Sony Sedang Garap Controller PlayStation VR Berbentuk Sarung Tangan?

Setelah harga Rift serta Vive diumumkan, kini perhatian tertuju pada Sony dan PlayStation VR mereka. Ada beberapa alasan mengapa virtual reality tidak murah. Pertama, konsumen harus mempersiapkan hardware yang mampu mendukungnya. Lalu aksesori kendali juga tidak kalah penting. Menariknya, ada indikasi Sony tidak cuma mengandalkan DualShock 4 saja.

User NeoGAF bernama Rösti melaporkan bahwa perusahaan video game berbasis Tokyo itu telah mengajukan tiga buah paten input kendali untuk digunakan bersama headset PlayStation VR. Paten tersebut meliputi Thumb Controller, Glove Interface Object, dan ‘sistem serta metode buat menyediakan feedback bagi pengguna yang sedang berinteraksi dengan konten digital’.

Di antara ketiga paten tersebut, Glove Interface Object paling menarik. Berdasarkan rangkuman penjelasan Sony, periferal ini memungkinkan user berinteraksi dengan video game. Mengacu pada gambar-gambar yang telah dipublikasi, aksesori berbentuk sarung tangan itu memberi kemampuan pada sistem buat menterjemahkan pose tangan menjadi input; contohnya, dengan mengacungkan jempol dan telunjuk, aplikasi membacanya sebagai pistol.

PlayStation VR Glove Controller

Melihat secara lebih teknis, sarung tangan memanfaatkan sensor flex untuk mengindentifikasi jari. Dari sana, sebuah modul komunikasi akan menyalurkan data dari sensor ke device komputasi utama supaya perangkat dapat mengetahui posisi dan pose jari. Kemudian sistem segera me-render tangan kita di dunia virtual, menampilkannya di head-mounted display.

Menariknya lagi, Glove Interface Object kemungkinan juga akan dibekali pressure sensor, diletakkan di sejumlah lokasi misalnya ujung jari atau telapak tangan, fungsinya adalah mendeteksi besar kecilnya tekanan. Terdapat pula touch switch agar sarung tangan bisa mengetahui saat permukaannya saling bersentuhan – misalnya sewaktu jempol menyentuh jari lain.

PlayStation VR Glove Controller 01

Premisnya memang sangat menarik, dan berpotensi menyaingi Oculus Touch atau controller Vive, tapi Sony bukanlah produsen pertama yang mengusung aksesori kendali mirip sarung tangan. 27 tahun silam, Nintendo pernah meluncurkan Power Glove. Diracik untuk melengkapi NES, Power Glove memperoleh kesuksesan di awal pengenalannya. Namun karena keterbatasan teknologi dan hanya ditopang dua permainan, ia gagal secara komersial.

Implementasi teknologi serupa berpeluang memberikan alternatif terbaik atas solusi input virtual reality. Namun buat sekarang, kita hanya bisa menunggu dengan sabar sampai Sony mengungkapnya lebih resmi. Perlu Anda tahu, pengajuan paten telah dilakukan sejak bulan September serta Oktober 2014, dan baru dipublikasi pada 25 Februari 2016 kemarin.

Via IGN.

Sony Siapkan Bundel Heavy Rain dan Beyond: Two Souls Untuk Gamer PlayStation 4

Perjalanan Quantic Dream bersama Sony dimulai dengan peluncuran Fahrenheit 11 tahun silam. Sejak itu, developer asal Perancis ini hanya merilis dua permainan secara ekslusif di PlayStation: Heavy Rain dan Beyond: Two Souls. Dua tahun setelah pelepasannya di PS3, Beyond tiba di PlayStation 4 November lalu, dan kini gamer sedang mengantisipasi kehadiran Heavy Rain.

Satu ciri khas dari kreasi digital Quantic Dream adalah, permainan diramu sebagai drama interaktif, menyuguhkan elemen sinematik hingga mirip seperti film. Dan jika Anda kebetulan belum pernah memainkan satupun game ciptaan Quantic Dream, Sony Computer Entertainment punya penawaran menarik. Mereka mengumumkan bundel Heavy Rain dan Beyond: Two Souls dalam satu packaging.

‘PlayStation 4 Remastered’ Heavy Rain and Beyond: Two Souls Collection tersedia dalam dua pilihan versi, Blu-ray (berisi dua disc) dan digital via PlayStation Store. Lalu seandainya sudah mempunyai Beyond (terhitung sebelum tanggal 29 Februari 2016), Anda bisa mendapatkan Heavy Rain dengan harga yang sangat murah, hanya Rp 168 ribu – diskon Rp 240 ribu dari harga standalone.

Beyond: Two Souls

Heavy Rain and Beyond Two Souls Collection 02

Meskipun tersaji dalam format video game, Beyond diungkap perdana di ajang Tribeca Film Festival 2013. Permainan mengisahkan petualangan psikologis seorang gadis bernama Jodie Holmes (diperankan oleh Ellen Page). Jodie mempunyai kekuatan supernatural yang terhubung ke sebuah entitas misterius. Selain membimbing Jodie, pemain juga diminta mengendalikan sosok tak berwujud tersebut.

Versi baru ini sudah dilengkapi bersama misi-misi tambahan yang dahulu disajikan sebagai downloadable content.

Heavy Rain

Heavy Rain and Beyond Two Souls Collection 01

Permainan pemenang BAFTA ini fokus pada empat protagonis berbeda, mereka saling terkait dengan pembunuh berantai Origami Killer. Keputusan dan pilihan yang Anda buat akan memengaruhi narasi dan ending permainan.

Rencananya, versi remaster Heavy Rain akan diluncurkan ke PlayStation 4 tanggal 1 Maret besok, dan Quantic Dream tak lupa meng-update aspek grafisnya: resolusi ditingkatkan ke 1080p, menambahkan multi-thread rendering, filter HDAO dan MSAA, serta menyempurnakan efek pantulan dan pencahayaan.

Heavy Rain and Beyond: Two Souls Collection akan dirilis pada tanggal 2 Maret 2016. Edisi Blu-Ray dibanderol US$ 650 ribu, sedangkan digital edition dijajakan seharga US$ 576 ribu. Masing-masing permainan juga ditawarkan secara terpisah dengan harga US$ 408 ribu.

Bukan Z6, Sony Perkenalkan Tiga Seri Xperia X di MWC 2016

Tak ada Xperia Z6 di ajang MWC 2016, tapi tak lantas membuat Sony rela jadi penonton, sebagai gantinya mereka memperkenalkan tiga perangkat Xperia generasi X, yakni Xperia XA, Xperia X dan Xperia Performance. Dari ketiganya, varian terakhir mungkin bisa mengobati rasa kecewa Anda yang mengharapkan Xperia Z6. Mari kita bahas spesifikasinya satu per satu.

Sony Xperia XA

Xperia XA Colours

Dari ketiga model, Xperia XA tampaknya dipersiapkan untuk kelas menengah ke bawah namun jangan tertipu dengan klasifikasi ini, pasalnya dari segi komponen hardware, Xperia XA punya amunisi di atas rata-rata. Di depan, Xperia XA berbalut layar 5 inci 720p, kemudian ada kamera 13MP dan 8MP. Di dalam, ponsel mengandalkan chipset MediaTek MT6755 plus RAM 2GB, memori internal 16GB dan baterai 2300mAh.

Smartphone berbasis Android 6.0 Marshmallow ini bakal ditawarkan dalam dua pilihan, single dan dual SIM.

Sony Xperia X

Xperia X Colours

Model ini punya kelas yang lebih tinggi dari varian Xperia XA, ditandai dengan bekal chipset yang lebih baik, yakni Snapdragon 650, RAM 3GB dan resolusi layar 1080p kendati ukurannya masih 5 inci. Kapasitas memorinya ditawarkan seluas 32GB dan baterai 2620mAh yang relatif lebih besar dari varian pertama.

Dalam debutnya, Xperia X menawarkan kualitas jepretan kamera smartphone high end dengan bekal kamera belakang 23MP dan kamera depan 13MP. Berkaca pada pengalaman dan reputasi Sony dalam hal lensa foto, tak diragukan bila Xperia X bakal menjadi smartphone kamera dan juga smartphone selfie yang bisa diandalkan.

Sony Xperia X Performance

Sony Xperia X Performance pada dasarnya punya spesifikasi yang hampir mirip dengan varian Xperia X. Namun ia ditenagai oleh chipset terbaru Qualcomm, Snapdragon 820 seperti yang digunakan oleh LG G5 dan Samsung Galaxy S7. Jadi, seperti tadi sudah disinggung, bila Anda mengincar perangkat high end tapi tak mau menunggu Xperia Z6, smartphone ini bisa jadi pilihan.

Xperia X Performance Colours

Selain jeroan yang lebih nendang, Sony Xperia X Performance juga punya dukungan baterai yang lebih kekar, yakni sebesar 2700mAh. Spek sisanya sama dengan yang dipunyai Xperia X.

Fitur kamera yang dibawa varian ini terbilang luar biasa lengkap, antara lain komponen sensor Exmor RS, Quick launch kurang dari 0.03 detik, Predictive Hybrid AF , 5x Clear Image Zoom , 24mm G Lens F2.0 , Low-light photography: ISO 12800/3200 dan kemampuan merekam video Full HD.

Belum ada informasi resmi soal banderol ketiga perangkat ini, namun Sony memastikan ketiga jagoannya bakal dirilis sekitar bulan Juni hingga Agustus 2016.

Temukan rangkuman gadget apa saja yang disodorkan oleh pabrikan top dunia di ajang MWC 2016 dengan mengunjungi tautan ini.

Sumber berita Sonymobile 1 dan 2.

Sony: Semua Pemilik PlayStation 4 Siap Menikmati PlayStation VR

Sony bukanlah pemain baru di ranah virtual reality. Raksasa Jepang ini melepas Glasstron di tahun 90-an, dan dengan seri MHZ, Sony memiliki pengalaman dalam pemasaran head-mounted display sinematik. Namun upaya mereka mengintegrasikan virtual reality ke platform gaming PlayStation memang tergolong cukup baru, dilakukan melalui Project Morpheus.

Dengan proses peracikan yang kian matang, Sony memberi nama baru untuk Morpheus: PlayStation VR. Mereka memang belum mengumumkan tanggal resmi peluncurannya, tapi ada kemungkinan PS VR akan hadir tidak lama lagi. Dan dalam acara Vision Summit 2016, pemimpin pengembangan PlayStation VR Dr. Richard Marks menjelaskan mengapa headset VR eksklusif console mereka lebih menjanjikan.

Alasannya ternyata terkait dengan tingginya penjualan PlayStation 4. Console ini kabarnya telah terjual sebanyak lebih dari 36 juta unit. Dan masing-masing hardware diklaim sanggup menangani PlayStation VR. Artinya, PS4 merupakan medium peluncuran paling kuat ke pasar VR dibandingkan platform milik kompetitor. Dan untuk kontennya sendiri, Sony sudah bekerja keras agar PS VR kompatibel ke puluhan judul permainan.

Di bulan Januari silam, analis dari Wedbush Securities memprediksi bahwa Oculus Rift akan terjual sebanyak satu juta unit dalam 12 bulan setelah perilisannya. Berpatokan dari informasi ini, Sony yakin mereka sanggup memasarkan lebih hanyak headset PS VR. Angka tersebut adalah senjata andalan Sony mengalihkan perhatian developer dari HTC Vive dan Oculus Rift. Dan tak seperti kedua produk itu, tidak ada persyaratan hardware yang harus disiapkan selain console PS4.

PlayStation VR menyuguhkan layar OLED seluas 5,7-inci beresolusi 1920×1080 di refresh rate 120Hz. Sony menjanjikan performa tinggi berbekal ‘kinerja PlayStation 4’ dengan tingkat latency yang sangat rendah – kurang dari 18ms. Perlu Anda ketahui, perangkat tidak sepenuhnya ditenagai console, ia tersambung ke unit boks eksternal buat menambah performa olah grafis. Kotak tersebut turut dilengkapi output standar ke TV, sehingga teman-teman bisa mengetahui apa yang lagi Anda lihat.

Sebagai periferal kendali utama, PlayStation VR memanfaatkan controller DualShock 4. Sensor gerakan di dalamnya dapat dideteksi oleh PlayStation Camera. Alternatif lainnya adalah aksesori Move Batons, memungkinkan gamer mengendalikan karakter melalui gerakan ala Wii Nunchuck.

Berpedoman dari data VRSE – perusahaan produksi konten-konten VR – PlayStation VR dijadwalkan untuk meluncur pada bulan April 2016. Meski boleh jadi info itu merupakan kesalahan penulisan, kehadiran PS VR yang lebih dini akan membuat kompetisi virtual reality semakin seru.

Sumber: GamesBeat & PC Advisor. Gambar: Road to VR.

Sony A6300 Diklaim Sebagai Kamera Mirrorless dengan Sistem Autofocus Tercepat dan Tercanggih

Setelah sekitar satu tahun lebih, Sony akhirnya memperkenalkan penerus dari A6000, kamera mirrorless APS-C andalannya. Dijuluki Sony A6300, kamera ini masih mengusung misi yang sama seperti pendahulunya, yakni mengejar performa dan ketangkasan kamera DSLR.

Saya sendiri sempat mencoba A6000 cukup lama, dan kamera tersebut tergolong sebagai kamera mirrorless yang paling cekatan soal mengunci fokus objek bergerak. Kini A6300 diklaim jauh lebih cekatan lagi, menerapkan sistem autofocus hybrid yang begitu canggih.

Utamanya adalah penambahan jumlah titik fokus phase-detection menjadi 425 titik. Hal ini berarti hampir seluruh bingkai bisa dijangkau oleh sistem autofocus-nya, dan karena jumlah titiknya bertambah drastis, hasilnya akan lebih akurat.

Sony A6300

Sony mengklaim A6300 hanya perlu 0,05 detik untuk mengunci fokus pada objek. Tapi yang lebih berkesan adalah kemampuannya memotret dalam kecepatan 11 fps dalam posisi autofocus menyala. Bahkan dalam posisi live view aktif, kamera masih bisa memotret dalam kecepatan 8 fps.

Performa setingkat DSLR ini turut dibarengi oleh pemakaian sensor APS-C baru beresolusi 24,2 megapixel. Rentang ISO-nya 100 – 51.200, dan ia tentu saja sanggup merekam video dalam resolusi 4K dengan memaksimalkan penampang sensor secara menyeluruh, alias tanpa metode pixel binning.

Dari segi fisik, perubahannya tidak begitu dramatis. A6300 masih menganut desain yang minimalis sekaligus ergonomis berkat hand grip berukuran besar. Panel atasnya cuma mengemas sepasang kenop, satu untuk berganti mode, dan satu lagi bisa diset untuk mengatur shutter speed, aperture maupun exposure compensation.

Sony A6300

Panel belakangnya telah ditanami electronic viewfinder (EVF) berpanel OLED dengan resolusi 2,4 juta titik. EVF ini juga sanggup menampilkan gambar dalam kecepatan 120 fps sehingga seluruh aksi yang hendak diabadikan akan tampak mulus tanpa lag sedikitpun.

Di bawahnya, pengguna akan disambut oleh sebuah LCD 3 inci. Sayangnya sekali lagii LCD ini tak dilengkapi panel sentuh. Bodi A6300 secara keseluruhan juga tidak weatherproof – Anda sama sekali tidak disarankan memakainya selagi hujan deras.

Terlepas dari itu, Sony A6300 masih sangat menggiurkan berkat kinerja autofocus-nya, apalagi setelah melihat video demonstrasinya di bawah ini. Sony berencana melepas A6300 ke pasaran mulai bulan Maret mendatang seharga $1.000 (body only) atau $1.150 bersama lensa kit 16 – 50 mm f/3.5.

Sumber: DPReview.

Sony Luncurkan Walkman NW-A25/LM Edisi Eir Aoi

Penggemar anime maupun game JRPG pastinya tidak asing dengan nama Eir Aoi. Sejak memulai karir di tahun 2011, karya penyanyi Jepang berparas cantik tersebut sudah banyak dijadikan lagu tema anime maupun video game, termasuk halnya game Digimon World: Next Order yang bakal dirilis untuk PlayStation Vita pada bulan Maret tahun ini.

Bagi para penggemar Eir Aoi di tanah Air, Sony rupanya telah menyiapkan persembahan istimewa dalam wujud perangkat Walkman NW-A25/LM edisi Eir Aoi. Pemutar musik digital edisi terbatas ini hadir dengan desain yang lebih menawan dari varian standarnya, terlebih berkat warna biru viridian yang begitu mencolok sekaligus grafir desain orisinil di panel belakang yang menyerupai tanda tangan sang vokalis.

Dari segi spesifikasi, tidak ada yang berbeda dari NW-A25/LM edisi khusus ini. Perangkat masih mengemas amplifier digital S-Master HX garapan Sony yang sanggup memutar musik secara lebih halus dan dinamis. Tanpa kabel dan menggunakan Bluetooth, kualitas suara yang didapat juga tetap terjamin berkat penerapan teknologi LDAC, yang merupakan codec dengan latensi rendah yang dapat mentransfer data tiga kali lebih banyak daripada codec standar.

Sony Walkman NW-A25/LM Edisi Eir Aoi

Sebagai bonus, NW-A25/LM edisi Eir Aoi ini juga akan diisi dengan dua wallpaper orisinil serta file lagu “Memoria” versi Hi-Res yang direkam saat konser di Toyosu. Anda merasa tidak punya headphone yang cukup wah untuk memutar file audio Hi-Res? Jangan khawatir, karena Sony telah membundel Walkman edisi khusus ini dengan in-ear headphone MDR-NW750N yang dibekali fitur noise cancelling pasif.

Untuk mendapatkannya, mulai tanggal 29 Januari ini Anda sudah bisa mengunjungi semua Sony Center di Jakarta maupun Surabaya – stoknya terbatas. Harganya Rp 3.999.000, sudah mencakup perangkat Walkman dengan kapasitas penyimpanan 16 GB dan in-ear headphone berteknologi Hi-Res Audio tadi.

Cuma $200, Action Cam Terbaru Sony Mudah Digunakan

Persaingan GoPro dan Sony di ranah action cam terus berlanjut sampai ke kelas budget. Kalau GoPro punya Hero+, Sony belum lama ini memperkenalkan rival sepadan buatnya, yakni HDR-AS50. Menurut Sony sendiri, ini merupakan action cam-nya yang paling mudah untuk dioperasikan.

Kemudahan pengoperasian itu disampaikan dalam wujud tampilan menu kamera yang lebih rapi, dengan iconicon berukuran besar yang amat jelas maksudnya. Tombol pengoperasian di bagian sisinya pun ikut membesar. Hal ini rupanya didasari oleh banyaknya masukan yang diterima Sony dari para konsumen.

Sony HDR-AS50

Dari segi desain, HDR-AS50 tampak begitu minimalis. Sony telah menyematkan sensor Exmor R 11,1 megapixel, dengan kemampuan merekam video dalam resolusi maksimum 1080p 60 fps, sama persis seperti GoPro Hero+. Kendati demikian, Sony turut membubuhkan opsi perekaman dalam format XAVC S demi menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik dalam ukuran file yang lebih kecil.

Peningkatan kualitas ini turut didukung oleh teknologi image stabilization yang diklaim tiga kali lipat lebih efektif dari sebelumnya. Sony pun tak lupa membekali HDR-AS50 dengan lensa f/2.8 besutan Carl Zeiss. Uniknya, lensa ini bisa diatur sudut pandangnya antara lebar dan sempit, serta bisa melakukan zooming.

Sony Live-View Remote for action cam

Melengkapi semua itu adalah aksesori opsional Live-View Remote. Aksesori ini bisa dipasangkan ke strap lalu dikenakan di pergelangan tangan, memberikan pengguna akses ke seluruh fungsi action cam itu sendiri, mulai dari memulai dan menghentikan perekaman sampai menyala-matikan kamera. Keberatan mengeluarkan dana lebih? HDR-AS50 masih bisa dikontrol dari kejauhan menggunakan smartphone atau tablet.

Sony HDR-AS50 rencananya akan dipasarkan mulai bulan depan seharga $200 saja, sudah termasuk casing anti-air yang akan melindunginya sampai kedalaman 60 meter. Bersamaan dengan itu, Sony juga akan memasarkan bundle HDR-AS50R seharga $350 yang mencakup aksesori Live-View Remote.

Sumber: Sony.

Smartphone Tanpa Bezel Sony Xperia C6 Bakal Tebar Pesona di MWC 2016?

Setelah ajang CES 2016 berakhir, sejumlah vendor perangkat harus kembali mempersiapkan diri menghadapi even tahunan yang tak kalah bergengsi, yakni MWC 2016 di Barcelona. Namun berkaca dari fakta bahwa hanya sebagian kecil pabrikan mobile yang ambil bagian di CES lalu, sangat mungkin di MWC tahun ini akan ada lebih banyak smartphone yang diungkap oleh brand-brand ternama, sebut saja Sony yang bahkan sudah diganggu dengan rumor kemunculan cikal bakal generasi baru seri C, yakni Xperia C6.

Pertama kali dibocorkan oleh IT168, Sony Xperia C6 ini diyakini akan menjadi salah satu suguhan di ajang MWC nanti. Walaupun belum ada informasi resmi perihal perangkat, namun berkaca pada sejarahnya, kemunculan Xperia C6 hanyalah soal waktu. Momentum yang ditunggu Sony sangat mungkin adalah ajang MWC 2016 di Barcelona.

Berdasarkan gambar yang merebak, desain Xperia C6 hampir mirip dengan varian C5 Ultra tapi dengan beberapa perbedaan kecil. Sisi paling menonjol terdapat pada ukuran bezel-nya yang super tipis dengan tambahan tombol power di bagian tepi, anehnya tombol power ini justru berbentuk bundar, sehingga sangat mungkin ponsel pintar ini tidak dibekali fitur pemindai sidik jari seperti kebanyakan ponsel-ponsel high end Sony.

Rumor juga mengindikasikan ponsel pintar ini akan berbalut layar 5,5 inci beresolusi 1080 x 1920 piksel. Dengan asumsi bahwa perangkat ini tidak akan mengikuti jejak keluarga Xperia Z5 di ranah high end, maka sangat mungkin Sony hanya akan membenamkan chipset besutan MediaTek. Pun begitu, bukan berarti daya gedor yang dipunyai perangkat ada di level “abal-abal”, pasalnya komponen yang digunakan merupakan dari seri Helio P10 yang punya pengalaman sangat baik dalam memotori perangkat kelas menengah.

Sumber berita PhoneArena. Gambar header: IT168.

Sony Umumkan Bundel Street Fighter V Special Shoryuken Edition

Jika Ryu hidup di dunia nyata, saat ini ia berusia 51 tahun. Hal itu bisa memberi kita gambaran bahwa Street Fighter merupakan salah satu seri permainan fighting tertua yang hingga sekarang tidak lekang oleh waktu. Fans tahu, satu judul baru akan tiba tidak lama lagi, dan buat mengantisipasinya, tim Sony sudah menyiapkan sebuah paket istimewa.

Sony Computer Entertainment Japan mengumumkan edisi terbatas buat para penggemar Street Fighter di kawasan Asia Tenggara, yaitu Street Fighter V Special Shoryuken Edition. Ia merupakan bundel eksklusif untuk console PlayStation 4, berisi konten-konten menarik, baik visik maupun digital. Tentu saja Sony tak lupa menyediakan versi standard, tersaji dalam dua opsi: fisik atau download.

Apa saja isi dari Street Fighter V Special Shoryuken Edition? Selain permainan, Sony menyertakan Original Steelbook ‘Europe design‘, daftar command list untuk para karakter, serta tambahan kostum berupa kode digital (Ryu, Chun-Li, Cammy dan Mr. Bison). Buat merayakan kehadiran Street Fighter V, Sony menawarkan kartu membership PS Plus selama 12 bulan edisi khusus dengan gambar Ryu plus bonus stiker.

Street Fighter V Special Shoryuken Edition PS4

Di peluncurannya nanti, Street Fighter V menyuguhkan 16 pilihan petarung, empat di antara mereka ialah karakter baru – Necalli, Rashid, Laura dan F.A.N.G. Capcom berjanji akan menambah jumlah fighter melalui update, memiliki rencana merilis enam karakter lagi di tahun 2016. Ada dua cara mengakses mereka; pertama lewat sistem in-app purchase via Zenny, atau Fight Money, cukup dengan terus bermain.

Street Fighter V meneruskan warisan gameplay pendahulunya, mengadu dua petarung dalam arena sampai salah seorang dari mereka terkapar. Permainan mengadopsi sistem EX-Gauge yang ada di Street Fighter III. Saat terkumpul (dengan cara mendaratkan serangan ke lawan), Anda dapat melakukan kombo-kombo mematikan. Capcom juga memperkenalkan fitur V-Gauge, bekerja berkebalikan dari EX-Gauge, di mana poin terakumulasi saat Anda terkena pukulan.

Berbeda dari Street Fighter IV, Street Fighter V ditenagai Unreal Engine 4. Aspek grafis memang tak perlu dipertanyakan, namun fitur paling unik di permainan adalah cross-platform play, memungkinkan gamer PlayStation, Windows PC dan Linux untuk bermain bersama-sama. Game dijadwalkan akan meluncur untuk pasar Asia pada tanggal 16 Februari bulan depan.

Di bawah ini daftar harganya:

  • Street Fighter V Special Shoryuken Edition – Rp 899 ribu
  • Street Fighter V reguler – Rp 749 ribu
  • Street Fighter V edisi download – Rp 692 ribu
  • PS Plus 12-month Ryu – Rp 350 ribu

Sony Luncurkan Aplikasi PlayStation Messages untuk Android dan iOS

Elemen sosial kini memegang peranan penting dalam industri gaming. Lihat saja Twitch. YouTube-nya video game tersebut sudah cukup lama meluncurkan fitur Whisper, yang pada dasarnya merupakan sarana berkomunikasi bagi para penonton dan pembuat video, baik melalui web maupun perangkat mobile.

Console modern pun turut mengamini pentingnya fitur sosial dalam pengalaman bermain. PlayStation misalnya, yang baru-baru ini meluncurkan sebuah aplikasi baru untuk perangkat Android maupun iOS. Didapuk PlayStation Messages, aplikasi ini ditujukan untuk menjadi medium komunikasi bagi para pemain yang terhubung ke PlayStation Network.

PlayStation Messages App

Jadi sederhananya, pengguna PlayStation kini dapat saling bertukar pesan dengan rekan-rekan seperjuangannya melalui perangkat mobile, sama seperti yang sudah ditawarkan oleh Steam dalam komunitas PC gaming. PlayStation Messages benar-benar mengedepankan tampilan yang mudah untuk mengirim pesan satu sama lain.

Aplikasi ini akan menampilkan daftar teman-teman Anda secara lengkap, disortir berdasarkan status online atau alfabet, dan Anda juga bisa melihat game apa yang sedang mereka mainkan. Dengan PlayStation Messages, Anda bisa membentuk tim secara cepat, membuat janji lewat pesan teks maupun suara, sekaligus stiker dan attachment lain seperti foto.

PlayStation Messages

PlayStation Messages saat ini sudah bisa diunduh melalui Google Play dan App Store. Buat pengguna PlayStation 4, sepertinya ini merupakan aplikasi wajib yang harus ada di homescreen smartphone Anda.

Bersamaan dengan itu, Sony rupanya juga mengirimkan update untuk PlayStation App. Aplikasi ini sejatinya dapat membantu pengguna mengorganisasikan game yang tengah diunduh, mengontrol PS4 dari kejauhan maupun menjadi layar kedua dalam beberapa judul game yang kompatibel.

Sumber: PlayStation Blog.