AMD Singkap Polaris, GPU Graphics Core Next Generasi Keempat

Selama beberapa waktu ke belakang, tim Radeon Technology Group terlihat begitu sibuk. Mereka mencoba mengeksplorasi kapabilitas FreeSync dan HDR dalam teknologi monitor, lalu memprakarsai GPUOpen Initiative untuk menandingi Nvidia GameWorks. Dan kompetisi di ranah grafis akan mulai kembali memanas berkat kabar yang diumumkan oleh tim asal Sunnyvale itu.

AMD mengajak kita menyapa GPU 14-nanometer FinFET dengan panggilan Polaris. Ia menyimpan bermacam-macam teknologi baru, termasuk desain Graphics Core Next generasi keempat sebagai jantungnya. Sejumlah aspek lain yang AMD perbarui ialah controller memori, core multimedia, serta prosesor geometri. Premisnya, Polaris tak kalah gesit dibanding kartu grafis Nvidia, tetapi mengonsumsi listrik jauh lebih hemat.

Dalam presentasi, AMD mendemonstrasikan kemampuan Polaris dengan membenamkannya di PC dan menjalankan permainan Star Wars Battlefront. Di resolusi 1080p 60fps dan setting grafis medium, Polaris hanya membutuhkan daya 86-Watt. Sedangkan di level serupa, Nvidia GeForce GTX 950 menghabiskan 140-Watt. Itu artinya komparasi menunjukkan penghematan listrik sampai 61 persen. Polaris sendiri tidak memanfaatkan interface High Bandwith Memory, ia mengusung varian GDDR5+.

Menariknya, Polaris sengaja dispesialisasikan untuk mentenagai laptop serta PC dekstop kelas mainstream. Buat demo, AMD menggunakan desktop karena saat ini belum ada laptop dengan komponen hardware yang kompatibel. Chip mendukung HDMI 2.0a dan DisplayPort 1.3, serta sanggup melakukan encode/decode video H.265 hingga resolusi 4K. AMD turut menjanjikan peningkatan efisiensi shader, kompresi memori, dan sebagainya.

AMD menerangkan bahwa di awal kelahirannya ini, Polaris ditargetkan buat mempersenjatai notebook-notebook berdesain ringan dan tipis. Produsen mengambil contoh GeForce GTX 940M dalam unit Microsoft Surface Book. Di tingkatan GPU integrated, 940M memang cepat, namun masih jauh dibanding GPU discrete. Polaris dapat ditanamkan ke device-device super-ramping sejenis serta PC-PC small form factor.

Ternyata ada alasan mengapa AMD memilih nama Polaris. Chief architect Radeon Technology Group Raja Koduri mengakui market share AMD tidak terlihat begitu baik, situasinya hampir menyerupai kendala yang ATI hadapi di tahun 2001, di mana produk mereka hanya menjadi alternatif dari GPU kompetitor. Polaris artinya adalah Bintang Utara, bintang paling cerah di konstelasi Ursa Minor, biasa digunakan pelaut sebagai pentunjuk ketika menyeberangi perairan berbahaya – tak jauh berbeda dari keadaan AMD sekarang.

GPU AMD Polaris diperkirakan akan mendarat di pertengahan tahun 2016.

Sumber: PC World & Anandtech. Header: Wikipedia.

 

MSI Pamerkan Jajaran Kartu Grafis AMD Radeon Teranyar

Ketika berbicara soal gaming di era modern, aspek visual akan selalu diperbincangkan. Di sisi gamer, satu faktor penentu mutu grafis adalah kualitas komponen pengolahnya. Setelah bersiap-siap cukup lama, AMD membawa keluarga GPU Radeon seri R9 dan R7 300 ke Indonesia. Dan satu perusahaan IT Taiwan memadu teknologi baru itu dengan fitur canggih mereka. Continue reading MSI Pamerkan Jajaran Kartu Grafis AMD Radeon Teranyar

Hands-On Oculus Rift Crescent Bay Prototype Bersama AMD Radeon R9 Fury X

Kini setelah hampir seluruh info mengenai headset virtual reality Oculus Rift terungkap, tugas terakhir developer ialah memolesnya agar lebih unggul dari device kompetitor. Satu-satunya model yang paling mendekati tipe konsumen adalah prototype Crescent Bay. Dan kebetulan saya sempat menjajalnya dalam acara peluncuran jajaran GPU AMD Radeon terbaru. Continue reading Hands-On Oculus Rift Crescent Bay Prototype Bersama AMD Radeon R9 Fury X

AMD Bawa GPU Radeon Generasi Baru ke Indonesia, Sambut Era Gaming Masa Depan

Pertengahan tahun ini ialah momen AMD untuk bersinar. Berkolaborasi dengan tim PC Gamer, mereka adakan talkshow perdana khusus membahas PC gaming di ajang E3 2015. Dan kabar gembira bagi para pemerhati teknologi grafis nusantara. Pada penghujung Juni, perusahaan asal  Sunnyvale itu membawa hampir seluruh produk anyar mereka ke Indonesia. Continue reading AMD Bawa GPU Radeon Generasi Baru ke Indonesia, Sambut Era Gaming Masa Depan

PC Mungil AMD Project Quantum Ditenagai Dua GPU High-End

Sudah cukup lama Nvidia mengumumkan ketersediaan GeForce GTX seri 900 sampai Titan X, namun Kubu Merah terdengar sunyi. Faktanya, AMD sedang menyiapkan jajaran produk baru buat menyusul rival besarnya itu. Di acara PC Gaming Show dalam momentum E3 2015, diungkaplah Radeon R9 Fury dan Fury X, lalu diikuti oleh PC unik bernama Project Quantum. Continue reading PC Mungil AMD Project Quantum Ditenagai Dua GPU High-End

Daftar Kartu Grafis Terbaik Buat Gamer Profesional

Esport dan virtual reality, dua hal ini disebut-sebut sanggup membuat kompetisi kartu grafis kembali bergengsi. Memang tidak berarti produsen semisal Nvidia atau AMD merugi, namun melihat kondisi saat ini, pasar butuh gebrakan baru. Ketika device VR menuntut kebutuhan hardware cukup tinggi, gaming kompetitif berada di tingkat yang lebih terjangkau. Continue reading Daftar Kartu Grafis Terbaik Buat Gamer Profesional

Akankah Teknologi AMD Mantle Mengubah Masa Depan Gaming?

Belam lama ini, AMD, perusahaan microchip dan semikonduktor asal Amerika meluncurkan teknologi baru dalam varian kartu generasi terbaru mereka, seri Radeon R7 dan R9. Dalam graphics card baru yang mereka buat – R7 240, R7 250, R7 260 hingga R9 270X, R9 280X, R9 290 serta R9 290X, AMD tidak lupa membubuhkan sebuah teknologi Mantle. Mantle telah diklaim oleh beberapa developer akan mengubah jalannya permainan industri game. Continue reading Akankah Teknologi AMD Mantle Mengubah Masa Depan Gaming?

AMD Tawarkan Bundling Kartu Grafis dengan Game-Game Besar

Perusahaan chipset terkemuka, Advanced Micro Devices (AMD), membuat terobosan untuk meningkatkan penjualan kartu grafis produksinya. AMD akan memaketkan kartu grafis miliknya dengan beberapa game terkenal. Continue reading AMD Tawarkan Bundling Kartu Grafis dengan Game-Game Besar