Para Analis Menunjukkan Keraguan Mereka Terhadap Nintendo Switch?

Lewat video first look, Nintendo NX resmi beralih nama menjadi Nintendo Switch. Info mengenai fitur dan hardware memang masih terbilang minim, tapi banyak hal bisa kita analisis dari video berdurasi tiga setengah menit itu. Sejak diumumkan, Switch memicu kehebohan di internet, tapi mungkin orang juga bertanya-tanya: untuk siapa sebetulnya sistem ini ditujukan?

Sebelum mencoba menjawab pertanyaan itu, kita harus memahami posisi Nintendo Switch di antara platform game kompetitor. Sony sebentar lagi akan merilis versi high-end dari PS4, sedangkan Microsoft sedang menggodok sistem yang jauh lebih bertenaga lagi. Dari susunan hardware, Switch bukanlah tandingan mereka. Para analis sendiri melihat ada kelemahan di rencana Nintendo dalam menciptakan hybrid antara home console dan handheld tersebut.

Via Games Industry, Piers Harding-Rolls selaku head of games research di IHS menjelaskan bahwa Switch terlihat seperti upaya Nintendo bertahan dari gempuran mobile gaming sembari mencoba merangkul mereka yang lebih memilih menikmati permainan video di layar lebar. Tapi satu hal harus dihindari: menyuguhkan kualitas di bawah standar karena ingin memuaskan semua orang.

Dari trailer, Switch tampak ditargetkan pada konsumen young adult, mencoba memasarkannya sebagai console tradisional yang juga dapat dipergunakan di perjalanan. Agar misi tersebut berhasil, sang console maker Jepang membutuhkan dukungan developer dan publisher third-party. Dan karena alasan itulah Nintendo menggandeng banyak sekali pemain-pemain ternama di industri gaming.

Yang kini menjadi perhatian ialah apakah kemampuan motion control kembali disertakan di sana? Dengan menghilangkan metode input ini, akan lebih mudah bagi pengembang third-party dalam melepas game multi-platform di Switch, tapi efek sampingnya, keunikan dan ciri khas Nintendo jadi hilang.

Joost van Dreunen dari SuperData sendiri berpendapat, Switch akan lebih populer di kalangan anak-anak dan remaja. Meski perangkat ini tampil lebih serius dibanding produk-produk Nintendo sebelumnya, fitur multiplayer split-screen di mana user bisa menikmati game berdua di kursi penumpang dengan sepasang Joy-Con lebih masuk akal jika dihidangkan ke konsumen berusia muda.

Analis pasar mobile di Asia, Dr. Serkan Toto turut mengutarakan rasa skeptisnya: Switch tidak mempunyai fitur pamungkas. Pasar mobile di Jepang saja sudah dua sampai tiga kali lebih besar dari console, dan akan sangat sulit bagi Nintendo untuk mengaet gamer casual yang telah beralih ke sana. Dr. Toto bilang, mungkin hanya penggemar berat Nintendo yang merasa terpanggil buat membeli Switch.

Kita hanya bisa berharap prediksi-prediksi tersebut keliru dan di momen perilisannya nanti, Switch terbukti menjadi batu lompatan selanjutnya bagi Nintendo.

Gambar header: Polygon.

Yang Perlu Anda Ketahui Mengenai Nintendo Switch

Beberapa jam lalu, Nintendo akhirnya menanggalkan nama panggilan platform hiburan baru yang sedang mereka poles. Ucapkan selamat tinggal pada NX, dan ayo sambut Nintendo Switch. Diperkenalkan perdana lewat sebuah video, perangkat ini memang tersaji seperti gambaran rumor-rumor terdahulu, yaitu sebuah perpaduan antara console tradisional dengan handheld.

Nintendo Switch ialah device yang mencoba memberikan Anda segalanya: pengalaman gaming ala home console dalam mode singleplayer maupun multiplayer, keleluasaan mengakses konten hiburan di perjalanan; berkiblat pada kemahiran sang perusahaan gaming asal Jepang itu di bidang handheld. Tingginya faktor fleksibilitas Switch bukan hanya memengaruhi cara kita bermain, tapi juga berpotensi memicu developer melahirkan permainan-permainan jenis baru.

Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, Switch terdiri dari beberapa komponen. Di mode console, unit utama terkoneksi ke Nintendo Switch Dock, memungkinkan Anda menikmati permainan di TV bersama kawan-kawan dan keluarga. Kemudian jika Anda harus bepergian, tinggal angkat komponen tablet dari docking, dan Switch secara otomatis segera mengaktifkan mode portable.
Nintendo menjanjikan performa layar yang cerah sehingga sanggup menemani Anda ber-gaming di mobil, pesawat terbang dan lapangan. Dari press release, Switch memanfaatkan display beresolusi high-definition 720p.

Nintendo Switch 2

Controller Switch yang Nintendo namai Joy-Con juga merupakan salah satu bagian terunik di sistem ini. Dalam mode console, ia tersambung ke unit base Joy-Con Grip dan membentuk layout ala gamepad. Ada D-pad di bawah thumb stick di area kiri, dan action button di atas stick analog kanan. Dari video, saya juga bisa melihat trigger button, tombol ‘-‘ dan ‘+’ (kemungkinan buat volume), beberapa tombol pelengkap lain serta port audio 3.5mm.

Nintendo Switch 1

Dua bagian Joy-Con dapat dilepas dari grip untuk dipasangkan ke tablet atau Anda gunakan langsung di kedua tangan. Menariknya lagi, masing-masing controller bisa digunakan oleh dua orang untuk bermain multiplayer Mario Kart secara split-screen. Masih belum puas? Nintendo turut menyediakan Switch Pro Controller, gamepad dengan pendekatan lebih tradisional.

Nintendo Switch 3

Nintendo juga mengumumkan bahwa ada puluhan publisher dan developer turut mendukung pengembangan konten Switch. Video perkenalannya juga menampilkan pemandangan unik: Skyrim, NBA, Splatoon, serta satu permainan Mario baru terlihat berjalan di Switch.

Nintendo Switch 4

Switch merupakan console generasi kedelapan pertama yang ditenagai teknologi Nvidia Tegra, lalu game didistribusikan lewat medium cartridge berukuran mungil. Sayangnya sejauh ini, Nintendo memang belum menyingkap rincian lain mengenai spesifikasinya. Dan sesuai informasi yang dulu pernah diungkap, Nintendo Switch akan hadir di bulan Maret 2017.

Gamepad Unik Bernama AP40 Ini Disiapkan Untuk Memperingati Ulang Tahun Apple ke-40

Sejarah periferal bernama gamepad dimulai saat Nintendo merilis controller buat menemani console NES. Solusi tersebut segera diikuti oleh sang kompetitor utama, Sega di Master System mereka. Meski gamepad sangat kental dengan ranah console gaming, saat ini tersedia banyak sekali pilihan perangkat sejenis, baik untuk platform PC sampai perangkat bergerak.

Meski dunia mengakui peran besar Apple di bidang teknologi, perusahaan asal Cupertino ini sendiri tidak menyelami bidang gaming terlalu dalam. Dan di momen ulang tahun Apple ke-40, 8Bitdo Tech punya kado unik untuk Apple. Tim asal Hong Kong itu memperkenalkan AP40, controller multi-platform Bluetooth yang terinspirasi dari logo retro Apple, dipadu dukungan receiver sehingga gamepad dapat dipasang ke hardware lawas.

AP40 3

Spesialisasi 8Bitdo pada periferal Nintendo kembali bisa dilihat dalam arahan desain AP40. Developer yang turut menggarap versi modern gamepad NES dan joystick arcade itu kali ini memanfaatkan controller Super Famicom (atau Super Nintendo Entertainment System) sebagai kiblat desain AP40. Terdapat D-Pad salib, empat action button di kanan, tombol select dan start di tengah, empat tombol trigger dan dua tombol lagi di sisi bawah, serta sepasang stik analog.

AP40 2

Hadiah 8Bitdo untuk Apple adalah penggunaan warna logo retro di sisi depan AP40 (garis hijau, kuning, oranye, merah, ungu dan biru secara berurutan) serta tutup port USB berbentuk daun. Gamepad juga dilengkapi stand mungil berbahan aluminium, mengusung wujud komputer Apple II. Aksesori ini bisa dipakai untuk menaruh AP40 serta buat meletakkan tablet atau smartphone.

Konektivitas merupakan senjata andalan produk-produk 8Bitdo. Sempat disebutkan di atas, AP40 juga dibekali receiver Retro, memungkinkan periferal tersambung ke perangkat game jadul seperti NES dan SNES, termasuk Apple IIc – perbedaannya hanya terletak pada tipe connector. Tentu saja AP40 dapat dipakai untuk menikmati game di platform lain misalnya PC, Android, Mac, serta PlayStation 4. Uniknya lagi, dongle Retro Receiver bisa kompatibel dengan Wii Mote, Wii U Pro sampai DualShock 4.

AP40 4

Jika Anda menginginkan sesuatu yang lebih spesial, 8Bitdo turut menyiapkan AP40 Limited Edition. Jumlahnya hanya ada 1976 – sesuai dengan tahun kelahiran Apple. Tiap unitnya diberi label nomor, dibungkus dalam packaging berbentuk floppy drive Apple Disk II.

8Bitdo AP40 dapat Anda pesan sekarang di Kickstarter seharga HK$ 380 (US$ 50), tapi Retro Receiver (US$ 50) tetap dibutuhkan jika ingin memasangkannya ke Apple IIc. Versi Limited Edition juga bisa dibeli via situs crowdfunding ini seharga HK$ 535 (US$ 70).

Nintendo Beberkan Fitur-Fitur NES Classic Edition

Seperti yang kita tahu, Nintendo telah mengumumkan NES Classic Edition yang merupakan versi mini dari game console paling legendaris sepanjang masa. Meski sepintas penampilannya tidak berubah, versi baru ini menyimpan sejumlah fitur yang tak dimiliki versi orisinilnya.

Yang pertama adalah fitur bertajuk Suspend Point, yang pada dasarnya merupakan fitur save game. Masing-masing game dari total 30 yang tersedia dilengkapi empat slot penyimpanan, sehingga pengguna bisa melanjutkan progress terakhirnya tanpa perlu mengulang dari awal seperti di zaman NES orisinil dulu.

Tampilan fitur Suspend Point pada launcher NES Classic Edition / Nintendo
Tampilan fitur Suspend Point pada launcher NES Classic Edition / Nintendo

30 game tersebut tersimpan dalam memory internal NES Classic Edition, dan pengguna sama sekali tidak memiliki opsi untuk menambahnya. Nintendo menyematkan semacam launcher yang bisa disortir berdasarkan alfabet atau yang terakhir dimainkan. Dalam setiap game, terdapat QR code yang bisa dipindai guna menampilkan lembar panduan orisinilnya.

Fitur yang kedua adalah tiga mode display yang berbeda. Mode yang pertama dijuluki “Pixel Perfect”, menampilkan game dalam format persegi secara tajam sehingga tampak optimal di televisi zaman sekarang. Mode yang kedua berfungsi serupa, tapi dalam aspect ratio 4:3 yang sama persis seperti NES orisinil.

Tiga mode display yang bisa dipilih dalam NES Classic Edition / Nintendo
Tiga mode display yang bisa dipilih dalam NES Classic Edition / Nintendo

Mode yang terakhir merupakan sebuah filter CRT, dimana perangkat akan mencoba menyimulasikan efek monitor CRT, menimbulkan kesan bahwa pengguna sedang bermain menggunakan TV lawas. Yup, tidak ada cara lain untuk bernostalgia secara sungguh-sungguh yang lebih efektif dari ini.

Bagi yang sudah tidak sabar, NES Classic Edition akan dipasarkan mulai tanggal 11 November 2016 seharga $60. Paket penjualan mencakup satu controller dan kabel HDMI, controller tambahan bisa dibeli secara terpisah seharga $10.

Sumber: The Verge.

Ayo Pastikan Game Favorit Anda Memenangkan Golden Joystick Awards 2016

Menjadi salah satu ajang penghargaan tertua dan turut dianggap sebagai Oscar-nya dunia gaming, seisi industri saat ini sedang bersiap-siap menyambut Golden Joystick Awards ke-34, akan segera berlangsung kurang dari dua bulan lagi. Berbeda dari event sejenis, Golden Joystick memberikan semua orang kesempatan buat memastikan game-game favorit mereka jadi pemenangnya.

Gerbang pemungutan suara telah dibuka sejak pertengahan September lalu dan voting bisa Anda lakukan di situs Games Radar. Menariknya lagi, selain mendukung judul permainan kesukaan Anda di periode 2015-2016, partisipan juga berhak mengikuti program promosi hasil dari kerjasama penyelenggara dengan Green Man Gaming: bundel game Spec Ops: The Line, Sid Meier’s Pirates dan satu judul misterius – semuanya ditawarkan seharga US$ 1 saja.

Berikut ini adalah daftar nominasi permainan yang masuk dalam 21 kategori Golden Joystick Awards ke-34:

Best Original Game

  • Abzu
  • Firewatch
  • Furi
  • Hyper Light Drifter
  • Inside
  • No Man’s Sky
  • Overwatch *
  • Quantum Break
  • Soma
  • Tom Clancy’s The Division
  • The Witness

Best Storytelling

  • Firewatch
  • Oxenfree
  • Quantum Break
  • Rise of the Tomb Raider
  • Soma
  • The Witcher 3: Blood and Wine *
  • Uncharted 4: A Thief’s End
  • Zero Time Dilemma

Best Visual Design

  • Abzu
  • Battleborn
  • Brutal
  • Dark Souls 3
  • Doom
  • Firewatch
  • Furi
  • Hyper Light Drifter
  • Inside
  • Mirror’s Edge Catalyst
  • No Man’s Sky
  • Overwatch *
  • Rise of the Tomb Raider
  • Soma
  • Superhot
  • The Witcher 3: Blood and Wine
  • The Witness
  • Uncharted 4: A Thief’s End

Best Audio

  • Amplitude
  • Doom
  • Fallout 4
  • Hyper Light Drifter
  • I Am Setsuna
  • Inside
  • No Man’s Sky
  • Overwatch
  • Star Wars Battlefront *
  • Thumper
  • Uncharted 4: A Thief’s End

Best Multiplayer Game

  • Broforce
  • Call of Duty Black Ops 3
  • Dark Souls 3
  • FIFA 17
  • Guild Wars 2: Heart of Thorns
  • Halo 5: Guardians
  • Keep Talking and Nobody Explodes
  • Overwatch *
  • PES 2017
  • Tom Clancy’s Rainbow Six Siege
  • Star Wars Battlefront
  • Street Fighter 5
  • Tom Clancy’s The Division
  • World of Warships
  • Worms WMD

Best Indie Game

  • Banner Saga 2
  • Firewatch
  • Furi
  • Hyper Light Drifter
  • Inside
  • No Man’s Sky
  • Oxenfree
  • Pony Island
  • Starbound
  • Stardew Valley *
  • Superhot
  • The Witness
  • Undertale

Innovation of the Year

  • Guitar Hero Live
  • HTC Vive *
  • No Man’s Sky
  • Oculus Rift
  • Oculus Rift
  • Pokemon Go
  • Quantum Break

Best Gaming Moment

  • Climbing the tallest building in Mirror’s Edge Catalyst
  • Flying the Falcon in Star Wars Battlefront
  • Play of the game in Overwatch
  • Returning to Anor Londo in Dark Souls 3
  • The Brotherhood Of Steel arriving in Fallout 4
  • The Car Chase in Uncharted 4: A Thief’s End
  • The ending of Inside
  • Unleashing the BFG 9000 in Doom *
  • Unlocking the secret of Psalm 46 in The Witness

Most Wanted Game

  • Warhammer 40,000: Dawn of War 3
  • Days Gone
  • God of War
  • Horizon Zero Dawn
  • Mass Effect Andromeda *
  • Resident Evil 7
  • Scalebound
  • Sea of Thieves
  • Shenmue 3
  • Spider-Man
  • Star Citizen
  • The Legend of Zelda: Breath of the Wild

YouTube Personality of the Year

  • Capgun Tom
  • Jesse Cox
  • Amy Lee
  • TWOSYNC
  • Samgladiator
  • Ashley Mariee *
  • Blitzwinger
  • JMX
  • Spencer FC
  • Mr Woofless
  • Matt HD Gamer

Studio of the Year

  • 343 Industries
  • Bethesda Game Studios
  • Blizzard
  • CD Projekt RED *
  • Creative Assembly
  • Firaxis
  • FromSoftware
  • Hello Games
  • id software
  • Naughty Dog
  • Niantic

Gaming Platform of the Year

  • 3DS
  • Apple iOS
  • Google Play
  • PS4
  • Steam *
  • Xbox One

Game of the Year

  • Dark Souls 3
  • Deus Ex: Mankind Divided
  • Doom
  • Fallout 4
  • Halo 5
  • Hitman
  • Inside
  • No Man’s Sky
  • Overwatch *
  • PES 2017
  • Pokemon Go
  • Rise of the Tomb Raider
  • The Witness
  • Total War: Warhammer
  • Uncharted 4: A Thief’s End
  • XCOM 2

Performance of the Year

  • Doug Cockle (The Witcher 3: Blood & Wine) *
  • Camilla Luddington (Rise of the Tomb Raider)
  • Cissy Jones (Firewatch)
  • Elias Toufexis (Far Cry Primal, Deus Ex Mankind Divided)
  • Nolan North (Uncharted 4: A Thief’s End)
  • Rich Sommer (Firewatch)
  • Shawn Ashmore (Quantum Break)
  • Victoria Atkin (Assassin’s Creed: Syndicate)

PlayStation Game of the Year

  • Abzu
  • Amplitude
  • Firewatch
  • Gravity Rush Remastered
  • I Am Setsuna
  • No Man’s Sky
  • Ratchet & Clank
  • Salt And Sanctuary
  • Severed
  • Street Fighter 5
  • The Last Guardian
  • The Witness
  • Uncharted 4: A Thief’s End *
  • Uncharted: The Nathan Drake Collection
  • Yakuza 5

Nintendo Game of the Year

  • Fire Emblem Fates
  • Kirby: Planet Robobot
  • The Legend of Zelda: Tri Force Heroes
  • Monster Hunter Generations *
  • Pokken Tournament
  • Tokyo Mirage Sessions #FE
  • Xenoblade Chronicles X
  • Yo-kai Watch
  • The Legend Of Zelda: Twilight Princess HD

PC Game of the Year

  • Sid Meier’s Civilization 6
  • Doom
  • Master of Orion: Conquer The Stars
  • Overwatch
  • Stardew Valley
  • Stellaris
  • Total War: Warhammer
  • Undertale
  • World of Warships
  • XCOM 2 *

Xbox Game of the Year

  • Ark: Survival Evolved
  • Elite: Dangerous
  • Forza Horizon 3 *
  • Forza Motorsport 6
  • Halo 5: Guardians
  • Inside
  • Killer Instinct Season 3
  • Quantum Break
  • ReCore
  • Rise of the Tomb Raider

Competitive Game of the Year

  • Call of Duty Black Ops 3
  • Counter Strike: Global Offensive
  • Dota 2
  • FIFA 17
  • Hearthstone: Heroes Of Warcraft
  • Heroes of the Storm
  • Killer Instinct Season 3
  • League of Legends
  • Overwatch *
  • Smite
  • Starcraft 2: Legacy of the Void
  • Street Fighter 5

Competitive Play of the Year

  • Coldzera’s jumping AWP quad kill at MLG Columbus
  • s1mple’s double AWP noscope at ESL One Cologne *
  • Huni quad kill at the 2015 World Championships
  • w33’s Sunstrike, Echo Stomp cancel and Tornado snipe
  • Suma1l’s clutch Sacred Arrow at The International 2016
  • Justin Wong’s comeback against Flocker at EVO 2016
  • LI Joe’s V Trigger dodge at EVO 2016
  • Daigo’s ’magic pixel’ comeback at the Capcom Cup Final

21 Best Handheld / Mobile Game

  • Alphabear
  • Clash Royale
  • Downwell
  • Fire Emblem Fates *
  • Monster Hunter Generations
  • Peter Panic
  • Pokemon Go
  • Severed
  • The Room 3
  • Zero Time Dilemma

Seremoni Golden Joystick Awards 2016 rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 18 November nanti di O2 Arena, London.

Catatan: tanda bintang menandai pilihan saya.

Game Populer Super Mario dan Pokémon Go Akan Hadir, Masing-Masing, di iPhone dan Apple Watch

Ada yang menarik dari gelaran peluncuran iPhone 7 dan iPhone 7 Plus di Apple Event semalam (waktu Indonesia). Pertama Super Mario lalu Pokémon Go. Ya, kedua permainan yang populer ini akan hadir segera di perangkat Apple.

Super Mario hadir dengan nama game Super Mario Run dan akan tersedia di iPhone, sedangkan game Pokémon Go akan hadir di Apple Watch . Sebelumnya, Tim Cook mengklaim bahwa iPhone dan iPad menjadi perangkat game paling populer. Hadirnya dua permainan tersebut bakal dapat memungkinkan orang bermain di mana saja.

Super Mario Run

Shigeru Minamoto, bapak dari Super Mario Bros hadir semalam dalam acara peluncuran iPhone terbaru dan naik ke panggung untuk menjelaskan tentang permainan Super Mario Run di iPhone. Cara bermainnya sederhana, Mario akan secara otomatis berlari dan Anda dapat tap layar untuk membuatnya meloncat. Kumpulkan poin sebanyak-banyaknya dan capai bendera sebelum waktu yang diberikan habis.

Terdapat mode permainan lain yaitu Toads Rally. Lewat mode ini Anda bisa berkompetisi dengan orang lain dengan mengumpulkan toad sebanyak mungkin sampai waktu yang diberikan habis. Jika Anda menang, toad yang sudah dikumpulkan bisa menjadi milik Anda dan bisa digunakan berbarengan dengan koin untuk mengkostumisasi kerajaan. Dari demonya semalam, tampilan Super Mario Run ini sedikit mirip dengan game Sonic.

Games Super Mario Run belum tersedia saat ini. Jika Anda tak ingin melewatkan game ini, terdapat tombol notify yang bisa kamu gunakan untuk memberikanmu notifikasi saat game ini sudah dapat diunduh.

Dua Game Populer Mario Bros dan Pokémon Go Akan Hadir di Perangkat iPhone dan Apple Watch

 

Pokémon Go

Setelah Mario Bro, selanjutnya ada tim dari Niantic yang membagikan update tentang permainan Pokémon Go pada acara Apple semalam. Nantinya, Pokémon Go akan tersedia di Apple Watch. Sama seperti di iPhone, nantinya Anda bisa mengetahui berapa jarak telur yang sedang diinkubasi, Pokémon terdekat di sekitar, mengambil items di Pokéstop, dan mengetahui status level dan XP.

Belum diketahui secara pasti kapan Pokémon Go dengan versi Apple Watch akan dirilis namun sang petinggi dari Niantic mengatakan update tersebut akan hadir menjelang akhir tahun ini.

 

iPhone dan iPad telah berkembang begitu pesat begitu pula dengan iOS. Selain digunakan untuk berkomunikasi, mengerjakan beragam tugas, iPhone dan iPad merupakan perangkat yang cukup mumpuni untuk digunakan untuk bermain game. Vainglory dan Infinity Blade adalah contoh game dengan grafis menawan dan sanggup dilibas iPhone dan iPad dengan mulus.

Di sisi lain, penikmat game casual juga bisa menikmati beragam pilihan permainan di perangkat iOS. Apple juga kini memiliki ‘adik’ kecil yang juga bisa mendukung aktivitas bermain game yaitu Apple Watch.

Dua game populer seperti Mario Bros dan Pokémon Go, yang akan bisa dimainkan lewat Apple Watch, akan menambah daya tarik perangkat Apple bagi para gamers.

Berikut penjelasan presentasi Super Mario Run pada acara Apple, dikutip dari Kotaku.

Sumber: MacRumors, Kotaku

Kabarnya, Nintendo NX Mempunyai Controller Mirip HTC Vive

Nintendo NX kemungkinan akan menjadi sebuah sistem hiburan dengan konsep yang betul-betul unik. Berdasarkan laporan dari narasumber terpercaya, platform game anyar Nintendo ini merupakan perpaduan antara home console dan handheld, memiliki sepasang gamepad detachable dan dilengkapi unit base. Menariknya lagi, kabarnya ada fitur unik tersembunyi di NX.

Terdapat indikasi kuat Nintendo akan menghadirkan kembali satu kemampuan andalan di Wii ke NX. Turut mengonfirmasi keakuratan info yang diungkap Eurogamer, Let’s Play Video Games menyampaikan bahwa sistem kendali platform menghidangkan kemampuan motion sensing seperti Wii Remote serta controller HTC Vive. Selain itu, periferal juga menyuguhkan kepabilitas force feedback canggih via vibrasi.

Fungsi dasar controller NX mirip Wiimote, dan ada peluang console  hybrid tersebut akan mendukung periferal platform  currentgen Nintendo, memungkinkan pemain menikmati mode multiplayer – meski tidak diterapkan ke semua game. Kapabilitas force  feedback-nya sendiri diklaim oleh seorang informan hampir menyerupai Vive: “Intensitasnya bisa berubah, sehingga memberikan sensasi berbeda tergantung gerakannya.”

Narasumber tersebut menjelaskan, tipe getaran akan bervariasi tergantung dari situasinya. Contohnya, ketika controller berperan sebagai pedang virtual, ia akan memberikan efek unik sewaktu mengenai lawan atau senjata lain. Kesannya akan berbeda seandainya controller dipakai sebagai raket tenis, seolah-olah mengeluarkan sensasi lebih lembut, mensimulasikan saat senar mengenai bola.

Game Just Dance 2017 merupakan permainan pertama yang mendukung fitur motion sensing ala Vive serta kompatibel dengan Wiimote. Anda mungkin sudah tahu, sejak diumumkan di E3 2016, game Ubisoft tersebut rencananya akan menjadi judul pengiring pelepasan Nintendo NX di tahun depan bersama Legend of Zelda: Breath of the Wild.

Nintendo tampaknya terus memegang janji mereka untuk menyajikan console berkonsep baru. Dalam wawancara bersama Alistdaily, presiden Nintendo Amerika Reggie Fils-Aimé menekankan bahwa NX digarap secara distingtif, apalagi jika dikomparasi dengan home console dari Sony dan Microsoft. Fokus mereka kini ialah memastikan konsumen betul-betul paham pada apa yang Nintendo tawarkan di dalam NX.

“Bagi kami, semuanya bergantung pada bagaimana mengomunikasikan info secara tepat, di waktu yang tepat,” kata Fils-Aimé. “Kami yakin Nintendo memiliki judul-judul game kuat untuk disajikan di waktu liburan nanti, dan merasa sangat percaya diri pada konsep yang akan kami usung dalam penyingkapan NX.”

Via Eurogamer.

Analogue Nt Mini Siap Saingi NES Classic Edition dengan Bodi Aluminium dan Slot Cartridge

Bulan lalu, Nintendo mengumumkan bahwa mereka siap merilis kembali console kebanggaannya yang dikenal dengan nama NES. Bedanya, NES generasi baru ini datang dalam wujud mini dan konektor HDMI. Sepintas dua aspek modern ini terdengar menarik, tapi sayang ada satu atribut penting yang hilang.

Console sebesar telapak tangan tersebut tidak lagi menggunakan cartridge atau kaset. Memang sudah ada 30 judul game yang ditawarkan, akan tetapi saya yakin tidak sedikit pengguna yang kangen dengan sensasi memasang dan mencabut cartridge NES seperti di era keemasannya.

Beruntung ada perusahaan yang mendedikasikan waktunya demi mengobati rasa kangen penggemar sejati NES. Perusahaan tersebut adalah Analogue, yang beberapa bulan lalu merilis NES berbahan aluminium dan berlapis emas murni. Melihat kehadiran NES Classic Edition yang berwujud imut-imut tersebut, mereka pun memperkenalkan Analogue Nt Mini.

Analogue Nt Mini juga kompatibel dengan sederet aksesori yang tersedia untuk NES / Analogue
Analogue Nt Mini juga kompatibel dengan sederet aksesori yang tersedia untuk NES / Analogue

Perangkat ini pada dasarnya sama seperti Analogue Nt versi standar yang diluncurkan dua tahun lalu, namun dalam ukuran 20 persen lebih kecil dan harga lebih terjangkau. Casing-nya dibentuk dari aluminium utuh, dan dimensinya hanya sedikit lebih besar dari telapak tangan.

Karena mengemas slot cartridge, Nt Mini siap memutar sekitar 2.000 judul game yang tersedia untuk NES. Selain output RGB, Nt Mini juga mengandalkan HDMI dengan dukungan resolusi 1080p, sehingga setiap pixel-nya akan terlihat sangat jelas di mata.

Analogue juga akan membundel Nt Mini dengan controller nirkabel 8Bitdo NES30 dan Retro Receiver, yang memungkinkan pengguna untuk memakai controller PS4 atau bahkan Wiimote. Semuanya dilepas seharga $450 dan akan mulai dipasarkan pada bulan Januari 2017.

Sumber: Polygon dan Analogue.

Game Zelda, Mario dan Pokémon Baru Akan Hadir di Nintendo NX Kurang dari 6 Bulan Setelah Perilisannya?

Belakangan ini informasi mengenai Nintendo NX terus bergulir, memuaskan dahaga mereka yang sangat menantinya. Setelah detail hardware pelan-pelan terkuak, kita juga mengetahui potensi sistem dalam menyajikan backward  compatibility. Dan kali ini, terdengar kabar soal judul-judul besar yang boleh jadi disiapkan Nintendo untuk menyertai momen pelepasannya.

Sejauh ini, hanya ada tiga permainan yang sudah dikonfirmasi akan meluncur di NX. Mereka ialah The Legend of Zelda: Breath of the Wild, Just Dance 2017 buatan Ubisoft dan satu permainan Sonic – dua game tersebut merupakan judul multiplatform. Dan berdasarkan narasumber terpercaya, MCV menyampaikan bahwa franchisefranchise andalan Nintendo semisal Pokémon, Mario serta Zelda akan dirilis dalam rentang waktu enam bulan selepas tersedianya NX.

Tentu saja besar kemungkinan game Zelda yang dimaksudkan adalah Breath of the Wild, tapi penyebutan Mario dan Pokémon cukup menarik. Kita tahu, Nintendo belum lama menyingkap Paper Mario: Color Splash di acara Nintendo Direct dan Mario Party Star Rush di penghujung presentasi E3 2016. Paper Mario disiapkan buat Wii U, sedangkan Mario Party Star Rush digarap untuk 3DS.

Menakar penyajian NX yang merupakan perpaduan antara home console dan handheld, tidak heran jika Nintendo menghadirkan salah satu (atau mungkin kedua) dari permainan itu ke platform next-gen mereka. Tentu saja, probabilitas Mario Party Star Rush buat tersedia di NX lebih besar dari Paper Mario.

Kemudian berbicara soal Pokémon, pertanyaan yang muncul ialah apakah Game Freak meramu permainan baru untuk NX, atau menghidangkan Pokémon Sun dan Moon di sana? Mengingat bahwa NX bukanlah pengganti 3DS ataupun Wii U, akan lebih baik bagi gamer jika Nintendo (dan juga The Pokémon Company) memublikasikan kreasi tersebut di sistem berbeda. Meski demikian, pendekatan ‘judul eksklusif’ umumnya dipakai console maker buat merangsang penjualan.

Informan turut menyampaikan, saat ini Nintendo sedang sibuk mengumpulkan dukungan tim third-party: Sega, Square Enix, Ubisoft, Activision dan Warner Bros. Dengan begitu, peluncuran NX akan lebih mulus dari 3DS dan Wii U karena ditopang lebih banyak game. Dan memperkuat laporan Digital Foundry Eurogamer, narasumber bilang bahwa performa hardware NX ‘berada di antara PlayStation 3 dan PlayStation 4’.

Nintendo NX kabarnya akan dirilis pada bulan Maret 2017.

Via Polygon.

Lupakan Sejenak Pokémon Go, Ini Dia Game yang Dinanti-Nanti Fans Pokémon Sejati

Dunia sedang dilanda euforia Pokémon Go, dan meski sudah dinikmati banyak pemain di Indonesia, kita masih menanti peluncuran resmi game berbasis AR kreasi Niantic itu. Pokémon Go memang lagi jadi sorotan dan dibicarakan di mana-mana, tapi fans Pokémon sejati juga sudah bersiap menghadapi kedatangan satu judul yang dinanti-nanti: Pokémon Sun dan Moon.

Setelah keberadaannya bocor di bulan Februari karena pengajuan trademark, Nintendo akhirnya mengumumkan Pokémon Sun dan Moon secara resmi di presentasi Nintendo Direct. Menandai ulang tahun Pokémon ke-20, developer sudah menyiapkan hal-hal spesial di sana. Ayo simak rangkumannya:

Apa itu Pokémon Sun dan Moon?

Kembali digarap Game Freak, ia adalah penerus permainan Pokémon X dan Y yang diluncurkan untuk 3DS di tahun 2013; merupakan generasi ketujuh seri role-playing game Pokémon, dan akan tersedia secara global dalam sembilan bahasa. Melalui dukungan tersebut, Nintendo berharap agar perbedaaan bahasa bukan lagi menjadi penghalang bagi para pemain berkomunikasi dengan rekan-rekan sesama Trainer di internet.

Fitur-fitur apa yang ada di sana?

  • Ada Battle Royal sebagai arena empat Trainer mengadu kemampuan mereka. Masing-masing pelatih diperbolehkan memilih tiga tipe Pokémon, dan pertandingan akan berakhir hingga hanya tersisa satu pemenang. Battle Royal juga mengusung sistem ranking.
  • Pokémon Sun dan Moon dilengkapi fitur Pokémon Bank di mana pemain dapat mentransfer Pokémon antara kedua versi game.

  • Monster saku akan mempunyai ‘wujud Aloha’ yang hanya tersedia di versi Sun dan Moon, membuat mereka tampil distingtif.
  • Rumor menyebutkan bahwa para pencipta Pokémon Sun dan Moon sedang mempertimbangkan fitur buat menyambungkan game di console handheld 3DS itu ke Pokémon Go di smartphone Anda. Sudah pasti mereka harus mencari cara agar kapabilitas tersebut tidak merusak keseimbangan permainan.

Apa saja starter Pokémon-nya?

Sebagaimana tradisi sebelumnya, Anda harus memilih satu di antara tiga Pokémon spesial untuk menjadi rekan pertama dalam petualangan. Versi Moon dan Sun memperkenalkan Rowlet, Pokémon Grass Quill tipe terbang; Litten, Pokémon Fire Cat tipe api; dan Popplio, Pokémon Sea Lion tipe air.

Tentu saja masing-masing varian permainan mempunyai Pokémon legendarisnya sendiri. Ada Solgaleo di Sun, Pokémon psychicsteel; dan Lunala di Moon, tipe psychicghost.

Kapan permainan dirilis?

Pokémon Sun dan Moon akan diluncurkan secara global pada tanggal 18 November 2016.

Sumber: PC Advisor.