Unihertz Titan Ialah Inkarnasi BlackBerry Dengan Tubuh Rugged

Saat ini produsen smartphone berlomba-lomba untuk memaksimalkan rasio layar ke tubuh sebagai upaya menyajikan pengalaman terbaik dan bebas gangguan dalam menyimak konten. Namun konsep layar penuh tetap punya efek samping: hampir semua smartphone mengandalkan papan ketik virtual yang sejauh ini tidak seintuitif dan seakurat keyboard fisik terlepas dari kian canggih tool pendukungnya.

BlackBerry merupakan satu dari sedikit merek smartphone yang selalu dikaitkan dengan pemanfaatan keyboard QWERTY, namun masa kejayaannya sudah lama berlalu. Kabar gembiranya, sebuah perusahaan bernama Unihertz menyadari bahwa sistem input fisik masih belum bisa digantikan oleh solusi virtual. Inilah alasannya mereka merancang Titan, sebuah smartphone berpapan ketik QWERTY yang dibekali deretan twist unik.

Unihertz Titan boleh dibilang sebagai versi ‘super’ dari BlackBerry Passport. Smartphone menyuguhkan layar sentuh persegi seluas 4,5-inci di dekat keyboard fisik, yang dibubuhkan pada tubuh berdimensi 153,6×92,5×16,65-milimeter. Aspek istimewa dari Titan adalah ia mempunyai struktur rugged serta sudah mendapatkan sertifikasi IP67, yang berarti terlindungi dari penetrasi debu-debu halus serta bisa tetap bekerja setelah tercemplung ke dalam air – maksimal sedalam satu meter selama 30 menit.

Melengkapi input via papan ketik ergonomisnya, Unihertz turut mencantumkan sistem pembaca gesture, memungkinkan kita men-scroll email, website serta aplikasi cukup dengan menyapukan jari di permukaannya. Harus mengirim pesan di ruang gelap? Jangan cemas, keyboard tersebut turut ditunjang oleh pencahayaan backlight.

Unihertz Titan.

Titan memang bukan perangkat kelas flagship, namun tidak berarti smartphone ini menyimpan susunan hardware ‘seadanya’. Perangkat dibekali oleh system-on-chip MediaTek P60, memori RAM 6GB, penyimpanan internal 1228GB, konektivitas lengkap (Bluetooth 4.1, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, GPS/GLONASS/Beidou/Galileo, NFC), serta yang tak kalah penting ialah didukung baterai 6.000mAh. Baterai berkapasitas raksasa tersebut menjanjikan waktu bicara sampai 42 jam dan streaming video hingga 25 jam.

Satu hal lagi yang membuat Titan siap mendukung aktivitas di luar ruangan adalah fungsi walkie talkie yang bisa diakses secara mudah (push-to-talk) lewat tombol programmable di sisi samping. Jika tidak dibutuhkan, fungsi tombol ini dapat diganti – misalnya untuk mengaktifkan kamera. Berbicara soal fotografi, Unihertz membenamkan sensor 16Mp di belakang dan 8Mp di depan buat keperluan video chat atau swafoto. Selain itu, pengalaman penggunaan jadi kian simpel berkat adanya fitur face unlock dan wireless charging.

Unihertz Titan 1

Buat sekarang Titan masih berada di tahap pengembangan. Unihertz memanfaatkan platform Kickstarter untuk mengumpulkan modal, dan di sana mereka berhasil menggalang dana hampir tujuh kali lipat dari target awal. Smartphone rugged ini dijajakan di harga retail US$ 360, atau mulai dari US$ 240 selama kampanye crowdfunding masih berlangsung.

Respawn Akan Perkenalkan Robot Baru Dalam Update Titanfall 2 Selanjutnya

Mengusung formula ‘pilot versus robot’ serupa, Titanfall 2 didesain untuk menyempurnakan permainan pertamanya. Salah satu langkah penyeimbangan gameplay adalah tidak ada lagi opsi buat mengustomisasi senjata Titan, dengan kompensasi berupa pilihan yang lebih banyak. Masing-masing robot di Titanfall 2 mempunyai karakteristik dan menunjang gaya main berbeda.

Sejauh ini, Respawn Entertainment terus memegang komitmen mereka untuk menghidangkan konten pasca-rilis gratis buat para pemain di PC, Xbox One dan PlayStation 4. Kita sudah menikmati DLC Angel City’s Most Wanted, Live Fire, Colony Reborn hingga Glitch in the Frontier, belum lagi menghitung bug fix dan add-on kosmetik tambahan. Kali ini, terdengar kabar bahwa developer berencana menambah pilihan Titan.

Monarch, Titanfall 2 1

Berdasarkan laporan GameSpot, Titan baru tersebut akan diperkenalkan resmi bersamaan dengan update besar yang dihadirkan di akhir bulan Mei ini. Ia dinamai Monarch, dideskripsikan sebagai robot ‘kelas Vanguard spesialis pertempuran jarak menengah’. Mengacu pada sejumlah screenshot, penampilan Monarch hampir menyerupai BT-7274, robot protagonis yang menemani petualangan Jack Cooper di mode campaign.

Konsep desain Monarch membuatnya berbeda dari tipe Titan lain. Ia tidak mempunyai Titan Core, digantikan oleh Upgrade Core, memungkinkan kita memilih sejumlah upgrade. Semakin sering skill itu diperbarui, maka ‘wujud akhir’ Monarch jadi semakin matang. Respawn belum menjelaskan proses upgrade-nya secara rinci dan bagaimana cara mereka menyeimbangkan kemampuan tersebut dengan Titan-Titan yang sudah ada.

Respawn sempat menginformasikan bahwa Monarch dapat memakai kekuatan lawan buat mengisi perisai miliknya atau perisai Titan kawan.

Monarch, Titanfall 2 3

Selain Monarch, akan ada satu peta permainan baru bernama Relic, sebuah tempat yang dibangun berdasarkan lokasi jatuhnya pesawat angkut raksasa IMC, Odyssey – lagi-lagi merupakan upaya remaster konten game pertamanya. Map ini ‘dirancang untuk mengedepankan aksi seru, menyajikan area pandang yang luas antara reruntuhan pesawat dengan pemukiman.

Selanjutnya, peta Crashsite juga akan mendapatkan perbaikan, sehingga ada lebih banyak platform buat wall-running dan karakter Anda tidak lagi sering tersangkut. Kemudian akan ada gerakan eksekusi baru, diberi nama Now You See Me, lalu Respawn juga punya agenda untuk mengenalkan versi Prime dari Ronin dan Tone.

Monarch, Titanfall 2 2

Konten-konten baru tersebut akan hadir pada tanggal 30 Mei 2017, dan informasi detailnya segera diungkap sebelum momen tersebut tiba. Buat merayakannya, developer akan melangsungkan program double XP untuk waktu terbatas.

Sumber tambahan: PVP Live.

Dengarkan Masukan Tester, Respawn Sempurnakan 6 Aspek Penting di Titanfall 2

Melangsungkan program tes beta merupakan cara ideal untuk memperoleh masukan berharga sebelum game dirilis. Hal ini belakangan menjadi tren (positif) di kalangan developer permainan blockbuster. Dan meskipun ‘multiplayer  tech  test‘ Titanfall 2 hanya tersedia di console, setidaknya Respawn berkesempatan memperbaiki sejumlah aspek di game.

Open beta Titanfall 2 dilaksanakan dalam dua tahap: minggu lalu dari tanggal 19 sampai 21 Agustus, dan akan dibuka lagi di tanggal 26 sampai 28 Agustus 2016. Respawn bilang, versi game untuk tes tersebut memang belum di-update selama beberapa bulan, namun respons gamer membantu mereka menyempurnakan permainan ke arah yang tepat. Via website, developer mengungkap enam perubahan yang segera mereka terapkan di sana:

Kelincahan gerakan pilot

Banyak orang merasakan perubahan drastis pada tingkat mobilitas pilot di Titanfall 2, kini jadi lebih lambat. Respawn awalnya bermaksud agar pertempuran tidak terlalu kacau, khususnya di jarak dekat. Ternyata pemain tidak menyukainya. Developer berjanji akan mengoreksinya agar lompatan dan aksi parkour berlangsung lebih cepat, lalu berlari dari tembok ke tembok dapat meningkatkan momentum laju Anda.

Akumulasi Titan meter

Seperti di game sebelumnya, Anda baru bisa memanggil Titan jika bar indikator sudah penuh. Agar alur permainan lebih dinamis dan pertempuran antar Titan jadi lebih sering, meteran tersebut akan terisi pelan-pelan tiap detik, tentu saja jadi lebih cepat jika pemain fokus mengerjakan tugasmisinya.

Daya tahan Titan

Salah satu aspek penting pada gameplay yang Respawn ubah adalah manuver rodeo, atau menunggangi Titan lawan. Di Titanfall 1, aksi ini sangat berbahaya, akhirnya memaksa Anda buat keluar dari robot dan berduel satu lawan satu. Di Titanfall 2, pilot yang melakukan rodeo akan mencuri baterai dan merusak Titan lawan. Saat baterai tersebut diberikan pada Titan milik rekan satu tim, robot akan memperoleh perisai tambahan dan pilot mendapatkan bonus Titan meter.

Mobilitas Titan

Respawn memang mengurangi jumlah dash pada tiap Titan – fitur berlari cepat dalam waktu singkat – dengan kompensasiada lebih banyak tool tambahan. Karena tester mengeluhkan lambatnya gerakanrobot Ion dan Scorch, maka developer menambahkan laju recharge kemampuan ini.

Desain peta

“Beberapa tester bertanya apakah rancangan map yang lapang dan terbuka di Homestead menandai arahan baru di Titanfall 2. Jawabannya ialah tidak,” tulis Respawn.

Peta permainan didesain secara unik supaya masing-masing memberikan pengalaman berbeda. Developer memberi satu contoh: wilayah Homestead yang terbuka membuat senjata jarak jauh lebih efektif. Rencananya, di sesi tes beta kedua, map Forwardbase Kodai bisa dinikmati, dan Respawn mempunyai agenda buat memperkenalkan peta lain di website mereka.

HUD

Tester berpendapat, bagian HUD Titanfall 2 terlalu ramai. Sebagai solusinya, versi retail Titanfall 2 akan menyediakan menu setting yang memungkinkan pemain menyalakan atau mematikan fitur-fitur HUD sesuai keinginan mereka. Lalu agar permainan lebih seimbang, Respawn berniat untuk mengurangi jarak pandang sehingga pemain tidak bisa melihat lawan di jarak terlalu jauh.

Titanfall 2 akan dirilis pada tanggal 28 Oktober 2016 di PC, Xbox One dan PlayStation 4.

Sumber: Titanfall.com.

[Computex 2016] MSI Dukung Perkembangan Virtual Reality Lewat Berbagai Produk Unik

Seperti pengumuman minggu lalu, VR menjadi tema yang MSI angkat di Computex Taipei 2016. Sebelumnya, MSI sempat mengungkap notebook gaming pendukung VR pertama di dunia, disusul oleh mobile workstation VR ready. Di presentasinya, sang produsen ternyata telah mempersiapkan beragam pendekatan distingtif demi menopang perkembangan ekosistem VR.

Computex 2016 MSI 16
Booth MSI di Computex 2016.

Pada pameran ICT tahunan terbesar di dunia itu, perhatian besar terhadap VR MSI perlihatkan lewat tujuh booth yang mereka dedikasikan pada pengalaman virtual reality berbeda. Namun tidak hanya untuk hiburan, perusahaan gaming asal Taiwan tersebut sudah memikirkan berbagai kegunaan VR di ranah profesional serta bisnis, mereka ungkapkan dengan mendesain perangkat-perangkat unik.

Backpack PC

Kendala utama pada headset VR high-end yang ada sekarang adalah minimnya faktor mobilitas. Device seperti HTC Vive dan Oculus Rift harus selalu tertambat ke PC yang bertugas mentenagainya. Jalan keluar MSI adalah dengan mendesain sistem dalam wujud ransel. Teorinya, pengguna dapat menyambungkan headset ke PC, mengenakan device layaknya tas punggung, dan memperoleh satu set virtual reality portable.

Computex 2016 MSI 2
Backpack PC dirancang buat memperingkas penggunaan Vive dan Rift.

Konsumen biasa mungkin hanya mempunyai kesempatan kecil untuk memilikinya. Di sesi tanya jawab bersama tim MSI pusat, PC backpack tersebut diarahkan ke segmen enterprise. Buat sekarang, MSI masih belum berkenan mengungkap info tentangnya lebih rinci. Yang jelas ia mampu menampung GPU high-end (termasuk Nvidia GTX seri 1000), lalu hardware dikemas dalam desain casing yang padat, dan bobotnya tidak sampai 5-kilogram.

Computex 2016 MSI 1
Bobot backpack PC diklaim kurang dari 5kg.

Metode ini tidak serta-merta segera menyulap Vive dan Rift jadi seringkas Gear VR. Headset harus tersambung dengan kabel ke backpack PC, dan ia tetap mesti disertai baterai. MSI telah memikirkan skenario-skenario di mana backpack PC dapat dipakai: misalnya untuk mendukung pembuatan taman rekreasi seperti The Void.

Computex 2016 MSI 3
Seperti inilah contoh pemakaian backpack PC dan headset VR.

Backpack PC tampaknya bukanlah nama resmi device ini. Dari penjelasan mereka, ada kemungkinan MSI akan memberinya panggilan baru di waktu ke depan. Saat ditanya soal harga, MSI cuma bilang, mereka sama sekali belum memutuskannya.

Notebook VR Ready

Computex 2016 MSI 7
MSI GT83 Titan.

Di Computex 2016, MSI memamerkan dua notebook gaming ‘Titan’ anyar. Kini tak cuma GT80, Titan adalah titel yang produsen berikan pada sistem paling high-end; saat ini meliputi GT83 dan GT73. Kedua device masih mempunyai benang merah dengan versi terdahulu, tapi tentu saja MSI sudah menambahkan bermacam-macam upgrade, terutama di sisi solusi pendingin. Khusus buat GT73, ada pilihan layar 120Hz, sempurna untuk gamer profesional.

Computex 2016 MSI 6
MSI GT73 Titan.
Computex 2016 MSI 17
Regional marketing manager Green Lin sedang mendemokan pengalaman VR menggunakan gaming notebook MSI.

Vive dan Rift memerlukan spesifikasi yang tak jauh berbeda, menuntut setidaknya sebuah kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970. Hardware di GT83 dan GT73 jauh melampaui standar minimal itu, ditenagai sepasang chip GeForce terbaru via teknologi SLI. Tak cuma VR, mereka siap sajikan 4K gaming tanpa kesulitan.

Computex 2016 MSI 13
Vive dan controller tersambung ke mobile workstation WT72.

Kehadiran WT72 juga merupakan pemandangan menarik. Ia boleh dibilang sebagai satu-satunya mobile workstation yang sanggup menopang VR. Tak hanya hiburan dan gaming, menurut MSI, VR juga akan berperan besar di ranah industri dan komersial, contohnya arsitektur, manufaktur, otomotif, kesehatan, edukasi dan lain-lain.

Computex 2016 MSI 14
MSI WT72.

MSI mendemonstrasikan salah satu kegunaannya di bidang desain interior dengan memanfaatkan Vive buat mengakses software Adobe Stingray. Di sana, Anda dapat mengustomisasi furnitur serta menjelajahi isi rumah secara virtual – bisa menjadi metode baru dalam mempresentasikan/mengiklankan tempat tinggal.

PC & hardware

Computex 2016 MSI 9
Aegis (depan) dan Aegis X (belakang).

HTC Vive tampak mendominasi booth MSI di Computex 2016. Dan untuk menopangnya, MSI mengandalkan Aegis X dan Vortex – menyimpan kartu grafis GTX 980 SLI serta GTX 1080. Aegis X adalah tipe Aegis yang dispesialisasikan ke fungsi VR, bisa Anda lihat dari port HDMI di area bawah-depan PC desktop berpenampilan pedang katana itu.

Computex 2016 MSI 15
MSI Aegis X.
Computex 2016 MSI 11
MSI Vortex.

Performanya dalam menangani Vive tidak perlu Anda ragukan. Saya berkesempatan menjajal Longbow di The Lab dan Audioshield; kedua aplikasi ini berjalan sangat mulus, gerakannya begitu responsif dan saya tidak merasakan sama sekali efek motion sickness. Kedua controller juga merespons gerakan real-time tanpa adanya keterlambatan, terasa ketika menarik tali busur virtual atau menangkis sinar di Audioshield.

Computex 2016 MSI 12
Seorang pengunjung sedang mencoba Audioshield.

Di segmen DIY, MSI turut menyiapkan X99A Godlike Gaming Carbon dan X99A Xpower Gaming Titanium, diklaim sebagai motherboard ‘VR ready’ serta ‘VR gaming‘. Khusus buat X99A Godlike Gaming Carbon, ia mendukung SLI empat-arah serta AMD Crossfire demi memaksimalkan kinerja olah grafis; dipadu DDR4 Boost dengan desain Steel Armor dan teknologi Killer DoubleShot-X3 Pro.

Computex 2016 MSI 8
Keluarga GeForce GTX 1080 MSI.
Computex 2016 MSI 20
Motherboard MSI X99A Gaming Pro Carbon.

Perlu diketahui, sejumlah produk di atas tidak bisa segera dimiliki, baru akan tersedia setelah Computex 2016 berakhir.

Padukan Sistem Analog Dengan Fitur Pintar, Juxt Ialah Smartwatch dari HP dan Titan

Di bulan November lalu, Hewlett-Packard dikabarkan menggandeng Titan, produsen arloji terbesar di India untuk memberikan solusi atas kekurangan smartwatch. Mereka ingin agar konsumen dapat mengenakan jam tangan pintar dengan percaya diri, tanpa harus memilih antara penampilan atau teknologi, dan mengorbankan salah satu aspeknya.

Akhirnya kedua perusahaan mengungkap hasil kolaborasi mereka, sebuah smartwatch bernama Titan Juxt. Ia merupakan perpaduan desain serta ‘craftmanship‘ klasik dengan teknologi modern. Dibanding kompetitor, HP dan Titan memang bukanlah nama besar di ranah wearable device. Terlepas dari hal itu, Juxt adalah smartwatch ketiga yang turut diramu HP, setelah Movado Bold Motion dan Michael Bastian.

Titan Juxt 01

Penampilan Juxt hampir hampir tak berbeda dari arloji timeless, memanfaatkan jarum dan sistem analog. Case terdiri atas tiga komponen, dibuat melengkung agar pas dikenakan di tiap jenis tangan. Tubuhnya terbuat dari material stainless steel, kemudian kacanya menggunakan jenis mineral. Anda disuguhkan strap remborde kulit, dan back cover anti-korosi (hypoallergenic).

Juxt ialah satu dari sedikit smartwatch yang memiliki struktur anti-air 5-atmosphere; sanggup menahan cipratan dan hujan; tetap bekerja ketika dipakai mandi, berenang serta snorkeling. 5-ATM juga berarti mampu tekananan air hingga kedalaman 50-meter.

Titan Juxt 02

Terdapat layar OLED monokromatik kotak di tengah-tengah Juxt. Ia menampilkan jadwal meeting dan kalender; serta memunculkan notifikasi pesan, panggilan masuk atau app sosial media. Agar tidak menghalangi pandangan ke display, jarum penunjuk menit dan jam mengusung desain ‘skeletal’. Juxt turut dibekali fitur activity tracker, melacak jumlah langkah di target harian kita.

Bersama Movado Bold Motion dan Michael Bastian, Titan Juxt merupakan anggota keluarga Engineered by HP. Mereka kompatibel baik ke perangkat ber-platform iOS (8+) maupun Android (4.4+). Sang perusahaan teknologi asal Palo Alto itu juga menjanjikan performa baterai yang awet (situs Titan menyebutkan tujuh hari, sedangkan HP menuliskan lima hari).

Titan Juxt

Titan Juxt memang bukanlah smartwatch pertama dengan kombinasi desain klasik dan konektivitas pintar. Di luar Engineered by HP, ada Tag Heuer Carrera Connected. Namun tak seperti varian itu, Juxt ditawarkan di harga yang sangat menarik: tergantung dari model, Anda bisa membelinya di kisaran harga US$ 235 sampai US$ 240. Dan gerbang pre-order telah dibuka.

Sumber: Titan.co.in & HP.com.

Setelah Movado, HP Berkolaborasi Dengan Titan Untuk Ramu Smartwatch

Terhitung ada 8,9 juta unit smartwatch terjual di tahun 2014, dan meskipun namanya tidak sepopuler brand rival, Hewlett-Packard dilaporkan mulai berkecimpung di bidang pengembangan produk wearable sejak dua tahun silam. Belum lama, HP diketahui menggandeng Movado. Dan tampaknya, langkah mereka bermanuver di pasar smartwatch tidak berhenti sampai di sana.

Sang perusahaan IT Palo Alto itu mengumumkan bahwa kali ini mereka berkolaborasi dengan Titan untuk menggarap smartwatch. Titan adalah produsen jam terbesar kelima di dunia asal India. Proyek itu merupakan sebuah perluasan dari program Engineered by HP, sebuah prakarsa untuk menyuguhkan device wearable yang produktif dan responsif, namun tidak mengganggu pengguna.

Meskipun kedua perusahaan memublikasi press release masing-masing, mereka belum mengungkap info produk lebih detail. Yang jelas, device akan dipasarkan secara global, tak cuma di India. CEO Titan S. Ravi Kant mengklaim, kreasi mereka ‘akan mengubah pandangan konsumen terhadap seni pembuatan arloji’. Dan Titan yakin, HP akan membantu mereka meraih pencapaian baru sebagai perusahaan lifestyle.

Penuturan Kant selanjutnya memberi gambaran bagaimana smartwatch benar-benar menitikberatkan rancangan, sehingga konsumen tak lagi perlu memilih antara tradisi dan teknologi dengan mengorbankan salah satunya. Sang CEO bilang, “Pengguna dipersilakan mengenakan jam tangan cantik yang dibubuhkan teknologi pintar dalam era kemudahan akses serta konektivitas ini.”

HP berperan untuk mengembangkan modul hardware, software dan user interface, termasuk menyediakan servis cloud – seperti merek smartwatch Engineered by HP lain. Ia kompatibel ke perangkat Android (4.4+) dan iOS (8+), dan turut didukung aksesori-aksesori pelengkap dari HP. Titan sendiri akan fokus pada desain dan penampilan, serta bertanggung jawab dalam proses produksi.

“Engineered by HP ialah upaya menciptakan kembali pengalaman yang konsumen dapatkan dari menggunakan aksesori sehari-hari, dengan membuat objek normal jadi lebih pintar melalui pendekatan desain, material dan teknologi,” kata GM Wearables and Smart Platforms HP, Sridhar Solur. “Hal tersebut dilakukan demi memastikan orang-orang tetap terhubung.”

Titan mengabarkan bahwa peluncuran smartwatch anyar tersebut segera dilakukan di tahun ini juga. Dan kita hanya punya satu bulan lagi sebelum 2015 berakhir.

Sumber: HP & Titanworld.com. Gambar header adalah Titan Edge.

[Review] Notebook Gaming ‘Monster’ MSI GT80 2QE Titan SLI

Perjalanan GT80 dimulai dari rumor yang beredar kira-kira tahun lalu, sewaktu MSI menyanggupi pertanyaan mengenai, mungkinkah produsen membubuhkan keyboard mekanik dalam notebook? Saat itu mayoritas orang masih belum yakin bagaimana cara melakukannya, sembari mengutarakan argumen memberatkan. GT80 membuktikan asumsi mereka salah. Continue reading [Review] Notebook Gaming ‘Monster’ MSI GT80 2QE Titan SLI

Laptop Gaming Ber-Keyboard Mekanik Pertama Dunia, MSI GT80 Titan, Tiba di Indonesia

Setelah menciptakan motherboard pertama yang dapat di-overclock puluhan tahun silam, GT80 Titan boleh dibilang merupakan salah satu pencapaian paling membanggakan bagi MSI. Dengannya, sang produsen PC dan komponen asal Taiwan itu berhasil menyingkirkan klaim lama, bahwa sistem keyboard mekanik tak bisa dibubuhkan dalam notebook. Continue reading Laptop Gaming Ber-Keyboard Mekanik Pertama Dunia, MSI GT80 Titan, Tiba di Indonesia

MSI Umumkan GT80 Titan, Gaming Notebook ‘Raksasa’ Pertama Dengan Keyboard Mekanik

Dalam kunjungan ke gaming room di markas besar MSI pada ajang Computex Taipei 2014 bulan Juni lalu, saya sempat bertanya pada mereka, mungkinkah produsen membubuhkan keyboard mekanik di notebook. Jawabannya sungguh menarik, MSI dengan yakin bilang hal tersebut sangatlah mungkin dan kita semua akan menyaksikan kemunculannya. Continue reading MSI Umumkan GT80 Titan, Gaming Notebook ‘Raksasa’ Pertama Dengan Keyboard Mekanik

Setelah 7 Tahun Dikembangkan, Blizzard Batalkan Project Titan

Dari apa yang sudah Blizzard Entertainment ungkap sebelumnya, Titan atau dikenal juga dengan Project Titan diusung sebagai penerus warisan MMORPG World of Warcraft mereka. Kabar tentang permainan tersebut telah dimulai semenjak tahun 2007, namun sayang kita akhirnya tidak akan tahu seperti apa Titan nanti. Continue reading Setelah 7 Tahun Dikembangkan, Blizzard Batalkan Project Titan