Bisnis Mobile Terus Merugi, LG Mau ke Mana?

Alasan di balik mengendurnya semangat LG bertarung di level smartphone flagship terpampang jelas dalam laporan keuangan kuartal keempat 2017 yang baru saja dirilis. Meskipun secara keseluruhan kinerja LG masih menggembirakan investor, namun di sektor bisnis mobile ceritanya sangat berbeda. Hitung-hitungannya memang relatif membaik, namun kinerja bisnis smartphone LG masih terus mengalami kerugian.

Total, LG memperoleh pendapatan sebesar $55,4 miliar di tahun 2017, naik 10,9% dibandingkan tahun 2016 dan disebut sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah. Profitabilitas LG juga meningkat 85% menjadi $2.23 miliar dibandingkan tahun lalu dengan pertumbuhan pendapatan di kuartal keempat naik 15% dari kuartal yang sama tahun lalu dengan total pendapatan sebesar $15,3 miliar dan mengantongi profit sebesar $330 juta.

 

Credit: Techcrunch.com
Credit: Techcrunch.com

Secara umum, hampir semua sektor bisnis LG menyumbangkan pendapatan yang positif, kecuali sektor bisnis LG Mobile Communications Company. Sektor bisnis ini meraup pendapatan sebesar $10.52 miliar pada tahun 2017. Sedangkan di kuartal keempat, menghasilkan $2.77 miliar namun dengan kerugian operasional mencapai $192.33 juta. Meski masih berada di garis merah, angka kerugian ini relatif lebih rendah dibandingkan kuartal lalu yang mencapai $331.37 juta. LG patut berterima kasih pada V30 dan sejumlah smartphone premium yang menyumbangkan penjualan signifikan selama kuartal tersebut.

Situasi ini menuntut LG untuk melakukan perubahan drastis dengan segera, salah satunya seperti yang diutarakan oleh salah satu petingginya, bahwa mereka tidak akan ngotot mengikuti langkah para pesaing yang meluncurkan smartphone flagship setiap tahun, melainkan akan meluncurkan smartphone hanya ketika mereka benar-benar siap. LG juga akan memaksimalkan varian yang sudah ada untuk mengoptimalkan investasi pengembangan yang digelontorkan sebelumnya.

Cukup menarik untuk menunggu apa langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh LG dan seberapa lama mereka sanggup mentolerir kerugian yang terus dibukukan. Jalan yang dilalui LG tak berbeda dengan apa yang pernah dilewati oleh Sony dan HTC. Sony sendiri pelan-pelan mulai mengurangi agresivitasnya di industri mobile, sedangkan HTC yang kondisinya tak kalah suram sudah memutuskan untuk keluar secara halus dengan menjual sebagian divisi smartphone-nya ke Google. So, LG mau ke mana? Saya pribadi melihat, LG punya pondasi finansial yang cukup baik yang akan sangat berguna untuk menjaga keberlangsungan bisnis mobile-nya.

Sumber berita LG dan gambar header laoblogger.

Presiden Square Enix Singkap Strategi Perusahaan di Tahun 2018

2017 merupakan salah satu tahun gaming  paling mengesankan. Selama 12 bulan ke belakang, kita jadi saksi lahirnya fenomena baru di industri serta bangkitnya Nintendo. Namun 2017 juga akan diasosiasikan sebagai momen merajalelanya loot box. Square Enix sendiri adalah satu dari perusahaan penentang sistem microtransaction yang mengarah pada praktek perjudian tersebut.

Dan di tahun baru ini, Yosuke Matsuda selaku presiden dan representative director dari perusahaan game Jepang Square Enix mengungkapkan sejumlah hal yang jadi fokus mereka di 2018. Square Enix membagi perhatiannya ke tiga aspek: memperkokoh cengkeraman di ranah teknologi disruptive, memperkaya konten produk platform digital, serta menyediakan pengalaman hiburan jenis baru buat konsumen.

Sebagai cara mempercepat laju pengembangan teknologi disruptive, Square Enix kini mulai melirik segmen kecerdasan buatan, komersialisasi teknologi cross reality (terdiri dari virtual, mixed dan augmented reality), merangkul fintech, dan juga bersiap-siap untuk menyambut 5G. Salah satu pendorong utama pengembangan infastruktur 5G di Jepang adalah persiapan pemerintah menghadapi Paralympic Games 2020, dilangsungkan di kota Tokyo.

Membahas 5G lebih jauh, Matsuda percaya bahwa jaringan ini berpeluang besar merombak pemanfaatan browser. Dibantu kemampuan HTML5 untuk menyajikan visual 3D berkualitas tinggi yang setara dengan aplikasi native, browser akan berevolusi jadi platform gaming baru.

Untuk konten, fokus Square Enix dialokasikan secara merata ke segmen mobile dan console. Berdasarkan data Gartner yang jadi acuan sang publisher, kabarnya angka pengapalan smartphone selama setahun melampaui 1,5 miliar unit, membuatnya jadi perangkat esensial dalam menikmati konten digital. Di 2017, penjualan console game juga sangat tinggi: PlayStation 4 melewati batasan 70 juta unit, Xbox One X resmi tersedia, lalu Nintendo Switch terbukti sangat laris – console hybrid ini terjual 10 juta unit lebih.

Terlepas dari pencapaian ini, Square Enix punya ambisi buat menggenjot pasar console di negara asalnya. Di Jepang, penjualan perangkat home console masih sangat tersendat.

Yang terkhir, Square Enix berencana buat meneruskan agenda mereka di 2017, yaitu memperluas portofolio lewat judul-judul permainan ‘hit‘ level blockbuster dan franchise kelas menengah. Di tahun ini, perusahaan berniat untuk memanfaatkan teknologi-teknologi yang mereka bahas di atas demi menyuguhkan konten-konten kreatif berkualitas tinggi. Tujuannya akhirnya ialah ‘menghadirkan keseruan baru untuk para konsumen di seluruh dunia’.

Sumber: Square Enix.

5 Inovasi Teknologi Terbaru yang Meningkatkan Pengalaman Penggunaan Smartphone

Teknologi pada smartphone terus berkembang, dari mulai menyempurnakan sejumlah fitur yang sudah ada, hingga inovasi-inovasi baru yang menjanjikan pengalaman ‘ber-smartphone’ secara keseluruhan yang lebih baik.

Tercatat, ada lima fitur yang menyita perhatian kami dan bakal lebih banyak kita jumpai dalam 12 bulan ke depan. Apa saja?

1. Standar Univisium 2:1

inovasi-teknologi-terbaru-smartphone-1
Sumber foto: LG.com

Dimulai dari LG G6 dengan rasio layar 18:9 yang disebut FullVision Display, lalu Samsung Galaxy S8 dengan Infinity Display (18.5:9), kemudian hadir di berbagai smartphone dengan istilah FullView Display. Apapun namanya, aspek rasio tersebut tak lain adalah standar Univisium 2:1, artinya tingginya dua kali lebar.

Keunikan format yang memanjang ini ditopang bezel tipis, memungkinkan para produsen membuat smartphone dengan layar lapang tanpa memperbesar body dan juga tampil futuristik. Konten yang ditampilkan juga lebih banyak 12 persen, sehingga menawarkan pengalaman baru dalam gaming dan menikmati konten video.

2. Refresh Rate 120Hz

inovasi-teknologi-terbaru-smartphone-2
Sumber foto: Razerzone.com

Umumnya perangkat mobile saat ini masih menggunakan standar refresh rate 60Hz. Lalu, refresh rate 120Hz menyambangi iPad Pro baru yang Apple sebut sebagai ProMotion Display yang menjanjikan tampilan lebih mulus dan realistis.

Ya, perangkat ponsel pertama yang mengadopsi teknologi ini adalah smartphone gaming Razer Phone. Jika pada iPad Pro untuk pengalaman menggambar dengan stylus lebih nyata, Razer Phone menampilkan grafis yang jauh menakjubkan untuk meningkatkan pengalaman gaming. Salah satu game yang sudah mendukung tampilan 120Hz adalah game MOBA Vainglory.

3. Teknologi e-SIM 

inovasi-teknologi-terbaru-smartphone-3
Sumber foto: Blog.google

Teknologi kartu SIM yang diubah menjadi elektronik juga merupakan salah satu teknologi inovasi smartphone terbaru. Contoh smartphone yang sudah mengadopsi adalah Google Pixel 2 dan Pixel 2 XL, jadi bisa digunakan tanpa kartu SIM karena bentuknya yang jadi elektronik. Sebagai catatan, karena teknologi ini masih baru, operator seluler di Indonesia sendiri belum beralih ke teknologi e-SIM.

4. Perekaman Video 4K 60fps

inovasi-teknologi-terbaru-smartphone-4
Sumber foto: Apple.com

Biasanya kita harus memilih, ingin merekam video dalam format 4K tapi hanya sebatas pada 30fps atau format 1080p pada 60fps. Keuntungan semakin tinggi nilai FPS, maka semakin halus pergerakan dalam video yang dihasilkan.

iPhone X adalah smartphone pertama yang mampu merekam video 4K pada 60fps tanpa batasan waktu. Sebagai catatan, kebanyakan smartphone premium saat ini hanya mampu merekam video 2160p (4K) pada 30fps, termasuk Samsung Galaxy Note 8 dan LG V30.

5. Chipset AI

inovasi-teknologi-terbaru-smartphone-5
Sumber foto: Apple.com

Saat ini kita mungkin belum benar-benar merasakan manfaat dari teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).  Tapi para pakar dan perusahaan teknologi bekerja keras mengembangkan teknologi AI, sebut saja Huawei yang sudah mencuri start dengan mengumumkan chipset Kirin 970 dan Apple dengan chipset A11 bionik pada iPhone X.

Itulah lima teknologi inovasi smartphone terbaru yang akan mengubah cara kita menggunakan smartphone dan, tentu saja bakal semakin banyak kita jumpai dalam 12 bulan di tahun 2018 mendatang dalam perangkat yang dirilis di pasar. Tentunya akan menarik melihat bagaimana adopsi pengguna serta strategi yang akan digunakan oleh para pabrikan untuk mengadirkan perangkat yang paling seru.

Koreksi: Perbaikan judul tanpa mengubah isi artikel. 

Password di Chrome Android Versi Terbaru Bisa Dilihat dan Disalin

Di browser modern baik yang versi desktop ataupun mobile, menawarkan fitur penyimpanan kata sandi atau password yang bertujuan memudahkan pengguna mengakses akun tanpa harus mengetikkan password dari awal. Bagi yang pelupa seperti Saya, fitur ini sungguh sangat membantu.

Chrome untuk desktop, selain menawarkan fitur tersebut juga menyediakan panel khusus di mana pengguna bisa melihat kembali password yang sudah pernah disimpan. Dan sekarang, fitur yang sama akhirnya juga digulirkan ke versi mobile khususnya untuk platform Android. Jadi, cukup dari smartphone Anda sudah bisa mengelola password yang tersimpan secara mudah.

Cara kerja fitur ini hampir sama dengan apa yang ditemukan di platform desktop. Ketika pengguna memutuskan untuk menyimpan password akun di browser Android, browser sejatinya menyimpan data-data tersebut di tempat yang aman. Lewat pembaruan ini, pengguna kini tidak hanya sebatas menyimpan tapi juga dapat melihat dan menyalin password tersebut.

Untuk melihat password yang tersimpan, pengguna dapat mengakses menu Settings – Save Passwords. Di jendela tersebut, pengguna akan menemukan informasi situs, username dan juga password. Masing-masing data bisa dilihat atau disalin menggunakan tombol yang tersedia.

chrome-62-password-manager

Sayangnya saat mencoba untuk melakukan update Chrome ke versi terbaru, penulis belum menjumpai fitur yang dimaksud. Jadi, belum jelas juga apakah fitur ini juga menyediakan opsi edit seperti yang ada di versi desktop atau tidak. Kemungkinan Google butuh beberapa minggu untuk mendistribusikan fitur baru ini ke seluruh pengguna Chrome. Dan, kabar baiknya Google menambahkan fitur yang mencegah pengguna mengambil screenshot untuk alasan keamanan.

Sumber berita AndroidWorld.

GIF Maker dari Giphy Kini Bisa Diakses di Browser Smarpthone

Tidak terasa GIF sudah menemani kita selama 30 tahun, dan saya kira hampir tidak ada yang menyangka kalau format gambar bergerak yang bahkan lebih tua dari saya ini bisa menjadi populer di era smartphone dan internet. Puncaknya, kalau menurut saya, adalah ketika media sosial terbesar sejagat menghadirkan fitur balas komentar menggunakan GIF.

Facebook mengandalkan Giphy sebagai salah satu database GIF-nya, dan Giphy sendiri terus berupaya untuk memperkaya koleksi GIF-nya dengan mengajak pengguna menciptakan GIF-nya sendiri. Di tahun 2015, mereka meluncurkan tool GIF Maker di desktop, dan sekarang mereka sudah siap dengan versi mobile-nya, tanpa memaksa pengguna untuk mengunduh aplikasi terlebih dulu.

GIF Maker di situs mobile ini punya cara kerja yang hampir sama dengan versi desktop-nya. Pengguna dapat mengunggah videonya sendiri atau mencantumkan link YouTube untuk dijadikan GIF. Kalau ingin membuat GIF yang benar-benar orisinil, pengguna juga bisa langsung merekam video, semuanya benar-benar tanpa mengunduh aplikasi apa-apa.

Setelahnya, pengguna dipersilakan menambahkan caption, sticker, cat glitter atau mencorat-coret secara manual di atas GIF-nya. Untuk bisa menyimpan GIF di channel pribadi, pengguna harus login menggunakan akun Giphy terlebih dulu.

Kehadiran GIF Maker di situs mobile ini pastinya dapat membantu meningkatkan populasi GIF untuk dipergunakan di media sosial, sebab sekarang semua smartphone yang punya akses ke browser dapat dipakai untuk menciptakan GIF cukup dengan mengunjungi giphy.com/create/gifmaker.

Sumber: VentureBeat.

Riset Ericsson tentang Pertumbuhan Internet Mobile dan Konsumsi Aplikasi di Indonesia

Dari hasil riset yang dilakukan Ericsson ditemukan ada penambahan sebanyak 10 juta pengguna internet mobile di Indonesia pada kuartal pertama 2017. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga dengan pertumbuhan internet mobile tertinggi di dunia, setelah India (+43 juta) dan Tiongkok (+24 juta).

Adapun secara global, terdapat 107 juta pengguna internet baru yang meningkat hingga 70% dibandingkan kuartal pertama 2016. Secara rerata, Ericsson mencatat terdapat penambahan 1 juta pengguna pada setiap harinya.

Ericsson memprediksi, bila pertumbuhan penambahan ini stabil tiap tahunnya, maka diprediksi pada 2022 nanti akan ada 9 miliar pengguna internet mobile di dunia. Angka tersebut melebihi jumlah penduduk bumi dari saat ini sekitar 7,5 miliar orang.

Vice President Network Solutions Ericsson Indonesia Ronni Nurmal mengatakan, bagi Indonesia penambahan angka ini menjadi peluang bagi para pengembang perangkat lunak untuk memproduksi suatu barang yang menjadi nilai tambah bagi pengguna internet.

Hal demikian membuat kapabilitas orang Indonesia untuk menikmati internet jadi makin meningkat. Para pengguna internet pun tidak lagi jadi sekadar konsumen saja yang hanya menggunakan telepon, sms, atau akses aplikasi media sosial dari luar negeri saja.

Ronni mencontohkan, salah satu contoh nyata yang bisa diaplikasikan adalah aplikasi untuk para petani yang telah menjadi pengguna internet. Aplikasi tersebut memiliki fungsi tambahan yang dapat menunjang pekerjaan mereka, seperti memantau harga pangan dan menjual produknya secara online.

“Aplikasi tersebut memiliki nilai tambah bagi petani untuk menunjang kehidupan sehari-harinya jadi lebih baik. Inilah yang sebetulnya bisa jadi peluang bagi para developer ke depannya,” terang Ronni saat pemaparan Ericsson Mobility Report Juni 2017, Kamis (7/7).

Konsumsi aplikasi lokal masih minim

Masih dari laporan yang sama, Ericsson menyebut dari 100 aplikasi teratas di Indonesia, rupanya masih didominasi oleh aplikasi dari luar negeri. Sementara sisanya, hanya 12% yang merupakan aplikasi buatan lokal.

Jenis aplikasi tersebut, seperti kamus, perbankan, mobile service provider, berita, belanja, transportasi, dan perjalanan.

“Kita semua harus dorong aplikasi lokal untuk lebih maju. Saya tidak berharap persentasenya bisa sampai 50% [porsi dibandingkan aplikasi luar negeri]. Namun dari pengguna internet di Indonesia yang besar, seharusnya jadi peluang untuk menciptakan aplikasi unik yang akan menguntungkan orang Indonesia itu sendiri.”

Selain itu menjadi peluang bisnis bagi operator seluler menjadi kegunaan baru, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia jadi lebih digital. Misalnya mengembangkan aplikasi terkait perangkat yang terhubung dengan IoT.

Konsumsi data bakal dikuasai konten video

Ericsson juga memprediksi, seiring bertambahnya jumlah pengguna internet bakal berdampak pada meningkatnya konsumsi data. Hingga kuartal pertama 2017, sebanyak 50% konsumsi internet mobile dikontribusikan dari konten video. Ericsson memprediksi pada 2022 mendatang, sebanyak 75% data berasal dari konten video.

Dari segi konsumsi data per bulan, diprediksi akan meningkat. Dari rata-rata saat ini sekitar 2,1 GB per bulan, bakal menjadi 12 GB. Bila dihitung dengan seluruh pengguna internet di global, konsumsi data saat ini bakal berkisar di angka 8,8 exabytes. Pada 2022 bakal membludak jadi 71 exabytes.

“Operator telekomunikasi harus mempersiapkan kapasitas untuk memenuhi kebutuhan internet mobile. Buat pemerintah, juga harus mengeluarkan regulasi yang tepat dan memudahkan,” pungkas dia.

Tatap Muka Fuchsia OS Merebak, Serupa Android Tapi Tak Sama

Sejak Agustus tahun lalu publik sudah mulai mengendus rencana Google membangun sistem operasi mobile baru yang dinamai Fuchsia OS. Berbeda dengan Android dan Chrome OS, Fuchsia menggunakan kernel sendiri yang disebut dengan Magenta yang secara otomatis meninggalkan Linux Kernel seperti duo OS pertamanya. Sempat mereda, namun belakangan muncul screenshot yang diklaim sebagai tatap muka dari Armadillo UI, tatap muka pertama yang menghiasi Fuchsia OS.

Gambar yang dibeberkan oleh ArsTechnica tampak relatif sederhana. Layar home tampak hampir menyerupai Android dengan area kosong yang sepertinya menjadi rumah bagi widget. Interface juga menampilkan menu tab yang mungkin digunakan untuk menempatkan tatap muka aplikasi yang berbeda layaknya tab di Google Chrome. Kemudian di modus tablet, terlihat Fuchsia OS dapat menjalankan empat aplikasi secara bersamaan. Memberikan banyak benefit kepada pengguna perangkat tablet yang kebanyakan memang dari kalangan korporasi.

fuchsia_2

Ars Technica juga menggaris-bawahi bahwa Google kemungkinan tidak secara serius menggarap sistem operasi ini di masa mendatang, atau berencana menggantikan Chrome OS dan Android secara penuh.

fuchsia_1

Rumor sejauh ini mengindikasikan bahwa Google sedang mencoba menemukan cara paling mudah untuk memperoleh sebuah platform yang menyerupai desktop namun dengan kesederhanaan milik Chrome OS dan Android. Mengingat Google tidak terlalu fokus pada Android untuk tablet, sangat mungkin Fuchsia OS disiapkan untuk mematangkan ekosistem baru bagi perangkat berukuran 7 hingga 9 inci. Ada pula kemungkinan Google akan menjadikan Fuchsia OS sebagai sistem operasi lintas platform yang berpotensi menjadi pasar baru bagi para pengembang tanpa harus menciptakan ulang aplikasi yang sudah mereka hadirkan di platform Android.

Sumber berita Arstechnica.

Apple Music untuk Android Dirombak Menyerupai Versi iOS

Apple Music untuk Android kembali mendapatkan rombakan besar sebagai bagian dari upaya Apple untuk menyelaraskan platform Android engan apa yang mereka digulirkan ke iOS 10 beberapa waktu lalu. Tampilan baru menjadi hal pertama yang akan dijumpai pengguna Android, di mana kini tatap muka di aplikasi Apple Music Android mempunyai kemiripan dengan versi iOS 10, termasuk fitur lirik dan peningkatan Library.

Apple Music versi 2.0 kini menampilkan header yang lebih besar guna memberikan navigasi di mana pengguna sedang berada saat ini. Meski dengan header lebih besar, Apple melakukan penyederhanaan di beberapa bagian, di antaranya memangkas kategori ke dalam empat kategori utama. Playlist kini digabungkan ke Library, menu New ditempatkan di bawah Browser. Dua lainnya, For You dan Radio ditempatkan di satu panel di mana masing-masing nantinya akan menampilkan sub menu sendiri.

apple music android

Apple memberikan catatan penting di mana pengguna kini dapat dengan mudah menemukan musik yang diunduh untuk didengarkan secara offline. Kemudian jendela Now Playing kini juga mempunyai rupa seperti kartu dengan panel khusus untuk memudahkan membaca lirik lagu. Tapi tenang, karena tombol hamburger masih dipertahankan untuk pintu navigasi utama.

Dengan pembaruan ini, pengguna yang berlangganan di kedua platform akan merasakan pengalaman yang sama tak peduli dari mana mereka memutar lagu. Sejak debut di tahun 2015, Apple Music menjadi satu dari sedikit aplikasi Apple di ranah Android yang punya masa depan cerah.

Sumber berita Theverge dan gambar header Pixabay.

Application Information Will Show Up Here

Sinar Mas Land Luncurkan OneSmile App, Aplikasi Mobile Terintegrasi untuk Penghuni BSD City

Setelah meluncurkan WGS Hub dan GeeksFarm bulan Februari lalu, Sinar Mas Land kembali menghadirkan inovasi terkini yang bertujuan untuk memudahkan para penghuni di BSD City melalui aplikasi OneSmile App. Dalam satu aplikasi semua kebutuhan serta informasi yang dicari oleh penghuni BSD, bisa dengan mudah diakses melalui aplikasi yang telah terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran, aplikasi on-demand yang sebelumnya telah ada, seperti Go-Food, GrabFood, Kesupermarket.

Aplikasi yang saat ini baru tersedia di platform Android terebut juga menyediakan informasi transportasi dan pelayanan pelanggan dari Qlue, termasuk layanan tiket. Tersedia juga informasi terkini seputar kegiatan serta acara yang bisa dinikmati oleh penghuni di sekitar kawasan BSD City.

“Sinar Mas Land selaku pengembang utama kota mandiri BSD City sangat senang bisa menghadirkan aplikasi mobile terintegrasi OneSmile App khususnya bagi para penghuni BSD City. Dengan hadirnya aplikasi mobile ini, Sinar Mas Land berharap agar aplikasi dapat memberikan kemudahan dalam melakukan berbagai macam transaksi mulai dari pemesanan hingga pembayaran,” kata CTO Sinar Mas Land Irvan Yasni.

Aplikasi OneSmile

Untuk mendukung sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital OneSmile App, Sinar Mas Land menggelontorkan uang sebesar Rp1 miliar dan menargetkan jumlah pengunduh sebanyak 200 ribu pengguna.

Sebagai pengembang aplikasi OneSmile, Jahja Suryandy selaku Managing Director PT Kresna Graha Investama Tbk mengungkapkan, kehadiran OneSmile App merupakan langkah awal. Selanjutnya kerja sama strategis ini akan dikembangkan lebih luas lagi, beberapa di antaranya adalah GPS tracking, CCTV view dan smart home button.

“PT Kresna Graha Investama Tbk, sebagai pengembang aplikasi mobile OneSmile sangat bangga turut serta menjadi pelopor dari penciptaan smart digital community tidak hanya di BSD City, namun di Indonesia.”

Komitmen Sinar Mas land menjadi “Silicon Valley” Indonesia

Selama ini Sinar Mas Land yang telah memiliki perumahan hingga kawasan perkantoran dan perniagaan mandiri memiliki komitmen untuk menjadi kawasan Silicon Valley di Indonesia. Mengklaim tidak kalah dengan Jakarta, kawasan BSD City, Tangerang Selatan, nantinya akan menjadi  “The First Integrated Smart Digital City” yang didukung dengan sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.

Di antaranya adalah dengan membangun jaringan fiber optic, CCTV yang tersebar di sejumlah area yang dapat dipantau melalui command center, layanan wifi gratis di area publik.

Komitmen BSD City selanjutnya adalah, mengalokasikan satu kawasan untuk komunitas digital, yakni Digital Hub. Rencananya Digital Hub akan mulai konstruksi pada kuartal kedua 2017 dengan total biaya hingga Rp5 triliun. Digital hub akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti interaktif meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, segway dan fasilitas lain yang semua ini dapat digunakan bersama untuk komunitas di Digital Hub yang terletak di bagian selatan Green Office Park, BSD City.

Application Information Will Show Up Here

Gmail Android Kini Punya Fitur Permintaan dan Pengiriman Uang

Gmail versi web sudah lama mempunyai fitur untuk melakukan transaksi finansial melalui email. Dan sekarang, fitur serupa akhirnya dipastikan menyambangi aplikasi Android, memungkinkan pengguna meminta dan mengirimkan uang melalui ponsel pintarnya.

Fitur yang tiba di Gmail untuk Android versi 7.2.26 ini bakal disematkan ke dalam tombol lampiran, tombol yang sama yang berfungsi melampirkan berkas, foto atau video. Di sana akan muncul dua opsi baru, Send Money dan Request Money yang masing-masing akan terintegrasi dengan layanan Google Wallet dan kartu kredit. Opsi Send Money akan menampilkan informasi Google Wallet dan jumlah nominal yang akan dkirimkan. Selain memo singkat, pengguna juga dapat menambahkan pesan melalui tubuh email.

Setelah uang dikirimkan, penerima akan memperoleh pemberitahuan seperti email pada umumnya. Namun di dalam lampiran, mereka akan menjumpai sebuah tombol berlabel “Claim Money” melalui jendela dialog yang serupa dengan proses pengiriman di atas.

Menurut klaim Google, layanan ini tidak akan mengenakan tambahan biaya untuk setiap transaksinya, baik untuk pengirim maupun penerima. Bahkan pengguna tidak diharuskan mengunduh aplikasi tambahan untuk menyelesaikan transaksi. Yang lebih menggembirakan, Google juga memungkinkan pengguna untuk mengirimkan dana ke akun bank dan menerima kiriman uang dari non pengguna Gmail selama mempunyai akun Google Wallet. Sayangnya, fitur ini baru bisa digunakan oleh pengguna di kawasan Amerika Serikat.

Sumber berita Google dan gambar header Pixabay.