Cara Mengajukan Pinjaman Modal di Moka Capital untuk UMKM

MokaPos selain bisa membantu Anda untuk urusan kasir dan adminstrasi. Moka juga memiliki fitur Moka Capital yang memungkinkan Anda untuk meminjam modal untuk ekspansi usaha Anda dengan lebih mudah.

Moka Capital bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia modal baik fast loan ataupun crowdfunding. Perusahaan yang menjadi mitra dari Moka Capital sudah memiliki izin dan diawasi oleh OJK sehingga transaksinya akan aman.

Keuntungan Moka Capital

  • Praktis

Pengajuan pendanaan cenderung lebih mudah dibandingkan Anda mengajukan ke bank konvensional. Hal ini dikarenakan pengajuan pendanaan melalui Moka Capital syaratnya mudah. Anda tidak memerlukan jaminan dan rekening koran untuk mendapatkan pendanaan.

  • Terpercaya

Seluruh mitra finansial yang tergabung dalam Moka Capital terpercaya karena perusahaannya sudah berizin dan diawasi langsung oleh OJK,

  • Sesuai Kebutuhan

Moka Capital memiliki produk yang dapat menjawab kebutuhan bisnis Anda, Anda bisa memilih berapa besar Anda meminjam modal dan tenor yang dibayarkan oleh perusahaan. Pendanaan yang bisa Anda dapatkan dari Moka Capital adalah maksimal Rp 2 miliar.

Cara Mengajukan Pendanaan Modal di Moka Capital

  • Login ke back office Moka
  • Klik Menu Capital (saat ini, menu capital hanya bisa diakses melalui komputer atau laptop)
  • Pastikan Anda sudah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan masing-masing lender (perusahaan pendanaan mitra), dengan klik pelajari lebih lanjut.
  • Pilih Lender Moka Capital yang sesuai profil usaha Anda, lalu mulai pengajuan dengan klik Ajuan Pinjaman
  • Lengkapi form pendaftaraan dan unggah dokumen yang dibutuhkan dari masing-masing ketentuan Lender
  • Silakan menunggu konfirmasi dari tim Moka Capital. Prosesnya memakan waktu hingga 7 hari kerja

Syarat Pengajuan Dana Moka Capital

  • Pemilik usaha dari brand yang terdaftar di Moka. Syarat pertama adalah Anda wajib menjadi pengguna Moka untuk menggunakan Moka Capital.
  • Telah berlangganan aplikasi Moka selama minimal 3 bulan
  • Memiliki performa penjualan minimal 1 juta per bulan. Syarat yang ini tidak wajib, Anda bisa mengajukan peminjaman modal, tetapi ketika ini tidak terpenuhi pengajuan Anda bisa saja ditolak oleh lender Moka Capital. Jika pengajuan Anda ditolak, pengajuan bisa Anda ajukan kembali setelah 3 bulan.

Moka Partners with P2P Lending Platform to Distribute Funding for SMEs

Moka’s innovation as a SaaS (Software as a Services) provider for cashiers is not limited to the features in the application. They also present services to help SMEs develop businesses. One of those is Moka Capital, a service that connects SMEs with various types of capital institutions under OJK supervision.

Moka Capital practically began operation since mid-2018. Currently, they have worked with various p2p lending platforms such as Koinworks, Taralite, and Modalku.

The Moka team is said to have distributed capital loans worth more than Rp40 billion to more than 300 business people. They offer various numbers of loans from IDR5 million to IDR2 billion with tenors from 3 to 18 months.

“Systematically, we provide access for Moka merchants to connect with the integrated fintech partners. Through the back-office, merchants can choose partners they see fit to each the requirements that have been attached,” Moka’s VP Brand & Marketing Bayu Ramadhan said.

Moka also claims the submission process through the Moka Capital system is easier than conventional loan products. In addition, funding is offered without collateral.

“Merchants can submit applications without attaching financial reports and transaction lists because all sales data have been integrated with the Moka system for the purposes of credit analysis for partners,” Bayu added.

Moka’s journey to help merchants is not without obstacles and challenges. One of which is to give an understanding that easy access to investors can help businesses to develop.

“Moka will expand collaboration with various financial institutions and the financial services industry in Indonesia, to provide relevant loan products, therefore, more business players can benefit from business development through capital funds obtained through Moka Capital. Currently, Moka is conducting a trial collaboration with various other institutions to provide funding in the form of equity crowdfunding and credit line facilities,” Bayu said.

Moka currently runs several digital ecosystems besides POS, including Moka Pay, Moka Capital, Moka Fresh, and Moka Connect. Moka Pay is a payment aggregator application, while Moka Fresh is a service that connects food suppliers for culinary merchants.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Gandeng Platform P2P Lending, Moka Capital Salurkan Permodalan untuk Mitra UKM

Inovasi Moka selaku penyedia SaaS (Software as a Services) untuk kasir tidak berhenti pada fitur yang ada dalam aplikasi. Mereka juga menghadirkan layanan yang mampu membantu UKM mengembangkan bisnis. Salah satunya dengan Moka Capital, yakni layanan yang menghubungkan UKM dengan berbagai macam lembaga permodalan yang berada di bawah pengawasan OJK.

Moka Capital sejatinya mulai dijalankan sejak pertengahan tahun 2018. Hingga saat ini mereka telah bekerja sama dengan berbagai macam platform p2p lending seperti Koinworks, Taralite dan Modalku.

Klaim dari pihak Moka, mereka telah menyalurkan pinjaman modal senilai lebih dari Rp40 miliar ke lebih dari 300 pelaku usaha. Pinjaman yang ditawarkan bekisar antara Rp5 juta hingga Rp2 miliar dengan pilihan tenor mulai dari 3 hingga 18 bulan.

“Secara sistem, kami menyediakan akses bagi merchant Moka untuk langsung terhubung dengan partner fintech kami telah terintegrasi. Melalui back-office, merchant dapat memilih partner yang sesuai dengan masing-masing persyaratan yang telah dilampirkan,” VP Brand & Marketing Moka Bayu Ramadhan.

Pihak Moka juga mengklaim bahwa proses pengajuan melalui sistem Moka Capital lebih mudah dibanding produk pinjaman konvensional. Selain itu pendanaan yang ditawarkan tanpa agunan.

Merchant dapat mengajukan aplikasi tanpa melampirkan laporan keuangan serta daftar transaksi karena semua data penjualan telah terintegrasi dengan sistem Moka untuk keperluan analisis kredit bagi partner,” imbuh Bayu.

Jalan Moka untuk membantu merchant bukan tanpa halangan dan tantangan. Salah satunya adalah memberikan pengertian bahwa mudahnya akses ke pemodal bisa membantu bisnis untuk berkembang.

“Moka akan memperluas kolaborasi dengan berbagai lembaga finansial dan industri jasa keuangan di Indonesia, untuk memberikan produk pinjaman yang relevan agar lebih banyak lagi pelaku usaha dapat merasakan manfaat pengembangan bisnis melalui modal usaha yang didapat melalui Moka Capital. Saat ini, Moka sedang melakukan uji coba kerja sama dengan berbagai lembaga lainnya untuk memberikan pendanaan dalam bentuk ​equity crowdfunding dan ​credit line facility,” imbuh Bayu.

Moka saat ini memiliki beberapa ekosistem digital selain POS, mereka adalah Moka Pay, Moka Capital, Moka Fresh hingga Moka Connect. Moka Pay merupakan aplikasi agregator pembayaran sedangkan Moka Fresh merupakan layanan yang menghubungkan penyuplai bahan makanan untuk merchant kuliner.

Application Information Will Show Up Here

Moka Terima Pendanaan Seri B Senilai 355 Miliar Rupiah

Startup SaaS Moka mengumumkan perolehan pendanaan seri B senilai US$24 juta (sekitar Rp355 miliar) yang dipimpin oleh Sequoia Capital India. Investor baru yang bergabung dalam putaran ini ada Softbank Korea, EDBI, dan EV Growth. Investor terdahulu yakni Mandiri Capital, Convergence, dan Fenox turut serta dalam putaran ini.

CEO dan Co-Founder Moka Haryanto Tanjo menuturkan, pendanaan tersebut mayoritas akan diarahkan ke pengembangan produk, seiring fokus Moka yang kini menempatkan diri sebagai platform one-stop-service untuk mitranya. Pasalnya tidak hanya bermain di Point of Sales (POS) saja, Moka telah merambah ke segmen pembayaran dan bantuan modal.

Di segmen pembayaran, Moka telah terintegrasi dengan OVO, TCASH, dan Akulaku. DANA dan Kredivo direncanakan menjadi partner berikutnya. Dengan kerja sama ini, seluruh merchant Moka dapat menerima pembayaran elektronik melalui aplikasi Moka.

Sementara untuk bantuan modal, Moka memiliki unit bisnis terbaru dinamai Moka Capital untuk memberikan kesempatan bagi merchant mendapatkan tambahan modal usaha. Moka Capital bertindak sebagai agregator yang menghubungkan merchant dengan pemain p2p lending yang sudah bermitra, yaitu KoinWorks, Taralite, dan Modalku.

Merchant bisa mengajukan pinjaman langsung dari dasbor dengan nominal pinjaman mulai dari 5 juta hingga 2 miliar Rupiah. Data penting soal kinerja usaha yang tersimpan dalam cloud Moka akan dipakai perusahaan p2p lending untuk mengukur risiko supaya tidak terjadi kredit macet.

“Kita baru memiliki 12 ribu merchant berlangganan di Moka, sementara ada jutaan pelaku usaha yang belum kita jangkau. Untuk short term kita mau fokus ke dalam negeri dulu, mungkin berikutnya ke arah regional bila ada peluang,” terang Haryanto, Rabu (12/9).

Ia melanjutkan, dana segar juga akan dipakai untuk merekrut talenta baru di bidang pemasaran dan teknologi. Saat ini Moka sudah memiliki 400 karyawan, ada kantor pemasaran tersebar di 25 kota, tim teknologi terpusat di Jakarta. Moka juga punya tim kecil untuk data dan teknologi di Singapura.

Perkembangan bisnis Moka

Moka Capital dan perluasan bisnis ke sistem pembayaran, sambung Haryanto, adalah cara Moka dalam menggaet merchant baru tidak hanya untuk skala UKM saja, namun kini sudah menyasar ke enterprise. Semakin tinggi skala bisnis suatu usaha, maka layanannya tentu akan lebih kompleks tidak sesederhana ketika masih jadi UKM.

Menurutnya, akan ada banyak produk yang akan diluncurkan Moka untuk melayani klien korporasi. Kendati demikian, ia enggan membeberkan lebih detail terkait hal tersebut, karena masih dalam tahap pengembangan.

Haryanto memastikan dari sekian banyak pengembangan produk yang sudah ada, tidak akan menggeser bisnis utama Moka sebagai pemain SaaS yang menyediakan mesin POS. Bisnis ini menjadi pintu masuk bagi para merchant sebelum menikmati seluruh pengembangan produk di luar POS.

“Jadi produk yang kita kembangkan itu hanya dikhususkan untuk para merchant yang sudah bergabung.”

Sejak Moka Capital di luncurkan dua bulan lalu, ia mengklaim telah memfasilitasi pinjaman ke 50 merchant tanpa menyebutkan nominal dana yang disalurkan. Moka akan terus menambah mitra p2p lending agar merchant bisa memiliki banyak opsi sebelum mengajukan pinjaman.

Soal kemungkinan Moka membangun badan usaha sendiri untuk Moka Capital, Haryanto menyebutkan untuk waktu dekat kemungkinan belum ada. Namun pada 2-3 tahun mendatang, ia terus membuka opsi apakah Moka Capital akan diseriusi lebih jauh.

“Untuk sekarang belum ke arah mau jadi perusahaan p2p tersendiri karena kita lihat sekarang bisa dilakukan lewat partner. Tapi dalam 2-3 tahun ke depan kami terus buka kemungkinan, apakah nantinya ada potensi yang bisa kita kerjakan di situ.”

Sejak awal berdiri tahun 2014, Moka mengawali bisnisnya dengan menghadirkan aplikasi POS dengan berbagai fitur yang memudahkan pelaku bisnis, meliputi loyalty program, ingredient inventory, serta fitur merchant intelligence yang dapat membantu menganalisis kinerja bisnis.

Moka tidak sendirian dalam menghadirkan layanannya, perusahaan bermitra dengan startup lainnya seperti Sleekr dan Jurnal untuk sistem akuntansi.

Terhitung Moka telah memiliki lebih dari 12 ribu merchant yang kebanyakan bergerak di bisnis kuliner, sisanya layanan jasa, dan ritel. Berhasil memproses lebih dari 100 juta transaksi dengan volume transaksi mencapai US$1 miliar (hampir 15 triliun Rupiah) per tahunnya.

Application Information Will Show Up Here