Cara Jualan Online di Tokopedia – Membuka Toko Pertama (Bagian I)

Sebagai permulaan, artikel ini merupakan bagian pertama dari rencananya akan ada empat bagian cara jualan online di marketplace Tokopedia. Anda tentu sudah tak asing lagi dengan marketplace yang satu ini. Biasanya, jika kenal Bukalapak, otomatis mengenal juga Tokopedia.

Saya tidak akan banyak membahas profil Tokopedia, karena Anda bisa pelan-pelan mempelajarinya dari artikel Dailysocial yang sudah ada, seperti di artikel ini dan ini.

Saya akan fokus pada tutorial, terutama untuk Anda yang punya keinginan berkecimpung di dalamnya sebagai seller atau penjual. Saya juga asumsikan Anda sudah mempunyai akun di sana, tapi jika belum, silahkan ikuti tutorial membuat akun Tokopedia di artikel sebelumnya.

Sekarang, mari kita masuk ke pokok bahasan, membuat toko online pertama di Tokopedia

Membuat Toko Baru via Aplikasi Tokopedia Android

  • Jalankan aplikasi Tokopedia di ponsel Anda, login dan tap ikon menu di sebelah kiri atas, lalu tap Buat Toko.

Cara Jualan Online di Tokopedia - Membuka Toko Pertama_1

  • Berikutnya, unggah foto dan isi semua kolom sesuai dengan yang diminta. Apabila sudah lengkap, tap Lanjutkan.

Cara Jualan Online di Tokopedia - Membuka Toko Pertama_1

  • Kemudian di jendela berikutnya, isikan pula lokasi toko, dan opsi ekspedisi yang ingin Anda tawarkan kepada pembeli. Setelah terisi dengan benar dan lengkap, tap tombol Simpan.

Cara Jualan Online di Tokopedia - Membuka Toko Pertama_1

  • Selesai, toko pertama Anda sudah berhasil dibuat.

Cara Jualan Online di Tokopedia - Membuka Toko Pertama_1

Membuat Toko Online di Tokopedia via Desktop

Selain via aplikasi resmi Tokopedia, Anda juga bisa membuat toko online dari perangkat laptop atau PC.

  • Buka browser di komputer Anda kemudian kunjungi situs tokopedia.com
  • Di kanan atas temukan menu Toko, klik sampai keluar opsi seperti di gambar ini. Kemudian klik tombol Buka Toko.

Cara Jualan Online di Tokopedia - Membuka Toko Pertama_desktop_1

  • Di halaman berikutnya, Tokopedia meminta Anda untuk mengisi nama toko dan domain yang akan jadi url toko online Anda. Setelah terisi, klik Buka Toko Sekarang.

Cara Jualan Online di Tokopedia - Membuka Toko Pertama_desktop_2

  • Selanjutnya isikan slogan dan deskripsi toko Anda kemudian klik Selanjutnya.

screenshot-www.tokopedia.com-2017-12-14-14-57-21

  • Kemudian lengkapi kolom alamat toko dan lokasi penjemputan. Setelah terisi dengan benar, klik Selanjutnya.

screenshot-www.tokopedia.com-2017-12-14-14-59-58

  • Selesai, toko online Anda sudah berhasil dibuat di Tokopedia.

screenshot-www.tokopedia.com-2017-12-14-15-01-59

Selamat ya, sekarang toko Anda sudah jadi, dan Anda sudah bisa mulai menambahkan produk dan berjualan. Tapi, kalau masih bingung, tak jadi soal. Lengkapi dan perbaiki dahulu profil Anda dan juga hal-hal lain terkait toko. Misalnya, buatlah logo khusus sehingga orang bisa dengan mudah mengenali toko Anda. Dan sebelum mulai menambahkan produk, ada baiknya Anda persiapkan beberapa hal penting, antara lain:

  • Foto yang sudah dirancang sedemikian rupa agar menarik.
  • Pisahkan dan buat daftar kategori produk yang ingin Anda jual
  • Catat dan buatlah daftar harga jual produk Anda sebelum diunggah, tujuannya agar nanti ketika ada perubahan harga, Anda bisa dengan mudah melakukan pemeriksaan silang.
  • Lakukan riset kecil untuk mengetahui harga jual produk yang kemungkinan sama dengan produk Anda. Pastikan tidak over price atau sebaliknya terlalu rendah.

Di tutorial berikutnya saya baru akan membahas cara menambahkan produk di Tokopedia. Sampai jumpa.

Tokopedia Hadirkan Fasilitas Top Up Diamond Game Mobile Legends

Game MOBA Mobile Legends: Bang Bang telah mengantongi popularitas yang luar biasa di kalangan pemain game mobile di Tanah Air. Game yang tersedia di platform Android dan iOS  itu tercatat telah diunduh sebanyak 35 juta kali dan punya 8 juta pemain aktif per hari di Indonesia.

Melihat tingginya angka tersebut, Tokopedia, yang mengklaim dirinya sebagai perusahaan marketplace terbesar di Indonesia, mengumumkan kolaborasinya dengan Moonton, selaku developer dan publisher Mobile Legends: Bang Bang. Tujuannya ialah untuk memudahkan para pemain Mobile Legends melakukan pembayaran, dalam hal membeli diamond langsung dari platform Tokopedia. Lalu, apa keuntungan dan bagaimana cara top up diaomon di Tokopedia?

Keuntungannya Membeli Diamond di Tokopedia

cara-top-up-diamond-mobile-legends-di-tokopedia-5
COO Tokopedia, Leontinus Alpha Edison

Sebenarnya ada beragam metode untuk membeli diamond Mobile Legends, misalnya langsung potong pulsa, kartu kredit, atau melalui portal yang menjual credit untuk game online seperti UniPin dan Cosdashop. Soal harga boleh dibilang sama saja, tapi top up diamond di Tokopedia menawarkan keuntungan berupa cashback (dengan kode promo) yang masuk ke TokoCash dan bisa digunakan lagi untuk membeli diamond, jadi dapat lebih banyak diamond.

Singkatnya, COO Tokopedia, Leontinus Alpha Edison menyampaikan, “di Tokopedia, kami berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang memudahkan para pengguna untuk mengakses produk-produk yang mereka inginkan dan tentunya kemudahan dalam bertransaksi, termasuk menyediakan voucher game. Karena kami ingin lebih dekat dan mendukung  komunitas gamers di Indonesia”.

Strategi Mobile Legends di Indonesia 

cara-top-up-diamond-mobile-legends-di-tokopedia-6
Country Manager Indonesia, Mobile Legends, Fendy

Game Mobile Legends itu sendiri memang terus menempati posisi teratas dalam Top Charts di Google Play Store dan App Store. Meski masih menjadi nomor satu di Indonesia, Mobile Legends bukan merupakan satu-satunya game mobile bergenre MOBA terfavorit saat ini, misalnya saja ada Arena of Valor (AOV).

Country Manager Indonesia, Mobile Legends, Fendy menekankan pentingnya Indonesia dan mengakui Arena of Valor sebagai ancaman. Karena itu mereka berencana mendirikan kantor di Indonesia, estimasi tahun 2018 mendatang. Serta, mengadakan kompetisi eSport kelas regional yang besar seperti Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) dan tentu saja, menyediakan kemudahan akses pembayaran atau top up diamond.

Cara Top Up Diamond Mobile Legends di Tokopedia 

cara-top-up-diamond-mobile-legends-di-tokopedia-7

Anda bisa top up diamond langsung dari platform Tokopedia di kategori Voucher Game. Tersedia dalam berbagai pilihan nominal, mulai dari 11 diamond sampai 4.804 diamond.

Sampai dengan 31 Desember 2017, Anda yang baru pertama kali melakukan transaksi untuk Voucher Game dapat menggunakan kode promo ‘BARUMAIN’ untuk mendapatkan cashback sebesar 30%, sampai dengan Rp40.000. Serta, kode promo ‘MAINLAGI’ yang bisa digunakan sebanyak 4 kali untuk pembelian Voucher Game, dengan cashback sebesar 30% sampai dengan Rp20.000.

Caranya:

  • Kunjungi tkp.me/ggwpcara-top-up-diamond-mobile-legends-di-tokopedia-1
  • Pilih nominal diamond.
  • Klik Beli, lalu pilih metode pembayaran
  • Setelah transaksi berhasil, kode voucher akan langsung diterima melalui email yang terdaftar di Tokopedia dan SMS.cara-top-up-diamond-mobile-legends-di-tokopedia-2
  • Selanjutnya, kunjungi website Mobile Legends: Bang Bang dan klik tombol Redeem Code yang ada di sebelah kanan.cara-top-up-diamond-mobile-legends-di-tokopedia-3
  • Masukan Game ID (Ada di halaman profile dalam game Mobile Legends, tidak termasuk angka di dalam kurung), kode voucher dari Tokopedia, dan kode captcha yang ada disamping. cara-top-up-diamond-mobile-legends-di-tokopedia-4
  • Untuk mendapatkan Verification Code, klik Send dan Verification Code akan dikirim melalui kotak pesan (inbox game) yang ada di dalam game.
  • Setelah itu tinggal meng-klik tombol Redeem dan diamond akan dikirimkan ke kotak pesan Mobile Legends.

Alibaba Jembatani Pematangan Ekosistem E-Commerce Indonesia Melalui Investasi di Tokopedia dan Lazada

Kucuran investasi yang diberikan Alibaba untuk Lazada dan Tokopedia menjadi kiprah awal perusahaan e-commerce nomor satu di Tiongkok memulai kiprahnya di Indonesia. Strategi Alibaba bukan mendirikan Alibaba baru di Indonesia, melainkan membangun ekosistem e-commerce yang menyeluruh dengan bantuan pemain lokal yang sudah masuk sebagai portofolio perusahaan.

“Pendekatannya lebih ke arah membangun ekosistem e-commerce yang menyeluruh di Indonesia, bagaimana pedagang UKM bisa saling terikat dengan pembeli dari negara lain. Kita tidak mau buat Alibaba baru di sini, untuk itu kita butuh pemain lokal yang paham dengan kondisi dan bisa memberikan solusi yang tepat,” terang Vice President Alibaba Group Brian Wong, Selasa, (5/12).

Menurut Brian, pertimbangan ini dilakukan salah satunya dikarenakan kondisi pasar Indonesia yang cukup unik dan tidak ada di negara lainnya, yaitu sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17 ribu pulau. Isu logistik jadi tantangan utama yang perlu diselesaikan.

Di samping itu, isu pembayaran dan akses masyarakat untuk berbelanja di mall jadi tantangan yang harus diselesaikan. Menurutnya, hanya masyarakat yang tinggal di perkotaan memiliki akses ke tempat belanja dan sudah bisa menikmati pembayaran yang aman. Beda halnya dengan masyarakat di kota kecil.

Oleh karena itu, menurut Brian, isu-isu tersebut sebenarnya bisa diselesaikan lewat pemanfaatan teknologi digital. Juga dibutuhkan pemain lokal yang paham dengan kondisi di lapangan sehingga bisa memberikan solusi terbaik.

Upaya Alibaba membangun ekosistem e-commerce yang menyeluruh diharapkan dapat menjembatani para pelaku UKM untuk bergeser dari ekonomi tradisional menuju ekonomi digital.

“Pendekatannya sama dengan apa yang kami lakukan di Tiongkok. Bagaimana menggunakan teknologi untuk menghubungkan 660 juta masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dapat merasakan manfaat dari layanan e-commerce.”

Tak hanya Lazada dan Tokopedia, Alibaba juga memiliki portofolio bisnis lainnya di Indonesia, termasuk Taobao, Tmall Global, Alibaba.com, Fliggy, dan UC Web.

Salah satu kolaborasi yang sudah dilakukan Alibaba adalah menampilkan kanal khusus produk Taobao di dalam platform Lazada Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Taobao menyediakan produk fesyen, elektronik, aksesoris, peralatan olahraga, hingga home and living.

Gelar Global Course

Portofolio Alibaba di Indonesia / DailySocial
Portofolio Alibaba di Indonesia / DailySocial

Salah satu langkah nyata Alibaba dalam membentuk ekosistem adalah mengadakan Alibaba Global Course untuk pelaku UKM. Seminar singkat ini menghadirkan jajaran pembicara terbaik dari industri e-commerce dalam negeri. Mereka di antaranya adalah Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison yang berbagi wawasan mengenai cara UKM dapat meningkatkan pengalaman belanja konsumen melalui teknologi digital dan mengembangkan bisnis mereka.

Selain itu, CMO Lazada Indonesia Achmad Alkatiri menyampaikan rahasia kesuksesan penjual yang telah mampu memanfaatkan platform Lazada untuk meningkatkan bisnis mereka. Pembicara lainnya dari UCWeb, Alibaba.com, dan Taobao University mempresentasikan beragam topik, mulai dari tren terbaru memperkenalkan merek dan konten pemasaran, menciptakan lini produk dan strategi penetapan harga, hingga tips membangun kepercayaan dengan pembeli B2B dari seluruh dunia.

Sebelum sesi Indonesia. Alibaba Global Course telaj memberikan wawasan tentang tren e-commerce dan strategi global Alibaba ke pengusaha di Thailand, Malaysia, Australia, dan Jerman.

[Panduan Pemula] Cara Membeli Pulsa Seluler di Tokopedia

Sudah pada tahu kan, kalau di Tokopedia Anda tidak hanya bisa menemukan berbagai produk fisik, tapi juga digital seperti pulsa seluler, token PLN, hingga pembayaran cicilan dan tagihan rutin. Tidak hanya mudah, karena bisa dilakukan di manapun, membeli pulsa di Tokopedia juga lebih transparan karena Anda bisa melihat berapa yang harus dibayar dan juga ada banyak penawaran promo berupa cashback.

Mau coba beli pulsa di Tokopedia? Mudah kok, yuk kita coba sama-sama!

  • Jalankan aplikasi Tokopedia dari smartphone sobat, jika belum punya, unduh dulu dari Google Play Store dan daftarkan akun terlebih dahulu.
  • Setelah aplikasi berjalan, klik Beranda dan di sana Anda akan temukan piliha Pulsa, Paket Data, TV Kabel dan lain-lain. Di sana sebenarnya Anda sudah bisa langsung mengetikkan nomor ponsel dan memulai proses pembayaran. Tapi biar lebih lengkap, coba masuk dulu ke Lihat Semua Produk.

Cara beli pulsa di Tokopedia_1

  • Nah, di panel ini baru kelihatan produk apa saja yang ditawarkan Tokopedia. Pilih menu Pulsa sesuai tutorial kita.

Cara beli pulsa di Tokopedia_2

  • Masukkan nomor ponsel, kemudian pilih nominal pulsa yang ingin dibeli. Jika Anda punya saldo di Tokopedia, bisa membayar instan dengan memberi tanda centang di opsi Bayar Instan. Jika tidak, lanjutkan dengan menyentuh tombol Beli.

Cara beli pulsa di Tokopedia_3 rev

  • Jika ada kode promo, jangan lupa masukkan ke kolom yang tersedia kemudian tap tombol Lanjut.

Cara beli pulsa di Tokopedia

  • Pilih metode pembayaran yang biasa atau ingin Anda gunakan. Jika tidak ada, tambahkan metode baru.

Cara beli pulsa di Tokopedia

  • Tinggal pilih metode yang ingin Anda gunakan.

Cara beli pulsa di Tokopedia

  • Terakhir tinggal menyelesaikan proses pembayaran. Setelah pembayaran dilakukan, pulsa akan otomatis masuk ke nomor Anda.

Cukup mudah kan?

Nah, selain pulsa. Anda juga bisa membeli token listrik dengan cara yang hampir sama. Tapi, perlu diperhatikan jam transaksinya ya. Karena ada batasan waktu untuk transaksi di hari dan jam tertentu.

Uber Resmi Hadir di Aplikasi Tokopedia

Hari ini (10/11) Uber secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan Tokopedia. Salah satu realisasinya, kini layanan Uber hadir di aplikasi Tokopedia. Sebagai langkah awal, layanan Uber yang tersedia di aplikasi Tokopedia adalah layanan tumpangan langsung (rides) dan transaksi Uber Gift Card.

Seluruh layanan rides dari Uber, seperti UberX, UberMotor, UberXL, UberBlack, dan UberPOOL kini dapat dibayar menggunakan dompet elektronik TokoCash. Menariknya TokoCash sendiri masih dalam status “dibekukan” — implikasinya tidak bisa melakukan top-up kredit, mengingat Tokopedia belum mengantongi lisensi e-money dari Bank Indonesia. Estimasinya baru akhir tahun akan terbit izin tersebut.

Ke depan, akan terbuka dengan metode kartu kredit. Sedangkan Uber Gift Card pun kini dapat dibeli lewat Tokopedia, memungkinkan siapa pun untuk membeli dan berbagi hadiah. Seluruh layanan ini dapat digunakan di 34 kota, di mana Uber beroperasi dan pemesanan paket UberDeliver di Surabaya.

Menurut General Manager Uber untuk kawasan Asia Tenggara dan Utara Chan Park, kehadiran Uber di aplikasi Tokopedia menjadi peluang perusahaan untuk menjaring lebih banyak pengguna baru tanpa harus mengunduh aplikasi Uber dan menjadi pengguna Uber sebelumnya.

Tentunya, Uber tidak merasa khawatir apabila jumlah unduhan aplikasi menurun dan beralih ke Tokopedia. Sebab tujuan perusahaan adalah membuka peluang ekonomi sebesar-sebesarnya untuk mitra pengemudi lewat kemudahan booking bagi sisi pengguna.

“Kemitraan ini kami harapkan bisa bantu capai misi yang ingin memberikan kenyamanan dalam bertransportasi untuk semua orang,” kata Chan, Kamis (9/11).

Chief of Staff Tokopedia Melissa Siska Juminto menambahkan, “Kerja sama strategis ini turut membawa misi kami lebih jauh lagi dalam mewujudkan pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia, dengan memberikan pengunjung Tokopedia lebih banyak akses terhadap layanan yang mereka perlukan.”

Menurut Melissa, kerja sama strategis antara Uber ini merupakan jangka panjang. Sehingga bakal ada inisiatif baru antara kedua perusahaan yang akan bermunculan.

Untuk memesan Uber rides, pengguna dapat membuka menu “Pembayaran & Top Up”, lalu pilih logo Uber untuk mulai memesan perjalanan. Tentukan poin penjemputan dan destinasi. Jika sudah siap, klik “Request”.

Akan tetapi, belum semua pengguna Tokopedia sudah bisa menggunakan layanan rides. Sebab baru diluncurkan untuk sebagian pengguna. Rencananya dalam waktu dekat akan tersedia untuk seluruh pengguna Tokopedia.

Sementara untuk pembelian Uber Gift Card, pengguna dapat memilihnya di menu Gift Card. Lalu pilih metode pembayaran yang diinginkan dan nominal Gift Card yang diinginkan Rp50 ribu atau Rp100 ribu. Nanti pengguna akan mendapat Gift Code yang dapat dimasukkan dalam aplikasi Uber.

Bila ingin memberi hadiah ke orang lain, masukkan nominal Gift Card, email atau nomor ponsel yang terasosiasi dengan akun Uber milik penerima hadiah. Bila penerima telah menjadi pengguna Uber, Gift Card akan masuk secara otomatis. Bila belum, penerima harus membuat akun Uber terlebih dahulu.

Application Information Will Show Up Here

Tips Membangun Marketplace Seperti Tokopedia

Perjalanan Tokopedia sejak 2009 hingga menyandang status perusahaan unicorn pada tahun ini, merupakan suatu perjalanan yang panjang dan dapat menjadi inspirasi bagi semua orang. Terhitung Tokopedia telah memiliki 70 juta produk, 40 juta pengguna, 2 juta pedagang dengan pertumbuhan bisnis secara rerata 200% tiap tahunnya.

Dalam suatu kesempatan forum ekonomi yang diadakan Harian Kompas (26/10), dibahas Tren Gaya Hidup Digital yang turut mengundang Co-Founder dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya. Dalam kesempatan tersebut, William banyak menceritakan tips apa saja yang dilakukan Tokopedia selama ini dalam membangun layanannya.

[Baca juga: Uber dan Tokopedia Resmi Bermitra, Jual Uber Gift Card Secara Online]

Tidak perlu membuat perusahaan saingan, namun apa yang dilakukan Tokopedia selama ini bisa menjadi suatu bekal pelajaran bagi founder startup lainnya dalam membangun perusahaan. Berikut rangkumannya:

1. Memakai konsep kolaborasi

Tokopedia adalah perusahaan yang tidak memiliki aset sama sekali, termasuk untuk logistiknya. Untuk itu perusahaan menggunakan kolaborasi dengan 13 perusahaan logistik baik nasional, mulai dari Pos Indonesia, JNE, Tiki, hingga Go-Send dari Go-Jek.

“Bahkan inovasi terbaru kami, untuk penjual yang berada di lokasi yang sama dengan pembeli ada layanan antar di hari itu juga.”

Untuk segi pembayarannya, Tokopedia juga bekerja sama dengan seluruh bank, internet banking, e-wallet, kartu kredit, untuk menerima seluruh transaksi. Pedagang pun dalam kurang dari dua menit, toko online-nya sudah langsung terintegrasi dengan kanal pembayaran. Sebab, Tokopedia menggunakan konsep rekening bersama sehingga setiap transaksi akan masuk ke rekening Tokopedia terlebih dahulu baru diteruskan ke pembeli.

Pedagang juga tidak perlu memulai untuk membangun jaringan logistik, karena mereka tinggal mengintegrasikan tokonya dengan jaringan Tokopedia.

“Karena baru 36% penduduk dewasa yang sudah punya rekening, makanya kami kerja sama dengan peritel offline untuk melayani pembayaran seperti gerai Alfamart, Indomaret, JNE, dan Pos Indonesia.”

2. Identifikasi kebutuhan konsumen bukan dari keinginannya

Menurut William, pihaknya sangat menekankan pada identifikasi kebutuhan konsumen bukan dari keinginannya saja. Hal ini terlihat dari dukungan yang diberikan Tokopedia untuk gerakan nasional non tunai (GNNT). Pihaknya sampai detik ini tidak menyediakan layanan cash on delivery (COD) karena dianggap sangat mahal dan justru kontradiktif dengan semangat GNNT.

Untuk mengurangi ketergantungan COD, Tokopedia menggunakan strategi dengan menumbuhkan kepercayaan konsumen dengan rekening bersama (rekber) dan rating penjual. Jadi konsumen membayar barang ke Tokopedia terlebih dahulu, baru diteruskan ke penjual ketika barang sudah diterima.’

“Untuk meng-address masalah masyarakat Indonesia yang sudah belanja online, tapi pembayaran belum online? Kita bekerja sama dengan Indomaret, Alfamart, Kantor Pos dan JNE untuk menerima pembayaran tunai.”

Solusi lainnya yang dipecahkan Tokopedia adalah mengenai akses kredit yang masih susah ke perbankan atau layanan keuangan lainnya. Pedagang sangat bergantung pada pemberian kredit untuk kelancaran bisnisnya. Mengingat modalnya yang masih terbatas, sehingga mempengaruhi kapasitasnya dalam memproduksi barang.

Tokopedia luncurkan progam Mitra Toppers untuk bantu penjualnya mendapatkan pinjaman modal / Tokopedia
Tokopedia luncurkan progam Mitra Toppers untuk bantu penjualnya mendapatkan pinjaman modal / Tokopedia

Untuk menyelesaikan itu, sejak awal tahun ini Tokopedia menyediakan layanan kredit usaha dengan menggandeng bank, startup fintech lending, dan multifinance.

Jaminan yang ditawarkan dari Tokopedia untuk institusi keuangan adalah data penjual. Seperti lama penjual bergabung di Tokopedia, bagaimana transaksinya, dan lain sebagainya.

“Dengan adanya data yang terukur, bisa menjadi collateral untuk institusi keuangan. Lagipula ini kredit produktif, yang ditujukan langsung untuk pengembangan usaha. Sejauh ini, NPL-nya untuk layanan kredit usaha masih 0%.”

3. Menciptakan inovasi yang menyelesaikan 10 kali lipat lebih baik

Konsep belajar lewat mesin waktu menjadi suatu pedoman bagi Tokopedia dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal ini terlihat dari upaya perusahaan untuk tetap inline dengan pemerintah, lewat peluncuran layanan pembayaran tagihan pajak bumi dan bangunan (PBB) mulai awal Oktoberi 2017 ini.

Untuk langkah awal, baru diperuntukkan untuk pengguna Tokopedia yang ada di Jakarta karena sudah bermitra dengan Bank DKI.

“Setiap bulannya kami rutin mengeluarkan layanan terbaru untuk menyelesaikan masalah 10 kali lebih baik. Inovasi fintech itu akan mengurangi korupsi. Untuk ke depannya kalau ada denda, bisa langsung dibayarkan secara online. Ini akan lebih transparan.”

Hingga kini, Tokopedia memiliki 27 produk digital yang dapat digunakan 40 juta penggunanya.

Untuk masalah regional yang dihadapi tiap daerah, Tokopedia bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menyelesaikan isu daya saing UKM. Beberapa pemerintah yang sudah teken kerja sama adalah Bandung dan Jakarta. Pemerintah mendapat akses data penjual asli daerahnya, untuk menjawab suatu isu yang sedang terjadi.

Tujuannya tak lain, pemerintah provinsi dapat membuat suatu keputusan yang lebih baik dan tepat sasaran untuk kemajuan bersama.

“Bermitra dengan pemerintah, seluruh institusi, untuk masyarakat Indonesia dalam ekosistem Tokopedia, kita menyebutnya sebagai model bisnis paling indah di dunia. Karena kami tidak ingin memajukan nama Tokepedia saja, tapi juga seluruh pihak,” pungkasnya.

Uber dan Tokopedia Resmi Bermitra, Jual Uber Gift Card Secara Online

Menyusul dibekukannya TokoCash yang seharusnya menjadi backbone Uber Rides di dalam aplikasi Tokopedia, Tokopedia dan Uber akhirnya memulai kemitraan dengan menawarkan ketersediaan Uber Gift Card. Uber Gift Card tersedia hingga nominal Rp50 ribu dan Rp100 ribu dan dapat dibeli di aplikasi Tokopedia dan Uber.

Sebelumnya Tech In Asia mengungkapkan di FAQ Tokopedia sudah tersedia informasi fitur Uber Rides. Pembekuan TokoCash oleh Bank Indonesia membuat roadmap kemitraan ini tidak sesuai dengan rencana awal dan akhirnya mereka memilih memulai kemitraan melalui penjualan Gift Card.

Uber saat ini tersedia di 34 kota dan memiliki dua jenis layanan transportasi, mobil dan motor. Uber juga baru saja meluncurkan UberDeliver, layanan pengantaran barang yang saat ini baru tersedia di Surabaya.

Dibanding pesaingnya, Go-Jek dan Grab, pilihan pembayaran Uber di Indonesia memang terbatas. Mereka hanya menyediakan pilihan kartu kredit dan uang tunai. Ketersediaan Gift Card, yang bisa dibeli dengan berbagai metode pembayaran yang didukung Tokopedia, memberikan alternatif yang lebih baik.

Cara Tokopedia Siapkan Infrastruktur Teknologi Informasi untuk Antisipasi Pertumbuhan Pelanggan

Meski dikenal sebagai bisnis rintisan, startup memiliki kemungkinan untuk terus berkembang bahkan mencapai skala perusahaan besar. Untuk itu startup perlu menyiapkan transformasi teknologi yang lebih canggih dan lebih mumpuni untuk menangani pertumbuhan pengguna yang meningkat. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan Nutanix Enterprise Cloud Platform oleh Tokopedia.

Disebutkan Tokopedia mulai menggunakan solusi Nutanix untuk mengatasi tantangan lonjakan pengguna. Solusi yang diterapkan antara lain Virtual Desktop Infrastructure (VDI) Citrix dan beragam aplikasi lain kelas Enterprise seperti Nutanix AHV Hypervisor untuk menjalankan aplikasi inti Tokopedia.

Transformasi teknologi di startup secara khusus memang harus dilakukan karena berkaitan langsung dengan kestabilan dan skalabilitas layanan yang berimbas pada kualitas layanan kepada penggunanya. Beban akses akan bertambah seiring bertambahnya pengguna. Jika kualitas menurun dan mulai ditinggalkan pelanggan, kompetitor siap menyambut pelanggan yang kecewa.

“Arsitektur berbasis software yang mereka [Nutanix] tawarkan mampu menyederhanakan operasional dan pengelolaan sistem IT kami serta membuatnya berjalan lebih lancar. Berkat hal tersebut, tim kami dapat lebih fokus untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan daripada berkutat untuk mengatasi permasalahan infrastruktur IT yang kompleks,” ungkap Infrastructure Head Tokopedia Ardimas Wurseto.

Tokopedia adalah salah satu layanan e-commerce yang terlihat siap dengan pertumbuhan pelanggan yang didapatkan. Awalnya Tokopedia menjalankan sistem inti mereka di atas sistem IT legacy yang kompleks dan ditopang beragam sistem enterprise yang lain. Seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan yang didapat, Tokopedia mulai mengonsolidasikan infrastruktur IT mereka untuk mengelola kebutuhan komputasi, perangkat penyimpanan, dan jaringan yang mumpuni, termasuk menyediakan skalabilitas tinggi untuk menyelaraskan infrastruktur IT perusahaan dengan perkembangan bisnis.

SVP dan Head of Asia Pacific and Japan Nutanix Matt Young menanggapi kerja sama ini sebagai hal positif untuk mendorong wujudnya berbagai terobosan di sektor e-commerce.

“Kami senang dapat bekerja sama dengan Tokopedia untuk mendorong terwujudnya berbagai terbosan di sektor e-commerce. Hal ini menjadi pembuktian dari keandalan Nutanix Enterprise Cloud OS sebagai platform yang tepat untuk diterapkan pada layanan inti bisnis,” ujar Matt.

Tokopedia Hadirkan Pembayaran Tunai Lewat Jaringan JNE

Tokopedia mengumumkan pengembangan kerja sama strategis dengan perusahaan logistik JNE dengan menghadirkan pembayaran tunai dengan memanfaatkan kantor perwakilan JNE, lewat kanal pembayaran khusus JNE-Tokopedia Payment.

Inovasi ini dihadirkan untuk memberi kesempatan bagi masyarakat yang belum memiliki rekening bank agar dapat merasakan pengalaman belanja online di merchant Tokopedia.

Lewat kehadiran JNE-Tokopedia Payment, setiap pembeli yang berbelanja di merchant Tokopedia dapat melakukan pembayaran secara offline di kantor perwakilan JNE yang terdekat dan sudah terdaftar di Tokopedia. Untuk sementara baru ada 200 kantor yang terdaftar dan bisa dipilih pembeli.

“Kemitraan ini memungkinkan masyarakat Indonesia tidak hanya menggunakan JNE sebagai sarana pengiriman barang, namun juga kanal pembayaran, khususnya kepada masyarakat Indonesia yang memiliki akun bank,” terang CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Senin (16/10).

Menurutnya, JNE dipilih sebagai mitra pembayaran tunai lantaran jaringannya yang sudah luas mencakup seluruh Indonesia. Impiannya, dengan inovasi ini dapat menggiring masyarakat awam untuk mencoba manfaat dari berbelanja dan secara perlahan menggiring mereka untuk memiliki rekening bank.

“Di kota kecil, misalnya di Pematangsiantar tempat kelahiran saya, belum ada mal hingga kini. Tapi di sana ada JNE. JNE bisa menjelma jadi shopping mall, bisa berbelanja dari seluruh Indonesia dan bayar dengan uang tunai. Ketika mereka ingin belanja dari sofa rumah, mereka akan sadar bahwa perlunya memiliki akun bank.”

Presiden Direktur JNE Feriadi menuturkan kerja sama antara perusahaan dengan Tokopedia merupakan pengembangan lanjutan antara keduanya. Awalnya JNE merupakan mitra logistik Tokopedia dalam memberikan solusi pengiriman barang dari merchant ke pembeli. Kemudian berkembang menjadi bentuk layanan pembayaran.

“Untuk sementara kami baru daftarkan 200 kantor perwakilan ke Tokopedia. Nanti akan ditinjau lagi bagaimana perkembangannya, sebelum menambahkan yang lainnya. Saat ini total jaringan JNE ada 6 ribu outlet dengan lebih dari 250 kantor perwakilan,” kata Feriadi.

Application Information Will Show Up Here

East Ventures Siapkan Dana Investasi Baru 400 Miliar Rupiah untuk Startup Asia Tenggara

Perusahaan modal ventura East Ventures mengumumkan pengumpulan dana investasi baru sebesar US$30 juta (hampir 400 miliar Rupiah) untuk startup di Asia Tenggara. Pengumuman ini menjadi komitmen berkelanjutan yang ditunjukkan perusahaan dalam menciptakan peluang bagi pengusaha digital muda dalam membangun perusahaan yang berkelanjutan.

Dana ini merupakan perolehan yang keenam sejak East Ventures dikelola Willson Cuaca, Batara Eto, dan Taiga Matsuyama. Tahapan suntikan investasi akan tetap ditempatkan untuk pendanaan tahap awal (seed) hingga seri A.

Perusahaan juga tetap mengarahkan fokus suntikan untuk startup Indonesia demi mendukung ekosistem digital di seluruh Asia Tenggara. Sejauh ini, East Ventures telah berinvestasi untuk perusahaan di Indonesia, Singapura, Jepang, Malaysia, dan Thailand.

East Ventures bisa dibilang sebagai salah satu investor yang paling aktif di Indonesia. Terlihat dari kontribusinya terhadap 192 transaksi atau sekitar 50% dari total transaksi investasi.

Data internal perusahaan menyebutkan lebih dari 70% perusahaan startup Indonesia menerima pendanaan Seri A dan seri di atasnya didukung East Ventures. Kemudian, sebanyak 116 perusahaan yang telah didanai memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 83%.

Dari 96 perusahaan yang aktif, mayoritas di antaranya telah mengikuti putaran investasi Seri A ke atas. East Ventures juga menjadi pemegang saham di tiga perusahaan dari lima unicorn di Asia Tenggara, yaitu Traveloka, Tokopedia, dan Loket (sekarang Go-Jek).

Perusahaan lainnya, juga terhitung sebagai portofolio dari East Ventures mulai dari Shopback, Orami, Valuklik, MokaPOS, Ruangguru, IDN Times, EV Hive, Julo Finance, Cicil, Omise, Cermati, 99.co, Sociolla, dan Ralali.

Tahun ini, East Ventures juga turut terlibat dalam pendanaan yang signifikan untuk investasi senilai US$1,1 miliar yang dipimpin Alibaba ke Tokopedia. Kemudian investasi oleh Expedia untuk US$500 juta ke Traveloka, akuisisi Kudo oleh Grab, akuisisi Loket oleh Go-Jek, dan salah satu initial coin offering (ICO) terbesar di Asia Tenggara oleh Omise.