Startup Kesehatan Medi-Call Kini Hadir di Enam Belas Kota

Sejak debut di tahun 2016, startup bidang kesehatan Medi-Call kini mengaku telah melayani lebih dari 5000 pasien di wilayah sebarannya. Peningkatan jumlah pengguna turut didukung adanya kerja sama dengan 387 dokter, 379 perawat, 480 bidan dan 30 fisioterapis. Untuk jaminan mutu, seluruh mitra tersebut telah dipastikan memiliki lisensi praktik dari lembaga terkait.

Di pertengahan tahun ini, Medi-Call telah meluas di 16 kota (sebelumnya hanya beroperasi di wilayah Bali saja), termasuk di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, Palembang, hingga Balikpapan. Ekspansi ini tak terlepas dari dukungan mitra strategisnya, yakni Apotek K24. Layanan Medi-Call terintegrasi dengan situs online K24Klik untuk pemenuhan kebutuhan obat bagi pasien.

Untuk menguatkan bisnis, Medi-Call juga telah menerima pendanaan awal (seed funding) dari angel investor yang tidak diinformasikan detailnya. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk merealisasikan manuver bisnis ke depan, tak lain memperluas jangkauan operasional agar lebih banyak pasien yang dirangkul akses pelayanan kesehatan daring tersebut.

“Hingga saat ini, Medi-Call terus dikembangkan agar dapat menjadi aplikasi berbasis lokasi yang menghubungkan penyedia layanan kesehatan dengan pasien. Aplikasi ini dapat menjadi solusi tepat bagi mereka yang tidak ingin kesibukannya terganggu oleh penyakit yang tiba-tiba menyerang,” ujar Co-Founder & CEO Medi-Call, Budhi Riyanta, yang juga seorang dokter.

Dengan aplikasi Medi-Call, pengguna dapat memperoleh pelayanan kesehatan terdekat melalui aplikasi. Keunggulan yang coba ditawarkan memudahkan pasien tidak perlu lagi mengantre, karena tim kesehatan yang akan menyambangi rumah pasien sesuai dengan keluhannya — sehingga bisa saja ditangani dokter, perawat, bidan atau fisioterapis. Layaknya aplikasi on-demand lainnya, Medi-Call juga berusaha memberikan kepastian biaya terkait pelayanan kesehatan saat pengguna hendak melakukan pemesanan.

“Dokter yang datang ke rumah pasien dapat langsung meresepkan obat yang kemudian dapat dipesan melalui K24Klik. K24Klik menyediakan layanan One Hour Delivery yang memungkinkan pasien untuk segera menerima obatnya dalam kurun waktu 1 jam saja, sebab K24Klik sudah memiliki lebih dari 300 apotek mitra yang tersebar di seluruh Indonesia,” imbuh Budhi menerangkan tekis kerja samanya dengan Apotek K24.

Selain Budhi, startup healthtech ini juga didirikan oleh dua rekan lainnya yang juga seorang dokter, yakni Stephanie Patricia dan Candra Wijanadi. Fenomena urban yang menuntut berbagai aktivitas ingin dilakukan secara praktis memberikan mereka ide untuk menghadirkan layanan kesehatan on-demand berbasis mobile.

Application Information Will Show Up Here

Dua Bulan Beroperasi, Go-Daily Sudah Tersedia di 12 Kota

Go-Jek (melalui aplikasi Go-Life) mulai memperkenalkan layanan Go-Daily di pertengahan tahun 2018 berbarengan dengan Go-Fix dan Go-Laundry. Kini, di penghujung September 2018, Go-Daily mulai bisa dinikmati di lebih dari sepuluh kota menawarkan pengiriman air galon, gas elpiji, dan sejumlah bahan pokok langsung ke rumah konsumen. Kini Go-Daily sudah mendukung pembelian sembako, rokok, obat-obatan, detergen, susu, minuman, cemilan, hingga sampo.

Di bulan Agustus, Go-Daily sudah bisa dinikmati pengguna yang berada di Jakarta. Kemudian di awal September, mereka mengumumkan kehadiran di Bandung, Medan, Malang dan Semarang.  Berikutnya Go-Daily memperluas layanan ke Jabodetabek, Padang, Semarang, Palembang, dan Surabaya. Yang terbaru mereka mengumumkan kehadirannya di Yogyakarta, Lampung dan Denpasar.

Kecepatan ekspansi Go-Daily tidak terlepas dari strategi Go-Jek dalam mendistribusikan layanan mereka ke kota-kota tempat mereka beroperasi. Berbeda dengan layanan Go-Jek pada umumnya, Go-Daily menggunakan jasa runner dan bermitra dengan toko kelontong-toko kelontong terdekat dari rumah pelanggan.

Application Information Will Show Up Here

Go-Life Beri Opsi Pembayaran Go-Pay di Lebih Banyak Layanan

Go-Life mengumumkan kehadiran dompet digital Go-Pay sebagai metode pembayaran yang bisa digunakan untuk menikmati layanan Go-Clean, Go-Auto, Go-Glam, dan Go-Fix. Sayangnya pembaruan baru bisa dinikmati versi iOS.

Sebelumnya, Go-Massage jadi layanan pertama yang mendukung fitur Go-Pay. Adapun secara total, Go-Life memiliki lima layanan unggulan. Selain terhubung dengan Go-Pay, pengguna bisa mendapatkan reward dari program loyalitas Go-Points.

Sejak pertama kali aplikasi Go-Life resmi di-spin off dari Go-Jek pada tahun lalu, Go-Life terus aktif mengembangkan layanannya. Yang terbaru adalah pembaruan layanan Go-Fix untuk melayani reparasi dan instalasi untuk kebutuhan rumah, di antaranya CCTV, saluran air, pompa, air, perbaikan atap, dan pengecatan.

Sementara ini layanan Go-Fix dan Go-Daily baru bisa dinikmati pengguna Go-Life yang berlokasi di Jakarta, sedangkan layanan lainnya sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Selain mengumumkan integrasi Go-Pay, Go-Life juga permudah pencarian layanan dengan fitur “Search”. Cukup memasukkan kata kunci yang dibutuhkan pengguna.

Application Information Will Show Up Here

Go-Car is Now Providing Six-Capacity Transportation

The on-demand service for four-wheeler transportation Go-Car released a new update. Customers can now select a vehicle with the capacity of 4-6 people called Go-Car (L). The latest update is available for Go-Jek customers using the iOS platform.

Previously, the available capacity was only for one to four people. In addition to Go-Car, customers can also choose Go-BlueBird with Blue Bird taxi. The feature is similar to what GrabCar has introduced through GrabCar 6.

Go-Car has been available in 51 cities all over Indonesia, include Madiun, Jember, Banda Aceh, Banyuwangi, and Palu. Overall, Go-Jek for Go-Ride has been available in 70 cities, including Merauke as the latest one.

Go-Pay feature updates

On the same occasion, Go-Jek also announced Go-Pay’s new interface. Go-Pulsa, Go-Bills, and Go-Nearby are all included under one shortcut in Go-Pay. Pay menu is included to combine Transfer and Scan QR feature.

All these updates are part of Go-Jek business in encouraging Go-Pay penetration to all corners. Not only payment via Go-Jek’s platform but also various offline merchants.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

“FastPOS” Sebagai Layanan On-Demand POS Indonesia

PT POS Indonesia sedang berbenah, terutama di sektor digital. Terobosan baru mereka adalah FastPOS. Sebuah aplikasi yang di dalamnya terdapat sejumlah layanan vertikal, seperti pengantaran makanan, pengantaran paket, pembelian pulsa, dan pembayaran tagihan. FastPOS terlihat mengekor Go-Jek dan Grab, tapi apa yang dilakukan POS Indonesia dengan FastPOS adalah bentuk inovasi selanjutnya.

FastPOS memiliki kantor utama di Bandung, namun layanannya dimulai di Jawa Tengah dengan menargetkan membantu UMKM. Soft launching dilangsungkan bulan Agustus silam di Semarang, Jawa Tengah dan kini sudah tersedia pula untuk daerah Solo.

“Ke depannya, Pos Indonesia akan segera diluncurkan juga di kabupaten-kabupaten lainnya di Jawa Tengah, serta di provinsi-provinsi lainnya di Indonesia. Kami juga sudah menyusun roadmap produk untuk FastPOS ini, untuk memastikan bahwa FastPOS ini akan selalu tetap ‘seru’ sebagai sebuah aplikasi layanan POS digital bagi seluruh rakyat Indonesia. Semangat kami pun begitu, Dari Pos Untuk Indonesia. Sehingga kami harap masyarakat tidak perlu ragu untuk menggunakan aplikasi FastPOS ini, karena aplikasi ini adalah ‘benar-benar’ milik Indonesia,” jelas Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan PT. Pos Indonesia (Persero) Ihwan.

Aplikasi FastPOS memiliki sejumlah fitur unggulan. POS-Bike layanan yang memungkinkan kurir POS Indonesia menjemput paket ke tempat yang ditetapkan untuk kemudian mengantarkan ke tempat tujuan.

Kemudian ada juga POS-Box dan POS-Food. POS-Box merupakan layanan yang digunakan untuk pengiriman dalam jumlah sedang atau besar yang membutuhkan mobil box dari POS Indonesia untuk menjemput paket dari tempat asal. Sedangkan POS-Food merupakan layanan pesan antar makanan yang diantar langsung oleh Faster (kurir POS Indonesia).

Selain memaksimalkan peran kurir, aplikasi FastPOS juga bisa digunakan untuk pembelian pulsa dan pembayaran beberapa jenis tagihan seperti BPJS, PDAM, PLN dan beberapa tagihan lainnya. FastPOS juga memiliki fitur POS-Wallet yang mengakomodasi PosPay dan bisa dimanfaatkan sebagai metode pembayaran.

Application Information Will Show Up Here

Grab Hadirkan “Kitchen by GrabFood”, Konsep Food Court Khusus Pengantaran

Grab mengumumkan konsep terbaru untuk mendorong transaksi GrabFood dengan menghadirkan “Kitchen by GrabFood”. Konsep ini seperti layaknya food court yang sengaja dibangun Grab untuk merchant terpilih namun tidak menerima makan di tempat (dine in) maupun take away, tetapi khusus melalui GrabFood.

“Sekarang Grab sudah lebih dari sekadar layanan mengantarkan orang dengan mengedepankan safety, tapi sudah sampai ke layanan yang mendekatkan kami dengan para pengguna. Kitchen by GrabFood ini adalah konsep baru yang memudahkan baik dari sisi merchant, pengguna, dan mitra pengemudi,” terang Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata, Selasa (18/9).

Ridzki melanjutkan, konsep baru ini hadir karena berdasarkan riset Grab, terjadi kekosongan untuk sisi demand yang tinggi dibandingkan sisi suplai, terutama beberapa kategori makanan di beberapa wilayah. Kekosongan ini akhirnya yang diambil sebagai peluang menjadi Kitchen by GrabFood.

Dari sekian wilayah yang dianalisis Grab, yang mengalami kekosongan suplai yang tertinggi adalah Jakarta Barat. Wilayah ini diambil untuk pilot project untuk dianalisis lebih jauh sebelum akhirnya ekspansi ke kota lainnya. Lokasi tepatnya berada di Jalan Panjang No 77, Kedoya Selatan.

Pengiriman hanya bisa dilakukan sampai radius 7 km dari lokasi dapur. Tujuannya agar durasi pengiriman bisa lebih singkat, juga efisien bagi mitra. Pada akhirnya menguntungkan merchant, pelanggan, dan mitra pengemudi itu sendiri. Waktu operasionalnya setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam.

“Biasanya merchant suka kesulitan saat harus ekspansi ke wilayah baru. Banyak yang harus dipertimbangkan. Ini logis terjadi. Kami mau meminimalisir risiko tersebut dengan menyediakan tempat khusus mereka, enggak butuh tempat fisik karena hanya melayani order dari GrabFood sehingga produktivitas bisa tinggi.”

Bagi mitra pengemudim langkah ini memudahkan pengantaran karena lebih dekat dan prosesnya yang tidak terlalu panjang. Sementara bagi pelanggan, mereka bisa memilih berbagai menu favorit di dalam satu lokasi dengan tanpa harus dibebani dengan tambahan ongkos kirim.

Merchant yang dihadirkan dalam Kitchen by GrabFood itu disaring berdasarkan demand dari konsumen di lokasi tersebut. Karena masih berbentuk pilot project, Grab memilih merchant unggulan yang sama sekali tidak memiliki gerai di Jakarta dan sudah memiliki gerai.

Mereka adalah Gudeg Yu Djum (Yogyakarta), Warung Anugrah Bawakaraeng (Makassar), Pondok Sate Pak Heri (Jakarta), Sop Buntut Ibu Samino (Jakarta), Calais Bubble Tea (gerai sudah tersebar di seluruh Indonesia), dan Warung Bhakti (Jakarta). Grab akan terus menambah jumlah merchant untuk menempati lokasi perdana tersebut.

“Untuk lokasi sekarang bisa ditempati lebih dari enam merchant. Namun sekarang baru ada enam merchant yang bergabung. Kami sediakan tempat, peralatan memasak standar bisa langsung dipakai tanpa harus sewa dan platform Grab. Nanti merchant yang sediakan sendiri karyawan dan tambahan lainnya.”

Sebelum ekspansi ke lokasi lainnya, Ridzki mengaku pihaknya akan melihat perkembangan Kitchen by GrabFood terlebih dahulu.

Perkembangan GrabFood sendiri sepanjang kuartal pertama 2018 diklaim telah tumbuh empat kali lipat secara GMV sejak pertama kali hadir di Jakarta pada 2017. Kini GrabFood telah tersedia di 30 kota dan direncanakan bakal menyebar ke seluruh kota di mana layanan GrabBike beroperasi.

Application Information Will Show Up Here

GO-JEK Acquires Promogo, Delivers GO-VEND and GO-ICE as New Feature

GO-JEK (9/17) announces an acquisition of vehicle advertisement startup Promogo. Both companies are committed for business integration post-acquisition to advertise using GO-CAR and GO-RIDE assets. They will launch GO-ICE and GO-VEND. GO-ICE is for entertainment-in-car products, and GO-VEND is an on-the-go retail service of premium product samples.

“Through Promogo, GO-JEK offers additional income for driver partners, and more comfortable travel experience for customers with the variant of entertainments and facilities by business players, also accommodates them to market their leading products,” Nila Marita, GO-JEK’s Chief Corporate Affairs, said.

Promogo was founded in early 2016 by Andrew Tanyono. It’s started as a car advertising service provider in a form of vehicle-wrap stickers. Tanyono said in a statement that through Promogo ads attached to a vehicle, customers can enjoy some on-the-go entertainment, such as movies, music, mobile charger, Wi-Fi, and news portal. In addition, business players can also provide free samples of brands advertising on Promogo assets for customers to enjoy.

“Innovation in driving experience often happened in the beginning and at the end of the trip. We listened to the customers demand to create more interesting travel experience. Through Promogo, we offer entertainment products in our vehicle, such as GO-ICE, on-the-go retail market GO-VEND, customers can purchase daily needs or get a free sample of popular brands in GO-CAR,” he said.

Aside from GO-ICE and GO-VEND, advertisement services offered include car-top (GO-CAR), rear LED (GO-CAR), car wrap (GO-CAR), hang media (GO-CAR), helmet wrap (GO-RIDE), and back billboard (GO-RIDE).

Kapil Baldey Mathrani, GO-JEK’s Head of Fleet Monetization, said, “In the current business industry era, the players are trying to reduce operational costs while maintaining the positive image and maximum service to all customers. Furthermore, through our expertise in data and analytics, Promogo can help business have an effective competition in the market.”

“To date, there are more than 50,000 partners in Jabodetabek experienced the positive collaboration. Moreover, in order to be more impactful for driver partners, Promogo will connect brands to more than one driver partners in all around Indonesia and build the positive brand exposure within broader coverage with moving-vehicle through digital or traditional branding,” he said.

Grab, Go-Jek closest competitor, recently released a similar service called GrabAds. Grab partners with StickEarn, Karta, and Interads to provide car advertising service.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

GO-JEK Akuisisi Promogo, Hadirkan GO-VEND dan GO-ICE

GO-JEK hari ini (17/9) mengumumkan akuisisinya terhadap startup pemasang iklan kendaraan Promogo. Pasca akuisisi ini, kedua perusahaan berkomitmen mengintegrasikan bisnis, memasang iklan di aset GO-CAR dan GO-RIDE. Salah satunya dengan meluncurkan layanan GO-ICE dan GO-VEND. GO-ICE adalah produk hiburan di dalam mobil, sedangkan GO-VEND adalah layanan ritel on-the-go berupa sampel produk premium.

“Melalui akuisisi Promogo, GO-JEK bisa menyediakan akses penghasilan tambahan bagi mitra, dan sisi pelanggan juga mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dengan beragam hiburan dan fasilitas yang disajikan oleh pelaku usaha, serta memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam memasarkan produk unggulannya,” ujar Chief Corporate Affairs GO-JEK, Nila Marita.

Promogo didirikan pada awal tahun 2016 oleh Andrew Tanyono. Mereka mengawali debut sebagai penyedia layanan car advertising berupa stiker luar kendaraan. Dalam penjelasannya Andrew mengatakan bahwa melalui platform Promogo yang dipasang di kendaraan (mobil), pelanggan bisa menikmati berbagai hiburan on-the-go seperti film, musik, pengisi daya ponsel, Wi-Fi serta berita. Selain itu, pelaku usaha juga bisa menyediakan sampel gratis dari brand yang diiklankan di aset Promogo yang dapat dinikmati pengguna.

“Inovasi dalam pengalaman berkendara biasanya terjadi di awal dan di akhir perjalanan. Kami mendengarkan kebutuhan pelanggan kami untuk menjadikan pengalaman berkendara lebih menarik. Lewat Promogo, kami memiliki produk hiburan dalam mobil kami seperti GO-ICE, pasar ritel on-the-go yaitu GO-VEND, pelanggan dapat membeli kebutuhan sehari-hari atau mendapatkan sampel gratis dari produk ternama langsung di dalam GO-CAR,” ujar Andrew.

Selain GO-ICE dan GO-VEND, layanan iklan yang ditawarkan termasuk car top (GO-CAR), rear LED (GO-CAR), car wrap (GO-CAR), hang media (GO-CAR), iklan di helm (GO-RIDE), hingga back billboard (GO-RIDE).

Dalam sambutannya Head of Fleet Monetization GO-JEK, Kapil Baldev Mathrani, menjelaskan lebih lanjut terkait dengan dampak positif akuisisi GO-JEK dan Promogo terhadap industri iklan dalam kendaraan. “Di era industri bisnis saat ini, pelaku usaha berusaha mengurangi biaya operasional sambil tetap berupaya untuk mempertahankan citra positif dan memberikan pelayanan maksimal ke pelanggan. Lebih lanjut, lewat keahlian kami dalam data dan analitik, Promogo bisa membantu pelaku usaha untuk bersaing secara efektif di pasar.”

“Sampai dengan saat ini sudah lebih dari 50 ribu mitra driver di Jabodetabek yang merasakan dampak positif dari kolaborasi ini. Ke depannya, untuk memberikan dampak ke lebih banyak mitra driver, Promogo akan menghubungkan merek ke lebih dari satu juga mitra driver di seluruh Indonesia dan membangun brand exposure yang positif dengan jangkauan yang lebih luas lagi dengan kendaraan yang bergerak melalui branding secara digital ataupun tradisional,” tutup Kapil.

Sebagai informasi, belum lama ini Grab juga merilis layanan yang hampir serupa, yakni GrabAds. Grab menggandeng mitra lokal StickEarn, Karta, dan Interads untuk menghadirkan layanan car advertising.

Application Information Will Show Up Here

Go-Fix Completes Services for House Improvement

Go-Fix of Go-Life completes its services for house improvement by announcing some new features. There are Installation and service for CCTV, drainage solution, water pumps, roof, and ceiling repairs, also painting for the interior/exterior, ceiling, and roof.

The prices vary depending on types and damage levels. Take an example of CCTV installation which costs IDR 150k exclude spare parts. In the case of CCTV service, it costs IDR 135k for general repairs, such as broken wires, faded images, and CCTV blacked out.

All the latest updates are available in the new version of Go-Life. Users can make a schedule for the technician to come, on the same day or a few days later. Unfortunately, Go-Pay isn’t supported in this service, all transactions are using cash.

The additional service makes Go-Fix more comprehensive in serving the users need. In its early stage, Go-Fix only serves repairment and maintenance for AC, refrigerator, washing machine, and dispenser. It also accommodates ink replacement from Hewlett Packard.

Go-Fix partners will search for ink at the nearest store, then deliver and attach it to the printer. The service is claimed to take only an hour rather than buying it yourself which will take 3-6 hours.

All of these services are available for Go-Life users living in Jakarta, from 8:00 a.m. to 8:00 p.m. every day.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Application Information Will Show Up Here

Go-Car Kini Akomodasi Opsi Layanan Transportasi Berkapasitas Enam Penumpang

Layanan on-demand untuk transportasi roda empat Go-Car merilis pembaruan terbaru. Pengguna dapat memilih jenis kendaraan untuk kapasitas empat sampai enam orang, bertajuk Go-Car (L). Pembaruan ini sementara baru bisa dinikmati pengguna Go-Jek yang menggunakan aplikasi versi iOS.

Sebelumnya kapasitas yang tersedia hanya untuk satu sampai empat orang. Selain memilih Go-Car, pengguna juga dapat memilih opsi Go-BlueBird dengan taksi Blue Bird. Fitur ini serupa dengan yang sudah diperkenalkan GrabCar melalui GrabCar 6.

Go-Car sendiri sudah tersedia di 51 kota di seluruh Indonesia, termasuk di Madiun, Jember, Banda Aceh, Banyuwangi, dan Palu. Sementara secara keseluruhan layanan Go-Jek untuk Go-Ride sudah hadir di 70 kota, dengan Merauke sebagai kota terbaru yang disambanginya.

Pembaruan fitur Go-Pay

Dalam kesempatan yang sama, Go-Jek juga mengumumkan pembaruan tampilan Go-Pay. Go-Pulsa, Go-Bills, dan Go-Nearby kini masuk dalam bentuk shortcut di dalam menu Go-Pay. Menu Pay juga dihadirkan untuk menggabungkan fitur Transfer dan Scan QR.

Seluruh pembaruan ini menjadi bagian usaha Go-Jek mendorong adopsi Go-Pay makin masif ke seluruh pelosok. Tidak hanya pembayaran di dalam platform Go-Jek, tetapi juga penggunaan di berbagai merchant offline.

Application Information Will Show Up Here