Smartphone for Snapdragon Insiders Adalah Hasil Racikan Terbaik dari Qualcomm Bersama ASUS

Pada bulan Maret lalu, Qualcomm meluncurkan program Snapdragon Insiders, sebuah komunitas bagi fans Snapdragon di seluruh dunia dan saat ini sudah memiliki 1,6 juta anggota. Melalui program Snapdragon Insiders, Qualcomm mengumumkan smartphone edisi khusus bernama Smartphone for Snapdragon Insiders by ASUS.

Sesuai namanya, perangkat yang ditenagai oleh Snapdragon 888 ini didesain, diproduksi, dan dijual oleh ASUS dengan harga US$1.500 atau sekitar Rp21,8 jutaan. Dalam paket penjualannya sudah termasuk earphone TWS premium khusus dari Master & Dynamic, adaptor Quick Charge 5, kabel pengisian daya, dan casing pelindung.

Lebih lanjut, bagian depan terpampang layar 6,78 inci beresolusi 2448×1080 piksel dalam rasio 20.4:9 dan sudah diproteksi Gorilla Glass Victus. Menggunakan panel AMOLED dari Samsung dengan Delta-E < 1, refresh rate 144Hz, dan response time 1ms. Layarnya mengantongi sertifikasi HDR10 dan HDR10+, dengan brightness 1.200 nits dan peak brightness hingga 1.200 nits, serta cakupan color gamut 111.23% DCI-P3, 106.87% NTSC, dan 150.89% sRGB.

Balik ke belakang, Smartphone for Snapdragon Insiders ini mengusung konfigurasi triple camera tetapi ketiganya powerful. Kamera utamanya menggunakan sensor Sony IMX686 beresolusi 64MP 0.8µm berukuran 1/1.73 inci dan bersanding dengan lensa 26,6mm beraperture f1.8. Juga dilengkapi 2×1 on-chip-lens phase detection autofocus, 4-axis optical image stabilization, dan dual LED flash.

Sementara, kamera sekunder dengan lensa ultra wide 14,3 mm f2.2 menggunakan sensor Sony IMX363 12MP 1.4µm berukuran 1/2.55 inci. Satu lagi, kamera dengan lensa telephoto 80mm beresolusi 8MP yang dilengkapi 4-axis optical image stabilization dan mampu menyuguhkan 3x optical zoom hingga total zoom 12x.

Tentu saja, smartphone ini didukung oleh 5G yang cepat dan tersedia secara global termasuk jaringan 5G Sub-6 dan 5G mmWave, dilengkapi dengan RAM 16GB dan kapasitas penyimpanan internal 512GB. Untuk performa audio, Smartphone for Snapdragon Insiders dirancang untuk menjadi pesaing sengit di arena audio, dilengkapi dengan dua speaker untuk pemutaran stereo dan empat mikrofon HDR dengan jangkauan dinamis 114 dB.

Skor secara keseluruhan DXOMARK Audio terhadap Smartphone for Snapdragon Insiders untuk pemutaran dan perekaman dan sub-skor masing-masing adalah 77 poin, menempatkannya dalam jajaran smartphone dengan skor audio terbaik yang telah teruji hingga saat ini. Dengan demikian, Smartphone for Snapdragon Insiders menjadi pilihan yang sangat baik untuk merekam semua jenis konten, dalam semua jenis skenario, dari memo rekaman suara, hingga konser live.

Rencananya Smartphone for Snapdragon Insiders akan tersedia secara komersial di beberapa negara tertentu pada bulan Agustus 2021 mendatang. Belum diketahui mengenai ketersediaannya di Indonesia dan ASUS sendiri saat ini memang hanya berfokus menggarap segmen smartphone flagship, di mana belum lama ini mereka telah memperkanalkan smartphone gaming ROG Phone 5 dan ZenFone 8 series.

Qualcomm Umumkan Versi Plus dari Snapdragon 888, dengan CPU 3GHz dan AI Engine 32 TOPS

Pada ajang Snapdragon Tech Summit Digital 2020 di akhir tahun lalu, Qualcomm secara resmi memperkenalkan Snapdragon 888 5G Mobile Platform. Dengan CPU core Kryo 680 2,84GHz berbasis Arm Cortex-X1 dan AI Engine generasi ke-6 dengan prosesor Hexagon 780 yang memberikan performa 26 tera operations per second (TOPS).

Kini lewat ajang Mobile World Congress (MWC) 2021, Qualcomm memperbarui chipset flagship-nya dengan Snapdragon 888+ 5G Mobile Platform. Masih dengan CPU Kryo 680 tetapi kecepatannya menembus 3GHz dan performa AI Engine generasi ke-6 meningkat dari 26 TOPS menjadi 32 TOPS atau meningkat lebih dari 20%.

Qualcomm menjelaskan bahwa Snapdragon 888+ memberikan pengalaman flagship dengan hiburan pintar, termasuk gameplay, streaming, fotografi, dan lainnya yang didorong dengan AI. Platform ini dilengkapi fitur Snapdragon Elite Gaming untuk memanfaatkan respons yang sangat lancar, grafis HDR yang kaya warna, dan kualitas mobile gaming yang setara dengan desktop.

“Snapdragon identik dengan pengalaman Android premium. Flagship terbaru kami, Snapdragon 888 Plus 5G Mobile Platfrom akan membantu menghasilkan hiburan, konetivitas, dan pengalaman gaming premium yang patut didapatkan oleh pengguna. Kami senang untuk melihat para OEM meluncurkan produk mereka dengan platform kami yang memiliki kinerja paling tinggi,” ungkap Christopher Patrick, Senior Vice President and General Manager, Mobile Handset Business, Qualcomm Technologies, Inc.

Selain dua sorotan di atas, sebagian besar spesifikasi sisanya identik dengan Snapdragon 888. Termasuk GPU Adreno 660, modem-RF 5G Snapdragon X60 generasi ke-3 yang menghadirkan konektivitas 5G secara global dan mendukung hampir setiap jaringan 5G dengan kecepatan download hingga 7,5 Gbps. Perwakilan dari ASUS, Motorola, Xiaomi, dan vivo juga telah mengkonfirmasi dedikasi mereka untuk menggunakan chipset Snapdragon 888+ di smartphone flagship mereka yang akan datang dan diharapkan akan meluncur pada Q3 2021.

Pengumuman penting lainnya ialah Qualcomm menghadirkan 5G RAN Platform untuk Small Cell (FSM200xx) generasi kedua, platform 3GPP Release 16 5G Open RAN pertama di industri. Platform anyar ini menghadirkan peningkatan besar pada frekuensi radio (RF) yang mendukung untuk semua pita mmWave dan Sub-6 GHz global komersial, termasuk pita n259 (41 GHz), n258 (26 GHz) dan FDD baru.

Qualcomm juga meluncurkan tonggak penelitian dan inovasi terbarunya untuk memajukan babak 5G berikutnya. Testbeds over-the-air (OTA) dan simulasi sistem R&D yang baru guna meningkatkan fondasi sistem 5G untuk menghadirkan kapasitas yang lebih besar, cakupan yang lebih luas, dan latensi yang lebih rendah ke operator seluler, dan perangkat dalam skala global. Testbed dan simulasi sistem juga menyoroti kemampuan horizontal 5G untuk mengubah berbagai industri dari IoT industri, otomotif, perusahaan, dan banyak lagi.

 

Huawei Matepad 11 Diperkenalkan: Tablet Pertama dengan HarmonyOS 2

Perseteruan dengan pemerintah Amerika ternyata tidak membuat Huawei patah semangat. Hal ini ditandai dengan munculnya perangkat tablet baru dari Huawei yang akan dijual di Indonesia. Tablet tersebut diberi nama Huawei MatePad 11 dan sudah menggunakan sistem operasi terbaru besutan mereka sendiri, yaitu HarmonyOS 2.

Patrick Ru, Country Head Huawei CBG Indonesia menjelaskan, “Kita sudah menjadi semakin mobile dalam melakukan pekerjaan, terutama di situasi pandemi. Bekerja tidak lagi dikaitkan dengan berada di meja kantor. Sekarang, bekerja sudah bisa dilakukan di mana saja, baik dari rumah atau pun cafe favorit Anda. Itulah mengapa memiliki gadget tepat yang dapat mendukung produktivitas sangat penting saat ini dan kami dapat mengatakan bahwa Huawei MatePad 11 adalah jawabannya. Konsumen di Indonesia dapat menantikan tablet yang tidak hanya dilengkapi dengan fitur terbaik tetapi juga HarmonyOS 2 baru kami.”

Huawei MatePad 11 juga merupakan tablet Huawei pertama yang mendukung kecepatan refresh rate 120 Hz. MatePad 11 menghadirkan Multi-screen Collaboration PC-Tablet baru, termasuk tiga mode, yaitu Mirror Mode, Extend Mode, dan Collaborate Mode. Jadi, tablet ini nantinya bakal berfungsi sebagai monitor ke 2 jika dihubungkan dengan laptop Huawei.

Huawei MatePad 11 juga dapat dilengkapi dengan sebuah stylus yang memiliki nama M-Pencil. M-Pencil yang disematkan pada tablet terbarunya ini ternyata sudah merupakan generasi ke 2 dan memiliki latensi serendah 2 ms, sehingga ssaat menggambar akan menjadi lebih cepat. Huawei Smart Magnetic Keyboard dan mouse juga sudah didukung pada tablet ini sehingga nantinya akan beroperasi layaknya sebuah PC.

Berbeda dengan perangkat Huawei lainnya, MatePad 11 tidak menggunakan SoC buatan Kirin. MatePad 11 yang akan diluncurkan menggunakan Snapdragon 865 buatan Qualcomm. Namun, sepertinya tablet ini hanya menggunakan WiFi 6 saja dan tidak menggunakan jaringan seluler.

Ada alasan tersendiri mengapa MatePad 11 tidak menggunakan Kirin. Saat ditanyakan, pihak Huawei mengatakan bahwa terdapat masalah pada pasokan chipset dari Kirin. Hal tersebut lah yang membuat Huawei menggunakan SoC buatan Qualcomm.

Tablet ini nantinya juga akan diluncurkan di Indonesia. Namun, Huawei Indonesia belum memberikan informasi mengenai kapan perangkat yang satu ini datang ke Indonesia. Harganya pun juga belum bisa diberikan oleh cabangnya di Indonesia ini. Oleh karena itu, mari kita tunggu peluncuran dari tablet terbaru dari Huawei yang satu ini.

Xiaomi Luncurkan Mi 11 Lite dan Mi 11 Ultra: Smartphone seri Mi 11 Termurah dan Termahal

Xiaomi kembali meluncurkan perangkat terbarunya di akhir kuartal kedua tahun 2021 ini. Awalnya, Xiaomi hanya mengumumkan kehadiran smartphone Mi 11 Lite dan juga Mi Band 6. Namun diakhir acara, Xiaomi ternyata juga mengumumkan Mi 11 Ultra yang saat ini menduduki peringkat pertama situs benchmark kamera, DXO. Acara ini diadakan pada tanggal 15 Juni 2021 secara langsung melalui kanal Youtube resminya.

“Melanjutkan kesuksesan peluncuran Mi 11 di awal tahun, Xiaomi Indonesia bangga dapat meluncurkan Mi 11 Lite, Mi 11 Ultra, dan Mi Smart Band 6 dengan konsep yang berbeda untuk para Mi Fans sekaligus mengukuhkan komitmen kami untuk menghadirkan teknologi terbaru dengan harga yang sebenarnya. Mi 11 Lite merupakan hasil inovasi tiada henti dan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan smartphone kelas flagship dengan spesifikasi termutakhir dan desain yang elegan yang tidak hanya menunjang produktivitas saja namun juga melengkapi gaya hidup sebagai fashion statement.” jelas Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia.

Mi 11 Lite yang masuk ke Indonesia merupakan seri yang mendukung jaringan 4G. Dengan begitu, perangkat ini kembali menggunakan Snapdragon 732G yang juga diusung pada Poco X3 NFC serta Redmi Note 10 Pro. Xiaomi sendiri menawarkan perangkat yang paling tipis pada seri Mi 11. Hal tersebut membuatnya ditujukan untuk konsumen yang lebih mengedepankan fashion.

Berbeda dengan Mi 11 Ultra, perangkat ini memiliki kamera dengan sensor yang besar, yaitu 1/1.12″ buatan Samsung dengan ISOCELL GN2. Selain itu, Xiaomi juga melengkapi lensa telephoto serta ultrawide dengan sensor 48 MP dari Sony IMX 586. Foto yang dihasilkan oleh Mi 11 Ultra juga diklaim memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan sebuah kamera prosumer.

Perangkat ini memiliki hampir semua teknologi baru yang ada di dunia. SoC yang digunakan tentu saja buatan Qualcomm yang terbaru, yaitu Snapdragon 888. Akan tetapi karena kelangkaan chip yang sedang melanda, smartphone yang satu ini dijual dengan jumlah yang sangat terbatas serta harga yang cukup mengagetkan. Harganya bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan India, Tiongkok, dan Malaysia. Alvin Tse sendiri membandingkan harga Indonesia dengan penjualan di Eropa.

Kedua perangkat tersebut memiliki spesifikasi sebagai berikut

Mi 11 Lite Mi 11 Ultra
SoC Snapdragon 732G Snapdragon 888
CPU 2 x 2.3 GHz Kryo 470 Gold + 6 x 1.8 GHz Kryo 470 Silver 1 x 2.84 GHz Kryo 680 + 3 x 2.42 GHz Kryo 680 + 4 x 1.80 GHz Kryo 680
GPU Adreno 618 Adreno 660
RAM 6 GB dan 8 GB 12 GB
Internal 64 GB dan 128 GB 256 GB
Layar 6.55″ AMOLED 2400×1080 GG5 6.81″ AMOLED 3200×1440 GG Victus
Dimensi 160.5 x 75.7 x 6.8 mm 164.3 x 74.6 x 8.4 mm
bobot 157 gram 234 gram
baterai 4250 mAh 5000 mAh Si O2
kamera 64 MP / 16 MP (main), 8 MP (ultrawide), 5 MP (Macro), 16 MP (selfie) 50 MP (main), 48 MP (ultrawide), 48 MP (telephoto), 20 MP (selfie)
OS Android 11 MIUI 12 Android 11 MIUI 12.5

Selanjutnya yang diperkenalkan adalah Mi Smart Band 6. Cukup banyak peningkatan yang dibawa oleh Mi Band 6 dari sang pendahulunya, Mi Band 5. Pada seri ke 6 ini, layar AMOLED yang dimiliki Mi Band 6 berdimensi 1,56 inci dengan resolusi 152×486. Bobotnya juga ringan, hanya 12,8 gram saja.

Mi Band 6 juga sudah mendukung pendeteksian SpO2. Selain itu, terdapat 30 jenis olahraga yang dapat dideteksi perangkat ini, termasuk beberapa olahraga yang dapat dilakukan dari rumah seperti Zumba, Pilates, dan HIIT. Daya tahan baterainya bisa mencapai 14 hari dengan waktu pengisian baterainya 2 jam. Dan tentunya, gelang pintar ini memiliki ketahanan 5 ATM.

Xiaomi menjual Mi 11 Lite dengan harga Rp3.699.000 (6GB+64GB), Rp3.799.000 (6GB+128GB), dan Rp3.999.000 (8GB+128GB). Untuk Mi 11 Ultra, Xiaomi menjualnya dengan harga Rp. 16.999.000. Mi Smart Band 6 dijual dengan harga Rp. 499.000.

Yakin dengan harga tinggi?

Harga yang dipatok oleh Xiaomi Indonesia untuk Mi 11 Ultra memang terbilang sangat tinggi. Tentu saja, harga yang hampir 17 juta tersebut juga merupakan keputusan yang disebabkan oleh langkanya chip pada saat ini. Namun apakah Xiaomi bakal yakin bahwa perangkatnya akan terjual?

Alvin Tse selaku Country Director Xiaomi Indonesia pun menjawab bahwa penjualan perangkat ini mungkin bukan sebuah masalah, karena unitnya sendiri sangat terbatas. Masalahnya adalah bagaimana Xiaomi menjual perangkat yang satu ini. Xiaomi sendiri memiliki cara tersendiri, yaitu dengan menggunakan F-Code sehingga tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan untuk membelinya.

Alvin yakin bahwa produknya akan terjual karena perangkat ini membawa setidaknya 4 teknologi terbaru di dunia. Pertama adalah penggunaan keramik unibody dengan IP68, lalu menggunakan baterai Silicon Dioxide yang biasa digunakan pada mobil listrik. Ketiga adalah pendinginan dengan 3 fase dengan vapor chamber dan graphite. Terakhir adalah penggunaan sensor ISOCELL GN2 dan menggunakan dua buah Sony IMX 586.

Mi 11 Ultra juga datang dengan VIP Service di mana akan mendapatkan garansi 24 bulan. Xiaomi akan menyediakan agen terdedikasi untuk Mi 11 Ultra dan juga pengambilan unit tanpa biaya. Xiaomi juga akan langsung mengganti unit yang rusak karena perangkat ini sangat sulit untuk diperbaiki atau jika unitnya habis akan mendapatkan refund. Terakhir, Xiaomi akan memberikan cleaning gratis serta screen protector tak terbatas.

Terakhir, Alvin mengatakan bahwa Mi 11 Ultra mencoba menjadi sebuah standar premium dari smartphone Android. Nantinya mereka berharap bahwa Mi 11 Ultra adalah awal Xiaomi untuk bersaing dengan kamera profesional dan juga komputer. Jadi, Xiaomi berharap dengan word of mouth dari para tech enthusiast akan membuat konsumen untuk tertarik dengan Mi 11 Ultra.

Qualcomm Luncurkan Snapdragon 7c Gen 2: Untuk Windows dan Chromebook Entry Level

Selama ini, Qualcomm banyak sekali mengeluarkan system on chip yang digunakan untuk perangkat smartphone. Untungnya, platform komputer seperti PC dan laptop belum dilupakan oleh Qualcomm. Kali ini, Qualcomm meluncurkan SoC generasi kedua dari Snapdragon 7c. Chipset ini nantinya akan digunakan untuk memberikan tenaga ke perangkat mobile yang menggunakan sistem operasi Windows 10 ARM atau ChromeOS.

“Snapdragon 7c Gen 2 menghadirkan inovasi terdepan dari portofolio komputasi kami ke perangkat entry-level dan perangkat dengan harga terjangkau pada generasi selanjutnya. Laptop yang didukung oleh platform ini akan mendefinisikan kembali mobile computing untuk pengguna di bidang pendidikan, pekerja garda depan, dan penggunaan ringan sehari-hari, memungkinkan perangkat yang andal dan kuat dengan teknologi AI yang canggih, dan mendukung daya baterai sampai beberapa hari,” kata Miguel Nunes, Senior Director, Product Management, Qualcomm Technologies, Inc. “Kami sangat senang dapat menghadirkan peningkatan generasi berikutnya ke platform entry-level kami untuk pengalaman mobile PC terbaik.”

Pasar yang dituju oleh Qualcomm dengan Snapdragon 7c Gen 2 ini adalah kelas pemula atau entry level. Tentunya hal ini membedakannya dengan Snapdragon 8cx dan 8c yang sudah ada. Perangkat ini nantinya akan berada di bawah harga $400 dan akan memiliki fungsi “Always On“.

Pada Snapdragon 7c Gen 2, prosesor Kryo 468 (berbasis ARM Cortex A76) yang ada didalamnya sudah ditingkatkan clock-nya menjadi 2.55 GHz. Selain itu, SoC ini juga dilengkapi dengan bus memori dual channel LPDDR4X, DSP Hexagon 692, ISP Spectra 255 untuk kamera, dan juga modem Snapdragon X15. Untuk fungsi audio, Aqstic juga sudah terpasang pada SoC ini.

Dengan menggunakan modem Snapdragon X15, perangkat yang menggunakan Snapdragon 7c akan bisa mengakses jaringan 4G seluler. Selain itu, WiFi 5 serta Bluetooh 5 juga sudah didukung pada chipset yang satu ini. Qualcomm juga membenamkan AI Engine generasi kelima yang bakal membantu komputasi AI. Qualcomm mengklaim bahwa mesin AI tersebut akan membuat perangkat menjadi lebih efisien.

Qualcomm juga mengklaim bahwa Snapdragon 7c Gen 2 akan memiliki kinerja hingga 10% lebih kencang jika dibandingkan dengan platform lainnya, termasuk Intel Atom. Selain itu, 7c Gen 2 juga menawarkan daya tahan baterai yang sangat panjang, hingga 19 jam dalam sekali pemakaian. Hal ini tentu saja sangat membantu mereka yang sedang bekerja di rumah atau juga sekolah di rumah.

Lenovo akan menjadi vendor laptop pertama yang bakal mengadopsi Snapdragon 7c Gen 2. Sayangnya, informasi mengenai seperti apa laptop yang bakal diluncurkan masih belum diumbar oleh kedua perusahaan tersebut.

“Kami percaya bahwa teknologi yang lebih pintar dapat memecahkan masalah, menciptakan peluang, dan mengubah cara kita hidup, belajar, bekerja, dan terhubung. Komitmen Qualcomm Technologies untuk memajukan teknologi selaras dengan visi Lenovo untuk memimpin dan memungkinkan Smarter Technology untuk semua,” kata Emily Ketchen, Chief Marketing Officer of Intelligent Devices Group, Lenovo. “Performa, efisiensi, dan konektivitas platform komputasi Snapdragon yang dikombinasikan dengan desain dan rekayasa Lenovo telah meningkatkan pengalaman pengguna untuk seluruh kebutuhan konsumen dan bisnis. Kami berharap dapat meluncurkan perangkat Lenovo baru dengan platform komputasi Snapdragon 7c Gen 2 di akhir tahun ini, dan lebih banyak kolaborasi dalam berinovasi bersama untuk masa depan komputasi kedepannya.”

Sayang memang, perangkat Snapdragon 7c Gen 2 masih menjadi tanda tanya di Indonesia. Hal ini memang mungkin disebabkan oleh minimnya peminat laptop ChromeBook. Selain itu, Windows 10 ARM juga masih memiliki keterbatasan pada aplikasi-aplikasi mereka. Semoga saja, Lenovo juga berminat memasukkan laptop ARM dengan Snapdragon 7c Gen 2 ke Indonesia.

Qualcomm Umumkan Snapdragon 778G, Lebih Kencang Sekaligus Lebih Efisien dari 768G

Qualcomm kembali meluncurkan chipset baru lagi, kali ini yang berasal dari keluarga Snapdragon 700-series, yakni Snapdragon 778G. Kalau melihat namanya, chipset ini merupakan suksesor langsung dari Snapdragon 768G yang dirilis tepat setahun yang lalu.

Sebagai penerus, tentu saja ada peningkatan performa yang ditawarkan. Berbekal inti prosesor Kryo 670, Snapdragon 778G diklaim mampu menghasilkan peningkatan performa CPU hingga 40% dibanding generasi sebelumnya. Lalu untuk performa grafis, GPU Adreno 642L yang tertanam juga menjanjikan peningkatan sampai sebesar 40%.

Kinerja yang lebih baik otomatis juga berarti pengalaman gaming yang lebih baik, dan Qualcomm turut menyematkan beberapa fitur Snapdragon Elite Gaming seperti Variable Rate Shading dan Game Quick Touch. Secara teknis, chipset ini mampu mengakomodasi display dengan resolusi FHD+ dan refresh rate maksimum 144 Hz.

Semua itu tentu saja tanpa mengorbankan efisiensi energi. Snapdragon 778G diproduksi menggunakan proses pabrikasi 6 nm, membuatnya lebih irit daya ketimbang generasi sebelumnya yang dibuat dengan pabrikasi 7 nm. Sebagai perbandingan, Snapdragon 780G yang lebih tinggi lagi posisinya diproduksi menggunakan pabrikasi 5 nm.

Tidak lupa disertakan adalah AI Engine generasi ke-6, yang menjanjikan kinerja dua kali lebih cepat daripada generasi sebelumnya di angka 12 TOPS. Pada praktiknya, chipset ini mampu menyuguhkan kinerja fitur-fitur berbasis AI yang lebih baik, contohnya fitur peredam bising selagi panggilan telepon berlangsung maupun fitur-fitur fotografi dan videografi.

Bicara soal fotografi dan videografi, Snapdragon 778G hadir mengusung triple ISP Spectra 570L yang memungkinkan perangkat untuk mengambil foto dan video dari tiga kamera yang berbeda secara bersamaan — semisal kamera utama, kamera ultra-wide, dan kamera telephoto — tidak ketinggalan juga dukungan perekaman video HDR. Kemampuan-kemampuan semacam ini sudah tergolong umum di kelas flagship, tapi masih cukup langka untuk chipset yang masuk kategori mid-range seperti ini.

Perihal konektivitas, Snapdragon 778G datang membawa modem X53 terintegrasi, membuatnya kompatibel dengan jaringan 5G sub-6GHz dan 5G mmWave sekaligus. Wi-Fi 6/6E maupun Bluetooth 5.2 juga sudah menjadi fitur standar yang ditawarkan, demikian pula sertifikasi Snapdragon Sound.

Deretan smartphone yang mengusung chipset Qualcomm Snapdragon 778G ini dijadwalkan hadir dalam beberapa bulan ke depan dari pabrikan-pabrikan seperti OPPO, Realme, Xiaomi, iQOO, Motorola, hingga Honor.

[Review] OPPO A74, Smartphone Rp3 Jutaan Buat Gaming dengan Banyak Fitur Menarik

Setelah melengkapi trio smartphone Reno5 series, kini OPPO lagi sibuk mengurus lini A series. Sebelumnya pada bulan Maret, OPPO merilis A54 yang mengangkat wajah baru dengan layar punch hole dan pada akhir April lalu giliran OPPO A74 dan A74 5G.

Bila OPPO A54 murni merupakan perangkat entry-level, posisi OPPO A74 series dapat digolongkan masuk kelas menengah. Jadi, semakin besar angka serinya, maka meningkat pula spesifikasi yang dimilikinya.

Selain menampilkan desain stylish, OPPO A74 series juga menitikberatkan kemampuan bermain game. Di tangan saya sudah ada OPPO A74 versi 4G, sesuai dengan jargon barunya “Gaming for Everyone”, OPPO mempercayakan perangkat ini dengan chipset Qualcomm Snapdragon 662. Bagaimana performanya? Berikut review OPPO A74 selengkapnya.

OPPO A74 Vs OPPO A74 5G

Review-OPPO-A74-3

Mari mulai dengan membandingkan antara OPPO A74 versi 4G dengan versi 5G. Penampilannya sepintas tampak identik dan harganya cuma selisih Rp200.000, masing-masing dibanderol Rp3.499.000 dan Rp3.699.000. Namun kenyataannya, kedua perangkat ini sangatlah berbeda. Biar lebih jelas, silakan perhatikan tabel perbandingan spesifikasi berikut ini.

OPPO A74 OPPO A74 5G
Jaringan 4G LTE, VoLTE Dual-mode 5G, 4G LTE, VoLTE
Layar AMOLED 6,43 inci FHD+ 60Hz IPS 6,5 inci FHD+ 120Hz
Sidik jari In-display fingerprint 3.0 Side fingerprint sensor
Chipset Qualcomm Snapdragon 662 (11 nm) Qualcomm Snapdragon 480 5G (8 nm)
CPU Octa-core (4×2.0 GHz Kryo 260 Gold & 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver) Octa-core (2×2.0 GHz Kryo 460 & 6×1.8 GHz Kryo 460)
GPU Adreno 610 Adreno 619
Memori 6GB LPDDR4X + 128GB UFS 2.1 6GB LPDDR4X + 128GB UFS 2.1
Kamera 48MP + 2MP Macro + 2MP Depth 48MP + 8MP Ultrawide + 2MP Macro + 2MP Depth
NFC Tidak Iya
Baterai 5.000 dengan fast charging 33W 5.000 dengan fast charging 18W

Jujur saja, cukup sulit menentukan mana yang lebih baik. Dari segi layar misalnya, OPPO A74 menggunakan panel AMOLED lengkap dengan fitur in-display fingerprint 3.0, tetapi refresh rate-nya sebatas 60Hz. Di sisi lain, OPPO A74 5G masih pakai panel IPS dengan refresh rate lebih tinggi 90Hz, tetapi sensor sidik jarinya terletak di samping.

Kemudian soal performa, meski OPPO A74 5G ditenagai Snapdragon 4 series yang mana dirancang untuk smartphone entry-level. Namun di atas kertas teknologi yang diusung Snapdragon 480 lebih maju, fabrikasi 8nm dengan prosesor Kryo 460 dan GPU Adreno 619. Sementara, Snapdragon 662 dibuat dengan fabrikasi 11nm, prosesor Kryo 260, dan GPU Adreno 610.

Gaming for Everyone

Review-OPPO-A74-4

Walaupun di atas kertas spesifikasi chipset 5G Snapdragon 480 lebih baik, namun Snapdragon 662 juga tergolong powerful apalagi di kelas tiga jutaan. Sesuai dengan jargon Game for Everyone, OPPO berupaya membuat perangkat yang dapat menjalankan game dengan nyaman untuk semua orang dan semua kalangan.

Lebih detail, chipset Snapdragon 662 ini diproduksi pada proses fabrikasi 11nm dengan AI Engine generasi ke-3. Di dalamnya termasuk CPU octa-core yang terdiri dari empat inti Kryo 260 Gold (Cortex A73) 2GHz, empat inti Kryo 260 Silver (Cortex A53) 1,8GHz, dan GPU Adreno 610. Berikut hasil benchmark-nya:

Untuk mengeluarkan potensi Snapdragon 662, OPPO menyokongnya dengan RAM LPDDR4x 6GB dan penyimpanan internal UFS 2.1 berkapasitas 128GB. Selain hardware yang mumpuni, pengoptimalan juga dilakukan pada segi software. OPPO A74 telah menjalankan ColorOS 11.1 berbasis Android 11, lengkap dengan mode gaming dan sejumlah fitur gaming berbasis AI.

Review-OPPO-A74-5

Koleksi game dapat dimasukkan ke dalam white list di Game Space untuk mengoptimalkan kinerja game dengan meningkatkan kecepatan jaringan dan penggunaan memori. OPPO A74 juga dapat membuat game merespons lebih cepat, fitur Hyper Boost akan meningkatkan sensitifitas sentuhan dan daya tanggap game, mengurangi jeda, meningkatkan frame rate, dan meningkatkan scene loading time.

Saat bermain game, kita dapat menarik sisi layar untuk mengaktifkan Game Assistant yang menawarkan akses cepat ke pengaturan game. Game Focus Mode akan memblokir panggilan masuk, notifikasi, dan gerakan navigasi sehingga kita dapat fokus pada game. Namun dengan Bullet Notifications, notifikasi pesan penting tetap dapat ditampilkan.

Bermain game dalam waktu yang lama tentunya membutuhkan tenaga yang besar, OPPO A74 dilengkapi dengan baterai 5.000 mAh. Didukung teknologi pengisian cepat 33W Flash Charge yang dapat mengisi daya hingga 54% hanya dalam 30 menit dan secara penuh dalam waktu 72 menit.

Layar & Desain

Review-OPPO-A74-6

Indikator lain yang membuktikan OPPO A74 berada di kelas menengah adalah panel AMOLED beresolusi FHD+ (2400×1080 piksel). Luasnya 6,43 inci dengan punch-hole di pojok kiri atas untuk menempatkan kamera selfie 16MP, memakai aspek rasio 20:9 dan punya bezel tipis dengan screen-to-body ratio di angka 90,8%.

Penggunaan AMOLED juga memungkinkan OPPO menyematkan fitur in-display fingerprint 3.0. Satu hal yang sengaja dikurangi oleh OPPO agar seimbang adalah refresh rate layar yang digunakan sebatas 60Hz saja. Di tempat saudaranya, OPPO A74 5G memiliki refresh rate 90Hz, tetapi panel yang dipakai masih IPS.

OPPO juga membawa teknologi All-day Eye Care yang sebelumnya ada di perangkat Reno5. Teknologi ini baik bagi mata pengguna, terutama yang menggunakan smartphone sepanjang hari, baik siang dan malam.

Fitur AI Smart Backlight akan menyesuaikan lampu latar secara otomatis dengan mempelajari kebiasaan pengguna. Sementara, DC Dimming akan mengontrol kecerahan dengan memvariasikan daya yang disuplai ke layar dan dapat meminimalkan flicker yang tidak terlihat dengan cara menyesuaikan layar hingga 2048 tingkat peredupan agar mata tidak mudah lelah.

Beralih ke desain, unit yang saya review berwarna biru malam (midnight blue) dan menampilkan gradien warna biru es. Tiga unit kamera belakang dan LED flash dibingkai persegi panjang, lengkap dengan keterangan 48MP AI-Camera.

Penampang belakangnya memiliki sentuhan akhir glossy dan dapat memantulkan cahaya, namun mudah mengumpulkan bekas sidik jari dan goresan kecil. Untuk menjaga keindahannya, sebaiknya selalu pakai case yang tersedia dalam paket penjualan.

Pengalaman seru menggunakan OPPO A74 juga berkat bodi ramping, ketebalannya hanya 7,95mm dan bobotnya 175 gram. Selain itu, 3D curved pada bagian belakangnya memberikan kenyamanan genggaman. Proses pelapisan vakum digunakan dari atas dan ke bawah pada bingkai tengah untuk meningkatkan tampilan metalik sehingga menambah kesan premium.

Kamera Utama 48MP

Review-OPPO-A74-9

Untuk memenuhi kebutuhan content creation, OPPO A74 sudah dilengkapi dengan tiga unit kamera di belakang. Hal bagusnya adalah kamera utamanya beresolusi 48MP 0,8µm, yang mana dengan metode Quad Bayer menghasilkan foto 12MP dengan piksel besar 1,6µm yang serbaguna.

Selain itu, proses pengambilan gambarnya didukung AI Scene Enhancement yang dapat mengenali bermacam-macam skenario pemotretan. Namun OPPO mengorbankan sesuatu yang cukup penting, yakni kamera dengan lensa ultra wide, sebab dua kamera lain sebatas 2MP untuk foto makro dan bokeh.

Pada mode foto, tersedia fitur memperbesar gambar sebanyak 2x dan 5x, filter, dan AI Beautification. Mode kamera lain termasuk night, expert, text scanner, time-lapse, pano, sticker, slo-mo, extra HD, dan macro. Sementara, untuk perekam videonya sampai 1080p 30fps, baik depan maupun belakang. Berikut beberapa hasil foto dari kamera OPPO A74.

Verdict

Review-OPPO-A74-10

Seharusnya sangat mudah bagi OPPO untuk memasarkan A74, karena faktanya perangkat ini memiliki banyak daya tarik. Sebut saja, layar AMOLED FHD+, kamera utama 48MP, chipset Snapdragon 662 yang bertenaga untuk keperluan bermain game, dan banyak lagi.

Harganya juga cukup terjangkau Rp3.499.000, pasti ketemu dengan target pasarnya. Saya tidak ragu merekomendasikan sebagai smartphone Lebaran, tetapi jangan tanya lebih bagus mana antara OPPO A74 dan A74 5G, karena keduanya punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Perlu dicatat, demi menjaga keseimbangan, OPPO melakukan sejumlah penyesuaian agar tidak mengganggu yang lain. Sebab pada rentang harga Rp3 jutaan, apa yang ditawarkan OPPO A74 sebetulnya sangat menarik. Namun bila Anda mencari smartphone kelas menengah yang kuat secara keseluruhan, maka jawabannya tetap Reno5.

Sparks

  • Layar AMOLED FHD+
  • Fitur in-display fingerprint 3.0
  • Kamera utama 48MP
  • Bertenaga chipset Snapdragon 662
  • Baterai 5.000 mAh dengan 33W Flash Charge

Slacks

  • Refresh rate layar masih 60Hz
  • Konfigurasi kamera lemah, fitur kamera minim

Snapdragon 860 Diperkenalkan: Kembaran Snapdragon 855+

Saat ini, Xiaomi sudah mengeluarkan sebuah smartphone yang menggunakan cip terbaru dari Qualcomm. Chipset yang dimaksud adalah Snapdragon 860 yang digunakan pada Poco X3 Pro. Harga perangkat ini juga cukup terjangkau di mana hanya dijual pada harga kurang dari Rp. 4 juta.

Qualcomm dan Xiaomi pun mengadakan sebuah acara untuk memperkenalkan cip terbaru tersebut. Snapdragon 860 sendiri diposisikan berada di antara Snapdragon 855+ dan Snapdragon 865. Hal ini tentu saja membuat perangkat yang menggunakannya memiliki kinerja yang cukup tinggi.

Snapdragon 855 sendiri diluncurkan oleh Qualcomm pada tahun 2018 yang lalu. Kinerjanya sendiri sampai saat ini belum bisa ditandingi oleh saudaranya pada kelas 700 ke bawah. Apalagi Snapdragon 855+, versi dengan clock yang lebih tinggi, sampai saat ini masih merupakan salah satu chipset terkencang dan bisa dipakai untuk bermain game.

Ternyata, Snapdragon 860 masih memiliki spesifikasi yang sama dengan Snapdragon 855+. Perbedaannya adalah Snapdragon 860 memiliki dukungan untuk pemakaian RAM sampai dengan 16 GB. Jadi, Snapdragon 860 merupakan Snapdragon 855+ yang ditingkatkan kemampuan dukungan RAM-nya. Spesifikasinya bisa dilihat pada tabel di bawah ini

Snapdragon 860
Pabrikasi 7 nm
CPU 1×2.96 GHz Kryo 485 Gold + 3×2.42 GHz Kryo 485 Gold + 4×1.8 GHz Kryo 485 Silver
GPU Adreno 640
RAM 4x16bit, LPDDR4x 2133MHz hingga 16 GB
Camera Spectra 380

Single camera: 192 MP

Dual camera: 22 MP 30fps

Video Codec H.265 (HEVC), HDR10+, HLG, HDR10, H.264 (AVC), VP8, VP9
Display 4K UHD HDR 10+
Modem Snapdragon X24 LTE Cat 20
Connectivity Bluetooth 5, WiFi 6, GPS, GLONASS
Charging Quick Charge 4+

Qualcomm sendiri mengklaim bahwa Snapdragon 860 bakal menjadi chipset 4G terkencang saat ini. Walaupun begitu, kinerjanya mungkin akan sama saja saat menggunakan RAM hingga 12 GB. Apalagi pada perangkat Poco X3 Pro, RAM yang digunakan paling besar adalah 8 GB.

Dengan menggunakan basis yang sama dengan Snapdragon 855+, tentu saja Snapdragon 860 tidak akan mendapatkan fitur-fitur baru yang diperkenalkan pada Snapdragon 865. Padahal, fitur seperti update driver yang bisa langsung di-download dari aplikasi Google Play membuat perangkat yang menggunakan chipset yang mendukung menjadi lebih baik. Dan Snapdragon 860 tidak akan mendapatkan “kemewahan” tersebut.

Snapdragon 855 sendiri merupakan yang pertama dari Qualcomm yang mendukung Computer Vision untuk AI. Hal inilah yang membedakan Snapdragon seri 855 ke atas (termasuk Snapdragon 860) dibandingkan dengan Image Signal Processor yang ada pada seri 700. Fitur ini membuat kemampuan pengambilan foto bisa lebih cepat, akurat, dan fokus yang lebih baik.

Lalu apakah mereka yang sudah memiliki perangkat dengan Snapdragon 855+ perlu melakukan upgrade ke Snapdragon 860? Ya dan tidak. Anda perlu melakukan upgrade ke Snapdragon 860 jika para perangkat tersebut terdapat teknologi pendukung yang lebih baik serta menggunakan RAM 16 GB. Jika penggunaan RAM masih di bawah 16 GB, Anda tidak perlu melakukan upgrade karena spesifikasinya yang sama.

 

Xiaomi Luncurkan Keluarga Redmi Note 10: Pertama Gunakan AMOLED untuk Harga Terjangkau

Menjelang akhir kuartal pertama tahun 2021, Xiaomi kembali menghadirkan pembaruan smartphonenya. Kali ini, Xiaomi memperbarui kelas Redmi Note-nya yang ditujukan untuk pasar mainstream. Xiaomi pun mengadakan acara peluncuran pada tanggal 30 Maret 2021 yang disiarkan secara langsung melalui Youtube. Perangkat yang diluncurkan adalah Redmi Note 10 dan Redmi Note 10 Pro.

“Kami bangga dapat menghadirkan seri Redmi Note pertama dengan teknologi layar AMOLED serta kamera 108MP, menjadikannya pilihan yang sesuai bagi Mi Fans di Indonesia untuk kelas mid-range. Seri Redmi Note 10 merupakan kesempatan terbaik untuk memiliki smartphone dengan teknologi terbaik, termasuk pengguna seri Redmi Note sebelumnya,” jelas Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse.

Redmi Note 10 Launch - Launch

Pada seri Redmi Note 10 ini, Xiaomi pertama kalinya menggunakan layar dengan jenis AMOLED untuk lini Redmi. Bahkan untuk Redmi Note 10 Pro, Xiaomi menggunakan layar jenis AMOLED yang memiliki refresh rate 120Hz. Layar dari kedua smartphone ini juga telah dilindungi Gorilla Glass, di mana Redmi Note 10 menggunakan Gorilla Glass 3 dan seri Pro-nya menggunakan Gorilla Glass 5.

Setelah diumumkan pertama kali pada seri Mi Note 10, Xiaomi kembali menyematkan sensor kamera 108 MP pada Redmi Note 10 Pro. Bedanya, Xiaomi kali ini menggunakan sensor ISOCELL HM2 yang memiliki teknologi Nonapixel. Teknologi ini sendiri menggabungkan 9 piksel menjadi satu agar hasil kameranya menjadi lebih baik.

Spesifikasi kedua perangkat dapat dilihat pada tabel berikut ini

Redmi Note 10 Redmi Note 10 Pro
SoC Qualcomm Snapdragon 678 Qualcomm Snapdragon732G
CPU 2 x 2.2 GHz Kryo 460 Gold + 6 x 1.7 GHz Kryo 460 Silver 2 x 2.3 GHz Kryo 470 Gold + 6 x 1.8 GHz Kryo 470 Silver
GPU Adreno 612 Adreno 618
RAM 4 GB 6 GB dan 8 GB
Internal 64 GB  (UFS 2.2) 64 GB dan 128 GB USF 2.2
Layar AMOLED 6.43″ 2400 x 1080 Gorilla Glass 3 AMOLED 6.67” 2400 x 1080 Gorilla Glass 5 120 Hz
Kamera 48MP/12MP Utama, 8 MP Ultrawide, 2 MP Makro, 2 MP bokeh, 13 MP Selfie 108MP/12MP Utama, 8 MP Ultrawide, 5 MP Makro, 2 MP bokeh, 16 MP Selfie
Kapasitas Baterai 5000 mAh 5020 mAh
OS Android 11 dengan MIUI 12 Android 11 dengan MIUI 12

Jika dilihat pada tabel di atas, Xiaomi Redmi Note 10 merupakan smartphone pertama di Indonesia yang menggunakan SoC Snapdragon 678. Untuk Redmi Note 10 Pro merupakan smartphone ke 2 dari Xiaomi yang menggunakan Snapdragon 732G setelah Poco X3 NFC. Xiaomi juga masih membenamkan NFC pada seri Pro-nya tersebut.

Redmi Note 10 Launch - Back

Xiaomi menjual Redmi Note 10 yang hanya memiliki satu varian tersebut dengan harga Rp. 2.499.000. Untuk Redmi Note 10 Pro, Xiaomi menjualnya dengan dua varian, yaitu 6/64 GB dan 8/128 GB. Harga untuk varian 6/64 GB adalah Rp. 3.599.000 dan untuk varian 8/128 adalah Rp. 3.999.000.

Redmi Note 10 Pro vs Mi Note 10 Pro

Keluarnya perangkat dengan nama Redmmi Note 10 Pro dari Xiaomi tentu saja bakal membingungkan. Pasalnya pada tahun 2020 yang lalu, Xiaomi sudah menelurkan sebuah perangkat flagship dengan nama Mi Note 10 Pro. Perbedaan nama keduanya hanya pada tiga huruf pertama. Saya pun tergelitik untuk menanyakan mana yang lebih bagus, karena kamera keduanya sama-sama memiliki 108 MP.

Sebagai informasi, Mi Note 10 Pro menggunakan sensor kamera Samsung ISOCELL HMX yang menggunakan teknologi Tetracell dan Redmi Note 10 Pro menggunakan ISOCELL HM2 yang menggunakan teknologi Nonapixel yang menggabungkan 9 piksel kecil menjadi sebuah piksel berukuran 2.1μm. Jadi, Mi Note 10 Pro akan menghasilkan gambar 27 MP dan Redmi Note 10 Pro memproduksi gambar 12 MP.

Redmi Note 10 Launch - Alvin

Alvin pun tersenyum pada saat saya menanyakan hal tersebut. Beliau mengatakan bahwa sebagai seorang country manager yang baik, tentu saja dia harus berkata bahwa keduanya sudah pasti bagus.

Untuk sebuah perangkat dengan kamera yang bagus, diperlukan kombinasi antara hardware dan software AI. Xiaomi sendiri memiliki ribuan insinyur yang menangani divisi kamera. Untuk Redmi Note 10 Pro sendiri memiliki beberapa keunggulan pada sisi kameranya karena Xiaomi memiliki banyak waktu untuk meningkatkan algoritma AI-nya.

Pada Redmi Note 10 Pro sendiri, kameranya memiliki beberapa keunggulan. Yang pertama adalah pixel binning 9-in-1 yang akan membuat sebuah piksel berukuran besar agar bisa menangkap lebih banyak cahaya. Keunggulan selanjutnya adalah Night Mode 2.0 yang bisa menangkap gambar lebih baik dan lebih tajam pada kondisi yang lebih gelap. Yang terakhir adalah Dual Native ISO yang akan mengambil gambar walaupun ada pancaran cahaya matahari yang langsung terkena lensa utama.

Qualcomm Perkenalkan Snapdragon 888, Xiaomi akan Luncurkan Smartphone-nya di indonesia

Secara mengejutkan, Qualcomm Indonesia menggandeng Xiaomi Indonesia untuk membuat sebuah acara yang memperkenalkan chipset terbaru mereka kepada para jurnalis. Acara tersebut diadakan pada tanggal 8 Maret 2021 dengan aplikasi video conference Zoom. Pada acara tersebut, Dominikus Susanto selaku Senior Manager, Business Development Qualcomm memberikan penjelasan seperti apa chipset yang satu ini.

Dari sisi performa, Snapdragon 888 menggunakan CPU yang bernama Kryo 680. Jika dibandingkan dengan prosesor yang ada pada Snapdragon 865, kinerjanya bisa mencapai 25% lebih kencang. Pada sisi dayanya, Kryo 680 memiliki efisiensi sebesar 25% dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan Snapdragon 888 sudah menggunakan proses pabrikasi 5 nm.

Qualcomm Snapdragon 888 - Kryo 680

Pada CPU Kryo 680, pembagian prosesornya dibagi ke dalam tiga cluster. Pada cluster Prime, Qualcomm menggunakan prosesor ARM Cortex X1 yang kencang. Cluster kedua, yaitu performa, terdiri dari tiga inti prosesor yang menggunakan ARM Cortex A78. Pada cluster terakhir, yaitu efisiensi, Qualcomm masih menggunakan empat buat Cortex A55 yang sangat dikenal lebih hemat daya.

Adreno 660 merupakan GPU yang terpasang pada Snapdragon 888. Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, kinerja GPU yang satu ini bisa mencapai 35% lebih kencang untuk rendering. Efisiensi dayanya juga mencapai 20% jika dibandingkan dengan Snapdragon 865, yaitu Adreno 650. Adreno 660 juga sudah mendukung teknologi display terbaru seperti Demura & sub pixel rendering.

Qualcomm Snapdragon 888 - Adreno 660

Pada sisi konektivitas, Qualcomm menggunakan modem Snapdragon X60. Modem yang satu ini tentu saja sudah mendukung konektivitas jaringan 5G. Modem ini juga yang pertama mendukung generasi ke 3 dari Sub6 dan mmWave. Selain itu, X60 juga sudah mendukung Carrier Aggregation 5G antara FDD dan TDD.

Untuk terhubung dengan jaringan WiFi, Qualcomm Snapdragon 888 menggunakan chip FastConnect 6900. Cip yang satu ini sudah mendukung WiFi 6 dan 6E yang berjalan pada frekuensi 6 GHz. FastConnect 6900 juga sudah mendukung Bluetooth 5.2 serta bisa memproses audio dengan lebih baik lagi.

Qualcomm Snapdragon 888 - X60

Pada bagian prosesor kamera, Qualcomm pertama kalinya menggunakan Spectra 580 ISP yang memiliki tiga buah Image Signal Processor. Dengan tiga ISP tersebut, Spectra 580 bisa memproses data gambar dengan kecepatan 2.7 Gigapixel per detik. Hal ini membuatnya memiliki kinerja yang lebih kencang 35% dibandingkan dengan pendahulunya yang digunakan pada Snapdragon 865.

ISP ini juga memiliki sebuah teknologi bernama Low Light Architecture Capture in .1 Lux. Hal ini membuat kamera nantinya akan bisa mengambil gambar dengan baik pada kondisi yang sangat gelap. Hal ini juga membuat hasil tangkapan gambar pada malam hari tidak seperti di siang hari.

Qualcomm Snapdragon 888 - QuickTouch

Selain itu, ISP ini juga mendukung penangkapan gambar 10-bit HDR dengan format HEIF. Pada sisi pengambilan video, Spectra 580 sudah mendukung 4K HDR sehingga tidak akan lag saat mengambil gambar pada resolusi tersebut.

Untuk para gamers, Qualcomm memperkenalkan teknologi baru yang dinamakan Game Quick Touch. Teknologi ini mampu mengurangi waktu respon sentuhan pada layar. Teknologi Variable Rate Shading juga diklaim mampu meningkatkan kinerja grafis karena akan mengurangi detail pada bagian gambar yang tidak terlalu diperhatikan, seperti pada langit dan awan. Hal ini akan mempercepat kerja render piksel pada bagian yang penting, seperti karakter musuh atau senjata yang sedang digunakan.

Qualcomm Snapdragon 888 - Summary

Terakhir, Qualcomm Snapdragon 888 menggunakan mesin AI generasi ke 6-nya. Hal ini membuat Snapdragon 888 mampu memiliki kinerja AI sebesar 26 TOPS (Trillion Operation per Second). Hal ini tentu saja lebih kencang jika dibandingkan dengan Snapdragon 865 yang “hanya” memiliki kinerja 15 TOPS.

Panas dan Throttling

Di luar Indonesia, smartphone dengan Snapdragon 888 sudah banyak beredar. Beberapa pengujian juga sudah terlihat. Namun, banyak yang mengatakan bahwa Snapdragon 888 memiliki panas yang berlebih, sehingga akan throttle atau mengurangi kinerjanya. Hal tersebut tentu saja bertujuan agar bisa mengurangi panas yang dihasilkan.

Dominikus Susanto

Saya pun menanyakan apakah Snapdragon 888 ini harus menggunakan pendingin khusus sehingga tidak akan menghasilkan panas yang berlebih. Dominikus Susanto mengatakan bahwa masalah pendinginan memang merupakan keputusan dari produsen smartphone untuk membuatnya seperti apa. Sehingga hal tersebut juga tergantung dari produsen menginginkan performa yang seperti apa.

Dominikus juga mengatakan bahwa Snapdragon 888 diciptakan dengan lebih fleksibel, sehingga para produsen bisa menentukan performa seperti apa yang mereka capai. Jadi, para OEM atau produsen harus menentukan sendiri pendingin seperti apa yang mereka mau sehingga bisa mencapai performa yang pas buat mereka.

HEIF hanya pada Xiaomi seri Mi 10. Kapan untuk Redmi?

Membicarakan mengenai teknologi kamera di atas, Qualcomm Snapdragon 888 sudah mendukung penangkapan 10 bit dengan format HEIF. Sebagai informasi saja, format yang satu ini bisa menangkap gambar dengan kualitas yang sama dengan JPG, namun dengan kapasitas file yang jauh lebih kecil. Sayangnya, belum semua perangkat Xiaomi bisa menangkap foto dan langsung tersimpan pada format HEIF. Lalu kapan?

Stephanie Sicilia, Head of Public Relations dari Xiaomi Indonesia mengatakan bahwa perangkat yang saat ini mendukung HEIF ada pada Poco X2 Pro dan Mi 10 (serta Mi 10T/Pro). Beliau juga berharap semoga pada update-update selanjutnya bisa membawa fitur ini ke smartphone-smartphone mid end. Namun, hal tersebut memang terbatas pada dukungan prosesornya.

Sudah lolos TKDN

Xiaomi juga mengatakan bahwa mereka akan membawa smartphone dengan Snapdragon 888 masuk ke Indonesia. Tentu saja, smartphone terbaru dari Xiaomi yang menggunakan cip terbaru tersebut adalah keluarga Mi 11. Perangkat ini sendiri sudah terendus akan masuk ke Indonesia dalam waktu yang cukup dekat.

Xiaomi Mi 11 / Xiaomi

Pada situs Kementrian Perindustrian tanggal 20 Januari 2021 yang lalu, sebuah perangkat dengan kode M2011K2G pun sudah lolos perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan sudah mendapatkan sertifikasinya. Jika ditelusuri, M2011K2G merupakan nomor kode dari Xiaomi M11.

Perangkat yang satu ini juga sudah memiliki nilai TKDN, yaitu 36,08%. Dengan segala perijinan yang telah selesai, tentu saja kita bakal melihat perangkat terbaru dari Xiaomi tersebut diluncurkan di Indonesia dalam waktu dekat. Yuk, kita tunggu kehadiran flagship terbaru dari Xiaomi tersebut.