Riset: Teknologi Berbasis Cloud Cocok Diimplementasikan UKM Asia Pasifik

UKM Menjadi Sektor Potensial untuk Maksimalkan Pemanfaatan Cloud Computing / Shutterstock

Di seluruh wilayah Asia Pasifik, tahun lalu sektor UKM tercatat telah menghabiskan $2 miliar dalam adopsi cloud computing. Dalam penelitian Asia Cloud Computing Association (ACCA) berjudul “SMEs in Asia Pacific: The Market for Cloud Computing 2015” diungkapkan bahwa teknologi berbasis cloud sangat cocok untuk diimplementasikan oleh UKM di Asia guna merangkul dan mengembangkan pangsa pasar.

Continue reading Riset: Teknologi Berbasis Cloud Cocok Diimplementasikan UKM Asia Pasifik

Toko Online, Restoran, dan Komunitas Adalah Fokus Pasar LINE@ di Indonesia

LINEat Workshop / DailySocial

Setelah resmi diperkenalkan secara global beberapa waktu lalu, tak butuh waktu lama bagi layanan LINE@ untuk dirilis secara resmi di tanah air. Di Indonesia, layanan LINEat (LINE@) sendiri berusaha untuk membidik pelaku bisnis kelas kecil dan menengah (UKM) untuk meningkatkan kualitas pemasarannya melalui solusi digital.

Continue reading Toko Online, Restoran, dan Komunitas Adalah Fokus Pasar LINE@ di Indonesia

Tidak Sampai 50% Merchant E-Commerce Memiliki NPWP

Dr. Nufransa Wira Sakti S.Kom, M.Ec / DailySocial

Pertumbuhan e-commerce di Indonesia saat ini memang sedang meningkat, tetapi di tengah-tengah peningkatan tersebut ada satu isu yang kini sedang menjadi perbincangan hangat yaitu perpajakan. Dalam acara Social Media Week kemarin (24/2), Chief of Change Management Officer Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti menjelaskan bahwa pada prinsipnya perdagangan e-commerce sama dengan perdangan konvesional, sehingga aspek perpajakan yang dikenakan juga tak jauh berbeda.

Continue reading Tidak Sampai 50% Merchant E-Commerce Memiliki NPWP

DScussion #3: Tren Layanan Cloud untuk Startup dan UKM Tahun 2015

General Manager Infinys System Indonesia Dondy Bappedyanto / DScussion

General Manager Infinys System Indonesia Dondy Bappedyanto melihat tren penggunaan cloud untuk startup dan UKM Indonesia sejak Juni 2014 lalu  makin meningkat, termasuk penggunaan teknologi yang makin beragam. Untuk mengimbangi pertumbuhan penggunaan cloud di segmen ini, Infinys System Indonesia rencananya akhir Q1 tahun ini akan meluncurkan layanan Platform as a Service (PaaS) yang akan diluncurkan khusus untuk pengembang. Layanan PaaS ini diklaim sebagai yang pertama di Indonesia.

Continue reading DScussion #3: Tren Layanan Cloud untuk Startup dan UKM Tahun 2015

IndonesianCloud Dukung Startup dengan Program “Start-up Assist”

Cloud Illustration / Shutterstock

Memfasilitasi tantangan dunia startup di awal usahanya, IndonesianCloud berinisiatif meluncurkan program “Start-up Assist”. Program ini menyediakan layanan komputasi awan (cloud computing) kelas enterprise secara gratis selama enam bulan untuk startup lokal yang memenuhi syarat, di antaranya memiliki basis cloud dengan arsitektur multi-tier, telah menghasilkan pemasukan, dan setuju untuk kontrak eksklusif dengan IndonesianCloud selama dua tahun.

Continue reading IndonesianCloud Dukung Startup dengan Program “Start-up Assist”

Kartuku Berdayakan UKM sebagai “Payment Point”

Niki Luhur Berdayakan UKM / DailySocial

Di Indonesia, tak banyak perusahaan yang bergerak di bidang industri teknologi yang berusaha membangun sistem dan kapabilitasnya sendiri. Kartuku adalah salah satu pengecualian. Sebagai perusahaan teknologi yang berfokus pada bidang  finansial, Kartuku membangun solusi pembayaran elektronik end-to-end yang berbasis cloud sendiri. Mereka menyediakan solusi pembayaran untuk bermacam-macam industri di Indonesia, seperti ritel, e-commerce, hingga pasar Usaha Kecil Menengah (UKM).

Continue reading Kartuku Berdayakan UKM sebagai “Payment Point”

Aplikasi Cashflow Bantu UKM Dan Profesional Dalam Mengatur Keuangan

Terkadang mengatur keuangan dalam usaha dapat menimbulkan masalah sendiri, baik itu untuk seorang profesional atau Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Berangkat dari alasan inilah pihak Commonwealth Bank Indonesia meluncurkan aplikasi yang bernama Cashflow untuk memudahkan dalam mengatur keuangan dan aktivitas bisnis. Aplikasi ini dapat dinikmati secara gratis ke perangkat dengan sistem operasi Android, sementara versi iOS-nya baru dapat diunduh awal tahun 2015.

Aplikasi yang resmi diluncurkan 19 November 2014 ini memungkinkan pengguna untuk mencatat transaksi keuangan yang masuk dan keluar, memantau jadwal pembayaran dan penagihan piutang dengan fitur pengingat, dan dapat dihubungkan dengan akun sosial media milik pengguna. Seperti dikutip dari Beritasatu, Presiden Direktur Commonwealth Bank Indonesia Tony Costa mengaku optimis aplikasi tersebut dapat membantu pelaku UKM mengatur arus kas keuangan.

Salah satu fitur yang menguntungkan bagi nasabah menurut Costa adalah rekening tabungan dapat terhubung langsung dengan aplikasi Cashflow. Pihak Commonwealth Indonesia sudah mengidentifikasi apa saja potensi ancamannya dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi berbagai macam resiko yang mungkin muncul.

“Di area Internet itu beragam ancaman kejahatan bisa terjadi,” kata Director of Operations and IT Commonwealth Bank Indonesia Paul Setiawan Hasjim, seperti dikutip dari Antara.

“Kami juga bekerja sama dengan perusahaan keamanan internet karena ingin memastikan keamanan produk area digital, karena keandalan keamanan juga menjadi standar di dunia perbankan,” tambahnya di sela-sela peluncuran aplikasi Cashflow.

Ketika pertama kali mencoba aplikasi ini, saya merasa desain dari aplikasi sangat sederhana namun “cantik” dan mudah dipahami. Menambahkan catatan pemasukan dan pengeluaran pun mudah. Hanya ada satu hal yang sedikit mengganggu. Ketika mencoba fitur pengingat dalam menu piutang, entah kenapa saya tidak dapat mengganti tanggal jatuh tempo (due date) ke tanggal yang saya inginkan. Fitur lain yang cukup menarik adalah pemberitahuan dengan SMS ke orang-orang yang terkait dengan transaksi yang dicatat.

Jika ingin menggunakan fitur transaksi ke bank lain, tentu pengguna harus memiliki rekening di Commonwealth terlebih dahulu. Yang menarik adalah jika kita bukan nasabah Commonwealth dan ingin mendaftar melalui aplikasi, kita bisa datang sendiri ke cabang terdekat atau minta didatangi ke tempat tinggal atau kantor. Jika memang bukan nasabah atau tidak berniat untuk menjadi nasabah Commonwealth, Anda masih dapat menggunakan aplikasi ini, tentu saja dengan kehilangan fitur tranfer ke bank lain tanpa biaya.

Pihak Commonwealth Indonesia mengklaim bahwa mereka adalah bank pertama yang mengembangkan aplikasi khusus untuk UKM yang menggabungkan kegiatan pembukuan dan transaksi perbankan. Sedangkan untuk batasan transfer dalam sehari ke semua bank di Indonesia dapat mencapai Rp 100 juta.

“Mereka bisa melakukan pembayaran atau transfer langsung sampai dengan Rp 100 juta per hari ke semua bank di Indonesia tanpa biaya,” kata Tony dikutip dari Tribunnews.

Satu lagi yang menarik dari aplikasi ini yaitu fitur tips dalam aplikasi yang berkaitan dengan bisnis. Walaupun saat ini hanya terdapat satu tips saja, tidak menutup kemungkinan jika ke depannya nanti akan semakin bertambah dengan tips-tips yang bagus dan bermanfaat untuk para pelaku bisnis profesional atau pelaku UKM.

[Ilustrasi: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Adjie Priambada.

Telkom Rilis Aplikasi Mobile Zapa Guna Dorong Perluasan Pasar Bagi UKM

shutterstock_151685963

PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mendorong para pelaku bisnis UKM dengan memfasilitasi mereka sebuah aplikasi mobile yang dipercaya dapat meningkatkan potensi bisnis yang tengah berjalan. Menyempurnakan program Indonesia Digital Entrepreneur (IndiPreneur) yang telah berjalan sejak tahun lalu, Telkom rupanya ingin terus mendongkrak pemanfaatan teknologi oleh satu juta pelaku UKM pada 2015 nanti dengan aplikasi Android bernama Zapa.

Continue reading Telkom Rilis Aplikasi Mobile Zapa Guna Dorong Perluasan Pasar Bagi UKM

XL Axiata Hadirkan Layanan Terpadu Berbasis Cloud “Usahawan” untuk UKM

PT XL Axiata Tbk (XL) baru-baru ini meluncurkan sebuah layanan aplikasi terpadu berbasis cloud yang diberi nama “Usahawan“. Sesuai dengan namanya, layanan tersebut diciptakan untuk mendorong perkembangan UKM (Usaha Kecil Menengah) dan IKM (Industri Kecil Menengah) melalui solusi teknologi informasi dan komunikasi. Peluncuran Usahawan dilakukan di Medan akhir pekan lalu dan dihadiri oleh Vice President XL Regional Sumatera, Haryo Wibowo. Continue reading XL Axiata Hadirkan Layanan Terpadu Berbasis Cloud “Usahawan” untuk UKM

Skye Mobile Money Bakal Serius Garap Sektor Belanja Online dan UKM

Setelah hampir dua tahun beroperasi, layanan mobile money dan pembayaran elektronik Skye Sab Indonesia sudah meraup sekitar 125 ribu pengguna, dengan pengguna aktifnya mencapai 80 persen. Dalam rangka mengembangkan sayap, Skye akan semakin serius menyasar transaksi belanja online dan layanan bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Continue reading Skye Mobile Money Bakal Serius Garap Sektor Belanja Online dan UKM