MSI Luncurkan Empat Laptop di Indocomtech 2018

Selain memiliki produk motherboard dan graphics card, MSI juga memiliki jajaran laptop yang juga mereka andalkan dalam menjual produknya. Uniknya, laptop yang diperkenalkan kali ini juga memiliki pangsa pasar yang berbeda. Peluncurannya sendiri dilakukan pada Hall A Indocomtech 2018 di Jakarta Convention Center pada tanggal 31 Oktober 2018.

MSI Laptop - Launch

Yang pertama diperkenalkan adalah MSI PS42 dari seri Prestige. Laptop ini dipasarkan untuk mereka yang mengedepankan gaya dan tampilan elegan. Oleh karena itu, MSI membuatnya hanya memiliki bobot 1.19kg saja. Laptop ini menggunakan Intel Core i7 atau i5 Generasi ke 8. Graphics card yang digunakan pun NVIDIA MX150 sampai GTX 1050. Harganya mulai dari Rp. 12.999.000.

MSI Laptop - P42

Laptop kedua adalah MSI P65 Creator yang ditujukan untuk pelaku industri kreatif, seperti fotografer, desainer, atau animator 3D. Dengan ukuran 17,9 mm, laptop ini memiliki bobot sekitar 1,88 kg saja. MSI juga membuat laptop ini lebih dingin dengan Cooler Boost Trinity. Prosesor yang digunakan adalah Intel Core i7 generasi ke 8 dengan NVIDIA GeForce GTX1060 atau 1070. Harga resmi MSI P65 Creator dimulai dari Rp30.999.000.

MSI P65 Creator

Laptop berikutnya adalah laptop gaming dengan nama GE75 Raider. Laptop yang satu ini memiliki layar 17″ dengan refresh rate 144Hz 3ms yang dapat menampilkan GSync dari GeForce GTX 1070 atau 1060. Untuk menjaga suhunya, teknologi Cooler Boost 5 terpasang pada laptop gaming ini. Harga resmi laptop MSI GE75 Raider mulai dari Rp26.999.000.

MSI Laptop GE75

Terakhir adalah laptop workstation dengan nama MSI WE63. Sesuai dengan peruntukkannya, WE63 pun juga sudah lolos sertifikasi dari ISV. Oleh karenanya, laptop ini sudah optimal untuk menjalankan beberapa aplikasi dari AutoDesk, Dassault Systems, Adobe, dan lainnya. Laptop ini ditenagai dengan prosesor Intel Core i7 Generasi ke-8 grafis Quadro P2000 dan P1000. Harga resmi dari laptop MSI WE63 dimulai dari Rp23.999.000.

MSI Laptop - WE65

Saat kami mencoba laptop MSI P42 dari seri Prestige, kami cukup terkesan dengan desain yang dimilikinya. Dengan badan yang kokoh, membuat laptop yang satu ini sepertinya tidak akan cepat rusak saat terbentur pada bagian atasnya. Selain itu, laptop yang satu ini juga sangat responsif saat digunakan.

Ada satu hal yang cukup kurang nyaman saat dicoba, yaitu tombol keyboard yang cukup besar, namun harus ditekan lebih dalam. Saat mengetik, kami beberapa kali menekan tombol namun ternyata tidak tertekan. Mungkin pengguna harus membiasakan terlebih dahulu atau memang kami yang harus melakukan pengujian lebih mendalam pada laptop yang satu ini.

Dukung Cannon Lake, MSI Perkenalkan Motherboard Gaming Z390

Dengan munculnya arsitektur terbaru dari Intel dengan nama Cannon Lake atau prosesor Intel generasi ke 9, tentu saja vendor motherboard harus menyediakan platform untuk menjalankannya. Begitu pula yang dilakukan MSI.

Intel pun juga sudah mempersiapkan chipset baru mereka untuk mendukung arsitektur Cannon Lake, yaitu chipset dengan seri 300. Socket yang digunakan juga sama dengan sebelumnya, yaitu socket 1151. Dan yang saat ini diperkenalkan adalah Chipset Z390.

MSI Z390 - Launch

MSI meluncurkan deretan motherboard terbarunya pada tanggal 16 Oktober 2018 yang lalu. Acara tersebut bertempat di restoran The Hook Senopati, Jakarta. MSI pun mengatakan bahwa mereka bakal menawarkan pengalaman yang lebih baik dari sebelumnya dari segala sisi.

Pada seri terbarunya ini, MSI menawarkan tiga segmen motherboard gaming serta satu buah seri Pro. Semuanya menggunakan chipset Z390. Selain mendukung arsitektur Cannon Lake, chipset ini pun juga mendukung arsitektur sebelumnya, yaitu Coffee Lake.

 

MSI Z390 - PC

Segmen pertama memiliki sebuah motherboard yang dinamakan MEG Z390 ACE GodLike. Seperti halnya kata “GodLike” setelah membunuh banyak musuh dalam sebuah game, motherboard ini memang khusus dibuat untuk bermain game dengan ekstrim.

Untuk membuat sebuah “GodLike”, MSI mempersenjatai motherboard ini dengan begitu banyak heatsink. Hal tersebut untuk melindungi VRM dan seluruh transistor di motherboard ini dari panas yang membuat sistem menjadi tidak stabil dan berdurabilitas rendah.

MSI Z390 - GodLike

Di sisi audio, motherboard ini dilengkapi dengan audio dengan Xtreme Audio DAC, platform audio onboard dibangun dengan sepasang prosesor audio khusus Hi-Fi ALC1220, AUDIO DAC ESS dengan amplifier ESS khusus, kapasitor audio WIMA, headphone 6.35mm, semua terlindungi dengan desain PCB sepenuhnya.

Segmen kedua adalah MSI Performance Gaming atau MPG. Debut di Indonesia, MSI mengeluarkan MPG Gaming Pro dan Gaming Plus. Kedua motherboard ini merupakan versi lebih rendah dari GodLike.

MSI Z390 - Gaming Plus

Gaming Pro mempertahankan kinerja kecepatan tinggi dengan heatsink yang diperluas dan M.2 SHIELD FROZR. Pengguna dapat menikmasi kecepatan unduh hingga 1,73 Gbps dengan menyambungkan ke jaringan Wi-Fi di luar kotak dengan Intel nirkabel-AC terintegrasi. Dari sisi audio, motherboard ini dilengkapi dengan Audio Boost 4, Nahimic 3, dan Voice Boost.

Segmen ketiga adalah MSI Arsenal Gaming atau MAG. Segmen ini merupakan yang paling rendah dalam kasta gaming dari MSI. Hal tersebut juga mempengaruhi bagaimana motherboard ini digunakan untuk melakukan overclocking.

Segmen terakhir yang MSI Pro dengan motherboard-nya yang bernama Z390-A Pro. MSI sendiri mengatakan bahwa motherboard ini bakal menjadi perangkat sejuta umat, karena memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan seri gaming. Namun, tentunya feature yang dibawa juga akan lebih rendah dibandingkan dengan seri Gaming.

Lebih Mudah

MSI mengatakan bahwa mereka telah membuat motherboard yang mereka jual saat ini dengan feature yang memudahkan para penggunanya. Yang pertama adalah Pre-Installed IO Shielding yang membuat pengguna tidak perlu lagi bersusah payah memasang lempengannya pada saat merakit PC. IO pada bagian belakangnya sudah terpasang langsung dari motherboard-nya.

MSI Z390 - Carbon

Selain itu, pada GodLike, MSI sudah menempelkan MEG Dynamic Dashboard yang fungsinya lebih luas daripada sebuah debug LED. Nantinya, informasi mengenai akses motherboard bakal dihadirkan dengan animasi GIF. Pengguna pun juga dapat memodifikasi sendiri animasinya tersebut.

Belum Semua Masuk

Pada sesi terpisah, Sukma Paulus, Product Manager MSI Indonesia, mengatakan bahwa belum semua motherboard MSI Z390 bisa dibawa ke Indonesia selain yang diluncurkan di atas. Hal tersebut dikarenakan ada kendala teknis.

MSI Z390 - Paulus

Produk motherboard yang masih bakal diusahakan masuk ke Indonesia adalah tiga buah seri MPG. Ketiganya adalah Z390, Z390I, dan Z390M Gaming Edge. Semoga saja ketiganya akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat.

Paulus sendiri mengatakan bahwa saat ini pasar motherboard sedang lesu. Akan tetapi, dibandingkan dengan segmen lain, untuk seri Gaming justru sedang mengalami peningkatan. Hal tersebut tentu saja merupakan pengaruh dari tingginya animo dari esports.

[Review] MSI Prestige PS42, Laptop Ultra-Thin Elegan Untuk Para Profesional

Meski tema gaming menempel di pada branding-nya, penyediaan alat pendukung kerja bukanlah hal baru bagi MSI. Mereka sudah lama menawarkan beragam mobile workstation, bahkan sempat menggarap laptop kelas profesional. Perangkat lini Prestige tersebut kabarnya sangat ideal buat fotografer dan desainer karena ditunjang layar yang mampu mereproduksi warna secara akurat.

Dalam beberapa tahun ini, seri Prestige tampak absen dari pasar. Ketika varian gaming memperoleh update dan refresh hardware, nama Prestige malah hampir tidak terdengar. Namun di panggung Computex 2018 kemarin, gerak-gerik sang produsen hardware PC asal Taiwan itu mengindikasikan adanya perubahan strategi bisnis. Di sana, mereka menyingkap varian Prestige teranyar, PS42.

Dan seperti biasa, Micro-Star International tidak membuang-buang waktu untuk membawa produk tersebut ke Indonesia. Prestige PS42 8RB merupakan laptop 14-inci berdesain ramping yang dipersenjatai chip Intel Core generasi kedelapan dan kartu grafis discrete Nvidia, dijanjikan siap menunjang aktivitas produktif maupun penyajian konten hiburan. Selama beberapa minggu, saya diberikan kesempatan untuk mengujinya secara langsung, dan lewat artikel ulasan ini, saya mencoba mengungkap segala keunggulan dan kelemahannya.

 

Penampilan

Terlepas dari permintaan MSI untuk tidak menyebutnya sebagai ultrabook, sejatinya, Prestige PS42 merupakan notebook berkonsep ultra-thin. Perangkat ini memiliki ketebalan hanya 15,9mm dengan panjang dan lebar 322x222mm serta bobot 1,2kg. Arahan desain yang minimalis memudahkan laptop untuk dibawa-bawa serta dimasukkan dalam tas kerja tanpa menambah ‘beban hidup’ Anda.

PS42 12

PS42 23

Chassis notebook terbuat dari logam aluminium plus plastik di sejumlah area. Kontras dengan hitamnya laptop gaming MSI, permukaan tubuh Prestige PS42 didominasi warna silver brushed. Bagi saya, pendakatan desainnya menonjolkan dua tema yang boleh dikatakan kontradiktif: elegan namun juga utilitarian. Logo tameng naga khas MSI tetap tetap bisa kita temukan di area punggung, tapi kehadirannya terasa halus dan tidak berlebihan.

PS42 32

PS42 22

MSI memang mulai mencoba memangkas ketebalan bingkai layar di sejumlah laptop ultra-thin baru, dan pendekatan tersebut turut diterapkan pada PS42. Perangkat ini menyuguhkan frame berketebalan hanya 5,7mm di bagian kiri, kanan dan atas; sehingga rasio display ke tubuh bisa mencapai 80 persen. Sedikit efek samping dari pemakaian bezel tipis adalah webcam yang harus ditaruh di bawah layar.

PS42 17

PS42 24

Bagian layar tersambung ke tubuh melalui dua buang engsel, bisa Anda retangkan sejauh 180 derajat hingga keduanya sejajar. Itu berarti, MSI memposisikan segala konektivitas fisik di kiri dan kanan body. Variasinya cukup lengkap. Saya melihat ada port HDMI, audio combo 3.5nn, dan USB type-C 3.1 di kiri; kemudian tersedia dua port USB type-A 3.1, satu lagi USB type-C, dan slot pembaca kartu SD di kanan. Laptop tak mempunyai port LAN, sehingga Anda harus mengandalkan sambungan wireless 802.11 ac.

PS42 29

PS42 30

MSI menempatkan tombol power di bagian tengah grille, di atas keyboard. Perlu diketahui bahwa lubang-lubang tersebut bukanlah lubang speaker. Laptop mempunyai dua speaker stereo dan semuanya ditaruh di sisi bawah.

 

Layar

MSI Prestige PS42 menghidangkan layar ‘IPS-level’ seluas 14-inci 1920×1080 157ppi. Display dibekali lapisan anti-glare, memiliki refresh rate 60Hz dan rasio kontras 1000:1. Seperti anggota keluarga Prestige sebelumnya, panel tersebut mampu menghasilkan gambar yang tajam serta mereproduksi warna secara presisi, walaupun mungkin sedikit lebih redup jika dikomparasi dengan produk high-end kompetitor, contohnya Dell XPS 13.

PS42 20

PS42 18

Seperti biasa, MSI sudah menyiapkan profil pemakaian berbeda yang dapat Anda pilih via software Dragon Center. Tersedia mode gamer, desainer, mode panggunaan di kantor, film, sRGB serta opsi anti-blue untuk meminimalkan emisi sinar biru yang dihasilkan panel. Dan dengan langsung masuk ke app MSI True Color, Anda dipersilakan mengutak-utik setting, kecerahan, hingga temperatur warna lebih jauh lagi.

PS42 21

 

Keyboard, touchpad dan palm rest

Terlepas dari luas tubuhnya yang mungil, PS42 tetap ditunjang keyboard tenkeyless yang lapang. Tidak ada pengurangan ukuran pada tuts utama (kecuali tombol function), termasuk tombol kursor arah. Keycap mengusung desain chiclet dengan luas 16,5×16,5mm. Jarak key travel-nya terbilang pendek, konsisten,  kokoh, serta nyaman untuk mengetik. Tapi bagi saya pribadi, profilnya kurang pas buat menikmati game.

PS42 14

PS42 35

Papan ketik PS42 dilengkapi sistem backlight LED berwarna putih, dimaksudkan agar kita tetap bisa melihat tombol ketika bekerja di ruang temaram. Namun saya menemukan sedikit kendala di sana: distribusi pencahayaan tidak merata. Efeknya, sejumlah tuts terlihat lebih redup dari tombol lain. Di beberapa tombol, cahaya LED juga sedikit bocor dari sisi pinggir.

PS42 16

Pengendalian mouse bisa dilakukan via touchpad. MSI memposisikannya sedikit menjorok ke bagian kiri wrist rest. Ukurannya tidak terlalu besar, dengan luas 6,6×9,9cm, dipotong oleh dua ujung atas yang membundar dan sensor sidik jari. Touchpad mampu merespons gerakan jari secara akurat, tapi ada sedikit masalah di dua tombol mouse yang ditanam di sana. Mereka terasa keras dan tak ada pembeda antara tombol kiri dan kanan.

PS42 15

Dampak negatif dari pemanfaatan keyboard lapang enam baris di sana adalah penyusutan luas wrist rest. Lebar 6,4cm memang tidak terlalu berdampak buat saya, namun pengguna dengan ukuran tangan lebih besar mungkin mengharapkan palm rest yang lebih lapang.

PS42 33

 

Hardware

MSI Prestige PS42 8RB yang dipasarkan di Indonesia ini merupakan varian berotak chip Intel Core i5. Di luar sana, MSI menyediakan opsi dengan Intel Core i7 U. Berikut adalah spesifikasi produk yang saya uji ini:

  • Sistem operasi Windows 10 Home
  • Prosesor Intel Core i5-8250U berkecepatan 1,6GHz, menyimpan 4-core dan 8-thread
  • Memori RAM 16GB
  • Motherboard MSI MS-14B1
  • Kartu grafis Nvidia GeForce MX150 dan Intel UHD Graphics 620
  • Penyimpanan SSD Samsung 512GB

PS42 34

Beberapa software yang saya gunakan buat menguji hardware laptop ini meliputi Cinebench R15, PC Mark 10 dan Unigine Heaven. Hasil terbaiknya bisa Anda lihat di bawah.

Cinebench R512

PS42 1

 

PC Mark 10

PS42 3

PS42 2

 

Unigine Heaven 4.0

PS42 4

PS42 5

 

Pengalaman penggunaan

Saya hanya menginstal dua game di unit review ini, yaitu Monster Hunter: World dan Star Control Origins.

Untuk menikmati Monster Hunter: World di resolusi full-HD, Anda harus rela bermain di preset grafis low dan memaklumi kurang tajamnya detail karakter dan monster, serta efek jaggy di setiap objek. Setting tersebut akan dipilihkan  secara default, dan dengannya, game bisa tersaji di frame rate per detik yang ‘playable‘. Permainan mampu mencapai 50fps, tapi akan turut ke 33fps jika Anda melewati lokasi-lokasi ramai atau area penuh objek.

PS42 6

PS42 7

PS42 8

Di Star Control Origins, Anda juga harus puas bermain di setting low. Game secara otomatis akan memilihkan opsi visual ‘meh‘ di resolusi full HD. Frame rate per detik berkisar antara 40 sampai di atas 80 (V-Sync dinonaktifkan) terutama di sesi penjelajahan angkasa. Dengan begini, kita masih punya kesempatan untuk menaikkan lagi kualitas grafis secara custom.

PS42 9

PS42 10

PS42 11

Perlu diingat bahwa Prestige PS42 bukanlah laptop gaming. Komposisi hardware serta desainnya sengaja disiapkan untuk mendukung aktivitas kerja serta menangani konten hiburan seperti film atau video. Baterai 50Wh di dalam menjanjikan waktu aktif hingga 10 jam, dan dalam sesi pengujian sesungguhnya, baterai ini bisa menjaga notebook menyala di atas delapan jam tanpa tersambung ke colokan listrik.

PS42 31

Untuk mendinginkan hardware yang berdempetan di dalam, MSI memanfaatkan teknologi Cooler Boost 3 yang sebelumnya digunakan di laptop gaming. Cooler Boost 3 mengandalkan sepasang kipas serta tiga heat pipe. Karena masing-masing fan difokuskan pada satu hardware penghasil panas utama, yakni CPU dan GPU, suara yang mereka hasilkan tidak begitu bising meski laptop dalam keadaan full load.

PS42 25

PS42 26

Satu hal yang harus Anda terima saat memakai Prestige PS42, terutama jika digunakan di ruang tanpa AC, adalah meningkatnya suhu wrist rest dan tombol. Kabar baiknya, temperatur hanya berada di tingkatan ‘hangat’ dan tidak melewati batas kewajaran atau membuat tangan Anda berkeringat.

PS42 28

Untuk audionya, speaker stereo di Prestige PS42 mempunyai karakteristik seperti laptop lain. Output-nya cukup lantang, tapi tanpa sub-woofer dan ruang resonansi yang mencukupi, bass hampir tidak terasa.

PS42 27

 

Kesimpulan

MSI bukanlah satu-satunya perusahaan yang mencoba mengadopsi teknologi gaming dan menerapkannya pada produk kelas bisnis. Razer dahulu sempat melakukannya lewat Blade Stealth. Untuk menarik perhatian konsumen targetnya, produsen mengandalkan desain super-tipis serta mengedepankan faktor portabilitas tinggi. Saya pribadi sangat menyukai tema ‘premium dan industrial’ yang diusungnya.

PS42 19

Satu hal perlu digarisbawahi: Prestige PS42 bukanlah laptop yang mampu menangani game-game blockbuster terbaru, lalu i5-8250U dan GeForce MX150 bukanlah komponen top-of-the-line yang tersedia buat laptop ultra-thin. Perangkat juga belum mendapatkan dukungan Thunderbolt 3, padahal ia menjadi standar di produk sekelas, misalnya Dell XPS 13 dan HP Spectre 13.

Memang tidak semua orang memerlukan Thunderbolt 3.0, namun MSI (dan beberapa brand gaming lain) sudah mulai bereksperimen dengan external graphics enclosure. Aksesori ala docking ini adalah rumah GPU, berguna untuk mendongkrak kapabilitas olah grafis laptop non-gaming asalkan perangkat dibekali Thunderbolt. Absennya konektivitas tersebut di Prestige PS42 menutup peluang bagi kita buat menyambungkannya ke MSI GUS.

Di Indonesia, Prestige PS42 8RB dibanderol di harga Rp 14,5 juta.

 

Sparks

  • Desain simpel, industrial dan atraktif
  • Ramping dan super-portable
  • Komposisi hardware-nya lebih dari mumpuni buat menangani tugas kerja sehari-hari
  • Keyboard-nya lapang dan nyaman untuk mengetik
  • Layar didukung teknolog MSI True Color, menyediakan profil berbeda

 

Slacks

  • Kurang optimal untuk menjalankan game-game blockbuster
  • Kualitas LED di keyboard masih bisa ditingkatkan lagi
  • Tombol touchpad kurang nyaman, hal ini krusial bagi para pekerja mobile
  • Tidak ada Thunderbolt 3 dan port LAN
  • Webcam di bawah layar kadang membuat sejumlah pengguna merasa tidak nyaman

 

MSI Perkenalkan ‘PC Rasa Console’ Trident X Bersenjata GeForce RTX

Di antara banyak perangkat gaming racikan MSI, Trident merupakan salah satu lini paling menarik. Ia adalah titik temu antara konsep portable dengan komitmen produsen menghidangkan kemudahan upgrade, dihadirkan dalam form factor ala console. Perjalanan Trident dimulai di tahun 2016, dan elama dua tahun ini, ia telah mendapatkan beberapa kali pembaruan dan revisi.

Micro-Star International resmi meluncurkan Trident 3 di Indonesia pada bulan April kemarin, lalu di Computex 2018, mereka memperkenalkan Trident A yang menyimpan hardware lebih canggih serta memiliki desain lebih atraktif. Dan dalam memeriahkan peluncuran kartu grafis baru Nvidia, perusahaan PC asal Taiwan itu menyingkap varian yang lebih baru lagi, dinamai Trident X, kali ini dipersenjatai GeForce RTX 2080 Ti.

Berdasarkan gambar yang MSI publikasikan, Trident X mempunyai arahan desain serupa Trident A. PC desktop small form factor ini bisa diposisikan secara berbaring atau berdiri via stand, memiliki volume hanya 10-liter – 2-liter lebih kecil dari Trident A. Di sana, MSI membubuhkan sistem pencahayaan LED RGB asimetris di sisi depan serta fan di dalam. Lalu di bagian samping, Trident X mempunyai pintu kaca tempered yang dapat dibuka.

MSI menyampaikan bahwa Trident X merupakan PC desktop padat pertama berbekal power supply SFX serta kartu grafis RTX punya Nvidia. Berdasarkan keterangan produsen, Trident X ditargetkan pada gamer yang menginginkan PC berperforma paling tinggi. Hal tersebut dapat terpenuhi berkat kehadiran kartu grafis GeForce RTX yang dilengkapi ‘teknologi rendering terkini’.

Selain GPU, MSI memang belum mengungkap informasi mengenai spesifikasi Trident X lebih rinci, namun produsen telah mengonfirmasi merea memilih Intel Core seri K sebagai otaknya. Kita bisa menerka akan ada hardware high-end serta RAM berukuran raksasa di dalamnya. Di samping gaming, MSI juga menyiapkan Trident X sebagai perangkat pendukung streaming dan aktivitas produktif, serta siap menangani multi-tasking.

Untuk mendinginkan hardware-hardware yang ditempatkan cukup berdempetan di dalam, produsen mengimplementasikan sistem Silent Storm Cooling. Sdah digunakan di sejumlah produk PC desktop MSI, solusi pendingin ini memanfaatkan tiga ruang aliran udara berbeda yang difokuskan ke hardware-hardware penghasil panas utama. Jadi Anda tidak perlu cemas saat ‘perlu’ ber-gaming di waktu lama.

Trident X kabarnya sempat dipamerkan di IFA Berlin 2018 kemarin, tapi di sana MSI masih belum mengabarkan harga dan kapan produk akan tersedia. PC desktop small form ini baru akan meluncur resmi ‘beberapa bulan lagi’.

Sumber: MSI.

 

Laptop Ultra-Thin High-End Baru MSI Diramu Buat Para Talenta Kreatif

Seperti banyak perusahaan hardware lain, MSI telah mencoba mengembangkan bisnisnya ke beragam ranah. Namun keputusan mereka untuk fokus pada gaming sembari mengubah branding perusahaan beberapa waktu silam merupakan arahan tepat. Saat ini, produk Micro-Star International ialah salah satu pilihan favorit konsumen di segmen gaming.

Meski demikian, perusahaan asal Taiwan ini tetap mempertahankan eksistensi dari produk-produk pendukung kreasi dan bisnis mereka. Selain hardware gaming, MSI sudah lama menyediakan lini mobile workstation, dalam bentuk laptop maupun mini desktop. Dan walaupun sempat absen dari pasar Indonesia, produsen juga terus mengembangkan keluarga notebook Prestige – penjelmaan terkininya adalah PS42.

P65 4

Dan di ajang IFA Berlin 2018, MSI menyingkap satu lagi notebook tipis berperforma tinggi yang diciptakan untuk ‘para individu kreatif’. Dinamai P65 Creator, produsen menyiapkan produk ini buat para fotografer, desainer, hingga animator 3D. Menariknya, P65 Creator bukanlah anggota keluarga Prestige. Dari namanya, ia boleh dikatakan sebagai inkarnasi berbeda dari ‘ultrabook gaming‘ GS65 Stealth Thin.

P65 3

Seperti sepupu gaming-nya itu, P65 Creator adalah laptop 15,6-inci dengan ukuran tubuh serta bingkai layar super-tipis. Notebook memiliki ketebalan 17,9mm dan berbobot 1,88kg. Desain, layout tombol, peletakan webcam, posisi logo, pola lubang ventilasi, hingga penggunaan engsel 180 derajat di P65 Creator tak berbeda dari varian GS65 Stealth Thin. Anda kembali disuguhkan bezel 4,9-inci, sehingga rasio panel ke tubuhnya mencapai 82 persen.

P65 2

Yang membuat P65 Creator berbeda ialah warna serta kehadiran sensor sidik jari di area touchpad. Warna produk merepresentasikan spesifikasi: Silver Edition dipersenjatai kartu grafis Nvidia GeForce GTX 1060 Max-Q atau GTX 1050 Ti, sedangkan White Limited Edition dibekali GeForce GTX 1070 Max-Q. Dan khusus di edisi terbatasmua, MSI turut membubuhkan dukungan audio Hi-Res dan port Thunderbolt 3.

P65 1

Selain itu, kedua versi mempunyai konfigurasi hardware yang identik. Anda akan menemukan prosesor Intel Core i7 generasi kedelapan, RAM DDR4-2666 sampai 32GB, sistem penyimpanan berupa SSD NVMe PCIe Gen3 M.2 plus SSD M.2, serta konektivitas Wi-Fi 802.11 ac dan Bluetooth 5. Sedikit menilik panelnya, P65 Creator sepertinya tidak menyajikan refresh rate 144 seperti GS65 Stealth Thin, tapi tetap ditunjang resolusi FHD dengan sRGB 100 persen dan NTSC 72 persen.

Saat artikel ini ditulis, MSI belum mengabarkan kapan tepatnya P65 Creator akan tersedia dan berapa harganya. Di IFA Berlin 2018 yang sedang berlangsung sekarang, mereka mengabarkan rencana untuk memasarkan laptop ini (dan juga Prestige PS42) sebagai produk komersial yang turut ditopang oleh sejumlah teknologi Intel.

Bersama Jena Computerindo, MSI Resmikan MSI Store Baru

Perangkat gaming bisa kita ibaratkan seperti mobil mewah. Mereka mungkin punya penampilan atraktif dan menjanjikan performa tinggi, tapi kemampuan sesungguhnya baru bisa kita rasakan dengan mencoba secara langsung. Inilah alasan mengapa MSI membuka sejumlah gerai di Indonesia: untuk mempersilakan khalayak mencicipi kecanggihan produknya sebelum membeli.

Di tanah air, produsen hardware PC asal Taiwan itu setidaknya sudah membuka lima MSI Store yang berlokasi di sejumlah kota, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan. Dan tepat pada tanggal 8 Agustus kemarin, Micro-Star International kembali meresmikan gerai terbarunya yang merupakan hasil kolaborasi bersama Jena Computerindo. Dengan dibukanya gerai anyar tersebut, MSI berharap agar konsumen bisa lebih mudah lagi melakukan pembelian.

store 1

Pemilihan waktu peresmian MSI Store baru ini juga menarik karena dilakukan hanya beberapa hari menjelang Asian Games 2018 dimulai. Ternyata hal tersebut memang disengaja, mengingat eSport akan jadi bagian dari acara olahraga terbesar se-Asia itu. Dahulu, salah satu latar belakang dihadirkannya MSI Store adalah demi menunjang perkembangan ekosistem gaming di tanah air. Selain itu, MSI juga ingin memberikan kontribusi bagi ranah eSport lokal.

store 2

Berlokasi di Mangga Dua Mall lantai satu, ‘MSI Store by Jena Computerindo’ menawarkan beragam produk dan periferal gaming racikan MSI; dari mulai laptop, PC desktop, monitor, mouse, keyboard dan lain-lain. Di sana Anda bisa menemukan seluruh anggota keluarga notebook seri G sampai desktop Trident. Dan tak cuma perangkat gaming saja, gerai turut menyediakan PC-PC portable kelas profesional seperti Workstation dan Prestige.

store 4

store 3

Buat merayakan peresmian MSI Store by Jena Computerindo, MSI turut mengadakan sejumlah promo menarik hingga tanggal 14 Agustus nanti. Pertama, model GL63 8RD akan dibundel bersama McAfee Internet Securiity selama setahun, mouse GM10 dan cashback Rp 300 ribu. Kemudian konsumen yang membeli notebook GP63 8RE Leopard berhak mendapatkan Microsoft Office 365 (setahun), McAfee Internet Security (juga setahun), mouse GM10 dan diskon Rp 350 ribu.

store 7

store 9

Di acara pembukaan kemarin, laptop GT75 Titan, GS65 Stealth Thin, sampai monitor curved Optix MAG24C dipajang sebagai produk primadona. Namun menariknya, saya juga melihat kehadiran sejumlah produk yang baru MSI umumkan di Computex 2018 bulan Juni kemarin, di antaranya ialah Prestige PS42 dan laptop gaming entry-level GF63.

store 6

store 8

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari product marketing manager MSI Indonesia Stanley Lin, Prestige PS42 melakukan pendaratan resminya di nusantara sekitar dua minggu lalu. Hal ini menandai dimulainya lagi pemasaran seri Prestige di Indonesia setelah absen kurang lebih dua tahun. Di inkarnasi terbarunya itu, Prestige mengusung desain yang mungkin membuat para pengguna model terdahulunya pangling.

store 10

Meski tetap mengusung tubuh aluminium brushed bertema industrial serupa anggota keluarga Prestige lainnya, PS42 memiliki tubuh sangat ramping (15,9mm) dan frame layar super-tipis (5,7mm). Selanjutnya, MSI membubuhkan pemindai sidik jari di area touchpad, logo naga baru di bagian punggung, serta membenamkan kartu grafis Nvidia GeForce MX150.

store 12

GF63 sendiri merupakan alternatif dari GL di kelas notebook gaming ‘terjangkau’, namun ia menawarkan aspek unggulan yang tak ada di saudaranya itu: tubuh serta bezel tipis ala GS65 Stealth Thin. Dari kabar yang beredar, ada indikasi kuat MSI akan memanfaatkan arahan desain tersebut di perangkat-perangkat barunya, baik pada seri gaming maupun laptop pendukung kerja seperti Prestige.

Di Indonesia, Prestige PS42 8RB dan GF63 8RC masing-masing dijajakan di harga Rp 14 juta dan Rp 15 juta.

Lewat Kolaborasi Bersama BlueStacks, MSI Hadirkan Mobile Gaming di Laptop dan Desktop

Meroketnya kepoularitasan eSport di perangkat bergerak direspons oleh para produsen hardware melalui cara berbeda. Beberapa perusahaan seperti Razer dan Asus mencoba menggebrak pasar dengan meramu smartphone gaming-nya. Tapi tak semua produsen bisa memproduksi smartphone karena hal itu membutuhkan modal sangat besar. Strategi mereka harus lebih cerdik.

Sebuah langkah tak terduga sempat diungkap oleh MSI di Computex 2018 kemarin. Di sejumlah laptop yang dipajang di booth pameran, terlihat beberapa game mobile sedang dijalankan. Saat itu, sang produsen PC asal Taiwan meminta pers untuk tidak terlalu mengeksposnya karena produk digital anyar mereka masih belum rampung. Dan kurang dari dua bulan setelahnya, mereka akhirnya resmi memperkenalkan MSI App Player.

MSI App Player adalah software PC yang didesain untuk menjalankan aplikasi-aplikasi mobile, terutama game. Dalam mengembangkannya, Micro-Star International berkolaborasi bersama perusahaan teknologi spesialis produk cross-platform, BlueStacks. Namun berbeda dari BlueStacks App Player, software ini menawarkan optimalisasi dan integrasi lebih jauh dengan fitur-fitur di laptop dan PC desktop MSI.

Karena permainan dijalankan dari perangkat spesialis gaming, pengguna memperoleh performa lebih tinggi, tampilan lebih besar, serta sistem kendali yang lebih presisi. MSI App Player juga merupakan aplikasi pertama yang memungkinkan adanya dukungan penuh sistem pencahayaan RGB di keyboard terhadap permainan-permainan mobile populer – terutama genre MOBA dan shooter. MSI berjanji untuk memperluas kompatibilitasnya ke judul-judul lain.

MSI App Player 1

Dengan MSI App Player, pengendalian game mobile tak lagi mesti dilakukan di layar sentuh. Anda memperoleh solusi andal yang telah teruji selama puluhan tahun: keyboard dan mouse. Lalu Anda tak perlu lagi memicingkan mata saat bermain. Aplikasi ini memastikan game terpampang jelas di layar, tanpa adanya halangan. Lalu canggihnya performa hardware PC memperkenankan MSI App Player menjalankan beberapa game secara bersamaan.

Manfaat lain yang diberikan oleh kombinasi perangkat gaming MSI dan MSI App Player ialah dukungan penuh di sisi jaringan internet. Koneksi 4G atau bahkan Wi-Fi di smartphone kadang kurang stabil. Jalan keluarnya: gunakan sambungan LAN untuk memastikan permainan berjalan mulus tanpa kompromi.

MSI App Player 3

Supaya App Player dapat berjalan optimal, MSI menyarankan agar sistem PC Anda setidaknya telah dipersenjatai prosesor Intel generasi kedelapan, motherboard Intel seri 300 atau AMD M4 Gaming, serta GPU GeForce GTX seri 10 atau Radeon seri RX 500. MSI App Player bisa Anda unduh via laman ini.

Sumber: MSI.

MSI Akan Kembali Gelar Festival Gaming, Kali Ini Dilangsungkan di IGX 2018

Beragam cara dilakukan para produsen hardware gaming untuk mendekatkan brand mereka dengan para gamer dan calon konsumen: fans gathering, mengadakan turnamen, hingga memfasilitasi jumpa temu gamer dengan brand ambassador. Sebagai perusahaan yang sudah lama menyelami ranah itu, pendekatan favorit MSI adalah melalui festival.

MSI Gaming Festival ialah sebuah tradisi yang dimulai oleh tim Micro-Star International Indonesia di tahun 2016. Event perdananya itu dilakukan di Mangga Dua Mall, diisi oleh kompetisi game dan Dragon Girl Hunt, serta dimeriahkan oleh para partner dan publisher lokal. Di tahun ini, MSI berencana untuk menggelarnya di perhelatan Indonesia Game Xperience 2018.

Sang produsen hardware gaming Taiwan itu telah menyiapkan deretan program menarik. Seperti biasa, mereka akan memamerkan lini produk andalannya, dari mulai motherboard, kartu grafis, laptop serta desktop gaming, periferal, hingga monitor. Selain itu, MSI juga akan melaksakan turnamen Dota 2 dengan total hadiah sebesar Rp 20 juta, meet-and-greet bersama selebriti gaming lokal, lucky draw, bahkan mempersilakan Anda berbelanja produk mereka.

Area MSI Gaming Festival 2018 nanti akan dibagi dalam ‘zona’ berbeda, di antaranya Tournament Zone, Experience, Gaming Zone, Demo Zone, dan Selling Booth Zone. MSI juga akan mengadakan Stamp Hunt Challenge sebagai sarana bagi pengunjung buat mencicipi langsung laptop-laptop anyar kebanggaan MSI misalnya GS65 Stealth Thin serta GE63 Raider RGB Edition. Dan khusus di Gaming Zone, pengunjung dapat menikmati permainan Pro Evolution Soccer 2018 dan Tekken 7 di unit ‘PC rasa console‘ Trident 3.

MGF 1

Selain varian di atas, Anda dipersilakan mencoba desktop replacement monster dengan keyboard mekanis berprofil slim GT75 Titan, melihat lebih dekat motherboard H370 Gaming Pro Carbon, hingga menyaksikan kecanggihan monitor gaming curved Optix MAG24C 144Hz di Demo Zone.

Beberapa selebriti gaming yang sudah dikonfirmasi akan menjadi bintang tamu di MSI Gaming Festival 2018 meliputi Baby Oling, tim NXL, tim NXA-Ladies serta Dragon Squad. Di sana, Anda bisa berfoto bersama cosplayer, bahkan menantang pro gamer dari NXL dan NXA-Ladies dalam permainan andalan mereka.

Dan ada kemungkinan Anda tidak akan pulang dengan tangan tangan kosong. Dengan berpartisipasi dalam kuis, mengikuti fun challenge, dan menyelesaikan Stamp Hunt Challenge, Anda berhak mendapatkan merchandise-merchandise unik dari MSI.

MSI Gaming Festival 2018 akan dilaksanakan di JIExpo, tepatnya di hall B3-C3 pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 7-8 Juli 2018. Booth dibuka dari pukul 11:00 pagi sampai 21:00 malam.

Desktop dan Monitor Gaming Baru MSI Siap jadi Pasangan Ideal Buat Menikmati Game Blockbuster

Selain memproduksi komponen PC dan laptop, MSi juga sudah lama menyediakan desktop gaming built-up untuk konsumen yang menginginkan kemudahaan pemakaian tanpa keterbatasan upgrade. Ada banyak pilihan desktop racikan sang produsen asal Taiwan itu, dari mulai model tower tradisional hingga varian small-form factor berkonsep ‘PC rasa console‘.

Sejak akhir tahun lalu, Micro-Star International juga tak lagi malu-malu dalam memperkenalkan monitor gaming-nya. Debut mereka di sana dimulai oleh tiga monitor berlayar melengkung Optix MAG. Tak lama, produsen memperluas lineup-nya dengan Optix MPG – monitor gaming terintegrasi sistem pencahayaan RGB Mystic Light untuk menyampaikan informasi terkait status dalam permainan.

MSI3 14

MSI3 10

Ada sejumlah monitor dan PC desktop unik baru yang MSI singkap di Computex 2018. Kedua produk berbeda ini mereka ramu agar menjadi pasangan serasi untuk menikmati permainan-permaian blockbuster. Di segmen desktop, selain me-refresh seluruh produk dengan prosesor Intel Core generasi kedelepan (termasuk Vortex, Aegis, Infinite, dan Nightblade), MSI mengungkap versi baru Trident. Lalu di ranah monitor, mereka memamerkan panel G-Sync 240Hz buat para gamer pro serta layar ‘monster’ 49-inci.

MSI3 15

 

Trident A series

Trident adalah salah satu opsi PC mungil berperforma tinggi dari MSI selain Vortex. Dan di varian anyar ini, produsen mencoba mengombinasikan desain mungil dengan kesederhanaan akses hardware layaknya desktop mid-tower. Hasilnya cukup menarik: Trident A memiliki desain asimetris yang stylish (termasuk pada penempatan pencahayaan RGB-nya), dapat berdiri manis tanpa menghabiskan banyak ruang di atas meja.

MSI3 17

MSI3 6

Hal paling menakjubkan mengenai Trident A adalah kesanggupannya menjadi rumah bagi prosesor Intel Core i7-8700, kartu grafis GeForce GTX 1080 Ti, RAM 2666MHz hingga 32GB, dua buah SSD M.2 serta Intel Optane, dan power supply SFX 450W dalam tubuh bervolume hanya 12-liter. Aspek menarik selanjutnya dari rancangan Trident A ialah pemanfaatan panel samping transparan berbahan tempered glass. Selain menjadi jendela buat memperlihatkan komponen-komponen di dalam, panel ini juga bisa dibuka seperti pintu.

MSI3 7

Untuk mendinginkan hardware-hardware yang diposisikan berdempetan, MSI mengandalkan teknologi Silent Storm Cooling. Sistem memanfaatkan tiga aliran udara terpisah buat menangani komponen-komponen utama penghasil panas ketika Trident A sedang menjalankan game.

MSI3 8

MSI3 9

 

Oculux NXG251

Jika desktop gaming sudah siap, Oculux NXG251 bisa jadi pertimbangan jika Anda membutuhkan monitor spesialis game-game kompetitif. Ia merupakan panel G-Sync pertama MSI, menyuguhkan refresh rate 240Hz serta waktu respons 0,5-milidetik, dan memiliki luas layar 24,5-inci 1920×1080. Susunan teknologi tersebut memastikan konten permainan tersaji detail dan tajam, meskipun adegan-adegan di sana berlangsung di kecepatan tinggi. Karakteristik ini sangat ideal bagi permainan eSport.

MSI3 1

MSI3 13

Oculux NXG251 memang bukanlah monitor bertubuh ramping, namun MSI tidak lupa menghiasnya dengan RGB Mystic Light dan emblem LED ‘Nvidia G-Sync’ di sisi belakang – mempersilakan Anda buat mengustomisasinya agar tampil berbeda di arena turnamen.

MSI3 2

 

Optix MAG491C

Merupakan salah satu kejutan terbesar di Computex 2018. Optix MAG491C adalah monitor gaming paling high-end MSI, menyajikan panel curved seluas 49-inci, resolusi 3840x1080p, dan tingkat kelengkungan 1800R. Fitur-fitur di sana hadir demi memberikan Anda pengalaman gaming terbaik: HDR, refresh rate 144Hz, waktu respons 4-milidetik, rasio kontras 3000 banding 1 dengan tingkat kecerahan 400cd/meter persegi, serta didukung teknologi AMD Freesync sehingga output-nya bebas dari efek screen tearing.

MSI3 4

MSI3 5

 

Optix MAG271CR dan MAG241CR

Kedua model ini ialah upgrade dari monitor Optix MAG, kali ini mereka dibekali fungsi Gaming Echo: zona RGB di belakang dapat tersinkronisasi dengan pencahayaan dan audio dalam game. Optix MAG271CR/ MAG241CR juga menyimpan fitur Gaming OSD (on screen display), mempersilakan Anda langsung mengutak-atik setting monitor (kontras, kecerahan, equalizer hitam) tanpa mengganggu jalannya permainan.

MSI3 11

MSI3 12

Spesifikasi teknisnya juga tidak kalah canggih: kedua monitor Optix MAG anyar ini ditunjang oleh refresh rate 144Hz dan waktu respons 1-milidetik.

MSI3 16

 

Ketersediaan

Seperti produk baru MSI lain yang melangsungkan debut perdananya di Computex 2018, perangkat-perangkat di atas belum mempunyai harga retail. Beberapa dari mereka kemungkinan akan mulai dipasarkan pada triwulan ketiga tahun ini, ditandai dengan acara peluncuran di masing-masing negara.

MSI Ajak Anda Persenjatai PC Dengan Kartu Grafis dan Gaming Gear Mutakhir

Pengunjung Computex 2018 kembali menjadi saksi persaingan panas dua produsen chip ternama. Di hari Selasa, Intel mengungkap prosesor 28-core 8086K yang sanggup berlari di 5GHz; lalu sehari sesudahnya, AMD mengumumkan Threadripper 2, prosesor dengan 32-core dan 64-thread. Namun di segmen grafis, Nvidia malah belum menyingkap GPU ‘Turing’ yang begitu dinanti-nanti.

Sebagai salah satu pemain utama di bidang penyediaan GPU, produk-produk ‘current-gen‘ MSI masih menjadi andalan mereka di Computex Taipei 2018. Di sana, produsen memamerkan GeForce GTX 1080 Ti Gaming X Trio serta deretan GTX 1070 Ti custom yang diungkap perdana di bulan Oktober silam. Kemudian buat memperkuat lineup ‘kubu merah’, MSI menjagokan seri baru berbasis chipset AMD Polaris: Radeon RX Mech.

MSI2 14

 

Kartu grafis

GeForce GTX 1080 Ti Gaming X Trio merupakan kartu grafis Nvidia top-end ciptaan MSI. Kata ‘trio’ merepresentasikan penggunaan desain kipas Tri-Frozr yang sudah disempurnakan serta sistem pencahayaan RGB Mystic Light di tiga zona berbeda. Tri-Frozr memiliki sepasang dua kipas berdiameter 10cm dan sebuah kipas Torx 2.0 9cm buat menghasilkan aliran udara lebih kencang. Produsen juga mengimplementasikan dua SuperPipes 8mm agar proses transfer panas ke bagian sirip berjalan lebih cepat.

MSI2 15

MSI GeForce GTX 1070 Ti Titanium 8G dan GTX 1070 Ti GAMING 8G sendiri dipersenjatai pendingin Twin Frozer VI sehingga core bisa berlari di kecepatan lebih tinggi secara stabil. Tersedia pula GeForce GTX 1070 Ti ‘Duke’ yang dilengkapi tiga fan raksasa, GeForce GTX 1070 Ti Armor 8G dengan warna hitam-putihnya dan sistem pendingin Twin Frozr V, serta GeForce GTX 1070 Ti AERO 8G yang mengandalkan kipas radial.

MSI2 16

MSI2 17

Seri Radeon RX Mech, salah satunya Radeon RX580 MECH 2 8G OC, ialah alternatif jika Anda lebih memfavoritkan chip grafis racikan AMD. Agar tidak kalah saing dari GPU ‘si hijau’, MSI memanfaatkan rancangan PCB custom yang dipadu komponen-komponen Military Class 4 serta teknologi pengendali aliran udara dan pipa thermal SuperSU. Semua ini dikemas dalam desain merah-hitam garang yang turut dihias LED RGB.

MSI2 18

 

Gaming gear

Computex 2018 juga menjadi panggung bagi MSI dalam memperluas pengaruhnya di ranah gaming gear. Di pameran IT tahunan terbesar di Asia itu, produsen memamerkan keyboard Vigor GK80 dan varian tenkeyless-nya, Vigor GK70; headset Immerse GH70 serta GH60 (varian wired); serta mouse Clutch GM70 dan GM60 (merupakan model berkonektivitas kabel).

MSI2 6

MSI2 8

Vigor GK80 dan GK70 mempunyai karakteristik serta fitur hampir serupa. Perbedaan mereka hanya terletak di layout tombol dan pada penerapan LED RGB Mystic Light. Anda ditawarkan opsi switch mekanis Cherry MX Red atau Silver Speed, tubuh berkonstruksi aluminium, kemampuan anti-ghosting N-Key Rollover, empat keycap logam premium serta tambahan 12 keycap karet dengan permukaan anti-slip.

MSI2 9

MSI2 7

Model Vigor GK80 dilengkapi oleh wrist rest berpermukaan karet terpisah. Di bagian bawahnya terdapat celah untuk menempatkan keycap-keycap tambahan sehingga tidak gampang tercecer dan memudahkan kita buat menggantinya.

MSI2 12

MSI2 13

Dan untuk pertama kalinya, MSI memperkenalkan mouse gaming Clutch GM50 di computex 2018. Clutch GM50 mengisi celah antara varian GM40 dengan Clutch GM70/60 yang menjadi model high-end sang produsen. Berbeda dari para pendahulunya yang memanfaatkan rancangan ambidextrous, Clutch GM50 mengusung arahan desain ergonomis, ideal digenggam oleh tangan kanan.

MSI2 10

MSI2 11

Sang produsen hardware gaming Taiwan itu belum mengungkap secara rinci kapabilitasnya, namun saya menerka spesifikasi Clutch GM50 berada di atas GM40. Selain itu, mouse juga telah dihias oleh sistem pencahayaan RGB Mystic Light yang bisa disinkronkan dengan periferal gaming lain; lalu tersambung ke PC melalui kabel braided.

Mayoritas produk yang MSI pamerkan tersebut sudah dipasarkan, kecuali sejumlah perangkat yang melangsungkan debutnya di Computex 2018 seperti Clutch GM50. Biasanya, perilisan resmi produk MSI ditandai dengan dipublikasikannya rilis pers. Tebakan saya, semua komponen dan periferal tersebut akan segera tersedia sebelum tahun 2018 berakhir.