Microsoft: Prosesor Generasi Baru Tak Lagi Kompatibel Dengan Windows 7

Berkat penyajian secara gratis dalam jangka waktu setahun, beragam fitur menjanjikan, serta API DirectX 12, adopsi penggunaan Windows 10 menunjukkan angka positif. Microsoft juga tampaknya pelan-pelan menghilangkan dukungan terhadap platform lawas (termasuk Windows 8). Padahal berdasarkan data statistik, Windows 7 masih menjadi OS favorit gamer.

Bagi yang masih bertahan untuk tetap menggunakan sistem operasi lawas nan handal tersebut, akan tiba suatu masa ketika Anda ‘dipaksa’ beralih ke Windows 10. Lewat blog berjudul ‘Windows 10 Embracing Silicon Innovation’ Terry Myerson selaku Windows and Devices Group Executive Vice President mengungkap kabar kurang baik. Pada intinya, prosesor jenis baru tak lagi dikompatibel dengan Windows 7.

Di awal blog, Myerson menjelaskan keuntungan menggunakan prosesor Intel Core generasi ke-6 ‘Skylake’ di Windows 10 dibandingkan Windows 7. Berkat kombinasi dua aspek tersebut, performa GPU integrated melonjak 30 kali lipat, lalu daya tahan baterai meningkat sampai tiga kali, ditambah sistem keamanan Credential Guard. Ia mengetahui bahwa masih banyak orang memanfaatkan Windows versi lawas. Dan di ranah enterprise, transisi menuntut waktu.

Namun hitungan mundur sudah dimulai. Myerson menyampaikan, waktu buat beralih ke OS baru akan tiba. Alasan secara lebih teknisnya: Windows 7 didesain hampir 10 tahun lalu sebelum SOC x86/x64 terlahir. Supaya Windows 7 bisa berjalan di prosesor modern, driver dan firmware perlu mengemulasikan ekspektasi sistem operasi dalam menyela proses, mendukung bus (sistem komunikasi antar komponen), dan pengelolaan tenaga; yang cukup kompleks saat diterapkan ke Wi-Fi, grafis, security, dan lain sebagainya.

“Ketika para partner membuat kustomisasi ke setting layanan, driver dan firmware legacy, konsumen kemungkinan besar akan melihat sendiri kemunduran [update] servis Windows 7,” tuturnya. Microsoft berencana mempublikasi daftar device Skylake lengkap yang masih serasi dengan Windows 7 dan Windows 8.1 minggu depan.

Windows 7 telah memasuki periode extended support. Microsoft tetap menjamin reliabilitas, keamanan, serta kompatibilitas sampai tanggal 14 Januari 2020. Dukungan serupa didapat oleh Windows 8.1 hingga 10 Januari 2023. Tapi dengan diperkenalkannya prosesor generasi baru, konsumen memerlukan platform Windows teranyar saat itu.

List Skylake yang tadi dibahas akan menjadi acuan sampai 17 Juli 2017, setelah Microsoft melepas update-update keamanan paling penting untuk Windows 7 dan 8.1. Mereka turut berjanji buat mempermudah konsumen dalam ‘merangkul inovasi CPU baru dikombinasi dengan Windows 10’.

Via PC Gamer. Sumber: Blog Microsoft.

Remix OS Ialah Sistem Operasi Berbasis Android untuk PC dan Mac

Istilah smartphone Android dan tablet Android sekarang pasti sudah amat sangat dikenal. Tapi bagaimana dengan laptop Android, atau malah PC Android? Kedengarannya seperti hasil garapan sekelompok hacker yang kurang kerjaan.

Mungkin pada awalnya seperti itu, tapi sekarang kita benar-benar bisa menikmati segala keunggulan Android di PC, laptop maupun Mac. Semuanya berkat Remix OS, buah pemikiran tiga mantan engineer Google yang akhirnya membentuk perusahaan baru bernama Jide.

Jide sendiri pada awalnya memanfaatkan Kickstarter untuk memperkenalkan produk perdananya, Remix Mini, sebuah PC berukuran kecil yang ditenagai oleh sistem operasi berbasis Android, yakni Remix OS itu tadi. Sekarang pihak pengembang yang sama memutuskan untuk merilis Remix OS buat perangkat lain secara cuma-cuma.

Syarat yang dibutuhkan hanya tiga: perangkat harus mengemas hardware berarsitektur x86 dan mendukung proses booting lewat USB, serta sebuah flashdisk USB 3.0 dengan kapasitas minimal 8 GB. Mengapa harus USB 3.0? Karena Remix OS itu nantinya dijalankan langsung dari flashdisk, sehingga dibutuhkan kecepatan transfer data yang cukup.

Remix OS 2.0

Selesai meng-install Remix OS ke dalam flashdisk, pengguna tinggal menancapkannya ke laptop, PC maupun Mac. Miliaran aplikasi Android yang ada bisa dijalankan di Remix OS, dan pengguna bisa mengunduhnya lewat Google Play.

Kendati demikian, yang membedakan adalah fitur multitasking maupun window management yang benar-benar terasa seperti sistem operasi untuk komputer. Drag-and-drop sejumlah file sekaligus juga memungkinkan. Intinya, PC Anda bakal menjalankan aplikasi-aplikasi Android, hanya saja cara Anda mengoperasikannya masih sama seperti biasa dan tampilannya pun tidak kalah rapi dari Windows 10.

Saat ini Remix OS masih mengambil Android Lollipop sebagai dasarnya, namun Jide sudah berencana merilis update Marshmallow dalam waktu dekat. Mulai 12 Januari ini, Anda yang tertarik sudah bisa mengunduh versi alpha dari Remix OS untuk PC ini.

Dukungan untuk Windows 10 Mobile Hanya Sampai Januari 2018

Berbeda dengan Google dan Apple, Microsoft merilis sistem operasinya dalam periode yang relatif panjang dengan update yang dilepas secara reguler. Tapi sebuah bocoran terbaru sudah mengungkap dokumen yang berisikan tanggal dukungan terakhir untuk sistem operasi Windows 10 Mobile. Dikatakan oleh sejumlah media, dokumen tersebut sebelumnya menyebutkan tanggal 8 Januari 2019 sebagai tenggat terakhir dukungan untuk Windows 10 Mobile, namun belakangan berubah menjadi 9 Januari 2018, mundur yang sebelumnya selama 36 bulan menjadi 24 bulan.

Menurut Microsoft, mereka akan memberikan update untuk sistem operasi termasuk di dalamnya update keamanan, perbaikan bugs dan lain-lain minimal 24 bulan sejak hari pertama diluncurkan. Sebagai tambahannya, Microsoft juga mengatakan bahwa semua pengguna perangkat harus meng-install setiap update agar tetap dapat memperoleh dukungan selama waktu tersebut. Namun tetap operator dan pabrikan perangkatlah yang akan memegang kendali updateupdate yang akan diluncurkan ke pengguna serta didasarkan pada kebutuhan prioritas perangkat. Negara dan kapabilitas perangkat juga berpengaruh.

Microsoft sendiri dua hari yang lalu baru saja merilis Build 10586 terbaru untuk Windows 10 Mobile Insider Preview. Dalam update ini Microsoft membenamkan sejumlah perbaikan dan penerapan versi minor untuk membedakan antara masing-masing versi Build.

Perbaikannya sendiri meliputi peningkatan performa pada perangkat dengan ruang memori terbatas, kompatibilitas untuk aplikasi Windows Phone 8.1 Silverlight, peningkatan performa Edge dan stabilitasnya, pembaruan autocomplete, peningkatan bluetooth dan juga perbaikan pada konektivitas dual SIM.

Sumber berita NDTV dan Windows. Gambar header Shutterstock.

Oppo Pertimbangkan Penggunaan OS Android ‘Polos’

Sepanjang kiprahnya, Oppo turut melakukan hal yang sama yang diterapkan oleh pabrikan smartphone Android lainnya, yakni memodifikasi sistem operasi dengan UI khusus maupun fitur-fitur ekstra, lalu melabelinya dengan nama lain. Dalam kasus Oppo, sistem tersebut mereka juluki ColorOS.

Sebenarnya tidak ada yang salah dari ColorOS maupun OS Android versi modifikasi lainnya, karena Android sendiri memang sifatnya open-source, yang berarti semua pihak bebas mengopreknya lebih lanjut. Hanya saja, buat sebagian konsumen, mereka lebih nyaman dengan pengalaman yang ditawarkan OS Android ‘polos’, atau yang lebih dikenal dengan istilah stock Android.

Baru-baru ini, Oppo rupanya telah mempertimbangkan penggunaan OS Android ‘polos’ ini. Malahan, mereka telah merilis versi beta-nya dengan nama Project Spectrum, yang mengambil Android 5.1.1 Lollipop sebagai dasarnya. Project Spectrum pada dasarnya adalah stock Android, namun dengan penambahan beberapa fitur ColorOS yang cukup populer.

Oppo menjamin tidak ada bloatware sama sekali dalam Project Spectrum. Fitur ekstra yang disematkan hanyalah dukungan gesture ketika layar mati, aplikasi kamera milik ColorOS dan fitur MaxxAudio yang sejatinya merupakan equalizer bersifat universal. Secara garis besar, Project Spectrum ini mirip dengan Oxygen OS milik OnePlus; tampilan stock Android, tapi ada sejumlah fitur eskstra.

Versi beta Project Spectrum saat ini sudah bisa diunduh langsung lewat forum resmi Oppo. Instalasinya harus dilakukan secara manual, dan perangkat yang didukung sejauh ini baru Oppo Find 7 dan Find 7a. Tahun depan, Oppo juga berencana merilis Project Spectrum bercita rasa Marshmallow.

Menurut Oppo sendiri, misi mereka dengan Project Spectrum adalah menarik perhatian para konsumen di negara-negara barat, yang sebagian besar lebih sreg dengan stock Android, seperti yang bisa kita lihat dari popularitas lini Google Nexus maupun Moto X. Untuk pasar Asia, kemungkinan besar Oppo masih akan merilis smartphone dengan ColorOS, tapi di saat yang sama juga membebaskan konsumen untuk menggantinya dengan Project Spectrum.

Sumber: The Verge.

Windows 10 Kedatangan Update Besar Pertamanya

Pada masa pengumumannya, Microsoft sempat menyebutkan bahwa Windows 10 merupakan iterasi terakhir dari sistem operasi besutannya. Maksudnya, ke depannya tidak akan ada Windows 11, Windows 12 atau malah Windows 2020. Sebagai gantinya, Microsoft akan merilis update secara berkala untuk terus menyempurnakan Windows 10.

Kini update besar pertama untuk Windows 10 telah hadir. Update yang dikenal oleh komunitas geek dengan codename “Treshold 2” ini membawa sejumlah revisi, baik dari sisi tampilan maupun fitur. Melalui update ini, Microsoft juga mengaku bahwa Windows 10 sudah cukup matang untuk direkomendasikan ke berbagai organisasi, seperti yang disampaikan pada blog resmi Windows.

Dari segi tampilan, perubahannya tidak terlalu banyak, tapi masih cukup mencolok. Title bar di setiap window kini punya warna tersendiri, sedangkan context menu yang biasa kita akses dengan klik kanan sekarang berukuran lebih besar dan berwarna lebih gelap, sehingga tampak lebih harmonis dengan tema Windows 10 secara keseluruhan.

Performa juga mendapat perhatian penting dari Microsoft. Lewat update ini, proses booting yang diperlukan Windows 10 diyakini 30 persen lebih cepat daripada Windows 7, meski perangkatnya sama persis.

Cortana Pen Reminder

Penambahan fitur yang cukup menarik ada pada Cortana. Sebelumnya, pengguna wajib login menggunakan akun Microsoft jika mau memperkerjakan asisten virtual tersebut. Sekarang, pengguna tetap bisa memanggil Cortana meski sedang memakai akun lokal, alias tidak usah login menggunakan akun Microsoft.

Buat pengguna tablet, Cortana kini bisa memahami tulisan yang Anda buat menggunakan stylus. Jadi semisal Anda menulis nomor telepon seseorang, Cortana bisa langsung menawarkan untuk membuatkan reminder sehingga Anda tak lupa menghubunginya di keesokan hari. Sayang sekali, fitur ini sejauh ini baru bisa dinikmati oleh pengguna di AS saja.

Microsoft Edge Tab preview

Pembaruan selanjutnya diterima oleh Microsoft Edge, dimana performa dan keamanannya telah ditingkatkan, plus ada fitur tab preview yang memungkinkan Anda untuk melihat isi sebuah tab hanya dengan mengarahkan kursor mouse. Tidak ketinggalan pula fitur sinkronisasi Favorites dan Reading List antara satu perangkat dengan yang lainnya.

Terakhir, update ini juga menghadirkan aplikasi baru buat Windows 10, yaitu aplikasi Messaging yang bisa diunduh dari Windows Store. App ini membawa integrasi Skype, yang berarti Anda tak perlu mengunduh aplikasi Skype secara terpisah kalau hanya jarang-jarang memanfaatkan fitur audio maupun video call-nya.

Untuk meng-update, Anda bisa langsung mendapatkannya lewat Windows Update. Besar kemungkinan update-nya sudah diunduh, tapi semuanya tergantung pengaturan yang Anda buat di Settings.

Sumber: The Verge. Gambar header: Windows 10 via Shutterstock.

Lengserkan BlackBerry OS, Tizen Jadi yang Terbesar Keempat

Dalam ekosistem mobile OS, Android dan iOS adalah dua sistem operasi yang paling dominan ketimbang Windows Phone dan BlackBerry.

Tapi sebuah laporan riset pasar terbaru mengatakan bahwa OS pendatang baru, Tizen yang dikembangkan oleh Samsung mulai menunjukkan taji dengan melengserkan BlackBerry OS untuk menjadi sistem operasi terbesar keempat per Q3 2015.

Pencapaian ini tentu sebuah kabar yang mengejutkan bila mempertimbangkan fakta bahwa Tizen seperti yang kita tahu hampir tidak terdeteksi oleh radar beberapa tahun yang lalu. Namun mantra ajaib Samsung tampaknya berhasil menjadikan Tizen sebagai pengubah peta persaingan. Di India Tizen juga diklaim menempati tangga kedua di segmen smartphone murah di India setelah Android.

Strategi Samsung hampir sama dengan strategi yang ditempuh oleh Xiaomi, membenamkan OS barunya ke dalam perangkat-perangkat dengan banderol yang miring. Misalnya Samsung Z1 dibanderol kurang dari $100 dan diklaim terjual 1 juta unit dalam waktu yang relatif singkat, kemudian kiprahnya diwariskan pada Samsung Z3. Samsung juga membenamkan Tizen ke beberapa varian smartwatch buatannya.

Sementara BlackBerry seperti sulit lepas dari bayang-bayang masa lalu, alih-alih mengikuti arus sembari berinovasi, mereka justru bersikeras tetap mempertahankan gengsi di ranah premium yang sebenarnya tak lagi ramah bagi mereka.

Di tahun ini BlackBerry meluncurkan beberapa varian, di antaranya BlackBerry Leap, dan BlackBerry Passport Silver Edition. Tapi keduanya ditujukan untuk pasar kelas menengah ke atas ditandai oleh harganya yang cukup menguras kantong.

Pergulatan BlackBerry dan Tizen di tengah-tengah bayang-bayang platform raksasa yang ada akan sangat menarik disimak di masa depan. Tak ditampik BlackBerry masih punya Priv. Namun perlu diketahui, Priv tidak mewakili panji BlackBerry, sebab ia adalah smartphone yang dirancang dengan OS Android. Jadi, secara mate-matis, kesukesan Priv tidak akan mengembalikan kedigdayaan BlackBerry OS.

Sumber berita Strategyanalytics dan gambar header Tizen.

Informasi Chrome OS Melebur ke Android Dibantah Google (Updated)

Minggu lalu muncul kabar mengejutkan dari WSJ yang mengklaim bahwa Google berencana menggabungkan Chrome OS dengan Android yang berujung pada penghapusan Chrome OS secara perlahan. Gerah, Google langsung menampik dan menegaskan kembali komitmennya.

Continue reading Informasi Chrome OS Melebur ke Android Dibantah Google (Updated)

Punya Gadget Xiaomi Berikut? Silakan Update ke MIUI 7

Tepat hari ini (27/10/2015), update MIUI 7 versi stable akhirnya datang juga, bukan untuk konsumen di Tiongkok saja, tapi juga penggemar setia Xiaomi yang tersebar di kawasan lain, termasuk Indonesia. Versi stable berarti versi yang paling minim soal bug, dan sangat disarankan untuk dipakai sehari-hari. Continue reading Punya Gadget Xiaomi Berikut? Silakan Update ke MIUI 7

Mau Tak Mau, Pengguna ‘Dipaksa’ Download Windows 10

Setelah berbagai rumor dan spekulasi, semua orang merasa lega saat mendengar bahwa Windows 10 akan tersaji berupa update gratis untuk para pemilik sistem operasi sebelumnya. Para pengguna berbondong-bondong mengamankan ‘hak’ mereka, dan segera meng-upgrade begitu Windows 10 tersedia. Melalui survei Steam, adopsi OS baru itu melonjak 13 persen lebih. Continue reading Mau Tak Mau, Pengguna ‘Dipaksa’ Download Windows 10

5 Fitur Baru Paling Menarik dari MIUI 7

Tepat tanggal 19 Agustus 2015 kemarin, Xiaomi memperkenalkan sistem operasi terbarunya, MIUI 7. Seperti yang banyak dirumorkan, MIUI 7 ini mengambil Android 5.0 Lollipop sebagai dasar pengembangannya. Namun kabar terbaiknya, MIUI 7 sudah tersedia secara global. Continue reading 5 Fitur Baru Paling Menarik dari MIUI 7