Indosat Ooredoo Jalin Kemitraan Strategis dengan Modalku

Indosat Ooredoo dan Modalku hari ini mengumumkan kerja sama dalam rangka memberikan pengguna Indosat akses yang lebih luas terhadap produk keuangan berbasis teknologi digital. Selanjutnya kedua belah pihak juga akan menawarkan produk layanan finansial kepada pelanggan untuk memudahkan transaksi keuangan. Kerja sama ini juga diharapkan mampu memajukan sektor teknologi finansial di Indonesia dan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif.

Pihak Modalku yang diwakili CEO Reynold Wijaya menyampaikan bahwa pihaknya percaya bahwa kerja sama yang dijalin dengan Indosat Ooredoo ini akan mampu memaksimalkan kegiatan peer-to-peer lending Modalku di Indonesia. Selanjutnya, Reynold juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengguna produk teknologi finansial meningkat potensi yang yang ada tercatat cukup besar.

“Produk peer-to-peer lending Modalku dapat mengisi kebutuhan para pencari alternatif investasi yang merasa bahwa instrumen yang ada kurang cocok bagi mereka. Dengan membuka akses layanan keuangan bagi lebih banyak penduduk Indonesia, Modalku dan Indosat berharap dapat mendorong inklusi keuangan di negara ini,” ungkap Reynold.

Sementara itu menanggapi kerja sama ini Director of Digital Marketing Modalku menjelaskan bahwa menurut statistik terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta penduduk. Mayoritas penggunanya pun sudah menggunakan perangkat mobile. Untuk itu layanan keuangan pun harus mengikuti perkembangan teknologi, go digital.

Group Head Mobile Financial Service Indosat Ooredoo Randy Pangalila menyampaikan visi Indosat saat ini adalah menjadi Leading Digital Telecommunications di Indonesia. Untuk mewujudkan hal itu salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menjalin kerja sama dengan digital startup sebagai support untuk memasuki pasar.

“Perusahaan juga mendukung program pemerintah dalam inklusi keuangan untuk membuka akses keuangan seluasnya kepada masyarakat dengan tetap mengedepankan kenyamanan dan keamanan. Indosat telah meningkatkan user experience pelanggan Dompetku dan memperluas early adopter pengguna eMoney di Indonesia dengan terus berinovasi melalui kerja sama dengan perusahaan terkemuka di industrinya, seperti Modalku yang merupakan perusahaan terkemuka peer-to-peer lending di Indonesia. Sekarang pelanggan Dompetku bisa melakukan layanan keuangan dengan nyaman, cepat, dan aman hanya melalui ponsel mereka,” papar Rendy.

Modalku merupakan salah satu startup yang merupakan platform peer to peer lending yang telah beroperasi di Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Modalku membantu UKM Indonesia dengan memberikan pinjaman baik dari individu maupun dari lembaga keuangan.

Application Information Will Show Up Here

Ambisi Besar Indosat Ooredoo Kembangkan Dompetku

Prospek cerah dan peluang yang masih luas menjadikan uang elektronik kini kian ditambah fitur-fiturnya oleh perusahaan penerbit. Salah satunya adalah Dompetku, produk uang elektronik yang diterbitkan Indosat Ooredoo.

Kini fitur-fitur yang ditanamkan dalam sistem e-wallet Dompetku tidak hanya berguna sebagai alat pembayaran token listrik atau pembelian pulsa saja, tapi juga merambah ke pinjaman kredit hingga mengambil dana tunai di ATM seluruh dunia. Bahkan menambah kerja sama co-branding card untuk menerbitkan kartu ATM Dompetku.

Randy Pangalila, Group Head Mobile Financial Services Indosat Ooredoo mengatakan pertumbuhan bisnis Dompetku mulai meningkat pesat sejak pihaknya melakukan model bisnis telco agnostic dan bank agnostic. Artinya, layanan uang independen tidak terikat operator telekomunikasi dan tidak membutuhkan rekening bank.

Kemudian, pihaknya juga gencar melakukan berbagai terobosan kerja sama dengan berbagai pihak lintas industri untuk menjadi merchant, dan melakukan co-branding kartu.

Dia mengklaim, dibandingkan setahun lalu kini pertumbuhan bisnis Dompetku telah naik 6x lipat. Hingga September 2016, pengguna aktif Dompetku mencapai 4 juta orang, dengan tingkat transaksi per harinya sebesar 800 ribu. Sementara itu, jumlah uang yang beredar mencapai Rp 5,5 triliun.

“Kami targetkan jumlah pengguna Dompetku bisa mencapai 10 juta di 2017 dan di akhir tahun ini bisa sentuh angka 5 juta pengguna dengan nilai transaksi antara Rp 6 triliun sampai Rp 7 triliun,” ungkapnya, Kamis (10/11).

Dari total transaksi, di peringkat pertama, banyak pengguna yang menggunakan Dompetku untuk cicilan kredit. Kemudian, untuk top up pulsa, remitansi dan pembayaran di gerai ritel, terakhir untuk pembayaran online.

Randy melanjutkan, Indosat juga mengembangkan empat ekosistem di empat channel pemasaran untuk mendorong penggunaan Dompetku jadi lebih masif. Indosat memiliki empat channel pemasaran, pertama di warung pulsa yang berjumlah 400 ribu di berbagai titik, kedua di 30 ribu modern channel gerai minimarket Alfamart dan Indomaret.

Ketiga, ATM dan kantor cabang perbankan yang memiliki logo ATM bersama untuk pemanfaatan tarik tunai. Terakhir, menggandeng Erajaya untuk pembukaan gerai yang jumlahnya kini mencapai 300 gerai.

“Indosat sangat serius untuk mengembangkan layanan keuangan digital dan mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Kami dorong ekosistem uang elektronik, langkah pertama dari Know Your Consumer (KYC), dengan membuat pengguna jadi registered. Lalu, mendorong mereka untuk cash in, transfer dana antar tunai ke sesama teman, hingga cash out.”

Sejauh ini, Dompetku telah bekerja sama dengan 70 mitra e-commerce dan merangkul 82 bank untuk layanan transfer dana. Indosat juga sudah bekerja sama dengan 237 ribu merchant aktif.

Dorong pengguna untuk pakai aplikasi

Randy mengakui, dalam proses transaksi yang terjadi dalam sistem Dompetku kebanyakan diakses lewat feature phone dengan mengakses *789#. Kondisi ini sesuai dengan kepemilikan feature phone masih mendominasi di Indonesia sekitar 70%, sementara sisanya adalah pengguna smartphone.

Pengguna Dompetku dari segi strata sosial memang didesain untuk masyarakat kelas C dan D, artinya mereka tergolong kelompok unbankable. Dari segi usia, pengguna Dompetku berada di kisaran 17 tahun – 35 tahun.

Profil tersebut, sambungnya, sangat mencerminkan kondisi ini juga terjadi di Dompetku. “Pengguna Dompetku kebanyakan masih pakai feature phone. Sebenarnya layanannya sama saja, akan tetapi dengan aplikasi bakal lebih nyaman dari sisi pengguna. Makanya kami sedang dorong mereka untuk beralih ke aplikasi dengan berbagai promo.”

Luncurkan kartu debit bersama Bank of China melalui jaringan Union Pay

Tak sampai disitu, Indosat juga aktif dalam menerbitkan kartu ATM dengan berbagai pihak, mulai dari komunitas, hingga perbankan. Randy mengakui, jumlah pemilik kartu Dompetku secara persentase masih di bawah 10% dari total pengguna aktif 4 juta.

Untuk kembali menggiatkan, kali ini Indosat bekerja sama dengan Bank of China menerbitkan kartu debit pertama di Indonesia menggunakan jaringan Union Pay. Co-branding card ini nantinya akan bisa digunakan untuk layanan remitansi, tarik tunai, dan cash out.

Kartu ini akan mulai didistribusikan dan aktif bisa digunakan pada akhir tahun ini dengan mengunjungi cabang Bank of China. Pengembangan bisnis ini diharapkan bisa memberi manfaat lebih bagi pekerja Indonesia di Tiongkok maupun sebaliknya untuk bertransaksi tunai.

Bank of China diklaim sebagai salah satu bank tertua di Tiongkok dengan jumlah pengguna kartu debit mencapai 470 juta orang dan kartu kredit sebesar 58 juta orang. Di Tiongkok, Union Pay telah memiliki jaringan ATM hingga 14 juta unit dengan jumlah merchant aktif sekitar 7 juta, sementara di luar Tiongkok sebanyak 7-8 juta unit ATM. Di Indonesia, Union Pay telah meng-cover sekitar 60%-70% jaringan ATM untuk kemudahan tarik tunai penggunanya.

Application Information Will Show Up Here

Indosat Ooredoo Gandeng Woori Bank Korea Hadirkan Remitansi Internasional

Dengan tujuan melengkapi  portofolio produk di area Mobile Financial Service (MFS), Indosat Ooredoo menandatangi  Nota Kesepahaman (MoU) dengan Woori Bank Korea di Seoul pada 29 Agustus 2016. Kerja sama dalam bentuk remitansi internasonal ini nantinya memudahkan pekerja Indonesia di Korea (TKI) melakukan pengiriman uang melalui layanan uang elekronik “Dompetku Pengiriman Uang” milik  Indosat Ooredoo dan layanan “Wibee Quick Global Remittance” milik Woori Bank Korea.

“Layanan ini, diharapkan  dapat memberi manfaat besar terutama bagi TKI Indonesia dan keluarganya, dimana uang hasil kerja keras mereka dapat dikirim dengan aman, mudah dan cepat, juga dapat memerikan manfaat bisnis bagi kedua perusahaan,” kata Chief New Business & Innovation Officer Indosat Ooredoo Prashant Gokarn.

Nasabah nantinya tidak perlu memiliki rekening bank. Cukup datang ke lokasi Woori Bank Korea dan mengirimkan uang ke rekening Dompetku, maka dana kiriman akan diterima langsung  tanpa terbatas jarak dan waktu. Dana di Dompetku bisa ditarik tunai di banyak tempat, ditransfer ke rekening bank di dalam negeri (melalui jaringan ATM Bersama), atau juga dapat digunakan untuk melakukan banyak macam pembelian dan pembayaran.

Kemitraan strategis ini diharapkan bisa mempermudah dan mampu menjembatani solusi keuangan antar negara. Di Indonesia Woori Bank yang sudah berdiri selama 117 tahun dikenal sebagai Bank Woori Saudara, sedangkan Dompetku Pengiriman Uang milik Indosat adalah layanan pengiriman uang cepat berbasis layanan uang elektronik milik Indosat tanpa harus memiliki rekening bank (cash-to-cash).

“Kerja sama ini merupakan bentuk nyata Indosat Ooredoo menghadirkan financial inclusion. Lewat kerja sama ini, kami mempermudah pengiriman uang dari orang Indonesia yang berkerja di Korea untuk keluarga dan kerabat yang ada di Indonesia lewat Dompetku dari Indosat Ooredoo,” tutup Group Head Mobile Financial Service Indosat Ooredoo Randy Pangalila.

Indosat Ooredoo Perkenalkan Layanan Keuangan Mikro Berbasis Mobile Dompetku Nusantara (Updated)

Hari ini (3/2) Indosat Ooredoo (Indosat) memperkenalkan layanan keuangan mikro berbasis mobile bernama Dompetku Nusantara. Sektor Mobile Financial Service (MFS) Indosat juga akan dioptimalkan lewat 11 layanan digital, baik yang baru ataupun yang sudah meluncur.

Chief New Business and Innovation Officer Indosat Ooredoo Prashant Gokarn mengatakan, “Layanan Dompetku Nusantara kami hadirkan sebagai upaya mendukung program Pemerintah untuk inklusi dan literasi keuangan serta memperluas akses layanan keuangan dengan memanfaatkan nomor selular pelanggan tanpa mengenal operator. Kami berharap dengan terbukanya akses layanan keuangan melalui Dompetku Nusantara yang mudah lengkap dan terjangkau ini akan dapat mendukung berbagai kegiatan masyarakat terutama meningkatkan kegiatan perekonomian mereka sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.”

Dompetku Nusantara adalah layanan laku pandai dan keuangan mikro berbasis mobile dari Indosat yang bertujuan untuk memberikan kemudahaan akses layanan finansial kepada masyarakat, terutama unbanked people.

Ada empat layanan yang ditawarkan, yakni tabungan mikro (Rp 10 ribu- Rp 20 juta), asuransi mikro (mulai dari Rp 10.000), kredit mikro ( mulai dari Rp 2,1 juta), dan investasi mikro (mulai dari Rp 100.000). Indosat sendiri telah bermitra dengan BPD Sulawesi Utara, Wow Finance, Adira Insurance, dan BNP Paribas dalam menghadirkan layanan Dompetku Nusantara.

Pun begitu, saat ini baru layanan asuransi dan kredit mikro yang sudah berjalan. Sedangkan dua lainnya, yakni tabungan dan investasi, masih menunggu gong dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Submission dari semua dokumen sudah dilakukan, tinggal menunggu gong-nya dari OJK. Tapi untuk yang namanya asuransi dan loan, itu kami sudah ada. Jadi yang bisa dilakukan transaksi dari empat itu [saat ini] hanya asuransi dan loan. Untuk saving dan investment […] menunggu konfirmasi dari OJK,” ujar Group Head MFS Indosat Ooredoo Randy Pangalila di Manado.

Indosat berharap layanan Dompetku Nusantara juga dapat berkontribusi dalam mengurangi populasi unbanked people yang jumlahnya masih banyak di Indonesia. Untuk itu, Indosat akan memberdayakan agen-agen yang dimilikinya agar bisa merangkul populasi unbanked people sebanyak-banyaknya. Pengguna yang ingin menjadi nasabah dapat mendatangi agen terdekat lalu mengisi formulir yang dibutuhkan, menyerahkan foto copy KTP, dan menunggu 2×24 jam agar layanan bisa aktif.

Indosat Ooredoo Mobile Financial Services dan 11 layanan digitalnya

Dompetku Nusantara / Daily Social

Sejak mengusung nama dagang Indosat Ooredoo, Indosat memiliki visi untuk bisa menghadirkan dunia digital terdepan di tanah air. Mobile Financial Service adalah salah satu sektor yang akan dioptimalkan. Selain Dompetku Nusantara, masih ada 10 layanan digital lain yang dipersiapkan untuk segera hadir. Beberapa di antaranya pun sudah bisa diakses.

Sepuluh layanan tersebut adalah Dompetku Plus, Dompetku QR Codes, Dompetku NFC D-Tap, Dompetku One Bill Payment, Dompetku International Remittance, Dompetku Pay Up, Dompetku VCN, Dompetku Co Brand Visa Debit Card, Dompetku Co Brand Master Credit Card dan Dompetku Pinjaman Kilat.

Sekedar informasi, layanan Dompetku Plus sendiri sebenarnya sudah tersedia untuk di unduh melalui Google Play. Menurut Randy, Dompetku Plus diposisikan sebagai OTT wallet karena target yang dibidik adalah orang yang gemar berbelanja online. Randy juga menyebut bahwa cara kerja Dompetku Plus untuk transaksi mirip dengan Paypal dengan sumber pembayaran melalui kartu kredit dan rekening Dompetku.

Randi menyampaikan, “Kami [ingin] mulai mengedukasi pasar di Indonesia [untuk produk finansial]. Berdasarkan pengalamana saya di bank, di Indonesia ini masih ada faktor ketidakpercayaan dari publik ke lembaga keuangan. Contohnya, hingga kini buku tabungan masih diperlukan padahal bill statement sudah dikirim lewat email.

“Jadi, memang ada level of education yang bertahap. Tidak bisa semerta-merta [sistem yang sudah berjalan] langsung diganti. […] Maka dari itu kami coba edukasi secara bertahap [dengan menghadirkan produk beragam],” lanjut Randi.

Pencapaian dan harapan Indosat Ooredoo

Agen Dompetku Nusantara / DailySocial

Tahun lalu, menurut Randi, adalah tahun pembangunan infrastruktur bagi Indosat. Sekedar informasi, Capital Expenditure (CAPEX) Indosat tahun 2015 kemarin mencapai delapan triliun rupiah.

Indosat juga mengklaim berhasil tumbuh secara signifikan di tahun lalu. Berdasarkan data yang dipaparkan, transaction value Indosat Mobile Financial Services dari yang sebelumnya hanya Rp 0,19 triliun di tahun 2014, berhasil naik menjadi Rp 2,5 triliun di akhir Desember 2015 kemarin dengan torehan 42 juta transaksi. Tiga penyumbang terbesar berasal dari air time, bill payment, dan  online transaction.

Sementara itu tercatat juga ada peningkatan jumlah agen yang bergabung dari 154 ribu menjadi 222 ribu di akhir 2015 dengan agen yang aktif tercatat mencapai 114.713. Dari sisi pengguna sendiri disebutkan telah meningkat dua kali lipat, dari 1,3 juta menjadi 2,5 juta di penghujung tahun lalu.

Randy mengatakan, “Saya memprediksikan bahwa payment akan menjadi poin pemikiran bagi startup di tahun ini.”

Meski tak disebutkan secara gamblang, Randy berharap bahwa volume dan nilai transaksi jasa Mobile Financial Service bisa tumbuh hingga dua kali lipat. Saat ini, menurut Randy kontribusi finansial dari MFS sendiri masih kecil, yakni di bawah satu persen dari total target Indosat secara keseluruhan.

Updated: Ada penambahan data-data pencapaian Indosat Ooredoo Mobile Financial Services dan informasi terkait layanan Dompetku Nusantara)

Kerja Sama dengan Standard Chartered Bank, Indosat Luncurkan Straight2Bank Wallet

Isat - SCB 1

Indosat kembali memperkenalkan produk terbarunya. Bekerja sama dengan Standard Chartered Bank Indonesia, Indosat meluncurkan layanan Straight2Bank Wallet yang ditujukan untuk menyasar segmen korporat di Indonesia. Dapat dikatakan layanan Straight2Bank Wallet ini merupakan salah satu jalan yang ditempuh Indosat dalam mengembangkan produk Dompetku terkait dengan pelayanan pengiriman uangnya.

Continue reading Kerja Sama dengan Standard Chartered Bank, Indosat Luncurkan Straight2Bank Wallet

Indosat Dompetku Siap Layani Pemesanan Tiket Kereta Online Melalui KeretaKu

shutterstock_127491602

Indosat secara resmi merilis layanan terbaru mereka demi memanjakan para pelanggan setianya untuk melakukan pemesanan tiket perjalanan kereta api. Layanan yang diberi nama KeretaKu ini menghilangkan beban biaya administrasi, selain biaya tiket itu sendiri, melalui pembayaran Indosat Dompetku.

Continue reading Indosat Dompetku Siap Layani Pemesanan Tiket Kereta Online Melalui KeretaKu