CD Projekt Red Konfirmasi Partisipasinya di E3 2018, Kemungkinan Akan Memamerkan Cyberpunk 2077

Satu fakta menarik mengenai Cyberpunk 2077 ialah teaser trailer permainan ini dipublikasikan sebelum The Witcher 3: Wild Hunt resmi diumumkan. Tapi enam tahun setelah keberadaannya diketahui, proses penggarapan game masih belum kunjung usai. Periode pengembangan yang lama itu membuat banyak orang merasa skeptis Cyberpunk 2077 akan betul-betul dirilis.

Namun rasa ragu tersebut tersingkir berkat sebuah update di minggu lalu. Di situs Electronic Entertainment Expo, nama CD Projekt Red muncul dalam daftar perusahaan yang akan berpartisipasi di E3 2018. Indikasi lebih jauh bahwa pengerjaan Cyberpunk 2077 ‘masih dilakukan’ adalah kembali aktifnya akun Twitter game di bulan Januari kemarin. Waktu itu, sang admin hanya menuliskan kata ‘beep‘.


Dan di tanggal 11 Februari kemarin, CD Projekt Red akhirnya memberikan respons resmi, dan membenarkan mereka akan ikut serta di pameran gaming tahunan terbesar di dunia itu. Kepada Gamespot, Direktur PR dan Komunikasi Global studio memberi keterangan singkat, “Betul, kami masuk di daftar tersebut. Tapi kami tidak bisa berkomentar lebih jauh lagi.”

Cyberpunk 2077 1

Konfirmasi dari developer ini membenarkan rumor bulan lalu yang menyatakan Cyberpunk 2077 akan memeriahkan E3 2018. Ada kemungkinan, CD Projekt Red akan menggunakan strategi serupa sewaktu mereka mengumumkan The Witcher 3 di E3 2013: memublikasikan trailer untuk publik, serta mempersilakan para jurnalis mencicipi potongan permainan Cyberpunk 2077.

Di masa pre-production, Cyberpunk 2077 kabarnya cuma dikerjakan oleh 50 orang. Namun jumlah anggota tim bertambah banyak sesudah proyek The Witcher 3 rampung. Tak lama, developer juga meng-upgrade engine Redengine 3 ke versi keempat. Cyberpunk 2077 merupakan adaptasi dari permainan tabletop Cyberpunk kreasi Mike Pondsmith yang diperkenalkan di tahun 80-an. Di proyek ini, Pondsmith berperan sebagai konsultan.

Cyberpunk 2077 mengadopsi sejumlah elemen The Witcher 3, terutama pada formula role-playing serta open world. Permainan mengambil latar belakang kota raksasa di masa depan, bernama Night City. Tempat ini dihuni oleh penduduk dari berbagai budaya dan latar belakang, dan aspek tersebut memengaruhi gameplay.

Contohnya seperti ini: banyak penduduk Night City yang berbicara dalam bahasa non-Inggris. Untuk memahami ucapan mereka, pemain perlu memasang implant penerjemah. Namun keakuratan terjemahan juga dipengaruhi oleh kualitas implant. Selain itu, Anda juga bisa ‘men-stream‘ memori orang lain langsung ke otak, memungkinkan kita merasakan emosi dan pengalaman individu tersebut.

Belum diketahui kapan Cyberpunk 2077 akan meluncur, tapi kita boleh berasumsi 2019 adalah waktu perilisan tercepatnya. Dan seperti yang sempat terjadi pada The Witcher 3, jangan terlalu kecewa jika pelepasannya lebih lambat dari prediksi ini. Saya hanya berharap agar game tidak baru dirilis di tahun 2077…

Analis: Penundaan Monster Hunter: World di PC Akan Berdampak Besar Pada Penjualan

Di minggu ini, pemilik PlayStation 4 dan Xbox One sedang bersiap-siap menyambut pendaratan Monster Hunter: World, yaitu game action role-playing open world terbaru garapan Capcom. Namun seperti yang mungin sudah Anda ketahui, gamer PC harus menunggu lebih lama karena developer membutuhkan lebih banyak waktu buat memolesnya.

Dalam bincang-bincang bersama GamesRadar, produser Ryozo Tsujimoto menjelaskan bahwa penundaan selama berbulan-bulan itu diperlukan untuk memastikan segala kontennya tersaji sempurna. Perlu diingat, Monster Hunter: World merupakan game Monster Hunter pertama yang dirilis di PC. Proses porting tidak dilakukan oleh tim third-party, tapi ditangani langsung oleh tim inti Capcom.

Alasan tersebut terdengar sangat masuk akal. Memang jauh lebih baik game hadir terlambat namun kualitasnya memuaskan, dibanding tiba lebih cepat tapi kontennya setengah matang atau belum optimal – seperti yang terjadi pada Batman: Arkham Knight di PC. Namun menurut pakar industri, penundaan Monster Hunter: World versi PC yang terlalu lama punya peluang memberikan dampak negatif pada penjualan game.

Analis senior SuperData Carter Rogers menjelaskan bahwa rentang waktu selama berbulan-bulan (dari akhir Januari hingga musim gugur 2018) sampai versi PC-nya tiba akan menekan potensi penjualan Monster Hunter: World secara lifetime. Penyebabnya adalah, Monster Hunter: World PC nanti akan menghadapi persaingan yang lebih ketat dari game-game PC yang meluncur lebih dulu.

Rogers memberikan sebuah contoh: Nioh dirilis di console pada bulan Februari 2017, lalu versi PC-nya baru menyusul di November 2017. Dampaknya, total pemain di PC hanya 28 persen dari jumlah seluruh gamer satu bulan setelah tersedia. Sebagai perbandingan, versi PC Dark Souls III diluncurkan di minggu yang sama dengan versi console-nya (di awal 2016). Efeknya, gamer PC menguasai populasi pemain di 40 persen, sebulan sesudah dirilis.

Meski berbeda publisher (Capcom, Koei Tecmo, dan Bandai Namco); Monster Hunter: World, Nioh dan Dark Souls III punya satu kesamaan: mereka digarap oleh developer Jepang.

Sang analis memprediksi, Monster Hunter: World akan terjual sebanyak 300 ribu sampai 600 ribu kopi dalam periode 30 hari sesudah tersedia.

Kesuksesan Monster Hunter: World sangat esensial bagi franchise ini. Meski game telah terjual sebanyak 40 juta kopi lebih sejak debutnya di tahun 2004 dan berhasil menghimpun penggemar setia di Jepang, kepopularitasan Monster Hunter di level global masih belum menyamai franchise RPG terkenal lain.

Saya menerka, hal ini yang mendorong Capcom memutuskan untuk mengusung formula open world dan menyesuaikan gameplay-nya agar lebih mudah dinikmati gamer mainstream.

Sumber: VentureBeat.

Divinity: Original Sin II Terjual 1 Juta Kopi, Buktikan Bahwa Gamer Masih Menyukai RPG ‘Old-School’

Di era platform gaming modern, ada indikasi yang menyiratkan bahwa khalayak kini lebih menyukai permainan dengan gameplay sederhana: hanya ada sedikit real-time strategy blockbuster meluncur di tahun ini, lalu terdapat kekhawatiran game-game single-player berformula kompleks seperti Deus Ex tak lagi jadi favorit. Tapi sentimen itu tidak bisa dikatakan sepenuhnya akurat.

Sejak pertama kali diumumkan, developer Larian Studios tak segan-segan menunjuk kalangan antusias RPG sebagai target utama permainan baru mereka yang diberi judul Divinity: Original Sin II. Namun tak disangka, hanya dalam empat hari setelah dirilis, Original Sin II dibeli oleh hampir 500 ribu orang. Game juga mendapatkan banyak pujian dari pemain, bahkan sebagian dari mereka berpendapat bahwa Original Sin II merupakan salah satu RPG terbaik sepanjang masa.

Dan di akhir tahun 2017 ini, Larian Studios punya satu lagi kabar gembira buat para gamer Divinity: Original Sin II. Lewat Twitter-nya, sang developer mengumumkan bahwa permainan ini telah terjual sebanyak satu juta kopi dalam waktu kurang lebih dua bulan selepas peluncurannya, dibarengi oleh meme ala Boromir serta ucapan terima kasih untuk seluruh pemain setianya.

“Kami tidak akan bisa menjual Divinity: Original Sin II sebanyak satu juta kopi tanpa bantuan para fans terbaik di dunia!” tutur tim developer, “Hanya dalam waktu dua bulan, kami sukses memperoleh pencapaian ini, dan itu semua karena berkat dukungan Anda!”

Berdasarkan data yang ditangkap oleh SteamSpy, saat artikel ini ditulis, Divinity: Original Sin II dimiliki oleh 947.178 user Steam. Itu berarti lebih dari 50 ribu gamer lain membelinya dari platform non-DRM GOG.com. Ada indikasi kuat angka penjualan game terdongkrak naik karena dampak dari program Steam Autumn Sale yang berlangsung belum lama ini.

Bahkan tanpa promo Steam Sale, harga Divinity: Original Sin II cenderung lebih murah dari permainan lain, meski konten dan kualitasnya boleh dibilang melampaui sejumlah judul-judul RPG blockbuster yang juga diriliis di 2017 – sebut saja Mass Effect: Andromeda. Buat gamer Indonesia, Original Sin II bisa dibeli seharga cuma Rp 336 ribu.

Jika kebetulan Anda punya modal lebih banyak, Larian juga menawarkan versi Devine Edition seharga Rp 452 ribu (berisi bonus art book dan peta digital, art pack, dan original soundtrack) serta Eternal Edition di harga Rp 546 ribu. Edisi terakhir ini menyuguhkan segala konten Divine Edition, plus game Divinity: Original Sin Enhanced Edition, Divinity II Developer’s Cut, Divine Divinity, dan Beyond Divinity.

Via PC Gamer.

Divinity: Original Sin II Sajikan Kebebasan Bermain yang Sulit Ditandingi RPG Lain

Melihat bagaimana judul-judul seperti Persona 5, Nier: Automata dan Nioh mendapatkan pujian dari gamer dan media, untuk sementara kita bisa menyimpulkan bahwa 2017 adalah tahun bersinarnya game-game role-playing Jepang. Tapi satu judul buatan studio Belgia belum lama ini meluncur dan berpeluang meruntuhkan dominasi developer Negeri Matahari Terbit.

Saat dirilis, Swen Vincke dan tim Larian Studios sama sekali tidak menyangka Divinity: Original Sin II dimainkan oleh begitu banyak gamer, berhasil mengalahkan rekor Pillars of Eternity beserta Original Sin pertama. Di Steam, jumlah pemain yang menikmatinya secara bersamaan minggu lalu mencapai 85.945 orang, belum termasuk di platform distribusi lain seperti GOG.

Original Sin II 7

Hal tersebut mengindikasikan ada sesuatu yang istimewa dalam Divinity: Original Sin II, dan dari sesi bermain selama 30 jam lebih, saya menyadari bahwa kebebasan merupakan alasannya, membuat Original Sin II berbeda dari RPG lain. Fakta ini sangat menarik karena Original Sin II bukanlah game berstruktur open-world.

Original Sin II 2

Dalam mayoritas RPG, pilihan Anda di awal akan memengaruhi jalannya permainan, dan hal ini sangatlah wajar. Di JRPG, kustomisasi umumnya lebih sedikit lagi (kecuali mungkin di seri Dark Souls). Namun Original Sin II tidak mengunci pemain di satu peran tertentu. Karakter support (kelas Enchater misalnya) dipersilakan mentransformasi dirinya jadi Battlemage atau Inquisitor.

Original Sin II 3

Kebebasan turut diterapkan pada sistem companion-nya. Biasanya kita menyesuaikan kelas karakter utama dengan tokoh-tokoh NPC di dalam grup – misalnya saat sudah ada rogue, wizard atau archer, pemain jadi enggan memilih kelas yang sama. Di Original Sin II, Anda-lah yang menentukan kelas para NPC. Anda bahkan bisa bermain sebagai salah satu karakter tersebut, lengkap dengan latar belakang dan pilihan dialog uniknya sendiri.

Original Sin II 5

Selanjutnya, kita juga dibebaskan bermain, menyelesaikan teka-teki dan quest sesuka hati. Original Sin II menyediakan banyak sekali peluang dalam menangani masalah. Untuk mengambil peti harta dibelakang pintu yang terkunci misalnya, Anda bisa menggunakan lock pick, menghancurkan pintu tersebut, atau men-teleportasi teman Anda buat menjarahnya. Lalu untuk keluar dari camp tahanan, kita dapat melakukan pemberontakan terbuka, menyusup lewat gorong-gorong pembuangan, atau bekerja sama dengan penjaga.

Saya sempat mencoba merusak sistem quest dengan menghabisi semua karakter non-playable di area awal, namun game tetap berjalan normal, walaupun hal tersebut membuat saya kehilangan banyak peluang penting.

Original Sin II 6

Dan tentu saja, kemampuan-kemampuan karakter Anda akan memengaruhi gameplay. Pemain bisa mempelajari skill Pet Pal agar dapat berbicara dengan hewan, atau jika bermain sebagai Elf, Anda bisa memakan potongan tubuh mayat untuk ‘mengintip’ masa lalunya. Lalu andaikan karakter Anda seorang Undead, maka aturan berlaku terbalik: healing spell sangat berbahaya dan racun malah dapat mengobati Anda.

Original Sin II 4

Masih ada banyak aspek-aspek superior di Divinity: Original Sin II: jalan cerita, penulisan naskah, humor, kustomisasi, gameplay turn-based-nya, mode multiplayer co-op, hingga voice acting yang diperhatikan developer hingga ke karakter-karakter pelengkap (tikus yang Anda ajak bicara misalnya). Saya ingin mengulas semuanya, namun sesi bermain 30 jam masih terbilang sangat dangkal dibanding melimpahnya konten yang Larian benamkan dalam Original Sin II.

Original Sin II 8

Divinity: Original Sin II buat sekarang cuma tersedia secara eksklusif di Windows PC via Steam, dijajakan seharga Rp 336 ribu saja.

Final Fantasy XV Versi PC Kabarnya Membutuhkan Ruang Penyimpanan Sebesar 170GB

Penyingkapan Final Fantasy XV: Windows Edition memang mengejutkan sekaligus menggembi-rakan, namun selain dari info yang Square Enix bubuhkan di Steam, detail mengenai versi PC dari game role-playing kebanggaan mereka itu masih belum terkuak sepenuhnya. Mayoritas dari gamer tentu saja ingin tahu susunan hardware yang dibutuhkan untuk menjalankannya.

Final Fantasy XV: Windows Edition diumumkan dalam konferensi pers Nvidia di ajang Gamescom 2017. Dalam video orisinal, Square Enix ternyata sempat mencantumkan daftar hardware agar permainan tersaji optimal. Mungkin Anda sudah tahu, Final Fantasy XV PC mendukung resolusi native 4K (3640×2160) dengan batasan maksimal di 8K. Hal tersebut berdampak pada tingginya tuntutan hardware.

Agar Anda dapat menikmati game secantik trailer-nya, berikut adalah poin-poin yang harus terpenuhi:

  • Monitor menunjang resolusi 4K dan fitur HDR
  • CPU Intel Core i7 3,4GHz atau AMD Ryzen 7 1700
  • GPU Nvidia GeForce GTX 1080 Ti
  • RAM 16GB
  • Ruang penyimpanan 170GB
  • Audio disarankan menggunakan headphone 5.1 atau 7.1

Anda tidak salah baca, Final Fantasy: Windows Edition akan menghabiskan ruang penyimpanan sebesar 170GB, membuatnya menjadi salah satu permainan terbesar saat ini. Sebagai komparasi, Final Fantasy XV versi Xbox One ‘hanya’ memakan 64,79GB. Saya berasumsi, hal tersebut ialah efek dari tingginya resolusi versi PC, tapi bisa jadi, keputsan Squre Enix itu juga merupakan persiapan dukungan terhadap mod.

Di awal tahun ini, jauh sebelum Final Fantasy XV: Windows Edition diresmikan, game director Hajime Tabata sempat mengungkapkan harapannya untuk memberikan dukungan mod jika versi PC-nya tersedia. Rock Paper Shotgun kembali menanyakan hal itu di Gamescom 2017, dan Tabata mengonfirmasi lagi rencana tersebut. Menurutnya, fitur ini pasti sangat diinginkan oleh para gamer di PC.

Buat sekarang, developer belum siap mendiskusikan implementasi serta kebijakan mengenai modding, karena hal itu sangat bergantung dari proses pengembangan game. Namun mereka berupaya untuk mengadirkan dukungan mod secepat-cepatnya.

Tabata juga memahami bagaimana para modder menyukai kebebasan saat berkreasi, dan mencoba memastikan Final Fantasy XV: Windows Edition tak terhadang kendala teknis. Square Enix berjanji buat membeberkan segala detailnya tak lama lagi.

Final Fantasy XV: Windows Edition rencananya akan dirilis ‘di awal tahun 2018’.

Selain Windows Edition, Square Enix juga mengumumkan versi mobile dari Final Fantasy XV, diberi subtitle ‘Pocket Edition’. Berbeda dari versi console dan PC, Pocket Edition menyuguhkan karakter-karakter bergaya chibi, tapi suaranya tetap diisi oleh para aktor dan aktris yang sama. Final Fantasy XV: Pocket Edition akan meluncur di kuartal tiga 2017.

Sumber: WCCFTech.

Video Ini Ungkap Alasan Mengapa Mass Effect: Andromeda Cocok Dimainkan Para Penggemar Game Action

Elemen role-playing memang tidak bisa dipisahkan dari game kreasi BioWare, namun khusus dalam seri Mass Effect, sang developer mengombinasinya bersama formula action. Di trilogi sebelumnya, kedua aspek ini terpadu seimbang sehingga game mudah dinikmati oleh beragam kalangan pemain. Dan arahan ini kabarnya turut diterapkan di Mass Effect: Andromeda.

Mendekati hari peluncurannya, BioWare meluncurkan seri video untuk memperlihatkan sisi gameplay dari Andromeda, dan episode pertamanya difokuskan pada pertempuran. Di sana, developer memamerkan sejumlah kemampuan, manuver-manuver unik, serta persenjataan yang dapat Anda gunakan untuk menaklukkan lawan. Dan melihat presentasinya, Mass Effect: Andromeda terasa semakin menjanjikan.

Dibanding tiga permainan sebelumnya, penyajian pertempuran Andromeda jauh lebih dinamis. Formula baku tembak berbasis cover digantikan oleh mekanisme yang lebih elegan, menitikberatkan aski bertempo cepat. Dengan kehadiran jump-jet, pemain lebih bebas bergerak – melompat, menghindar, atau menerjang lawan. Meski begitu, sistem cover tidak dihilangkan, memberikan Anda kebebasan dalam menghadapi situasi.

Persenjataan di Mass Effect: Andromeda terbagi dalam lima kategori: jarak dekat, pistol, shotgun, sniper rifle dan senapan serbu. Uniknya lagi, teknologi senjata juga memengaruhi cara penggunaannya. Contohnya, senapan yang dibuat di galaksi Bima Sakti memanfaatkan proyektil fisik, ampuh tapi membutuhkan pasokan amunisi; sedangkan senjata buatan Remnant umumnya sangat akurat dan tidak memerlukan peluru, namun pemakaiannya dibatasi cool-down. Tentu saja, beberapa jenis senjata akan lebih efektif buat menangani musuh tertentu.

Mass Effect Andromeda 1

Tak seperti Mass Effect sebelumnya, Andromeda tidak menyekat pemain dengan pilihan kelas. Kemampuan karakter tersaji lewat tiga kategori, yaitu Combat, Tech dan Biotics; dan Anda dipersilakan mengembangkan karakter sesuai keinginan. Jika lebih menyukai pertempuran jarak dekat, pilihlah pistol, shotgun dan senjata melee. Berencana main aman dan berusaha membungkam lawan sebelum mereka melihat Anda? Gunakan senapan penembak jitu.

Mass Effect Andromeda 2

Skill di opsi Tech memungkinkan pemain mengakses peralatan dan persenjataan eksperimental, sedangkan Biotics memberikan Anda kemampuan ala X-Men seperti telekinesis atau manipulasi gravitasi lewat implant. Dan seperti namanya, skill di kategori Combat memastikan pemakaian senjata lebih efektif dan efisien.

Mass Effect: Andromeda siap dirilis pada tanggal 21 Maret nanti di platform PC via Origin, Xbox One serta PlayStation 4. Sebelum saat itu tiba, BioWare punya rencana untuk memublikasikan video gameplay episode berikutnya.

Sumber: MassEffect.com.

Setelah PS4 dan Xbox One, Stardew Valley Akan Hadir di Nintendo Switch

Selain terinspirasi, Eric Barone juga terang-terangan bilang bahwa Stardew Valley ia buat untuk menyempurnakan sejumlah kekurangan di Harvest Moon. Tertarik dengan kreasinya itu, Finn Brice selaku direktur studio indie Chucklefish Games akhirnya mengajak sang desainer untuk bekerja sama, dan hasil dari kolaborasi tersebut ialah permainan role-playing terbaik di 2016.

Kesuksesan Stardew Valley di PC (terjual satu juta kopi lebih kurang dari dua bulan) mendorong Chucklefish Games mengekspansi permainan mereka ke lebih banyak platform. Via website, developer mengumumkan rencana untuk melepas Stardew Valley di PlayStation 4 dan Xbox One tak lama lagi. Dan setelah itu, permainan nantinya juga dapat dinikmati di console hybrid Nintendo Switch.

Namun di tengah-tengah kabar gembira ini, developer juga menyampaikan berita yang kurang menggembirakan. Chucklefish Games dengan berat hati harus membatalkan versi WII U Stardew Valley, melihat kondisi platform game tersebut. Developer memutuskan untuk fokus pada Switch karena menurut mereka console anyar itu menyimpan kemampuan unik yang membuat pengalaman bermain Stardew Valley jadi lebih mengasikkan.

Stardew Valley 3

Dirilis pertama kali di PC bulan Februari silam, grafis 2D pixelated merupakan pesona utama dari RPG simulasi pertanian ini. Permainan menempatkan Anda sebagai seorang individu yang memperoleh warisan tanah dari sang kakek. Seperti Harvest Moon, Anda ditugaskan merawatnya, dipersilakan menanam tanaman serta memelihara hewan ternak. Selain itu Anda dapat membuat kerajinan, menambang, bersosialisasi dengan penduduk desa, bahkan bisa menikah.

Layaknya RPG, game menyuguhkan banyak quest dan pekerjaan. Dengan menyelesaikannya, Anda akan mendapatkan uang tambahan atau memperoleh material/item khusus buat diberikan ke Community Center. Stardew Valley juga menyimpan elemen procedurally-generated, diimplementasikan ke dalam gua tempat pemain menambang dan berburu monster.

Stardew Valley 1

Semua kegiatan tersebut akan mengurangi level stamina dan tugas pemain adalah mengelola aktivitas karakter mereka. Waktu juga terus berjalan, jadi Anda sebaiknya melakukan hal-hal penting terlebih dulu. Tidur malam dapat mengembalikan kembali stamina sang karakter, dan jika energi lebih dulu habis sebelum ia istirahat, maka Anda mungkin akan kehilangan uang serta item. Stardew Valley memanfaatkan sistem kalender sederhana, tanpa membebani player dengan deadline.

Stardew Valley rencananya akan mendarat di PlayStation 4 dan Xbox One pada tanggal 13 Desember besok. Sayangnya, Chucklefish Games belum mengonfirmasi apakah game akan tersedia di hari pertama peluncuran Nintendo Switch atau tidak.

Lupakan Sejenak Pokémon Go, Ini Dia Game yang Dinanti-Nanti Fans Pokémon Sejati

Dunia sedang dilanda euforia Pokémon Go, dan meski sudah dinikmati banyak pemain di Indonesia, kita masih menanti peluncuran resmi game berbasis AR kreasi Niantic itu. Pokémon Go memang lagi jadi sorotan dan dibicarakan di mana-mana, tapi fans Pokémon sejati juga sudah bersiap menghadapi kedatangan satu judul yang dinanti-nanti: Pokémon Sun dan Moon.

Setelah keberadaannya bocor di bulan Februari karena pengajuan trademark, Nintendo akhirnya mengumumkan Pokémon Sun dan Moon secara resmi di presentasi Nintendo Direct. Menandai ulang tahun Pokémon ke-20, developer sudah menyiapkan hal-hal spesial di sana. Ayo simak rangkumannya:

Apa itu Pokémon Sun dan Moon?

Kembali digarap Game Freak, ia adalah penerus permainan Pokémon X dan Y yang diluncurkan untuk 3DS di tahun 2013; merupakan generasi ketujuh seri role-playing game Pokémon, dan akan tersedia secara global dalam sembilan bahasa. Melalui dukungan tersebut, Nintendo berharap agar perbedaaan bahasa bukan lagi menjadi penghalang bagi para pemain berkomunikasi dengan rekan-rekan sesama Trainer di internet.

Fitur-fitur apa yang ada di sana?

  • Ada Battle Royal sebagai arena empat Trainer mengadu kemampuan mereka. Masing-masing pelatih diperbolehkan memilih tiga tipe Pokémon, dan pertandingan akan berakhir hingga hanya tersisa satu pemenang. Battle Royal juga mengusung sistem ranking.
  • Pokémon Sun dan Moon dilengkapi fitur Pokémon Bank di mana pemain dapat mentransfer Pokémon antara kedua versi game.

  • Monster saku akan mempunyai ‘wujud Aloha’ yang hanya tersedia di versi Sun dan Moon, membuat mereka tampil distingtif.
  • Rumor menyebutkan bahwa para pencipta Pokémon Sun dan Moon sedang mempertimbangkan fitur buat menyambungkan game di console handheld 3DS itu ke Pokémon Go di smartphone Anda. Sudah pasti mereka harus mencari cara agar kapabilitas tersebut tidak merusak keseimbangan permainan.

Apa saja starter Pokémon-nya?

Sebagaimana tradisi sebelumnya, Anda harus memilih satu di antara tiga Pokémon spesial untuk menjadi rekan pertama dalam petualangan. Versi Moon dan Sun memperkenalkan Rowlet, Pokémon Grass Quill tipe terbang; Litten, Pokémon Fire Cat tipe api; dan Popplio, Pokémon Sea Lion tipe air.

Tentu saja masing-masing varian permainan mempunyai Pokémon legendarisnya sendiri. Ada Solgaleo di Sun, Pokémon psychicsteel; dan Lunala di Moon, tipe psychicghost.

Kapan permainan dirilis?

Pokémon Sun dan Moon akan diluncurkan secara global pada tanggal 18 November 2016.

Sumber: PC Advisor.

Game Fable Legends Dibatalkan, Lionhead Studios Juga Ditutup?

Diungkap hampir tiga tahun lalu lewat trailer yang dinarasikan oleh aktor Michael Gambon, Fable Legends merupakan permainan role-playing penerus franchise populer Microsoft, mengambil latar belakang ratusan tahun sebelum trilogi dimulai. Game dijadwalkan untuk dirilis tahun ini, diawali dengan open beta. Tapi tampaknya Fable Legends tak akan pernah sampai ke tangan kita.

Lewat Xbox Wire, general manager Microsoft Studios Europe Hanno Lemke mengumumkan rencana penghentian pengembangan permainan Fable Legends, dan sedang berdiskusi dengan para staf mengenai penutupan Lionhead Studios. Tak hanya itu, sang publisher juga segera menutup Press Play Studios asal Denmark dan proyek yang sedang digarap, Knoxville. Microsoft bilang, mereka tidak menganggap enteng keputusan ini.

Lemke menyampaikan, hal tersebut bukan disebabkan oleh performa tim developer. Microsoft mengucapkan apresiasinya pada kreativitas, bakat dan kesungguhan tiap talenta di sana. Perubahan itu ialah pilihan Microsoft Studios untuk ‘memfokuskan investasi dan pengembangan pada permainan-permainan serta franchise yang paling populer dan dinanti’. Lionhead adalah pencipta seri Fable, sedangkan Press Play ialah developer dari Kalimba dan Max & the Magic Maker.

“Saya berbicara selaku perwakilan Xbox dan terlepas dari kabar ini, kami akan terus berkomitmen untuk memajukan komunitas di Inggris Raya dan Eropa,” ujar Lemke secara tertulis. “Xbox selalu mendukung IP-IP baru serta orisinalitas dalam game di platform kami, apakah itu blockbuster AAA semisal Quantum Break, franchise baru seperti Sea of Thives dari Rare, atau kreasi unik dari pengembang independen contohnya Ori [and the Blind Forest].”

Mengakhiri pengumuman itu, Hanno Lemke mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada anggota Lionhead dan Press Play atas kontribusi mereka terhadap Xbox dan gaming. Microsoft berjanji untuk ‘bekerja erat dengan mereka yang terpengaruh ketetapan tersebut buat menemukan kesempatan baru di Xbox, atau bermitra bersama developer demi membantu staf mendapatkan pekerjaan lain di industri game.’

Bagi gamer yang sudah mengeluarkan uang di sesi beta Fable Legends, Lionhead akan mengembalikannya secara penuh. Studio tidak lagi menerima pemain baru, lalu in-game bank segera dinonaktifkan. Masa uji coba ini sendiri berlangsung sampai hari Rabu tanggal 13 April 2016.

Tadinya, Fable Legends akan menjadi permainan free-to-play pertama Lionhead, mengombinasikan MOBA dan strategi tower defense yang juga didukung fitur cross-platform antara PC dan Xbox One. Sebelum pengembangannya dihentikan, peluncurannya ditunda dari 2015 ke 2016.

Sumber tambahan: FableLegends.com.

Ayo Pastikan Valthirian Arc: Red Covenant Sukses di Kickstarter

Sesuai pengumuman Agate Studio di awal Oktober, sekuel kedua Valthirian Arc akan digarap secara independen, mencoba mengikuti kesuksesan beberapa judul lokal lain. Buat menggalang modal, developer asal Bandung itu memanfaatkan platform crowdfunding semisal Kickstarter dan Steam Greenlight. Dan pada tanggal 13 Oktober kemarin, dimulailah perjalanan mereka. Continue reading Ayo Pastikan Valthirian Arc: Red Covenant Sukses di Kickstarter