjadi pendekatan yang lebih personal kepada calon pelanggan Anda.

Buatlah brand yang ‘relatable’

Bukan hanya pilihan font yang sesuai untuk nama, logo yang bisa mencerminkan jati diri perusahaan atau warna yang bisa menggambarkan ciri khas dari layanan yang ingin startup Anda berikan, idealnya proses branding yang tepat adalah ketika logo hingga warna bisa di interpretasikan kepada semua aspek. Dengan demikian semua kalangan, usia hingga profesi bisa ‘relate’ dengan brand Anda lebih personal.

Minta bantuan tenaga ahli

Jika semua aspek sudah dipenuhi dan startup Anda siap untuk melakukan branding, langkah selanjutnya adalah minta bantuan tenaga ahli. Mulai dari konsultan logo hingga agensi. Tentunya tetap menjadi prioritas bagi Anda pemilik startup untuk ikut serta dalam proses pembuatan logo hingga penerapan proses branding, namun jika Anda ingin proses branding berjalan dengan lancar, percayakan semua proses tersebut kepada tenaga ahli yang bisa membantu Anda.

Posted on October 12, 2016Author Yenny YusraCategories TipsTags Brand, branding, Logo, Marketing, merek, STARTUP TOOLBOX
Opera Ungkap Logo Baru Mereka

Opera Ungkap Logo Baru Mereka

Opera adalah salah satu pemain veteran di ranah browser internet. Jika menilik dari waktu perilisannya, ia hampir setua Netscape, bahkan sama sepuhnya dengan Internet Explorer. Aktif beroperasi selama dua dekade ialah rekor mengagumkan, dan masih dalam momen ulang tahun ke-20, Opera Software memutuskan untuk memperbarui identitas mereka. Continue reading Opera Ungkap Logo Baru Mereka

Posted on September 23, 2015Author Yoga WisesaCategories InternetTags Anti, Baru, Browser, DixonBaxi, Featured, identitas, internet, Logo, opera, opera mini, opera software, personalitas, perubahan logoLeave a comment on Opera Ungkap Logo Baru Mereka
Google Punya Logo Baru

Google Punya Logo Baru

Sudah membuka Google hari ini? Kalau sudah, Anda mungkin sempat melihat sesuatu yang berbeda. Setelah 17 tahun berkiprah dan bertumbuh hingga mencapai titik ini, Google akhirnya mempunyai sebuah logo baru. Continue reading Google Punya Logo Baru

Posted on September 2, 2015Author Glenn KaonangCategories InternetTags alphabet, Featured, Google, icon, identitas baru, Logo, Logo Baru, sundar pichaiLeave a comment on Google Punya Logo Baru
Gamer? Ayo Buktikan Kemampuan Anda Lewat Kuis Ini

Gamer? Ayo Buktikan Kemampuan Anda Lewat Kuis Ini

Dilihat dari level intensitasnya, para akademisi serta industriawan di ranah gaming membagi gamer dalam tiga kategori: casual, core dan hardcore. Casual biasanya hanya memilih permainan sederhana, lalu core memiliki lebih banyak referensi, sedangkan mayoritas hardcore sangat kompetitif, serta menyukai jenis permainan yang kompleks dan menuntut kecerdikan.
Continue reading Gamer? Ayo Buktikan Kemampuan Anda Lewat Kuis Ini

Posted on July 13, 2015Author Yoga WisesaCategories GameTags game, gamer, GamesRadar, gaming, judul, Kuis, Logo, nama, quiz, tebak, tebak judul, video game, wawasanLeave a comment on Gamer? Ayo Buktikan Kemampuan Anda Lewat Kuis Ini

‘Bersekutu’ Dengan Qualcomm, Cyanogen Pamerkan Branding Baru

Sejak terbentuknya Cyanogen Inc tahun 2013, pencipta platform CyanogenMod terus berupaya agar karya mereka kian dirilik para produsen besar. Kerja keras Cyanogen akhirnya membuahkan hasil, OS tersebut hadir resmi mentenagai OnePlus One dan merambah ke India dengan Yureka. Tapi mereka masih terus berusaha agar brand Cyanogen lebih ‘merakyat’. Continue reading ‘Bersekutu’ Dengan Qualcomm, Cyanogen Pamerkan Branding Baru

Posted on March 3, 2015Author Yoga WisesaCategories Gadget, MobileTags Brand, branding, Cyanogen, Cyanogen Inc, CyanogenMod, Logo, Mobile World Congress 2015, MWC 2015, Open Source, platform, Qualcomm, Qualcomm Reference Design, Sistem Operasi, Snapdragon, Snapdragon 200, Snapdragon 400, Snapdragon 600, UILeave a comment on ‘Bersekutu’ Dengan Qualcomm, Cyanogen Pamerkan Branding Baru

Posts navigation

Page 1 Page 2 Page 3 Next page